Anda di halaman 1dari 37

MINYAK BUMI

OLEH : YUNITA
KHAYRANI, S.Pd
SMA AL-HUSNAYAIN
Tujuan Pembelajaran
1 Menjelaskan komponen-komponen utama penyusun minyak
bumi.

2 Menjelaskan proses terjadinya minyak bumi dan gas alam.

Menjelaskan dan menganalisis teknik pengolahan dan pemisahan


3 fraksi-fraksi minyak bumi.

4 Menjelaskan bahan bakar alternatif minyak bumi.

5 Menjelaskan penggunaan residu minyak bumi dalam industri petrokimia.

6 Menganalisis dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan.


Minyak Bumi?

Pada umumnya Minyak Bumi atau Petroleum


yang baru dihasilkan dari sumur pengeboran
berupa lumpur berwarna hitam atau coklat gelap,
meskipun ada juga minyak bumi yang berwarna
kekuningan, kemerahan, atau kehijauan.
KOMPONEN
MINYAK PETAK
O
BUMI

DAMPAK
N
MIN S
PEMBAKARAN PROSES
BAHAN TERJADINYA
BAKAR
YAK
BU E
MI P
BAHAN BAKAR
ALTERNATIF &
KEGUNAAN PENGOLAHAN
MINYAK BUMI MINYAK BUMI
BESERTA
RESIDU
KOMPONEN MINYAK BUMI
Senyawa Hidrokarbon Alifatik Rantai Lurus

Senyawa Hidrokarbon Bentuk Siklik

Senyawa Hidrokarbon Alifatik Rantai Bercabang

Senyawa Hidrokarbon Aromatik


Senyawa Hidrokarbon Alifatik Rantai Lurus

01
Terdapat dalam gas alam dan minyak bumi yang memiliki
rantai karbon pendek pendek.

Metan
a

Golon-
gan
Parafinik
Etana Propana
Senyawa Hidrokarbon Bentuk Siklik
02 Memiliki rumus molekul sama dengan alkena (CnH2n), tetapi
tidak memiliki ikatan rangkap dua (ikatan tunggal) dan
membentuk struktur cincin.

Contoh
Senyawa
Golongan
Naftenik
(Heterosiklik)
Senyawa Hidrokarbon Alifatik Rantai Bercabang
Senyawa golongan isoalkana atau isoparafin termasuk
03 senyawa hidrokarbon alifatik rantai bercabang. Jumlah
senyawanya tidak sebanyak senyawa hidrokarbon alifatik rantai
lurus dan senyawa hidrokarbon bentuk siklik.
Senyawa Hidrokarbon Aromatik

04 • Senyawa Hidrokarbon tidak jenuh rumus umum CnH2n-6


• Sifat :
a. Sangat reaktif.
b. Mudah dioksidasi menjadi asam.
c. Dapat mengalami reaksi adisi dan reaksi subtitusi tergantung pada kondisi reaksi.
• Senyawa yang ada : benzena, naftalen dan antrasen.

Naftalena

Anilin Antrasena

Aro-
matik
PROSES TERJADINYA
MINYAK BUMI
Teori
Biogenetik

Teori
Pembentukan
Minyak Bumi

Teori Teori Anorganik


Duplex
Teori Biogenetik
Minyak bumi dan gas alam terbentuk dari beraneka ragam binatang dan tumbuh-tumbuhan
yang mati dan tertimbun di bawah laut, kemudian karena pengaruh suhu, tekanan dan
1 waktu akhirnya berubah menjadi batuan induk pembentuk bahan-bahan hidrokarbon.

Teori Anorganik
Minyak bumi dan gas alam terbentuk akibat aktivitas bakteri. Unsur-unsur oksigen,
belerang dan nitrogen dari zat-zat organik yang terkubur akibat adanya aktivitas bakteri

2 berubah
menjadi zat seperti minyak yang berisi hidrokarbon.

Teori Duplex
Minyak bumi terbentuk dari jasad renik yang berasal dari hewan atau tumbuhan yang telah
mati lalu jasad renik tersebut terbawa air sungai bersama lumpur dan akan berubah men-
3 jadi bintik bintik dan gelembung minyak atau gas.
ILUSTRASI PEMBENTUKAN
MINYAK BUMI SECARA
UMUM

1. Ganggang hidup di danau tawar (juga di laut). Mengumpulkan


energi dari matahari dengan fotosintesis.
2. Setelah ganggang-ganggang ini mati, maka akan
terendapkan di dasar cekungan sedimen dan membentuk
batuan induk.
3. Batuan induk akan terkubur di bawah batuan-batuan
lainnya yang berlangsung selama jutaan tahun
4. Karbon terkena panas dan bereaksi dengan hidrogen
membentuk hidrokarbon.
Tugas Kelompok

Buatlah tulisan/penjelasan singkat tentang


komponen minyak bumi dan proses terjadinya
minyak bumi dalam bentuk mind mapping/peta
konsep.
Note: Setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang.
Contoh Mind Mapping
Contoh Mind Mapping
PENGOLAHAN MINYAK
BUMI
BERBAGAI
TAHAPDESTILASI TAHAP PROSES
I BERTINGKAT II LANJUTAN DARI
TAHAP I
DISTILASI BERTINGKAT (Tahap I)
Pengolahan minyak bumi tahap pertama
dilakukan dengan distilasi bertingkat, yaitu
proses distilasi berulang-ulang sehingga
didapatkan berbagai  macam hasil
berdasarkan perbedaan titik didihnya.
Hasil pada proses distilasi bertingkat ini
meliputi:
1.Fraksi pertama menghasilkan gas yang
pada akhirnya dicairkan kembali dan
dikenal dengan nama elpiji atau LPG
(Liquefied Petroleum Gas). LPG
digunakan untuk bahan bakar kompor
gas dan mobil BBG, atau diolah lebih
lanjut menjadi baha kimia lainnya.
2. Fraksi kedua disebut nafta (gas bumi). Nafta tidak dapat langsung
digunakan, tetapi diolah lebih lanjut pada tahap kedua menjadi
bensin (premium) atau bahan petrokimia yang lain. Nafta sering
disebut juga sebagai bensin berat.
3. Fraksi ketiga atau fraksi tengah, selanjutnya dibuat menjadi kerosin
(minyak tanah) dan avtur (bahan bakar pesawat jet).
4. Fraksi keempat sering disebut solar yang digunakan sebagai bahan
bakar mesin diesel.
5. Fraksi kelima atau disebut juga residu yang berisi hidrokarbon rantai
panjang dan dapat diolah lebih lanjut pada tahap kedua menjadi
berbagai senyawa karbon lainnya, dan sisanya sebagai aspal dan
lilin.
Tahap II
Cracking Ektraksi

Kristalisas
Treating
i
Cracking
Untuk menguraikan molekul-molekul senyawa hidrokarbon yang besar menjadi
molekul-molekul senyawa yang lebih kecil.

Ekstraksi
Proses pembersihan produk dengan menggunakan pelarut sehingga didapatkan
hasil lebih banyak dengan mutu lebih baik.

Kristalisasi
Proses pemisahan produk-produk melalui perbedaan titik cairnya. Misalnya, dari
pemurnian solar melalui proses pendinginan, penekanan, dan penyaringan akan
diperoleh produk sampingan lilin.

Treating
Pembersihan dari kontaminasi. Pada proses pengolahan tahap pertama dan tahap
kedua sering terjadi kontaminasi (pengotoran). Kotoran-kotoran ini harus dibersihkan
dengan cara menambahkan soda kaustik (NaOH), tanah liat atau hidrogenasi.
TABEL FRAKSI HASIL PENGOLAHAN MINYAK BUMI

Ttitik Didih Jumlah Atom Karbon Kegunaan

Bahan bakar gas, dikenal sebagai LPG (elpiji)


< 20 C
o C1 – C4
Bahan baku pembuatan berbagai produk petrokimia

Dikenal sebagai petroleum eter, merupakan pelarut non-polar digunakan sebagai


20 – 60 oC C5 – C6 cairan pembersih

60 – 100 oC C6 – C7 Ligrolin atau nafta, pelarut non-polar, dan cairan pembersih

40 -200 oC C5 – C10 Bensin sebagai bahan bakar minyak

175 – 325 oC C12 – C18 Kerosin (minyak tanah), bahan bakar jet

250 – 400 oC C12 ke atas Solar, miyak diesel

Zat cair C20 ke atas Oli, pelumas

C  ke atas Lilin parafin, aspal ter


BAHAN BAKAR ALTERNATIF &
KEGUNAAN MINYAK BUMI
BESERTA RESIDU

Jenis-Jenis
Bahan
Bakar
Alternatif

Kegunaan Contoh
Kendaraan
Minyak
Berbahan
bumi & Bakar
Residu Alternatif
Jenis-Jenis
Bahan Bakar
Alternatif
Biodiesel
Biodiesel dihasilkan dari minyak nabati atau lemak hewan.Bahan bakar ini dinilai cukup efektif
dengan emisi karbondioksida yang lebih rendah dengan bahan bakar konvensional. Masalahnya,
karena dibuat dari tumbuhan atau hewan, bisa mengganggu makanan bagi manusia.  
Sampah Organis 
Sampah menjadi bahan bakar cair yang disebut dengan gasifikasi dan disebutn juga gas sintesis. 
Gas ini dicampur dengan etanol jadi proses lebih mudah. Dalam skala kecil, beberapa negara telah
memanfaatkan gas ini sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.

Nitrogen Cair 
Nitrogen cair adalah salah satu yang siap untuk kendaraan masa depan. Proses pembuatannya,
nitrogen cair dipanaskan, ekstrak panas menghasilkan tekanan udara dan digunakan untuk
menggerakkan piston atau mesin sehingga bisa berputar.
CONTOH KENDARAAN BERBAHAN
BAKAR ALTERNATIF

MOBIL LISTRIK MOBIL TENAGA SURYA

MOBIL LISTRIK DI INDONESIA MOBIL TENAGA SURYA


KEGUNAAN MINYAK BUMI DAN Solar dan diesel
— Pada bahan bakar motor, diesel tipe
RESIDU besar (seperti Bus & Truk)
— Memproduksi uap
• Gas Alam — Mencairkan hasil peridustrian
Gas dari hasil distilasi yang — Membakar batu
digunakan untuk keperluan bahan — Mengerjakan panas dari logam
bakar rumah tangga atau
Minyak pelumas (Oli)
pabrik. (Gambar 13)
digunakan untuk melumasi mesin-mesin.
• Bensin  
Bensin digunakan: Lilin untuk penerangan, kertas
– Sebagai bahan bakar motor pembungkus berlapis, lilin batik, korek
(Gbr. 14) api, bahan pengkilap seperti semir
– Bahan ekstraksi pelarut dan sepatu. 
pembersih. Minyak bakar sebagai bahan bakar di
• Nafta kapal, industri pemanas dan pembangkit
Nafta adalah bahan yang memiliki listrik.
titik didih antara gasolin dan kerosin Bitumen
yang digunakan untuk: Materi aspal digunakan sebagai lapisan
anti korosi dan pengedap suara. 
DAMPAK PEMBAKARAN
BAHAN BAKAR
Pembakaran bahan bakar minyak akan menghasilkan
gas-gas sisa pembakaran.
• Pembakaran sempurna hidrokarbon dalam minyak
bumi akan menghasilkan CO2(g) dan H2O(g)
• Pembakaran tidak sempurna akan menghasilkan asap
& butiran halus dari jelaga, karbon monoksida,
Udara
Kesehatan Hujan
terganggu Dampak
Asam
Pembakaran
Bahan Bakar

Perairan Efek Rumah


tercemar Kaca
1. Pencemaran Udara

Pencemaran udara menimbulkan banyak dampak


merugikan. Dampak pencemaran udara tersebut
misalnya :
 Menurunkan kualitas udara untuk penafasan semua
organisme, terutama manusia sehingga akan
menurunkan derajat kesehatan masyarakat.
 Menyebabkan terjadinya keracunan akibat
pengikatan CO2 hasil dari pencemaran udara.
 Menyebabkan kebocoran lapisan ozon sehingga
membuat keseimbangan ekosistem menjadi
terganggu akibat efek rumah kaca.
 Meningkatkan potensi penyakit kanker kulit dan paru-
paru.
2. Terjadinya Hujan Asam

• Menyebabkan gangguan pernapasan pada


manusia
• Menyebabkan korosi dan kerusakan bangunan
• Menyebabkan kekeringan
• Merusak ekosistem
3. Terjadinya Efek Rumah Kaca

• Suhu di permukaan bumi meningkat


• Naiknya permukaan air laut
• Rusaknya ekosistem
• Gunung es mencair
• Makhluk hidup akan punah
• Terjadi bencana
4. Kebocoran Tanker Minyak di Laut

Kebocoran tanker minyak ini akan


menyebabkan terjadinya pencemaran air
di laut dan mengakibatkan kerusakan
ekosistem laut, sehingga banyak biota
laut yang musnah.
5. Kesehatan Masyarakat Terganggu
Efek dari pembakaran bahan bakar ini dapat
megganggu kesehatan masyarakat, sehingga
masyarakat akan mengalami beberapa
penyakit serius, di antaranya sebagai berikut :
 Sesak nafas
 Tingginya kadar timbal dalam hemoglobin
 Penyakit paru paru
TERIMA KASIH   

Anda mungkin juga menyukai