Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KIMIA DASAR

PREMIUM, PERTALITE, DAN PERTAMAX

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK V

ALFITRI YENI (06111282126028)

DWI PANGESTI (06111282126031)

LINTANG AULIA KURDIATI (06111382126027)

RAHMA PUTRIA ANJANI (06111382126026)

SARIYA MELATI (06111282126029)

SITI AISYAH ( 06111282126030)

DOSEN PENGAMPU : Drs. JEJEM MUJAMIL. M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur tidak lupa kita panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Premium,pertalite, pertamax “ dapat selesai dengan tepat waktu. Sholawat
serta salam tetap terhanturkan kepada jujungan kita Nabi Muhammad SAW beserta
keluarga dan para sahabatnya.

Penulisan makalah ini merupakan sebuah tugas dari dosen mata kuliah kimia dasar.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan dan
pengetahuan pada mata kuliah yang sedang dipelajari, agar kita semua menjadi
mahasiswa yang berguna bagi agama, bangsa dan negara.

Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
kimia dasaar dengan judul “pertalite, premium,dan pertamax”. Di samping itu, penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak Drs. Jejem Mujamil. M.Si selaku
dosen pembimbing mata kuliah kimia dasar. Penulis juga mengucapkan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya makalah ini.

Dalam Penulisan makalah ini penyusun menyadari masih banyak kekurangan-


kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan
yang dimiliki penyusun. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penyusun
harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Indralaya, 6 November 2021

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bahan bakar adalah suatu materi apapun yang bisa diubah menjadi energi. Biasanya
bahan bakar mengandung energi panas yang dapat dilepaskan dan dimanipulasi.
Kebanyakan bahan bakar digunakan manusia melalui proses pembakaran (reaksi
redoks) dimana bahan bakar tersebut akan melepaskan panas setelah direaksikan
dengan oksigen di udara. Proses lain untuk melepaskan energi dari bahan bakar
adalah melalui reaksi eksotermal dan reaksi nuklir (seperti fisi nuklir atau fusi
nuklir). Hidrokarbon (termasuk di dalamnya bensin dan solar) sejauh ini merupakan
jenis bahan bakar yang paling sering digunakan manusia. Bahan bakar lainnya yang
bisa dipakai adalah logam radioaktif, makanya dari itu bahan bakar minyak terutama
solar, premium dan pertamax menjadi bahan bakar minyak yg sangat diincar
masyarakat luas dan menjadi bahan bakar unggulan yang di beli setiap hari sebagaI
bahan bakar kendaraan, maka oleh karena itu kenaikan harga bbm sangat
berpengaruh terhadap masyarakat terutama kolongan menengah kebawah terutama
untuk bahan bakar premium. Bahan bakar premium adalah bahan bakar minyak
jenis distilat berwarna kekuningan jernih yang didalamnya terdapat kandungan
oktan 88 dan menggunakan pewarna dye serta menghasilkan NOx dan Cox dalam
jumlah banyak.
Bahan bakar premium adalah bahan bakar yang banyak sekali digunakan pada
kendaraan beroda dua karena harganya sangat terjangkau. Bahan bakar pertamax
adalah bahan bakar yang dihasilkan dengan menambahkan zat aditif dalam proses
pengolahannya. Zat aditif inilah yang membuat pembakaran lebih sempurna
sehingga proses pencampuran bahan bakar dan udara yang masuk ke ruang bakar
lebih sempurna. Pertamax mengandung oktan 92 dan tanpa timbal sehingga
menghasilkan gas buang yang lebih ramah lingkungan.
Bahan bakar pertamax memiliki banyak keunggulan dibandingkan premium.
Kelebihan itu diantaranya tidak menggunakan timbal, proses pembakaran lebih
sempurna, kompresi yang sempurna akan membuat suara mesin menjadi lebih halus,
gas buang yang rendah dan ramah lingkungan. Meskipun dengan harga yang lebih
mahal namun bahan bakar pertamax memilikI manfaat dan nilai yang lebih baik
daripada bahan bakar premium.
Pertalite adalah bahan bakar gasoline terlaris selain premium karena harganya yang
terjangkau. Namun berbeda dengan pendahulunya (premium), Pertalite yang
memiliki warna hijau terang dan jernih ini memiliki angka oktan yang lebih tinggi
(RON 90) dari bahan bakar Premium (RON 88).
Angka oktan yang lebih tinggi pada Pertalite ini menandakan kualitas bahan bakar
yang ramah lingkungan karena pembakaran yang sempurna dan efisien, sehingga
lebih tepat digunakan untuk kendaraan yang saat ini mengaspal di jalanan Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Premium, Pertalite, dan pertamax?


2. Kandungan kimia apa saja yang terdapat dalam premium, pertalite, dan
pertamax?
3. Apa saja kelebihan dan kekurangan premium, pertalite dan pertamax?
4. Apa yang dimaksud dengan nilai oktan?
5. Bagaimana hubungan nilai oktan dengan kualitas bensin?
6. Bagaimana cara menghitung nilai oktan pada suatu bahan bakar?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian premium,pertalite dan pertamax.
2. Untuk mengetahui kandungan kimia yaang terdapat dalam premium, pertalite
dan pertamax.
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan premium,pertalite, dan pertamax.
4. Untuk memahami tentang nilai Oktan.
5. Untuk mengetahui hubungan nilai oktan dengan kualitas bensin.
6. Dapat melakukan perhitungan nilai oktan suatu bahan bakar.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengetian Bahan Bakar


Bahan bakar adalah suatu materi apapun yang bisa diubah menjadi energi.
Biasanya bahan bakar mengandung energi panas yang dapat dilepaskan dan
dimanipulasi. Kebanyakan bahan bakar digunakan manusia melalui proses
pembakaran (reaksi redoks) dimana bahan bakar tersebut akan melepaskan
panas setelah direaksikan dengan oksigen di udara. Proses lain untuk
melepaskan energi dari bahan bakar adalah melalui reaksi eksotermal dan reaksi
nuklir (seperti fisi nuklir atau fusi nuklir). Hidrokarbon (termasuk di dalamnya
bensin dan solar) sejauh ini merupakan jenis bahan bakar yang paling sering
digunakan manusia. Bahan bakar lainnya yang bisa dipakai adalah logam
radioaktif, makanya dari itu bahan bakar minyak terutama solar, premium dan
pertamax menjadi bahan bakar minyak yg sangat diincar masyarakat luas dan
menjadi bahan bakar unggulan yang di beli setiap hari sebagai bahan bakar
kendaraan, maka oleh karena itu kenaikan harga bbm sangat berpengaruh
terhadap masyarakat terutama kolongan menengah kebawah terutama untuk
bahan bakar premium. Ada beberapa jenis bahan bakar yaitu bahan bakar padat
seperti kayu, batu bara dan lain sebagainya, bahan bakar cair seperti bensin,
solar dan lain sebagainya dan bahan bakar gas seperti gas alam, propana, butana
dan lainnya.
1.1 Pengertian Bahan Bakar Premium

Bensin atau petrolium adalah cairan campuran yang berasal dari minyak bumi
dan sebagian besar tersusun dari hidrokarbon serta digunakan dalam mesin
pembakaran dalam sebagai bahan bakar. Bahan bakar premium juga merupakan
bahan bakar minyak jenis distilat berwarna kekuningan jernih dan juga
menggunakan pewarna dye serta menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah
banyak. Dimana Angka oktannya adalah angka yang menunjukan berapa besar
tekanan maksimum yang bisa diberikan didalam mesin sebelum bahan bakar
terbakar secara spontan yaitu sebesar 88. Angka oktan adalah suatu nilai yang
menunjukkan sifat anti ketukan (detonasi). Dengan arti kata lain, makin tinggi
angka oktan maka dapat mengurangi terjadinya detonasi (knocking).

1.2 Pengertian Bahan Bakar Pertalite


Bahan bakar Pertalite adalah bahan bakar minyak dari pertamina dengan RON
90. Pertalite dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses
pengolahannya di kilang minyak. pertalite memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan dengan premium. Selain itu, RON 90 membuat pembakaran pada
mesin kendaraan dengan teknologi terkini lebih baik dibandingkan dengan
premium yang memiliki RON 88. Sehingga sesuai digunakan untuk kendaraan
roda dua, hingga kendaraan multi purpose vehicle ukuran menengah.

1.3 Pengertian Bahan Bakar Pertamax

Bahan bakar pertamax adalah bahan bakar yang dihasilkan dengan


menambahkan zat aditif dalam proses pengolahannya. Zat aditif inilah yang
membuat pembakaran lebih sempurna sehingga proses pencampuran bahan
bakar dan udara yang masuk ke ruang bakar lebih sempurna. Pertamax
mengandung oktan 92 dan tanpa timbal sehingga menghasilkan gas buang yang
lebih ramah lingkungan.

2. Kandungan Kimia Yang Terdapat Dalam Premium, Pertalite dan


Pertamax
2.1 Kandungan Premium/Bensin

Bensin adalah salah satu jenis bahan bakar minyak yang dimaksudkan untuk
kendaraan bermotor roda dua, tiga dan empat. Bensin merupakan salah satu
produk minyak bumi yang merupakan senyawa kompleks hidrokarbon
dengan trayek didih berkisar antara 38-205℃ atau dengan rentan atom karbon
berkisar antara C4 – C12 . Bensin paling banyak digunakan sebagai sumber
energy dan dalam sektor transportasi merupakan sektor yang sangat vital. Jika
bensin dibakar pada kondisi ideal dengan oksigen berlimpah maka akan
dihasilkan CO2, H2O dan energi panas. Setiap Kg bensin mengandung 42.4
Mj. Bensin dibuat dari minyak mentah cairan berwarna hitam yang dipompa dari
perut bumi dan bisa disebut dengan petroleum. Cairan ini mengandung
hidrokarbon; atom-atom karbon dalam minyak mentah ini berhubungan dengan
yang lainnya. Dengan cara membentuk rantai yang panjangnya berbeda-beda.
Molekul hidrokarbon dengan panjang yang berbeda akan memiliki sifat yang
berbeda pula. CH4 (metana) merupakan molekul paling ringan. Bertambahnya
atom C dalam rantai tersebut akan membuatnya semakin berat. Empat molekul
pertama hidrokarbon adalah metana, etana, propana, dan butana. Dalam
temperatur dan tekanan kamar, keempatnya berwujud gas dengan titik didih
masing-masing -107, -67, -43 dan -18 derajat C. Berikutnya, dari C5 sampai
C18 berwujud cair, dan mulai dari C19 ke atas berwujud padat.

Dengan bertambah panjangnya rantai hidrokarbon akan menaikan titik didihnya,


sehingga pemisahan hidrokarbon ini dilakukan dengan cara destilasi. Prinsip
inilah yang diterapkan di pengilangan minyak untuk memisahkan berbagai fraksi
hidrokarbon dari minyak mentah.

2.2 Kandungan pertalite

Pertalite memiliki kualitas bahan bakar lebih sebab memiliki kadar Research
Oktan Number (RON) 90. Dengan RON 90, pertalite mengandung 90% iso-
oktana (CH₃-C-CH₂-CH-CH₃) dan 10% n-heptana (CH₃-CH₂-CH₂-CH₂-CH₂-
CH₃). Tidak ada kandungan timbal serta memiliki kandungan sulfur maksimal
0,05 persen m/m atau setara dengan 500 ppm dan residu maksimal 2,0% serta
berat jenis maksimal 770 kg/m3, minimal 715 kg/ m3 (pada 15 °C).

2.3 Kandungan Pertamax

Pertamax (C10H24), Pertamax ditujukan untuk kendaraan yang mensyaratkan


penggunaan bahan bakar beroktan tinggi tanpa timbel (unleaded). Memiliki
kadar Research Oktan Number (RON) 92. Tidak terdapat kandungan timbal dan
logam, serta tekanan uap mencapai 60 kPa. Tersusun atas 90% isooktana dan
10% n-heptana. Range berdasar jumlah karbon adalah C8H18 sampai C12H26.

Tabel Perbandingan ketiga bahan bakar:

3. Kelebihan dan Kekurangan Premium,Pertalite,dan Pertamax


3.1 Kelebihan dan Kekurangan Premium
 Kelebihan Pertalite
1. Pertalite memiliki nilai RON (Research Oktan Number) 90 lebih unggul jika
dibandingkan bahan bakar Premium dengan nilai RON 88.
2. Memiliki angka RON 90, Pertalite diklaim dapat membuat knocking mesin
kendaraan stabil, sehingga bisa menghasilkan pembakaran mesin yang
optimal.
3. Jika dibandingkan dengan BBM Pertamax, Pertalite menawarkan harga yang
lebih murah sebagai BBM ramah lingkungan dengan nilai oktan tinggi serta
rendah emisi. Selain itu, hasil bahan bakar Pertalite diklaim lebih optimal.
4. Pertalite hanya memiliki kandungan sulfur dengan mencatat angka maksimal
0,05 m/m atau setara 200 ppm, serta tidak mempunyai kandungan timbal.
5. Mudah didapatkan karena Pertalite sudah tersedia di pom bensin di berbagai
wilayah Indonesia, dan bahkan juga tersedia di pertamini.
6. Pertalite memiliki warna hijau yang terang dan jernih, sehingga visualnya
terlihat menawan.
7. Diberikan tambahan bahan additive, sehingga kendaraan yang menggunakan
Pertalite dapat menempuh jalan yang jaraknya jauh, namun kualitasnya tetap
terjaga.
 Kekurangan Pertalite
1. Pertalite tidak baik digunakan pada semua jenis kendaraan motor atau mobil.
Disarankan bahan bakar ini digunakan untuk kendaraan yang memiliki
mesin cc rendah atau di bawah 125 cc, sehingga kendaraan bermesin cc
tinggi sebaiknya tidak memakai Pertalite tapi bisa memakai Pertamax atau
Pertamax Turbo agar performa mesinnya tetap bagus.
2. Bisa mengakitbatkan „ngelitik‟ atau knocking jika Pertalite dipakai pada
kendaraan yang memiliki mesin di atas 125 cc.
3. Jika dibandingkan dengan bahan bakar lain yang memiliki nilai oktan lebih
tinggi, Pertalite dinilai cukup mahal karena jarak tempuh per liternya hanya
sekitar 20 persen.
4. Jika dipakai pada kendaraan motor ataupun mobil yang harus menggunakan
bahan bakar beroktan tinggi, penggunaan Pertalite bisa membuat usia
komponen pada kendaraan tersebut seperti arm piston, piston, dan lainnya
jadi lebih pendek, bahkan cepat rusak.
5. Dalam jangka waktu lama, penggunaan Pertalite bisa merugikan karena
biaya perawatan kendaraan yang menggunakan bahan bakar tersebut lebih
mahal. Makanya, Pertamina menyediakan BBM yang lebih bagus dari
Pertalite, yakni Pertamax dan Pertamax Turbo.
3.2 Kelebihan dan Kekurangan Pertamax
 Kelebihan Pertamax
1. Tenaga Lebih Besar, memiliki kandungan oktan 92 dan dilengkapi dengan
pelindung anti karat membuat proses pembakaran menjadi lebih sempurna,
sehingga tenaga mesin menjadi lebih besar dan hal tersebut menjadi salah
satu kelebihan Pertamax.
2. Ramah Lingkungan, dikarenakan materi yang digunakan tidak memiliki
kandungan jenis timbal, sehingga proses pembakaran menjadi lebih bersih
dan dapat menghasilkan gas buang ramah lingkungan. Hal tersebut tentunya
menjadi salah satu kelebihan dari Pertamax.

3. Perawatan Lebih Mudah, seperti yang sudah kami jelaskan diatas apabila
Pertamax dilengkapi dengan kandungan anti karat, sehingga hal tersebut
dapat menjaga kondisi komponen-komponen mesin lebih baik. Hal tersebut
pastinya akan membuat perawatan pada mesin menjadi lebih mudah.
4. Cocok Untuk Kendaraan Terbaru, Pertamax digadang-gadang cocok dengan
semua jenis keluaran terbaru, terutama untuk jenis kendaraan yang sudah
menggunakan sistem bahan bakar injeksi. Kemudian memiliki rasio
kompresi bensin 10:1 atau 11:1.
5. Hemat Bahan Bakar, penggunaan dengan rasio kompresi 10:1 atau 11:1
merupakan salah satu rasio kompresi paling irit, dibandingkan dengan bahan
bakar lainnya dengan rasio kompresi lebih besar mencapai 8:1 atau 9:1.
Sehingga menggunakan Pertamax merupakan salah satu cara menghemat
BBM.
 Kekurangan Pertamax
1. Mesin Lebih Panas, karena proses pembakaran yang begitu sempurna
membuat kondisi mesin menjadi lebih panas, namun hal tersebut masih
dapat diatasi dengan cara menggunakan oli mesin yang baik. Sehingga
kondisi mesin tidak terlalu panas atau overheat. Sehingga hal tersebut bukan
salah satu kekurangan yang krusial.
2. Harga Lebih Mahal, jika dibandingkan dengan harga Pertalite, Premium
ataupun Solar, bahan bakar Pertamax memang memiliki harga paling mahal
diantara beberapa jenis bahan bakar yang telah disebutkan. Meskipun
harganya mahal, Pertamax memiliki kualitas lebih baik.
3. Memiliki Efek Knocking, Knocking merupakan suara aneh didalam mesin,
hal tersebut biasanya terjadi karena kondisi kendaraan tidak sesuai dengan
bahan bakar Pertamax. Umumnya jenis kendaraan yang akan mendapatkan
akan mendapatkan efek knocking ialah kendaraan yang harus menggunakan
bahan bakar oktan diatas 92 alias harus menggunakan bahan bakar dengan
oktan 95 seperti Pertamax Turbo.
3.3 Kelebihan dan Kekurangan Premium
 Kelebihan Premium
1. Harganya paling murah dibanding Pertamax dan Pertalite
2. Dengan angka oktan minimal 88, bahan bakar ini cocok untuk kendaraan
bermotor bensin dengan risiko kompresi rendah (dibawah 9:1).
 Kekurangan Premium
1. Mesin dengan cc tinggi akan mengalami knocking jika pakai Premium.
2. Gas buangnya kotor sehingga tida ramah lingkungan dan
3. Bikin rusak piston.
4. Nilai Oktan
Nilai oktan adalah suatu angka yang menunjukan seberapa besar tekanan udara
yang mampu diberikan sebelum bensin tebakar dengan spontan. Itu artinya,
besar kecilnya nilai oktan akan menentukan apakah bensin mudah terbakar atau
tidak. Kalau nilai oktan rendah, maka dalam tekanan udara rendah pun bensin
bisa terbakar secara sendirinya. Kalau nilai oktan tinggi, maka bensin dapat
terbakar dalam sendirinya dalam tekanan yang lebih tinggi.
Nama oktan sendiri diambil dari salah satu molekul penyusun bensin, secara
umum bahan bakar bensin terdiri dari molekul oktana (C8H18) dan heptana.
Oktana dipilih karena molekul inilah yang memiliki sifat kompresi paling bagus,
dibandingkan heptana oktana dapat ditekan menjadi molekul paling kecil tanpa
terjadinya pembakaran spontan.
Penentuan nilai oktan, itu ditetapkan oleh badan Research Octane Number
(RON) dengan mengisi bensin yang akan diuji kedalam mesin uji. Mesin uji
tersebut memiliki tekanan variasi, dan dengan ini akan diketahui pada tekanan
berapa bensin akan terbakar.
5. Hubungan Nilai Oktan dengan Kualitas Bensin
Bensin merupakan hasil bahan bakar yang diperoleh dari hasil pengolahan
minyak bumi. Komponen yang terdapat didalam bensin yaitu isooktana dan n-
heptana. Kualitas bensin ditentukan berdasarkan bilangan oktan. Bilangan oktan
merupakan angka yang menunjukkan kemampuan bahan bakar dalam mengatasi
ketukan saat mesin terbakar. Apabila bilangan oktan bernilai 100 maka bensin
tersebut memiliki nilai yang sama dengan isooktana. Sedangkan apabila
bilangan oktan bernilai 0, maka nilai tersebut sama dengan n-heptana.

Hubungan bilangan oktan dengan kualitas bensin yaitu : “Semakin besar nilai
tekanan oktan, maka akan semakin bagus kualitas mutu bensin yang dihasilkan”.

6. Menghitung Nilai Oktan Suatu Bahan Bakar


Sebanyak 15 liter bensin dibakar sempurna menghasilkan 119 liter karbon
dioksida. Jika untuk menentukan mutu bensin digunakan campuran senyawa n-
heptana dan isooktana, bensin yang digunakan memiliki nilai oktan adalah ...
Jawaban:

Diketahui : Vbensin = V m-heptana +V iso oktana =15 L


V CO2 = 119 L
Ditanya : nilai oktan bensin?
Penyelesaian:
Misal V C7H16 = x, sehingga V C8H18 = 15 – x
Reaksi Heptana
C7H16 + 11O2 → 7CO2 + 8H2O
xL 7x L
Reaksi Isooktana

C8H18 + O2 → 8CO2 + 9H2O

(15-x)L 8(15-x)L

Vtotal CO2 = VCO2→C7H16 + VCO2 → C8H18


119 L = 7x + 8(15-x)
119 L = 7x + 120 – 8x
x = 1L
VC7H16 = 1 L
VC8H18 = 14 L
Kadar Isooktana = = 93,3%

Kadar Heptana = = 6,7%

⸫ Bilangan oktan dari bensin tersebut adalah 93


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari uraian pembahasan, dapat disimpulakan bahwa:

1. Bahan bakar adalah suatu materi apapun yang bisa diubah menjadi energi.
Kebanyakan bahan bakar digunakan manusia melalui proses pembakaran
(reaksi redoks) dimana bahan bakar tersebut akan melepaskan panas setelah
direaksikan dengan oksigen di udara.
2. Nilai oktan adalah suatu angka yang menunjukan seberapa besar tekanan
udara yang mampu diberikan sebelum bensin tebakar dengan spontan.
Hubungan bilangan oktan dengan kualitas bensin yaitu semakin besar nilai
tekanan oktan, maka semakin bagus kualitas mutu bensin yang dihasilkan.
3. Bensin atau petrolium adalah cairan campuran yang berasal dari minyak
bumi dan sebagian besar tersusun dari hidrokarbon serta digunakan dalam
mesin pembakaran dalam sebagai bahan bakar, memiliki nilai oktan 88.
Bensin merupakan salah satu produk minyak bumi yang merupakan
senyawa kompleks hidrokarbon dengan trayek didih berkisar antara 38-
205 atau dengan rentan atom karbon berkisar antara C4 – C12 . kelebihan
premium Harganya paling murah dibanding Pertamax dan Pertalite, Dengan
angka oktan minimal 88, bahan bakar ini cocok untuk kendaraan bermotor
bensin dengan risiko kompresi rendah (dibawah 9:1). Kekurangan Premium
yaitu Mesin dengan cc tinggi akan mengalami knocking, Gas buangnya
kotor sehingga tidak ramah lingkungan dan membuat rusak piston.
4. Bahan bakar Pertalite adalah bahan bakar minyak dari pertamina dengan
RON 90. Dengan RON 90, pertalite mengandung 90% iso-oktana (CH₃-C-
CH₂-CH-CH₃) dan 10% n-heptana (CH₃-CH₂-CH₂-CH₂-CH₂- CH₃) Pertalite
dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannya di
kilang minyak. Memiliki harga yang lebih murah, ramah lingkungan, Selain
itu, hasil bahan bakar Pertalite diklaim lebih optimal. Pertalite memiliki
warna hijau yang terang dan jernih, sehingga visualnya terlihat menawan.
Dalam jangka waktu lama, penggunaan pertalite bisa merugikan karena
biaya perawatan kendaraan mahal.
5. Bahan bakar pertamax (C10H24) adalah bahan bakar yang dihasilkan
dengan menambahkan zat aditif dalam proses pengolahannya, dengan nilai
oktan 92. kelebihan pertamax yaitu tenaga lebih besar, ramah lingkungan,
perawatan lebih mudah dan sebagainya. Sementara kekurangan nya adalah
mesin lebih panas, harga lebih mahal dan memiliki efek knocking.
3.2 Saran

Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan.


Penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca, agar
dalam penyusunan makal ah selanjutnya dapat lebih baik lagi. Saran untuk
pembaca, semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan
pembacaa mengenai premuim, pertalite, dan pertamax.
DAFTAR PUSTAKA

Priadinata, Yusnanda dkk. 2015. Makalah Kimia Migas Bahan Bakar Pertamax.
Online. https://www.scribd.com/doc/308680728/Makalah-Kimia-Migas-Bahan-Bakar-
Pertamax (Diakses pada tanggal 07 November 2021)

Prayoga, R. 2017. Variantion Of Pertalite, Pertamax, And Bioethanol Fuel Types On


Engine Perfomance And Exhaus Gas Emissions In Honda Revo 2007 100 CC
Motercycles. Online.
http://simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/d47172e6edbf48bca9ddfda096
7c27ef.pdf ( Diakses pada tanggal 07 November 2021)

Anonim. Premium, Pertalite dan Pertamax. Online. https://text-


id.123dok.com/document/4zp3230q-pendahuluan-analisis-pengaruh-harga-atribut-
produk-dan-switching-cost-terhadap-niat-beralih-pengguna-premium-ke-pertamax.html
(Diakses pada tanggal 7 November 2021)

Anonim.2021. Kelebihan dan Kekurangan Pertalite. Online https://bensinkita.com/ini-


kelebihan-dan-kekurangan-pertalite-kendaraan-produksi-setelah-tahun-2000-jangan-
pakai-premium/ (Diakses pada tanggal 7 November 2021)

Anonim. Kelebihan dan Kekurangan Premium, Pertalite, dan Pertamax. Onile.


https://www.urbanasia.com/ini-keunggulan-kekurangan-bensin-pertamax-pertalite-dan-
premium-U20189 (Diakses pada tanggal 7 November 2021)

Anonim.2020. Kelebihan dan Kekurangan Pertamax. Online


https://ujikokoh.com/kelebihan-kekurangan-pertamax/ (diakses pada tanggal 7
November 2021)

Anonim. 2021. Nilai Oktan. https://fastnlow.net/sebenarnya-apa-pengertian-nilai-oktan-


dari-bensin/ (Diakses pada tanggal 7 November 2021)

Thessa, Kezia. 2020. Mengenal Oktan Pada Bahan Bakar. Online.


https://analisa.id/mengenal-oktan-pada-bahan-bakar-serta-bahaya-penggunaan-bbm-
oplosan/20/10/2020/ (Diakses pada tanggal 7 November 2021)

Lia. 2020. Menghitung Nilai Oktan Suatu Bahan Bakar. Online.


https://www.youtube.com/wacth?v=7So-4Pflhwg (Diakses pada 7 tanggal 7 November
2021)

Anda mungkin juga menyukai