Minyak dan gas bumi adalah sumberdaya alam yang tersimpan di bawah permukaan bumi dan
berbentuk cair maupun gas. Minyak dan gas bumi berada di dalam pori-pori batuan pada suatu
kolam di perut bumi yang disebut reservior. Minyak dan gas bumi ini terdiri dari senyawa yang
kompleks dengan unsur utamanya adalah atom hidrogen (H) dan karbon (C) sehingga disebut juga
sebagai senyawa hidrokarbon (CXHY). Minyak dan gas bumi merupakan sumber daya alam yang tidak
terbarukan. Konsumsi yang berlebihan akan mempercepat menipisnya kandungan minyak dan gas
bumi di tanah air.
Minyak bumi juga sering diartikan berasal dari pelapukan sisa-sisa organisme sehingga disebut
sebagai bahan bakar fosil. Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar bumi kemudian tertutuo oleh
lumpur. Lumpur tersebut lama-lama berubah menjadi batuan sedimen karena pengaruh tekanan di
atasnya. Dengan meningkatnya tekanan dan suhu, bakteri anaerob kemudian menguaraikan sisa-sisa
jasad renik itu menjadi minyak dan gas.
Gambar. Proses pembentukan minyak bumi (Sumber : steemit.com/@wikiaan)
Berdasarkan data dari Kementerian ESDM tahun 2022 cadangan minyak Indonesia adalah 4.174
MMSTB (Milion Stock Tank Barrel) yang terdiri dari cadangan terbukti (P1) sebesar 2.272 MMSTB
dan cadangan potensial sebesar 1.903 MMSTB (terdiri dari cadangan mungkin (P2) sebesar 844
MMSTB dan cadangan harapan (P3) sebesar 1.059 MMSTB). Indonesia juga mempunyai 8 kilang
minyak yang tersebar di beberapa provinsi. Kapasitas kilang minyak di Indonesia tercatat mencapai
1.151 MBSD (Million Barel Steam per Day). Sementara itu untuk gas bumi, Indonesia memiliki
cadangan sebesar 55,4 TSCF (Triliun Standard Cubic Feet) yang terdiri dari cadangan terbukti sebesar
36,34 TSCF dan cadangan potensial sebesar 19,06 TSCF.