Anda di halaman 1dari 9

TEKNOLOGI PENGAMBILAN DAN

PENGOLAHAN SUMBER DAYA


ALAM MINERAL 4 ( MINYAK BUMI)

Dosen Pengampu: Dr. Rita Juliani, M.Si dan Silvia Dona Sari., M.Si
KELOMPOK 4
● Nova Mariana Purba ( 4203540002 )
● Nova syahfitri Siregar ( 4202540003 )
● Nurul Fadhilah ( 4203240013 )
Pendahuluan
Minyak bumi (juga disebut minyak mentah atau petroleum), sering dijuluki sebagai "emas hitam",
adalah cairan kental berwarna coklat pekat/gelap atau kehijauan yang mudah terbakar yang
berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran
kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam
penampilan, komposisi, dan kemurniannya. Minyak bumi diambil dari sumur minyak di
pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi sumur-sumur minyak ini didapatkan setelah melalui
proses studi geologi, analisis sedimen, karakter dan struktur sumber, dan berbagai macam studi
lainnya.
Kegunaan Minyak Bumi
Secara umum kegunaan minyak bakar adalah untuk bahan bakar pengapian langsung pada
industri - industri besar, PLTU dan juga digunakan sebagai salah satu alternatif bahan bakar
pada industri menengah kecil lainnya. Minyak bakar juga sering dikenal dengan istilah fuel oil.

Biasanya akan digunakan sebagai bahan baku untuk melakukan pembakaran dari kebutuhan
rumah tangga, penggunaan bahan bakar Industri untuk menghidupkan mesin, serta bahan
bakar yang dimana akan digunakan untuk melakukan bahan bakar kendaraan.

Fraksi -fraksi minyak bumi beserta kegunaannya adalah: gas: bahan bakar LPG, bahan baku
sintesis senyawa organik. petroleum eter: pelarut. bensin: bahan bakar kendaraan. nafta: bahan
kimia pembuatan plastik, karet sintetis, detergen, obat, cat, serat sintetis,kosmetik, zat aditif
bensin.
PENGELOLAAN MINYAK BUMI

Minyak bumi berasal dari ladang minyak, hasil pengeboran sumur minyak berupa minyak
mentah. Maka minyak bumi harus diolah lebih dulu sebelum digunakan. Minyak mentah dikirim
melalui pipa-pipa minyak ke unit pengolahan minyak (kilang minyak). Pengolahan minyak bumi
adalah proses mengolah minyak bumi menjadi produk-produk bermanfaat melalui pemecahan
(pemisahan) minyak dengan cara pemanasan. Sehingga dihasilkan fraksi atau jenis bentukan
minyak bumi. Beberapa fraksi minyak bumi adalah fraksi berbentuk gas, cair, dan padat. Setiap
fraksi hasil pemisahan minyak bumi diperlakukan khusus sesuai sifat fisika dan sifat kimianya.
METODE PENGOLAHAN MINYAK BUMI
Cara mengolah kandungan laut untuk diambil minyak bumi tentu dengan pengeboran di lepas pantai.
Agar menjadi produk-produk bermanfaat, pengolahan minyak bumi dilakukan dengan cara:
Distilasi
Distilasi adalah proses pemisahan minyak bumi dengan cara pemanasan sehingga
menghasilkan beberapa fraksi yang sesuai dengan titik didihnya. Fraksi atau komponen yang
memiliki titik didih terendah berbentuk gas. Komponen yang memiliki titik didih tertinggi
berbentuk padat. Hasil proses distilasi minyak bumi antara lain gas LPG, bensin, minyak
tanah (kerosin), avtur, solar, minyak diesel, pelumas (oli), lilin, parafin, malam, aspal
(bitumen). Cracking
Cracking adalah proses penguraian atau pemecahan molekul senyawa hidrokarbon
berukuran besar menjadi molekul senyawa hidrokarbon berukuran kecil. Tujuan cracking
adalah meningkatkan kualitas fraksi minyak bumi itu sendiri. Contoh cracking pada minyak
solar atau minyak tanah menjadi bensin.
Reforming
Reforming adalah proses pengubahan bentuk molekul bensin yang bermutu kurang baik (rantai
karbon lurus) menjadi bensin yang bermutu lebih baik (rantai karbon bercabang). Tujuan
reforming adalah memperoleh produk minyak bumi (senyawa bensin) yang lebih baik. Melalui
isomerisasi menghasilkan isomer yaitu dua jenis bensin dengan rumus molekul sama tetapi
strukturnya berbeda sehingga kualitasnya berbeda.
Alkilasi
Alkilasi adalah proses penambahan jumlah atom dalam suatu molekul menjadi molekul yang
lebih panjang dan bercabang. Tujuan alkilasi adalah memperoleh produk alkilat dengan angka
oktan tinggi. Angka oktan adalah angka yang menunjukkan tingkat ketukan (knocking) yang
timbul oleh bensin saat proses pembakaran. Ketukan ini terjadi saat bahan bakar terbakar
prematur (secara dini) di mesin dan menyebabkan terjadi suara khas mirip suara ketukan.
Proses alkilasi melibatkan molekul olefin (alkena) dan isoparafin dengan bantuan katalisator
berupa asam kuat.
Polimerisasi adalah proses penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar.
Contoh polimerisasi dalam pengolahan minyak bumi adalah proses reaksi penggabungan
senyawa isobutena dengan senyawa isobutana. Dari proses reaksi tersebut menghasilkan produk
bensin berkualitas tinggi yang disebut isooktana.
Treating
Treating adalah proses pemurnian minyak bumi dengan cara mengeliminasi atau menghilangkan bahan
pengotornya. Proses treating minyak bumi adalah: Copper sweetening dan doctor treating: proses
penghilangan pengotor yang menimbulkan bau tidak sedap; Acid treatment: proses penghilangan lumpur dan
sejenisnya serta perbaikan warna; Dewaxing: proses penghilangan atau pemisahan wax (semacam lilin)
dengan berat molekul tinggi dari fraksi minyak pelumas. Tujuan dewaxing untuk menghasilkan minyak
pelumas dengan pour point rendah. Pour point adalah suhu terendah saat fraksi minyak bumi dapat mengalir
atau bisa dituangkan; Deasphalting: proses untuk menghilangkan aspal; Desulfurizing (desulfurisasi) adalah
proses penghilangan unsur belerang. Sulfur harus dipisahkan dari minyak bumi karena menimbulkan
kerugian, yaitu korosi, mengganggu katalisator, bau tidak sedap, menghasilkan produk samping pembakaran
berupa gas buang beracun (sulfur dioksida atau SO2), polusi udara dan hujan asam.
Thanks!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and


includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai