Anda di halaman 1dari 2

Nama : Andika Adi Putra

NIM : 410015067
Kelas : 01

TEORI PEMBENTUKAN MINYAK BUMI

1. Teori Antiklin (Sterry Hunt, 1861)


Menunjukkan keberadaan minyak dan gas sepanjang antiklin. Beliau percaya
bahwa akumulasi minyak pada puncak antiklin adalah akibat retakan.

2. Petroleum System
Pada awalnya konsep Antiklin cukup berhasil karena adanya gabungan antara
rembesan dan antiklin. Lama kelamaan kurang berhasil karean terdapat antiklin tanpa
rembesan dibor juga. Maka muncullah konsep petroleum yang memiliki arti semua elemen
dan proses yang sangat penting yang berhubungan dengan proses pembentukan dan
akumulasi hidrokarbon (minyak dan gas bumi). Dimana sumbernya merupakan sebuah
sistem batuan induk yang aktif.

3. Teori Organik
Teori ini pertama kali diterangkan oleh Macquir pada tahun 1758, dia seorang
berkebangsaan Prancis. Macquir menerangkan bahwa minyak bumi berasal dari tumbuh-
tumbuhan. Kemudian, pendapat itu didukung oleh M. W. Lamanosow (Rusia, 1763).
Beberapa sarjana seperti Nem Beery, Engler, Bruk, dan Hofer juga mendukung pendapat
tersebut. Menurut teori ini, ketika makhluk hidup mati maka 99,9% senyawa karbon yang
diuraikan akan kembali mengalami siklus rantai makanan. Nah, di sini letak kebocoran
yang dimaksud oleh teori ini, 0,1% senyawa karbon sisanya akan terjebak dalam tanah.
Terjebak kemudian tertumpuk sedimen. Inilah cikal bakal senyawa fosil atau embrio
minyak bumi. Jasad ikan dan tumbuhan tumbuhan laut inilah yang dulunya merupakan
awal dari minyak bumi. Namun, ini terjadi dalam waktu yang sangat lama. Berdasarkan
teori Biogenesis ini, minyak bumi terbentuk karena adanya kebocoran kecil dalam siklus
karbon. Siklus karbon yang terjadi antara atmosfir dan permukaan bumi.
4. Teori Anorganik
Barth Barthelot (1866) berpendapat bahwa di dalam minyak bumi ada logam alkali.
Dalam keadaan bebas dengan temperatur tinggi logam ini akan bersentuhan dengan CO 2
membentuk asitilena. Kemudian pada tahun 1877, Mendeleyev berpendapat bahwa minyak
bumi terbentuk akibat adanya pengaruh kerja uap pada karbida-karbida logam dalam bumi.
Dari teori bisa disimpulkan bahwa asal mula terbentuknya minyak bumi dari unsur-unsur
kimia di dalam tanah yang dipengaruhi suhu dan tekanan tinggi.

5. Teori Duplex
Teori duplex ini merupakan perpaduan dari kedua teori di atas. Teori duplex ini
mengemukakan tentang terbentuknya minyak bumi yang berasal dari materi hewani dan
materi nabati. Akibat pengaruh waktu, tekanan dan suhu maka materi ini berubah bentuk.
Tumbuhan laut mendapat energi dari matahari dengan fotosintesis. Selain tumbuhan laut,
hewan laut juga mendapat asupan energi dari memakan makanan. Jasad dari tumbuhan dan
hewan hewan laut seperti ikan dan yang lain akan terkumpul di dasar cekungan sedimen,
kemudian membentuk batuan induk atau source rock. Proses terbentuknya batuan induk
ini sangat spesifik, sehingga tidak semua cekungan sedimen akan mengandung minyak.
Jika karbon teroksidasi maka tidak terbentuk minyak, hanya akan masuk siklus rantai
karbon.
Source rock akan terkubur di bawah batuan batuan yang lain. Terkuburnya batuan
induk ini berlangsung selama jutaan tahun. Tertumpuk berkali-kali sehingga batuan yang
mengandung krabon akan terpanaskan. Semakin dalam batuan ini tertimbun akan semakin
naik suhunya. Minyak bumi terbentuk pada suhu 50 sampai 180 derajat celcius. Semakin
suhu naik maka akan memasak karbon yang ada menjadi gas. Source rock atau batuan
induk yang mengandung banyak karbon terkena panas dan bereaksi dengan hidrogen
membentuk hidrokarbon. Minyak yang dihasilkan dari batuan ini adalah minyak mentah.

Anda mungkin juga menyukai