Hingga saat ini energi minyak bumi masih mendominasi dunia bahan bakar. Bisa kita lihat
hampir di setiap sektor kehidupan, apakah itu transportasi, rumah tangga maupun industri,
berkaitan erat dengan penggunaan BBM yang sangat besar sebagai bahan bakar utama. Pada
dasarnya,menurut kemampuan perbaharuannya jenis sumber daya alam energi terbagi
menjadi beberapa jenis :
* Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable resources): tanah, air, vegetasi.
* Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (non renewable resources): batu bara,
minyak bumi dan gas alam / MIGAS Yang dapat digunakan secara terus menerus, contohnya
yaitu energi matahari, pasang surut air laut, udara.
Sebenarnya sumber daya dari pertambangan bukan tidak dapat diperbarui,
Tetapi membutuhkan waktu yang sangat lama yang tidak sesuai dengan jangkauan umur
manusia, yaitu bisa encapai hingga jutaan tahun, sehingga katagorinya masuk kedalam
sumber daya yang tidak dapat diperbarui (non renewable resources).
Apakah sebenarnya yang disebut pertambangan itu? Pertambangan merupakan rangkaian
kegiatan dalam rangka upaya pencarian, penambangan (penggalian), pengolahan,
pemanfaatan dan penjualan bahan galian (mineral, batubara, panas bumi, minyak dan gas).
Salah satu contoh produksi pertambangan yang umum kita kenal adalah gas alam, sering
juga disebut sebagai gas bumi. Ditemukan di ladang minyak bersama minyak bumi, ladang
gas bumi dan juga tambang batu bara. Gas yang kaya dengan metana diproduksi melalui
pembusukan oleh bakteri anaerobik dari bahan-bahan organik selain dari fosil disebut biogas.
Sumber biogas dapat ditemukan di rawa-rawa, tempat pembuangan akhir sampah, serta
penampungan kotoran manusia dan hewan, ini yang membedakan antara gas bumi dan gas
rawa.
Gas alam yang didapat dari dalam sumur di bawah bumi, biasanya ber-gabung dengan
minyak bumi. Gas ini disebut sebagai gas associated. Ada juga sumur yang khusus
menghasilkan gas, sehingga gas yang dihasilkan disebut gas non associated. Sekali dibawa ke
atas permukaan bumi, terhadap gas dilakukan pemisahan untuk menghilang-kan impurities
seperti air, gas-gas lain, pasir dan senyawa lainnya.
Gas bumi atau gas alam bukan saja merupakan gas bakar yang paling penting, tetapi juga
merupakan bahan baku utama untuk berbagai sintesis kimia. Produk dari gas bumi yang
terutama misalnya berbagai hidrokarbon dan LPG. Dengan semakin naiknya nilai minyak
bumi, maka proses pemulihan hasil gas makin ditingkatkan.
Gas alam dapat berbahaya karena sifatnya yang sangat mudah terbakar dan menimbulkan
ledakan. Gas alam lebih ringan dari udara, sehingga cenderung mudah tersebar di atmosfer.
Akan tetapi bila ia berada dalam ruang tertutup, seperti dalam rumah, konsentrasi gas dapat
mencapai titik campuran yang mudah meledak, yang jika tersulut api, dapat menyebabkan
ledakan yang dapat menghancurkan bangunan. Kandungan metana yang berbahaya di udara
adalah antara 5% hingga 15%.
Gas alam dewasa ini telah menjadi sumber energi alternatif yang banyak digunakan oleh
masyarakat dunia untuk berbagai keperluan, baik untuk perumahan, komersial maupun
industri. Dari tahun ke tahun penggunaan gas alam selalu meningkat. Hal ini karena
banyaknya keuntungan yang didapat dari penggunaan gas alam dibanding dengan sumber
energi lain. Energi yang dihasilkan gas alam lebih efisien. Tidak seperti halnya dengan
minyak bumi dan batu bara, penggunaannya jauh lebih bersih dan sangat ramah lingkungan
sehingga tidak menimbulkan polusi terhadap lingkungan. Disamping itu, gas alam juga
mempunyai beberapa keunggulan lain, seperti tidak berwarna, tidak berbau, tidak korosif dan
tidak beracun.
Secara garis besar pemanfaatan gas alam dibagi atas 3 kelompok yaitu :