1. Pendahuluan
Bahan bakar merupakan salah satu materi yang digunakan untuk memproduksi energi
yang digunakan pada kehidupan manusia. Indonesia merupakan salah satu negara yang
menyimpan banyak sumber bahan bakar baik padat,cair, maupun gas yang terdapat pada 8
propinsi penyimpan minyak bumi terbesar. Sampai saat ini harga minyak sedang tidak jelas
dan tersiar berita bahwa persediaan minyak akan habis, oleh karena itu banyak negara
berlomba untuk berinovasi membuat sumber bahan bakar alternatif untuk menggantikan
fosil sebagai sumber bahan bakar utama, tidak terkecuali Indonesia.
Pada umumnya menggunakan gas alam atau minyak bakar di rumah kita, dan
kitamenggunakan terutama minyak bakar dan batubara untuk memanaskan
air menghasilkan steam untuk menggerakan turbin untuk sistim pembangkitan tenagayang
sangat besar. Bahan bakar tersebut batubara, minyak bakar, dan gas alam sering disebut
sebagai bahan bakar fosil.
Bahan bakar sendiri dibagi kedalam beberapa jenis, yaitu berdasarkan wujudnya seperti
cair, gas, dan padat dan berdasarkan materinya yaitu bahan bakar berkelanjutan atau yang
tidak akan pernah habis seperti matahari, dan bahan bakar yang tidak berkelanjutan yang
contohnya adalah batu bara dan minyak bumi.
a. Tahap Diagenetik atau Biokimia, dimulai pada saat material tanaman terdeposisi
hingga lignit terbentuk. Agen utama yang berperan dalam proses perubahan ini
adalah kadar air, tingkat oksidasi dan gangguan biologis yang dapat menyebabkan
proses pembusukan (dekomposisi) dan kompaksi material organik serta
membentuk gambut.
b. Tahap Malihan atau Geokimia, meliputi proses perubahan dari lignit menjadi
bituminus dan akhirnya antrasit.
secaa teknis bahan bakar cair merupakan bahan bakar terbaik. Berikut ini adalah
beberapa bahan bakar cair yang biasa digunakan pada transportasi dan industri.
1. Bensin
Bensin adalah salah satu jenis bahan bakar minyak yang
dimaksudkan untuk kendaraan bermotor roda dua, tiga, atau empat.
Dewasa ini, tersedia tiga jenis bensin, yaitu premium, pertamax, dan
pertamax plus. Ketiganya mempunyai mutu atau perilaku
(performance) yang berbeda. Adapun mutu bahan bakar bensin
dikaitkan dengan jumlah ketukan (knocking) yang ditimbulkannya
dan dinyatakan dengan nilai oktan. Semakin sedikit ketukan,
semakin baik mutu bensin, dan semakin tinggi nilai oktannya. Fraksi
bensin dari hasil penyulingan mempunyai nilai oktan yang rendah.
Hal itu terjadi karena sebagian besar bensin dari hasil penyulingan
terdiri dri alkana rantai lurus. Nilai oktan bensin harus ditingkatkan
sebelum dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan. Hal ini
dapat dilakukan dengan reforming atau menambahkan zat
antiketukan.
2. Minyak tanah/kerosene
Minyak tanah adalah cairan hidrokarbon yang tak berwarna dan
mudah terbakar. Dia diperoleh dengan cara distilasi fraksional dari
petroleum pada 150 C dan 275 C (rantai karbon dari C12 sampai
C15). Minyak tanah digunakan sebagai bahan bakar mesin jet (lebih
teknikal Avtur, Jet-A, Jet-B, JP-4 atau JP-8). Sebuah bentuk dari
minyak tanah dikenal sebagai RP-1 dibakar dengan oksigen cair
sebagai bahan bakar roket. Minyak tanah didistilasi langsung dari
minyak mentah membutuhkan perawatan khusus, dalam sebuah unit
Merox atau hidrotreater, untuk mengurangi kadar belerang dan
pengaratannya. Minyak tanah dapat juga diproduksi oleh
hidrocracker, yang digunakan untuk memperbaiki kualitas bagian dari
minyak mentah yang akan bagus untuk bahan bakar minyak.
Gambar 2 Solar
- Bahan bakar gas
Bahan bakar gas ada dua jenis, yakni Compressed Natural Gas (CNG) dan
Liquid Petroleum Gas (LPG). CNG pada dasarnya terdiri dari metana sedangkan
LPG adalah campuran dari propana, butana dan bahan kimia lainnya. LPG yang
digunakan untuk kompor rumah tangga, sama bahannya dengan Bahan Bakar Gas
yang biasa digunakan untuk sebagian kendaraan bermotor.
LPG (Liquid Petroleum Gas) adalah Gas yang diperoleh dari kilang-kilang
minyak bumi atau kilang-kilang Gas alam. Pada proses pemisahan minyak bumi
dalam kilang fraksionasi, Gas-Gas komponen LPG ini menempati fraksi paling
atas. Gas yang menjadi komponen LPG ini adalah campuran antara Gas Propana
(C3H8), Butana (C4H10) dan beberapa senyawa Hidrokarbon (C-H) lainnya yang lebih
berat massa jenisnya seperti pentan. LPG memiliki beberapa sifat yaitu,
1. Cairan dan Gasnya sangat mudah terbakar.
2. Gas tidak beracun, tidak berwarna dan biasanya berbau menyengat.
3. Gas dikirimkan sebagai cairan yang bertekanan di dalam tangki atau silinder.
6 Teknologi Bahan Bakar dan Energi Terbarukan
materi organik menjadi lebih kaya dalam karbon dan hidrogen, dan semakin
kekurangan oksigen. Batubara berjalan melalui berbagai tahap pembangunan
berdasarkan peningkatan kadar karbon, dan batu bara mengandung kadar tinggi
karbon terbakar bersih dibandingkan dengantingkat yang lebih rendah. Bentuk
paling murni batubara grafit, yang hampir seluruhnya terdiri dari karbon.
a. Batu Bara
Adapun beberapa tahapan untuk proses pengolahan batu bara sebagai
berikut:
c. LPG
Dalam memproduksi bahan bakar gas jenis LPG atau yang biasa
digunakan pada industri rumah tedapat beberapa tahap, yaitu :
1. Tahapan Purifikasi
Proses di Plant 1 adalah pemurnian gas dengan pemisahan
kandungan CO2 (Carbon Dioksida) dari gas alam. Kandungan CO2
tersebut harus dipisahkan agar tidak mengganggu proses selanjutnya.
Pemisahan CO2 dilakukan dengan proses absorbsi larutan Mono
Ethanol Amine (MEA), yang sekarang diganti dengan Methyl De
Ethanol Amine (MDEA) produksi Ucarsol. Proses ini dapat
mengurangi CO2 sampai di bawah 50 ppm dari aliran gas alam. Batas
maksimum kandungan CO2 pada proses selanjutnya adalah 50 ppm.
2. Tahap Pembersihan
Berfungsi melakukan pembersihan terhadap impurities yang
terkandung di gas alam yang akan digunakan sebagai umpan dalam
unit Pencairan (Liquefaction), pada unit ini meliputi pembersihan
terhadap H2O dan Hg.
a. Pembersihan kandungan Air (H2O)
Tujuannya adalah untuk membersihkan H2O yang
terkandung dalam gas alam, untuk menghindari terjadinya
pembekuan H2O pada temperature pendinginan dibawah
0oC yang dapat menyebabkan penyumbatan pada peralatan,
penyerapan air dapat dilakukan secara adsorpsi dimana
adsorbent padat selain harus dapat menyerap H2O sampai
kadarnya kurang dari 2 ppm, juga harus dapat diregenerasi
sehinggga dapat digunakan dalam jangka waktu relatif
lama. Dengan menggunakan 2 adsorber yang berisi unggun
adsorbent padat maka proses adsorbsi H2O pada gas alam
dan regenerasinya dapat dilakukan secara bergantian.
b. Pembersihan kandungan Merkuri (Hg)
Kehadiran Merkuri pada gas alam umpan dapat
mengakibatkan terjadinya korosi pada pipa Alumunium
yang dipasang dalam plate Exchanger (PE) sebagai sarana
transfer panas dalam proses pencairan, dimana melarutnya
Aluminium dalam merkuri cair membentuk Amalgam yang
dapat mengakibatkan mengurangi kekuatan dari tube-tube
tersebut sehingga menyebabkan kebocoran.
Proses pembersihan kandungan Merkuri dari Gas alam
umpan yang popular dan banyak dilakukan dengan proses
adsorpsi kimia yaitu menggunakan adsorbent carbon active
yang diperkaya dengan Sulphur 12 % (Sulphur Impregnated
Activated Carbon), mercuri akan diserap oleh adsorben dan
berekasi dengan sulphur HgS (Merkuri Sulfida)
Teknlogi Bahan Bakar dan Energi Terbarukan 13
3. Tahapan Pencairan
Pada tahapan ini, gas yang keluar dari unit pembersih masuk ke
chiller dengan sistem Refrigerasi dengan media pendingin propane
(Propane Refrigerant Unit) dengan sistem Counter Current yaitu :
Pemanfaatan setiap kalor yang dilepaskan dari bahan yang
diinginkan untuk memanaskan bahan lain yang juga berfungsi
sebagai pendingin.
4. Tahap Pemisahan (Fractination)
Pada tahap ini proses untuk pemisahan komponen-komponen
LPG (C3 dan C4) dari komponen-komponen lainnya. Dasar
pemisahan berdasarkan titik didih dari masing-masing
komponen.Minyak bumi atau minyak mentah sebelum masuk
kedalam kolom fraksinasi (kolom pemisah) terlebih dahulu
dipanaskan dalam aliran pipa dalam furnace (tanur) sampai dengan
suhu 350C. Minyak mentah yang sudah dipanaskan tersebut
kemudian masuk kedalam kolom fraksinasi. Untuk menjaga suhu
dan tekanan dalam kolom maka dibantu pemanasan dengan steam
(uap air panas dan bertekanan tinggi).
Karena perbedaan titik didih setiap komponen hidrokarbon
maka komponen-komponen tersebut akan terpisah dengan
sendirinya, dimana hidrokarbon ringan akan berada dibagian atas
kolom diikuti dengan fraksi yang lebih berat dibawahnya. Pada tray
(sekat dalam kolom) komponen itu akan terkumpul sesuai fraksinya
masing-masing. Pada setiap tingkatan atau fraksi yang terkumpul
kemudian dipompakan keluar kolom, didinginkan dalam bak
pendingin, lalu ditampung dalam tanki produknya masing-masing.
6. Kesimpulan
Kebutuhan manusia akan bahan bakar untuk dikonversikan menjadi sebuah energi sangat
penting untuk menunjang kehidupan manusia itu sendiri. Dari beberapa jenis bahan bakar
yang tersedia di alam, masih banyak yang belum di eksploitasi oleh manusia.
Pengembangan bahan bakar alternatif selain bahan bakar fosil juga harus bergerak pararel
agar ketika bahan bakar utama tersebut habis tidak akan mengganggu stabilitas kehidupan
manusia. Nanti nya bahan bakar nabati diharapkan mampu menggantikan BBM yang selain
lebih ramah lingkungan juga membuat keuntungan bagi masyarakat Indonesia
7. Daftar Pustaka
https://bisakimia.com/2016/08/22/proses-pengolahan-lpg-dari-gas-alam-
murni/https://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakar#Jenis-jenis_bahan_bakar
https://id.wikipedia.org/wiki/Batu_bara
http://www.pengertianilmu.com/2015/02/pengertian-bensin.html
https://www.proenergi.com/articles/berita/mengenali-kualitas-bahan-bakar-diesel/
http://www.academia.edu/18077882/FLOW_CHART_TAHAPAN_PROSES_PENGOLAH
AN_BATUBARA
http://www.kompasiana.com/wardhanahendra/bahan-bakar-nabati-energi-untuk-masa-
depan-indonesia_5529658ff17e61096b8b4585
http://www.kemenperin.go.id/artikel/11320/Ketahanan-Energi-Indonesia-Merosot