Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL BOOK REVIEW

Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


EKSPLORASI PANAS BUMI

Dosen Pengampu: Dr. Rahmatsyah, M.Si


Silvia Dona Sari, S.Si, M.Si

Disusun Oleh:
Kelompok 3
Olihta Kudadiri (4203240023)
Nurul Fadhilah (4203240013)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada tuhan yang maha esa, penulis dapat menyelesaikan tugas ini. Sebuah
Critical Book Review ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Eksplorasi Panas Bumi.
Tugas ini disusun juga bertujuan sebagai alternative dalam memahami dan mengetahui lebih
dalam tentang materi daripada mata kuliah ini.
Dalam penyusunan tugas ini juga tidak luput dari adanya macam sumber seperti
mengenai sebagai referensi untuk memperkuat dan membuka cakrawala penulis dalam
menganalisis tentang materi dalam beberapa buku. Sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas ini dengan mudah dan menyusunnya menjadi sebuah Critical Book Review seperti ini.
Semoga dengan kehadiran tugas ini dapat menambah wawasan dan ilmu tentang hal tersebut.
Dengan segala keterbatasan yang ada, penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas
ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik senantiasa penulis harapkan.
Semoga tugas yang penulis kerjakan dapat bermanfaat bagi kami pribadi dan pembacanya
Aamiin.

Medan, 26 September 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i

DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii

BAB I : PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1

1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................................. 1

1.4 Manfaat Penulisan ........................................................................................................... 1

BAB II : PEMBAHASAN ....................................................................................................... 2

2.1 Identitas Buku ............................................................................................................... 2

2.1.1 Identitas Buku Utama .............................................................................................. 2

2.1.2 Identitas Buku Pembanding ..................................................................................... 2

2.2 Ringkasan Buku ............................................................................................................ 3

2.2.1 Ringkasan Buku Utama ........................................................................................... 3

2.2.2 Ringkasan Buku Pembanding.................................................................................. 5

2.3 Penilaian Terhadap Buku............................................................................................. 7

2.3.1 Penilaian Terhadap Buku Utama ............................................................................. 7

2.3.2 Penilaian Terhadap Buku Pembanding ................................................................... 7

BAB III : PENUTUP ............................................................................................................... 9

3.1 Kesimpulan .................................................................................................................... 9

3.2 Saran............................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya critical book review merupakan kegiatan mengulas isi buku dengan
menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan, interpretasi dan analisis) mengenai keunggulan dan
kelemahan buku, apa yang menarik dari buku tersebut, bagaimana isi buku tersebut bisa
mempengaruhi cara berpikir dan menambah pemahaman terhadap suatu bidang tertentu.
Melalui kegiatan critical book review mahasiswa diajak untuk berpikir kritis
mengenai suatu permasalahan, menilai dan menganalisis suatu kajian secara objektif serta
mampu memandang suatu permasalah dari sudut pandang yang berbeda.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun yang menjadi rumusan masalah dari penulisan CBR ini,yaitu:

1. Apa isi dari buku utama dan pembanding?


2. Apa saja kelebihan dari masing-masing buku yang dikaji?

1.3 Tujuan Penulisan


Untuk menambah wawasan penulis maupun pembaca dalam mengetahui kelebihan dan
kekurangan suatu buku, menjadi bahan pertimbangan, dan juga menyelesaikan salah satu tugas
individu mata Eksplorasi Panas Bumi.

1.4 Manfaat Penulisan


1. Mengetahui kelebihan dan kelemahan buku yang dikritik
2. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penelitian umum dari sebuah buku
3. Memberi masukan kepada penulis buku berupa kritik dan saran

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Identitas Buku

2.1.1 Identitas Buku Utama

Judul Buku : Eksplorasi Panas Bumi

Pengarang : Untung Sumotarto

Penerbit : Ombak (Anggota IKAPI)

Tahun Terbit : 2015

ISBN : 978-602-258-315-8

Jumlah Halaman : 133

2.1.2 Identitas Buku Pembanding

Judul Buku : Eksplorasi Energi Panas Bumi

Pengarang : Muhammad Isa

Penerbit : Syiah Kuala University Press

Tahun Terbit : 2018

ISBN : 978-602-567-941-4

Jumlah Halaman : 120

2
2.2 Ringkasan Buku

2.2.1 Ringkasan Buku Utama

Potensi Panas Bumi

Indonesia merupakan negara yang kaya akan gunung berapi. Tidak kurang dari 170
gunung api berada di berbagai pulau di seluruh Indonesia terutama di pulau-pulau yang secara
geologis memungkinkan muculnya magma. Energi panas bumi telah dimanfaatkan manusia
sejak lama. Dengan munculnya budaya pemanfaatan energi panas bumi, banyak negara telah
melakukan survei, penelitian, eksplorasi dan produksi energi panas bumi. Di seluruh dunia
banyak negara memiliki sumber daya panas bumi (resources) dan telah dimanfaatkan untuk
keperluan pembangkitan tenaga listrik.

Daerah Panas Bumi

Dengan uraian tentang sifat fisika bumi (tekanan dan temperatur) serta kaitannya dengan
geometri kulit bumi, secara umum dapat diketahui bahwa magma bergerak hingga muncul ke
permukaan bumi atau mengalir secara konvektif di bawah kulit bumi (Lithosphere). Energi
panas sendiri mengalir baik secara konduktif melalui bagian padat kulit bumi yakni lapisan-
lapisan batuan maupun secara konvektif bersama aliran magma. Gerakan magma dan aliran
panas bumi menyebabkan berbagai macam manifestasi gejala potensi panas bumi di berbagai
daerah di permukaan bumi. Daerah yang memiliki rangkaian gunung dan daerah yang menjadi
sambungan antarlempeng kulit bumi menjadi tempat munculnya panas bumi.

Gejala Panas Bumi

Manifestasi permukaan sebuah sistem panas bumi di suatu daerah vulkanik biasanya
merupakan kenampakan yang pertama kali menstimulasi kegiatan eksplorasi. Karena itu,
pengenalan, pemetaan, dan evaluasi kenampakan-kenampakan tersebut penting dilakukan
selama penyelidikan tahap kedua atau studi prakelayakan, di mana potensi panas bumi
dievaluasi.

Batuan-Batuan Pembentuk Daerah Berpotensi Panas Bumi

Batuan yang kompak dan keras serta mengandung banyak mineral logam (metal) memiliki
sifat konduktif lebih besar. Sedangkan jenis batuan berkomposisi mineral sedikit logam dengan
porositas dan permeabilitas tinggi cenderung lebih besar bersifat konvektif sepanjang terdapat
cairan (air tanah dan air magma) yang bergerak melalui jaringan pori-porinya.

Pemetaan Geologi Daerah Panas Bumi

Para ahli geologi menggunakan informasi yang diperoleh dari fotografi udara yang
dikombinasikan dengan data yang dikumpulkan dari checking lapangan. Para ahli geologi juga
mengandalkan informasi yang disajikan dari data geofisika (gravity, magnetism, electric
resistivity, background radiation mapping, dll), data sumur, dan koleksi data paleontologi
untuk menciptakan peta geologi.

3
Kegiatan Geokimia Panas Bumi

Filosofi dasar di belakang metodemetode geokimia dalam eksplorasi panas bumi adalah
bahwa fluidafluida di permukaan (larutan cair dan campuran gas) mencerminkan kondisi
kimia-fisika dan panas di dalam reservoir di kedalaman. Studi-studi geokimia bermacam fluida
panas bumi pada prinsipnya melibatkan tiga tahapan, yaitu pengambilan sampel, analisis, dan
interpretasi data.

Penelitian dan Survei Geokimia

Penelitian geokimia panas bumi diawali dengan pengambilan sampel atau contoh
(sampling) fluida, dilanjutkan dengan analisis (lab) yang menghasilkan data untuk bermacam
interpretasi geokimia. Bermacam jenis wadah (gelas, atau plastik, kuning atau transparan) dan
pra-perlakuan yang berbeda (filtering, pembekuan, penambahan bahan kimia) yang dibutuhkan
untuk berbagai konstituen ditentukan. Setelah pengambilan contoh, sejumlah bagian sampel
perlu dianalisis, baik di tempat atau di laboratorium dekat lapangan yang mungkin menjadi
laboratorium lapangan.

Dasar Penerapan Geofisika

Sifat, karakter, dan parameter fisika yang ada di daerah panas bumi antara lain temperatur,
konduktivitas listrik, elastisitas yang memengaruhi propagasi kecepatan gelombang elastis,
kepadatan dan kerentanan magnetik. Sifat dan karakter tersebut dapat dideteksi, diukur dan
dikumpulkan datanya dengan cara/metode survei termal, metode listrik dan elektromagnetik,
survei seismik, survei gravitasi, dan survei magnetik. Kebanyakan dari metode ini dapat
memberikan informasi berharga tentang bentuk, ukuran, dan kedalaman struktur geologi dalam
(deep geological structures) yang membentuk reservoir panas bumi dan kadang-kadang juga
sumber panasnya.

Gravitasi dalam Eksplorasi Panas Bumi

Survei gravitasi digunakan untuk pemodelan struktur kerak bumi, untuk mencari rekahan
batuan dasar, lembah topografi yang terkubur, lubang bawah permukaan seperti bekas tambang
yang telah ditinggalkan, gua-gua, lubang-lubang pembuangan, dan lain-lain. Karena adanya
sesar yang menyandingkan batuan berbeda kepadatan, metode gravitasi adalah pilihan metode
eksplorasi yang sangat baik untuk mengidentifikasi penyusunan struktur geologi daerah panas
bumi.

Metode Seismik

Metode seismik menentukan sifat elastis bawah permukaan yang memengaruhi kecepatan
rambat gelombang elastis dan dapat sangat membantu dalam memperoleh informasi struktural
bawah permukaan atau bahkan untuk menguraikan potensi reservoir.

Metode Resistivitas

Metode resistivitas adalah metode geofisika yang paling banyak dikenal dan diterapkan
dalam eksplorasi panas bumi. Resistivitas terhadap arus listrik adalah sifat yang sangat sensitif

4
terhadap proses perubahan temperatur dan besaran panas bumi dan secara langsung berkaitan
dengan parameter karakteristik reservoir.

Metode Magnetotelurik

Magnetotelurik (MT) merupakan metode geofisika elektromagnetik untuk mendapatkan


kesimpulan konduktivitas listrik bumi bawah permukaan dari kombinasi pengukuran
geomagnetik alami dan variasi lapangan geolistrik di permukaan bumi. Kedalaman investigasi
berkisar dari 300 m di bawah tanah dengan merekam frekuensi yang lebih tinggi ke 10.000
meter atau lebih dalam dengan soundings periode panjang. Penggunaan metode ini termasuk
untuk eksplorasi panas bumi, hidrokarbon (minyak dan gas bumi), pertambangan, serta
hidrokarbon dan pemantauan air tanah.

2.2.2 Ringkasan Buku Pembanding

Buku karya Muhammad Isa ini terdiri atas 5 bab, dimana bab 1 hingga bab 5 memiliiki
keterkaitan satu sama lain. buku ini menyajikan lebih mendalam agar diperoleh gambaran
detail dan model konseptual mengenai potensi daerah panas bumi. Hasil-hasil penelitian
keberadaan manifestasi panas bumi ditampilkan dalam buku ajar ini terutama panas bumi
Jaboi, Sabang yang menunjukkan keterkaitan antara berbagai tinjauan geosains. Model yang
diperoleh dapat menjelaskan keberadaan sistem panas bumi, baik yang dominan air atau
dominan uap sehingga dapat dimanfaatkan sebagai energi bersih, terbarukan dan ramah
lingkungan. Buku ini juga mengidentifikasi kriteria, indikator penting dan klasifikasi sebaran
batuan dan mineral daerah panas bumi (Sabang). Informasi ini sepatutnya menjadi perhatian
kita semua dalam rangka menjaga ketahanan dan keberlanjutan kegiatan pemanfaatan energi
panas bumi.

Bab I Pendahuluan
Buku ini membahas mengenai Sitem panas bumi. Dikatakan bahwa ada 3 jennis kategori sistem
panas bumi merujuk pada sistem hidroteermal,sistem vulkanik, dan sistem vulkanik-
hidrotermal.Buku ini mengatakan bahwa Sistem panas bumi indonesia merupakan sistem
hidrotermal yang mempunyai temperatur tinggi (>225°C). Beberapa yang mempunyai
temperatur sedang (150-225°C).

Adanya manifestasi panas bumi di permukaan menunjukkan keberadaan panas bumi di


bawah permukaan. Perubahan fasa pada sistem panas bumi hidrotermal dalam perjalanan
flluida ke permukaan bumi menyebabkan perbedaan jenis manifestasi panas bumi permukaan
(geothermal surface manifestation) diantaranya hot spring ,geyser,mud pools, dan manifestasi
bumi lainnya.

Beberapa jenis manifestasi panas bumi di permukaan terbagi atas tanah


hangat,permukaan tanah beruap,air panas,kolam air panas, telaga air panas,
Fumarole,geyser,lubang lumpur,silika sinter,dan batuan yang mengalami alterasi.Bumi yang
kita tempati ini terdiri atas 3 lapisan utama yaitu kulit bumi,selubung bumi, dan inti.

5
Bab II Geothermal Aceh Dan Tahapan Pengembangannya
Buku ini menjellaskan bagaimana aceh berpotensi sebagai penghasil geothermal dan
bagaimana pengembangannya. Dikatakan bahwa Aceh yang berada di ujung barat Indonesia
menyimpan potensi geothermal yang sangat menjanjikan. Energi panas bumi merupakan
sumber energi yang terbarukan yang memiliki emisi karbon yang amat rendah dan memiliki
ongkos operasional yang murah dan stabil,tidak tergantung pada fluktuasi harga sebagaimana
halnya sumber energi fosil. Berdasarkan potensi tersebut, sudah menjadi keharusan kebijakan
energi diarahkan pada pemanfaatan sumber panas bumi.

Bab III Geologi Panas Bumi Jabong,Sabang


Selain dari penelitian di Aceh, buku ini juga membahas mengenai penelitian di daerah
Jaboi,sabang. Penyelidikan ini didasarkan pada konsep geologi yang terkait dengan
pembentukan sumber panas bumi. Daerah yang memiliki sumber daya panas bumi yang dapat
diakses terutama di sepanjang lingkaran cincin api di seluruh Pasifik,pusat penyebaran, zona
rift kontinental dan hot spot. Dalam penelitian di buku ini menjelasakan dari tinjauan dan
identifikasi sebaran batuan Jaboi melalui Megascopic, batuan Vulkanik Leumo Matee, Batuan
piroklatik Leumo Matee, batuan Piroklastik Weh, batuan vulkanik Semeureuguh, batuan
Piroklastik semeuruguh, dan Batuan vulkanik Leumo Matee Alterasi.

Bab IV Aplikasi Metoda Geofisika Lapangan Panas Bumi Jaboi,Sabang


Resistivitas merupakan metode geofisika yang digunakan untuk menyelidiki struktur bawah
permukaan dengan memanfaatkan aliran arus listrik DC yang diinjeksikan ke dalam tanah
untuk mengetahui perubahan tahanan jennis pada setiap lapisan batuan bawah permukaan.
Pengukuran dilaksanakan dengan cara menginjeksikan arus ke dalam tanah melalui 2 elektroda
penghantar arus ,selanjutnya dicatat nilai dari hasil beda potensial yang terukur dalam
Resistivitymeter.

Bab V Pengembangan Potensi Panas Bumi Yang Berkelanjutan


Pengembangan energi yang bersumber dari panas bumi memiliki prospek yang cerah dilihat
dari berbagai faktor. Keberadaan gunung api yang banyak merupakan tantangan sekalligus
peluang untuk eksplorasi energi panas bumi. Potensi panas bumi yang melimpah di Indonesia
harus dapat dimanfaatkan sebanyak-banyaknyanuntuk kemakmuran rakyat. Meskipun berada
dalam jalur yang rawan bencana letusan gunung api, namun terdapat sisi yang sangat potensi
dalam pengembangan energi panas bumi. Kajian panas bumi dapat terus dieksplorasi dengan
berbagai pendekatan meliputi tinjauan geologi,geofisika,dan geokimia. Khusus untuk Aceh
merupakan sisi lain di Indonesisa yang keterdapatan sumber panas bumi mencapai 17 lokasi
dan sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai energi terbarukan dan ramah lingkungan.

6
2.3 Penilaian Terhadap Buku

2.3.1 Penilaian Terhadap Buku Utama

a. Kelebihan
Materi disajikan secara terurut dan mudah dipahami. Kalimat satu dengan
kalimat lainnya berhubungan dengan baik dan tidak ada kalimat yang berbeda dari
materi yang dibahas. Judul besar juga tertulis dengan baik sehingga dapat dengan
mudah diketahui isi pembahasan materinya. Dengan banyaknya teori-teori yang
digunakan membuat buku ini cocok untuk dijadikan referensi dan terpercaya, materi
yang disajikan sangat lengkap dan sangat detail. Setiap pembahasan tersedia persamaan
rumus dan contoh penyelesaian yang dapat dilihat dengan langsung dan diketahui
bagian-bagian rangka dan nama-namanya. Desain sampul buku menarik, pilihan warna
juga bagus. Rumus-rumus yang ada pada buku memiliki penurunan rumus yang jelas
sehingga dapat dibaca dan dipahami mahasiswa dengan baik, terutama pada keterangan
dari materi prinsip dasar ohm . Sistematika penyajian materi pada buku terurut dan
teratur.

b. Kekurangan
Kekurangan pada buku yang berjudul Eksplorasi Panas Bumi dalam manajemen
tampilannya (cover) tidak memiliki kekurangan, semua sudah jelas dipaparkan pada
covernya, ada judul, nama pengarang serta penerbitnya sehingga pembaca tidak perlu
membuka halaman lainnya untuk mencari identitas buku tersebut. Dan pada gambar
covernya juga sudah nampak apa yang akan dibahas materi didalam buku tersebut.
Kekurangannya ada yang saya temui seperti hanya warna penjabaran rumus
tidak menarik harusnya persamaan diketik di word bukan hasil screenshoot. Dan juga
kurang pewarnaan pada gambar yang menjelaskan prinsip ohm yang digunakan.

2.3.1 Penilaian Terhadap Buku Utama

a. Kelebihan
1) Buku ini menyajikan materi dilengkapi dengan gambar dan daftar istilah, Ini sangat
membatu pembaca dalam menganalisis gambar maupun teori yang diberikan penulis.
2) Isi dari buku lumayan mudah difahami.
3) Pemaparan materi tersusun secara sistematis dan saling berkesinambungan satu dengan
lainnya. Pemaparannya tersusun secara sistematis, sehingga dapat membantu pembaca
agar lebih mudah memahami isi buku. Buku ini terdiri dari 6 bab, bisa dilihat setiap
BAB dari buku ini saling berkesinambungan satu sama lain.
4) Buku ini memberikan langkah-langkah penelitian yang dilakukan beserta data yang
aktual di lapangan. Ini membantu para pembaca untuk memperoleh data informasi yang
objektif tidak subjektif.

7
b. Kekurangan
1) Cover buku kurang menarik
2) Materi terlalu singkat dan tinjauan teoritis yang diberikan terlalu sedikit yang dimana
membutuhkan pendalaman dan penjelasan yang lebih rinci
3) Tidak ada penggayaan soal untuk setiap Bab.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Baik buku utama maupun pembanding sudah dapat dijadikan referensi dalam mengkaji
eksplorasi panas bumi. Buku utama lebih menyajikan teori dan buku pembanding lebih
menyajikan penelitian tentang eksplorasi ini. Karena perbedaan inilah yang membuat kedua
buku ini bisa dijadikan referensi. Selain itu, kedua buku ini dapat di beli secara online atau
offline ataupun sudah tersedia dalam file Ebook, ini sangat membantu bagi mahasiswa yang
kekurangan secara finansial.

3.2 Saran

Buku ini direkomendasikan untuk dibaca karena beberapa tulisan sangat mudah dipahami
dan penjelasan detail walaupun CBR ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran sangat kami butuhkan untuk perbaikan CBR ini kedepannya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Sumotarto, Untung. 2015. Eksplorasi Panas Bumi. Yogyakarta : Ombak (Anggota IKAPI)

Isa, Muhammad. 2018. Eksplorasi Energi Panas Bumi. Banda Aceh : Syiah Kuala University
Press

10

Anda mungkin juga menyukai