Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

MINYAK BUMI

Pembakaran Hidrokarbon

NAMA KELOMPOK:

1. Anastasya Citra
Andini

2. Ghea Lulya

3. Yayang Agil
Pratiwi

4. Evan Gumay

5. Muhammad Daffa Akbari

SMA NEGERI 2 KOTA JAMBI


TAHUN PELAJARAN 2022/2023

PEMBAKARAN HIDROKARBON
Pembakaran hidrokarbon adalah salah satu metode utama untuk
memproduksi bahan bakar bertekanan tinggi. Dapat dibakar menggunakan
berbagai metode seperti pembakaran gas, oksigen, oksidasi gas dan bahkan
diesel. Alasan mengapa pembakaran hidrokarbon sangat popular adalah karena
sangat efisien. Ini juga pembakaran yang sangat bersih, yang membuatnya
popular untuk digunakan dalam pembuatan sel bahan bakar dan jenis kendaraan
lain yang berjalan di atas air.

Reaksi pembakaran hidrokarbon dibedakan menjadi dua yaitu pembakaran


yang sempurna dan pembakaran tidak sempurna. Reaksi pembakaran
hidrokarbon yang tidak sempurna akan menyebabkan terjadinya polusi udara.

Dampak pembakaran tidak sempurna senyawa hidrokarbon adalah


timbulnya polutan : gas CO2 penyebab efek rumah kaca (global warming), gas CO
dalam darah membentuk COHb yang bersifat racun, partikulat karbon (C) dan
timbal (Pb) dan gas SO2 menimbulkan hujan asam yang bersifat korosif.

Langkah-langkah mengatasi dampak pembakaran hidrokarbon, antara lain :


penghijauan, menggunakan sel bahan bakar (fuel cell), penggunaan converter
katalitik pada knalpot dan penggunaan EFI (electronic fuel injection) sistem bahan
bakar. Berikut merupakn penjelasan lebih lengkap:

1. Reaksi Pembakaran Hidrokarbon

Bahan bakar fosil, seperti minyak bumi, batu bara dan gas alam, kandungan
utamanya adalah hidrokarbon, belerang, nitrogen dan oksigen. Reaksi
pembakaran hidrokarbon yang tidak sempurna akan menyebabkan terjadinya
polusi udara.

Jenis-jenis pembakaran hidrokarbon:

a. Reaksi pembakaran sempurna. Proses pembakaran sempurna senyawa


hidrokarbon menghasilkan gas karbondioksida(CO₂) dan uap air (H₂O).
Contohnya pembakaran sempurna propana (gas dalam LPG) reaksi :
C3H8 (g) + 5 O2 (g) → 3 CO2 (g) +4 H2O (g).
b. Reaksi pembakaran tidak sempurna. Proses pembakaran tidak sempurna
menghasilkan gas karbon monoksida (CO) dan uap air (H₂O), hal ini terjadi
karena kurangnya oksigen. Contohnya pembakaran tidak sempurna
propana (gas dalam LPG) reaksi :
2 C3H8 (g) + 7 O2 (g) → 2 C (s) + 2 CO (g) + 2 CO2 (g) + 8 H2O (g).

2. Dampak Pembakaran Hidrokarbon

Penggunaan hidrokarbon di sektor transportasi dan industri memberikan


dampak negatif terhadap pencemaran lingkungan. Beberapa gas yang timbul
pada pembakaran hidrokarbon antara lain :

a. CO2 (Karbon Dioksida)

1. Gas yang tidak berwarna dan tidak berasa.

2. Tergolong gas rumah kaca sehingga meningkatkan kadar gas CO2 di


udara dapat meningkatkan suhu permukaan bumi yang disebut
pemanasan global.

b. CO (Karbon Monoksida)

1. Gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa.

2. Bersifat racun, dapat menimbulkan rasa sakit pada mata, saluran


pernapasan, dan paru-paru.

3. Bila masuk ke dalam darah melalui pernapasan, gas ini bereaksi dengan
hemoglobin darah membentuk karbonsihemoglobin (COHb).

c. Partikulat Karbon

Partikulat Karbon adalah partikel karbon padat pencemar udara yang


berada di udara bersama-sama dengan zat lain. Biasanya bercampur
dengan asam hasil pembakaran.

d. Timbal (Pb)
Tingginya kadar timbal dalam udara mengakibatkan tingginya kadar timbal
dalm darah.

e. Oksida Belerang

1) Dapat larut dalam air hujan menyebabkan terjadi hujan asam.

2) Belerang dioksida yang terisap pernapasan bereaksi dengan air di dalam


saluran pernapasan membentuk asam sulfit yang dapat merusak
jaringan dan menimbulkan rasa sakit.

f. Asbut (Asap Kabut NOx)

1) Menyebabkan berkurangnya daya pandang.

2) Iritasi pada mata dan saluran pernapasan.

3) Menjadikan tanaman layu .

4) Menurunkan kualitas materi.

3. Cara Mengatasi Dampak Pembakaran Bahan Bakar

a. Melarang dan mengurangi penggunaan bensin yang mengandung timbal


(Pb)

b. Pemeliharaan alat pembakar (knalpot kendaraan) yang menghasilkan


proses pembakaran yang sempurna.

c. Mengganti bahan bakar dengan bahan bakar alternative yang ramah


lingkungan.

d. Memperhatikan kualitas bahan bakar. Makin baik kualitas bahan bakar,


makin baik daya bakarnya sehingga akan mengurangi polusi

e. Menurunkan kadar sulfur sehingga pada saat pembakaran mengeluarkan


sulfur oksida lebih sedikit.
f. Menggunakan bahan bakar alternative yang membakar lebih bersih dari
bensin dan minyak diesel yang berupa campuran berwawasan lingkungan.
Campuran ini merupakan formulasi ulang yang menurunkan day
penguapan sehingga menurunkan konsentrasi benzene dan komponen
beracun lainnya.

g. Memperbaiki mutu kendaraan bermotor, di antaranya dengan


mengembangkan saran untuk memanaskan katalis sehingga mesin
kendaraan dapat hidup lebih cepat dan pencemaran berkurang.

h. Menggunakan tenaga baterai sebagai sumber tenaga penggerak kendaraan


bermotor.

i. Memanfaatkan turbin angin dan sel tenaga matahari dengan tingkat


pencemaran nol.

j. Produksi mesin yang ramah lingkungan, misalnya bensin tanpa timbal.

k. Pengunaan EFI (electronic fuel injuction).

l. Pengunaan converter katalik pada system buangan kendaraan.

m. Penghijauan atau pembuatan taman dalam kota.

n. Penggunaan bahan bakar altrenatif yang dapat diperbarui dan yang lebih
ramah lingkungan, seperti tenaga surya dan sel bahan bakar.

Anda mungkin juga menyukai