Anda di halaman 1dari 17

Critical Book Report

EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA


Dosen Pengampu: Drs. Yasifati Hia, M.Si

OLEH :
NAMA : RETNO ENJELITA HUTASOIT
NIM : 4191111065
KELOMPOK : 9 (SEMBILAN)
KELAS : PSPM A 2019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat serta karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
critical book review teori bilangan ini dengan baik dan meskipun masih banyak sekali
kekurangan.

Semoga dengan Critical Book Report ini disusun dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang berkepentingan terutama diri saya sendiri. Critical Book Report ini
disusun untuk memenuhi salah satu tugas wajib pada mata kuliah Evaluasi
Pembelajaran Matematika. Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada
Dosen Pengampu kami, Drs. Yasifati Hia, M.Si., yang telah memberikan arahan,
bimbingan dan saran selama penulis menyusun Critical Book Report ini.

Penulis berharap semoga makalah critical book review ini dapat bermanfaat
bagi setiap individu yang membutuhkannya dan juga untuk menambah wawasan serta
pengetahuan bagi yang membacanya. Saya juga berharap semoga makalah critical
book review ini dapat dipahami oleh siapapun yang membacanya.

Medan, 30 September 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................3
BAB I............................................................................................................................4
PENDAHULUAN........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................5
1.3 Tujuan.............................................................................................................5
BAB II...........................................................................................................................6
PEMBAHASAN...........................................................................................................6
 Identitas Buku.....................................................................................................6
a. Buku Pertama..................................................................................................6
b. Buku Kedua....................................................................................................6
A. Analisis Pendahuluan/ Ilustrasi Awal Konsep/ Definisi.....................................7
B. Analisis Penulisan Konsep/ Definisi..................................................................8
C. Analisis Kedalaman Penjelasan Konsep/ Definisi..............................................9
D. Analisis terhadap pendahuluan Awal Pengantar Prinsip/ Sifat (sejenis).........10
E. Analisis Kedalaman Penjelasan........................................................................12
F. Kesamaan dan Perbedaan Prinsip/ Sifat yang Dibahas Kedua Buku...............13
G. Kelengkapan dan Variasi Soal Latihan Kedua Buku....................................15
H. Kelebihan dan Kekurangan Kedua Buku......................................................15
I. Buku yang Lebih Mudah Anda Pahami...........................................................16
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................17
3.2 Saran............................................................................................................17

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Analisis butir soal atau analisis item adalah pengkajian pertanyaan-


pertanyaan tes agar diperoleh perangkat pertanyaan yang memiliki kualitas
yang memadai (Sudjana, 2006). Menganalisis butir soal merupakan suatu
kegiatan yang harus dilakukan guru untuk meningkatkan mutu soal yang
dibuat. Kegiatan ini merupakan proses pengumpulan, peringkasan, dan
penggunaan informasi dari jawaban siswa untuk membuat keputusan tentang
setiap penilaian. Soal yang bermutu adalah soal yang dapat memberikan
informasi setepat-tepatnya sesuai dengan tujuannya di antaranya dapat
menentukan peserta didik mana yang sudah atau belum menguasai materi
yang diajarkan guru (Sartika, 2013).
Dalam menentukan karakteristik butir soal, pada umumnya
dipertimbangkan tiga hal, yaitu: (1) tingkat kesukaran, (2) daya beda, dan (3)
berfungsi tidaknya pilihan jawaban atau pengecoh (Ratnaningsih,
2011).Karakter-karakter butir soal tersebut sangat menentukan kualitas butir
soal. Mengukur tingkat kesukaran, daya pembeda, dan pengecoh diharapkan
akan mampu memberikan informasi yang akurat tentang kemapuan siswa
yang sebenarnya. Pengukuran tingkat pengecoh soal dipergunakan pada
analisis soal pilihan ganda yang memiliki alternatif jawaban lebih dari satu,
sedangkan pada soal uraian tidak memiliki pengecoh soal.
CBR adalah hasil kritik/bandingan tentang suatu topik materi yang
pada umumnya di perkuliahan terhadap buku yang berbeda. Penulisan critical
book ini pada dasarnya adalah untuk membandingkan dua buku yang berbeda.
Namun, saat ini hanya satu buku saja yang akan di kritik. Buku yang dibuat

4
oleh penulis pastilah memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing
dimana diuji kelayakannya sehingga layak untuk dipakai dan dijadikan
sumber referensi bagi orang yang membaca buku ini.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, adapun rumusan masalah dalam critical
book ini, yaitu :
a) Bagaimana sajian materi di dalam buku?
b) Apa saja Kelebihan dan Kelemahan dari buku?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan CBR ini, ialah:
a) Untuk memenuhi tugas KKNI pada mata kuliah Evaluasi Pembelajaran
Matematika
b) Untuk mengetahui bagaimana sajian materi yang terdapat di dalam buku.
c) Untuk melatih mahasiswa berpikir kritis dalam menganalisis isi buku.
d) Untuk mengetahui kelayakan buku sebagai referensi baik itu oleh
mahasiswa maupun calon guru.

5
BAB II
PEMBAHASAN

 Identitas Buku
a. Buku Pertama

Judul Buku : Evaluasi Pembelajaran


Nama Pengarang : Joko Widiyanto, S.Pd., M.Pd.
Penerbit : UNIPMA press
Tahun Terbit : 2018
Jumlah Halaman : 268
Gambar Cover Buku:

b. Buku Kedua

Judul Buku : Evaluasi Pembelajaran


Nama Pengarang : Drs. Asrul, M.Si.,dkk.
Penerbit : CIT pustaka media
Tahun Terbit : 2014

6
Jumlah Halaman : 254
Gambar Cover Buku:

A. Analisis Pendahuluan/ Ilustrasi Awal Konsep/ Definisi

 Buku Pertama ( Joko Widiyanto)

Dalam buku ini terdapat ilustrasi awal dalam keseharian mengenai


mengukur keakuratan informasi. Ilustrasi ini mengarah pada materi yang
akan dijelaskan yaitu Analisis Kualias Instrumen. Materi dalam buku ini
memiliki judul yaitu “Analisis Kualitas Instrument” tetapi tidak diberikan
definisi ataupun ilustrasi awal dari Analisis instrument tersebut. Daripada
itu, buku ini lebih memilih lansung menjelaskan tentang uji validasi, yang
mrupakan bagian dari analisis instrument penilaian. Kemudian, dijelaskan
pula definisi dari kriteria instrument penilaian oleh beberapa ahli seperti,

7
Azwar, Allen and Yen, Mardapi, Nitko and Brookhart dan Messick. Para
ahli ini, mendefinisikan atau menjelaskan apa itu validasi, dimana validasi
merupakan salah satu criteria dari instrument penilaian yang dimaksud
oleh Azwar . Definisi yang diberikan mereka, sangat mudah dipahami dan
dari sudut pandang penulisan, definisi ini sangat mudah untuk dilihat
karna digunakan tanda kutip, penulisan huruf dengan fitur italic dan
diakhri dengan nama para Ahli.

 Buku Kedua ( Drs. Asrul, dkk.)

Dalam buku ini memang terdapat pendahuluan mengenai definisi dari


materi yang akan dijelaskan, tetapi pendahuluan tersebut tidak didahului
atau dilengkapi dengan ilustrasi dalam keseharian seperti buku pertama.
Definisi dalam buku ini lansung tepat pada sasaran, tanpa basa basi
menjelaskan apa itu analisis instrument penilaian, apa kajiannya dan
meliputi apa. Buku ini juga tidak memberikan definisi yang dikemukakan
oleh para ahli. Daripada itu, buku ini memilih lansung membrikan contoh,
cara, metode, formula, contoh mengunakan formula dan varian. Tetapi
meskipun demikian, bukan berarti buku ini sulit untuk dimengerti. Untuk
sebagian orang yang ingin mengerti tanpa bertele tele, mungkin buku ini
adalah pilihan yang baik.

B. Analisis Penulisan Konsep/ Definisi

 Buku Pertama ( Joko Widiyanto)

Penulisan definisi/ konsep dari buku ini sangat bagus. Tidak hanya
pengertian umum tapi juga memberikan pendapat ahli mengenai materi
yang dibahas. Tidak hanya itu juga, buku ini memberikan ilustrasi awal

8
mengenai keseharian yang menghantarkan pada definisi dari materi yang
dibahas dalam buku. Buku ini juga memberikan tanda baca yang bagus
dalam pengutipan pendapat ahli dan pengerti dari materi yang dibahas
sehingga pembaca dapat dengan enak melihat dan juga dapat dengan
mudah mengerti define dari materi ini.

 Buku Kedua ( Drs. Asrul, dkk.)

Penulisan definisi dalam buku ini, sama seperti pada buku biasanya.
Dikarenakan tidak ada ilustrasi awal mengenai keseharian ataupu
pendapat ahli sehingga tanda baca seperti tanda kutip dan fitur italic tidak
terlalu banyak diperlukan. Define dalam buku ini merupakan definisi
umum. Tetapi hal ini tidak merubah bahwa definisi dari materi ini pada
buku pertama maupun buku kedua adalah sama. Dan juga definisi ini
diperkuat dengan contoh, formula yang disajikan.

C. Analisis Kedalaman Penjelasan Konsep/ Definisi

 Buku Pertama ( Joko Widiyanto)

Penjelasan konsep/ definisi dari buku menurut kami sudah komplit.


Dari deberikan ilustrasi keseharian untuk mengarahkan pada definisi test
dan uji validasi pada bagian pertama dari materi. Juga diberikanna rumus
korelasi untuk menghitung untuk mengitung validasi instrument, juga
diberikan data korelasi yang memperkuat penjelasan sub bab dari bab ini,
diberikan contoh untuk mengetahui cara menentukan validasi item. Tidak
hanya pada uji validasi tetapi juga pada uji reliabilitas, taraf kesukaran ,
daya pembeda, dan menentukan analisis pengecoh. Dilihat dari adanya

9
contoh, ilustrasi data dalam bentuk tabel maka dapat dikatan buku ini
menampilkan materi dengan sangat baik.

 Buku Kedua ( Drs. Asrul, dkk.)

Penjelasan definisi/ konsep dalam buku ini juga tidak kalah bagus dari
buku pertama. Diluar dari tidak adanya ilustrasi dalam keseharian yang
merujuk pada definisi, buku ini menampilkan contoh dan formula yang
lebih komplit, data dalam bentuk tabel yang lebih banyak, dan sub bab
yang lebih terperinci juga terstruktur. Konsep dan define dari buku ini
tidak kalah mendalam penjelasannya dari pada buku pertama. Sehingga,
buku ini juga dapat dikatakan menampilkan materi dengan sangat baik.

D. Analisis terhadap pendahuluan Awal Pengantar Prinsip/ Sifat (sejenis)

 Buku Pertama ( Joko Widiyanto)

Dalam buku karya Joko Widiyanto, terdapat ilustrasi awal sebagai


pengantar sebelum masuk kedalam materi. Ilustrasi yang diberikan juga
sangat mudah untuk dibayangkan karena akrab dengan kehidupan sehari-
hari. Dalam buku ini juga terdapat beberapa kutipan pendapat dari para
ahli yang memberikan ide nya mengenai materi yang akan dibahas.

Buku ini memberikan arah kepada pembaca untuk memahami arti


sebuah kata valid melalui ilustrasi di Koran dan televisi yang menjadi
salah satu sumber informasi. Koran dan televisi sangat lah relevan dalam
kehidupan sehari hari. Buku ini juga mengajak para pembaca untuk
mengetahui lebih banyak mengenai materi yang akan dibahas melalui
beberapa pendapat ahli. Dengan kata lain, buku ini mengantarkan

10
pembaca ke dimensi pemikiran yang lebih luas dan dalam serta lebih
kompleks lagi untuk dapat membahas materi tersebut.

Ilustrasi buku ini juga mampu mendorong rasa ingin tau pembaca
mengenai pendapat ahli-ahli yang dituliskan oleh penulis di dalam
ilustrasi buku ini. Ilustrasi buku ini merangsang penulis untuk mau
membaca dari beberapa sumber pendukung demi tercapai nya pemikiran
yang kompleks terhadap materi yang dibahas.

 Buku Kedua ( Drs. Asrul, dkk.)

Dalam buku Drs.Asrul ,Dkk ini tidak terdapat pendahuluan maupun


ilustrasi pengantar materi pokok. Dalam buku ini pendahuluan hanya lah
sebuah paragraph yang langsung mendeskripsi materi bahasan secara
singkat. Di sini juga tidak ada pendapat para ahli yang bisa digunakan
sebagai salah satu sumber bacaan .

Pada bagian pendahuluan di buku ini, tidak diarahkan kepada


pendekatan yang lebih mudah di cermati melalui hal-hal konkret
dikehidupan sehari-hari. Hal ini terbukti dengan tidak ada nya ilustrasi
pengnatar . Dibagian pendahuluan buku ini langsung masuk kepada pokok
bahasan yang lebih spesifik dan medalam.

Hal ini dapat menyebab kan kejenuhan kepada pembaca serta


ketidkasingkronan antara yang dipikirkan pembaca dengan isi buku
dikarenakan pembaca belum bisa masuk kedalam pokok bahasan. Hal ini
juga dapat menyebabkan diskomunikasi secara tidak langsung antara
pembaca dan penulis buku.

11
E. Analisis Kedalaman Penjelasan

 Buku Pertama ( Joko Widiyanto)

1. Ditinjau dari contoh

Di dalam buku ini, contoh yang diberikan relevan dengan materi yang
dibahas. Contoh juga menjelaskan materi yang dibahas secara terperinci.
Di dalam setiap contoh , dijabarkan secara sistematis sehingga pembaca
bisa mengikuti alur pembahasan yang diberikan oleh contoh.

Selain itu, contoh juga menggunakan rumus-rumus yang telah dibahas,


sehingga pembaca bisa menyesuaikan pokok bahasan dengan pembahasan
yang diberikan oleh contoh. Contoh soal yang diberikan erat kaitan nya
dengan perhitungan yang akan dilakukan ketika menjadi seorang
pemeriksa validitas sebuah soal. Sehingga saat pembaca berhadapan
langsung dengan uji validitas soal tidak mengalami kesulitan.

2. Ditinjau dari media

Pada pembahasan tidak ada menggunakan media baik itu berupa


gambar,grafik atau pun table. Pembahasan didominan oleh penjelasan
kalimat. Minim nya gambar, garfik taupun tablel dalam penjelasan
dikarenakan pada penjelasan di tumpukan dengan kajian teori yang lebih
mendalam guna dapat mengarahkan pembaca ketika membahas contoh
soal.

Penggunaan media grafis sperti gambar, grafik maupun tabel di


dominasi didalam pembahasan contoh soal. Contoh soal banyak
menggunakan tabel sebagai salah satu langkah penyelesaian.

3. Ditinjau dari ilustrasi

12
Di dalam pembahasan tidak terdapat ilustrasi yang mendukung
untuk membahas materi pokok, begitu juga pada contoh soal tidak
memuat ilustrasi. Pada bagian penjelasan secara keseluruhan materi
dibahas dengan mengggunakan kalimat serta table yang mendukung
contoh soal.

 Buku Kedua ( Drs. Asrul, dkk.)

1. Ditinjau dari contoh

Di dalam buku ini ada beberapa contoh yang dijelaskan. Buku ini juga
menghadirkan contoh yang sistematis dan terperinci. Namun , buku ini tidak
memberikan contoh sebanyak buku utama.

2. Ditinjau dari media.

Buku hadir dengan memberikan media berupa media garif yaitu table.
Dalam buku ini terkhusus materi yang di review hamper di setiap sub materi
di jelakan dengan menggunakan tabel. Hal ini dibuktikan dengan penjelasan
langkah-langkah dalam cara-cara menentukan reliabilitas instrument.

Selain itu buku ini juga, memberikan telaah soal uraian dan telaah soal
pilihan ganda dalam bentuk tabel. Hal ini dapat memudahkan pembaca dalam
memilah soal uraian dan soal pilihan berganda. Pembahasan materi di dalam
buku ini juga menggunakan rumus-rumus yang di contohkan secara langsung
oleh penulis dan penyelesain nya menggunkan tabel.

F. Kesamaan dan Perbedaan Prinsip/ Sifat yang Dibahas Kedua Buku

1. Kesamaan prinsip/sifat yang dibahas kedua buku

13
Setelah membaca materi yang direview pada kedua buku, dapat
dikatakan bahwa ada beberapa kesaaman prinsip dalam membahas materi
seputar validitas tes :

a) Materi dibahas menggunakan tabel


b) Dalam menyelesaikan contoh soal, diarahkan untuk membuat tabel lalu
memasukan ke rumus yang telah dibahas.
c) Menekankan pada teori-teori uji validitas tes yang efektif.

2. Perbedaan prinsip/sifat yang dibahas kedua buku .

Setelah membaca materi yang direview pada kedua buku, dapat


dikatakan bahwa ada beberapa perbedaan prinsip dalam membahas materi
seputar validitas tes :

a) Pada buku 1 pendahuluan digambarkan melalui ilustrasi yang sering


dijumpai, namun pada buku 2 langsung masuk kepada topic bahasan.
b) Pada buku 2 materi bahasan lebih mudah di pahami dikarenakan
ditelaah menggunkan tabel sehingga mudah untuk dipilah dan dibaca
namun pada buku 1 hanya lah pada contoh soal
c) Pada bagian pendahuluan, di buku 1 penulis mengajak pembaca untuk
membuka pikiran nya terhadap beberapa pendapat ahli lalu menyatukan
agar menjadi suatu pemahaman pengetahuan yang kompleks namun
pada buku 2 penulis langsung mengutarakan pemahaman nya dan
secara tidak langsung hanya komunikasi satu arah yang berlangsung
antara penulis dan pembaca.

14
G. Kelengkapan dan Variasi Soal Latihan Kedua Buku
 Buku Pertama ( Joko Widiyanto)

Ditinjau dari kelengkapan dan variasi soal latihan, buku ini tidak memiliki
latihan soal. Dikarenakan buku ini adalah buku yang digunakan oleh calon
guru dan guru sebagai pegangan atau salah satu bahan untuk meningkatkan
keterampilan melakukan penilaian hasil belajar peserta didik secara
profesional.

 Buku Kedua ( Drs. Asrul, dkk.)


Buku kedua ini digunakan sebagai bahan ajar bagi mahasiswa di lembaga
pendidikan di tenaga kependidikan.Ditinjau dari kelengkapan dan variasi soal
latihan, buku ini hampir sama dengan buku pertama namun di dalam buku ini
terdapat satu soal/tugas yang diberikan di akhir bab untuk menguji apakah
mahasiswa paham atas materi yang telah dibaca dan dibahas.

H. Kelebihan dan Kekurangan Kedua Buku


 Buku Pertama ( Joko Widiyanto)
a) Kelebihan
- Terdapat ilustrasi dalam kehidupan sehari-hari di awal sebagai
pengantar sebelum memasuki topik utama
- Contoh yang diberikan relavan dengan materi yang dibahas.
- Contoh dijabarkan secara sistematis
- Pemaparan materi dengan jelas dan komplit, menyertakan pendapat
para ahli.
b) Kekurangan
- Tidak terdapat gambar, tabel, ataupun grafik dalam penjelasan materi.
- Tidak terdapat soal latihan.

 Buku Kedua ( Drs. Asrul, dkk.)


a) Kelebihan

15
- Menghadirkan contoh yang sistematis dan terperinci
- Menampilkan contoh dan formula yang komplit
- Terdapat gambar, tabel ataupun grafik dalam pemaparan materi.
- Memberikan rumus dan contoh secara langsung.
b) Kekurangan
- Tidak terdapat ilustrasi dalam kehidupan sehari-hari sebagai pengantar
sebelum memasuki topik utama.

I. Buku yang Lebih Mudah Anda Pahami


Setelah membaca kedua buku, menurut kami buku yang mudah dipahami
ialah buku kedua. Buku ini menjelaskan materi secara langsung, terdapat
gambar, tabel ataupun grafik yang dapat langsung dipahami sebagai
mahasiswa. Bahasa yang digunakan juga tidak rumit. Menggunakan
rumus dan contoh dalam penjelasan materinya. Namun, sebagai calon
guru agar dapat memperluas pemahaman kita mengenai penilaian proses
dan hasil belajar peserta didik, buku pertama lebih lengkap. Disertai
dengan pendapat para ahli yang lebih komplit.

16
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil kritikal buku yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa,di dalam setiap buku memiliki penjelasan yang baik dari segi bahasa dan
penggunaan tanda baca. Buku pertama dapat digunakan oleh calon guru ataupun guru
juga masyarakat yang mencintai dunia pendidikan dalam mendalami dan
meningkatkan ketrampilan melakukan penilaian proses dan hasil
belajar peserta didik secara profesional. Buku ini menyaajikan informasi praktis
mengenai prinsip, mekanisme dan prosedur penilaian, ruang lingkup, teknik dan
bentuk-bentuk instrumen penilaian dengan komplit.
Bagi mahasiswa dapat menggunakan buku kedua sebagai referensi belajar, karena
disertai dengan contoh yang sistematis dan terperinci dengan disertai tabel dan soal
latihan.Buku ini berguna untuk mengasah kemampuan dasar kita, setelah itu untuk
memperdalam materi dapat membaca dan mempelajari buku pertama.

3.2 Saran
Diharapkan kedua buku ini mampu menutupi kekurangannya masing-masing
sehingga pembaca lebih nyaman dan tertarik ketika membaca buku ini.

17

Anda mungkin juga menyukai