Anda di halaman 1dari 15

Minyak

Bumi
Kelompok 3 :
• Fransbiel (13)
• Gavrilla (14)
• George (15)
• Gilbert (16)
• Great (17)
• Haiva (18)
Minyak bumi merupakan
campuran berbagai macam
zat organik, yang komponen
pokoknya adalah
hidrokarbon. Minyak bumi
terbentuk dari sisa
pelapukan makhluk hidup di
dasar laut.
A. Proses Pembentukan dan Pengolahan
Minyak Bumi
1. Proses Pembentukan Minyak Bumi

- Teori yang menjelaskan tentang proses terbentuknya minyak bumi adalah Teori Duplex.
- Teori ini menjelaskan bahwa minyak bumi terbentuk berasal dari materi hidup, baik hewan
ataupun tumbuhan yang ada di laut akibat adanya pengeruh suhu, tekanan, dan waktu yang
akhirya berubah menjadi batuan induk membentuk bahan bahan hidrokarbon.

2. Proses Pengolahan Minyak Bumi

- Tahap pertama, para ahli melakukan eksplorasi, yaitu kegiatan untuk memperoleh informasi
mengenai kondisi geologi dalam menemukan dan mendapatkan perkiraan cadangan minyak
bumi.
- Tahap kedua, melakukan eksploitasi, yaitu adalah kegiatan untuk menghasilkan minyak bumi
dengan cara pengeboran.
- Tahap ketiga adalah pemisahan, yaitu kegiatan memisahkan minyak bumi ke dalam fraksi-
fraksinya dan mengolahnya menjadi bahan yang siap digunakan.
A. Proses Distilasi Bertingkat

Proses distilasi bertingkat yaitu pemisahan minyak


bumi ke dalam fraksi fraksinya berdasarkan titik
didih. Fraksi yang memiliki titik didih lebih tinggi
akan tetap berupa cairan dan turun ke bawah,
sedangkan yang titik didihnya lebih rendah akan
menguap dan naik ke bagian atas melalui
sungkup-sungkup yang disebut menara
gelembung. Semakin ke atas, suhu dalam menara
fraksionasi itu makin rendah.
Fraksi-fraksi minyak bumi
B. Proses Lanjutan
Pada tahap ini, pengolahan ditujukan untuk mendapatkan dan menghasilkan berbagai jenis bahan bakar minyak
(BBM) dan nonbahan bakar minyak (non-BBM) dengan mutu yang lebih baik.

1.) Perengkahan (Cracking)


Perengkahan atau Cracking adalah proses di mana molekul hidrokarbon berukuran besar dipecah menjadi molekul
hidrokarbon yang lebih kecil sehingga memiliki titik didih lebih rendah dan stabil. Cara yang dapat dilakukan:a)
Perengkahan termalb) Perengkahan katalitikc) Perengkahan hidrokarbon atau hydo-cracking

2.) Polimerisasi
Polimerisasi adalah penggabungan dua molekul atau lebih untuk membentuk molekul tunggal yang disebut polimer.

3.) Proses Ekstraksi


Proses ini dilakukan untuk pemisahan atas dasar perbedaan daya larut fraksi-fraksi minyak dalam bahan pelarut
(Solvent) seperti SO2, furfural, dan sebagainya.

4.) Proses Kristalisasi


Fraksi-fraksi dipisah-pisahkan berdasarkan perbedaan titik lebur.

5.) Membersikan Produk dari Kontaminasi (Treating)


Hasil-hasil minyak yang telah diperoleh melalui proses pengolahan tahap pertama dan proses pengolahan lanjutan
sering mengalami kontaminasi dengan zat-zat yang merugikan seperti senyawa yang korosif atau yang berbau tak
sedap
- Kualitas bensin ditentukan oleh bilangan oktan. Bilangan oktan
adalah bilangan yang menunjukkan jumlah isooktana dalam
bensin.

- Semakin tinggi bilangan oktan yang terdapat dalam sebuah


bensin, maka akan semakin tinggi kualitas bensin tersebut.

- Kualitas suatu bensin dapat dikatakan tinggi, apabila :


• Bilangan oktan tinggi
• Menghasilkan pembakaran sempurna
• Menghasilkan knocking yang sedikit
• Menghasilkan jelaga yang sedikit

Cara meningkatkan kualitas bensin ;


- Menambahkan etanol
- Menambahkan TEL (Tetra Ethyl Lead/Pb(C2H5)4) ->
penggunaan timbal dinilai berbahaya bagi manusia dan
menimbulkan pencemaran
- Menambahkan MTBE (Metil Tersier Butil Eter) -> relatif lebih
aman digunakan daripada TEL karena memiliki bilangan oktan
yang tinggi
Dampak Pembakaran Hidrokarbon
Terdapat 2 jenis proses pembakaran hidrokarbon ;
• pembakaran sempurna ; reaktan terbakar dengan oksigen menghasilkan gas karbon dioksida dan air.
Cth : CH4 +2O2 -> CO2 + 2H2O
•pembakaran tidak sempurna ; dihasilkan bila tidak ada oksigen yang cukup untuk membakar bahan
bakar sepenuhnya menjadi karbon dioksida dan air. Kerugian dari pembakaran tidak sempurna adalah
dihasilkan gas karbon monoksida (CO) yang bersifat racun.
Cth : 2CH4 + 3O2 -> 2CO + 4H2O

1. Gas Karbon dioksida (CO₂) 2. Karbon monoksida (CO)


Hasil pembakaran sempurna dari - terbentuk akibat proses pembakaran hidrokarbon yang tidak
hidrokarbon. Semakin banyak terjadi sempurna. Gas CO merupakan gas yang tidak berbau, tidak
pembakaran bahan bakar, maka akan berasa, tidak stabil, sehingga sangat reaktif. Apabila gas CO
terhirup melalui saluran pernapasan dan berdifusi ke dalam
meningkatkan kadar CO₂ sehingga udara darah, maka CO akan lebih cepat berikatan dengan
semakin tercemar. Ketika CO₂ di udara hemoglobin (Hb) membentuk karbosihemoglobin (COHb).
terus meningkat dan melebihi batas, maka Hemoglobin yang telah mengikat oksigen dapat diserang oleh
akan menyebabkan terbentuknya gas gas CO dgn reaksi ; CO + O2Hb -> COHb + O2
rumah kaca yang efeknya akan - Akibatnya, CO akan terbawa ke jaringan dan oksigen dalam
meningkatkan suhu bumi (global tubuh pun berkurang, dan penumpukan gas CO dalam jaringan
dapat menimbulkan racun bagi tubuh manusia.
warming)
3. Oksida belerang (SO2 & SO3)
- Gas belerang dihasilkan oleh pembakaran 4. Oksida Nitrogen (NO dan NO₂ )
minyak bumi dan batu bara. Dampak pembakaran - Gas NO bereaksi dengan udara (oksigen)
bahan bakar dalam mesin kendaraan bermotor membentuk NO2 :
menghasilkan gas SO2. Jika gas SO2 terhisap N₂+ O₂ → 2NO
dalam pernapasan akan membentuk asam sulfit 2NO + O₂ → 2NO₂
yang merusak jaringan sehingga menimbulkan - gas NO dapat bereaksi dengan bahan
rasa sakit. Gas SO3 akan membentuk asam sulfat pencemar lain yang akan menimbulkan asap
yang berbahaya. Jika oksida belerang larut dalam kabut atau smog yang dapat membuat iritasi
hujan, akan menyebabkan hujan asam pada mata dan saluran pernapasan
C. Upaya Mengatasi Dampak Pembakaran
Hidrokarbon
01 02 03
Mengurangi Konsumsi Bahan
Bakar Minyak Mengurangi Penggunaan
Membangun Jalur Hijau Kendaraan Bermotor
berguna untuk mengurangi Jalur hijau merupakan dapat dilakukan dengan memilih
efek pencemaran gas-gas yang sebuah jalur yang seiring menggunakan sepeda, berjalan kaki,
ditimbulkan dari pembakaran dilewati oleh kendaraan atau menggunakan kendaraan umum
bahan bakar minyak. bermotor biasanya ditanami daripada menggunakan motor atau
berbagai macam jenis kendaraan pribadi lainnya
tanaman atau pepohonan di
sepanjang jalan.
D. Bahan Bakar Alternatif
1. Etanol 2. Powerpaste
Etanol berasal dari proses fermentasi Wujud dari PowerPaste mirip dengan cat
gula secara alami, berasal dari tanaman akrilik bahkan sangat mirip dengan pasta gigi.
menggunakan ragi yang distilasi dan Pasta ini dibuat dengan beberapa bahan kimia
termasuk magnesium bubuk yang dicampurkan
dikeringkan. Bensin yang dicampur
dengan hidrogen untuk membentuk magnesium
dengan etanol mampu mengoksidasi hidrida. Setelah itu PowerPaste bercampur
bahan bakar sehingga membuat bekerja dengan air yang disimpan dalam tangki yang
lebih efektif dan mengurangi emisi.  terpisah menghasilkan gas hidrogen. 

3. CNG 4. Hidrogen
Gas alam yang terkompresi.
CNG dibuat dengan Sistem bahan bakar
melakukan kompresi metana hidrogen
yang diekstrak dari gas alam. mempergunakan alat
Pembakarannya yang lebih konversi untuk
bersih, membuat CNG diklaim merubah hidrogen
sangat cocok untuk bahan alkohol atau metana
bakar alternatif. menjadi energi listrik
5. Biogas 6. Listrik
Gas yang dihasilkan oleh Sumber listrik dapat
aktivitas aerobik atau dimanfaatkan untuk
fermentasi dari bahan mengganti bahan
bahan organik misalnya bakar minyak pada
kotoran manusia dan kendaraan bermotor.
hewan

8. Urine
7. Biodiesel Menurut Dr. Gerardine Botte, di
Bahan bakar terbarukan yang dalam molekul urea terdapat 4 atom
dibuat dari minyak nabati, lemak hidrogen. Kemudian, molekul
hewani, atau lemak restoran daur tersebut dipisahkan melalui oksidasi
ulang untuk digunakan pada
kendaraan diesel atau peralatan
hingga hidrogen tersebut pecah.
apa pun yang menggunakan Dengan demikian kita mendapat
bahan bakar diesel. Sifat fisik bahan bakar hidrogen bersumber
biodiesel mirip dengan minyak dari urine
solar.
Bagaimana cara mengetahui/mendeteksi suatu wilayah terdapat
kandungan minyak bumi?
Salah satu metode pencarian lokasi untuk mengebor minyak bumi adalah dengan metode seismologi.
Seismologi sendiri, merupakan ilmu yang mempelajari mengenai getaran atau goncangan yang terjadi
pada bumi (misalnya gempa). Penggunaan metode seismologi ini berarti, memanfaatkan getaran dan
penerima sinyal untuk mengetahui lokasi sumber minyak bumi. Pemicu getaran yang umum
digunakan ada 3, yaitu compressed air gun (digunakan untuk eksplorasi di lepas pantai), thumper
truck (khusus untuk eksplorasi di daratan) dan bahan peledak.
Thumper truck akan mengeksplorasi dengan cara melewati suatu lokasi sehingga menimbulkan
getaran. Getaran dari thumper truck ini kemudian akan memancarkan sinyal atau gelombang bunyi
(gelombang akustik). Sinyal ini akan merambat ke lapisan tanah, dan kemudian direfleksikan. Sinyal
tersebut kemudian akan dipantulkan kembali oleh batas antar lapisan yang nantinya akan ditangkap
oleh geophone. Data dari sinyal yang ditangkap ini akan dikirimkan ke truck yang berfungsi sebagai
pusat kendali.
Berdasarkan dari hasil pantulan sinyal inilah, para ahli dapat memperkirakan mengenai susunan
batuan atau materi yang terkandung dalam perut bumi. Dari data ini juga, dapat diketahui apakah
lokasi tersebut mengandung minyak atau tidak.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai