Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL BOOK REPORT

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen Pengampu :

Tohap Pandapotan Simaremare, M.Pd

Disusun Oleh:

Faisal Yahya (9882405220111011)

Informatika (Karyawan)

INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

UNIVERSITAS INFORMATIKA DAN BISNIS INDONESIA

2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan


rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat  menyelesaikan laporan critical book ini
dengan baik. Sholawat dan salam tak lupa senantiasa kita sanjungkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang kita harapkan syafa’atnya di yaumul qiyamah nanti, Aamiin.

Laporan critical book ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan. Tak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Tohap Pandapotan
Simaremare, M.Pd yang telah membimbing dan mendukung dalam penyelesaian tugas saya
ini. Dan saya ucapkan terimakasih kepada teman-teman saya yang memberikan dukungan
dan semangat kepada saya untuk dapat menyelesaikan tugas ini.

Saya sangat berharap kiranya critical book ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk
mengetahui isi buku beserta kelebihan dan kekurangan dari buku tersebut. Saya juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam critical book ini terdapat kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik dan saran demi perbaikan critical
book yang selanjutnya.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bandung, 27 Januari 2021

                                                                                                                                                 

                                                                                                                             Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGHANTAR ................................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 1

1.3 Tujuan Critical Book ................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................ 2

2.1 Identitas Buku ............................................................................................... 2

2.2 Ringkasan Isi Buku ...................................................................................... 3

2.2.1 Ringkasan Isi Buku Utama ........................................................... 3

2.2.2 Ringkasan Isi Buku Pembanding ................................................. 4

BAB III PENUTUP ........................................................................................................ 7

3.1 Kesimpulan ................................................................................................... 7

3.1.1 Kelebihan dan Kelemahan ............................................................ 7

3.1.2 Kelayakan Buku ............................................................................ 7

3.1 Saran .............................................................................................................. 8

LAMPIRAN .................................................................................................................... 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Critical book adalah hasil kritik atau bandingan tentang suatu topik materi yang
umumnya ada pada perkuliahan, terhadap buku yang berbeda. Critical book tidak hanya
bertujuan untuk mengetahui isi buku, tetapi lebih menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan,
interpretasi, dan analisis) mengenai keunggulan dan kelemahan buku, apa yang menarik dari
buku tersebut dan bagaimana isi buku tersebut dapat mempengaruhi cara berpikir dan
pemahaman pembaca.

Setiap buku yang ditulis oleh penulis tertentu pasti memiliki kelebihan dan
kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, kelayakan suatu buku dapat diketahui dengan
melakukan resensi terhadap buku itu dengan perbandingan terhadap buku lainnya. Suatu
buku dengan kelebihan yang lebih dominan dibandingkan dengan buku lainnya menandakan
buku tersebut sudah layak  untuk dipakai dan dijadikan sumber referensi oleh khalayak ramai.

Diharapkan dengan adanya laporan critical book ini dapat menambah pemahaman
tentang materi ini dan mampu berpikir lebih kritis dan sistematis, sehingga mahasiswa
sebagai calon guru dapat mengaplikasikan materi ini di lapangan  atau setelah menjadi guru.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis membatasi materi yang akan dikritik,
antara lain :

1. Apa dan bagaimana isi struktur buku tersebut ?


2. Bagaimana intisari atau ringkasan buku tersebut ?
3. Bagaimana kelebihan dan kekurangan buku tersebut ?

1.3 Tujuan Critical Book

Adapun tujuan critical book ini adalah untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan
isi buku, dan untuk mengetahui kelayakan buku tersebut untuk dibaca oleh khalayak ramai.

1
BAB II

INTISARI BUKU

2.1 Identitas Buku

Buku Utama

Judul Buku : Buku Ajar Pendidikan Pancasila

Pengarang : Dr.
Iriyanto
Widisuseno,
M, Hum, Dr.
Ana

Irhandayaningsih, M.Si, Dra. Sri Rahayu Wilujeng,


M. Hum, Ellen Ch. Nugroho, SH, M. Hum

Penerbit : BP Undip

Tahun Terbit : 2007

Kota Terbit : Semarang

ISBN : 978-979-704-519-7

Jumlah Halaman : 96

Buku Pambanding

Judul Buku : Pendidikan Pancasila

Pengarang : Achmad
Muchji, Drs.,
H.MM., Gatot

2
Subiyakto, SH., Herru Mugimin, SH., Mei Raharja,
Drs., MM., Sangsang Sangabakti, Ssos, Spd, M Psi.

Penerbit : Penerbit Gunadarma

Tahun Terbit : 2007

Kota Terbit : Jakarta

ISBN :-

Jumlah Halaman : 116

2.2 Ringkasan Isi Buku

2.2.1 Ringkasan Isi Buku Utama

Bab I Landasan dan Tujuan Pendidikan Pancasila

Pendidikan Pancasila sangat urgent untuk diajarkan kepada anak didik, terutama
kalangan mahasiswa. Pelakasanaan Pendidikan Pancasila mempunyai landasan yang
berkaitan dengan aspek kesejahteraan, landasan kultural (budaya), landasan filosofis dan
landasan yuridis. Diberikannya Pendidikan Pancasila merupakan upaya untuk memenuhi
tujuan Pendidikan Nasional yang sekaligus upaya mewujudkan pambangunan nasional.

Bab II Pancasila dalam Konteks Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia

Lahirnya Pancasila merupakan suatu kebutuhan social, historis, dan politik yang
mendasari terbentuknya identitas bangsa Indonesia secara final. Pancasila sangat menjadi
dasar negara Republik Indonesia karena mengandung nilai-nilai yang melekat pada
kepribadian rakyat Indonesia dan mampu menjawab tantangan historis-politik selama proses
perumusan identitas negara, khususnya memperdamaikan dan menjembatani kubu-kubu
ideologis yang dominan dalam pergerakan politik Indonesia. Itu sebabnya Pancasila disebut
memiliki dimensi imperatif bagi bangsa Indonesia.

Bab III Pancasila sebagai Sistem Filsafat

Pancasila memenuhi syarat sebagaimana sebuah system filsafat. Filsafat Pancasila


adalah suatu filsafat yang didasarkan atas ajaran lima sila dalam Pancasila. Filsafat Pancasila
bepangkal tolak dari ajaran tentang manusia sebagai makhluk monopluralis. Landasan dan
ajaran dasar filsafat Pancasila diderivasikan atau diturunkan dari ajaran manusia sebagai
monopluralis.
3
Bab IV Pancasila sebagai Sistem Etika

Etika adalah filsafat moral yang membahas tentang baik dan buruk. Etika merupakan
cabang filsafat praktis yang berhubungan dengan nilai, yaitu nilai baik dan buruk. Pancasila
sebagai system etika menunjukan bahwa nilai-nilai yang terdapat dalam sila-sila Pancasila
merupakan tatanan moral yang harus kita sepakat dan laksanakan dalam kehidupan sehari-
hari.

Bab V Pancasila sebagai Ideologi Nasional

Ideologi Pancasila merupakan suatu perangkat prinsip pengarahan yang berdasarkan


Pancasila. Ideologi Pancasila disusun atau diangkat dari pandangan hidup bangsa. Setiap
ideologi mempunyai tujuan, untuk mencapai tujuan ideologi Pancasila, maka Pancasila
dijadikan landasan dalam penyelengaraan pemerintah negara. Pancasila adalah ideologi
terbuka yang mau mengantisipasi perubahan, baik dari dalam maupun dari luar.

Bab VI Pancasila dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia

Pancasila sebagai dasar negara dimanifestasikan dalam UUD 1945. Pembukaan UUD
1945 yang memuat Pancasila menjadi pokok kaidah dasar atau staats fundamental norm yang
menjiwai isi seluruh batang tubuh UUD 1945. Oleh karena sifatnya yang singkat dan supel,
implementasi UUD 1945 dalam praktek kenegaraan Republik Indonesia mengalami dinamika
sesuai penfsiran masing-masing pemerintahan. Dorongan untuk menyempurnakan rumusan
batang tubuh UUD 1945 menguat setelah Gerakan Reformasi tahun 1998. Setelah empat kali
amandemen, UUD 1945 mengalami beberapa perubahan mendasar.

Bab VII Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan di Era Globalisasi

Pancasila sebagai paradigma pembangunan merupakan operasional dari dasar negara


dalam pertumbuhan riil kondisi ekonomi, politik, social-budaya, dan ketahanan bangsa. Era
globalisasi yang menghilangkan batas-batas absolut antar negara membawa tantangan
tersendiri yang harus dipecahkan. Bangsa Indonesia berusaha menjawabnya dengan
merumuskan program pembangunan nasional yang responsif terhadap perubahan situlasi
dunia maupun domestik.

2.2.2 Ringkasan Isi Buku Pembanding

Bab I Pendahuluan

4
Dasar negara Republik Indonesia adalah Pancasila yang terdapat dalam Pembukaan
UUD 1945. Sudah menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai warga negara untuk selalu
mengkaji dan mengembangkan Pancasila setingkat dengan ideologi/paham yang ada seperti
Liberalisme, Komunisme, Sosialisme. Melalui Pendidikan Pancasila warga negara Indonesia
diharapkan mampu memahami, menganalisa, dan menjawab masalah-masalah yang dihadapi
oleh masyarakat bangsanya secara berkesinambungan dan konsisten dengan cita-cita dan
tujuan nasional dalam Pembukaan UUD 1945.

Bab II Pancasila sebagai Sistem Filsafat

Seluruh kedudukan dan fungsi Pancasila itu bukanlah berdiri sendiri namun bilamana
dikelompokan maka akan Kembali pada dua kedudukan dan fungsi Pancasila yaitu sebagai
dasar filsafat negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Filsafat Pancasila adalah
refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya
bangsa dangan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertian secara mendasar dan
menyeluruh.

Bab III Pancasila sebagai Sistem Etika

Etika adalah kelompok filsafat praktis dan dibagi menjadi dua kelompok, Etika
merupakan suatu pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran-ajaran dan pandangan-
pandangan moral. Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya merupakan suatu
nilai yang menjadi sumber dari segala penjabaran norma baik, norma hukum, norma moral
maupun norma kenegaraan lainnya.

Bab IV Pancasila sebagai Ideologi

Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup, namun bersifat
reformatif, dinamis, dan terbuka. Hal ini dimaksudkan bahwa ideologi Pancasila adalah
bersifat aktual, dinamis, antisipatif dan senantiasa mampu menyesuaikan dengan
perkembangan jaman, IPTEK serta dinamika perkambangan aspirasi masyarakat.
Keterbukaan ideologi Pancasila bukan berarti mengubah nilai-nilai dasar yang terkandung di
dalamnya, namun mengeksplitsitkan wawasannya secara lebih konkrit, sehingga memiliki
kemampuan yang reformatif untuk memecahkan masalah-masalah aktual yang selalu
berkembang.

Bab V Pancasila dalam Konteks Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia

5
Lahirnya Pancasila merupakan suatu kebutuhan social, historis, dan politik yang
mendasari terbentuknya identitas bangsa Indonesia secara final. Pancasila sangat menjadi
dasar negara Republik Indonesia karena mengandung nilai-nilai yang melekat pada
kepribadian rakyat Indonesia dan mampu menjawab tantangan historis-politik selama proses
perumusan identitas negara, khususnya memperdamaikan dan menjembatani kubu-kubu
ideologis yang dominan dalam pergerakan politik Indonesia. Itu sebabnya Pancasila disebut
memiliki dimensi imperatif bagi bangsa Indonesia.

Bab VI Pancasila dalam Konteks Ketatanegaraan Republik Indonesia

Pancasila sebagai dasar negara dimanifestasikan dalam UUD 1945. Pembukaan UUD
1945 yang memuat Pancasila menjadi pokok kaidah dasar atau staats fundamental norm yang
menjiwai isi seluruh batang tubuh UUD 1945. Oleh karena sifatnya yang singkat dan supel,
implementasi UUD 1945 dalam praktek kenegaraan Republik Indonesia mengalami dinamika
sesuai penfsiran masing-masing pemerintahan. Dorongan untuk menyempurnakan rumusan
batang tubuh UUD 1945 menguat setelah Gerakan Reformasi tahun 1998. Setelah empat kali
amandemen, UUD 1945 mengalami beberapa perubahan mendasar.

Bab VII Pancasila sebagai Paradigma dalam Pembangunan Nasional dan Aktualisasi
Diri

Secara filosofis hakikat kedudukan Pancasila sebagai Paradigma pembangunan


nasional dalam bidang IPTEK, Sosial Buadaya, Ekonomi, Politik, Pertahanan dan Keamanan
Negara mengandung suatu konsekuensi bahwa dalam segala aspek pembangunan nasional
harus didasarkan pada hakikat nilai-nilai Pancasila. Karena nilai-nilai Pancasila mendasarkan
diri pada dasar ontologis manusia sebagai subyek pendukung Pancasila sekaligus sebagai
subyek pendukung negara.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.1.1 Kelebihan dan Kelemahan Buku

Buku Utama

a. Kelebihan

Adanya penambahan rangkuman setiap pembahasan menambah kemudahan pembaca


untuk memahami inti dari materi yang disajikan. Ditambah dengan adanya Latihan dari setiap
bab juga dapat melatih mahasiswa untuk lebih memahami mengenai inti pembahasan.

b. Kelemahan

Penulis menemukan ada beberapa ejaan Bahasa Indonesia yang ditulis tidak sesuai
dengan Ejaan Bahasan Indonesia. Hal itu menyebabkan beberapa pembahasan kurang dapat
dimengerti.

Buku Pembanding

a. Kelebihan

Pembahasan dari Buku Pembanding ini lebih mendetail daripada pembahasan yang
ada di Buku Utama, membuat seseorang yang memelajarinya dapat lebih mengerti secara
lebih dalam mengenai inti materi. Pemilihan kata yang dipakai juga membuat pembaca lebih
mudah dalam memahaminya.

b. Kelemahan

Pembahasan yang lebih mendetail terkadang membuat materi menjadi agak bertele-
tele, sehingga terkadang membuat pembaca menjadi sedikit kebingungan.

3.1.2 Kelayakan Buku

Dengan memperbandingkan kedua buku, pembaca dapat menggunakan kedua buku


ini sebagai bahan refrensi untuk pembelajaran. Kedua buku menyajikan pembahasan yang
lengkap mengenai Pendidikan Pancasila. Namun, untuk pokok bahasan yang lebih mendetail,

7
penulis lebih merekomendasikan buku terbitan “Penerbit Gunadarma”. Semua materi yang
ada dalam kedua buku tersusun dengan baik. Sehingga pembaca merasa sangat mudah
memahami kajiannya yang menggunakan bahasa yang ringan.

3.2 Saran

Dari kedua buku yang telah diulas di atas, saran penulis yaitu untuk menggunakan
kedua buku ini sebagai bahan ajar agar memperoleh informasi yang lebih lengkap dan
spesifik.

8
LAMPIRAN

Buku Utama (Link)

https://drive.google.com/file/d/1amSVKmHF1of1b91fmrm-QdBku7XN8OG9/view?
usp=sharing

Buku Pembanding (Link)

https://drive.google.com/file/d/1tl1FneJQS5Z4rjXOC3Nt5XlUeBwjKTpx/view?usp=sharing

Anda mungkin juga menyukai