About
Komposisi kimia
Komponen utama dalam gas alam adalah metana (CH4), yang merupakan molekul hidrokarbon
rantai terpendek dan teringan. Gas alam juga mengandung molekul-molekul hidrokarbon yang lebih
berat seperti etana (C2H6), propana (C3H8) dan butana (C4H10), selain juga gas-gas yang
mengandung sulfur (belerang). Gas alam juga merupakan sumber utama untuk sumber gas helium.
Metana adalah gas rumah kaca yang dapat menciptakan pemanasan global ketika terlepas ke
atmosfer, dan umumnya dianggap sebagai polutan ketimbang sumber energi yang berguna.
Meskipun begitu, metana di atmosfer bereaksi dengan ozon, memproduksi karbon dioksida dan air,
sehingga efek rumah kaca dari metana yang terlepas ke udara relatif hanya berlangsung sesaat.
Sumber metana yang berasal dari makhluk hidup kebanyakan berasal dari rayap, ternak (mamalia)
dan pertanian (diperkirakan kadar emisinya sekitar 15, 75 dan 100 juta ton per tahun secara
berturut-turut).
Nitrogen, helium, karbon dioksida (CO2), hidrogen sulfida (H2S), dan air dapat juga terkandung di
dalam gas alam. Merkuri dapat juga terkandung dalam jumlah kecil. Komposisi gas alam bervariasi
sesuai dengan sumber ladang gasnya.
Campuran organosulfur dan hidrogen sulfida adalah kontaminan (pengotor) utama dari gas yang
harus dipisahkan . Gas dengan jumlah pengotor sulfur yang signifikan dinamakan sour gas dan
sering disebut juga sebagai “acid gas (gas asam)”. Gas alam yang telah diproses dan akan dijual
bersifat tidak berasa dan tidak berbau. Akan tetapi, sebelum gas tersebut didistribusikan ke
pengguna akhir, biasanya gas tersebut diberi bau dengan menambahkan thiol, agar dapat terdeteksi
bila terjadi kebocoran gas. Gas alam yang telah diproses itu sendiri sebenarnya tidak berbahaya,
akan tetapi gas alam tanpa proses dapat menyebabkan tercekiknya pernafasan karena ia dapat
mengurangi kandungan oksigen di udara pada level yang dapat membahayakan.
Gas alam dapat berbahaya karena sifatnya yang sangat mudah terbakar dan menimbulkan ledakan.
Gas alam lebih ringan dari udara, sehingga cenderung mudah tersebar di atmosfer. Akan tetapi bila
ia berada dalam ruang tertutup, seperti dalam rumah, konsentrasi gas dapat mencapai titik
campuran yang mudah meledak, yang jika tersulut api, dapat menyebabkan ledakan yang dapat
menghancurkan bangunan. Kandungan metana yang berbahaya di udara adalah antara 5% hingga
15%.
Ledakan untuk gas alam terkompresi di kendaraan, umumnya tidak mengkhawatirkan karena
sifatnya yang lebih ringan, dan konsentrasi yang diluar rentang 5 – 15% yang dapat menimbulkan
ledakan. Pembakaran satu meter kubik gas alam komersial menghasilkan 38 MJ (10.6 kWh).
Gas alam cair (Liquefied natural gas, LNG) adalah gas alam yang telah diproses untuk
menghilangkan ketidakmurnian dan hidrokarbon berat dan kemudian dikondensasi menjadi cairan
pada tekan atmosfer dengan mendinginkannya sekitar -160° Celcius. LNG ditransportasi
menggunakan kendaraan yang dirancang khusus dan ditaruh dalam tangki yang juga dirancang
khusus. LNG memiliki isi sekitar 1/640 dari gas alam pada Suhu dan Tekanan Standar, membuatnya
lebih hemat untuk ditransportasi jarak jauh di mana jalur pipa tidak ada. Ketika memindahkan gas
alam dengan jalur pipa tidak memungkinkan atau tidak ekonomis, dia dapat ditransportasi oleh
kendaraan LNG, di mana kebanyakan jenis tangki adalah membran atau “moss”.
CategoriesUncategorized
Create a free website or blog at WordPress.com. | The Wu Wei Theme.
Back to the top
Follow
Sign me up
Secara garis besar pemanfaatan gas alam dibagi atas 3 kelompok yaitu :
Antara lain sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Gas/Uap, bahan bakar industri ringan,
menengah dan berat, bahan bakar kendaraan bermotor (BBG/NGV), sebagai keperluan untuk
kebutuhan rumah tangga hotel, restoran dan sebagainya. Gas alam terkompresi (Compressed
natural gas, CNG) adalah alternatif bahan bakar selain bensin atau solar. Di Indonesia, kita
mengenal CNG sebagai bahan bakar gas (BBG). Bahan bakar ini dianggap lebih ‘bersih’ bila
dibandingkan dengan dua bahan bakar minyak karena emisi gas buangnya yang ramah lingkungan.
CNG dibuat dengan melakukan kompresi metana (CH4) yang diekstrak dari gas alam. LPG (liquified
petroleum gas), adalah campuran dari berbagai unsur hidrokarbon yang berasal dari gas alam.
Dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Komponennya
didominasi propana (C3H8) dan butana (C4H10). Elpiji juga mengandung hidrokarbon ringan lain
dalam jumlah kecil, misalnya etana (C2H6) dan pentana (C5H12). Penggunaan Elpiji di Indonesia
terutama adalah sebagai bahan bakar alat dapur (terutama kompor gas). Selain sebagai bahan
bakar alat dapur, Elpiji juga cukup banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor
walaupun mesin kendaraannya harus dimodifikasi terlebih dahulu.
Antara lain bahan baku pabrik pupuk, petrokimia, metanol, bahan baku plastik LDPE (low density
polyethylene), LLDPE = linear low density polyethylene, HDPE (high density polyethylen), PE (poly
ethylene), PVC (poly vinyl chloride), C3 dan C4-nya untuk LPG, CO2-nya untuk soft drink, dry ice
pengawet makanan, hujan buatan, industri besi tuang, pengelasan dan bahan pemadam api ringan.
Gas alam yang paling besar digunakan untuk komoditas ekspor di dunia yaitu LNG (Liquified Natural
Gas) atau gas alam cair.
Gas alam cair Liquefied Natural Gas (LNG) adalah gas alam yang telah diproses untuk
menghilangkan ketidakmurnian dan hidrokarbon berat dan kemudian dikondensasi menjadi cairan
pada tekan atmosfer dengan mendinginkannya sekitar -160° Celcius. LNG ditransportasi
menggunakan kendaraan yang dirancang khusus dan ditaruh dalam tangki yang juga dirancang
khusus. LNG memiliki isi sekitar 1/640 dari gas alam pada Suhu dan Tekanan Standar, membuatnya
lebih hemat untuk ditransportasi jarak jauh di mana jalur pipa tidak ada. Ketika memindahkan gas
alam dengan jalur pipa tidak memungkinkan atau tidak ekonomis, dia dapat ditransportasi oleh
kendaraan LNG. Dibandingkan dengan minyak mentah, pasar gas alam cair relative lebih kecil.
Saat ini teknologi manusia juga telah mampu menggnakan gas alam untuk air conditioner (AC),
seperti yang digunakan di bandara Bangkok, Thailand dan beberapa bangunan gedung perguruan
tinggi di Australia.
1. Industri
Industri menggunakannya sebagai sumber panas untuk menghasilkan barang-barang. Industri juga
menggunakan gas alam sebagai bahan untuk membua t pupuk, tinta, plastik, cat, detergen,
pencegah serangga dan lain-lain.
2. Kegunaan domestik
Digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak dan pemanas. Di beberapa negara gas alam
disediakan untuk rumah-rumah disalurkan menggunakan pipa yang digunakan untuk pengering
pakaian, pemanas/pendingin ruangan, pemanas air, bahan bakar kompor, AC.
3. Listrik
Gas alam juga dapat digunakan untuk meciptakan listrik melalui penggunaan turbin gas dan turbin
uap. Pembakaran gas alam lebih bersih daripada minyak dan batubara sehingga dapat
menghasilkan listrik dengan lebih efisien dan emisi yng lebih rendah.
4. Transportasi
Gas alam digunakan sebagai bahan bakar transportasi, mempunyai oktan yang lebih tinggi, lebih
bersih daripada bensin dan diesel. Pada tahun 2008 ada 9.6 juta kendaraan gas alam diseluruh
dunia
The current page could have changed in the meantime. Learn more
Full versionText-only versionView sourceTip: To quickly find your search term on this page,
press Ctrl+F or ⌘-F (Mac) and use the find bar.
Home
Buah Buahan
Daging
o Ikan
Herbal
Makanan
Nutrisi
Olahraga
Sayur
Tumbuhan
Kalkulator Kesehatan
o Kalkulator BMI
o Kalkulator Berat Badan Ideal
Home → Hasil Bumi → 15 Manfaat Gas Alam untuk Manusia dan Kehidupan
Gas alam merupakan salah satu bahan bakar yang dihasilkan dari fosil tanaman dan
hewan yang terkubur dalam tanah selama jutaan tahun. Proses pembentukan gas alam
dimulai ketika fosil tanaman dan hewan masuk ke lapisan dalam bumi di bawah
tekanan batu dan tanah. Kedalaman fosil yang masuk dalam tanah sekitar ribuan
meter dari bawah lapisan batu. Fosil yang terkena tekanan panas selama jutaan tahun
kemudian akan dirubah menjadi gas alam.
Struktur hidrokarbon dalam gas alam ketika baru keluar dari tanah terdiri dari metana,
etana, butana, propane, karbon dioksida, minyak, nitrogen, sulfur, dan berbagai jenis
kotoran lain. Proses pengolahan gas alam selanjutnya berfungsi untuk memisahkan
berbagai jenis kotoran sehingga gas alam yang dikonsumsi manusia sudah bersih.
Gas alam yang keluar dari mulut bumi akan diproses secara ilmiah sehingga bisa
digunakan sebagai sumber energi bagi manusia. Gas alam yang diproduksi oleh
perusahaan pertambangan akan diukur dengan unit GJ( gigajoule) yang merupakan
ukuran unit jumlah untuk energi. Jenis unit pengukuran lain yang biasanya digunakan
dalam pertambangan adalah British Thermal Unit (Btu) dan seribu kaki kubik (Mcf).
Pada dasarnya sumber gas alam yang terletak dalam bumi memiliki bentuk seperti
kolam, kawah atau danau. Semua sumber ini akan tertutup dengan lapisan batu dalam
bumi. Ketika sumber gas alam mengeluarkan panas tinggi maka kemampuan energi
panas tersebut mampu membuat lapisan batu seperti mengapung. Setelah sumber
panas ini ditemukan lewat celah kecil dari lapisan batu yang mengapung maka sumur
bor bisa ditanam.
Proses pengolahan gas alam dilakukan oleh pabrik khusus yang menangani masalah
energi. Gas alam yang keluar dalam bentuk energi yang sudah bisa digunakan oleh
masyarakat secara langsung memiliki sifat yang sudah bersih sehingga sangat aman.
Gas alam menjadi sumber energi yang sangat aman. Selain itu sumber gas alam
memiliki sifat yang bersih sehingga tidak menyebabkan masalah emisi udara. Bahkan
dalam sebuah proses pengolahan, gasa alam terbukti lebih bersih daripada sumber
energi lain seperti batu bara atau minyak. Berikut ini adalah beberapa jenis manfaat
gas alam untuk kehidupan dan manusia secara khusus.
Saat ini sumber bahan bakar untuk kendaraan menggunakan bahan bakar minyak yang
diolah menjadi berbagai jenis seperti bensin dan solar. Pemakaian bensin dan solar
menimbulkan masalah kerusakan alam yang lebih besar. Pemakaian bensin dan solar
meningkatkan produksi emisi gas kaca yang menimbulkan masalah polusi udara.
Pemakaian gas alam sebagai pengganti bensin dan solar bisa mengurangi polusi. Gas
alam untuk bahan bakar berbagai jenis kendaraan dapat dibentuk dalam material CNG
atau LNG.
Gas alam pada dasarnya memiliki sifat yang sangat bersih bahkan lebih bersih dari
sumber minyak dan batubara. Daya pembangkit listrik yang banyak digunakan di
Indonesia bersumber dari air. Jika sumber air di bumi terus menerus dipakai maka
kemungkinan juga akan berkurang. Sementara manusia juga memakai air untuk
proses kehidupan yang lain. Sebagai alternatif pengganti maka gas alam bisa dijadikan
sumber pembangkit listrik.
Sumber kehidupan manusia dipengaruhi oleh udara yang kita hirup. Kualitas udara
yang buruk akan memberikan pengaruh untuk kesehatan. Sementara itu gas alam yang
memiliki sifat bersih bisa mengurangi emisi dari pemakaian bahan bakar lain dalam
kehidupan. Gas alam tidak bisa menghasilkan asap sehingga sangat aman untuk
kualitas udara. Proses ini telah membantu lingkungan agar selalu bersih dan aman dari
berbagai jenis zat polutan.
Gas alam mendorong berbagai jenis aliran ekonomi di dunia. Pemanfaatan gas alam
yang didukung oleh pemakaian teknologi akan menjadi investasi bagi sebuah negara.
Selain itu gas alam bisa menjadi sumber pemasukan bagi sebuah negara bahkan bisa
mendukung kestabilan ekonomi di masa depan.
Manfaat gas alam untuk memajukan industri ternyata memiliki potensi yang sangat
besar. Gas alam bisa menjadi sumber bahan baku bagi beberapa industri seperti
industri pengolahan plastik (LDPE), industri pengolahan metanol, dan industri
pengolahan pupuk. Beberapa jenis industri lain yang menggunakan bahan baku dari
gas alam adalah industri pengelasan besi baja, industri pengolahan bahan untuk
pemadam api, dan industri rekayasa hujan.
Tidak semua negara bisa memiliki pertambangan gas alam. Sementara itu beberapa
negara maju membutuhkan gas alam sebagai sumber energi untuk transportasi, bahan
baku industri dan sumber bahan bakar lain. Hal ini meningkatkan potensi ekonomi
bagi negara penghasil gas alam. Gas alam bisa di ekspor ke negara lain dalam
beberapa bentuk seperti LNG dan CNG.
Di Indonesia pemakaian gas alam untuk bahan pemanas dan pendingin memang
belum banyak dikembangkan. Namun beberapa negara yang memiliki perubahan
musim ekstrim, pemakaian sumber energi pemanas dan pendingin udara menjadi
kebutuhan yang utama. Gas alam bisa diolah menjadi sumber energi alami untuk
mesin pemanas dan pendingin di perumahan maupun perkantoran.
Pemakaian gas alam sebagai bahan bakar untuk kebutuhan memasak menjadi salah
satu sumber energi yang sangat aman. Pemakaian gas sebagai bahan bakar kompor
sudah dikenal luas di Indonesia. Bahan yang diolah dari gas alam dibentuk menjadi
LPG. Gas alam menjadi sumber energi bahan bakar yang saat ini diunggulkan oleh
masyarakat. Gas menjadi sumber yang lebih baik dari minyak tanah atau solar.
Pemakaian sumber bahan bakar uap bisa dilakukan untuk menghasilkan tenaga listrik
yang sangat besar. Di Indonesia pemakaian sumber gas alam ini sering disebut dengan
nama PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap). Sumber tenaga listrik ini menjadi
sumber energi yang ramah terhadap lingkungan karena tidak menimbulkan polusi dari
gas buang.
Perubahan musim sudah menjadi potensi alam yang sangat besar manfaatnya bagi
kehidupan. Masalah cuaca yang paling sering terjadi di Indonesia adalah kondisi
perubahan cuaca yang tidak stabil. Musim kemarau biasanya menjadi lebih panjang
pada periode tahun setelahnya. Akibatnya adalah kegagalan panen bagi para petani.
Untuk mengatasi masalah ini maka bisa menggunakan sumber gas alam sebagai bahan
baku untuk melakukan rakayasa cuaca. Tehnik hujan buatan dilakukan dengan
menanamkan gas karbon dioksida ke udara.
Gas alam yang dihasilkan oleh sebuah pertambangan juga memiliki dukungan yang
penting terhadap pengolahan hasil hutan. Hasil hutan yang dikelola bisa dirubah
menjadi berbagai produk untuk kehidupan seperti kertas, kardus, tisu, dan berbagai
bahan lain. Pengolahan hasil hutan yang dilakukan dalam pabrik membutuhkan energi
yang sangat besar. Jika pengolahan dilakukan dengan sumber energi minyak atau
batubara maka potensi kerusakan lingkungan akan semakin besar. Gas alam menjadi
sumber energi yang sangat besar dan penting bagi semua industri hasil hutan.
13. Gas Alam Meningkatkan Pendapatan
Nilai gas alam sebagai bahan bakar terbarukan menjadi sangat tinggi bila sudah
dirubah menjadi energi yang siap dikonsumsi. Proses pengolahan energi dari gas alam
membutuhkan jumlah tenaga kerja yang sangat besar. Hal ini secara otomatis bisa
meningkatkan pendapatan masyarakat. Bahkan kenaikan ekonomi masyarakat bisa
diikuti oleh kenaikan pendapatan sebuah negara.
Sumber energi yang sudah banyak dikenal di dunia adalah seperti minyak dan batu
bara. Minyak dan batubara sudah digunakan sejak ratusan tahun yang lalu. Sementara
itu proses pembentukan produksi minyak dan batubara juga membutuhkan waktu
yang lama seperti pembentukan energi dari gas alam. Gas alam masih menjadi sumber
energi baru yang belum banyak digunakan. Lewat penelitian dan pemakaian teknologi
penemuan sumber energi dari gas alam bisa ditemukan. Gas alam bisa menjadi energi
pengganti minyak dan barubara yang persediaanya di dunia sudah semakin menipis.
15. Gas Alam Mendukung Kemajuan Proses Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Gas alam yang menjadi sumber energi baru ditemukan dengan proses penelitian yang
sangat panjang. Ada pemakaian berbagai jenis teknologi dan ilmu pengetahuan untuk
mengungkap sumber gas alam. Dalam hal ini manusia selalu dituntut untuk
mengungkap ilmu pengetahuan yang harus dipakai dan berusaha untuk menciptakan
berbagai jenis peralatan baru. Gas alam telah membuat manusia untuk memikirkan
cara-cara baru yang lebih aman bagi dunia.
Gas alam menjadi salah satu potensi alam yang sangat besar, manfaat gas alam untuk
berbagai kebutuhan manusia harus dimanfaatkan dan dikelola sebaik-baiknya.
Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang digunakan untuk
mengembangkan fungsi gas alam bisa menjadi manfaat yang sangat besar dalam
kehidupan manusia. Pemakaian gas alam telah terbukti sangat efektif dan mengurangi
potensi kerusakan alam yang disebabkan oleh pemakaian sumber energi lain.
HOME
PROFIL
BERANDA
NEWS
FEATURE
POP
CULTURE
SPORT
FUN
ABOUT
LABEL: FEATURE
Secara garis besar pemanfaatan gas alam dibagi atas 3 kelompok yaitu :
Antara lain bahan baku pabrik pupuk, petrokimia, metanol, bahan baku plastik LDPE (low density
polyethylene), LLDPE = linear low density polyethylene, HDPE (high density polyethylen), PE (poly
ethylene), PVC (poly vinyl chloride), C3 dan C4-nya untuk LPG, CO2-nya untuk soft drink, dry ice
pengawet makanan, hujan buatan, industri besi tuang, pengelasan dan bahan pemadam api ringan.
Gas alam yang paling besar digunakan untuk komoditas ekspor di dunia yaitu LNG (Liquified Natural
Gas) atau gas alam cair.
Gas alam cair Liquefied Natural Gas (LNG) adalah gas alam yang telah diproses untuk
menghilangkan ketidakmurnian dan hidrokarbon berat dan kemudian dikondensasi menjadi cairan
pada tekan atmosfer dengan mendinginkannya sekitar -160° Celcius. LNG ditransportasi
menggunakan kendaraan yang dirancang khusus dan ditaruh dalam tangki yang juga dirancang
khusus. LNG memiliki isi sekitar 1/640 dari gas alam pada Suhu dan Tekanan Standar, membuatnya
lebih hemat untuk ditransportasi jarak jauh di mana jalur pipa tidak ada. Ketika memindahkan gas
alam dengan jalur pipa tidak memungkinkan atau tidak ekonomis, dia dapat ditransportasi oleh
kendaraan LNG. Dibandingkan dengan minyak mentah, pasar gas alam cair relative lebih kecil.
Saat ini teknologi manusia juga telah mampu menggnakan gas alam untuk air conditioner (AC),
seperti yang digunakan di bandara Bangkok, Thailand dan beberapa bangunan gedung perguruan
tinggi di Australia.
1. Industri
Industri menggunakannya sebagai sumber panas untuk menghasilkan barang-barang. Industri juga
menggunakan gas alam sebagai bahan untuk membua t pupuk, tinta, plastik, cat, detergen,
pencegah serangga dan lain-lain.
2. Kegunaan domestik
Digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak dan pemanas. Di beberapa negara gas alam
disediakan untuk rumah-rumah disalurkan menggunakan pipa yang digunakan untuk pengering
pakaian, pemanas/pendingin ruangan, pemanas air, bahan bakar kompor, AC.
3. Listrik
Gas alam juga dapat digunakan untuk meciptakan listrik melalui penggunaan turbin gas dan turbin
uap. Pembakaran gas alam lebih bersih daripada minyak dan batubara sehingga dapat
menghasilkan listrik dengan lebih efisien dan emisi yng lebih rendah.
4. Transportasi
Gas alam digunakan sebagai bahan bakar transportasi, mempunyai oktan yang lebih tinggi, lebih
bersih daripada bensin dan diesel. Pada tahun 2008 ada 9.6 juta kendaraan gas alam diseluruh
dunia
10 komentar:
1.
Balas
2.
Balas
3.
Balas
4.
Balas
Balasan
1.
Dedi Iskandar6 APRIL 2014 18.38
Kebanyakan dari wikipedia dengan berbagai perubahan
Balas
5.
Balas
6.
7.
Balas
8.
9.
Balas
30,574
Blog Archive
▼ 2012 (19)
o ▼ Desember (19)
PUMPED UP KICKS|DUBSTEP
Manajemen Krisis
Featured Posts
Blogger news
Blogroll
About
Channel-13 © 2012 | Designed by Canvas Art, in collaboration with Business Listings , Radio stations and Corporate
Office Headquarters
Secara garis besar kegunaan gas alam dibagi atas 3 kelompok yaitu :
Gas alam sebagai bahan bakar, antara lain sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Gas/Uap,
bahan bakar industri ringan, menengah dan berat, bahan bakar kendaraan bermotor (BBG/NGV),
sebagai gas kota untuk kebutuhan rumah tangga hotel, restoran dan sebagainya.
Gas alam sebagai bahan baku, antara lain bahan baku pabrik pupuk, petrokimia, metanol, bahan
baku plastik (LDPE = low density polyethylene, LLDPE = linear low density polyethylene, HDPE = high
density polyethylen, PE= poly ethylene, PVC=poly vinyl chloride, C3 dan C4-nya untuk LPG, CO2-nya
untuk soft drink, dry ice pengawet makanan, hujan buatan, industri besi tuang, pengelasan dan bahan
pemadam api ringan.
Gas alam sebagai komoditas energi untuk ekspor, yakni Liquefied Natural Gas (LNG.
Teknologi mutakhir juga telah dapat memanfaatkan gas alam untuk air conditioner (AC=penyejuk udara),
seperti yang digunakan di bandara Bangkok, Thailand dan beberapa bangunan gedung perguruan tinggi
di Australia.
Kegunaan parfum.
Parfum adalah campuran minyak esensial dan senyawa aroma (aroma compound), fiksatif,
dan pelarut yang digunakan untuk memberikan bau wangi untuk tubuh manusia, obyek, atauruangan.
Jumlah dan tipe pelarut yang bercampur dengan minyak wangi menentukan apakah suatu parfum
dianggap sebagai ekstrak parfum, Eau de parfum, Eau de toilette, atau Eau de Cologne.
Kegunaan plastik.
Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Mereka terbentuk
dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan
performa atau ekonomi. Ada beberapa polimer alami yang termasuk plastik. Plastik dapt dibentuk
menjadi film atau fiber sintetik. Nama ini berasal dari fakta bahwa banyak dari mereka "malleable",
memiliki properti keplastikan. Plastik didesain dengan varias yang sangat banyak dalam properti yang
dapat menoleransi panas, keras, "reliency" dan lain-lain. Digabungkan dengan kemampuan adaptasinya,
komposisi yang umum dan beratnya yang ringan memastikan plastik digunakan hampir di seluruh bidang
industri.plastik biasanya digunakan sebagai alat pembungkus bahan makanan dan barang lain nya,
penggunaan plastik banyak terdapat di industri, sebagai bahan dasar dari pembuatan piring dan gelas.
Kegunaan minyak bumi.
Di Indonesia, minyak bumi yang diolah banyak digunakan sebagai Bahan bakar minyak atau BBM, yang
merupakan salah satu jenis bahan bakar yang digunakan secara luas di era industrialisasi.
Ada tiga faktor utama dalam pembentukan minyak dan/atau gas bumi, yaitu :Pertama, ada “bebatuan
asal” (source rock) yang secara geologis memungkinkan terjadinya pembentukan minyak dan gas bumi.
Kedua, adanya perpindahan (migrasi) hidrokarbon dari bebatuan asal menuju ke “bebatuan reservoir”
(reservoir rock), umumnya sandstone atau limestone yang berpori-pori (porous) dan ukurannya cukup
untuk menampung hidrokarbon tersebut.
Ketiga, adanya jebakan (entrapment) geologis. Struktur geologis kulit bumi yang tidak teratur bentuknya,
akibat pergerakan dari bumi sendiri (misalnya gempa bumi dan erupsi gunung api) dan erosi oleh air dan
angin secara terus menerus, dapat menciptakan suatu “ruangan” bawah tanah yang menjadi jebakan
hidrokarbon. Kalau jebakan ini dilingkupi oleh lapisan yang impermeable, maka hidrokarbon tadi akan
diam di tempat dan tidak bisa bergerak kemana-mana lagi.
Temperatur bawah tanah, yang semakin dalam semakin tinggi, merupakan faktor penting lainnya dalam
pembentukan hidrokarbon. Hidrokarbon jarang terbentuk pada temperatur kurang dari 65 oC dan
umumnya terurai pada suhu di atas 260 oC. Hidrokarbon kebanyakan ditemukan pada suhu moderat,
dari 107 ke 177 oC.
Minyak bumi merupakan campuran rumit dari ratusan rantai hidrokarbon, yang umumnya tersusun atas
85% karbon (C) dan 15% hidrogen (H). Selain itu, juga terdapat bahan organik dalam jumlah kecil dan
mengandung oksigen (O), sulfur (S) atau nitrogen (N).
Ya, ada 4 macam yang digolongkan menurut umur dan letak kedalamannya, yaitu: young-shallow, old-
shallow, young-deep dan old-deep. Minyak bumi young-shallow biasanya bersifat masam (sour),
mengandung banyak bahan aromatik, sangat kental dan kandungan sulfurnya tinggi. Minyak old-shallow
biasanya kurang kental, titik didih yang lebih rendah, dan rantai paraffin yang lebih pendek. Old-deep
membutuhkan waktu yang paling lama untuk pemrosesan, titik didihnya paling rendah dan juga
viskositasnya paling encer. Sulfur yang terkandung dapat teruraikan menjadi H2S yang dapat lepas,
sehingga old-deep adalah minyak mentah yang dikatakan paling “sweet”. Minyak semacam inilah yang
paling diinginkan karena dapat menghasilkan bensin (gasoline) yang paling banyak.
Sekitar 30-juta tahun di pertengahan jaman Cretaceous, pada akhir jaman dinosaurus, lebih dari 50%
dari cadangan minyak dunia yang sudah diketahui terbentuk. Cadangan lainnya bahkan diperkirakan
lebih tua lagi. Dari sebuah fosil yang diketemukan bersamaan dengan minyak bumi dari jaman Cambrian,
diperkirakan umurnya sekitar 544 sampai 505-juta tahun yang lalu.
Para geologis umumnya sependapat bahwa minyak bumi terbentuk selama jutaan tahun dari organisme,
tumbuhan dan hewan, berukuran sangat kecil yang hidup di lautan purba. Begitu organisme laut ini mati,
badannya terkubur di dasar lautan lalu tertimbun pasir dan lumpur, membentuk lapisan yang kaya zat
organik yang akhirnya akan menjadi batuan endapan (sedimentary rock). Proses ini berulang terus, satu
lapisan menutup lapisan sebelumnya. Lalu selama jutaan tahun berikutnya, lautan di bumi ada yang
menyusut atau berpindah tempat.
Deposit yang membentuk batuan endapan umumnya tidak cukup mengandung oksigen untuk
mendekomposisi material organik tadi secara komplit. Bakteri mengurai zat ini, molekul demi molekul,
menjadi material yang kaya hidrogen dan karbon. Tekanan dan temperatur yang semakin tinggi dari
lapisan bebatuan di atasnya kemudian mendistilasi sisa-sisa bahan organik, lalu pelan-pelan
mengubahnya menjadi minyak bumi dan gas alam. Bebatuan yang mengandung minyak bumi tertua
diketahui berumur lebih dari 600-juta tahun. Yang paling muda berumur sekitar 1-juta tahun. Secara
umum bebatuan dimana diketemukan minyak berumur antara 10-juta dan 270-juta tahun.
Proses pengolahan minyak bumi yang berupa lumpur hitam untuk menjadi minyak bumi dalam bentuk
yang beraneka ragam seperti kerosin, bensin, bensol, bio pertamax, bio diesel, minyak tanah, solar, dan
lain sebagainya membutuhkan proses produksi yang panjang. Hasil keluaran dapat bertingkat-tingat
maupun hanya mengeluarkan satu hasil saja.
Penjelasan mengenai tehnik dan cara mengolah minyak bumi mentah menjadi matang dapat dilihat pada
artikel lain di situs organisasi.org ini. Di sini kita akan menjelaskan lebih rinci mengenai hasil keluarannya,
yaitu sebagai berikut di bawah ini :
1. Bensol
Bensol adalah bahan bakar kapal terbang atau pesawat terbang.
2. Minyak Diesel
Minyak diesel adalah cairan yang digunakan untuk menjalanan mesin diesel / disel.
3. Minyak Bakar
Minyak bakar adalah bahan bakar yang dipakai untuk kapal laut dan untuk keperluan operasional industri.
4. Gas Bakar
Gas bakar adalah gas yang berfungsi sebagai bahan bakar gas untuk kebutuhan hidup rumah tangga
sehari-hari dan juga untuk keperluan bahan industri.
6. Bensin
Bensin adalah cairan yang difungsikan untuk bahan bakar kendaraan bermotor seperti mobil dan motor.
—–
Tambahan :
Hasil Proses pengolahan minyak bumi juga dapat menghasilkan keluaran lain yang dapat digunakan
seperti sebagaimana berikut di bawah ini :
1. Aspal
Aspal adalah salah satu material yang digunakan untuk membuat jalan raya.
2. Gas Hidrokarbon
Hidrokarbon adalah bahan untuk memproduksi karet sistetis atau tiruan dari bahan dasar plastik
3. Parafin
Parafin adalah salah satu bahan yang dipakai untuk tutup botol, industri tenun menenun, korek api, korek
api, lilin batik dan masih banyak lagi lainnya.
Selain menghasilkan energi, pembakaran sumber energi fosil (misalnya: minyak bumi, batu bara) juga
melepaskan gas-gas, antara lain karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx),dan sulfur dioksida (SO2)
yang menyebabkan pencemaran udara (hujan asam, smog dan pemanasan global).
Emisi NOx (Nitrogen oksida) adalah pelepasan gas NOx ke udara. Di udara, setengah dari konsentrasi
NOx berasal dari kegiatan manusia (misalnya pembakaran bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik
dan transportasi), dan sisanya berasal dari proses alami (misalnya kegiatan mikroorganisme yang
mengurai zat organik). Di udara, sebagian NOx tersebut berubah menjadi asam nitrat (HNO3) yang dapat
menyebabkan terjadinya hujan asam.
Emisi SO2 (Sulfur dioksida) adalah pelepasan gas SO2 ke udara yang berasal dari pembakaran bahan
bakar fosil dan peleburan logam. Seperti kadar NOx di udara, setengah dari konsentrasi SO2 juga berasal
dari kegiatan manusia. Gas SO2 yang teremisi ke udara dapat membentuk asam sulfat (H2SO4) yang
menyebabkan terjadinya hujan asam.
Emisi gas NOx dan SO2 ke udara dapat bereaksi dengan uap air di awan dan membentuk asam nitrat
(HNO3) dan asam sulfat (H2SO4) yang merupakan asam kuat. Jika dari awan tersebut turun hujan, air
hujan tersebut bersifat asam (pH-nya lebih kecil dari 5,6 yang merupakan pH “hujan normal”), yang
dikenal sebagai “hujan asam”. Hujan asam menyebabkan tanah dan perairan (danau dan sungai)
menjadi asam. Untuk pertanian dan hutan, dengan asamnya tanah akan mempengaruhi pertumbuhan
tanaman produksi. Untuk perairan, hujan asam akan menyebabkan terganggunya makhluk hidup di
dalamnya. Selain itu hujan asam secara langsung menyebabkan rusaknya bangunan (karat, lapuk).
Proses terjadinya hujan asam.
Smog merupakan pencemaran udara yang disebabkan oleh tingginya kadar gas NOx, SO2, O3 di udara
yang dilepaskan, antara lain oleh kendaraan bermotor, dan kegiatan industri. Smog dapat menimbulkan
batuk-batuk dan tentunya dapat menghalangi jangkauan mata dalam memandang.
Emisi CO2 adalah pemancaran atau pelepasan gas karbon dioksida (CO2) ke udara. Emisi CO2 tersebut
menyebabkan kadar gas rumah kaca di atmosfer meningkat, sehingga terjadi peningkatan efek rumah
kaca dan pemanasan global. CO2 tersebut menyerap sinar matahari (radiasi inframerah) yang
dipantulkan oleh bumi sehingga suhu atmosfer menjadi naik. Hal tersebut dapat mengakibatkan
perubahan iklim dan kenaikan permukaan air laut. Proses terjadinya efek rumah kaca
Emisi CH4 (metana) adalah pelepasan gas CH4 ke udara yang berasal, antara lain, dari gas bumi yang
tidak dibakar, karena unsur utama dari gas bumi adalah gas metana. Metana merupakan salah satu gas
rumah kaca yang menyebabkan pemasanan global.
Batu bara selain menghasilkan pencemaran (SO2) yang paling tinggi, juga menghasilkan karbon dioksida
terbanyak per satuan energi. Membakar 1 ton batu bara menghasilkan sekitar 2,5 ton karbon dioksida.
Untuk mendapatkan jumlah energi yang sama, jumlah karbon dioksida yang dilepas oleh minyak akan
mencapai 2 ton sedangkan dari gas bumi hanya 1,5 ton
Eksploitasi minyak bumi, khususnya cara penampungan dan pengangkutan minyak bumi yang tidak
layak, misalnya: bocornya tangker minyak atau kecelakaan lain akan mengakibatkan tumpahnya minyak
(ke laut, sungai atau air tanah) dapat menyebabkan pencemaran perairan. Pada dasarnya pencemaran
tersebut disebabkan oleh kesalahan manusia. Pencemaran air oleh minyak bumi umumnya disebabkan
oleh pembuangan minyak pelumas secara sembarangan. Di laut sering terjadi pencemaran oleh minyak
dari tangki yang bocor. Adanya minyak pada permukaan air menghalangi kontak antara air dengan udara
sehingga kadar oksigen berkurang.
o
o
o
o
o
ORGANISASI
o
o
o
o
o
o
o
o
o
KEANGGOTAAN
o
o
o
o
CPD/PKB
o
o
o
o
o
SERTIFIKASI
o
o
o
o
o
o
o
o
o
PUBLIKASI
o
o
o
KONTAK
KILAS INFO
HOME
PROFIL
ORGANISASI
KEANGGOTAAN
CPD/PKB
SERTIFIKASI
PUBLIKASI
KONTAK
inEngineer Weekly
337
0 Share
Twitter
0 Share
Angelika Permatasari, Faisal Harris, Utik Dwi Pratiwi
(PT Rekayasa Industri)
Sejarah gas alam dan potensinya
Gas alam pada awalnya tidak diakui sebagai sumber energi tetapi dianggap sebagai gangguan
karena sering ditemukan selama proses menggali sumur untuk air atau air garam di akhir 800-an.
Gas alam kemudian mulai dikenal di benua Amerika diawal abad 20 ketika digunakan sebagai
pengganti “coal gas” (gas yang diproduksi dari pemanasan batubara) untuk bahan bakar sistem
pemanas ruangan. Penemuan pipa seamless sebagai bahan pipa dan aplikasi metode pengelasan
pipa telah mengatasi masalah dalam transportasi gas alam. Kemajuan teknologi untuk eksplorasi,
eksploitasi dan pengolahan gas alam juga telah menjadi pemicu pertumbuhan penggunaan gas
alam terutama untuk kebutuhan pembangkit tenaga listrik, industri domestik, transportasi, pupuk,
dan sebagainya. Penggunaan gas alam di Indonesia sendiri dimulai tahun 1974 di Cirebon oleh
Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai penganti “coal gas” untuk sektor rumah tangga,
komersial dan industri.Berdasarkan data dari data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 104
menunjukkan Indonesia memiliki cadangan gas alam mencapai 103,3 triliun kaki kubik atau
setara dengan 2,9 triliun liter bahan bakar minyak (BBM). Data dari BP Statistical Review of
World Energy tahun 2015, kapasitas produksi gas alam indonesia pada tahun 2014 adalah 73.4
milyar m3 dengan konsumsi indonesia 38.4 milyar m3.
Proses pemisahan dari gas pengotor atau purifikasi antara lain meliputi:
Pemisahan fasa cair dari gas umpan,Pemisahan fasa cair dari gas alam dilakukan untuk menghindari
cairan pengotor dan atau condensate masuk dalam unit pemisahan gas asam karena akan
mengakibatkan foaming. Pemisahan pada umumnya dilakukan dengan menggunakan 2 phase vessel
separator, cooler, scubber, dan atau filter.
Fasa cair hasil dari pemisahan selanjutnya dipisahkan antara fasa air dan fasa minyak, dimana masing-
masing selanjutnya diolah dalam unit pengolahan air terproduksi (produced water treatment) dan
pengolahan kondensat (condensate treatment) untuk mencapai spesifikasi yang disyaratkan oleh
lingkungan maupun pemilik proyek
Pemisahan gas asam/acid gas (pada umumnya meliputi CO2 serta sulfur komponen meliputi antara lain
H2S dan mercaptan) dari gas alam.
Pemisahan air dari gas alam,
Pemisahan pengotor lainnya apabila ada (mercury, RSH, COS, CS2).
Sulfur recovery . Acid gas (CO2 dan H2S) dari hasil pemisahan gas pengotor dari gas alam selanjutnya
diolah dalam sulfur recovery unit untuk memisahkan H2S dari acid gas dan mengolahnya menjadi sulfur
element baik dalam bentuk cake maupun pellet.
Selanjutnya gas CO2 yang masih mengandung sebagian H2S dibakar dalam thermal oxidizer unit untuk
meyakinkan bahwa kandungan H2S sudah cukup aman bagi lingkungan.
Penentuan teknologi pengolahan yang akan diaplikasikan dalam suatu pabrik pengolahan gas
dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini:
Skema proses
Berbagai teknologi tersedia untuk pengolahan gas alam mulai dari teknologi yang sudah umum dan
proven sampai yang baru dan berlisensi. Teknologi yang akan digunakan harus disesuaikan dengan
kondisi umpan dan juga produk serta limbah yang dihasilkan.
Utilitas
Sistem pengolahan gas memerlukan sistem utilitas sebagai pendukung nya. Jenis utilitas yang digunakan
sangat bergantung pada skema proses yang digunakan, ketersediaan bahan baku utilitas, dan nilai
ekonomis.
Keekonomisan
Nilai ekonomi suatu pengolahan gas alam merupakan gabungan dari CAPEX (Capital Expenditure) dan
OPEX (Operating Expenditure) fasilitas tersebut.
baca juga
Engineer Weekly XIX
Senjata Baru Pindad
Aplikasi Sensor Porno dari Bogor
ingin komentar
Post Comment
Terbaru
Populer
Bahaya Listrik dan Pencegahannya
May 16, 2013
Penerimaan Anggota Baru & Program Pembinaan Profesi Insinyur (24 Juni 2016)
June 1, 2016
Penerimaan Anggota Baru & Program Pembinaan Profesi Insinyur (14 April 2016)
March 31, 2016
Laporan Sertifikasi
February 19, 2016
Manajemen Proyek Pembangunan HSR (Kereta Cepat) Jakarta-Bandung
February 9, 2016
BADAN KEJURUAN TEKNIK INDUSTRI
Comment
Facebook
Media Sosial
4,788Fans
0Followers
0Followers
Home » Cara Pembuatan » Cari Tau » Info tech » Mineral Alam » Proses Pembentukan dan Pengolahan Gas Alam
Bahan utama dalam gas alam adalah metana, gas (atau senyawa) yang terdiri dari satu atom
karbon dan empat atom hidrogen. Jutaan tahun lalu, sisa-sisa tanaman dan binatang (diatom)
membusuk dan tertutup dalam lapisan tebal. Sisa tanaman dan hewan yang disebut bahan organik
itu kemudian membusuk. Seiring waktu, pasir dan lumpur berubah menjadi batu, menutupi bahan
organik yang terjebak di bawah bebatuan. Tekanan dan panas mengubah sebagian bahan organik
menjadi batubara, sebagian menjadi minyak (petroleum), dan sebagian menjadi gas alam -
gelembung kecil gas tidak berbau.
Bagaimana Kita Mendapatkan Gas Bumi?
Pencarian gas alam dimulai oleh ahli geologi, yang mempelajari struktur dan proses-proses di Bumi.
Mereka menemukan jenis batu yang mungkin mengandung gas dan deposit minyak.
Dewasa ini, alat ahli geologis termasuk diantaranya adalah survei seismik yang digunakan untuk
menemukan tempat yang tepat untuk mengebor sumur. Survei seismik menggunakan gema dari
sumber getaran di permukaan bumi (biasanya pad yang bergetar dibawah mobil yang dibuat untuk
tujuan ini) untuk mengumpulkan informasi tentang bebatuan di bawahnya. Kadang-kadang
diperlulukan sejumlah kecil dinamit untuk memberikan getaran yang diinginkan.
Para ilmuwan dan insinyur mengeksplorasi area yang dipilih dengan mempelajari sampel bebatuan
dari bumi dan melakukan pengukuran. Jika situs tersebut tampak menjanjikan, pengeboran dimulai.
Beberapa daerah ini terdapat di darat, tetapi banyak juga yang berada di lepas pantai, jauh di dalam
laut. Setelah gas ditemukan, maka gas dialirkan ke atas melalui sumur ke permukaan tanah dan
masuk ke pipa besar.
Beberapa jenis gas juga didapatkan bersamaan dengan metana, seperti butana dan propana (juga
dikenal sebagai "produk antara"), dipisahkan dan dibersihkan di pabrik pengolahan gas. Produk-
antaranya, setelah dipisahkan, digunakan dalam berbagai cara. Sebagai contoh, propana dapat
digunakan untuk memasak di atas panggangan gas.
Gas alam yang dihasilkan dari sumur mungkin berisi hidrokarbon cair dan gas non-hidrokarbon. Gas
ini disebut gas alam "basah". Gas alam dipisahkan dari komponen ini di lokasi dekat sumur atau di
pabrik pengolahan gas alam. Hasilnya adalah gas yang kemudian dianggap "kering" dan dikirim
melalui jaringan pipa ke perusahaan distribusi lokal, dan, selanjutnya, kepada konsumen.
Kita juga dapat menggunakan alat yang disebut "digester" yang dapat mengubah bahan organik
saat ini (tanaman, limbah hewan, dll yang baru mati) menjadi gas alam. Proses ini menggantikan
lama menunggu jutaan tahun untuk gas yang terbentuk secara alami.
Gas alam yang dihasilkan dari sumur minyak umumnya diklasifikasikan sebagai associated-
dissolved, yang berarti bahwa gas alam dilarutkan dalam minyak mentah.
Kebanyakan gas alam mengandung senyawa hidro karbon, contoh seperti gas metana (CH4),
benzena (C6H6), dan butana (C4H10). Meskipun mereka berada dalam fase cair pada tekanan
bawah tanah, molekul-molekul akan menjadi gas pada saat tekanan atmosfer normal. Secara
kolektif, mereka disebut kondensat atau cairan gas alam (NGLs). Gas alam yang diambil dari
tambang batu bara dan tambang (coalbed methane) merupakan pengecualian utama, yang pada
dasarnya campuran dari sebagian besar metana dan karbon dioksida (sekitar 10 persen).
Pabrik pengolahan gas alam memurnikan gas alam mentah yang diproduksi dari ladang gas bawah
tanah. Sebuah pabrik mensuplai gas alam lewat pipa-pipa yang dapat digunakan sebagai bahan
bakar oleh perumahan, komersial dan industri konsumen. Pada proses pengolahan, kontaminan
akan dihilangkan dan hidrokarbon yg lebih berat akan diolah lagi untuk keperluan komersial lainnya.
Untuk alasan ekonomi, beberapa pabrik pengolahan mungkin harus dirancang untuk menghasilkan
produk setengah jadi. Biasanya mengandung lebih dari 90 persen metana murni dan lebih
kecil jumlah etana nitrogen, karbon dioksida, dan kadang-kadang. Hal ini dapat diproses lebih lanjut
di pabrik hilir atau digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan bahan kimia.
Gas alam mentah terutama berasal dari salah satu dari tiga jenis sumur :
Gas alam yang keluar dari sumur gas dan sumur kondensat, di mana ada sedikit atau bahkan tidak
ada kandungan minyak mentah disebut non-associated gas. Sumur gas biasanya hanya
memproduksi gas alam mentah, sedangkan sumur kondensat menghasilkan gas alam
mentah bersama dengan hidrokarbon berat molekul rendah. Gas ini pada fase cair pada kondisi
ambien contoh; pentana disebut sebagai gas alam kondensat (kadang-kadang juga disebut bensin
alami atau hanya kondensat).
Gas alam bisa disebut sweet gas ketika relatif bebas dari hidrogen sulfida, namun, gas yang
mengandung hidrogen sulfida disebut sour gas.
Gas alam mentah juga dapat berasal dari cadangan metana dalam pori-pori lapisan batubara, dan
terutama teradsorpsi ke permukaan batubara itu sendiri. Gas tersebut disebut sebagai coalbed
gas atau coalbed methane. Coalbed gas telah menjadi sumber energi penting di akhir akhir ini.
Gas hidrokarbon yang lebih berat : etana (C2H6), propana (C3H8), butana normal (n-C4H10),
isobutana (i-C4H10), pentana dan bahkan hidrokarbon dengan berat molekul yang lebih tinggi.
Ketika diproses dan dimurnikan menjadi produk jadi, semua ini secara kolektif disebut sebagai NGL
(Cairan Gas Alam).
Gas asam : karbon dioksida (CO2), hidrogen sulfida (H2S), methanethiol (CH3SH) dan ethanethiol
(C2H5SH).
Gas lain : nitrogen (N2) dan helium (He).
Uap air. Juga sebagai larutan garam dan gas terlarut (asam).
Gas alam mentah harus dimurnikan untuk memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh
perusahaan pipa transmisi utama dan distribusi . Standar kualitas bervariasi dari pipa ke pipa dan
biasanya tergantung dari desain sistem pipa dan pangsa pasar yang dilayaninya. Secara umum,
penetapan standar gas alam antara alain adalah:
Nilai heating value (nilai kalori) harus berada dalam kisaran tertentu. Sebagai contoh, di Amerika
Serikat, harus sekitar 1.035 +/- 5% BTU per kaki kubik gas pada 1 atmosfer dan 60 derajat
Fahrenheit (41 MJ +/- 5% per meter kubik gas pada 1 atmosfer dan 15,6 derajat Celsius).
Penyesuaian dew-point untuk mengurangi kandungan air dan hidrokarbon berat di gas
alam sehingga tidak terjadi kondensasi selama proses transportasi dalam pipa.
Kandungan hidrogen sulfida 0.25 grain H2S per 100 cubic feet gas atau sekitar 4 ppm. Spesifikasi
untuk CO2 biasanya tidak lebih dari dua atau tiga persen per 100 cubic feet gas.
Diagram Alur dari Sebuah Proses Pengolahan Gas Alam
Aliran blok diagram di atas adalah konfigurasi umum untuk pengolahan gas alam mentah dari non-
associatedgas well dan bagaimana gas alam mentah diolah menjadi gas jual kepada end user atau
pasar. Hasil pengolahan gas alam mentah dapat berupa :
Related Post:
ra Pembuatan
ri Tau
1.
2.
3.
4.
5.
Share
Planetcopas
Terbanyak Dibaca
Proses Pembentukan dan Pengolahan Gas Alam
Proses Terbentuknya Intan >> Diamond
Prinsip Kerja Mesin USG >> Ultrasonografi
Prinsip Kerja Mesin Bubut
PRINSIP KERJA SISTEM RADAR
Prinsip Kerja Mesin Stamping Press
Prinsip Kerja Mesin Plastic Injection Molding
Prinsip Kerja Mesin Plastik Injection Blow Molding
Cara Service Kipas Angin
Proses Pembentukan Tanah /Lahan Gambut
SEARCH
Cari
KATEGORI
Antivirus
Cara Pembuatan
Cara Perawatan
Cara Service
Cari Tau
Downloads
Filosofi
Gadget
Info tech
Info Unik
Instrumen Analisis
Instrumen Medis
Internet
Karir
Khasanah Islam
Komputer
Mengenal Alat Ukur
Militer
Mineral Alam
Photoshop
Prinsip Kerja
Software
Tips Trik
Tutorial
ARSIP BLOG
► 2011 (48)
► 2012 (138)
▼ 2013 (16)
o September (10)
o Oktober (6)
473333
PARSE HTML CODE