Energi fosil adalah bahan bakar yang terbuat dari fosil. Fosil sendiri adalah sisa-sisa molekul mengandung karbon dalam tubuh tumbuhan dan hewan kecil yang mati jutaan tahun lalu. Bahan bakar fosil adalah sumber daya alam yang mengandung hidrokarbon seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam yang terbentuk secara alami di kerak Bumi. Bahan bakar fosil dapat terbentuk akibat proses pembusukan organisme yang mati ratusan juta tahun lalu. LNG (LIQUIFIED NATURAL GAS)
LNG adalah gas alam yang
dicairkan, dan banyak digunakan dalam sektor energi. LNG memiliki banyak manfaat dibandingkan dengan minyak bumi, gas lain atau batubara penghasil listrik. Emisi CO2 berkurang secara signifikan sekitar 25%, dan ada banyak efek positif lainnya. Dampak Positif LNG (Liquified Natural Gas): 1. Bahan Bakar Bersih: LNG adalah bahan bakar fosil yang lebih bersih dibandingkan minyak bumi atau batu bara, sehingga menghasilkan emisi lebih sedikit saat dibakar. 2. Pengurangan Emisi: Penggunaan LNG sebagai bahan bakar dapat membantu mengurangi emisi polutan udara dan karbon dioksida dibandingkan dengan bahan bakar fosil lainnya. 3. Efisiensi Transportasi: LNG memiliki densitas energi yang tinggi, sehingga dapat digunakan untuk transportasi dengan efisiensi yang baik, seperti dalam kapal dan truk bertenaga LNG. 4. Akses ke Sumber Energi: Ekspor dan impor LNG dapat memberikan akses ke sumber energi yang berlimpah di negara-negara yang tidak memproduksi gas alam. 5. Potensi Ekonomi: Industri LNG dapat menciptakan lapangan kerja, investasi, dan pendapatan ekspor bagi negara-negara yang memiliki cadangan gas alam yang melimpah. Dampak Negatif LNG (Liquified Natural Gas): 6. Proses Produksi: Proses pembekuan dan pemrosesan LNG dapat menghasilkan emisi gas rumah kaca dan memerlukan sumber energi tambahan. 7. Risiko Keamanan: LNG memiliki potensi untuk meledak jika tidak ditangani dengan benar, yang memerlukan standar keselamatan yang ketat dalam penyimpanan dan transportasi. 8. Ketergantungan Pasar: Pasar LNG dapat sangat tergantung pada harga minyak bumi dan faktor-faktor geopolitik, yang dapat mempengaruhi harga dan pasokan. 9. Kehilangan Gas: Selama penyimpanan, transportasi, dan regasifikasi, ada risiko kehilangan gas LNG karena penguapan. 10. Dampak Lingkungan: Pengembangan infrastruktur LNG dapat memiliki dampak ekologi, termasuk kerusakan habitat dan pencemaran air. BATU BARA
Batu bara adalah akumulasi
sisa-sisa tumbuhan yang mati dan tidak sempat mengalami pembusukan secara sempurna, yang kemudian terpreservasi dengan baik dalam kondisi bebas oksigen (anaerobic) misalnya pada bagian bawah dari suatu danau atau pada endapan/sedimen berbutir sangat halus. Dampak Positif Batu Bara: 1. Menampung tenaga kerja lokal. 2. Sumber pendapatan asli daerah dan masyarakat lokal. Dampak Negatif Batu Bara: 1. Limbah kegiatan pertambangan. 2. Kurangnya memperhatikan kelestarian lingkungan. 3. Areal bekas pertambangan yang dibiarkan menganga. 4. Penebangan hutan. 5. Pencemaran udara. 6. Terjadinya ancaman keanekaragaman hayati. 7. Penurunan kualitas air. 8. Kerusakan tanah. BENSIN
Bensin adalah salah satu jenis
bahan bakar yang paling umum dan banyak digunakan. Bahan bakar ini digunakan sebagai bahan bakar untuk mesin kendaraan bermotor, seperti mobil, sepeda motor, dan truk ringan. Bensin memiliki sifat yang mudah terbakar dan cocok untuk mesin berpenggerak bensin. Dampak positif Bensin: 1. Mobilitas: Bensin memungkinkan mobilitas manusia, barang, dan jasa. Kendaraan bermesin bakar bensin memungkinkan orang untuk bepergian jauh dengan cepat, yang penting untuk perekonomian global dan pribadi. 2. Ketenagakerjaan: Industri bensin mendukung jutaan pekerja di seluruh dunia, dari pengeboran minyak hingga penjualan bensin di pompa bensin. 3. Kontribusi terhadap perekonomian: Industri bensin memiliki dampak besar terhadap perekonomian global. Bensin yang digunakan di seluruh dunia menghasilkan pendapatan yang signifikan bagi negara-negara produsen dan industri terkait. Dampak negatif Bensin: 4. Pencemaran udara: Emisi dari kendaraan bermesin bensin termasuk nitrogen oksida, karbon monoksida, dan partikulat dapat menyebabkan pencemaran udara yang berdampak pada kesehatan manusia dan lingkungan. 5. Perubahan iklim: Bensin adalah sumber utama emisi gas rumah kaca, yang berkontribusi pada perubahan iklim global. Penggunaan bensin yang berlebihan telah menjadi faktor utama dalam meningkatnya suhu global. 6. Ketergantungan pada sumber daya terbatas: Bensin adalah sumber daya alam yang terbatas, dan penggunaannya secara berlebihan dapat menyebabkan deplesi sumber daya tersebut. Selain itu, ketergantungan pada bensin juga dapat menyebabkan instabilitas ekonomi karena fluktuasi harga minyak. 7. Risiko kebakaran dan kecelakaan: Bensin adalah bahan bakar yang mudah terbakar dan berpotensi menyebabkan kecelakaan yang berbahaya jika tidak ditangani dengan hati-hati. TERIMAKASIH Vanessa, Monica, Clara, Amel, Icha, Raka, Zohan, Alasan