Anda di halaman 1dari 4

Dampak Penggunaan

Minyak Bumi

Di susun oleh :
Adelina Putri A. (01)
Aditya Widyo B. P. (02)
Anindita Ratna S. (04)
Dinda Ayu V. (08)
Gebyar A. Nerza (12)
Girly Risma F. (13)
Noni Tri W. (21)
Shinta Sukmawati (26)
Siti Akhmadah (28)
Yustika Dianwiyono (31)

SMAN 1 SLAWI
Jl. KH. Wahid Hasyim 1 Slawi, Telp (0283) 3317173, Kode Pos 52415
1. Dampak Terhadap Perairan

Eksploitasi minyak bumi, khususnya cara penampungan dan pengangkutan


minyak bumi yang tidak layak, misalnya: bocornya tangker minyak atau kecelakaan
lain akan mengakibatkan tumpahnya minyak (ke laut, sungai atau air tanah) dapat
menyebabkan pencemaran perairan. Pada dasarnya pencemaran tersebut disebabkan
oleh kesalahan manusia. Pencemaran air oleh minyak bumi umumnya disebabkan
oleh pembuangan minyak pelumas secara sembarangan. Di laut sering terjadi
pencemaran oleh minyak dari tangki yang bocor. Adanya minyak pada permukaan
air menghalangi kontak antara air dengan udara sehingga kadar oksigen berkurang.
Akibat pencemaran minyak bumi di laut adalah:

• Rusaknya estetika pantai akibat bau dari material minyak. Residu berwarna
gelap yang terdampar di pantai akan menutupi batuan, pasir, tumbuhan dan
hewan. Gumpalan tar yang terbentuk dalam proses pelapukan minyak akan
hanyut dan terdampar di pantai.

• Kerusakan biologis, bisa merupakan efek letal dan efek subletal. Efek letal
yaitu reaksi yang terjadi saat zat-zat fisika dan kimia mengganggu proses sel
ataupun subsel pada makhluk hidup hingga kemungkinan terjadinya
kematian. Efek subletal yaitu mepengaruhi kerusakan fisiologis dan perilaku
namun tidak mengakibatkan kematian secara langsung. Terumbu karang akan
mengalami efek letal dan subletal dimana pemulihannya memakan waktu
lama dikarenakan kompleksitas dari komunitasnya.

• Pertumbuhan fitoplakton laut akan terhambat akibat keberadaan senyawa


beracun dalam komponen minyak bumi, juga senyawa beracun yang
terbentuk dari proses biodegradasi. Jika jumlah pitoplankton menurun,
maka populasi ikan, udang, dan kerang juga akan menurun. Padahal hewan-
hewan tersebut dibutuhkan manusia karena memiliki nilaiekonomi dan
kandungan protein yang tinggi.

• Penurunan populasi alga dan protozoa akibat kontak dengan


racun slick (lapisan minyak di permukaan air). Selain itu, terjadi kematian
burung-burung laut. Hal ini dikarenakan slick membuat permukaan laut lebih
tenang dan menarik burung untuk hinggap di atasnya ataupun menyelam
mencari makanan. Saat kontak dengan minyak, terjadi peresapan minyak ke
dalam bulu dan merusak sistem kekedapan air dan isolasi, sehingga burung
akan kedinginan yang pada akhirnya mati.
2. Dampak Terhadap Tanah

Dampak penggunaan energi terhadap tanah dapat diketahui, misalnya dari


pertambangan batu bara. Masalah yang berkaitan dengan lapisan tanah muncul
terutama dalam pertambangan terbuka. Tanah yang tercemari minyak bumi akan
berbahaya bagi tumbuhan. Selain itu juga berbahaya bagi manusia.

Jika terhirup dan masuk ke tubuh, sebagian besar zat akan ditimbun dalam
tulang. Dari tulang masuk ke peredaran darah sehingga menimbulkan resiko
keracunan. Dalam jangka panjang bisa berbahaya dan mematikan.

3. Kelangkaan Minyak Bumi

• Semakin banyaknya penggunaan minyak bumi, semakin sedikit


persediaannya di alam. Padahal, proses pembentukan minyak bumi
memerlukan waktu hingga jutaan tahun. Penggunaan minyak bumi terus
menerus dapat menimbulkan ketergantungan pemakaian, hingga suatu saat
terjadi kelangkaan minyak bumi yang tidak dapat dihindari. Ketika hal itu
terjadi, kita bisa kewalahan apabila belum menemukan alternatif lain yang
bisa digunakan untuk menggantikan fungsi minyak bumi.

4. Alternatif Selain Penggunaan Minyak Bumi


1) Mengembangkan Mobil Listrik dan Surya
 Mobil listrik adalah mobil yang menggunakan listrik sebagai sumber
tenaganya. Mobil ini hanya dapat bergerak apabila rangkaian mekanis mobil
tersebut dialiri oleh arus listrik AC maupun DC, tergantung dari jenis
mobilnya.
 Mobil tenaga surya adalah mobil yang menggunakan tenaga surya (sinar
matahari) sebagai sumber tenaga utamanya. Di beberapa negara seperti
Jepang, sudah sangat mengembangkan mobil jenis ini. Selain karena ramah
lingkungan dan tidak menimbulkan polusi, mobil semacam ini juga sangat
praktis dan hemat biaya. Di atas mobil ini terdapat papan hitam yang
berfungsi sebagai penangkap cahaya yang disebut panel surya. Pada panel
surya ini, mereka mengumpulkan cahaya matahari dan diteruskan ke dalam
mesin yang berada di mobil. Hingga akhirnya mobil tersebut dapat berjalan.
2) Memproduksi Biodiesel sebagai Pengganti Penggunaan Solar

• Biodiesel adalah salah satu jenis bahan bakar yang berasal dari tumbuhan atau
dari hewan yang direaksikan dengan metanol (proses transesterifikasi)
sehingga diperoleh minyak metil ester (ME) yang sering disebut oleh
masyarakat sebagai bioodiesel. Indonesia, memiliki banyak sekali sumber
daya alam. Sehingga sekarang telah ditemukan lebih dari 40 jenis minyak
nabati yang potensial sebagai bahan baku biodesel di Indonesia, di antaranya
adalah minyak jarak pagar, minyak kelapa, minyak kedelai, dan minyak
kapuk. Biodiesel sangat mudah digunakannya. Biodiesel dapat langsung
dimasukkan ke dalam mesin diesel tanpa perlu memodifikasi mesinnya.

3) Memproduksi Bioetanol sabagai Pengganti Bensin

• Bioetanol adalah etanol yang diproduksi dari tumbuhan, misalnya air tebu
yang biasanya dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan baku pembuatan
gula. Bioetanol tersebut ternyata dapat digunakan sebagai bahan bakar
kendaraan bermotor menggantikan bensin. Baik yang murni maupun yang
dicampur dengan bensin. Bioetanol ini sangat bermanfaat bagi makhluk
hidup. Selain tidak menimbulkan gas yang berbahaya, CO 2 bersih yang
merupakan hasil dari pembakaran bioetanol ini juga bermanfaat bagi
tumbuhan di sekitarnya sebagai bahan utama proses fotosintesis yang akan
mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan sebagai bahan baku bioetanol.

4) Menggunakan Sepeda

• Sepeda merupakan alat transportasi darat yang dalam penggunaanya sama


sekali tidak memerlukan bahan bakar minyak. Sepeda dapat digerakkan
hanya dengan mengayuhnya saja. Memang memerlukan tenaga dalam
menggunakannya. Namun, akan ada begitu banyak manfaat apabila kita
menggunakan sepeda.

• Pertama, jika kita menggunakan sepeda, kita tidak perlu mengeluarkan biaya
apapun untuk membeli sumber energi untuk sepeda, karena sepeda tidak perlu
menggunakan sumber energi apapun. Kedua, lebih ramah lingkungan, karena
sepeda tidak menggunakan energi apapun untuk menggerakkannya, sehingga
sepeda tidak akan menghasilkan emisi gas buang apapun sehingga tidak akan
mencemari udara. Ketiga, akan membuat pemakai sepeda ini menjadi lebih
sehat, karena  diperlukan tenaga untuk mengayuh sepeda.

Anda mungkin juga menyukai