Anda di halaman 1dari 19

Makalah Konversi Tenaga Listrik Energi Fosil Kelompok 8 Diwa Agusta Antrayasa Dody Ervant K.

Ichsan Jotaro Kartasasmita Mochamad Dhika P radana Nasrul Nabil Sangadji

Makalah Konversi Tenaga Listrik |Energi Fosil Kelompok8 Pendahuluan a. Energi Sebelum mengetahu berbagai macam sumber energi, kita perlu tahu apakah yang dimaksud dengan energi. Energi adalah kemampuan untuk melakukan suatu peke rjaan. Energi juga memberi kekmampuan seseorang/sesuatu untuk melakukan bisnis, manufakturing, transportasi, dst. Terdapat berbagai macam bentuk energi disekita r kita yang dapat disimpan, diubah dalam bentuk lain, dan dapat diperkuat, untuk penggunaan kita sehari-hari. Energi muncul dari berbagai macam bentuk, panas, c ahaya, suhu, mekanik, elektrik, kimia, dan energi nuklir. Kita semua menggunakan energi-energi ini untuk keperluan kita sehari-hari, sperti berjalan, melompoat, makan makanan, menyetir mobil, bermain, dst. Secara umum, energi dapat dikelomp okkan ke dalam 2 jenis, yaitu Energi yang dapat diperbaharui dan Energi yang tid ak dapat diperbaharui. b. Energi Yang Tidak Dapat Diperbaharui Apa yang dimaksud dengan energi yang tidak dapat di perbarui ? Berdasarkan wikipedia (1) Sumber e nergi yang tak dapat terbarukan adalah sumber energi yang berasal dari alam yang tak dapat dibuat, dikembangkan, dibangkitkan, atau digunakan dalam skala terntu yang dapat mempertahankan keberadaannya, dan saat telah habis, tak ada kemungki nan untuk muncul lagi dimasa datang. Juga dapat didefinisikan sebagai sumber yan g dihabiskan jauh lebih cepat dibandingkan kemunculannya kembali berdasarkan pro ses alam. Bahan bakar fosil (misalnya batubara, minyak, gas alam), beragam jenis bahan baku nuklir, merupakan contoh dari energi alam yang tidak dapat diperbaha rui. Energi fosil terbuat dari elemen kimia karbon dan hydrogen. Energi fosil te rbentuk dari jutaan tahun yang lalu, berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Mer eka terkubur di bawah pasir dan lumpur dimana hal ini dapat mencegah kebusukan. Semakin lama, akibat tekanan dan panas juga sehingga membentuk mereka menjadi ba tu bara, minyak, dan gas alam. Energi fosil biasa nya paling sering di temukan d i lapisan bawah tanah yang saying dalam. Untuk mendapatkan batu bara digunakan t ambang batu gara dengan cara menggali tanah. Alat pengeboran digunakan untuk men dapatkan minyak atau gas alam. Sumber daya alam seperti minyak, batubara dan gas dapat berubah bentuk menjadi kerak bumi dalam beberapa dekade. Sumber-sumber en ergi ini, merupakan sumber energi yang tak dapat terbarukan, ataupun dapat tumbu h kembali dalam waktu yang singkat. Sementara itu, dari 1

Makalah Konversi Tenaga Listrik |Energi Fosil Kelompok8 serangkaian energi fosil yang ada, energi nuklir adalah satu-satunya bentuk energi takterbarukan yang si sa energinya dapat digunakan kembali. 95% dari energi nuklir dapat digunakan lag i untuk pembangkit tenaga listrik. Sumber energi tak-terbarukan seperti batubara dan minyak jumlahnya semakin langka, dan pasokannya tidak dapat memenuhi kebutu han pasar. Sumber daya alam seperti minyak dan gas merupakan bahan bakar utama d ari sebagian besar industri di seluruh dunia. Namun terdapat masalah yang sering kali muncul pada energi tak-terbarukan ini, yang disebabkan karena suplainya yan g dikendalikan oleh pihak tertentu saja. Pihak-pihak ini dapat mengatur harga da ri bahan bakar jenis ini. Misalnya harga minyak dapat naik bila hal itu diingink an oleh OPEC, suatu organisasi dunia di bidang perminyakan. Ketergantungan kita yang begitu besar terhadap sumber-sumber energi ini mengakibatkan terjadinya per saingan yang begitu ramai di dunia internasional untuk memebeli dan menjual sumb er-sumber energi tak-terbarukan ini. Hal inilah yang membuat sebagian besar nega ra2 maju di dunia mulai beralih ke sumber-sumber energi-energi terbarukan sepert i sinar matahari, angin, hidroelektrik, dan pasang-surut air laut. c. Penggunaan dan Jenis Energi Tak-Terbarukan Energi tak terbarukan adalah bentuk energi yang akan habis/berkurang dikenakan penghapusan. Energi jenis ini banyak sekali digu nakan di lingkungan sekitar kita sehari-hari, seperti memasak, listrik, transpor tasi dan manfaktur. Sebanyak 85% dari energi yang digunakan oleh industri berasa l dari jenis energi tak-terbarukan. Batubara merupakan sumber energi takterbaruk an yang jumlahnyapaling banyak di bumi ini, yang jumlahnya mencapau triliunan to n. Pertambangan batubara banyak terdapat di benua eropa, Asia dan Amerika. Semen tara sumber energi tak-terbarukan yang kedua terbanyak adalah minyak. Sumber energi ini juga diubah dalam berbagai macam bentuk sehingga dapat digunak an untuk berbagai keperluan. Misalnya diubah ke dalam bentuk bensin, avtur, miny a untuk pembakaran misalnya minyak tanah atau diesel. Pada gas alam, selain digu nakan untuk keperluan industri, juga disalurkan ke rumah-rumah untuk digunakan s ebagai kebutuhan sehari-hari. Energi-energi yang telah disebutkan diatas itu jug a digunakan untuk membangkitkan listrik, dalam skala yang besar. d. Keuntungan dari Sumber Energi Tak-Terbarukan Sumber-sumber energi seperti bat ubara atau minyak hadir secara alamiah dipermukaan bumi. Proses penambangan batu bara relatif murah dan mudah. Sementara minyak merupakan sumber bahan bakar yang sangat efisien. Keseluruh sumber energi ini mudah diambil dari bumi 2

Makalah Konversi Tenaga Listrik |Energi Fosil Kelompok8 dan juga mudah digunakan . Bahkan gas alam jauh lebih ramah lingkungan bila dibandingkan dengan batubara dan minyak. e. Permasalah Energi Tak Terbarukan Sumber utama dari energi untuk s aat ini adalah energi fosil, bagaimanapun juga ada 2 masalah, yaitu persediaan t erbatas dari energi fosil nya dan perubahan iklim. Dan ada juga peringatan bahay a yang diakibatkan dari radiasi nuklir. a. Persediaan terbatas dari energi fosil Energi fosil dapat habis pada suatu hari nanti. Alternatif energi dibutuhkan. D engan berkurang nya sumber daya energi fosil, menyebabkan nilai ekonomi juga men ingkat. b. Perubahan iklim Ketika energi fosil terbakar mereka menghasilkan gas karbon dioksida. Karbon dioksida dapat menciptakan efek greenhouse karena terper angkap nya panas sinar matahari didalam bumi. Karena hal itu pemanasan global da pat terjadi. Seperti telah dijelaskan, Sumber Energi yang Tak Terbarukan salah satunya Energi Fosil, terbagi menjadi 3 jenis utama : Batubara, Minyak, Gas Alam. Minyak Bumi a. Pembentukan Minyak Bumi Proses terbentuknya minyak bumi dijelaskan berdasarka n dua teori, yaitu: 1. Teori Anorganik Teori Anorganik dikemukakan oleh Berthelo k (1866) yang menyatakan bahwa minyak bumi berasal dan reaksi kalsium karbida, C aC2 (dan reaksi antara batuan karbonat dan logam alkali) dan air menghasilkan as etilen yang dapat berubah menjadi minyak bumi pada temperatur dan tekanan tinggi . CaCO3 + Alkali CaC2 + HO HC = CH Minyak bumi 2. Teori Organik Teori Organik di kemukakan oleh Engker (1911) yang menyatakan bahwa minyak bumi terbentuk dari pr oses pelapukan dan penguraian secara anaerob jasad renik (mikroorganisme) dari t umbuhan laut dalam batuan berpori. 3

Makalah Konversi Tenaga Listrik |Energi Fosil Kelompok8 b. Pengolahan Minyak Bum i Minyak mentah (Crude oil) yang peroleh dari pengeboran berupa cairan hitam ken tal yang pemanfaatannya harus diolah terlebih dahulu. Pengeboran minyak bumi di Indonesia, terdapat di pantai utara Jawa (Cepu, Wonokromo, Cirebon), Sumatra (Ac eh, Riau), Kalimantan (Tarakan, Balikpapan) dan Irian (Papua). Pengolahan minyak bumi melalui dua tahapan, diantaranya: a) Pengolahan Pertama Pada tahapan ini d ilakukan distilasi bertingkat memisahkan fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan tit ik didihnya. Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan turun ke bawah. Sedangkan titik didihnya lebih rendah akan menguap dan naik ke bagian atas melalui sangkup-sangkup yang disebut sangkup gelembung. b) Pengol ahan Kedua Pada tahapan ini merupakan proses lanjutan hasil penyulingan bertingk at dengan proses sebagai berikut : 1. Perengkahan (cracking) 2. Ekstrasi 3. Kris talisasi 4. Pembersihan dari kontaminasi c. Bensin Komposisi bensin terdiri dari n heptana dan iso oktana, yaitu: d. Petrokimia Minyak bumi selain sebagai bahan bakar juga sebagai bahan industri kimia yang penting dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Bahan-bahan atau produk yang terbuat dari bahan dasarnya minyak dan gas bumi disebut petrokimia. Bahan-bahan petrokimia dapat digolongkan: plastik, serat sintetik, karet sintet ik, pestisida, detergen, pelarut, pupuk, berbagai jenis obat dan vitamin. 4

Makalah Konversi Tenaga Listrik |Energi Fosil Kelompok8 Proses petrokimia umumny a melalui tiga tahapan, yaitu: 1. Mengubah minyak dan gas bumi menjadi bahan das ar petrokimia 2. Mengubah bahan dasar petrokimia menjadi produk antara, dan 3. M engubah produk antara menjadi produk akhir yang dapat dimanfaatkan. e. Waktu Yang Dibutuhkan Untuk Membentuk Minyak Bumi Sekitar 30-juta tahun di pe rtengahan jaman Cretaceous, pada akhir jaman dinosaurus, lebih dari 50% dari cad angan minyak dunia yang sudah diketahui terbentuk. Cadangan lainnya bahkan diper kirakan lebih tua lagi. Dari sebuah fosil yang diketemukan bersamaan dengan miny ak bumi dari jaman Cambrian, diperkirakan umurnya sekitar 544 sampai 505-juta ta hun yang lalu. Para geologis umumnya sependapat bahwa minyak bumi terbentuk sela ma jutaan tahun dari organisme, tumbuhan dan hewan, berukuran sangat kecil yang hidup di lautan purba. Begitu organisme laut ini mati, badannya terkubur di dasa r lautan lalu tertimbun pasir dan lumpur, membentuk lapisan yang kaya zat organi k yang akhirnya akan menjadi batuan endapan (sedimentary rock). Proses ini berul ang terus, satu lapisan menutup lapisan sebelumnya. Lalu selama jutaan tahun ber ikutnya, lautan di bumi ada yang menyusut atau berpindah tempat. Deposit yang me mbentuk batuan endapan umumnya tidak cukup mengandung oksigen untuk mendekomposi si material organik tadi secara komplit. Bakteri mengurai zat ini, molekul demi molekul, menjadi material yang kaya hidrogen dan karbon. Tekanan dan temperatur yang semakin tinggi dari lapisan bebatuan di atasnya kemudian mendistilasi sisasisa bahan organik, lalu pelan-pelan mengubahnya menjadi minyak bumi dan gas ala m. Bebatuan yang mengandung minyak bumi tertua diketahui berumur lebih dari 600juta tahun. Yang paling muda berumur sekitar 1-juta tahun. Secara umum bebatuan dimana diketemukan minyak berumur antara 10juta dan 270-juta tahun. f. Cara Menemukan Minyak Bumi Ada berbagai macam cara: observasi geologi, survei gravitasi, survei magnetik, survei seismik, membor sumur uji, atau dengan educa ted guess dan faktor keberuntungan. Survei gravitasi: metode ini mengukur varias i medan gravitasi bumi yang disebabkan perbedaan densitas material di struktur g eologi kulit bumi. Survei magnetik: metode ini mengukur variasi medan magnetik b umi yang disebabkan perbedaan properti magnetik dari bebatuan di bawah permukaan . 5

Makalah Konversi Tenaga Listrik |Energi Fosil Kelompok8 Kedua survei ini biasany a dilakukan di wilayah yang luas seperti misalnya suatu cekungan (basin). Dari h asil pemetaan ini, baru metode seismik umumnya dilakukan. Survei seismik menggun akan gelombang kejut (shock-wave) buatan yang diarahkan untuk melalui bebatuan m enuju target reservoir dan daerah sekitarnya. Oleh berbagai lapisan material di bawah tanah, gelombang kejut ini akan dipantulkan ke permukaan dan ditangkap ole h alat receivers sebagai pulsa tekanan (oleh hydrophone di daerah perairan) atau sebagai percepatan (oleh geophone di darat). Sinyal pantulan ini lalu diproses secara digital menjadi sebuah peta akustik bawah permukaan untuk kemudian dapat diinterpretasikan. Aplikasi metode seismik: 1. Tahap eksplorasi: untuk menentuka n struktur dan stratigrafi endapan dimana sumur nanti akan digali. 2. Tahap peni laian dan pengembangan: untuk mengestimasi volume cadangan hidrokarbon dan untuk menyusun rencana pengembangan yang paling baik. 3. Pada fase produksi: untuk me monitor kondisi reservoir, seperti menganalisis kontak antar fluida reservoir (g as-minyak-air), distribusi fluida dan perubahan tekanan reservoir. Setelah mengevaluasi reservoir, selanjutnya tahap mengembangkan reservoir. Yang pertama dilakukan adalah membangun sumur (well-construction) meliputi pemboran ( drilling), memasang tubular sumur (casing) dan penyemenan (cementing). Lalu pros es completion untuk membuat sumur siap digunakan. Proses ini meliputi perforasi yaitu pelubangan dinding sumur; pemasangan seluruh pipa-pipa dan katup produksi beserta asesorinya untuk mengalirkan minyak dan gas ke permukaan; pemasangan kep ala sumur (wellhead atau chrismast tree) di permukaan; pemasangan berbagai peral atan keselamatan, pemasangan pompa kalau diperlukan, dsb. Jika dibutuhkan, metod e stimulasi juga dilakukan dalam fase ini. Selanjutnya well-evaluation untuk men gevaluasi kondisi sumur dan formasi di dalam sumur. Teknik yang paling umum dina makan logging yang dapat dilakukan pada saat sumur masih dibor ataupun sumurnya sudah jadi. g. Beberapa Macam Jenis Sumur Di dunia perminyakan umumnya dikenal tiga macam je nis sumur. Pertama, sumur eksplorasi (sering disebut juga wildcat) yaitu sumur y ang dibor untuk mentukan apakah terdapat minyak atau gas di suatu tempat yang sa ma sekali baru. Jika sumur eksplorasi menemukan minyak atau gas, maka beberapa s umur konfirmasi (confirmation well) akan dibor di beberapa tempat yang berbeda d i sekitarnya untuk memastikan apakah kandungan hidrokarbonnya cukup untuk 6

Makalah Konversi Tenaga Listrik |Energi Fosil Kelompok8 dikembangkan. Ketiga, su mur pengembangan (development well) adalah sumur yang dibor di suatu lapangan mi nyak yang telah eksis. Tujuannya untuk mengambil hidrokarbon semaksimal mungkin dari lapangan tersebut. Istilah persumuran lainnya: Sumur produksi: sumur yang m enghasilkan hidrokarbon, baik minyak, gas ataupun keduanya. Aliran fluida dari b awah ke atas. Sumur injeksi: sumur untuk menginjeksikan fluida tertentu ke dalam formasi (lihat Enhanced Oil Recovery di bagian akhir). Aliran fluida dari atas ke bawah. Sumur vertikal: sumur yang bentuknya lurus dan vertikal. Sumur berarah (deviated well, directional well): sumur yang bentuk geometrinya tidak lurus ve rtikal, bisa berbentuk huruf S, J atau L. Sumur horisontal: sumur dimana ada bag iannya yang berbentuk horisontal. Merupakan bagian dari sumur berarah. BATUBARA Batu bara atau batubara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organ ik, utamanya adalah sisasisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan . Unsur-unsur utamanya terdiri darikarbon, hidrogen dan oksigen. Batu bara juga adalah batuan organik yang memiliki sifat-sifat fisika dan kimia yang kompleks y ang dapat ditemui dalam berbagai bentuk. a. Materi pembentuk batu bara Hampir se luruh pembentuk batu bara berasal dari tumbuhan. Jenis-jenis tumbuhan pembentuk batu bara dan umurnya menurut Diessel (1981) adalah sebagai berikut: Alga, dari Zaman Pre-kambrium hingga Ordovisium dan bersel tunggal. Sangat sedik it endapan batu bara dari perioda ini. Silofita, dari Zaman Silur hingga Devon T engah, merupakan turunan dari alga. Sedikit endapan batu bara dari perioda ini. Pteridofita, umur Devon Atas hingga Karbon Atas. Materi utama pembentuk batu bar a berumur Karbon di Eropa dan Amerika Utara. Tetumbuhan tanpa bunga dan biji, be rkembang biak dengan spora dan tumbuh di iklim hangat. Gimnospermae, kurun waktu mulai dari Zaman Permian hingga Kapur Tengah. Tumbuhan heteroseksual, biji terb ungkus dalam buah, semisal pinus, mengandung kadar getah (resin)

Makalah Konversi Tenaga Listrik |Energi Fosil Kelompok8 tinggi. Jenis Pteridospe rmae seperti gangamopteris dan glossopteris adalah penyusun utama batu bara Perm ian seperti di Australia, India dan Afrika. Angiospermae, dari Zaman Kapur Atas hingga kini. Jenis tumbuhan modern, buah yan g menutupi biji, jantan dan betina dalam satu bunga, kurang bergetah dibanding g imnospermae sehingga, secara umum, kurang dapat terawetkan. b. Kelas dan jenis batu bara Berdasarkan tingkat proses pembentukannya yang diko ntrol oleh tekanan, panas dan waktu, batu bara umumnya dibagi dalam lima kelas: antrasit, bituminus, sub-bituminus, lignit dan gambut. Antrasit adalah kelas batu bara tertinggi, dengan warna hitam berkilauan (luster ) metalik, mengandung antara 86% - 98% unsur karbon (C) dengan kadar air kurang dari 8%. Bituminus mengandung 68 - 86% unsur karbon (C) dan berkadar air 8-10% d ari beratnya. Kelas batu bara yang paling banyak ditambang di Australia. Sub-bit uminus mengandung sedikit karbon dan banyak air, dan oleh karenanya menjadi sumb er panas yang kurang efisien dibandingkan dengan bituminus. Lignit atau batu bar a coklat adalah batu bara yang sangat lunak yang mengandung air 3575% dari berat nya. Gambut, berpori dan memiliki kadar air di atas 75% serta nilai kalori yang paling rendah. c. Pembentukan batu bara Proses perubahan sisa-sisa tanaman menjadi gambut hingg a batu bara disebut dengan istilah pembatu baraan (coalification). Secara ringka s ada 2 tahap proses yang terjadi, yakni: Tahap Diagenetik atau Biokimia, dimulai pada saat material tanaman terdeposisi h ingga lignit terbentuk. Agen utama yang berperan dalam proses perubahan ini adal ah kadar air, tingkat oksidasi dan gangguan biologis yang dapat menyebabkan pros es pembusukan (dekomposisi) dan kompaksi material organik serta membentuk gambut . Tahap Malihan atau Geokimia, meliputi proses perubahan dari lignit menjadi bit uminus dan akhirnya antrasit.

Makalah Konversi Tenaga Listrik |Energi Fosil Kelompok8 d. Batu bara di Indonesi a Di Indonesia, endapan batu bara yang bernilai ekonomis terdapat di cekungan Te rsier, yang terletak di bagian barat Paparan Sunda (termasuk Pulau Sumatera dan Kalimantan), pada umumnya endapan batu bara ekonomis tersebut dapat dikelompokka n sebagai batu bara berumur Eosen atau sekitar Tersier Bawah, kira-kira 45 juta tahun yang lalu dan Miosen atau sekitar Tersier Atas, kira-kira 20 juta tahun ya ng lalu menurut Skala waktu geologi. Batu bara ini terbentuk dari endapan gambut pada iklim purba sekitar khatulistiwa yang mirip dengan kondisi kini. Beberapa diantaranya tegolong kubah gambut yang terbentuk di atas muka air tanah rata-rat a pada iklim basah sepanjang tahun. Dengan kata lain, kubah gambut ini terbentuk pada kondisi dimana mineral-mineral anorganik yang terbawa air dapat masuk ke d alam sistem dan membentuk lapisan batu bara yang berkadar abu dan sulfur rendah dan menebal secara lokal. Hal ini sangat umum dijumpai pada batu bara Miosen. Se baliknya, endapan batu bara Eosen umumnya lebih tipis, berkadar abu dan sulfur t inggi. Kedua umur endapan batu bara ini terbentuk pada lingkungan lakustrin, dat aran pantai atau delta, mirip dengan daerah pembentukan gambut yang terjadi saat ini di daerah timur Sumatera dan sebagian besar Kalimantan. e. Endapan batu bara Eosen Endapan ini terbentuk pada tatanan tektonik ekstensio nal yang dimulai sekitar Tersier Bawah atau Paleogen pada cekungan-cekungan sedi men di Sumatera dan Kalimantan. Ekstensi berumur Eosen ini terjadi sepanjang tep ian Paparan Sunda, dari sebelah barat Sulawesi, Kalimantan bagian timur, Laut Ja wa hingga Sumatera. Dari batuan sedimen yang pernah ditemukan dapat diketahui ba hwa pengendapan berlangsung mulai terjadi pada Eosen Tengah. Pemekaran Tersier B awah yang terjadi pada Paparan Sunda ini ditafsirkan berada pada tatanan busur d alam, yang disebabkan terutama oleh gerak penunjaman Lempeng IndoAustralia.[3] L ingkungan pengendapan mula-mula pada saat Paleogen itu non-marin, terutama fluvi atil, kipas aluvial dan endapan danau yang dangkal. Di Kalimantan bagian tenggar a, pengendapan batu bara terjadi sekitar Eosen Tengah - Atas namun di Sumatera u murnya lebih muda, yakni Eosen Atas hingga Oligosen Bawah. Di Sumatera bagian te ngah, endapan fluvial yang terjadi pada fasa awal kemudian ditutupi oleh endapan danau (non-marin). Berbeda dengan yang terjadi di Kalimantan bagian tenggara di mana endapan fluvial kemudian ditutupi oleh lapisan batu bara yang terjadi pada dataran pantai yang kemudian ditutupi di atasnya secara transgresif oleh sedimen marin berumur Eosen Atas. 9

Makalah Konversi Tenaga Listrik |Energi Fosil Kelompok8 Endapan batu bara Eosen yang telah umum dikenal terjadi pada cekungan berikut: Pasir dan Asam-asam (Kali mantan Selatan dan Timur), Barito (Kalimantan Selatan), Kutai Atas (Kalimantan T engah dan Timur), Melawi dan Ketungau (Kalimantan Barat), Tarakan (Kalimantan Ti mur), Ombilin (Sumatera Barat) dan Sumatera Tengah (Riau). f. Endapan batu bara Miosen Pada Miosen Awal, pemekaran regional Tersier Bawah Tengah pada Paparan Sunda telah berakhir. Pada Kala Oligosen hingga Awal Miosen ini terjadi transgresi marin pada kawasan yang luas dimana terendapkan sedimen marin klastik yang tebal dan perselingan sekuen batugamping. Pengangkatan dan ko mpresi adalah kenampakan yang umum pada tektonik Neogen di Kalimantan maupun Sum atera. Endapan batu bara Miosen yang ekonomis terutama terdapat di Cekungan Kuta i bagian bawah (Kalimantan Timur), Cekungan Barito (Kalimantan Selatan) dan Ceku ngan Sumatera bagian selatan. Batu bara Miosen juga secara ekonomis ditambang di Cekungan Bengkulu. Batu bara ini umumnya terdeposisi pada lingkungan fluvial, d elta dan dataran pantai yang mirip dengan daerah pembentukan gambut saat ini di Sumatera bagian timur. Ciri utama lainnya adalah kadar abu dan belerang yang ren dah. Namun kebanyakan sumberdaya batu bara Miosen ini tergolong sub-bituminus at au lignit sehingga kurang ekonomis kecuali jika sangat tebal (PT Adaro) atau lok asi geografisnya menguntungkan. Namun batu bara Miosen di beberapa lokasi juga t ergolong kelas yang tinggi seperti pada Cebakan Pinang dan Prima (PT KPC), endap an batu bara di sekitar hilir Sungai Mahakam, Kalimantan Timur dan beberapa loka si di dekat Tanjungenim, Cekungan Sumatera bagian selatan. g. Gasifikasi batu bara Coal gasification adalah sebuah proses untuk mengubah ba tu bara padat menjadi gas batu bara yang mudah terbakar (combustible gases), set elah proses pemurnian gas-gas ini karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), hidrogen (H), metan (CH4), dan nitrogen (N2) dapat digunakan sebagai bahan bakar . hanya menggunakan udara dan uap air sebagai reacting-gas kemudian menghasilkan water gas atau coal gas, gasifikasi secara nyata mempunyai tingkat emisi udara, kotoran padat dan limbah terendah. Tetapi, batu bara bukanlah bahan bakar yang sempurna. Terikat di dalamnya adalah sulfur dan nitrogen, bila batu bara ini ter bakar kotoran-kotoran ini akan dilepaskan ke udara, bila mengapung di udara zat kimia ini dapat menggabung dengan uap air (seperti contoh kabut) dan tetesan yan g jatuh ke tanah seburuk bentuk asam sulfurik dan nitrit, disebut sebagai "hujan asam" acid rain. Disini juga ada noda mineral kecil, termasuk kotoran yang umum t ercampur 10

Makalah Konversi Tenaga Listrik |Energi Fosil Kelompok8 dengan batu bara, partik el kecil ini tidak terbakar dan membuat debu yang tertinggal di coal combustor, beberapa partikel kecil ini juga tertangkap di putaran combustion gases bersama dengan uap air, dari asap yang keluar dari cerobong beberapa partikel kecil ini adalah sangat kecil setara dengan rambut manusia. h. Cara Pembuatan Batu Bara Ada beberapa cara. Contoh sulfur, sulfur adalah zat kimia kekuningan yang ada sedikit di batu bara, pada beberapa batu bara yang dit emukan di Ohio, Pennsylvania, West Virginia dan eastern states lainnya, sulfur t erdiri dari 3 sampai 10 % dari berat batu bara, beberapa batu bara yang ditemuka n di Wyoming, Montana dan negara-negara bagian sebelah barat lainnya sulfur hany a sekitar 1/100ths (lebih kecil dari 1%) dari berat batu bara. Penting bahwa seb agian besar sulfur ini dibuang sbelum mencapai cerobong asap. Satu cara untuk me mbersihkan batu bara adalah dengan cara mudah memecah batu bara ke bongkahan yan g lebih kecil dan mencucinya. Beberapa sulfur yang ada sebagai bintik kecil di b atu bara disebut sebagai "pyritic sulfur " karena ini dikombinasikan dengan besi menjadi bentuk iron pyrite, selain itu dikenal sebagai "fool's gold dapat dipisa hkan dari batu bara. Secara khusus pada proses satu kali, bongkahan batu bara di masukkan ke dalam tangki besar yang terisi air , batu bara mengambang ke permuka an ketika kotoran sulfur tenggelam. Fasilitas pencucian ini dinamakan "coal prep aration plants" yang membersihkan batu bara dari pengotor-pengotornya. Tidak sem ua sulfur bisa dibersihkan dengan cara ini, bagaimanapun sulfur pada batu bara a dalah secara kimia benar-benar terikat dengan molekul karbonnya, tipe sulfur ini disebut "organic sulfur," dan pencucian tak akan menghilangkannya. Beberapa pro ses telah dicoba untuk mencampur batu bara dengan bahan kimia yang membebaskan s ulfur pergi dari molekul batu bara, tetapi kebanyakan proses ini sudah terbukti terlalu mahal, ilmuan masih bekerja untuk mengurangi biaya dari prose pencucian kimia ini. Kebanyakan pembangkit tenaga listrik modern dan semua fasilitas yang dibangun setelah 1978 telah diwajibkan untuk mempunyai alat khusus yang dipasang untuk membuang sulfur dari gas hasil pembakaran batu bara sebelum gas ini naik menuju cerobong asap. Alat ini sebenarnya adalah "flue gas desulfurization units ," tetapi banyak orang menyebutnya "scrubbers" karena mereka men-scrub (menggoso k) sulfur keluar dari asap yang dikeluarkan oleh tungku pembakar batu bara. 11

Makalah Konversi Tenaga Listrik |Energi Fosil Kelompok8 i. Sumberdaya Batubara P otensi sumberdaya batu bara di Indonesia sangat melimpah, terutama di Pulau Kali mantan dan Pulau Sumatera, sedangkan di daerah lainnya dapat dijumpai batu bara walaupun dalam jumlah kecil dan belum dapat ditentukan keekonomisannya, seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, Papua, dan Sulawesi. Di Indonesia, batu bara merupak an bahan bakar utama selain solar (diesel fuel) yang telah umum digunakan pada b anyak industri, dari segi ekonomis batu bara jauh lebih hemat dibandingkan solar , dengan perbandingan sebagai berikut: Solar Rp 0,74/kilokalori sedangkan batu b ara hanya Rp 0,09/kilokalori, (berdasarkan harga solar industri Rp. 6.200/liter) . Dari segi kuantitas batu bara termasuk cadangan energi fosil terpenting bagi I ndonesia. Jumlahnya sangat berlimpah, mencapai puluhan milyar ton. Jumlah ini se benarnya cukup untuk memasok kebutuhan energi listrik hingga ratusan tahun ke de pan. Sayangnya, Indonesia tidak mungkin membakar habis batu bara dan mengubahnya menjadi energis listrik melalui PLTU. Selain mengotori lingkungan melalui polut an CO2, SO2, NOx dan CxHy cara ini dinilai kurang efisien dan kurang memberi nil ai tambah tinggi. Batu bara sebaiknya tidak langsung dibakar, akan lebih bermakn a dan efisien jika dikonversi menjadi migas sintetis, atau bahan petrokimia lain yang bernilai ekonomi tinggi. Dua cara yang dipertimbangkan dalam hal ini adala h likuifikasi (pencairan) dan gasifikasi (penyubliman) batu bara. Membakar batu bara secara langsung (direct burning) telah dikembangkan teknologinya secara con tinue, yang bertujuan untuk mencapai efisiensi pembakaran yang maksimum, cara-ca ra pembakaran langsung seperti: fixed grate, chain grate, fluidized bed, pulveri zed, dan lain-lain, masing-masing mempunyai kelebihan dan kelemahannya. Gas Alam Gas alam sering juga disebut sebagai gas bumi atau gas rawa, adalah bahan bakar fosil berbentuk gas yang terutama terdiri darimetana CH4). Ia dapat ditemukan di ladang minyak, ladang gas bumi dan juga tambang batu bara. Ketika gas yang kaya dengan metana diproduksi melalui pembusukan oleh bakteri anaerobik dari bahan-b ahan organik selain dari fosil, maka ia disebut biogas. Sumber biogas dapat dite mukan di rawa-rawa, tempat pembuangan akhir sampah, serta penampungan kotoran ma nusia dan hewan. a. Komposisi Pembentuk Gas Alam Komponen utama dalam gas alam a dalah metana (CH4), yang merupakan molekul hidrokarbon rantai terpendek dan teri ngan. Gas alam juga mengandung 12

Makalah Konversi Tenaga Listrik |Energi Fosil Kelompok8 molekul-molekul hidrokar bon yang lebih berat seperti etana (C2H6), propana (C3H8) dan butana (C4H10), se lain juga gas-gas yang mengandung sulfur (belerang). Gas alam juga merupakan sum ber utama untuk sumber gas helium. Metana adalah gas rumah kaca yang dapat menci ptakan pemanasan global ketika terlepas ke atmosfer, dan umumnya dianggap sebaga i polutan ketimbang sumber energi yang berguna. Meskipun begitu, metana di atmos fer bereaksi dengan ozon, memproduksi karbon dioksida dan air, sehingga efek rum ah kaca dari metana yang terlepas ke udara relatif hanya berlangsung sesaat. Sum ber metana yang berasal dari makhluk hidup kebanyakan berasal dari rayap, ternak (mamalia) dan pertanian (diperkirakan kadar emisinya sekitar 15, 75 dan 100 jut a ton per tahun secara berturut-turut). Komponen Metana (CH4) Etana (C2H6) % 80-95 5-15 Propana (C3H8) and Butane (C4H10) < 5 Nitrogen, helium, karbon dioksida (CO2), hidrogen sulfida (H2S), dan air dapat j uga terkandung di dalam gas alam. Merkuri dapat juga terkandung dalam jumlah kec il. Komposisi gas alam bervariasi sesuai dengan sumber ladang gasnya. Campuran o rganosulfur dan hidrogen sulfida adalah kontaminan (pengotor) utama dari gas yan g harus dipisahkan . Gas dengan jumlah pengotor sulfur yang signifikan dinamakan sour gas dan sering disebut juga sebagai "acid gas (gas asam)". Gas alam yang t elah diproses dan akan dijual bersifat tidak berasa dan tidak berbau. Akan tetap i, sebelum gas tersebut didistribusikan ke pengguna akhir, biasanya gas tersebut diberi bau dengan menambahkan thiol, agar dapat terdeteksi bila terjadi kebocor an gas. Gas alam yang telah diproses itu sendiri sebenarnya tidak berbahaya, aka n tetapi gas alam tanpa proses dapat menyebabkan tercekiknya pernafasan karena i a dapat mengurangi kandungan oksigen di udara pada level yang dapat membahayakan . Gas alam dapat berbahaya karena sifatnya yang sangat mudah terbakar dan menimb ulkan ledakan. Gas alam lebih ringan dari udara, sehingga cenderung mudah terseb ar di atmosfer. Akan tetapi bila ia berada dalam ruang tertutup, seperti dalam r umah, konsentrasi gas dapat mencapai titik campuran yang mudah meledak, yang jik a tersulut api, dapat menyebabkan ledakan yang dapat menghancurkan bangunan. Kan dungan metana yang berbahaya di udara adalah antara 5% hingga 15%. 13

Makalah Konversi Tenaga Listrik |Energi Fosil Kelompok8 Ledakan untuk gas alam t erkompresi di kendaraan, umumnya tidak mengkhawatirkan karena sifatnya yang lebi h ringan, dan konsentrasi yang di luar rentang 5 - 15% yang dapat menimbulkan le dakan. b. Penyimpanan dan Transportasi Gas Alam Metode penyimpanan gas alam dilakukan d engan "Natural Gas Underground Storage", yakni suatu ruangan raksasa di bawah ta nah yang lazim disebut sebagai "salt dome" yakni kubahkubah di bawah tanah yang terjadi dari reservoir sumber-sumber gas alam yang telah depleted. Hal ini sanga t tepat untuk negeri 4 musim. Pada musim panas saat pemakaian gas untuk pemanas jauh berkurang (low demand), gas alam diinjeksikan melalui kompresor-kompresor g as kedalam kubah di dalam tanah tersebut. Pada musim dingin, dimana terjadi kebu tuhan yang sangat signifikan, gas alam yang disimpan di dalam kubah bawah tanah dikeluarkan untuk disalurkan kepada konsumen yang membutuhkan. Bagi perusahaan ( operator) penyedia gas alam, cara ini sangat membantu untuk menjaga stabilitas o perasional pasokan gas alam melalui jaringan pipa gas alam. Pada dasarnya sistem transportasi gas alam meliputi : Transportasi melalui pipa salur. Transportasi dalam bentuk Liquefied Natural Gas (LNG) dengan kapal tanker LNG untuk pengangkutan jarak jauh. Transportasi dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG), baik di daratan dengan road tanker maupun dengan kapal tanker CNG di laut, untuk jarak dekat dan menengah (antar pulau). Di Indonesia, Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Hilir Migas) telah menyusun Master Plan "Sistem Jaringan Induk Transmisi Gas Nasional Terpadu". Dalam waktu yang t idak lama lagi sistem jaringan pipa gas alam akan membentang sambung menyambung dari Nang roe Aceh Darussalam-Sumatera Utara-Sumatera Tengah-Sumatera Selatan-Ja wa-Sulawesi dan Kalimantan. Saat ini jaringan pipa gas di Indonesia dimiliki ole h PERTAMINA dan PGN dan masih terlokalisir terpisah-pisah pada daerah-daerah ter tentu, misalnya di Sumatera Utara, Sumatera Tengah, Sumatera Selatan, Jawa Barat , Jawa Timur dan Kalimantan Timur. Carrier LNG dapat digunakan untuk mentranspor tasi gas alam cair (liquefied natural gas, LNG) menyebrangi samudra, sedangkan t ruk tangkidapat membawa gasa alam cair atau gas alam terkompresi (compressed nat ural gas, CNG) dalam jarak dekat. Mereka dapat mentransportasi gas alam secara l angsung ke pengguna-akhir atau ke titik distribusi, seperti jalur pipa untuk tra nsportasi lebih lanjut. Hal ini masih membutuhkan biaya yang besar untuk fasilit as tambahan 14

Makalah Konversi Tenaga Listrik |Energi Fosil Kelompok8 untuk pencairan gas atau kompresi di titik produksi, dan penggasan atau dekompresi di titik pengguna-akh ir atau ke jalur pipa. c. Pemanfaatan Gas Alam Secara garis besar pemanfaatan gas alam dibagi atas 3 ke lompok yaitu : Gas alam sebagai bahan bakar, antara lain sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Gas/Uap, bahan bakar industri ringan, menengah dan berat, bahan bakar ke ndaraan bermotor (BBG/NGV), sebagai gas kota untuk kebutuhan rumah tangga hotel, restoran dan sebagainya. Gas alam sebagai bahan baku, antara lain bahan baku pa brik pupuk, petrokimia, metanol, bahan baku plastik (LDPE = low density polyethy lene, LLDPE = linear low density polyethylene, HDPE = high density polyethylen, PE= poly ethylene, PVC=poly vinyl chloride, C3 dan C4-nya untuk LPG, CO2-nya unt uk soft drink, dry ice pengawet makanan, hujan buatan, industri besi tuang, peng elasan dan bahan pemadam api ringan. Gas alam sebagai komoditas energi untuk eks por, yakni Liquefied Natural Gas (LNG.

Teknologi mutakhir juga telah dapat memanfaatkan gas alam untuk air conditioner (AC=penyejuk udara), seperti yang digunakan di bandara Bangkok, Thailand dan beb erapa bangunan gedung perguruan tinggi di Australia. d. Gas Alam di Indonesia Pemanfaatan gas alam di Indonesia dimulai pada tahun 19 60-an dimana produksi gas alam dari ladang gas alam PT Stanvac Indonesia di Pend opo, Sumatera Selatan dikirim melalui pipa gas ke pabrik pupuk Pusri IA, PT Pupu k Sriwidjaja di Palembang. Perkembangan pemanfaatan gas alam di Indonesia mening kat pesat sejak tahun 1974, dimana PERTAMINA mulai memasok gas alam melalui pipa gas dari ladang gas alam di Prabumulih, Sumatera Selatan ke pabrik pupuk Pusri II, Pusri III dan Pusri IV di Palembang. Karena sudah terlalu tua dan tidak efis ien, pada tahun 1993 Pusri IA ditutup,dan digantikan oleh Pusri IB yang dibangun oleh putera-puteri bangsa Indonesia sendiri. Pada masa itu Pusri IB merupakan p abrik pupuk paling modern di kawasan Asia, karena menggunakan teknologi tinggi. Di Jawa Barat, pada waktu yang bersamaan, 1974, PERTAMINA juga memasok gas alam melalui pipa gas dari ladang gas alam di lepas pantai (off shore) laut Jawa dan kawasan Cirebon untuk pabrik pupuk dan industri menengah dan berat di kawasan Ja wa Barat dan Cilegon Banten. Pipa gas alam yang membentang dari kawasan Cirebon menuju Cilegon, Banten memasok gas alam antara lain ke 15

Makalah Konversi Tenaga Listrik |Energi Fosil Kelompok8 pabrik semen, pabrik pup uk, pabrik keramik, pabrik baja dan pembangkit listrik tenaga gas dan uap. Selai n untuk kebutuhan dalam negeri, gas alam di Indonesia juga di ekspor dalam bentu k LNG (Liquefied Natural Gas) Salah satu daerah penghasil gas alam terbesar di I ndonesia adalah Nanggre Aceh Darussalam. Sumber gas alam yang terdapat di daerah Kota Lhokseumawe dikelola oleh PT Arun NGL Company. Gas alam telah diproduksikan sejak tahun 1979 dan diekspor ke Jepang dan Korea Selatan. Selain itu di Krueng Geukuh, Nanggre Aceh Barh (kabupaten Aceh Utara) juga terdapat PT Pupuk Iskandar Muda pabrik pupuk urea, dengan bahan baku dari gas alam. Kesimpulan Sumber-sumber energi begitu banyak terdapat di Indonesia, seperti batubara atau minyak hadir secara alamiah dapat ditemukan diberbagai belahan nusantara. Keselu ruh sumber energi ini mudah diambil dari bumi dan juga mudah digunakan. Bahkan g as alam jauh lebih ramah lingkungan bila dibandingkan dengan batubara dan minyak . Energi jenis ini banyak sekali digunakan di lingkungan sekitar kita sehari-har i, seperti memasak, listrik, transportasi dan manfaktur. Sebanyak 85% dari energ i yang digunakan oleh industri berasal dari jenis energi tak-terbarukan. Namun, sumber-sumber energi ini tetaplah sumber energi yang tak terbarukan yang jumlahn ya akan habis suatu saat nanti. Selain berbagai keuntungan yang diberikan oleh E nergi fosil, sebagai pemasok energi sebanyak 85% di seluruh dunia, energi ini ju ga mengundang berbagai macam bahaya. Bebrapa dampaknya sudah sangat terasa di ke hidupan dunia ini sehari-hari. Sisa pembakaran yang ditimbulkan oleh berbagai ma cam energi fosil menghasilkan polusi yang mencemari lingkungan. Energi fosil mem ang tidak ramah lingkungan, bahkan Bahan Bakar Gas sekalipun mengeluarkan polusi walaupun relatif lebih kecil bila dibandingkan dengan kedua jenis bahan bakar f osil lainnya (Minyak, dan Batubara). Lebih lanjut lagi, polusi yang telah terlam pau parah dapat mengakibatkan perubahan iklim. Hal ini ditandai dengan berbagai gejala alam yang dahulu tidak muncul, seperti sekarang ini. Batubara memiliki pe ran yang signifikan dalam memicu terjadinya Hujan Asam, karena polutan yang diak ibatkan pada proses pembakarannya. Selain dampak pada lingkungan, energi fosil i ni juga berpengaruh pada human, dan hewan disekitarnya. Misalnya pada penambanga n batubara dan uranium didalam perut bumi dapat mengakibatkan efek buruk pada ke sehatan pekerjanya. Para pekerja ini memiliki 16

Makalah Konversi Tenaga Listrik |Energi Fosil Kelompok8 kecenderungan memiliki t ingkat kematian akibat kanker yang tinggi. Proses ini juga merugikan lingkungan dan kondisi tumbuhan disekitarnya. Karena terbatasnya sumber daya tak-terbarukan ini, sementara proses peralihan menuju penggunaan sumber daya terbarukan yang m asih lambat, maka kita perlu untuk melakukan beberapa upaya untuk menghemat peng gunaan energi tak-terbarukan ini, serta pemanfaatan beberapa energi terbarukan y ang sudah ada. Misalnya mengoptimalkan produksi dan pemanfaatan biodisel. Teruta man pada sarana transportasi yang masih menjadikan bahan bakar utama minyak dan batu bara, agar dapat dikonversi dengan biodisel. Selain itu dapat dilakukan pem anfaatan dan pengembangan biogas dari limbah ternak untuk pemenuhan energi perde saan, sebagai pengganti bahan bakar minyak tanah. 17

Anda mungkin juga menyukai