PENDAHULUAN
1
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini
yaitu:
1. Adakah pengaruh keaktifan belajar terhadap hasil belajar siswa kelas X
SMA?
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan
memberikan sumbangan konseptual bagi penelitian sejenis dalam rangka
mengembangkan ilmu pengetahuan dan kemajuan dunia pendidikan
khususnya pendidikan matematika serta membuktikan kebenaran teoritis
pendapat para ahli pendidikan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
Melalui hasil penelitian ini, diharapkan guru mata pelajaran
matematika mampu memperhatikan serta meningkatkan keaktifan
belajar pada pembelajaran matematika.
b. Bagi Sekolah
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat dijadikan bahan
masukan atau pertimbangan juga dapat memberikan inspirasi dalam
rangka mengembangkan keaktifan belajar dalam penyempurnaan
proses pembelajaran, khususnya pembelajaran matematika.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
X : variabel bebas
α : perpotongan sumbu tegak
β : gradient/kemiringan
b. Regresi Linier Berganda
Regresi linear berganda merupakan analisis dengan menggunakan persamaan
regresi yang menggambarkan hubungan variabel bebas lebih dari satu (
X 1 , X 2 , X 3 ,… , X p) dan satu variabel tak bebas (γ ). Hubungan kedua variabel
tersebut dapat dinyatakan dengan persamaan berikut:
γ =β 0 + β 1 X 1 i+ β 2 X 2 i+ …+ β p X pi
Tujuan dari analisis regresi adalah untuk mengekspresikan variabel dependen
sebagai fungsi dari variabel indepeden. Dualitas kesesuaian dan keakuratan
kesimpulan tergantung pada data yang digunakan. Oleh karena itu data yang tidak
representatif atau tidak terkompilasi dengan benar menghasilkan kecocokan dan
kesimpulan yang buruk. Jadi, untuk penggunaan analisis regresi yang efektif,
seseorang harus melalui langkah-langkah berikut:
a. Menyelidiki proses pengumpulan data,
b. Menemukan batasan dalam data yang dikumpulkan
c. Membatasi kesimpulan yang sesuai
Hubungan antar variabel dapat diketahui dengan menentukan variabel bebas
dan variabel tak bebas. Jika variabel bebas memiliki hubungan dengan satu atau
lebih dengan dua variabel tak bebas maka analisis yang digunakan adalah analisis
regresi linear berganda. Terdapat dua jenis koefisien pada analisis regresi linear
yaitu koefisien determinan berganda untuk mengukur besarnya kontribusi seluruh
variabel X terhadap naik tutunnya variabel Y dan koefisien determinasi parsial
yang digunakan untuk mengukur kontribusi satu variabel X terhadap naik
turunnya varibel Y.
Model regresi linear berganda dibagun atas beberapa asumsi, berikut
penjabaran asumsi-asumsi regresi linear:
a. Asumsi Kenormalan
Pada asumsi kenormalan dapat diuji dengan uji statistik yaitu Kolmogrov
Smirnov. Uji kolmogrov smirnov merupakan uji statistik yang sering
digunakan untuk asumsi kenormalan.
4
D=maks|S ( zi )−P( zi |)
Hipotesis:
H 0 : Data tersebar normal
H 1 : Data tidak tersebar normal.
Jika D< D (a ,n), maka H 0 diterima artinya data menyebar normal atau pada
output Kolmogrv-Smirnov ¿ α, maka data berdistribusi normal.
b. Asumsi Homokedastisitas
Asumsi ini merupakan kondisi ragam untuk setiap nilai galat konstan (sama)
pada semua nilai variabel bebas (X). Uji statistik yang digunakan untuk
asumsi homoskedastitas adalah uji Bartlet.
χ 2=ln 10 {B−∑ dk log s2 }
Hipotesis:
H 0 :σ 21=σ 22=…=σ 2p
H 1 : terdapat sekurang-kurangnya satu pasang galat yang berbeda.
Jika , χ 2hitung < χ 2tabel , maka diterima artinya galat bersifat homoskedastisitas.
c. Asumsi Autokorelasi
Asumsi ini merupakan asumsi untuk mengidentifikasi bawasannya ada satu
atau lebih variabel penting yang mempengaruhi variabel terikatdan tidak
dimasukkan dalam model regresi. Asumsi autokorelasi ini dapat dilakukan
dengan uji statistik yaitu Durbin-Waston.
n
∑ ( e i−e i−1 )2
DW = i=1 n
∑ e 2i
i=1
Hipotesis:
H 0 : ρ=0 tidak terdapat autokorelasi
H 0 : ρ≠ 0 terdapat autokorelasi
d. Asumsi Multikolinearitas
5
Asumsi ini hanya digunakan untuk regresi linear berganda. Multikolinearitas
merupakan terjadinya korelasi linear antar variabel bebas. Asumsi ini dapat
diuji dengan uji statistik yaitu Variance Inflaction Factor.
g. Uji F
Uji statistik F adalah uji semua variabel bebas secara keseluruhan dan
bersamaan pada suatu model. Uji ini digunakan untuk melihat apakah variabel
independen secara keseluruhan berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen. Kriteria pengambilan keputusan adalah:
1) Jika nilai p-value ¿ 0,05 dan F hitung < F tabel maka H 0 diterima
2) Jika nilai p-value ¿ 0,05 dan F hitung > F tabelmaka H 1diterima
Adapun hipotesis sebagai berikut:
6
H 0: Tidak memiliki pengaruh secara simultan dari variabel bebas terhadap
variabel terikat.
H 1: Memiliki pengaruh secara simultan dari variabel bebas terhadap variabel
terikat.
h. Koefisien Determinasi ( R2 )
Koefisien determinasi (adjusted R2) berfungsi memberikan petunjuk seberapa jauh
variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat. Jika angka koefisien
determinasi semakin mendekati 1, maka pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen semakin tinggi, ini berarti bahwa variabel-variabel memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan variabel dependen. Sebaliknya apabila
nilai koefisien kecil berarti variabel-variabel independen terbatas dalam
memberikan informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel
dependen.
7
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
8
C. Subyek Penelitian
Sampel adalah sebagian dari populasi. Teknik penentuam sample
yang dilakukan dalam penelitian ini bersifat tidak acak (non-random
sampling) yaitu dengan menggunakan Purposive Sampling. Teknik
Purposive Sampling merupakan salah satu teknik pengambilan sample
dengan memilih sample berdasarkan penelitian terhadap beberap
karakteristik anggota sample yang disesuaikan dengan maksud penelitian
(Kuncoro, 2009: 139). Karakteristik atau criteria dalam pemilihan sample
dalam penelitian adalah sebagai berikut:
1. Responden merupakan siswa kelas X SMA yang bersedia untuk
mengisi kuisioner.
2. Responden yang dipilih adalah 95 dari responden yang ada.
9
D. Teknik Pengumpulan Data
Data adalah sekumpulan informasi , sedangkan dalam pengertian
bisnis, data adalh sekumpulan informasi yang diperlukan untuk
pengambilan keputusan (Kuncoro, 2009: 145). Data yang digunakan dalam
penelitian ini diperoleh dengan membagikan kuisioner kepada responden
yang duduk dibangku SMA kelas X .
Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuisioner .
Peneliti menggunkan Kuisioner tertutup dimana kuisioner tertutup
merupakan kuisioner dimana pernyataan yang disajikan mempunyai
alternative jawab yang dapat dipilih oleh responden. Kuisioner dengan
item tertutup ini pada prinsipnya sangat efektif bila dilihat dari
kepentingan peneliti, karena dengan hanya memberikan beberapa
alternative jawaba, mereka lebih dapat membawa jawabn responden sesuai
dengan tujuan penelitian yang ada.
Penggunaan kuisioner dengan bentuk tertutup dibagikan melalui
Google form . dimana responden akan memilih satu jawaban terhadap
pertanyaan atau pernyataan .
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian menggunakan
kuisioner ini adalah model skala Likert. Skala Likert digunakan untuk
mengukur sikap dalam suatu penelitian. Dengan menggunakan skala
pengukuran, maka nilai variable yang diukur dengan instrument dapat
10
dinyatakan dalam bentuk angka, sehingga akan lebih akurat, efisien, dan
komunikatif.
Dalam Penelitian ini item-item pernyataan dirumuskan berdasrkan
kisi-kisi yang telah disusun yang mencerminkan indicator dari variable
yang diteliti. Berikut adalah table indicator beserta kisi-kisi keaktifan
belajar yang akan digunakan:
Jenis soal
Soal
No Kisi-kisi Indicator Soal Total
Favorabl
Unfavorabel
e
Keaktifan Memperhatikan 10 1,2
Bertanya 11 -
belajar dalam
1 Menjawab 3 20 8
hubungan Mengikuti
8,17 -
dengan guru instruksi
Keaktifan Memperhatikan - 6,19
Berdiskusi 5,7,13 18
belajar dalam
Bertanya 16 -
2 hubungan Menanggapi 12
4,12,15 -
dengan siswa pertanyaan
yang lainnya Memberi solusi 9 14
11
SR Sering (SR) 3 2
Kadang-kadang
K 2 3
(K)
Tidak Pernah
TP 1 4
(TP)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
12
Responden yang terdaftar di atas diberi angket sebanyak 20 item
pernyataan mengenai keaktifan belajar siswa.Dan hasil belajar matematika
diperoleh dari rata-rata Penilaian Tengah Semester (PTS) dan Penilaian
Akhir Semester (PAS) pada semester genap Tahun Pelajaran 2020/2021.
1. Hasil Angket Keaktifan Belajar Siswa (X)
Hasil angket yang telah diberikan pada95 responden yang terbagi
dalam 3 kelas yang terdiri dari 20 pertanyaan dan 4 pilihan jawaban
adalahsebagaiberikut:
13
2. Hasil Belajar Matematika Siswa
Berikut adalah hasil belajar matematika siswa:
14
3. Analisis Data
a. Analisis Deskriptif
Pada penelitian ini variabel yang akan dideskripsikan adalah
variabel keaktifan belajar dan hasil belajar.
Analisis Deskriptif Keaktifan Belajar
15
sebesar 1,05%. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kelas X ini
memiliki keaktifan belajar yang bevariasi atau berbeda.
b. Uji Prasyarat
16
prasyarat analisis regresi sudah terpenuhi dan dapat dilanjutkan
pada uji asumsi klasik regresi selanjutnya.
c. Uji Linearitas
d. Uji Autokorelasi
17
lampiran. Angka tersebut terletak pada U<DW<2,168 yaitu
1,6872<2,168 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
autokorelasi atau model regresi telah bebas autokorelasi maka data
dapat diterima.
4. Pengujian Hipotesis
Persamaan Regresi Linier
18
Uji Signifikansi Koefisien Korelasi X dan Y
4.2. Pembahasan
Dalam pembahasan hasil-hasil penelitian ini akan dikemukakan
tentang hasil dari analisis data yang diperoleh melalui penelitian dengan
penjelasan yang berkenaan dengan hipotesis, yaitu:
1. Keaktifan belajar siswa dianalisis berdasarkan hasil angket yang telah
diisi oleh siswa.
19
2. Hasil belajar matematika siswa dianalisis berdasarkan rata-rata dari
Penilaian Tengah Semester (PTS) dan Penilaian Akhir Semester (PAS)
pada semester genap tahun pelajaran 2020/2021.
20
BAB V
KESIMPULAN
21
DAFTAR PUSTAKA
Karisma, Ana. 2015. Pengaruh Keaktifan dan Motivasi Belajar Siswa terhadap
Hasil Belajar Matematika pada Pokok Bahasan Prisma. Skripsi,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Novalia, and Muhamad Syazali. 2014. Olah Data Penelitian Pendidikan. Bandar
Lampung: Anugrah Utana Raharja (AURA).
22