PENDAHULUAN
1|Page
1.2 Rumusan masalah
2|Page
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Bahan bakar
Bahan bakar yaitu bahan yang apabila dibakar dapat meneruskan proses
pembakaran dengan sendirinya, disertai pengeluaran kalor. Bahan bakar juga
dapat diartikan sebagai suatu materi apapun yang bisa diubah menjadi energi.
Biasanya bahan bakar mengandung energi panas yang dapat dilepaskan dan
dimanipulasi. Kebanyakan bahan bakar digunakan manusia melalui proses
pembakaran (reaksi redoks) dimana bahan bakar tersebut akan melepaskan
panas setelah direaksikan dengan oksigen di udara. Proses lain untuk
melepaskan energi dari bahan bakar adalah melalui reaksi eksotermal dan
reaksi nuklir (seperti Fisi nuklir atau Fusi nuklir). Hidrokarbon (termasuk di
dalamnya bensin dan solar) sejauh ini merupakan jenis bahan bakar yang
paling sering digunakan manusia. Bahan bakar lainnya yang bisa dipakai
adalah logam radioaktif.
Ada beberapa bahan bakar yang digunakan pada kendaraan. Beberapa
diantaranya berisikan racun dan zat kimia yang mudah terbakar, dan ini harus
ditangani dengan berhati-hati. Gunakan tipe bahan bakar yang sesuai agar
tidak terjadi kesalahan, karena ini dapat menyebabkan kerusakan bekerjanya
komponen.
Energi adalah tenaga atau gaya untuk berbuat sesuatu. Dalam
pengertian sehari-hari, energi dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk
melakukan suatu pekerjaan. Tanpa energi, dunia ini akan diam atau beku.
Untuk melakukan kegiatan manusia memerlukan energi, misalnya untuk
untuk kegiatan otot dan otak. Untuk kegiatan ini energi diperoleh melalui
proses oksidasi zat makanan yang masuk kedalam tubuh. Kegiatan manusia
lainnya dalam memproduksi barang, transportasi dan lainnnya juga
memerlukan energi yang berasal dari sumber daya alam.
3|Page
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui yaitu sumber daya alam
yang tak ada habisnya.
Contohnya : air,udara.tanah,hutan dan lain – lain.
B) Sumber daya alam yang tak dapat diperbaharui
Yaitu sumber daya alam yang bisa habis.
Contoh : Barang tambang, minyak bumi.
A. Berdasarkan Wujudnya
Minyak (petroleum) datang dari kalimat : Petro = rock (batu) dan leaum
= oil (minyak) Minyak dan gas beberapa besar terbagi dalam kombinasi
molekul carbon dan hydrogen yang dimaksud dengan hydrocarbons.
Minyak dan gas terbentuk dari siklus alami yang diawali dari sedimentasi
beberapa bekas tumbuhan dan binatang yang terjebak sepanjang jutaan
tahun. Biasanya berlangsung jauh di bawah basik lautan. Material-material
organik itu beralih jadi minyak dan gas akibat dampak kombinasi
temperatur dan desakan didalam kerak bumi. Kumpulan dari minyak dan
gas itu membuat reservoir-reservoir minyak dan gas.
4|Page
karena dengan sistem itu jumlah BBM yang didapat amat sedikit maka
minyak bumi mentah mesti lewat sistem penyulingan yang lebih komplek.
Komposisi dan karakter dari BBM ditetapkan dari jenis dan kandungan
minyak bumi mentah aslinya, cara penyulingan yang dipakai dan
bergantung dari karakter beberapa zat kombinasi yang ditambahkan untuk
tingkatkan mutu BBM. Minyak bumi terbagi dalam berbagai macam jenis
hidrokarbon, tetapi hanya sebagian jenis yang menguasai diantaranya :
b. Jenis Olefin atau jenis Ethylene (CnH2n) terbagi dalam senyawa tak
jemu, gampang bereaksi dengan gas chloor, asam chlorida dan asam sulfat.
Olefin yang titik didihnya rendah tak ada dalam minyak bumi namun
umumnya ada pada minyak hasil perengkahan (cracking).
5|Page
jemu yang lain jadi molekul yang besar sejenis karet (gum). Jenis diolefin
tak ada dalam minyak bumi, hanya ada pada hidrokarbon rengkahan.
a. Elpiji (liquid pressure gas) yaitu bahan bakar ramah lingkungan jenis
gas yang digunakan di rumah tangga, restoran dan kantor. Adalah bahan
bakar yang bersih dan praktis, semacam bahan bakar gas yang juga dipakai
untuk kendaraan dimaksud BBG dan ada pula yang dipakai sebagai bahan
baku beragam product dimaksud LNG (liquid alami gas).
1. Pertamak Plus
6|Page
kendaraan keluaran th. 1992 keatas atau kendaraan yang memakai
katalistik converter.
2. Pertamax
4. Premium
7|Page
c. Kerosene yaitu fraksi lebih berat daripada gasoline, dan gampang
menguap. Keperluan BBM ini lebih rendah daripada gasoline. Terlebih dulu
kerosene ini dipakai untuk lampu penerangan hingga kerap dimaksud
minyak lampu. Sekarang ini dipakai untuk keperluan rumah tangga dan
aktivitas pertanian. Penggunaan kerosene dinegara-negara berkembang
begitu tinggi. Sekarang ini dugunakan juga untuk BBM pesawat terbang
yang memakai mesin jet dimaksud DPK (double purpose kerosine).
f. Residual fuel oil fraksi ini lebih berat daripada IDO, dalam
perdagangan dimaksud minyak bakar atau residu, atau minyak bakar hitam.
BBM jenis ini dipakai untuk ketel uap dan dapur di pabrik dengan desain
spesial untuk burnernya. Harga nya lebih murah daripada IDO.
8|Page
i. Lilin (wax) adalah hasil samping dari kilang minyak pelumas.
Pemakaian lilin untuk packing supaya jadi " water proof " atau " vapor proof
" untuk container. Kotak roti dan atau makanan yang dibekukan, juga
dipakai untuk membuat cetakan (mold) bagian mesin serta untuk upacara-
upacara tradisional.
j. Aspal, dibuat dari residu minyak bumi jenis tertentu, dipakai untuk
jalan dan untuk kombinasi industi atap bangunan.
9|Page
2. Bahan bakar padat.
Bahan bakar padat yaitu satu materi padat yang bisa dirubah jadi
energy. Misalnya yaitu batubara. Karakter fisik batubara termasuk juga nilai
panas, kandungan air, bahan gampang menguap dan abu. Karakter kimia
batubara bergantung dari kandungan beragam bahan kimia seperti karbon,
hidrogen, oksigen, dan sulfur. Nilai kalor batubara beragam macam dari
tambang batubara yang satu ke yang lain. Nilai untuk beragam jenis
batubara diberikan dalam Tabel di bawah.
Gas alam
Metan dari penambangan batubara
10 | P a g e
d. Gas-gas dari sistem fermentasi
Bahan bakar bentuk gas yang umum dipakai yaitu gas petroleum
cair (LPG), gas alam, gas hasil produksi, gas blast furnace, gas dari
pembuatan kokas, dan lain-lain. Nilai panas bahan bakar gas
dinyatakan dalam Kilokalori per normal mtr. kubik (kKal/Nm3)
ditetapkan pada suhu normal (20 0C) dan desakan normal (760 mm
Hg).
Gas alam adalah bahan bakar dengan nilai kalor tinggi yg tidak
membutuhkan sarana penyimpanan. Gas ini bercampur dengan hawa
dan tak membuahkan asap atau jelaga. Gas ini tak juga memiliki
kandungan sulfur, lebih enteng dari hawa dan menebar ke hawa
dengan mudahnya jika berlangsung kebocoran. Metan adalah
kandungan paling utama gas alam yang meraih jumlah sekitaran
95% dari volum keseluruhan. Komponen yang lain yaitu : Etan,
Propan, Pentan, Nitrogen, Karbon Dioksida, dan gasgas yang lain
dalam jumlah kecil. Sulfur dalam jumlah yang amat sedikit ada juga.
Karena metan adalah komponen terbesar dari gas alam, umumnya
karakter metan dipakai untuk memperbandingkan beberapa karakter
gas alam pada bahan bakar yang lain.
11 | P a g e
B. Berdasarkan pada ketersediaan materinya
Bahan bakar tak berkepanjangan bersumber pada materi yang di ambil dari
alam dan berbentuk konsumtif. Hingga hanya dapat sekali dipakai dan
dapat habis keberadaannya di alam. Umpamanya bahan bakar berbasiskan
karbon seperti beberapa produk olahan minyak bumi.
Bahan bakar alamiah adalah bahan bakar yang datang dari alam. Contoh
bahan bakar padat alamiah diantaranya : antrasit, batubara bitumen, lignit,
kayu api, bekas tumbuhan. Sedang bahan bakar gas alamiah umpamanya :
gas alam dan gas petroleum.
Bahan bakar non-alamiah adalah bahan bakar yg tidak datang dari alam
atau buatan manusia. Contoh berbahan bakar padat non-alamiah
diantaranya : kokas, semi-kokas, arang, briket, bris, dan bahan bakar
nuklir. Sedang bahan bakar cair non-alamiah diantaranya : bensin atau
gasolin, kerosin atau minyak tanah, minyak solar, minyak residu, serta
bahan bakar padat yang diolah jadi bahan bakar cair seperti minyak resin
dan bahan bakar sintetis. Untuk bahan bakar gas non-alamiah umpamanya
gas rengkah (atau cracking gas) dan " producer gas ". Sumber bahan bakar
hayati Misalnya:
12 | P a g e
Biodiesel
Biodiesel dari Minyak nabati, seperti minyak kelapa sawit dan jarak pagar.
Dipakai untuk pengganti solar. Biodiesel adalah bahan bakar yang terbagi
dalam kombinasi mono-alkyl ester dari rantai panjang asam lemak, yang
digunakan sebagai alternatif bagi bahan bakar dari mesin diesel dan terbuat
dari sumber terbaharui seperti minyak sayur atau lemak hewan. Satu
sistem dari transesterifikasi lipid dipakai untuk merubah minyak basic jadi
ester yang dikehendaki dan buang asam lemak bebas. Sesudah melalui
sistem ini, tak seperti minyak sayur segera, biodiesel mempunyai karakter
pembakaran yang serupa dengan diesel (solar) dari minyak bumi, dan bisa
menggantikannya dalam banyak masalah. Tetapi, dia seringkali dipakai
sebagai penambah untuk diesel petroleum, tingkatkan bahan bakar diesel
petrol murni ultra rendah belerang yang rendah pelumas.
Bioetanol
Bioetanol dari tanaman yang memiliki kandungan pati/gula, seperti sagu,
singkong, tebu dan sogum. Dipakai untuk pengganti bensin. Bioetanol
(C2H5OH) yaitu cairan biokimia dari sistem fermentasi gula dari sumber
karbohidrat memakai pertolongan mikroorganisme
Bio-oil
Biooil dari minyak nabati (straight vagetable oil) dan Biomass lewat
sistem pirolisa. Dipakai untuk pengganti minyak tanah.
Biogas
Biogas dari limbah cair dan limbah kotoran ternak. Dipakai untuk
pengganti minyak tanah. Biogas yaitu gas yang dibuat oleh kesibukan
anaerobik atau fermentasi dari beberapa bahan organik termasuk juga
salah satunya ; kotoran manusia dan hewan, limbah domestik (rumah
tangga), sampah biodegradable atau tiap-tiap limbah organik yang
biodegradable dalam keadaan anaerobik. Kandungan paling utama dalam
biogas yaitu metana dan karbon dioksida. Biogas bisa dipakai sebagai
bahan bakar kendaraan ataupun untuk membuahkan listrik.
13 | P a g e
2.3 Cara produksi bahan bakar
1. Destilasi kering/pirolisis
2. Gelatinasi
14 | P a g e
Gelatinasi cara pertama, yakni cara pemanasan bertahap memiliki
keuntungan, yakni pada suhu 95 oC kegiatan termamyl adalah yang
tertinggi, hingga menyebabkan yeast atau ragi cepat aktif. Pemanasan
dengan suhu tinggi (130 oC) pada cara pertama ini ditujukan untuk
memecah granula pati, hingga lebih gampang berlangsung kontak dengan
air enzyme. Perlakuan pada suhu tinggi itu dapat juga berperan untuk
sterilisasi bahan, hingga bahan itu tak gampang terkontaminasi. Gelatinasi
cara ke-2, yakni cara pemanasan segera (gelatinasi dengan enzyme
termamyl) pada temperature 130 oC membuahkan hasil yang kurang baik,
karena kurangi kegiatan yeast. Hal itu dikarenakan gelatinasi dengan
enzyme pada suhu 130 oC akan terbentuk tri-phenyl-furane yang memiliki
karakter toksin pada yeast. Gelatinasi pada suhu tinggi itu akan punya
pengaruh pada penurunan kegiatan termamyl, karena kegiatan termamyl
akan makin alami penurunan sesudah melalui suhu 95 oC. Diluar itu,
tingginya temperature itu akan menyebabkan half life dari termamyl makin
pendek, sebagai contoh pada temperature 93 oC, half life dari termamyl
yaitu 1500 menit, sedang pada temperature 107 oC, half life termamyl itu
yaitu 40 menit (Wasito, 1981). Hasil gelatinasi dari ke dua cara itu
didinginkan hingga meraih 55 oC, lalu ditambah SAN untuk sistem
sakharifikasi dan setelah itu difermentasikan dengan memakai yeast (ragi)
Saccharomyzes ceraviseze.
3. Sakharifikasi
15 | P a g e
amiloglukosidase mengkatalis pemotongan gugusan glukosa dari ujung
non reduksi dari polimer pati membuahkan glukosa. Enzim amiloglusidase
bisa menghidrolisa ikatan? -1, 6 glukosida tetapi kecepatan reaksinya
lambat.
4. Fermentasi
5. Gasifikasi
Satu sistem pergantian bahan bakar padat dengan cara termo kimia jadi
gas, di mana hawa yang dibutuhkan lebih rendah dari hawa yang dipakai
untuk sistem pembakaran. Sepanjang sistem gasifikasi reaksi kimia paling
utama yang berlangsung yaitu endotermis (dibutuhkan panas dari luar
sepanjang sistem berjalan). Media yang paling umum dipakai pada sistem
gasifikasi adalah hawa dan uap. Product yang dibuat bisa digolongkan jadi
tiga bagian paling utama, yakni padatan, cairan (termasuk juga gas yang
bisa dikondensasikan) dan gas permanen. Media yang paling umum
dipakai dalam sistem gasifikasi yaitu hawa dan uap. Gas yang dibuat dari
gasifikasi dengan memakai hawa memiliki nilai kalor yang lebih rendah
namun disisi lain sistem operasi jadi lebih simpel.
16 | P a g e
d. Dapat kurangi jumlah sampah padat.
e. Gas yang dibuat tak memiliki kandungan furan dan dioxin yang
beresiko.
Coal Water Fuel (CWF) adalah bahan bakar kombinasi pada batubara dan
air yang dengan pertolongan aditif membuat suspensi kental yang
homogen dan stabil sepanjang penyimpanan, pengangkutan dan
pembakaran. Percobaan pembakaran CWF sebagai bahan bakar
mempunyai tujuan untuk mencari keadaan maksimal dan efektif dalam
pembakaran, yang setelah itu dengan memakai alat penukar panas, uap
panas basah bisa dirubah jadi uap panas kering yang dipakai sebagai
pengering di industri tekstil. Metodologi mencakup : mempersiapkan dan
membuat CWF berbahan baku batu bara bituminous ; modifikasi burner
dan tungku pembakaran ; pelajari dan penilaian kemampuan system
pembakaran CWF dengan memakai boiler dan heat exchanger dalam
pengeringan bahan tekstil
7. Likuifaksi
Sistem likuifikasi adalah sistem dimana pati dirubah jadi glukosa, maltosa
dan matotriosa dan oligosakarida. Sistem likuifikasi membutuhkan suhu
yang tinggi hingga enzim yang dipakai mesti memiliki kekuatan bekerja
pada suhu yang tinggi. Enzim yang umumnya dipakai pada sistem
likuifikasi yaitu enzim alpa-amilase. Ciri-ciri enzim alpa-amilase
diantaranya memecah pati dari dalam molekul, menghidrolisa ikatan alpa-
1, 4 glukosida pada pati yang sudah tergelatinisasi. Hidrolisa amilosa akan
membuahkan dekstrin sedang hidrolisa amilopektin membuahkan
oligodakarida dengan jumlah monomer dua sampai enam.
17 | P a g e
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahan bakar adalah suatu materi apapun yang bisa diubah menjadi
energi. Biasanya bahan bakar mengandung energi panas yang dapat
dilepaskan dan dimanipulasi. Jenisnya bermacam - macam, ada yang
berdasarkan wujudnya, ketersediaan materinya dan sistem terbentuknya.
Yang keseluruhannya bersumber dari sumber daya alam yang ada di bumi,
baik yang terbatas yang tidak dapat diperbaharui maupun yang tidak terbatas
dan dapat diperbaharui. Dan masing - masing cara mendapatkannya berbeda -
beda untuk prosesnya tergantung darimana sumber daya itu berasal atau
diperoleh. Cara memproduksinya pun berbeda-beda tergantung pada sumber
bahan yang akan digunakan.
18 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
https://dokumen.tips/documents/makalah-bahan-bakar-dan-pembakaranteknik-
mesin.html diakses pada tanggal 11 oktober 2018
http://tiyamahir.blogspot.com/2014/03/makalah-kimia-energi-bahan-bakar.html
diakses pada tanggal 11 oktober 2018
http://alviescoot.blogspot.com/2016/03/makalah-bahan-bakar-minyak-bbm.html
diakses pada tanggal 11 oktober 2018
19 | P a g e