Anda di halaman 1dari 2

MINYAK DAN GAS

Minyak dan gas bumi adalah sumberdaya alam yang tersimpan di bawah permukaan bumi dan
berbentuk cair maupun gas. Minyak dan gas bumi berada di dalam pori-pori batuan pada suatu
kolam di perut bumi yang disebut reservior. Minyak dan gas bumi ini terdiri dari senyawa yang
kompleks dengan unsur utamanya adalah atom hidrogen (H) dan karbon (C) sehingga disebut juga
sebagai senyawa hidrokarbon (CXHY). Minyak dan gas bumi merupakan sumber daya alam yang tidak
terbarukan. Konsumsi yang berlebihan akan mempercepat menipisnya kandungan minyak dan gas
bumi di tanah air.

PROSES PEMBENTUKAN MINYAK DAN GAS BUMI


Proses terbentuknya lapisan minyak dan gas bumi (migas) diperkirakan terjadi dalam hitungan jutaan
tahun. Batuan yang mengandung minyak bumi tertua diketahui berumur 600 juta tahun dan yang
termuda berumur 1 juta tahun. Rata-rata batuan yang mengandung minyak bumi berumur antara 10
juta hingga 270 juta tahun. Ada tiga teori yang menjelaskan tentang asal muasal minyak dan gas
bumi ini yaitu teori biogenetik, teori anorganik, dan teori duple

1. Teori Biogenetik (Organik)


Teori ini menjelaskan bahwa minyak bumi dan gas alam terbentuk dari jasad organik seperti
hewan dan tumbuhan yang tertimbun endapan pasir dan lumpur. Kemudian endapan
lumpur ini hanyut ke lautan dan akhirnya mengendap di dasar lautan selama jutaan tahun.
Akibat pengaruh waktu, temperatur, dan tekanan lapisan batuan di atasnya maka jasad
organik tersebut berubah menjadi minyak atau gas.
2. Teori Anorganik
Teori ini menjelaskan bahwa minyak bumi terbentuk karena aktivitas bakteri. Unsur seperti
oksigen, belerang, dan nitrogen dari zat terkubur akibat bakteri berubah menjadi minyak
berisi hidrokarbon.
3. Teori Duplex
Teori ini merupakan gabungan dari teori biogenik dan anorganik yang menjelaskan bahwa
minyak dan gas bumi terbentuk dari berbagai jenis organisme laut baik hewan ataupun
tumbuhan yang kemudian menjadi batuan sedimen. Batuan lunak yang berasal dari lumpur
yang mengandung bintik-bintik minyak yang dikenal sebagai batuan induk. Minyak dan gas ini
akan bermigrasi ke tempat yang lebih rendah dan terakumulasi di suatu tempat tertentu
yang disebut dengan perangkap (trap).

Minyak bumi juga sering diartikan berasal dari pelapukan sisa-sisa organisme sehingga disebut
sebagai bahan bakar fosil. Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar bumi kemudian tertutuo oleh
lumpur. Lumpur tersebut lama-lama berubah menjadi batuan sedimen karena pengaruh tekanan di
atasnya. Dengan meningkatnya tekanan dan suhu, bakteri anaerob kemudian menguaraikan sisa-sisa
jasad renik itu menjadi minyak dan gas.
Gambar. Proses pembentukan minyak bumi (Sumber : steemit.com/@wikiaan)

PEMANFAATAN MINYAK DAN GAS BUMI


Pemanfaatan minyak dan gas bumi sendiri cukup banyak. Minyak bumi dapat dimanfaatkan untuk
berbagai keperluan rumah tangga, industri, pembangkit listrik hingga bahan bakar transportasi.
Sementara itu gas bumi dapat dipakai sebagai bahan bakar di boiler, furnance, pembangkit listrik,
bahan baku industri, dan keperluan rumah tangga. Untuk bahan baku industri, gas bumi
dimanfaatkan pada industri pupuk, tinta, plastik, cat, deterjen, dan lain sebagainya. Pada level rumah
tangga, gas bumi dimanfaatkan untuk memasak, pengering pakaian, pemanas atau pendingin
ruangan, pamanas air, dan penggunaan lainnya.

CARI GAMBAR ILUSTRASI PEMANFAATAN MIGAS


MINYAK DAN GAS BUMI DI INDONESIA
Sejarah eksplorasi minyak dan gas bumi dumulai pada zaman penjajahan Belanda. Sejak tahun 1871
orang-orang Belanda sudah berusaha untuk mendapatkan minyak bumi di Indonesia dengan
melakukan pengeboran di daerah-daerah yang ada rembesan minyak bumi. Pada tanggal 15 Juni
1885, seorang pemimpin perkebunan Belanda yang bernama Aeilco Janszoon Zylker berhasil
melakukan pengeboran pertama di Telaga Tunggal, Sumatera Utara. Penemuan minyak bumi
pertama kali di Telaga Tunggal itu kemudian dikenal sebagai Telaga Said dan menjadi lapangan
minyak yang pertama dan titik awal produksi minyak bumi di Indonesia. Sejak penemuan ini,
pencarian terhadap minyak bumi di Indonesia terus berlanjut dan ditemukan minyak bumi di
beberapa daerah seperti di desa Ledok Jawa Tengah,desa Minyak Hitam di daerah Muara Enim
Palembang.

Berdasarkan data dari Kementerian ESDM tahun 2022 cadangan minyak Indonesia adalah 4.174
MMSTB (Milion Stock Tank Barrel) yang terdiri dari cadangan terbukti (P1) sebesar 2.272 MMSTB
dan cadangan potensial sebesar 1.903 MMSTB (terdiri dari cadangan mungkin (P2) sebesar 844
MMSTB dan cadangan harapan (P3) sebesar 1.059 MMSTB). Indonesia juga mempunyai 8 kilang
minyak yang tersebar di beberapa provinsi. Kapasitas kilang minyak di Indonesia tercatat mencapai
1.151 MBSD (Million Barel Steam per Day). Sementara itu untuk gas bumi, Indonesia memiliki
cadangan sebesar 55,4 TSCF (Triliun Standard Cubic Feet) yang terdiri dari cadangan terbukti sebesar
36,34 TSCF dan cadangan potensial sebesar 19,06 TSCF.

Anda mungkin juga menyukai