BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Bensin
B. Cara Kerja Bensin Dalam Mesin
C. Nama Produk Bensin
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan teori, minyak bumi terbentuk dari proses pelapukan jasad renik
(mikroorganisme) yang terkubur di bawah tanah sejak berjuta-juta tahun yang lalu. Dimana
dua ratus juta yang lalu bumi lebih panas dibandingkan sekarang. Laut yang didiami jasad
renik berkulit keras sangat banyak jumlahnya jika jasad renik itu mati, kemudian membusuk
sehingga jumlahnya makin lama makin menumpuk, kemudian tertutup oleh sedimen,
endapan dari sungai, atau batuan-batuan yang berasal dari pergeseran bumi. Disini
kemudian terjadi pembusukan oleh bakteri anaerob, dan akibat pada tekanan tinggi
sedimen, maka setelah berjuta-juta tahun terbentuklah minyak bumi dan gas alam tersebut.
Karena proses pembentukan minyak bumi memerlukan waktu yang lama, maka minyak
bumi digunakan pada sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (anrenewable).
Pada umumnya minyak bumi tampak hitam legam, pekat serta kurang menarik
seperti pada contoh ini. Minyak bumi baru dapat digunakan sebagai bahan bakar minyak
(BBM) maupun sebagai produk-produk lain setelah melalui proses pengolahan. Salah
satunya adalah Bensin.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan bensin?
2. Bagaimanakah cara kerja bensin?
3. Apa saja produk bensin beserta kualitasnya?
BAB II
PEMBAHASAN
A. BENSIN
Bensin (dari bahasa Belanda: benzine; bahasa Jerman: benzin), Bensin adalah
salah satu jenis bahan bakar minyak yang dimaksudkan untuk kendaraan bermotor
roda dua, tiga, dan empat. Secara sederhana, bensin tersusun dari hidrokarbon rantai
lurus, mulai dari C7 (heptana) sampai dengan C11. Dengan kata lain, bensin terbuat
dari molekul yang hanya terdiri dari hidrogen dan karbon yang terikat antara satu
dengan yang lainnya sehingga membentuk rantai.
Bensin dibuat dari minyak mentah, cairan berwarna hitam yang dipompa dari
perut bumi dan biasa disebut dengan minyak bumi. Cairan ini mengandung
hidrokarbon; atom-atom karbon dalam minyak mentah ini berhubungan satu dengan
yang lainnya dengan cara membentuk rantai yang panjangnya yang berbeda-beda.
Molekul hidrokarbon dengan panjang yang berbeda akan memiliki sifat yang berbeda
pula. CH4 (metana) merupakan molekul paling “ringan”; bertambahnya atom C
dalam rantai tersebut akan membuatnya semakin “berat”. Empat molekul pertama
hidrokarbon adalah metana, etana, propana, dan butana. Dalam temperatur dan
tekanan kamar, keempatnya berwujud gas, dengan titik didih masing-masing -107, -
67,-43 dan -18 derajat C. Berikutnya, dari C5 sampai dengan C18 berwujud cair, dan
mulai dari C19 ke atas berwujud padat.
Bensin mengandung energi kimia. Energi ini diubah menjadi energi panas melalui
proses pembakaran (oksidasi) dengan udara didalam mesin atau motor bakar. Energi
panas ini meningkatkan temperatur dan tekanan gas pada ruang bakar. Gas bertekanan
tinggi tersebut berekspansi melawan mekanisme-mekanisme mesin. Ekspansi itu
diubah oleh mekanisme link menjadi putaran carnkshaft sebagai output dari mesin
tersebut. Selanjutnya carnkshaft dihubungkan kea system transmisi oleh sebuah poros
untuk mentransmisikan daya atau energy putaran mekanis. Energi ini kemudian
dimanfaatkan sesuai dengan keperluan, misalnya untuk menggerakkan roda motor
atau mobil.
Secara sederhana, bensin tersusun dari hidrokarbon rantai lurus dengan rumus
kimia CnH2n+2, mulai dari C7 (heptana) sampai dengan Cn. Dengan kata lain, bensin
terbuat dari molekul yang hanya terdiri dari hydrogen dan karbon saling terikat satu
dengan lainya sehingga membentuk rantai.
Bensin, atau Petrol (biasa disebut gasoline di Amerika Serikat dan Kanada) adalah
cairan bening, agak kekuning-kuningan, dan berasal dari pengolahan minyak bumi
yang sebagian besar digunakan sebagai bahan bakar di mesin pembakaran dalam.
Bensin juga dapat digunakan sebagai pelarut, terutama karena kemampuannya yang
dapat melarutkan cat. Sebagian besar bensin tersusun dari hidrokarbon alifatik yang
diperkaya dengan iso-oktana atau benzena untuk menaikkan nilai oktan. Kadang-
kadang, bensin juga dicampur dengan etanol sebagai bahan bakar alternatif.
Kini bensin sudah hampir mejadi kebutuhan pokok masyarakat dunia yang semakin
dinamis. Bahkan orang Amerika menggunakan 1,36 miliar liter bensin setiap hari.
Bensin bekerja di dalam mesin pembakaran yang ditemukan oleh Nikolaus Otto.
Mesin pembakaran dikenal pula dengan nama Mesin Otto. Cara kerja bensin di dalam
mesin pembakaran:
1. Bensin dari tangki masuk ke dalam karburator. Kemudian bercampur dengan
udara. Pada mesin modern, peran karburator digantikan oleh sistem injeksi.
Sebuah sistem pembakaran baru yang bisa meminimalisir emisi gas buang
kendaraan.
2. Campuran bensin dan udara kemudian dimasukkan ke dalam ruang bakar.
3. Selanjutnya, campuran bensin dan udara yang sudah berbentuk gas, ditekan oleh
piston hingga mencapai volume yang sangat kecil.
4. Gas ini kemudian dibakar oleh percikan api dari busi.
5. Hasil pembakaran inilah yang menghasilkan tenaga untuk menggerakkan
kendaraan.
Knocking terjadi karena campuran udara dan bahan bakar terbakar secara spontan
karena tekanan tinggi di dalam mesin, bukan karena percikan api dari busi.
Bensin memiliki berbagai nama, tergantung pada produsen dan Oktan. Beberapa
jenis bensin yang dikenal di Indonesia diantaranya:
1. Premium, produksi Pertamina yang memiliki Oktan 88.
2. Pertamax, produksi Pertamina yang memiliki Oktan 92.
3. Primax 92, produksi Petronas yang memiliki Oktan 92
4. Performance 92, produksi Total yang memiliki Oktan 92.
5. Super 92, produksi Shell yang memiliki Oktan 92.
6. Primax 95, produksi Petronas yang memiliki Oktan 95.
7. Super Extra 95, produksi Shell yang memiliki Oktan 95
8. Performance 95, produksi Total yang memiliki Oktan 95.
9. Pertamax Plus, produksi Pertamina yang memiliki Oktan 95.
10. Pertamax Racing, produksi Pertamina yang memiliki Oktan 100. Khusus
untuk kebutuhan balap mobil.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bensin, atau Petrol (biasa disebut gasoline di Amerika Serikat dan Kanada) adalah cairan
bening, agak kekuning-kuningan, dan berasal dari pengolahan minyak bumi yang sebagian
besar digunakan sebagai bahan bakar di mesin pembakaran dalam. Bensin juga dapat
digunakan sebagai pelarut, terutama karena kemampuannya yang dapat melarutkan cat.
Sebagian besar bensin tersusun dari hidrokarbon alifatik yang diperkaya dengan iso-oktana
atau benzena untuk menaikkan nilai oktan. Kadang-kadang, bensin juga dicampur dengan
etanol sebagai bahan bakar alternatif.
Secara sederhana, bensin tersusun dari hidrokarbon rantai lurus dengan rumus kimia
CnH2n+2, mulai dari C7 (heptana) sampai dengan Cn. Dengan kata lain, bensin terbuat dari
molekul yang hanya terdiri dari hydrogen dan karbon saling terikat satu dengan lainya
sehingga membentuk rantai.
Di Indonesia terdapat beberapa bahan bakar jenis bensin yang memiliki nilai
mutupembakaran berbeda. Nilai mutu jenis BBM bensin ditemukan berdasarkan nilai RON
(reserch octane number). -Premium (RON 88) Premium adalah bahan bakar minyak jenis
distilat berwarna kuning jernih. Warna tersebut akibat adanya zat pewarna tambahan (dye).
Umumnya, premium digunakan untuk bahan bakar kendaraan bermesin bensin, seperti mobil,
sepeda motor, dan motor tempel. Bahan bakar ini sering juga disebut motor gasoline atau
petrol.
B. Saran
Bensin merupakan bahan bakar yang sangat di perlukan oleh manusia tetapi
fraksi minyak bumi terbilang sangatlah sedikit oleh karena itu kami
mengharapkan kita semua dapat berhemat dalam mengunakan bahan minyak
bensin ini dan juga kami berharap pemerintah dapat mengolah bahan minyak
sebaik mungkin trimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bensin
https://indonesiabaik.id/infografis/8-jenis-bbm-yang-digunakan-di-indonesia
http://bahanajarguru.blogspot.com/2012/05/makalah-bensin_17.html?m=1