DISUSUN OLEH :
KELOMPOK V
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur tidak lupa kita panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Premium,pertalite, pertamax “ dapat selesai dengan tepat waktu. Sholawat
serta salam tetap terhanturkan kepada jujungan kita Nabi Muhammad SAW beserta
keluarga dan para sahabatnya.
Penulisan makalah ini merupakan sebuah tugas dari dosen mata kuliah kimia dasar.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan dan
pengetahuan pada mata kuliah yang sedang dipelajari, agar kita semua menjadi
mahasiswa yang berguna bagi agama, bangsa dan negara.
Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
kimia dasaar dengan judul “pertalite, premium,dan pertamax”. Di samping itu, penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak Drs. Jejem Mujamil. M.Si selaku
dosen pembimbing mata kuliah kimia dasar. Penulis juga mengucapkan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya makalah ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian premium,pertalite dan pertamax.
2. Untuk mengetahui kandungan kimia yaang terdapat dalam premium, pertalite
dan pertamax.
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan premium,pertalite, dan pertamax.
4. Untuk memahami tentang nilai Oktan.
5. Untuk mengetahui hubungan nilai oktan dengan kualitas bensin.
6. Dapat melakukan perhitungan nilai oktan suatu bahan bakar.
BAB II
PEMBAHASAN
Bensin atau petrolium adalah cairan campuran yang berasal dari minyak bumi
dan sebagian besar tersusun dari hidrokarbon serta digunakan dalam mesin
pembakaran dalam sebagai bahan bakar. Bahan bakar premium juga merupakan
bahan bakar minyak jenis distilat berwarna kekuningan jernih dan juga
menggunakan pewarna dye serta menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah
banyak. Dimana Angka oktannya adalah angka yang menunjukan berapa besar
tekanan maksimum yang bisa diberikan didalam mesin sebelum bahan bakar
terbakar secara spontan yaitu sebesar 88. Angka oktan adalah suatu nilai yang
menunjukkan sifat anti ketukan (detonasi). Dengan arti kata lain, makin tinggi
angka oktan maka dapat mengurangi terjadinya detonasi (knocking).
Bensin adalah salah satu jenis bahan bakar minyak yang dimaksudkan untuk
kendaraan bermotor roda dua, tiga dan empat. Bensin merupakan salah satu
produk minyak bumi yang merupakan senyawa kompleks hidrokarbon
dengan trayek didih berkisar antara 38-205℃ atau dengan rentan atom karbon
berkisar antara C4 – C12 . Bensin paling banyak digunakan sebagai sumber
energy dan dalam sektor transportasi merupakan sektor yang sangat vital. Jika
bensin dibakar pada kondisi ideal dengan oksigen berlimpah maka akan
dihasilkan CO2, H2O dan energi panas. Setiap Kg bensin mengandung 42.4
Mj. Bensin dibuat dari minyak mentah cairan berwarna hitam yang dipompa dari
perut bumi dan bisa disebut dengan petroleum. Cairan ini mengandung
hidrokarbon; atom-atom karbon dalam minyak mentah ini berhubungan dengan
yang lainnya. Dengan cara membentuk rantai yang panjangnya berbeda-beda.
Molekul hidrokarbon dengan panjang yang berbeda akan memiliki sifat yang
berbeda pula. CH4 (metana) merupakan molekul paling ringan. Bertambahnya
atom C dalam rantai tersebut akan membuatnya semakin berat. Empat molekul
pertama hidrokarbon adalah metana, etana, propana, dan butana. Dalam
temperatur dan tekanan kamar, keempatnya berwujud gas dengan titik didih
masing-masing -107, -67, -43 dan -18 derajat C. Berikutnya, dari C5 sampai
C18 berwujud cair, dan mulai dari C19 ke atas berwujud padat.
Pertalite memiliki kualitas bahan bakar lebih sebab memiliki kadar Research
Oktan Number (RON) 90. Dengan RON 90, pertalite mengandung 90% iso-
oktana (CH₃-C-CH₂-CH-CH₃) dan 10% n-heptana (CH₃-CH₂-CH₂-CH₂-CH₂-
CH₃). Tidak ada kandungan timbal serta memiliki kandungan sulfur maksimal
0,05 persen m/m atau setara dengan 500 ppm dan residu maksimal 2,0% serta
berat jenis maksimal 770 kg/m3, minimal 715 kg/ m3 (pada 15 °C).
3. Perawatan Lebih Mudah, seperti yang sudah kami jelaskan diatas apabila
Pertamax dilengkapi dengan kandungan anti karat, sehingga hal tersebut
dapat menjaga kondisi komponen-komponen mesin lebih baik. Hal tersebut
pastinya akan membuat perawatan pada mesin menjadi lebih mudah.
4. Cocok Untuk Kendaraan Terbaru, Pertamax digadang-gadang cocok dengan
semua jenis keluaran terbaru, terutama untuk jenis kendaraan yang sudah
menggunakan sistem bahan bakar injeksi. Kemudian memiliki rasio
kompresi bensin 10:1 atau 11:1.
5. Hemat Bahan Bakar, penggunaan dengan rasio kompresi 10:1 atau 11:1
merupakan salah satu rasio kompresi paling irit, dibandingkan dengan bahan
bakar lainnya dengan rasio kompresi lebih besar mencapai 8:1 atau 9:1.
Sehingga menggunakan Pertamax merupakan salah satu cara menghemat
BBM.
Kekurangan Pertamax
1. Mesin Lebih Panas, karena proses pembakaran yang begitu sempurna
membuat kondisi mesin menjadi lebih panas, namun hal tersebut masih
dapat diatasi dengan cara menggunakan oli mesin yang baik. Sehingga
kondisi mesin tidak terlalu panas atau overheat. Sehingga hal tersebut bukan
salah satu kekurangan yang krusial.
2. Harga Lebih Mahal, jika dibandingkan dengan harga Pertalite, Premium
ataupun Solar, bahan bakar Pertamax memang memiliki harga paling mahal
diantara beberapa jenis bahan bakar yang telah disebutkan. Meskipun
harganya mahal, Pertamax memiliki kualitas lebih baik.
3. Memiliki Efek Knocking, Knocking merupakan suara aneh didalam mesin,
hal tersebut biasanya terjadi karena kondisi kendaraan tidak sesuai dengan
bahan bakar Pertamax. Umumnya jenis kendaraan yang akan mendapatkan
akan mendapatkan efek knocking ialah kendaraan yang harus menggunakan
bahan bakar oktan diatas 92 alias harus menggunakan bahan bakar dengan
oktan 95 seperti Pertamax Turbo.
3.3 Kelebihan dan Kekurangan Premium
Kelebihan Premium
1. Harganya paling murah dibanding Pertamax dan Pertalite
2. Dengan angka oktan minimal 88, bahan bakar ini cocok untuk kendaraan
bermotor bensin dengan risiko kompresi rendah (dibawah 9:1).
Kekurangan Premium
1. Mesin dengan cc tinggi akan mengalami knocking jika pakai Premium.
2. Gas buangnya kotor sehingga tida ramah lingkungan dan
3. Bikin rusak piston.
4. Nilai Oktan
Nilai oktan adalah suatu angka yang menunjukan seberapa besar tekanan udara
yang mampu diberikan sebelum bensin tebakar dengan spontan. Itu artinya,
besar kecilnya nilai oktan akan menentukan apakah bensin mudah terbakar atau
tidak. Kalau nilai oktan rendah, maka dalam tekanan udara rendah pun bensin
bisa terbakar secara sendirinya. Kalau nilai oktan tinggi, maka bensin dapat
terbakar dalam sendirinya dalam tekanan yang lebih tinggi.
Nama oktan sendiri diambil dari salah satu molekul penyusun bensin, secara
umum bahan bakar bensin terdiri dari molekul oktana (C8H18) dan heptana.
Oktana dipilih karena molekul inilah yang memiliki sifat kompresi paling bagus,
dibandingkan heptana oktana dapat ditekan menjadi molekul paling kecil tanpa
terjadinya pembakaran spontan.
Penentuan nilai oktan, itu ditetapkan oleh badan Research Octane Number
(RON) dengan mengisi bensin yang akan diuji kedalam mesin uji. Mesin uji
tersebut memiliki tekanan variasi, dan dengan ini akan diketahui pada tekanan
berapa bensin akan terbakar.
5. Hubungan Nilai Oktan dengan Kualitas Bensin
Bensin merupakan hasil bahan bakar yang diperoleh dari hasil pengolahan
minyak bumi. Komponen yang terdapat didalam bensin yaitu isooktana dan n-
heptana. Kualitas bensin ditentukan berdasarkan bilangan oktan. Bilangan oktan
merupakan angka yang menunjukkan kemampuan bahan bakar dalam mengatasi
ketukan saat mesin terbakar. Apabila bilangan oktan bernilai 100 maka bensin
tersebut memiliki nilai yang sama dengan isooktana. Sedangkan apabila
bilangan oktan bernilai 0, maka nilai tersebut sama dengan n-heptana.
Hubungan bilangan oktan dengan kualitas bensin yaitu : “Semakin besar nilai
tekanan oktan, maka akan semakin bagus kualitas mutu bensin yang dihasilkan”.
(15-x)L 8(15-x)L
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Bahan bakar adalah suatu materi apapun yang bisa diubah menjadi energi.
Kebanyakan bahan bakar digunakan manusia melalui proses pembakaran
(reaksi redoks) dimana bahan bakar tersebut akan melepaskan panas setelah
direaksikan dengan oksigen di udara.
2. Nilai oktan adalah suatu angka yang menunjukan seberapa besar tekanan
udara yang mampu diberikan sebelum bensin tebakar dengan spontan.
Hubungan bilangan oktan dengan kualitas bensin yaitu semakin besar nilai
tekanan oktan, maka semakin bagus kualitas mutu bensin yang dihasilkan.
3. Bensin atau petrolium adalah cairan campuran yang berasal dari minyak
bumi dan sebagian besar tersusun dari hidrokarbon serta digunakan dalam
mesin pembakaran dalam sebagai bahan bakar, memiliki nilai oktan 88.
Bensin merupakan salah satu produk minyak bumi yang merupakan
senyawa kompleks hidrokarbon dengan trayek didih berkisar antara 38-
205 atau dengan rentan atom karbon berkisar antara C4 – C12 . kelebihan
premium Harganya paling murah dibanding Pertamax dan Pertalite, Dengan
angka oktan minimal 88, bahan bakar ini cocok untuk kendaraan bermotor
bensin dengan risiko kompresi rendah (dibawah 9:1). Kekurangan Premium
yaitu Mesin dengan cc tinggi akan mengalami knocking, Gas buangnya
kotor sehingga tidak ramah lingkungan dan membuat rusak piston.
4. Bahan bakar Pertalite adalah bahan bakar minyak dari pertamina dengan
RON 90. Dengan RON 90, pertalite mengandung 90% iso-oktana (CH₃-C-
CH₂-CH-CH₃) dan 10% n-heptana (CH₃-CH₂-CH₂-CH₂-CH₂- CH₃) Pertalite
dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannya di
kilang minyak. Memiliki harga yang lebih murah, ramah lingkungan, Selain
itu, hasil bahan bakar Pertalite diklaim lebih optimal. Pertalite memiliki
warna hijau yang terang dan jernih, sehingga visualnya terlihat menawan.
Dalam jangka waktu lama, penggunaan pertalite bisa merugikan karena
biaya perawatan kendaraan mahal.
5. Bahan bakar pertamax (C10H24) adalah bahan bakar yang dihasilkan
dengan menambahkan zat aditif dalam proses pengolahannya, dengan nilai
oktan 92. kelebihan pertamax yaitu tenaga lebih besar, ramah lingkungan,
perawatan lebih mudah dan sebagainya. Sementara kekurangan nya adalah
mesin lebih panas, harga lebih mahal dan memiliki efek knocking.
3.2 Saran
Priadinata, Yusnanda dkk. 2015. Makalah Kimia Migas Bahan Bakar Pertamax.
Online. https://www.scribd.com/doc/308680728/Makalah-Kimia-Migas-Bahan-Bakar-
Pertamax (Diakses pada tanggal 07 November 2021)