KELOMPOK 7
KELAS X-11
NAMA ANGGOTA:
1. Athyya Salsabila (07)
2. Aura Chelsea Tohari (08)
3. M. Fathih Ali Arrahman (21)
4. Mochamad Aditya Haderan (23)
5. Nayla Yulvani Herlista (29)
6. Windi Kurnia Sari (36)
BAB I ......................................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 2
BAB II ........................................................................................................................................ 3
A. Pengertian Minyak bumi ................................................................................................. 3
B. Proses penambangan/ekstraksi........................................................................................ 3
C. Produk-produk turunannya dan proses mendapatkannya (distilasi) ............................... 7
D. Kelebihan dan kekurangan .............................................................................................. 8
E. Pemanfaatan .................................................................................................................... 8
BAB III .................................................................................................................................... 10
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 10
B. Saran ............................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber Hidrokarbon utama di alam adalah minyak bumi. Sumber industri berasal dari
minyak bumi, gas alam, dan batu bara. Ketiga jenis bahan bakar tersebut berasal dari
pelapukan sisa-sisa organisme sehingga disebut bahan bakar fosil. Minyak bumi dan gas
alam berasal dari jasad renik, tumbuhan dan hewan yang mati. Sisa-sisa organisme itu
mengendap di dasar bumi kemudian ditutupi lumpur. Lumpur tersebut lambat laun berubah
menjadi batuan karena pengaruh tekanan lapisan di atasnya. Sementara itu dengan
meningkatnya tekanan dan suhu, bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik itu
menjadi minyak dan gas. Selain bahan bakar, minyak dan gas bumi merupakan bahan
industri yang penting. Bahan-bahan atau produk yang dibuat dari minyak dan gas bumi ini
disebut petrokimia. Dewasa ini puluhan ribu jenis bahan petrokimia tersebut dapat
digolongkan ke dalam plastik, serat sintetik, karet sintetik, pestisida, detergen, pelarut,
pupuk, dan berbagai jenis obat. Minyak bumi terbentuk dari penguraian senyawa-senyawa
organik dari jasad mikroorganisme jutaan tahun yang lalu di dasar laut atau di darat. Sisa-
sisa tumbuhan dan hewan tersebut tertimbun oleh endapan pasir, lumpur, dan zat-zat lain
selama jutaan tahun dan mendapat tekanan serta panas bumi secara alami. Bersamaan
dengan proses tersebut, bakteri pengurai merombak senyawa-senyawa kompleks dalam
jasad organik menjadi senyawa-senyawa hidrokarbon. Proses penguraian ini berlangsung
sangat lamban sehingga untuk membentuk minyak bumi dibutuhkan waktu yang sangat
lama. Itulah sebabnya minyak bumi termasuk sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui, sehingga dibutuhkan kebijaksanaan dalam eksplorasi dan pemakaiannya.
Manusia hidup di dunia ini hampir tidak bisa dipisahkan dari minyak bumi. Tidak hanya
untuk bahan bakar saja kita menggunakan minyak bumi. Adakah yang menyadari bahwa
pakaian kita ini menggunakan komponen yang berasal dari minyak bumi? Bahkan sampai
ke pupuk pun menggunakan minyak bumi, sehingga tanaman bisa subur dan menghasilkan
berbagai macam hasil tanaman. Listrik yang menerangi rumah juga mengunakan generator
yang bahan bakarnya dari minyak bumi. Cat, plastik, DVD, katup jantung buatan, dan lain-
lain semuanya itu menggunakan bahan dari minyak bumi. Bagaimanakah seandainya
minyak bumi itu tiada, atau habis cadangannya? Kelangkaan bahan bakar minyak, yang
disebabkan oleh kenaikan harga minyak dunia yang signifikan, telah mendorong
pemerintah untuk mengajak masyarakat mengatasi masalah energi bersama-sama.
1
Penghematan telah kita gerakkan sejak dahulu karena pasokan bahan bakar yang berasal
dari minyak bumi adalah sumber energi fosil yang tidak dapat diperbarui (unrenewable),
sedangkan permintaan naik terus, demikian pula harganya sehingga tidak ada stabilitas
keseimbangan permintaan dan penawaran. Salah satu jalan untuk menghemat bahan bakar
minyak (BBM) adalah mencari sumber energi alternatif yang dapat diperbarui (renewable).
Sebenarnya sumber energi alternatif cukup tersedia. Misalnya, energi matahari di
musim kemarau atau musim kering, energi angin dan air. Tenaga air memang paling banyak
dimanfaatkan dalam bentuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA), namun bagi sumber
energi lain belum kelihatan secara signifikan. Energi terbarukan lain yang dapat dihasilkan
dengan teknologi tepat guna yang relatif lebih sederhana adalah energi biogas, energi
bioetanol dan solar.
B. Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
B. Proses penambangan/ekstraksi
Metode Ekstraksi Gas Alam
Sebagian besar perusahaan menggunakan pengeboran vertikal untuk gas alam
sebagai teknik ekstraksi utama mereka. Meskipun metode ini dapat diandalkan,
metode ini membatasi hasil panen hanya pada hasil yang tersedia di cekungan
sedimen. Perusahaan harus mendirikan lokasi pengeboran tambahan untuk memanen
lebih banyak.Cara lain untuk mengekstraksi gas alam adalah sebagai berikut.
Pengeboran horizontal: Setelah bor berada di bawah permukaan, operator dapat
mengarahkannya secara horizontal. Teknik ini meningkatkan potensi hasil tanpa
memerlukan lebih banyak lokasi pengeboran, sehingga menjaga biaya tetap rendah
dan meminimalkan kerusakan lingkungan.
Rekahan hidrolik: Juga dikenal sebagai rekahan atau produksi tidak konvensional,
rekahan hidrolik menggunakan aliran air, bahan kimia, dan pasir bertekanan tinggi
untuk membelah formasi batuan dan melepaskan gas alam yang terperangkap.
Namun, fracking menimbulkan banyak masalah lingkungan, seperti kerusakan habitat
dan gempa mikro.
3
Pengasaman: Dengan melarutkan senyawa asam dan menyuntikkannya ke dalam
deposit gas alam, pemanen dapat melarutkan batuan dan melepaskan aliran gas alam.
a. Pecahan Pertama
Fraksi ini menghasilkan fraksi yang paling ringan, gas. Minyak mentah dengan
titik didih di bawah 30°C berarti berwujud gas pada suhu kamar. Gas pada tahap
ini adalah bentuk gas yang awalnya larut dalam minyak mentah, sedangkan bentuk
gas yang tidak larut akan dipisahkan saat proses pengeboran berlangsung. Gas
yang dihasilkan pada tahap ini adalah bentuk unsur Liquid Natural Gas (LNG)
yang mengandung unsur utama propana (C3H8) dan butana (C4H10), dan Liquid
Petroleum Gas (LPG) yang mengandung metana (CH4) dan etana (C2H6).
2. Fraksi Kedua
Pada fraksi ini dihasilkan petroleum eter. Perlu Grameds ketahui bahwa minyak
bumi pada titik didih lebih kecil 90 oC, masih berbentuk uap, dan akan masuk ke
bagian pendinginan dengan suhu 30 oC – 90 oC. Pada tahap ini, bahan petroleum
eter (bensin ringan) kemudian akan mengalami pencairan dan keluar ke bagian
penampungan di petroleum eter. Petroleum eter adalah campuran alkana dengan
rantai C5H12 hingga C6H14.
3. Fraksi Ketiga
Fraksi ini menghasilkan bensin (gasoline). Minyak mentah dengan titik didih
kurang dari 175 oC masih berupa uap dan masuk ke kolom pendingin pada suhu
antara 90 oC sampai 175 oC. Dengan cara ini, bensin meleleh dan bocor ke tangki
bensin. Bensin adalah campuran alkana dan rantai C6H14-C9H20
4. Fraksi Keempat
Fraksi ini menghasilkan nafta. Minyak mentah dengan titik didih kurang dari 200
oC masih berupa uap dan masuk ke kolom pendingin pada suhu antara 175 oC
sampai 200 oC. Rute ini mencairkan nafta (nafta berat) ke dalam reservoir nafta.
Nafta adalah campuran alkana dan rantai C9H20-C12H26.
4
5. Fraksi Kelima
Fraksi ini menghasilkan minyak tanah (kerosene). Minyak mentah dengan titik
didih kurang dari 275 oC masih berupa uap dan masuk ke kolom pendingin pada
suhu antara 175 oC sampai 275 oC. Pada jalur ini, minyak tanah (kerosene)
meleleh dan bocor ke reservoir minyak tanah. Minyak tanah (kerosene) merupakan
campuran alkana dan rantai C12H26–C15H32.
6. Fraksi Keenam
Fraksi ini menghasilkan minyak ringan (light oil). Minyak mentah dengan titik
didih kurang dari 375 oC masih berupa uap dan masuk ke kolom pendingin pada
suhu antara 250 oC dan 375 oC. Dengan cara ini, minyak ringan (light oil) meleleh
dan masuk ke reservoir minyak ringan (light oil). Minyak solar adalah campuran
rantai alkana dan C15H32-C16H34.
7. Fraksi Ketujuh
Pecahan ini memberikan residu. Minyak mentah dipanaskan hingga suhu tinggi
melebihi 375 ° C, yang menyebabkan penguapan. Rute ini menghasilkan residu
yang tidak mudah menguap dan menguap. Residu non-volatil berasal dari minyak
non-volatil seperti aspal dan batubara minyak bumi. Residu evaporasi berasal dari
minyak evaporasi dan masuk ke kolom pendingin pada suhu 375°C. Minyak
pelumas (C16H34–C20H42) digunakan untuk melumasi mesin, parafin (C21H44–
C24H50) digunakan untuk membuat lilin, dan aspal (rantai C lebih besar dari
C36H74) digunakan untuk melapisi bahan bakar dan jalan.
5
Dekomposisi katalitik, yaitu proses dekomposisi yang menggunakan panas dan
katalis untuk mengubah destilasi dengan titik didih tinggi menjadi bensin dan
kerosin. Butana dan gas lainnya juga diproduksi dalam proses ini.
Dengan cara ini LPG, nafta, kerosin, avtur dan solar dapat dibuat dari minyak
bumi. Jumlah yang diperoleh lebih tinggi daripada perengkahan termal atau
perengkahan katalitik saja dan kualitasnya sangat baik. Selain itu, jumlah residu
berkurang.
Alkilasi : Proses ikatan kimia dua hidrokarbon isoparafin untuk membentuk alkil
oktan tinggi. Alkylate ini dapat digunakan sebagai bensin atau avgas
Polimerisasi : Ikatan dua atau lebih molekul menjadi satu molekul yang disebut
polimer. Tujuan dari polimerisasi ini adalah untuk mengikat molekul hidrokarbon
berbentuk gas (etilen, propena) dengan senyawa nafta ringan.
Modifikasi : Proses pirolisis nafta secara perlahan untuk mendapatkan produk yang
lebih mudah menguap seperti olefin dengan oktan yang lebih tinggi. Selain itu juga
dapat berupa konversi katalitik dari komponen nafta untuk menghasilkan senyawa
aromatik dengan oktan yang lebih tinggi.
Isomerisasi : Proses ini mengubah susunan dasar atom dalam molekul tanpa
menambah atau menghilangkan bagian aslinya. Hidrokarbon linier diubah menjadi
hidrokarbon garis cabang oktan tinggi. Proses ini memungkinkan konversi n-
butana menjadi isobutana. Isobutana dapat digunakan sebagai bahan baku untuk
proses alkilasi.
b. Metode Ekstraksi
Pada metode ini pemisahan terjadi karena kelarutan fraksi minyak dalam pelarut
seperti SO2 dan furfural berbeda. Metode ini menghasilkan sejumlah besar produk
dan kualitas yang sangat baik. Metode destilasi murni.
c. Proses Kristalisasi
Dalam proses ini, fraksi dipisahkan berdasarkan titik leleh yang berbeda. Lilin dan
oli filter dibuat dari bahan bakar diesel yang kaya parafin dengan pendinginan,
pengepresan, dan penyaringan. Produk lain tersedia sebagai produk tambahan di
hampir setiap proses manufaktur. Produk-produk tersebut dapat digunakan sebagai
bahan dasar petrokimia yang dibutuhkan untuk produksi bahan plastik, bahan dasar
kosmetik, penolak serangga dan berbagai produk petrokimia lainnya.
6
C. Produk-produk turunannya dan proses mendapatkannya (distilasi)
Minyak bumi dan gas alam menghasilkan berbagai produk turunan yang memiliki
peran penting dalam kehidupan sehari-hari dan industri. Salah satu metode utama
untuk mendapatkan produk turunan ini adalah melalui proses distilasi. Distilasi adalah
suatu teknik pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan titik didihnya. Berikut
beberapa produk turunan dari minyak bumi dan gas alam serta proses distilasinya:
3. Nafta:
- Proses Distilasi: Nafta merupakan hasil distilasi fraksional pada tahap awal,
terutama digunakan sebagai bahan baku untuk produksi petrokimia.
- Produk Turunan: Nafta digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan plastik,
resin, dan berbagai produk kimia.
5. Lubrikan:
- Proses Distilasi: Minyak berat dengan titik didih tinggi dipisahkan dan diolah
untuk menghasilkan pelumas.
- Produk Turunan: Minyak pelumas yang digunakan dalam mesin dan industri
manufaktur.
7
Proses distilasi menjadi kunci dalam mendapatkan berbagai produk turunan minyak
bumi dan gas alam, mengoptimalkan penggunaan setiap fraksi berdasarkan perbedaan
sifat-sifat fisik dan kimianya.
E. Pemanfaatan
Pemanfaatan minyak bumi dan gas alam mencakup berbagai sektor ekonomi dan
kehidupan sehari-hari, memberikan dampak yang signifikan pada perkembangan
industri dan keberlanjutan masyarakat. Beberapa pemanfaatan utama dari minyak
bumi dan gas alam melibatkan:
1. Energi:
- Bahan Bakar Fosil: Minyak bumi dan gas alam digunakan sebagai bahan bakar
utama dalam sektor transportasi, pembangkit listrik, dan industri. Bahan bakar ini
mencakup bensin, diesel, avtur, dan gas alam.
- Pembangkit Listrik: Gas alam sering digunakan sebagai sumber energi untuk
pembangkit listrik, memberikan daya yang efisien dan lebih ramah lingkungan
dibandingkan dengan beberapa sumber energi lainnya.
8
2. Industri Kimia dan Petrokimia:
- Bahan Baku: Minyak bumi memberikan bahan baku untuk produksi berbagai
produk kimia dan petrokimia, termasuk plastik, pelumas, pupuk, dan bahan kimia
industri lainnya.
- Proses Produksi: Berbagai fraksi minyak bumi, seperti nafta dan etilena, diolah
menjadi monomer dan polimer untuk produksi plastik dan produk kimia lainnya.
3. Transportasi:
- Bahan Bakar Kendaraan: Minyak bumi digunakan sebagai bahan bakar untuk
kendaraan bermotor, seperti mobil, truk, dan pesawat terbang, melalui produk-
produk seperti bensin dan diesel.
5. Produk Konstruksi:
- Aspal dan Bitumen: Produk turunan dari minyak bumi, seperti aspal dan bitumen,
digunakan dalam konstruksi jalan, atap, dan material bangunan lainnya.
6. Produk Konsumen:
- Plastik: Produk plastik yang dihasilkan dari minyak bumi digunakan dalam
berbagai produk konsumen, termasuk kemasan, mainan, peralatan rumah tangga,
dan barang-barang lainnya.
- Pakaian dan Serat: Serat sintetis seperti poliester, yang berasal dari minyak bumi,
digunakan dalam pembuatan pakaian dan tekstil.
Pemanfaatan minyak bumi dan gas alam, meskipun memberikan kontribusi signifikan
pada kehidupan modern, juga menimbulkan tantangan terkait keberlanjutan dan
dampak lingkungan. Oleh karena itu, pengembangan alternatif energi dan upaya untuk
mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil menjadi fokus penting dalam
menjaga keberlanjutan lingkungan.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam kesimpulan makalah ini, dapat disimpulkan bahwa minyak bumi dan gas
alam merupakan dua sumber daya alam yang memiliki peran krusial dalam
perkembangan ekonomi global dan kehidupan sehari-hari. Pemanfaatan keduanya
melibatkan berbagai sektor, mulai dari energi, industri, transportasi, hingga produksi
barang konsumen. Kendati memberikan kontribusi positif dalam memenuhi kebutuhan
manusia, pemanfaatan minyak bumi dan gas alam juga membawa tantangan terkait
dampak lingkungan dan keberlanjutan.
Dalam aspek energi, minyak bumi dan gas alam menjadi pilihan utama sebagai
bahan bakar fosil, namun dampaknya terhadap perubahan iklim dan ketergantungan
pada sumber daya terbatas menuntut perhatian serius terhadap diversifikasi energi dan
pengembangan alternatif energi terbarukan. Selain itu, industri kimia dan petrokimia
memanfaatkan minyak bumi sebagai bahan baku, namun perlu terus ditingkatkan upaya
untuk meminimalkan limbah dan dampak negatifnya terhadap lingkungan.
Pentingnya kesadaran akan perlunya bertransisi menuju energi bersih dan
pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan menjadi semakin jelas. Inovasi dalam
teknologi energi terbarukan, pengembangan bahan bakar alternatif, dan efisiensi energi
menjadi kunci dalam menghadapi tantangan masa depan.
Dalam konteks ini, upaya global untuk mencapai ketahanan energi, mengurangi
emisi gas rumah kaca, dan melindungi lingkungan perlu terus didorong. Peran
pemerintah, sektor industri, dan masyarakat dalam mendukung kebijakan dan praktik
berkelanjutan menjadi penting untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan
dan ramah lingkungan. Dengan demikian, pemanfaatan minyak bumi dan gas alam
harus dikelola dengan bijak untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan
menjaga kelestarian bumi bagi generasi mendatang.
B. Saran
Penting bagi kita untuk terus memahami bahwa minyak bumi dan gas alam telah
menjadi tulang punggung perkembangan industri dan kehidupan modern. Namun,
seiring dengan manfaatnya, kita juga perlu menyadari tantangan dan dampak
lingkungan yang dihasilkan oleh eksploitasi sumber daya ini.
10
Selanjutnya, perlu adanya upaya bersama dalam mencari solusi untuk mengurangi
ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menggali potensi energi terbarukan.
Pengembangan teknologi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan menjadi
kunci untuk melangkah ke arah masa depan yang lebih hijau. Selain itu, perlunya
kesadaran masyarakat akan pentingnya efisiensi energi, konservasi, dan gaya hidup
berkelanjutan agar kita dapat mengelola sumber daya ini secara bijaksana.
Tidak kalah penting, dukungan terhadap penelitian dan inovasi dalam bidang energi
terbarukan menjadi langkah strategis dalam menghadapi tantangan perubahan iklim
dan pemanasan global. Keterlibatan aktif pemerintah, industri, dan masyarakat sipil
dalam merumuskan kebijakan dan praktik berkelanjutan akan membantu menciptakan
transformasi positif menuju energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan, penting untuk terus
memperjuangkan kesadaran global tentang perlunya melibatkan semua pihak dalam
menjaga bumi kita. Sebagai penutup, mari bersama-sama berkontribusi dalam menjaga
kelestarian sumber daya alam, mendorong inovasi, dan membangun masa depan yang
lebih berkelanjutan bagi generasi mendatang.
11
DAFTAR PUSTAKA
Komar A. 2017. Minyak Bumi dan Gas Alam: Sumber Energi yang Penting dan Berdampak.
https://www.scribd.com/document/362272774/Makalah-Minyak-Bumi-Dan-Gas-Alam
Rahma R. 2020. Proses Pengolahan Minyak Bumi, Ini Penjelasan Lengkapnya.
https://www.gramedia.com/literasi/proses-pengolahan-minyak-bumi/
Nur, Yoga. 2023. 10 Manfaat Minyak Bumi bagi Kehidupan Manusia, Apa Saja?.
https://money.kompas.com/read/2022/01/10/113000226/10-manfaat-minyak-bumi-bagi-
kehidupan-manusia-apa-saja?page=all
12