&
TEKNIK PEMBAKARAN
I KADEK WESI LAKSAMANA DIFA
2205531002
DAFTAR ISI
1. RON 88 yaitu bahan bakar minyak untuk mobil dan sepeda motor dengan rasio
kompresi rendah yaitu 9:1. Akan tetapi, saat ini, sudah tidak tersedia di SPBU atau
juga tidak diproduksi lagi, khususnya di Indonesia.
2. RON 90: Dengan RON sebesar 90, bahan bakar ini cocok digunakan pada kendaraan
dengan rasio kompresi antara 9:1 sampai dengan kompresi 10:1.
3. 92 RON. Untuk kendaraan yang membutuhkan oktan tinggi dan tanpa timbal,
penggunaan bahan bakar ini sangat dianjurkan. Bahan bakar ini menggunakan
teknologi Ecosave yang mampu menjadikan mesin yang menggunakannya menjadi
lebih bersih, menjaga kemurnian dari bahan bakar, melindungi dari karat dan
membentuk saluran bahan bakar dan ruang bakar di dalam mesin.
4. RON 95: Dengan RON 95, jenis bahan bakar ini telah memenuhi standar kinerja
internasional WWFC atau World Wide Fuel Charter. Bahan bakar ini lebih
digunakan pada kendaraan dengan teknologi terbaru.
JENIS BAHAN BAKAR MEMILIKI TINGKATAN
OKTAN
1. Pertalite: Adalah bensin beroktan 90 yang sangat cocok untuk kendaraan dengan
rasio kompresi 9:1 sampai dengan kompresi 10:1. Di mana jenis bahan
bakar Pertalite cocok untuk kendaraan yang saat ini beroperasi di Indonesia.
2. Pertamax: Memiliki nilai oktan 92 dan sudah berstandar internasional. Jenis bahan
bakar Pertamax sangat direkomendasikan untuk kendaraan dengan rasio kompresi
10:1 sampai dengan kompresi 11:1. Bensin jenis Pertamax adalah jenis bensin
ekologis yang mengeluarkan lebih sedikit karbon dioksida.
3. Harga Bahan Bakar Minyak atau BBM dengan jenis Pertamina Pertamax yang tidak
jauh berbeda dengan Pertalite juga menjadikan Pertamax sebagai tujuan bagi mereka
yang menginginkan kualitas BBM yang lebih baik.
4. Pertamax Turbo: Pertamax Turbo adalah jenis bahan bakar Pertamina yang
dikembangkan dari kerjasama antara Pertamina dengan Lamborghini. Pertamax
Turbo memiliki nilai oktan 98, lebih tinggi dari Pertamax. Tipe ini direkomendasikan
untuk kendaraan dengan kompresi 11:1 sampai dengan kompresi 13:1.
JENIS BAHAN BAKAR MEMILIKI TINGKATAN
OKTAN
1. Jenis bahan bakar bensin Pertamax Turbo mampu meningkatkan akselerasi dan
kecepatan kendaraan serta meningkatkan pembakaran mesin. Jenis bahan
bakar bensin Pertamax Turbo juga lebih ramah bagi lingkungan. Untuk penggunaan
dari Pertamax Turbo, lebih cocok untuk kendaraan dengan jenis sport baik itu
kendaraan jenis mobil maupun motor.
2. Dexlite: Jenis bahan bakar ini dikhususkan untuk kendaraan atau mesin dengan jenis
diesel. Berbeda dengan Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo, kualitas jenis bahan
bakar untuk diesel diukur dengan Cetane Number (CN). Dexlite memiliki Cetane
Number (CN) sebesar 51 dan mengandung sulfur maksimal 1200 ppm.
3. Pertamina Dex: Pertamina Dex memiliki Cetane Number (CN) 53, mengandung kadar
sulfur kurang dari 300 ppm dan memenuhi standar pada Euro 3, dan sangat
direkomendasikan untuk digunakan pada kendaraan modern dengan mesin diesel.
4. Kerosene: Kerosene atau juga dikenal sebagai minyak tanah, adalah bahan bakar
sulingan yang tidak berwarna (bening). Minyak tanah umumnya digunakan untuk
keperluan industri (misalnya sebagai pelarut atau aerosol) dan ada juga yang masih
digunakan sebagai bahan bakar di sebagian sektor rumah tangga seperti untuk
(memasak, penerangan, dll).
JENIS BAHAN BAKAR MEMILIKI TINGKATAN
OKTAN
1. Pertadex: Ini adalah bahan bakar suling murni dengan kandungan sulfur dan air yang
rendah, dan mengandung aditif yang mencegah korosi pada kompartemen
penyimpanan dan juga saluran bahan bakar serta mencegah pembentukan endapan
yang dapat menyumbat nosel. Jenis bahan bakar ini digunakan pada mesin diesel
kecepatan tinggi dan kompatibel dengan mesin diesel berteknologi terkini.
2. MGO-5: Marine Gas Oil-5 atau MGO-5 adalah bahan bakar hasil dari destilasi yang
stabil di suhu rendah yang digunakan pada mesin diesel kecepatan tinggi, terutama
pada kapal laut atau peralatan yang beroperasi pada suhu rendah.
3. Biosolar: Merupakan jenis bahan bakar yang dihasilkan dari proses destilasi yang
mengandung minyak nabati atau biodiesel dengan ukuran campuran sesuai dengan
Keputusan Menteri ESDM Nomor 12 Tahun 2015. Dimulai 1 Januari 2020, solar akan
dicampur dengan 30% nabati menjadi B30. Jenis bahan bakar ini dipergunakan pada
mesin diesel kecepatan tinggi seperti pertambangan, mesin perkapalan, kendaraan
niaga dan industri lainnya.
BAHAN BAKAR PADAT
Bahan bakar padat adalah jenis bahan bakar yang berwujud padat dan merupakan sumber energi
yang menghasilkan panas. Misalnya kayu dan batu bara. Energi panas yang dihasilkan dapat
digunakan untuk memanaskan air menjadi uap untuk dapat menjalankan suatu peralatan dan
menghasilkan energi untuk hal lainnya.
TERINPIRASI
https://slideplayer.info/slide/12097420/