Anda di halaman 1dari 105

MODUL PEMBELAJARAN KIMIA KELAS XI

MIPA SEMESTER GANJIL SMAN 112

JAKARTA

DAMPAK PEMBAKARAN HIDROKARBON


KIMIA XI MIPA

PENDAHULUAN

A. Identitas Modul
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XI / Ganjil
Alokasi waktu : 2 Jam Pelajaran
Judul Modul : Dampak reaksi pembakaran hidrokarbon

B. Kompetensi Dasar
3.1 Memahami reaksi pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan tidak sempurna serta
sifat zat hasil pembakaran (CO2, CO, partikulat karbon)
4.1 Menalar dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan
serta mengajukan gagasan cara mengatasinya

C. Deskripsi
Reaksi pembakaran hidrokarbon dibedakan menjadi dua yaitu pembakaran yang sempurna
dan pembakaran tidak sempurna. Reaksi pembakaran hidrokarbon yang tidak sempurna akan
menyebabkan terjadinya polusi udara. Dampak pembakaran tidak sempurna senyawa
hidrokarbon adalah timbulnya polutan gas CO2 penyebab efek rumah kaca (global warming),
gas CO dalam darah membentuk COHb yang bersifat racun, partikulat karbon (C) dan timbal
(Pb) dan gas SO2 menimbulkan hujan asam yang bersifat korosif. Langkah-langkah mengatasi
dampak pembakaran hidrokarbon, antara lain penghijauan, menggunakan sel bahan bakar
(fuel cell), penggunaan converter katalitik pada knalpot dan penggunaan EFI (elektronic fuel
injection) sistem bahan bakar.

D. Petunjuk Penggunaan Modul


Untuk menggunakan modul ikutlah langkah langkah di bawah ini:
1. Bacalah peta konsep dan pahami keterkaitan antar materi dampak pembakaran hidrokarbon
2. Berikan respon pada kegiatan mengamati gambar, kemudian pahami materi pembelajaran
dan contoh soal.
3. Perdalam pemahamanmu tentang materi dampak pembakaran hidrokarbon dengan
membuat ringkasan seperti pada bagian rangkuman, baru kemudian mengerjakan diskusi
dan latihan soal.

Bahan Ajar Kimia – Dampak Pembakaran Page 5


KIMIA XI MIPA

E. Materi Pembelajaran
1. Pembakaran sempurna dan tidak sempurna senyawa hidrokarbon
2. Dampak pembakaran tidak sempurna senyawa hidrokarbon terhadap kesehtan dan
lingkungan
3. Langkah-langkah mengatasi dampak pembakaran tidak sempurna senyawa hidrokarbon

Bahan Ajar Kimia – Dampak Pembakaran Page 5


KIMIA XI MIPA

PETA KONSEP

PEMBAKARAN
SENYAWA
HIDROKARBON

PEMBAKARAN TIDAK
PEMBAKARAN SEMPURNA SEMPURNA

menghasilkan gas CO₂ dan gas menghasilkan gas CO, partikulat


H₂O C dan gas H₂O

DAMPAK
Pembakaran menghasilkan polutan:
1. Gas CO2 : penyebab pemanasan global
2. Gas CO : bersif/at racun dalam darah
3. Gas SOx : penyebab hujan asam
4. Gas NOx : penyebab terbentuknya kabut asap (smog)
5. Partikulat C dan Pb

SOLUSI
Langkah-langkah mengatasi dampak pembakaran
hidrokarbon dengan :
1. Penghijauan
2. Konventer katalitik
3. Electronic fuel injection (EFI)
4. Sel bahan bakar (fuel cell)

Bahan Ajar Kimia – Dampak Pembakaran Page 5


KIMIA XI MIPA

KEGIATAN PEMBELAJARAN

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari modul ini, siswa dapat:


1. Menganalisis pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan tidak sempurna serta
dampaknya terhadap lingkungan, kesehatan.
2. Mampu mengidentifikasi terkait dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan
dan kesehatan serta cara mengatasinya
3. Mampu menghubungkan tentang dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan
dan kesehatan dengan cara untuk menanggulanginya paling sedikit 2 dampak dengan
solusinya masing-masing

B. Uraian Materi
Mengamati
Saat bepergian menggunakan sepeda motor atau jalan kaki dikota, pernahkah kalian
merasakan sesak nafas dan kesal karena ada begitu banyak asap yang berbau tidak sedap?
Berikan pendapatmu dari mana asal polusi asap tersebut?

Gambar 1. Sumber pencemaran asap di kota besar


Selanjutnya kalian mungkin bertanya mengapa bisa timbul polusi asap? Ya benar, polusi
asap tersebut berasal dari gas sisa-sisa pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor dan
proses pembakaran di pabrik.

Bahan Ajar Kimia – Dampak Pembakaran Page 5


KIMIA XI MIPA

1. Reaksi Pembakaran hidrokarbon


Bahan bakar fosil, seperti minyak bumi, batu bara dan gas alam, kandungan
utamanya adalah hidrokarbon, belerang, nitrogen dan oksigen. Reaksi pembakaran
hidrokarbon yang tidak sempurna akan menyebabkan terjadinya polusi udara.
Jenis-jenis pembakaran hidrokarbon:
a. Reaksi pembakaran sempurna senyawa hidrokarbon menghasilkan gas
karbondioksida (CO₂) dan uap air (H₂O).
Contohnya pembakaran sempurna propana (gas dalam LPG)
reaksi : C3H8(g) + 5O2(g)  3CO2(g) + 4H2O(g)
b. Reaksi pembakaran tidak sempurna
Proses pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas karbon monoksida
(CO) dan uap air (H₂O), hal ini terjadi karena kurangnya oksigen.
Contohnya pembakaran tidak sempurna propana (gas dalam LPG)
reaksi : 2 C3H8(g) + 7O2(g)  2C(s) + 2CO(g) + 2CO2(g) + 8H2O(g)

2. Dampak pembakaran hidrokarbon


Penggunaan hidrokarbon di sektor transportasi dan industri memberikan dampak
negatif terhadap pencemaran lingkungan. Beberapa gas yang timbul pada pembakaran
hidrokarbon antara lain :

Gas karbon dioksida (CO2) Gas karbon monoksida (CO)

Polutas gas CO2 yang melebihi Gas CO mempunyai ambang


batas mengakibatkan gangguan batas diudara 32 ppm, dalam
pernapasan dan meningkatnya darah bereaksi dengan
suhu bumi yang disebut efek hemoglobin membentuk COHb
rumah kaca (global warming) yang bersifat racun,
menyebabkan
kematian

Bahan Ajar Kimia – Dampak Pembakaran Page 5


KIMIA XI MIPA

Partikul Gas SO2 dan NO2,

Partikulat berupa karbon (C) dan Gas sulfur dioksida (SO2)


timbal (Pb) dapat menimbulkan menimbulkan iritasi dan hujan
iritasi pada kulit, mata perih, asam yang bersifat korosif, oksida
gangguan saluran pernafasan dan NOx menghasilkan asap kabut

3. Mengurangi dampak pembakaran hidrokarbon


Langkah-langkah mengatasi dampak pembakaran hidrokarbon, antara lain:
 Penghijauan atau pembuatan taman kota
 Menggunakan bahan bakar alternatif yang dapat diperbarui dan ramah lingkungan,
seperti tenaga surya dan sel bahan bakar (fuel cell)
 Penggunaan konverter katalitik pada sistem buangan kendaraan / knalpot
 Penggunaan EFI (elektronic fuel injection) sistem bahan bakar

(Sumber : blog.reservasi.com) (Sumber : Geoscience


research)
Penghijauan atau pembuatan
taman kota untuk melindungi Sel bahan bakar (fuel cell)
lingkungan dan mengubah gas melibatkan reaksi antara O2 dan
buang CO2 menjadi O2 melalui H2 dengan produk reaksi yang
f t i t i h li k it H O

Bahan Ajar Kimia – Dampak Pembakaran Page 5


KIMIA XI MIPA

(Sumber : teknisimobil.com) (Sumber :


www.viarohidinthea.com)
Konverter katalitik pada sistem
buangan kendaraan bermotor EFI (elektronic fuel injection)
dapat mngubah gas buang seperti pada sistem bahan bakar
CO dan NOx menjadi gas yang lebih kendaraan akan menghasilkan
b k hi

Contoh soal
1. Jika bahan bakar hidrokarbon bercampur dengan zat pengotor maka pada pembakarannya
akan dihasilkan polutan-polutan gas SO2 yang dapat menyebabkan terjadinya green
house effect, jelaskan pernyataan ini?
Jawab:
Green house effect atau efek rumah kaca merupakan peristiwa naiknya suhu rata-
rata dipermukaan bumi akibat dari meningkatnya radiasi sinar inframerah. Hal ini terjadi
karena sinar matahari yang diterima bumi sebagian besar sinar dipantulkan kembali ke
angkasa, dan akibat tinginya kadar CO2 dan H2O diatmosfir maka sinar yang dipantulan
bumi tersebut sebagian sinar (sinar infra merah) terperangkap oleh gas tersebut
menyebabkan suhu bumi menjadi naik.
2. Akibat kontaminasi dengan udara, pembakaran senyawa hidrokarbon dapat menghasilkan
polutas gas gas SO2, jelaskan dampak polutas tersebut bagi lingkungan dan kesehatan !
Jawab:
Polutan gas SO2 dapat berubah menjadi SO3 dan dalam kelembaban yang tinggi dapat
terbentuk asam sulfat. Senyawa ini bersifat sangat korosif terhadap berbagai material
dan dapat melunturkan cat rumah. Ketika terjadi hujan gas SO2 dapat terbawa oleh air
hujan dalam bentuk asam sulfit (H2SO3). Selain itu gas SO2 dapat teroksidasi menjadi gas
SO3 dan terbawa air hujan dalam bentuk asam sulfat. Peristiwa ini dikenal dengan nama
hujan. Reaksi yang terjadi :

SO2(g) + ½ O2(g)  H2SO3(g)


SO3(g) + H2O(g)  H2SO4(g)

Bahan Ajar Kimia – Dampak Pembakaran Page 5


KIMIA XI MIPA

C. Rangkuman

1. Reaksi pembakaran hidrokarbon ada 2 jenis yaitu pembakaran sempurna dan tidak
sempurna.
 Proses pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas karbon monoksida (CO) dan
uap air (H₂O)
 Reaksi pembakaran sempurna senyawa hidrokarbon menghasilkan gas karbon
dioksida (CO₂) dan uap air (H₂O)
2. Polutan karena dampak pembakaran hidrokarbon antara lain gas CO bersifat racun dalam
darah, gas CO2 menyebabkan pemanasan global, gas SOx mengakibatkan hujan asam, gas
NOx menyebabkan smog dan partikulat karbon
3. Langkah-langkah mengatasi dampak pembakaran hidrokarbon, antara lain dengan
penghijauan, menggunakan sel bahan bakar, konverter katalitik dan sistem elektronic fuel
injection

D. Diskusi

Seorang wanita muda ditemukan pingsan dalam ruangan tertutup. Setelah diperiksa, dia
dinyatakan keracunan setelah menghirup gas berbahaya yang berasal dari buangan kendaraan
bermotor.
a. Gas apakah yang dimaksud?
b. Bagaimana gas tersebut dapat terbentuk?
c. Mengapa gas tersebut dapat mengakibatkan keracunan?
d. Bagaimana caranya menanggulangi akibat yang ditimbulkan dari gas tersebut?

E. Latihan Soal
Kerjakan soal latihan berikut dengan memilih salah satu jawaban yang tepat!

1. Pembakaran bahan bakar fosil (batubara, minyak bumi dan gas alam) dapat menyebabkan
masalah pencemaran lingkungan, khususnya pencemaran udara. Seperti yang terjadi di
kota kota besar dan padat penduduk. Pencemaran udara merupakan imbas negatif dari
perkembangan zaman, kehadiran pabrik-pabrik industri skala besar dan juga kendaraan
bermotor mengeluarkan gas emisi yang umuya tidak ramah lingkungan. Ini tentu hal yang
tidak mengenakan, pencemaran udara bisa menyebabkan berbagai macam penyakit,

Bahan Ajar Kimia – Dampak Pembakaran Page 5


KIMIA XI MIPA

menggangu kesehatan manusia, merusak keindahan alam, membuat hidup menjadi tidak
nyaman.
Berdasarkan wacana tersebut, gagasan yang dapat dilakukan untuk mengurangi
pencemaran polusi udara oleh seorang pelajar adalah ... .
A. Menggunakan energi listrik secara berlebihan seperti sering mencharge gadget,
menyalakan lampu pada siang hari di sekolah.
B. Ikut serta menjaga kebersihan lingkungan yang ada di sekitar sekolah dan tidak
membiarkan sampah berserakan.
C. Mengurangi jalur hijau berupa penanaman pohon-pohon di halaman sekolah agar CO2
dapat terserap kembali melalui daur oksigen dan fotosintesis.
D. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor seperti menggunakan sepeda ontel,
berjalan kaki, menggunakan kendaraan umum saat berangkat dan pulang sekolah
E. Menggunakan botol minuman atau tempat makan yang terbuat dari plastik yang
dibawa dari rumah sehingga tidak terbuang.

2. Pembakaran tidak sempurna terjadi jika tidak ada oksigen yang cukup untuk
membakar bahan bakar sepenuhnya menjadi gas karbon dioksida dan uap air. Pembakaran
tidak sempurna menghasilkan gas karbon monoksida (CO).

Gas CO dapat mencemari udara dan bersifat racun, hal ini disebabkan oleh ….
A. Gas CO dapat berikatan dengan hemoglobin membentuk COHb
B. Gas CO dapat larut dalam air membentuk CO2-H2
C. Gas CO mudah bereaksi dengan O2 membentuk CO2 yang beracun
D. Gas CO berbau busuk dan menusuk
E. Gas CO adalah gas yang bersifat reaktif dan mudah bereaksi dengan unsur- unsur
lain

Bahan Ajar Kimia – Dampak Pembakaran Page 5


KIMIA XI MIPA

3. Salah satu dampak pembakaran hidrokarbon adalah terjadinya hujan asam.

Hujan asam adalah hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan asam dapat menyebabkan
tumbuhan dan hewan air mati, serta merusak bangunan dan logam. Penyebab terjadinya
hujan asam adalah ….
A. Foto asosiasi gas NO2
B. Reaksi S dengan uap air
C. Penguraian gas SO2 menjadi S dan O2
D. Reaksi gas H2S dengan uap air
E. Reaksi gas SO2 dan SO3 dengan uap air

4. Senyawa NO dan NO2 tidak beracun terhadap manusia, tetapi tergolong pencemar udara
karena ….
A. Menyebabkan terbentuk gas rumah kaca
B. Merusak lapisan ozon dengan cepat secara terus-menerus
C. Bereaksi dengan pencemar lain menimbulkan iritasi pada mata dan smog
D. Bereaksi dengan pencemar lain dan menimbulkan hujan asam
E. Bereaksi dengan oksigen di udara menyebabkan halilintar

5. Indonesia merupakan salah satu Negara OPEC yang berarti negara pengekspor
minyak di dunia, namun saat ini menjadi pengimpor minyak bumi. Berdasarkan
perhitungan rasio cadangan minyak bumi Indonesia akan habis sekitar tahun 2027. Hal
itu menandakan, kita tidak boleh menggunakan bahan bakar minyak secara berlebihan.
Dampak negatif yang dapat terjadi jika bahan bakar minyak digunakan secara berlebihan
adalah….
A. Negara kita akan kaya bahan bakar minyak
B. Negara kita akan mengalami pencemaran
C. Negara kita akan kehabisan bahan bakar minyak
D. Negara kita akan mengalami polusi yang sangat hebat
E. Negara kita akan disegani oleh negara lain

Bahan Ajar Kimia – Dampak Pembakaran Page 5


KIMIA XI MIPA

Kunci Jawaban
No. Soal Kunci Jawaban
1 D
2 A
3 E
4 C
5 C

Bahan Ajar Kimia – Dampak Pembakaran Page 5


KIMIA XI MIPA

DAFTAR PUSTAKA

https://teknisimobil.com/perbengkelan/katalitik-konverter-rusak-
bagaimanamemeriksanya-10698/ (diakses pada 25 September 2020)
https://www.viarohidinthea.com/2016/03/materi-sistem-efi-mobil-2.html (diakses pada 25
September 2020)
http://imammardiyanto12.blogspot.com/2013/12/2014-mobil-hidrogen-meluncur-di-
jalanan.html (diakses pada 25 September 2020)

https://blog.reservasi.com/taman-kyai-langgeng-magelang/ (diakses 18 Agustus 2020)


http://agustiasmk3.blogspot.com/2015/11/dampak-polusi-udara-asap-kendaraan- bagi.html
(diakses pada 25 September 2020)
https://limawaktu.id/news/ini-dia-dampak-bahayanya-polusi-batu-bara-dari-pabrik-di-
cimahi (diakses pada 25 September 2020)

Bahan Ajar Kimia – Dampak Pembakaran Page 5


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) KELAS XI

MIPA SEMESTER GANJIL

SMA NEGERI 1 NEGARA

DAMPAK PEMBAKARAN HIDROKARBON

DISUSUN OLEH :

IDA BAGUS GDE SURYA PUTRA MANUABA, S.Pd


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

DAMPAK PEMBAKARAN HIDROKARBON

Nama Anggota Kelompok :


Satuan Pendidikan : SMAN 1 Negara
1) ………………………………………………
Mata Pelajaran : Kimia 2) ………………………………………………
3) ………………………………………………
Kelas / Semester : XI Mipa / Ganjil 4) ………………………………………………
5) ………………………………………………
Alokasi Waktu : 30 menit

Tujuan Pembelajaran

Melalui pengamatan, tanya jawab, dan diskusi kelompok, peserta didik dapat peserta didik
dapat menganalisis pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan tidak sempurna serta
dampaknya terhadap lingkungan, kesehatan, dan mampu mengidentifikasi terkait dampak
pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta cara mengatasinya, serta
mampu menghubungkan tentang dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan
dan kesehatan dengan cara untuk menanggulanginya paling sedikit 2 dampak dengan
solusinya masing- masing

Petunjuk Pengerjaan

1. Isilah nama anggota dilengkapi dengan no. absen masing-masing.


2. Cermati permasalahan yang dikemukakan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi 6


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

3. Selesaikanlah setiap permasalahan/soal dengan cara mendiskusikan dalam kelompok


menggunakan WA grup kelompok masing-masing.
4. Dalam menjawab permasalahan/soal, gunakanlah sumber belajar pendukung berupa
modul yang diberikan oleh guru dan video pembelajaran yang dapat diunduh pada
https://www.youtube.com/watch?v=pFn9OYzcKhQ
5. Kumpulkan LKPD yang sudah lengkap melalui Google Classroom.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi 6


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

A. Pengantar Materi
Reaksi pembakaran hidrokarbon dibedakan menjadi dua yaitu pembakaran yang
sempurna dan pembakaran tidak sempurna. Reaksi pembakaran sempurna senyawa
hidrokarbon menghasilkan gas karbon dioksida (CO ) dan uap air (H O). Contohnya
pembakaran sempurna propana (gas dalam LPG) sesuai reaksi berikut.
C3H8(g) + 5O2(g)  3CO2(g) + 4H2O(g)

Reaksi pembakaran hidrokarbon yang tidak sempurna akan menyebabkan


terjadinya polusi udara. Proses pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas karbon
monoksida (CO) dan uap air (H O), hal ini terjadi karena kurangnya oksigen. Contohnya
pembakaran tidak sempurna propana (gas dalam LPG) sesuai raksi berikut.

2 C3H8(g) + 7O2(g)  2C(s) + 2CO(g) + 2CO2(g) + 8H2O(g)

Dampak yang ditimbulkan akibat pembakaran senyawa hidrokarbon bisa terjadi


pada manusia maupun lingkungan sekitar, seperti gangguan pernafasan, efek rumah kaca,
hujan asam dan lain sebagainya. Solusi untuk mengurangi dampak pembakaran senyawa
hidrokarbon juga sudah dilakukan sejauh ini, antara lain dengan penghijauan, penggunaan
sel bahan bakar (fuel cell), penggunaan sistem EFI (elektronic fuel injection), dan
penggunaan konventer katalitik.

B. Bahan Diskusi
Salah satu contoh senyawa hidrokarbon adalah minyak bumi. Lebih lanjut minyak
bumi diolah melalui distilasi bertingkas sehingga dihasilkan fraksi-fraksi minyak bumi
seperti bensin, minyak pelumas, aspal, dan lain-lain. Fraksi-fraksi dari hasil pengolahan
minyak bumi inilah yang banyak digunakan manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti halnya bensin digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Untuk lebih
jelasnya, perhatikan gambar berikut.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi 6


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

I. Mengamati
Berdasarkan fenomena diatas, informasi-informasi penting apa yang anda temukan
terkait dampak dari pembakaran senyawa hidrokarbon.

II. Menanya
Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, buatlah rumusan masalah yang berkaitan
dengan zat yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak.

III. Mengumpulkan Data


Baca dan cermatilah sumber belajar tentang pembakaran senyawa hidrokarbon yang
telah diberikan! Selanjutnya jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini!

Pembakaran Sempurna dan Tidak Sempurna


Pembakaran bahan bakar minyak akan menghasilkan gas-gas sisa pembakaran.
Pembakaran tersebut dapat berlangsung sempurna, tetapi dapat pula berlangsung secara
tidak sempurna. Jika pada reaksi pembakaran kendaraan bermotor, difokuskan pada
pembakaran bensin (campuran dari isooktana dan n-heptana), banyak sedikitnya asap
yang dikeluarkan oleh kendaraan tersebut dipengaruhi oleh jenis pembakaran yang
terjadi. Pada kendaraan yang memiliki pembakaran tidak sempurna lebih banyak akan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi 6


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

menghasilkan asap yang lebih banyak pula. Gas yang dihasilkan dari kedua pembakaran
tersebut dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan.
1. Tuliskan persamaan reaksi pembakaran berikut!
a. Pembakaran sempurna n-heptana

b. Pembakaran tidak sempurna n-heptana

2. Tuliskan gas hasil pembakaran di atas yang dapat memberikan dampak negatif!
a. Pembakaran sempurna

b. Pembakaran tidak sempurna

3. Apa dampak negatif gas yang dihasilkan dari pembakaran sempurna tersebut!
a. Dampak bagi lingkungan

b. Dampak bagi kesehatan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi 6


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

4. Apa dampak negatif gas yang dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna tersebut!
a. Dampak bagi lingkungan

b. Dampak bagi kesehatan

5. Bagaimana cara menanggulangi dampak yang dihasilkan?

Efek Rumah Kaca


Efek rumah kaca adalah proses pemanasan dari permukaan suatu benda langit atau
diangkasa yang disebabkan oleh komposisi serta keadaan atmosfernya. Keadaan
atmosfer yang dimaksud adalah adanya kelebihan kadar CO2 di atmosfer.
1. Bagaimana efek rumah kaca terjadi? Jelaskan!

2. Apa dampak negatif dari efek rumah kaca jika ditinjau dari aspek lingkungan dan
aspek kesehatan?
a. Dampak bagi lingkungan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi 6


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

b. Dampak bagi kesehatan

3. Bagaimana cara penanggulangan dampak yang dihasilkan dari efek rumah kaca?

Gas Lain Hasil Pembakaran Senyawa Hidrokarbon


Komponen utama minyak bumi adalah hidrokarbon. Namun, minyak bumi juga
mengandung beberapa senyawa lain seperti senyawa belerang, senyawa hIdrogen,
serta organo logam. Oleh karena itu pada pembakaran minyak bumi selain
menghasilkan gas CO dan CO2, juga menghasilkan gas lain yang juga berbahaya. Gas
tersebut berasal dari pengotor bahan bakar yang bereaksi dengan oksigen saat
pembakaran berlangsung. Ada juga gas berbahaya lainnya yang terbentuk akibat
kontaminasi udara saat proses pembakaran berlangsung pada suhu tinggi. Gas-gas
yang dihasilkan ini dapat menyebabkan dampak negative terhadap lingkungan dan
kesehatan.
1. Tuliskan gas lain yang dihasilkan dari pembakaran senyawa hidrokarbon!
a. Gas dari pengotor bahan bakar

b. Gas dari kontaminasi udara saat proses pembakaran berlangsung pada suhu
tinggi

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi 6


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

2. Jelaskan dampak yang ditimbulkan oleh masing-masing gas tersebut jika ditinjau
dari aspek lingkungan!

3. Jelskan dampak yang ditimbulkan oleh masing-masing gas tersebut jika ditinjau dari
aspek kesehatan!

4. Bagaimana cara menanggulangi dampak yang dihasilkan?

Hujan Asam
Hujan asam adalah suatu kondisi dimana di atmosfer terjadi kelebihan oksida
belerang (SO2 dan SO3). Kelebihan oksidasi belerang bersumber dari pembakaran yang
terlarut dalam bahan bakar minyak bumi dan juga pembakaran bijih belerang pada industri
pertambangan. Pembakaran tersebut menghasilkan gas buangan yang berkombinasi dengan
air di atmosfer membentuk awan-awam asam sulfat dan asam nitrat. Awan-awan tersebut
turun sebagai hujan asam.
1. Tulislah persamaan reaksi terjadinya hujan asam !

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi 6


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

2. Apa dampak negatif dari hujan asam jika ditinjau dari aspek lingkungan dan aspek
kesehatan?
a. Dampak bagi lingkungan

b. Dampak bagi kesehatan

3. Bagaimana cara penanggulangan dampak yang dihasilkan dari hujan asam?

Kalian sudah mempelajari tentang


dampak pembakaran dari senyawa
hidrokarbon. Apakah yang dapat
kalian simpulkan dari kegiatan di
atas!

KESIMPULAN
………………………………………………………………………………………………
………………………………………
……...............................................................................................................................
....
......................................................................................................................................
...
......................................................................................................................................

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi 6


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

RUBRIK PENILAIAN LKPD

Kegiatan Belajar Sangat Baik Baik Kurang


Mengamati,menanya, Jika terdapat Jika terdapat Tidak terdapat
dan mengumpulkan keterkaitan antara keterkaitan antara keterkaitan antara
data proses mengamati, proses mengamati, proses mengamati,
menanya (HOTs), menanya (LOTs), menanya, dan
dan mengumpulkan dan mengumpulkan mengumpulkan
data dengan benar data dengan benar data

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi 6


NAMA : IDA BAGUS GDE SURYA PUTRA MANUABA
LPTK : UNIVERSITAS MATARAM
PRODI PPG : PENDIDIKAN KIMIA

KARTU SOAL BENTUK PILIHAN GANDA

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : XI / Ganjil
Program/Kelompok : MIPA
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Penyusun : Ida Bagus Gde Surya Putra Manuaba,S.Pd.

Kompetensi yang diuji : Peserta didik mampu menganalisis pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan tidak sempurna serta
dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan.
Materi : Hidrokarbon
Sub Materi : Dampak Pembakaran Hidrokarbon
Indikator Soal : Disajikan deskripsi tentang pembakaran tidak sempurna dari senyawa hidrokarbon yang disertai
dengan gambar. Peserta didik dapat menganalisis mengapa gas CO dapat mencemari udara dan bersifat
racun dalam tubuh..
Level kKognitif : C4
No. Soal : 1

BUTIR SOAL
1. Pembakaran tidak sempurna terjadi jika tidak ada oksigen yang cukup untuk membakar bahan bakar sepenuhnya menjadi gas
karbon dioksida dan uap air. Pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas karbon monoksida (CO).
Gas CO dapat mencemari udara dan bersifat racun, hal ini disebabkan oleh ….
A. Gas CO dapat berikatan dengan hemoglobin membentuk COHb
B. Gas CO dapat larut dalam air membentuk CO2-H2
C. Gas CO mudah bereaksi dengan O2 membentuk CO2 yang beracun
D. Gas CO berbau busuk dan menusuk
E. Gas CO adalah gas yang bersifat reaktif dan mudah bereaksi dengan unsur- unsur lain

KUNCI JAWABAN: A
KARTU SOAL BENTUK PILIHAN GANDA

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : XI / Ganjil
Program/Kelompok : MIPA
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Penyusun : Ida Bagus Gde Surya Putra Manuaba,S.Pd.

Kompetensi yang diuji : Peserta didik mampu menganalisis pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan tidak sempurna serta
dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan.
Materi : Hidrokarbon
Sub Materi : Dampak Pembakaran Hidrokarbon
Indikator Soal : Disajikan deskripsi tentang dampak pembakaran senyawa hidrokarbon yaitu hujan asam yang disertai
dengan gambar. Peserta didik dapat menganalisis penyebab terjadinya hujan asam
Level kognitif : C4
No. Soal : 2
BUTIR SOAL

2. Salah satu dampak pembakaran hidrokarbon adalah terjadinya hujan asam.

Hujan asam adalah hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan asam dapat menyebabkan tumbuhan dan hewan air mati, serta merusak
bangunan dan logam. Penyebab terjadinya hujan asam adalah ….
A. Foto asosiasi gas NO2
B. Reaksi S dengan uap air
C. Penguraian gas SO2 menjadi S dan O2
D. Reaksi gas H2S dengan uap air
E. Reaksi gas SO2 dan SO3 dengan uap air

KUNCI JAWABAN: E
KARTU SOAL BENTUK PILIHAN GANDA

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : XI / Ganjil
Program/Kelompok : MIPA
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Penyusun : Ida Bagus Gde Surya Putra Manuaba,S.Pd.

Kompetensi yang diuji : Peserta didik mampu mampu mengidentifikasi terkait dampak pembakaran hidrokarbon terhadap
lingkungan dan kesehatan serta cara mengatasinya
Materi : Hidrokarbon
Sub Materi : Dampak Pembakaran Hidrokarbon
Indikator Soal : Disajikan gambar tentang fenomena pembakaran senyawa hidrokarbon dan dampak yang ditimbulkan.
Peserta didik dapat memutuskan hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi dampak negatif
pembakaran bensin dari gambar tersebut
Level kognitif : C5
No. Soal : 3

BUTIR SOAL
3. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi dampak negatif pembakaran bensin dari gambar dibwah ini adalah …
A. Penebangan hutan secara liar

B. Menggunakan parfum beralkohol secara berlebih

C. Penggunaan bensin secara berlebih yang tidak ramah lingkungan

D. Penggunaan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan

E. Penambahan zat adiktif Pb pada bensin

KUNCI JAWABAN: D
KARTU SOAL BENTUK PILIHAN GANDA

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : XI / Ganjil
Program/Kelompok : MIPA
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Penyusun : Ida Bagus Gde Surya Putra Manuaba,S.Pd.

Kompetensi yang diuji : Peserta didik mampu mampu mengidentifikasi terkait dampak pembakaran hidrokarbon terhadap
lingkungan dan kesehatan serta cara mengatasinya
Materi : Hidrokarbon
Sub Materi : Cara Mengatasi Dampak Pembakaran Hidrokarbon
Indikator Soal : Disajikan wacana tentang penyebab dan dampak yang ditimbulkan dari embakaran bahan bakar fosil
terhadap lingkungan dan kesehatan. Peserta didik dapat menentukan gagasan yang dapat dilakukan
untuk mengurangi pencemaran polusi udara dari sudut seorang pelajar
Level kognitif : C6
No. Soal : 4

BUTIR SOAL
4. Pembakaran bahan bakar fosil (batubara, minyak bumi dan gas alam) dapat menyebabkan masalah pencemaran lingkungan, khususnya
pencemaran udara. Seperti yang terjadi di kota kota besar dan padat penduduk. Pencemaran udara merupakan imbas negatif dari
perkembangan zaman, kehadiran pabrik-pabrik industri skala besar dan juga kendaraan bermotor mengeluarkan gas emisi yang umuya
tidak ramah lingkungan. Ini tentu hal yang tidak mengenakan, pencemaran udara bisa menyebabkan berbagai macam penyakit,
menggangu kesehatan manusia, merusak keindahan alam, membuat hidup menjadi tidak nyaman.
Berdasarkan wacana tersebut, gagasan yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran polusi udara oleh seorang pelajar adalah ... .
A. Menggunakan energi listrik secara berlebihan seperti sering mencharge gadget, menyalakan lampu pada siang hari di sekolah.
B. Ikut serta menjaga kebersihan lingkungan yang ada di sekitar sekolah dan tidak membiarkan sampah berserakan.
C. Mengurangi jalur hijau berupa penanaman pohon-pohon di halaman sekolah agar CO2 dapat terserap kembali melalui daur oksigen
dan fotosintesis.
D. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor seperti menggunakan sepeda ontel, berjalan kaki, menggunakan kendaraan
umum saat berangkat dan pulang sekolah
E. Menggunakan botol minuman atau tempat makan yang terbuat dari plastik yang dibawa dari rumah sehingga tidak terbuang.

KUNCI JAWABAN: D
KARTU SOAL BENTUK URAIAN

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : XI / Ganjil
Program/Kelompok : MIPA
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Penyusun : Ida Bagus Gde Surya Putra Manuaba,S.Pd.

Kompetensi yang diuji :  Peserta didik mampu menganalisis pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan tidak sempurna
serta dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan.
 Peserta didik mampu mampu mengidentifikasi terkait dampak pembakaran hidrokarbon terhadap
lingkungan dan kesehatan serta cara mengatasinya
Lingkup Materi : Hidrokarbon
Materi : Cara mengatasi dampak Pembakaran Hidrokarbon
Indikator Soal : Disajikan wacana tentang penyebab dan dampak yang ditimbulkan dari embakaran bahan bakar fosil
terhadap lingkungan dan kesehatan. Peserta didik dapat membuat gagasan yang dapat dilakukan untuk
mengurangi pencemaran polusi udara dari sudut seorang pelajar
Level kognitif : C2 dan C4
No. Soal : 1

BUTIR SOAL

1. Perhatikan peristiwa berikut.


Seorang wanita muda ditemukan pingsan dalam ruangan tertutup. Setelah diperiksa, dia dinyatakan keracunan setelah menghirup gas
berbahaya yang berasal dari buangan kendaraan bermotor. Hal ini dikarenakan wanita tersebut menghidupkan mobil dalam garasi
rumahnya yang tertutup.
a. Sebutkanlah gas apakah yang dimaksud?
b. Bagaimana gas tersebut dapat terbentuk?
c. Analisislah mengapa gas tersebut dapat mengakibatkan keracunan?
d. Berdasarkan analisis soal no. (c), berikanlah solusi cara menanggulangi dampak yang ditimbulkan dari gas tersebut?

KUNCI JAWABAN:

No Kunci Jawaban Poin


a Gas CO 1
b Gas CO terbentuk akibat pembakaran tidak sempurna senyawa hidrokarbon (dalam hal ini bahan bakar 1
kendaraan)
c Gas CO menyebabkan keracunan karena bereaksi kuat dengan Hemoglobin (Hb), suatu zat dalam sel darah 2
merah yang bertanggung jawab menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh. Daya ikat Hb-CO lebih kuat 210 kali
daripada Hb-O2. Akibatnya, jika manusia menghirup udara yang mengandung CO, gas oksigen yang seharusnya
diikat hemoglobin dan disalurkan ke seluruh tubuh akan digantikan CO. Jadi, tubuh akan kekurangan oksigen
sehingga proses metabolisme akan terganggu
d Bila terjadi keracunan karbon monoksida, maka untuk pertolongan pertama adalah menjauhkan korban dari 2
sumber karbon monoksida dan memberikan oksigen murni. Korban harus diistirahatkan dan diusahakan tenang
KISI-KISI SOAL PENILAIAN KOGNITIF
SMA NEGERI 1 NEGARA
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Satuan Pendidikan : SMA/MA


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI MIPA/Ganjil
Materi Ajar : Dampak Pembakaran Hidrokarbon
No Kompetensi yang Diuji Indikator Soal Level Kognitif Bentuk Soal No Soal
1 Peserta didik mampu menganalisis Disajikan deskripsi tentang pembakaran C4 Pilihan 1
pembakaran hidrokarbon yang sempurna tidak sempurna dari senyawa hidrokarbon Ganda
dan tidak sempurna serta dampaknya yang disertai dengan gambar. Peserta didik
terhadap lingkungan dan kesehatan. dapat menganalisis mengapa gas CO dapat
mencemari udara dan bersifat racun dalam
tubuh.
2 Peserta didik mampu menganalisis Disajikan deskripsi tentang dampak C4 Pilihan 2
pembakaran hidrokarbon yang sempurna pembakaran senyawa hidrokarbon yaitu Ganda
dan tidak sempurna serta dampaknya hujan asam yang disertai dengan gambar.
terhadap lingkungan dan kesehatan. Peserta didik dapat menganalisis penyebab
terjadinya hujan asam
3 Peserta didik mampu mampu Disajikan gambar tentang fenomena C5 Pilihan 3
mengidentifikasi terkait dampak pembakaran senyawa hidrokarbon dan Ganda
pembakaran hidrokarbon terhadap dampak yang ditimbulkan. Peserta didik
lingkungan dan kesehatan serta cara dapat memutuskan hal yang dapat
mengatasinya dilakukan untuk mengatasi dampak negatif
pembakaran bensin dari gambar tersebut
4 Peserta didik mampu mampu Disajikan wacana tentang penyebab dan C6 Pilihan 4
mengidentifikasi terkait dampak dampak yang ditimbulkan dari embakaran Ganda
pembakaran hidrokarbon terhadap bahan bakar fosil terhadap lingkungan dan
lingkungan dan kesehatan serta cara kesehatan. Peserta didik dapat membuat
mengatasinya gagasan yang dapat dilakukan untuk
mengurangi pencemaran polusi udara dari
sudut seorang pelajar
5 Peserta didik mampu menganalisis Disajikan suatu gambar peristiwa tentang C2 Uraian 1
pembakaran hidrokarbon yang sempurna dampak yang ditimbulkan akibat
dan tidak sempurna serta dampaknya pembakaran senyawa hidrokarbon bagi
terhadap lingkungan dan kesehatan. kesehatan. Peserta didik dapat
mengidentifikasi gas pencemar hasil
pembakaran hidrokarbon
6 Peserta didik mampu menganalisis Disajikan suatu gambar peristiwa tentang C2 Uraian 1
pembakaran hidrokarbon yang sempurna dampak yang ditimbulkan akibat
dan tidak sempurna serta dampaknya pembakaran senyawa hidrokarbon bagi
terhadap lingkungan dan kesehatan. kesehatan. Peserta didik dapat menjelaskan
bagaimana gas tersebut terbentuk
7 Peserta didik mampu menganalisis Disajikan suatu gambar peristiwa tentang C4 Uraian 1
pembakaran hidrokarbon yang sempurna dampak yang ditimbulkan akibat
dan tidak sempurna serta dampaknya pembakaran senyawa hidrokarbon bagi
terhadap lingkungan dan kesehatan. kesehatan. Peserta didik dapat
menganalisis mengapa zat tersebut dapat
mengakibatkan keracunan,
8 Peserta didik mampu mampu Disajikan suatu gambar peristiwa tentang C4 Uraian 1
mengidentifikasi terkait dampak dampak yang ditimbulkan akibat
pembakaran hidrokarbon terhadap pembakaran senyawa hidrokarbon bagi
lingkungan dan kesehatan serta cara kesehatan. Peserta didik dapat
mengatasinya menganalisis cara penanggulangan akibat
gas yang ditimbulkan tersebut
INSTRUMEN TES TERTULIS
SMA NEGERI 1 NEGARA
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Satuan Pendidikan : SMA/MA


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI MIPA/Ganjil
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi reaksi pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan
tidak sempurna serta sifat zat hasil pembakaran (CO2, CO, partikulat
karbon)
Pelaksanaan : Evaluasi dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Google Form
yang dapat diakses melalui http://gg.gg/mgafo

A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar

1. Pembakaran tidak sempurna terjadi jika tidak ada oksigen yang cukup untuk
membakar bahan bakar sepenuhnya menjadi gas karbon dioksida dan uap air.
Pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas karbon monoksida (CO).
Gas
CO
dapat

mencemari udara dan bersifat racun, hal ini disebabkan oleh ….


A. Gas CO dapat berikatan dengan hemoglobin membentuk COHb
B. Gas CO dapat larut dalam air membentuk CO2-H2
C. Gas CO mudah bereaksi dengan O2 membentuk CO2 yang beracun
D. Gas CO berbau busuk dan menusuk
E. Gas CO adalah gas yang bersifat reaktif dan mudah bereaksi dengan unsur-
unsur lain
2. Salah satu dampak pembakaran hidrokarbon adalah terjadinya hujan asam.

Hujan asam adalah hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan asam dapat menyebabkan
tumbuhan dan hewan air mati, serta merusak bangunan dan logam. Penyebab
terjadinya hujan asam adalah ….
A. Foto asosiasi gas NO2
B. Reaksi S dengan uap air
C. Penguraian gas SO2 menjadi S dan O2
D. Reaksi gas H2S dengan uap air
E. Reaksi gas SO2 dan SO3 dengan uap air

3. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi dampak negatif pembakaran bensin
dari gambar dibwah ini adalah …

A. Penebangan hutan secara liar

B. Menggunakan parfum beralkohol secara berlebih

C. Penggunaan bensin secara berlebih yang tidak ramah lingkungan

D. Penggunaan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan

E. Penambahan zat adiktif Pb pada bensin


4. Pembakaran bahan bakar fosil (batubara, minyak bumi dan gas alam) dapat
menyebabkan masalah pencemaran lingkungan, khususnya pencemaran udara. Seperti
yang terjadi di kota kota besar dan padat penduduk. Pencemaran udara merupakan
imbas negatif dari perkembangan zaman, kehadiran pabrik-pabrik industri skala besar
dan juga kendaraan bermotor mengeluarkan gas emisi yang umuya tidak ramah
lingkungan. Ini tentu hal yang tidak mengenakan, pencemaran udara bisa
menyebabkan berbagai macam penyakit, menggangu kesehatan manusia, merusak
keindahan alam, membuat hidup menjadi tidak nyaman.
Berdasarkan wacana tersebut, gagasan yang dapat dilakukan untuk mengurangi
pencemaran polusi udara oleh seorang pelajar adalah ... .
A. Menggunakan energi listrik secara berlebihan seperti sering mencharge
gadget, menyalakan lampu pada siang hari di sekolah.
B. Ikut serta menjaga kebersihan lingkungan yang ada di sekitar sekolah dan tidak
membiarkan sampah berserakan.
C. Mengurangi jalur hijau berupa penanaman pohon-pohon di halaman sekolah agar
CO2 dapat terserap kembali melalui daur oksigen dan fotosintesis.
D. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor seperti menggunakan sepeda
ontel, berjalan kaki, menggunakan kendaraan umum saat berangkat dan
pulang sekolah
E. Menggunakan botol minuman atau tempat makan yang terbuat dari plastik yang
dibawa dari rumah sehingga tidak terbuang.

B. Jawablah soal uraian berikut secara singkat dan jelas

1. Perhatikan peristiwa berikut.

Seorang wanita muda ditemukan pingsan dalam ruangan tertutup. Setelah diperiksa,
dia dinyatakan keracunan setelah menghirup gas berbahaya yang berasal dari buangan
kendaraan bermotor. Hal ini dikarenakan wanita tersebut menghidupkan mobil dalam
garasi rumahnya yang tertutup.
a. Sebutkanlah gas apakah yang dimaksud?
b. Bagaimana gas tersebut dapat terbentuk?
c. Analisislah mengapa gas tersebut dapat mengakibatkan keracunan?
d. Berdasarkan analisis soal no. (c), berikanlah solusi cara menanggulangi dampak
yang ditimbulkan dari gas tersebut?
INSTRUMEN PENUGASAN TERSTRUKTUR

Satuan Pendidikan : SMA/MA


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI MIPA/Ganjil
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi reaksi pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan
tidak sempurna serta sifat zat hasil pembakaran (CO2, CO, partikulat
karbon)
Pelaksanaan : Evaluasi dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Google
Classroom yang dapat diakses melalui
http://classroom.google.com/c/MTQ2OTEyODMxNTAy

Buatlah tugas dalam bentuk laporan kelompok yang memuat tentang:

1. Jika bahan bakar hidrokarbon bercampur dengan zat pengotor maka pada
pembakarannya akan dihasilkan polutan-polutan gas SO2 yang dapat
menyebabkan terjadinya green house effect, jelaskan pernyataan ini?

2. Akibat kontaminasi dengan udara, pembakaran senyawa hidrokarbon dapat


menghasilkan polutas gas gas SO2, jelaskan dampak polutas tersebut bagi
lingkungan dan kesehatan !
Rubrik Penilaian

Nama peserta didik/kelompok : …………………………………………………


Kelas : ………………………………………………….
Tanggal Pengumpulan : .................................................................

No Indikator Skor Nilai


Tugas dikerjakan kurang lengkap 1
1 Tugas dikerjakan dengan lengkap 2
Tugas dikerjakan sangat lengkap 3

Tugas dikerjakanmelebihi tanggal 1


pengumpulan yang telah
2 disepakati?
Tugas dikerjakan sesuaidengan 2
tanggal pengumpulan yang telah
disepakati?
Tugas dikerjakansebelum tanggal 3
pengumpulan yang telah
disepakati?
Bahasa yang digunakan 1
untuk
menginterpretasikan kurang
3 dengan
kaidah EYD
Bahasa yang digunakan 2
untuk
menginterpretasikan
sesuai dengan
kaidah EYD
Bahasa yang digunakan 3
untuk
menginterpretasikan
sangat sesuai
dengan kaidah EYD
Laporan yang dikerjakan kurang 1
sesuai
4 dengan konsep yang telah
dipelajari
Laporan yang dikerjakan sesuai 2
dengan konsep yang telah
dipelajari
Laporan yang dikerjakan sesuai 3
dengan
konsep yang telah dipelajari dan
lebih banyak menyajikan materi
konseptual
Kesimpulan dibuat tapi kurang 1
5 baik
Kesimpulan dibuat dengan baik 2
Kesimpulan dibuat dengan sangat 3
baik
Jumlah

Kriteria:
3= sangatbaik, 2 = cukup, 1 = kurang
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Nama Satuan pendidikan : SMA


Tahun pelajaran : 2020/2021
Kelas/Semester : XI MIPA / Ganjil
Mata Pelajaran : Kimia
Alat Evaluasi : Format LKPD

Kelengkapan Penulisan Kemampuan


No Nama Siswa Materi Materi Presentasi Total Nilai
SB B K SB B K SB B K Skor Akhir
(3 (2 (1) (3 (2 (1) (3 (2 (1)
) ) ) ) ) )
1

10

11

12

13

14

15
PEDOMAN PENSKORAN:

SKOR
NO ASPEK KRITERIA YANG DINILAI
MAKS
Jika terdapat keterkaitan antara proses
mengamati, menanya (HOTs), dan 3
mengumpulkan data dengan benar
Kesesuaian Konten
Jika terdapat keterkaitan antara
1 (Mengamati,menanya,
proses mengamati, menanya 2
dan mengumpulkan
(LOTs), dan
data) mengumpulkan data dengan benar
Tidak terdapat keterkaitan antara
1
proses mengamati, menanya, dan
mengumpulkan data
 Materi dibuat dalam bentuk charta /
Power Point
3
 Isi materi ringkas dan berbobot
2 Penulisan Materi  Bahasa yang digunakan sesuai dengan
materi
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi
1
 Percaya diri, antusias dan bahasa yang
lugas
3
 Dapat mengemukanan
3 Kemampuan presentasi ide dan berargumentasi
dengan baik
 Manajemen waktu yang baik
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi
1

SKOR 9
MAKSIMAL
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Nama Satuan pendidikan : SMA
Tahun pelajaran : 2020/2021
Kelas/Semester : XI MIPA / Ganjil
Mata Pelajaran : Kimia
KEJADIAN/ BUTIR POS/
NO WAKTU NAMA TINDAK
PERILAK SIKA NEG
LANJUT
U P
1

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Daftar Isi
Daftar Isi
Penyusun
Peta Konsep
Glosarium
Pendahuluan
Identitas Modul
Kompetensi Dasar
Deskripsi
Petunjuk Penggunaan Modul
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran I
1. Tujuan 
2. Uraian Materi
3. Rangkuman
4. Latihan Essay
5. Latihan Pilihan Ganda
6. Penilaian Diri
Evaluasi
Daftar Pustaka
e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Daftar Pustaka
Drs. Unggul Sudarmo, Nanik Mitayani,
S.Pd., M.Pd, 2016, Kimia untuk
SMA/MA Kelas XI, Surakarta,
 Erlangga 

Jaka Wismono, 2007, Kimia untuk


SMA/MA, Kelas X, Jakarta, Ganeca
Exact 

Agus Taufiq, Suryana Purawisastra,


2007, Kimia untuk SMA/MA Kelas X,
Jakarta Pusat Pembukuan
Departemen Pendidikan Nasional.

Dra. Wiwik Winarti, Drs. Sajimanto,


1004, Kimia 1 untuk SMU Kelas I,
Surakarta, Pabelan 

Rusmiati, 2007, Kimia untuk SMA/MA


Kelas X, Bandung Pusat Pembukuan
Departemen Pendidikan Nasional 

 e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
e-Modul

HIDROKARBON
HIDROKARBON
 Penyusun :
Kartini
SMA SMA YPHB Kota Bogor, Jawa Barat

 Reviewer :
Asep Supriyadi, S.Pd.

 Validator :
Yuli Nestiyarum, S.Pd.

e-Modul 2018
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Peta Konsep

Gambar :
Peta Konsep : Hidrokarbon (Sumber:
Dokumen Pribadi Yuli Nestiyarum)

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Glosarium
Senyawa hidrokarbon adalah senyawa
karbon paling sederhana yang terdiri dari
atom C dan H.
Hidrokarbon alipatik adalah hidrokarbon
dengan rantai karbon terbuka.baik jenuh
maupun tidak jenuh.
Alkana adalah senyawa hidrokarbon
dengan rantai karbon jenuh (ikatan
kovalen tunggal). Rumus umumnya
CnH2n+2.
Alkena adalah senyawa hidrokarbon yang
mempunyai ikatan rangkap dua pada
rantai karbonnya. Rumus umum alkena
adalah CnH2n.
Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon
yang mempunyai ikatan rangkap tiga
pada rantai karbonnya. Rumus umum
alkena adalah CnH2n–2.
Isomer adalah dua senyawa atau lebih
yang mempunyai rumus kimia sama
tetapi mempunyai struktur yang
berbeda.
Isomer rangka adalah senyawa-senyawa
yang mempunyai rumus molekul sama
tetapi kerangkanya berbeda.
Isomer posisi adalah senyawa-senyawa
yang memiliki rumus molekul sama
tetapi posisi gugus fungsinya berbeda.
Isomer geometri adalah senyawa-
senyawa yang mempunyai rumus
molekul sama tetapi struktur ruangnya
berbeda.
Reaksi oksidasi pada senyawa
hidrokarbon ialah reaksi senyawa
hidrokarbon dengan oksigen atau reaksi
pembakaran.
Reaksi substitusi ialah reaksi
penggantian atom-atom atau gugus
atom oleh atom atau gugus lain.

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Pendahuluan

INDENTITAS MODUL
Nama Mata Pelajaran    :  KIMIA
Kelas / Semester /  :  XI /3 (Tiga) / 8
Alokasi Waktu  JP
Judul eModul    :  HIDROKARBON

KOMPETENSI DASAR

3.1   Menganalisis struktur dan sifat


senyawa hidrokarbon berdasarkan
kekhasan atom karbon dan golongan
senyawanya.
3.1.1   Mengidentifikasi senyawa
hidrokarbon dalam kehidupan
sehari-hari, misalnya plastik,
lilin, dan tabung gas yang
berisi elpiji serta nyala api
pada kompor gas.
3.1.2   Memahami kekhasan atom
karbon yang menyebabkan
banyaknya senyawa karbon.
3.1.3   Menganalisis jenis  atom C
berdasarkan jumlah atom C
yang terikat  pada rantai atom
karbon (atom C primer,
sekunder, tersier, dan
kuarterner) dengan
menggunakan molimod, bahan
alam, atau perangkat lunak
kimia(ChemSketch,
Chemdraw, atau lainnya).
3.1.4   Memahami rumus umum
alkana, alkena dan alkuna
berdasarkan analisis rumus
struktur dan rumus molekul.
3.1.5   Menghubungkan rumus
struktur dan rumus molekul
dengan rumus umum senyawa
hidrokarbon.
3.1.6   Memahami cara memberi
nama senyawa alkana, alkena
dan alkuna sesuai dengan
aturan IUPAC.
3.1.7 Menganalisis keteraturan sifat
fisik (titik didih dan titik leleh)
3.1.8 senyawa alkana, alkena dan
3.1.9 alkuna.
Menentukan  isomer senyawa
  hidrokarbon.
Memprediksi jenis isomer
(isomer rangka, posisi, fungsi,
geometri) dari senyawa
hidrokarbon.

4.1   Membuat model visual berbagai


struktur molekul hidrokarbon yang
memiliki rumus molekul yang sama.
4.1.1   Membuat model visual
berbagai struktur molekul
hidrokarbon yang memiliki
rumus molekul yang sama.

DESKRIPSI

Selamat bertemu kembali dengan materi


kimia di kelas XI. Materi pertama di kelas
XI ini adalah Hidrokarbon. Materi ini
sangat kita butuhkan dalam kehidupan
sehari-hari karena ada begitu banyak
bahan-bahan di alam yang tersusun dari
hidrokarbon. Senyawa karbon banyak
dijumpai sehari-hari. Gula, kayu, pupuk,
minyak, plastik dan nasi   merupakan
beberapa contoh dari senyawa karbon
yang banyak kita jumpai.

Hidrokarbon  terdiri atas hidrogen (H) dan


karbon (C). Senyawa hidrokarbon adalah
senyawa organik yang tersusun dari atom-
atom karbon dan hidrogen. Sering kita
lihat ibu rumah tangga memasak dengan
menggunakan kompor gas. Para ibu
menggunakan kompor gas karena selain
lebih cepat dalam memasak, juga bahan
bakar tersebut lebih bersih daripada
menggunakan kompor minyak.

Tabung gas berisi gas elpiji yang dapat


digunakan sebagai bahan bakar untuk
memasak pada kompor gas. Elpiji
mengandung senyawa hidrokarbon, seperti
propana, etana, butana. Komponen utama
elpiji   adalah propana (90%) yang
merupakan hidrokarbon alifatik jenuh (
ikatan rantai karbonnya terdiri dari ikatan
tunggal). Gas elpiji dapat dialihkan ke
kompor gas dengan menggunakan selang.
Jika kompor gas terhubung dengan elpiji,
maka jika tombol  pada kompor di putar ke
arah ON, maka kompor akan menyala.

Sumber utama hidrokarbon berasal dari


gas alam dan minyak bumi. Gas alam
terutama terdiri dari metana (CH4)
sedangkan minyak bumi merupakan
campuran kompleks berbagai jenis
hidrokarbon.

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Bagaimana menggunakan modul ini ?

Modul ini dapat digunakan dengan


mengikuti kegiatan belajar yang harus
kalian ikuti, yaitu:

1. Pastikan kalian mengerti target


kompetensi yang akan dicapai.
2. Mulailah dengan membaca materi.
3. Kerjakan soal latihannya.
4. Jika sudah lengkap mengerjakan soal
latihan, cobalah buka kunci jawaban
yang ada pada bagian akhir dari
modul ini, hitunglah skor yang kalian
peroleh!
5. Jika skor masih dibawah 8, cobalah
baca kembali materinya, usahakan
jangan mengerjakan ulang soal yang
salah sebelum kalian membaca ulang
materinya.
6. Mintalah soal-soal tentang
hidrokarbon kepada guru kalian,
kerjakan dan serahkan hasilnya
 kepada guru kalian.

"Pendidikan setingkat dengan olahraga dimana


memungkinkan setiap orang untuk bersaing" –
Joyce Meyer 

"Sekolah maupun kuliah tidak mengajarkan apa


yang harus kita pikirkan dalam hidup ini. Mereka
mengajarkan kita cara berpikir logis, analitis dan
praktis." – Azis White.
MATERI PEMBELAJARAN

Pembelajaran senyawa hidrokarbon akan


mempelajari tentang kekhasan atom;
reaksi identifikasinya, macam atom C
(primer, sekunder, tersier, dan kuarterner);
tata nama alkana, alkena, dan alkuna;
serta isomer alkana, alkena, dan alkuna.

⌂ Daftar Isi      

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Kegiatan Pembelajaran I

1. TUJUAN

Tujuan pembelajaran yang akan kita pelajari pada


materi ini diantaranya siswa dapat:

1. Mengidentifikasi senyawa hidrokarbon dalam


kehidupan sehari-hari.
2. Memahami kekhasan atom karbon yang
menyebabkan banyaknya senyawa karbon.
3. Menganalisis jenis   atom C berdasarkan
jumlah atom C yang terikat  pada rantai atom
karbon (atom C primer, sekunder, tersier, dan
kuarterner).
4. Memahami rumus umum alkana, alkena dan
alkuna berdasarkan analisis rumus struktur
dan rumus molekul.
5. Menghubungkan rumus struktur dan rumus
molekul dengan rumus umum senyawa
hidrokarbon.
6. Memahami cara memberi nama senyawa
alkana, alkena dan alkuna sesuai dengan
aturan IUPAC.
7. Menganalisis keteraturan sifat fisik (titik
didih dan titik leleh) senyawa alkana, alkena
dan alkuna.
8. Menentukan  isomer senyawa hidrokarbon.
9. Memprediksi jenis isomer (isomer rangka,
posisi, fungsi, geometri) dari senyawa
hidrokarbon.

Video 1:
Indonesia Raya 3 Stansa

" Setitik embun dapat melembabkan daun daunan, sederas


hujan dapat membahasi daun beserta dahannnya sungguh ilmu
yang kamu dapat pada kami bagaikan hujan deras yang tak
pernah berhenti membahasi kami. kami tumbuh dan
berkembang dan selanjutnya memekari seluruh sekitar kami dan
akhirnya membuat mahluk ciptaan Tuhan menjadi bahagia
dengan keberadaan kami. Terima kasih telah menjadi hujan
deras buat otak dan akhlak kami."
2. URAIAN MATERI

2.1. Identifikasi dan Kakhasan Atom Karbon

Senyawa karbon organik jumlahnya sangat


banyak. Sukrosa, glukosa, urea, asam cuka, serta
alkohol. Senyawa-senyawa tersebut selain
tersusun dari unsur C dan H juga tersusun dari
unsur O, N, dan S.

Berikut cara medeteksi unsur-unsur penyusun


senyawa organik:

1. Dengan pembakaran atau pemanasan

Senyawa organik, jika dibakar akan menghasilkan


karbon dioksida dan air, secara umum dituliskan:

CxHyOz(s) + O2(g) → CO2(g) + H2O(l)

2.  Pengujian keberadaan unsur C, H, dan O

Apabila sampel senyawa organik dibakar


menyisakan abu berwarna hitam, berarti
mengandung unsur karbon. Jika golongan
gula, ditambahkan larutan asam sulfat
(H2SO4)  pekat juga terbentuk arang atau
karbon.

Gambar :
Pembakaran Sampel Organik

Dokumen: Penyusun

Gambar :
Gula ditambahkan asam sulfat pekat

Dokumen: Penyusun
Apabila sampel organik dipanaskan, ujung botol
ditutup dan dihubungkan dengan tabung reaksi
yang berisi air barit, Ba(OH)2, atau air kapur,
Ca(OH)2 dan mengeruhkan air kapur/air barit,
berarti senyawa tersebut menghasilkan CO2,
atau mengandung unsur karbon.

Gambar :
Pengujian CO2 menggunakan air
kapur/barit (sumber: Penyusun)

Apabila digunakan kertas kobalt, kertas kobalt


berubah warna dari biru menjadi merah muda,
berarti sampel saat dipanaskan menghasilkan
molekul air.

Gambar :
Kertas kobalt biru menjadi merah muda

Sumber: nafiun.com
Apabila sampel dipanaskan di dalam tabung.
Saat proses pemanasan, masukkan lidi yang
dibakar menyala, jika lidi tetap menyala di
dalam tabung berarti sampel tersebut
menghasilkan gas hidrogen.

2.2. Kekhasan Atom Karbon

1. Atom karbon mempunyai nomor atom 6, dengan


empat elektron valensi. Keempat elektron valensi
membentuk pasangan elektron bersama dengan
atom lain membentuk ikatan kovalen. Keempat
elektron valensi ini dapat digambarkan sebagai
tangan ikatan. 
2. Empat ikatan tangan yang dimiliki atom karbon
dapat membentuk rantai dengan berbagai
bentuk dan kemungkinan. Setiap kemungkinan
menghasilkan satu jenis senyawa. Semakin
banyak kemungkinan, semakin banyak jenis
senyawa yang bisa dibentuk oleh atom karbon

Beberapa kemungkinan rantai karbon yang dibentuk


dapat dikelompokan berdasarkan:
Jumlah ikatan:

Ikatan tunggal, yaitu ikatan antara atom-atom


karbon dengan satu tangan ikatan (sepasang
elektron ikatan).
Ikatan rangkap dua, yaitu
terdapat ikatan antara atom - atom karbon
dengan dua tangan ikatan (dua pasang
elektron ikatan).

    Ikatan rangkap tiga (ganda tiga), yaitu ikatan


antara atom - atom karbon dengan tiga tangan
ikatan (tiga pasang elektron ikatan).

Bentuk rantai:
1. Rantai terbuka (alifatis), yaitu rantai yang
antar ujung-ujung atom karbonnya tidak saling
berhubungan. Rantai jenis ini ada yang
bercabang dan ada yang tidak bercabang.

2. Rantai tertutup (siklis), yaitu rantai yang


terdapat pertemuan antara ujung–ujung rantai
karbonnya. Terdapat dua macam rantai siklis,
yaitu rantai siklis dan aromatis.
Posisi atom karbon di dalam rantai karbon

Berdasarkan jumlah atom karbon lain yang diikat, terdapat empat


kemungkinan posisi atom C dalam rantai karbon, yaitu:
1. Atom karbon primer
2. Atom karbon sekunder
3. Atom karbon tersier
4. Atom karbon kuartener

Coba perhatikan gambar berikut: 

Atom C1 hanya mengikat 1 atom C lainnya, atom C1 disebut atom


karbon primer. Atom C2 mengikat 2 atom C lainnya, atom C2 disebut
atom karbon sekunder. Atom C3 mengikat 3 atom C lainnya, atom C3
disebut atom karbon tersier, Atom C4 mengikat 4 atom C lainnya,
atom C4 disebut atom karbon kuartener.
Atom karbon primer, yaitu rantai karbon yang hanya
mengikat secara langsung satu atom karbon yang lain.
Atom karbon sekunder, yaitu atom karbon yang mengikat
secara langsung dua atom karbon yang lain.
Atom karbon tersier, yaitu atom karbon yang mengikat
secara langsung tiga atom karbon yang lain.
Atom karbon kuartener, yaitu atom karbon yang mengikat
secara langsung empat atom karbon yang lain.

2.3. Alkana, Alkena, dan Alkuna

Perbedaan alkana, alkena dan alkuna disajikan dalam tabel


berikut ini:

 
1.    ALKANA
Alkana merupakan hidrokarbon alifatik jenuh, yaitu
hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan karbon-
karbon merupakan ikatan tunggal.
a.   Rumus umum Alkana
Tabel: Rumus Umum Alkana
            

Dari contoh di atas dapat dilihat bahwa rumus molekul dari dua
senyawa yang berurutan berbeda sebesar CH2. selain itu,
perbandingan jumlah atom C dan atom H dalam alkana sama
dengan n : 2n+2. oleh karena itu, alkana dapat dinyatakan
dengan suatu rumus umum   CnH2n+2 Rumus ini juga dapat
ditulis sebagai  R-H dimana R adalah gugus alkil  
 
b.   Tata nama Alkana
Penamaan alkana mengikuti aturan IUPAC (International Union
of Pure and Applied Chmistry) dapat dilakukan dengan
ketententuan seperti di bawah ini.
1). Alkana rantai lurus
Semua nama alkana mempunyai akhiran ‘ana’. Penamaan
Alkana tergantung pada jumlah atom C
Jumlah Rumus Struktur Nama
Atom molekul Alkana
C

  CH4  
1
CH4 CH3-CH3 metana
2
C2H6
CH3-CH2-CH3 etana
3
C3H8 propana
CH3-CH2-CH2-CH3
4
C4H10 butana
CH3-CH2-CH2-CH2-CH3
5
C5H12 pentana
CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3
6
C6H14 heksana
CH3-CH2-CH2-CH2-CH2 -CH2-CH3
7
C7H16 heptana
CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-
8
CH3
C8H18 oktana
9
CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2- nonana
C9H20
10 CH2-CH3
dekana
C10H22
CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-
CH2-CH2-CH3
 
-   urutan penulisan  à nomor cabang diikuti tanda (-) lalu beri
nama alkil dari cabang
-    jika terdapat 2 atau lebih jenis alkil maka nama-nama alkil
disusun menurut abjad
-    Jika cabang-cabangnya sejenis: tulis nomor-nomor cabang
dari alkil sejenis (dipisahkan dengan tanda koma),
kemudian  awalan yunani (mono, di, tri, tetra,dst), nama
alkil, dan nama induk
Contoh : 

 
               

 
2.    ALKENA
 
Berdasarkan tabel tersebut  jika jumlah atom C dalam senyawa
hidrokarbon dimisalkan sebanyak n maka jumlah atom H dalam
senyawa hidrokarbon sebanyak 2n ,sehingga rumus umum alkena
dapat dinyatakan dengan:  CnH2n

 a.   Tata Nama Alkena


1.   Tata nama alkena rantai lurus
Menurut IUPAC pada umumnya sama dengan cara pemberian
nama pada alkana dengan catatan sebagai berikut:
1)   Akhiran –ana menjadi –ena
Contoh:
CH2 = CH2 dinamakan etena
CH2 = CH2−CH3 dinamakan propena
 
2)    Letak ikatan rangkap ditunjukkan dengan nomor, ditulis
sebelum nama alkena rantai induk yaitu rantai terpanjang
yang mengandung ikatan rangkap. Pemberian nomor dimulai
dari atom karbon yang terdekat dengan ikatan rangkap.
Contoh:
       1                  2     3       4
   CH2 = CH2−CH2−CH3  dinamakan 1- butena
      1          2      3      4
CH3 − CH = CH −CH3  dinamakan 2-butena

 
2.   Alkena rantai bercabang
Secara garis besar tidak berbeda dengan cara memberi nama
alkana yang bercabang, tetapi pada penentuan rantai induk
yang terpanjang harus rantai yang mengandung ikatan
rangkap. Jadi ikatan rangkapnya diutamakan dengan nomor
terkecil, untuk memperjelas lihat aturan berikut ini.

3.   ALKUNA
Dari Table di atas dapat dilihat bahwa rumus
umum alkuna adalah CnH2n-2

  a.   Tata Nama Alkuna


Berikut cara pemberian nama Alkuna.
1.        Tentukan rantai terpanjang yang mempunyai ikatan
rangkap tiga. Nama alkunanya sesuai dengan alkana hanya
mengganti ana menjadi una.
2.        Posisi ikatan rangkap tiga ditunjukkan dengan nomor
(angka) dan nomor ini harus sekecil mungkin.
3.     Aturan lain sama dengan alkana.
      Contoh :
 

2.4. Sifat Fisik dan Kimia Hidrokarbon


  
Sifat hidrokarbon meliputi sifat fisika dan sifat kimia.
a.     Sifat fisika, sifat fisika yang mudah dibandingkan antar
golongan hidrokarbon adalah wujud fisik dalam suhu ruang,
titik didih, dan titik leleh. Berikut data titik didih dan titik
leleh beberapa hidrokarbon rantai lurus:
Tabel wujud fisik, titik didih dan titik leleh alkana:
Jumlah Rumus Tata nama Titik Mr Titik Wujud
atom molekul lebur didih (pada
C (oC) (oC) suhu
kamar)
1 CH4 metana -181,9 -163,9 Gas
16
2 C2H6 Etana -183,2 -88,5 Gas
30
3 C3H8 Propana -189,6 -42,0 Gas
44
4 C4H10 Butana -138,3 -0,4 Gas
58
5 C5H12 Pentana -129,9 36,2 Cair
72
6 C6H14 Heksana -94,9 86 69,1 Cair
7 C7H16 Heptana -90,5 98,5 Cair
100
8 C8H18 Oktana -56,7 125,8 Cair
114
9 C9H20 Nonana -50,9 150,9 Cair
128
10 C10H22 Dekana -29,6 174,2 Cair
142
11 C11H24 Undekana -25,5 196,1 Cair
156
12 C12H26 Dodekana -14,5 216,4 Cair
170
14 C14H30 Tetradekana 5,9 198 253,5 Padat
18 C18H38 Oktadekana 28 254 313,9 Padat
20 C20H42 Eikosana 36,9 282 343,9 Padat
 
Tabel wujud fisik, titik didih dan titik leleh alkena:

Nama Rmus Mr TItik Leleh Titik Didih


Alkena Molekul (°C) (°C)

Etena C2H4 28 -169 -104

Propena C3H6 42 -185 -48

1-Butena C4H8 56 -185 -6,2

1-Pentena C5H10 70 -165 30

1-Heksena 84 -140 63
C6H12

1-Heptena 98 -120 94
C7H14
1-Oktena C8H16 112 -102 122

1-Nonena C9H18 126 -81,3 147

1-Dekena C10H20 140 -66,3 171


 
Tabel wujud fisik, titik didih dan titik leleh alkuna:

Nama Rmus Mr TItik Titik Didih


Alkana Molekul Leleh (C) (C)

Etuna C2H2 26 -81 -85

Propuna C3H4 40 -103 -23

1-Butuna C4H6 54 -126 8

1-Pentuna C5H8 68 -90 40

1-Heksuna 82 -132 71
C6H10

1-Heptuna 96 -81 99.7


C7H12

1-Oktuna 110 -79 126


C8H14
1-Nonuna 124 -50 151
C9H16
1-Dekuna 1138 -44 174
C10H18
 
Dari data tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa:
-        Semakin panjang rantai utama, titik didih, titik leleh
makin tinggi, wujud zat makin padat. Hal ini disebabkan
semakin panjang rantai, berat molekul (Mr) semakin besar.
-        Semakin rangkap ikatan, titik didih dan titik leleh
hidrokarbon dengan jumlah C yang sama makin tinggi. Hal
ini disebabkan kekuatan ikatan rangkap lebih kuat
dibandingkan dengan ikatan tunggal.

Ternyata, titik didih rantai yang lebih lurus lebih tinggi


daripada yang bercabang. Hal ini disebabkan oleh mudah
tidaknya molekul terpolarisasi. Semakin panjang rantai,
semakin mudah terpolarisasi.
Sedangkan untuk molekul yang mengalami isomer optik,
isomer cis titik didihnya lebih tinggi daripada isomer trans.
Hal ini disebabkan oleh isomer cis polar, sedangkan isomer
trans non polar.

b.     Sifat kimia, sifat kimia yang dipelajari adalah reaksi kimia
yang terjadi pada golongan hidrokarbon, yang meliputi:
1.     Reaksi oksidasi/pembakaran, yaitu reaksi antara
hidrokarbon dengan oksigen:
a.     Pembakaran sempurna, kebutuhan oksigen cukup
CxHy + O2 → CO2 + H2O
b.     Pembakaran tidak sempurna, kebutuhan oksigen
kurang
CxHy + O2 → C + CO2 + H2O
2.     Reaksi substitusi, yaitu reaksi penggantian atom
hidrogen dengan atom lain pada alkana.
         

3.     Reaksi adisi, yaitu reaksi pemutusan ikatan rangkap pada


alkena dan alkuna
a.     Adisi hidrogen/hidrogenasi
CH2=CH2 + H2  → CH3--CH3
b.     Adisi halogen/halogenasi
CH2=CH2 + Cl2  → CH2Cl--CH2Cl
c.     Adisi asam halida, harus memenuhi kaidah
Markovnikov, yaitu atom hidrogen dari asam halida
terikat oleh atom C yang memiliki hidrogen lebih banyak
CH3 – CH = CH2 + H-Cl à CH3 – CHCl – CH3
4.     Reaksi eliminasi, yaitu reaksi pembentukan ikatan
rangkap.

5.     Reaksi polimerisasi, yaitu penggabungan molekul kecil


menjadi molekul besar

 
2.5. Isomerisasi Hidrokarbon

Perhatikan rumus struktur 2 senyawa alkana di bawah ini

Coba jawab pertanyaan berikut :

a)    Apa nama masing-masing senyawa tersebut?

b)    Bagaimana rumus molekul senyawa tersebut?

 Walaupun rumus struktur dan nama kedua senyawa tersebut


berbeda, ternyata

Keduanya memiliki rumus molekul yang sama : C4H10                  

Contoh tersebut disebut ISOMER. Isomer adalah dua senyawa atau


lebih yang mempunyai rumus kimia sama tetapi mempunyai
struktur yang berbeda.

1. ISOMER STRUKTUR
a. Isomer rangka adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus
molekul sama tetapi  kerangkanya berbeda.

Contoh pada alkana, alkena, dan alkuna.

1) Pentana (C5H12).

CH3-CH2– CH2-CH2-CH3               n-pentana

CH3-CH- CH2-CH3                        2-metilbutana

        l

       CH3

Pada alkena dan alkuna, letak ikatan rangkapnya sama tetapi bentuk
kerangka bangunnya berbeda

Contoh :

  1) Alkuna C6H10

 coba beri nama ke empat isomer tersebut

2) Pentena (C5H10)

CH2 = CH-CH2-CH2– CH2-CH3             1-heksena

CH2 = CH-CH-CH2-CH3                        3-metil-1-pentena


                               |

                           CH3

CH2 = C-CH2– CH2-CH3                        2-metil-1- pentena

                       |

                      CH3

2. ISOMER POSISI

Isomer posisi adalah senyawa-senyawa yang memiliki rumus


molekul sama tetapi posisi gugus fungsinya berbeda.

Contoh pada alkena dan alkuna.

1) Alkuna dianggap mempunyai gugus fungsi   , isomer dimana letak


gugus fungsinya berbeda.

Contoh di atas : 1 heksuna berisomer posisi dengan 2-heksuna

                          4-metil-1-pentuna berisomer posisi 4-metil-2-


pentuna

                          1-heksuna berisomer rangka dengan 4-metil-1-


pentuna

2) Heksena (C6H12)
CH2= CH – CH2 – CH2 – CH2 -CH3                         1-heksena

CH2– CH= CH2 – CH2 – CH2 -CH3                                       2-heksena   

3) Butuna  (C4H6)

CH C-CH2-CH3                           1-butuna

CH3-C C-CH3                              2-butuna

3. ISOMER GEOMETRI

 Isomer geometri adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus


molekul sama tetapi struktur ruangnya berbeda.

Contoh pada alkena mempunyai 2 isomer geometri yaitu cis dan


trans.

Syarat utama adanya isomer cis-trans adalah adanya ikatan rangkap


2   atom C (C = C), yang tiap-tiap atom C pada ikatan rangkap itu
mengikat atom atau gugus atom yang berbeda.

Perhatikan 2 senyawa berikut :

CH2=CH-CH3    bila digambarkan sebagai berikut :

 Coba perhatikan C sebelah kiri, atom C tersebut mengikat 2 atom


yang sama yaitu atom H, sedang C sebelah kiri mengikat 2 gugus
atom berbeda yaitu  H dan CH3.
Perhatikan   2- butena   CH3-CH=CH-CH3,  bila digambarkan sebagai
berikut :

C sebelah kiri, atom C tersebut mengikat 2 gugus atom yang


berbeda yaitu atom H dan gugus –CH3,begitu juga C sebelah kiri
mengikat 2 gugus atom berbeda yaitu  H dan CH3.  Jadi :

–       1-propena (CH2=CH-CH3) tidak mempunyai isomer cis-trans

–       2-butena CH3-CH=CH-CH3 mempunyai isomer cis-trans.

 Isomer cis-trans terjadi bila tiap-tiap atom C yang berikatan


rangkap mengikat gugus atom berbeda.

Keisomeran geometri menghasilkan 2 bentuk isomer yaitu


 :bentuk cis (jika gugus-gugus sejenis terletak pada sisi yang sama)
dan bentuk trans (jika gugus-gugus sejenis terletak berseberangan).

Jadi 2-butena CH3-CH=CH-CH3 mempunyai isomer cis trans sbb :


4. Isomer Optis Aktif

Isomer optis aktif terjadi pada senyawa karbon yang mengandung C


kiral.

Coba lihat  Atom C  yang berwarna coklat, atom C tersebut keempat


tangannya mengikat 4 atom (gugus atom) yang berbeda. AtomC
tersebut mengikat :

1) H         2) CH2CH3          3) CH2CH2CH3           4) CH3

Atom C yang keempat tangannya mengikat gugus atom berbeda


disebut atom C kiral.

RANGKUMAN

1. Hidrokarbon adalah senyawa karbon paling sederhana yang


tersusun dari atom karbon dan hydrogen
2. Senyawa karbon dapat diidentifikasi dengan cara dibakar.
Pembakaran tidak sempurna pada senyawa karbon akan
menghasilkan sisa berupa arang atau karbon. Pembakaran
sempurna senyawa karbon akan menghasilkan gas CO2

3. Sumber senyawa karbon adalah tumbuhan, hewan, batubara,


gas alam dan minyak bumi.

4. Kekhasan atom karbon : mempunyai nomor atom 6 dengan 4


elektron valensi, dapat membentuk rantai atom karbon
dengan berbagai bentuk dan kemungkinan, serta mempunyai
4 posisi atom karbon dalam rantai karbonnya.

5. Berdasarkan jumlah ikatannya, ikatan antara atom karbon


pada rantai senyawa karbon dapat dibedakan menjadi ikatan
tunggal, ikatan rangkap dua dan ikatan rangkap tiga.

6. Berdasarkan bentuk rantainya, rantai senyawa karbon dapat


dibedakan menjadi rantai terbuka (alifatis) dan rantai tertutup
(siklis)

7. Alkana adalah senyawa hidrokarbon dengan ikatan tunggal


pada rantai atom karbonnya. Rumus umum alkane adalah
CnH2n+2

8. Alkena adalah senyawa hidrokarbon dengan ikatan tunggal


pada rantai atom karbonnya. Rumus umum alkane adalah
CnH2n

9. Alkuna adalah senyawa hidrokarbon dengan ikatan tunggal


pada rantai atom karbonnya. Rumus umum alkane adalah
CnH2n-2

10. Isomerisasi adalah peristiwa dimana suatu senyawa karbon


mempunyai rumus molekul sama tetapi strukturnya berbeda

⌂ Daftar Isi      

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Latihan Essay I
Kerjakan semua soal di bawah ini di
kertas, kemudian cocokan dengan
alternatif penyelesaiannya!

01. Sebutkan 2 kekhasan atom karbon!


Altenatif penyelesaian
02. Tuliskan rumus dari propana!
Altenatif penyelesaian
03. Tuliskan rumus dari propena
Altenatif penyelesaian

⌂ Daftar Isi      

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Latihan Pilihan Ganda I

1. Rumus kimia senyawa hidrokarbon


berikut, yang merupakan rumus kimia
alkana adalah ... .
A C3H4
B C4H8
C C5H12
D C3H6
E C4H10

2. Alkana tergolong senyawa


hidrokarbon ... .
A alifatik jenuh
B alifatik tak jenuh
C siklik
D aromatik
E parafin siklik tak jenuh

3. Rumus kimia dari Butana adalah ... .


A C3H6
B C3H8
C C4H8
D C4H9
E C4H10

4. Rumus kimia dari Metana adalah ... .


A CH4
B C2H6
C C3H8
D C4H8
E C4H10

5. Hidrokarbon adalah sebuah senyawa


yang terdiri dari ... .
A oksigen dan litium
B unsur karbon dan hidrogen
C unsur dan senyawa yang dicampur
D campuran dari NaCl dan Iodium
E unsur atom dan molekul
⌂ Daftar Isi      

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Penilaian Diri I
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
dengan jujur dan bertanggungjawab!

No. Pertanyaan Jawaban


Apakah Anda telah
01. memahami materi Ya
Tidak
hidrokarbon?

Apakah Anda mampu


02. mengidentifikasi Ya
Tidak
senyawa hidrokarbon?

Apakah Anda dapat


memberikan nama
03. senyawa alkana, Ya
Tidak
alkena, dan alkuna
dengan benar?

04. Apakah Anda dapat Ya


menjelaskan perbedaan Tidak
antara senyawa alkana,
alkena, dan alkuna
dengan benar?

Apakah Anda dapat


menentukan berbagai
05. isomer senyawa alkana, Ya
Tidak
alkena, dan alkuna
dengan benar?

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera


lakukan review pembelajaran, terutama
pada bagian yang masih "Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat


melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.

⌂ Daftar Isi      

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Evaluasi
Soal 1.

Hidrokarbon tak jenuh dibagi menjadi ... .

A. alkena dan alkuna


B. alkana dan alkena
C. alkana dan alkuna
D. butana dan propana
E. alkana dan alkena

Soal 2.

Senyawa di bawah ini yang termasuk


gugusan Alkana adalah ... .

A. C5H10
B. C4H10
C. C3H4
D. C2H4
E. CH3

Soal 3.

Jika jumlah atom karbon pada rantai


terbuka alkana adalah 8, berapa jumlah
atom hidrogen ... .

A. 8
B. 12
C. 16
D. 18
E. 20

Soal 4.

Pada reaksi 

2C2H6 + 7O2 → 4CO2 + 6H2O, Reaksi


tersebut merupakan reaksi ... .

A. adisi
B. reduksi
C. oksidasi
D. substitusi
E. eliminasi

Soal 5.

Pada C6H12 merupakan rumus molekul


dari ... .

A. heptana
B. heptena
C. heksuna
D. heptana
E. heksena

Soal 6.

Jumlah isomer alkuna yang mempunyai


rumus molekul C5H8 adalah ... .

A. 7
B. 6
C. 5
D. 4
E. 3

Soal 7.

Senyawa berikut yang merupakan isomer


dari butana adalah ... .

A. butena
B. butuna
C. 2-metilbutana
D. 2-metilpropana
E. 2,2-dimetilpentana

Soal 8.

Deret homolog alkana mempunyai rumus


umum ... .

A. CnH2n+2
B. CnH2n+1
C. CnH2n-2
D. CnH2n
E. CnH2n-1

Soal 9.

Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa


yang komponen penyusunnya terdiri dari
... .

A. karbon dan nitrogen


B. hidrogen dan karbon
C. hidrogen dan nitrogen
D. hidrogen, karbon dan oksigen
hidrogen, karbon, oksigen dan
E.
nitrogen

Soal 10.

Cara pemberian nama senyawa


hidrokarbon yang tidak tepat menurut
aturan IUPAC adalah ... .
A. 2,2-dimetilpropana
B. 2-metil-2-butena
C. 3-metilbutana
D. 3-metil-3-etilheptana
E. n-pentana

√ Hasil Evaluasi

Nilai Deskripsi

   

⌂ Daftar Isi

e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan

Anda mungkin juga menyukai