paralelisme dari grooves dengan arah dari aliran arus yang tergambar melalui
criteria lain. Pergerakan yang pasti tidak begitu jelas, kebanyakan obyek
bergerak oleh proses arus yang menggelinding dan melompat lompat dan
konstan berotasi atau berputar. Untuk membentuk groove membutuhkan
kontak yang berkelanjutan bahkan tekanan dan gerakan tidak terotasi,
gerakan terputar membentuk flutes bukan grooves. Kondisi apa yang
mengontrol masing masing dan diantara dua hal berikut mana yang lebih
proximal ?
Groove cast, oleh karena pada umumnya terdapat dalam jumlah yang
banyak, maka dapat dijadikan sebagai indicator arus paleon yang paling
berguna, khususnya bila digunakan dalam hubungan dengan sruktur akan
menghasilkan indicator dari jenis pergerakan . Jika pergerakan bertanggung
jawab untuk pembentukannya tentu saja arus turbiditas dan densitas
bergerak menuju lereng rendah, kemudian beberapa beberapa masalah yang
pelik akan muncul. Penyimpangan dari arah proses terlihat dari set
intersecting atau oleh arah abberant di lapisan yang tertentu dimana sekuen
dari yang paling baru ulasan yang menyeluruh mengenai subyek ini adalah
Allen (1969).
Kebanyakan dari pekerjaan awal berurusan dengan bentuk atau morfologi
dari ripple seperti yang terlihat di pasir yang lebih muda atau ditunjukan di
bidang perlapisan dari batu pasir yang lebih tua, menjelang decade terakhir
ketertarikan telah berganti kepada struktur dari ripple dan kenampakannya
seperti ripple, drift, yang baik diamati di cross section.
Ripple marks adalah gelombang dengan skala yang kecil pada pasir dan
bentukan itu terbentukdari arus yang lebih lemah dari pada yang membentuk
dunes yang umumnya terbuat dari cross bedding dalam skala yang
besar,ripple marks adalah karakteristik dari butiran material non kohesiv pada
ukuran pasir, mereka mungkin mengembangkan baik dalam pasir sislika atau
pasir karbonatan tetapi tidak membentuk dalam material yang kasar seperti
gravel atau lanau dan lempung yang lebih halus.
Klasifikasi telah merupakan sutau masalah karena variasi ynag banyak dari
riiiple dan gradasi dari satu tipe ke tipe lain. Gambar 4-18 mengilustrasikan
salah satu dari banyak variasi yang berbeda dari ripple marks. Pada
dasarmya ripple mempunyai dua tipe: yaitu ripple yang mempunyai cross
section yang simetrik biasanya beratribut pada gelombang yang terbentuk
dari arus oscillatory dan ripple dengan cross section assymetrical yang
dibentuk oleh arus yang tidak teratur dari angin atau air, arus ripple dalam
skala kecil adalah salah satu dari variasi dan bentuk juga dimiliki oleh sekuen
seperti mereka baik bertingkat atau menerus satu sama lain( fg.4-19).
Ripple marks menampilkan pola rectalinier, jika berlanjut dan normal pada
arus atau sinous, jika berkelanjutan tetapi disertai dengan beberapa kelokan
pada arus, banyak dari arus ripple tidak membentuk pola yang berkelanjutan
tetapi malah terpecah menjadi sruktur cresent yang terkompresi secara lateral
dari bentuk U pada bidang. Mereka membentuk Cresentris atau barchanoid
jika titik ekstrem dari arus bawah dan lunate jika titik itu dari arus atas,
beberapa indicator berdasarkan atas beberapa parameter seperti panjang
dan tinggi telah diperkirakan untuk membagi antara eolian dan
Gambar 4-18. Fosil ripple mark. Horton Group (Missisipian), Minas basin,
Walton, Nova scotia. Menggambarkan dua set ripple. Foto ole H.P. Eugster.
Gambar 4-19. Nomenclature dan hubungan antara perbedaan jenis jejak arus
(Allen, 1969).
Jejak air. Semenjak jejak-jejak eolian mulai jarang ditemukan, kalaupun ada,
hanya ditemukan pada rekaman geologi, tetapi rupanya hal ini tidak terlalu
berpengaruh.
Pola dari jejak-jejak yang telah ada menyebabkan butiran pasir bergerak dan
terbentuk diantara laut tengah hingga laut dalam. Pada laut dangkal mereka
mengalir sampai ke garis pantai, aliran inilah yang sangat membantu dalam
menentukan Paleogeographic hingga dapat terekam secara sistematik.
Pada beberapa sistem jejak, butiran-butiran pasir ditransportasikan dan
diendapkan pada stoss dan lapisan lee, sehingga jejak yang akan terbentuk
mengikuti pola tanpa perubahan lapisan pengendapan. Jika kemudian pasir
terus bertambah pada sistem tersebut, maka kecepatan pengendapan pada
lapisan lee bertambah pula dan terbentuklah jejak menangga atau ripple-drift
cross-lamination (Sorby, 1859, 1908, p. 184; Walker, 1963, 1969; Jopling and
Walker,1968; Hunter, 1977)
Jika dilihat secara detail, morfolgi dari struktur ripple-drift adalah bervariasi
dan beberapa subtype-nya dapat dikenali. Pertama, seluruh endapan
terdapat pada lapisan lee. Tipe kedua, endapan terdapat pada stoss dan lee
dengan masing-masing laminasi yang menerus sepanjang sistem. Tipe
ketiga, dicirikan oleh jenis butiran, lumpur diendapkan pada cekungan jejak,
silt dan pasir terdapat pada sisi stoss. Walaupun laminasinya menerus, pada
kasus ini terjadi perubahan komposisi dari stoss ke lee side. Dari beberapa
tipe ripple-drift ini, terlihat karakteristik dari endapan turbidite (Walker 1963).
Sudut yang terbentuk pada jejak menangga dikontrol oleh kecepatan
pengendapan dari yang sebelumnya relatif suspensi hingga terendapnya
butiran-butiran. Pada Rezim aliran tinggi (bab 8), sedimen menyapu lapisan
lee sehingga sudut menangganya relatif kecil (Walker, 1969).
Struktur rib and furrow yang terdapat pada batupasir merupakan
kenampakan yang sederhana dari mikro-cross-lamination sebagai hasil dari
penambahan jejak-jejak. Dapat juga disebut sebagai miniatur dari crossstratification.
suatu lapisan, pasir yang diendapkan tidak begitu tebal karena air jenuh oleh
silt atau lempung. Jika material dasar mengalami transformasi thixotropic
lemah, maka rangkaian dari unsur-unsur convective bergerak demikian;
pergerakan pasir kebawah dan pergerakan silt dan lempung keatas.
Pergerakan yang terjadi dapat berjalan secara cepat, lambat ataupun tibatiba.
Proses kedua dari deformasi merupakan hasil dari ketidakstabilan pada
kemiringan pengendapan. Pergerakan ini menghasilkan komponen yang
meluas secara lateral dan transfer material hampir horizontal. Bisa berupa
pergerakan yang lambat ataupun cepat dan tiba-tiba.
Proses ketiga meliputi sifat psuodoliquefaction pada pasir yang merupakan
perkembangan dari quicksand yang mampu diinjeksikan sebagai sill, dikes,
atau diapirs.
Proses keempat adalah pencucian glacial pasiran yang gagal mencairkan
blok es disekitarnya.
Beberapa variasi struktur dihasilkan dari proses pengaturan ulang secara
vertical, load casts adalah salah satu contohnya. Bentuk seperti benjolanbenjolan pasir dibagian bawah dihasilkan dari pembebanan yang tak sama
rata oleh Lumpur yang bersifat hidroplastik. Struktur ini dapat mengisi dan
menempati lapisan induk dengan dibatasi oleh leher lapisan, pada kasus
yang jarang terjadi struktur ini dapat terlepas dan jatuh pada material-material
dasar.
Sebagaimana yang dijabarkan pada proses pembentukkan, load casts tak
sepenuhnya casts. Tidak seperti flute casts, load casts tidak mengisi
cekungan atau lubang yang telah ada sebelumnya. Laminasi pada bagian
dasar lapisan Lumpur mengalami deformasi dan lumpur tersebut bergerak
naik turun membentuk benjolan-benjolan load casts.
Bentuk dan ukuran load casts tidaklah simetri dan bahkan sangat tidak
beraturan. Load casts terlihat seperti benjolan-benjolan dibagian bawah suatu
lapisan pasir, bervariasi dari yang seperti bintil-bintil kecil sampai benjolan
yang besar. Struktur load bias terlihat seperti flute, atu bahkan seperti
cekungan. Biasanya dalam struktur load casts terdapat struktur internal yang
mewarisi struktur induknya.
Gambar 4-23. lepasan Load balls pada batupasir, Berea Mississipian, dekat
Camp Whitewood, Ashtabula Country, Ohiio U.S.A.
Indikasi load casts tidak memerlukan lingkungan yang istimewa. Yang
diperlukan hanyalah endapan pasir dalam air yang telah berada pada batas
jenuh oleh hidroplastik. Kelihatannya memang seperti akibat dari turbidit, tapi
dalam hal ini tidak semua lapisan adalah load casts. Load casts berkembang
pada satu kasus dan tidak berarti kenampakan tersebut dapat menunjukkan
kondisi pada lapisan dasar. Jika satu arus turbidit mengikuti heels yang
lainnya, maka kondisinya akan lebih mendukung untuk terjadinya load casta
padahal jika ada suatu kekeliruan waktu yang cukup berarti dan dewatering
pada lapisan yang lebih rendah, maka load casts tidak akan terbentuk.
Beberapa lapisan pada batupasir, terlihat seperti lelehan lava,
memperlihatkan sebuah ellipsoidal atau struktur bantal (Gbr. 4-22)Pasir-pasir
membentuk gumpalan bola-bola/bantal, dengan diameter yang bervariasi dari
mulai beberapa centi hingga meter. Jarang yang berbentuk bulat sempurna,
lebih sering ellipsoidal. Jika batupasir terlaminasi, maka laminasi dalam
bantal tersebut akan terdeformasi, biasanya menyesuaikan diri hingga
membentuk kurang dari setengah lingkaran bola dan mencekung pada
bagian pusat. Strukturnya menyerupai danau yang cekung kebagian dalam,
atau mungkin menyerupai bentuk atap jamur.
Walaupun saat ini masih jadi perdebatan, struktur bantal bukan merupakan
produk nor konkret dari pelapukan spheroidal, bukan pula slump. Kesimetrian
dan orientasi merupakan hasil jatuhan bukan pergerakan secara lateral.
Seperti mangkuk atau kidney-shaped structures dapat dihasilkan dengan
menenggelamkan lapisan pasir, sebagaimana yang ditunjukkan oleh Kuenen
dalam eksperimennya (1985, p. 18). Dengan menenggelamkan secara
sempurna, gumpalan-gumpalan bola terbentuk (Gbr. 4-23). Kemungkinan
kejadian ini terbentuk secara tiba-tiba ataukatatropik.jelas ada sebuah
gabungan antara struktur ini dengan load pockets, khususnya dengan struktur
bantal. Semuanya berhubungan dengan transfer material secara vertical.
Perbedaanya mungkin hanya pada kecepatannya. Pada load casts batas
dasar hidroplastik-batas dimana Lumpur tidak memiliki waktu untuk
dewater- sangatlah penting.
butiran yang terbawa arus. Arus debris mengangkat butiran dengan gravitasi
mencampur kerikil dengan pemilahan yang kurang baik serta terisolasikan
dengan endapan kerakal pada matriks pasir atau biasanya di dalam matriks
Lumpur tetapi sangat sedikit ditemukan, lihat karangan jhonson dan rodhine
untuk kesimpulan kesuluruhan serpihan fragmen mungkin terbengkokan atau
terpilah. Jika Lumpur mempunyai sifat lembab dan elastis , kemudian keduaduanya yaitu pasir dan Lumpur dialirkan, akan membentuk suatu campuran
migmatitig yang bergaris garis. Jika jumlah lempung banyak dan pasir relatif
lebih sedikit atau terdapr batuan batuan sediment detritus, lapisannya akan
terintegeritas dengan kuat dan terpisahkan ke dalam satu kontak lipatan yang
tidak selaras di atas suatu permukaan yang menggantung . Berbagai jenis
struktur slum yng terjadi pada saat bersamaan telah di jelaskan oleh Kuenen
(1949 )dan Gregory ( 1969).
datar struktur slump , juga tidak termasuk struktur yang lazim. Bidang
perlapisan yang datar memperlihatkan urutan dari ketajaman bentukk
mereka. Penelitiam menunjukan bahwa struktur ini berhubungan dengan
system yang kompleks dar gerakan yang tegak lurus ( vertical )
Semua bukti hanya terbatas pada pasir halus atau lanau, batasan pada
lapisan tuggal yang simetri mengindikasikan transfer material yang tegak
lurus. Indikasi dari beberapa penyesuaian diri sendiri dari material material itu
dalam waktu yang cepat atau sangat cepat beberapa teori telah di
kemukakan (Potter Dan Pettijohn).tapi didak cukup memuaskan.
Dalam beberapa pasir kondisi menjadi cepat Pada struktur yang rapuh dan
berisi banyak air , pasir dapat disuntikan ke dalam celah untuk membentuk
Lapisan batu pasir, (Gambar 4 27), atau pasir juga dimasukan sepanjang
perlapisan uang datar untuk membentuk lapisan batupasir. Walaupun
beberapa lapisan adalah pengisian sederhana, butir demi butir, dari struktur
yang dilebarkan dari atas, kebanyakan menunjukkan tanda-tanda proses
terjadinya sangat cepat, dimasukan secara paksa mengikuti perlapisan dalam
suatu jarak yang pendek atau beralih menjadi suatu batasan.
Pada awal 1850 James hall memenukan jejak dan jalan kecil di dalam
batupasir berumur silur di Negara bagian new york tetapa beberapa tahun
setelah itu struktur biogenicdikenal dan digunakan olehahli geologi itu pun
sangat terbatas dan bukan di pandang sebagai sesuatu yang penting. Walau
pun mereka mempelajari batupasir masa lampau, pada sedimen modern,
penelitian awal ditentukan suatu peran penting dalam pemahamana struktur
biogenic, Seorang ilmuwan jerman terkemuka Walther melakukan
penyelidikan penting tentang struktur ini, pada akhir abad 19 thdi pangkalan
angkatan laut di teluk naples dan pada awal abad 20 ditelti juga Rudolf ricther
di bagian laut utara di daerah Senckenberg am meer. Catatan penelitian lain
sebelum sebelum perang dunia II dibuat Konrtibutor jerman Abel, Krejei Graf
Dan Hantzschel. Tetapi baru sekitar awal limapuluhan yang betapa
pentingnya struktur biogenic mulai mulai digunakan secara besar besaran
oleh Seilacher dan teman teman . Sekarang ketertarikan terhadap struktur
lebih besar dar sebelumnya.
Lanau dan pasir jarang memepunyai kandungan fosil yang belimpah , tetapi
mereka cocok dalam merekam aktivitas binatang yang disebut fosil jejak,
ichofosil atau labenspuren. Realitas jejak Fosil dilapangan banyak ditemukan
pada lanau dan pasir, dikarenakan jejak jejak ini dalam pembentukannya
memerlukan textural agak kasar untuk terfosilkan penggalian , dan rayapan di
dalam lanau dan pasir tanpa kandungan lumpur merupakan bukti dari
kehadiran mereka selain retakan perlapisan serta perlapisan itu sendiri
( Gambar 4 28). Fosil jejak biasa ditemukan di atas perlapisan , di dalam
perlapisan , pada dasar perlapisan atau di luar lapisan itu Haruslah diingat,
bagaimana mungkin, jejak jejak pada atas, dasar perlapisan dibuat oleh
pekerjaan tambangseperti di ukir lalu ditutup denga pasir. Seilatcher ( 1964)
membagi lima kelas fungsional fosil jejak(gambar 4- 29).
Jadi apa definisi umum tentang fosil jejak? menurut seilatcher dan teman
teman yang lain, fosil jejak memakan waktu untuk dibuat di suatu lingkuan
tertutup tetapi pernah dibuat untuk kedua kalinya lagi dan tidak seperti fosil
biasanya yang berubah akibat diagenis sehingga seperti membuat minuman
beralkohol yang semakin lama menyimpannya semakin baik
Apa kegunaan dari fosil jejak? distribusi fasies mereka yang sempit
memungkinkan satu zone pada daerah dangkal dalam air lebih
dalam( Farrow 1966, gambar 11), membantu menganalis perubahan progresif
pada kedalaman air di dalam penampang vertikal dan dengan dapat begitu
mempertajam persepsi kita aktivitas tektonis bahkan ( seilacher, 1963 a;
Farrow, 1966, gambar 11; Ksiaszkiewwicz. 1977, p 37-44) atau barangkali
membantu menentukan adalah suatu garis pantai( Weimer dan hoyt,
1964).sehingga, kitchellt dan kawan kawan ( 1978) telah menganalisa dari
laut dalam dan memecahkan keraguan dalam menginterpretasi kedalaman
laut dari struktur ini.. Fosil Jejak juga memberi informasi tentang tingkat rata
rata sedimentasi, pengungkapan dari pengendapan yang lambat pada
permukaan dalam pembentukan yang terus menerus oleh pengggalian
organisme yang membentuk bio turbasi ketika lapisan itu rusak, Sisa
organisme invertebrata mungkin sudah hancur pada zone ini berlawanan
dengan pembentukan lapisan pasir ynag tersedimentasi dengan baik
membentuk dengan baik. Ketika lapisan lain hilang, Labenspuren dapat
digunakan untuk menentukan atas dan dasar urutan perlapisan. Ini adalah
Kongkresi batu pasir biasanya lebih besar dari pada lempung dan lanau
permeabelitas yang besar dari batu pasir mempermudah perpindahan
material dalam pelarutan (gambar 4 -32 ). Perlapisan biasanya tidak akan
rusak selam proses konkresi konkresi dapat terjadi lebih dulu sehingga
membentuk karakteristik seperti pada bagian dalam konglomerat. Karbonat
Besi/ akan menggantikan pasirhalus danl anau secara normal mereka
berbentuk bola dan elips, diratakan secara paralel terhadap perlapisan dan
ada tidaknya inti. Mereka bervariasi dalam ukuran dari beberapa centimeter
sampai 3 meter garis tengahnya . Bentuk yang tajam Dan orientasi
merefleksikan pearmebilitas yang anisotrop pada asalnya konkresi viodal
berupa cekungan, dengan bentuk yang bervariasi dengan atau besi oksida
atau limonite. Bentuk seperti tabung yang diperluas adalah bentuk umum dan
bahkan terdapat sepanjang urat besi . Ini bentuk di atas permukaan air
terutama didalam pasir tak kompak.
Kembali berulang butiran seperti chert dan bongkol fosfat yang kecil-kecil
tidak berulang,badan tuberous badan berarti tidak seperti hewan yang
berrumah adalah jarang di dalam batupasir.
yang agak umum di dalam batupasir bersih tetapi menjadi lebih sedikit
berlimpah-limpah ketika peningkatan isi tanah liat. Hal tersebut akan dibahas
pada bab 11.
tempat penegndapanya, secara keseluruhan membengkok lapisan ( gam 434). Itu lekat seperti laminasi selimut, karena sering / mungkin saja salah
menapsirkan.
4-2) dan terlihat lebih miring terhadap lapisan yang lebih tipis.
Kelley (1956, p.299) memberikan index stratifkasi, seperti nomor
lapisan >< 100 yang terbagi oleh ketebalan pada bagian yang
terukur, walau tidak semuanya digunakan, hal ini sangat penting
untuk mengetahui rata-rata dari ketebalan lapisan yang terukur,
Bookman (1957) memberikan sebuah geometris thetascaleyang dapat
digunakan untuk perhitungan secara statistic. Sebuah geometric
scale yang merupakan acuan Bookman untuk menormalkan
miringnya distribusi ketebalan harus sama dengan phi scale untuk
distribusi ukuran.
Pada distribusi statistic lainnya seperti mean, mode, dan beberapa
pengukuran terhadap penyebaran dibutuhkan untuk
,menspesifkasikan sekuen perlapisan. Plot terhadap penampang
vertical dari ketebalan lapisan (rhythmograms) telah digunakan
untuk penentuan korelasi atau mencari siklus pembentukannya
(Dean dan Anderson, 1967).Sebagai contoh hal tersebut telah
diujikan terhadap endapan es atau varves dan proses evaporasi.
Rhytmograms dapat juga digunakan dalam mencari korelasi fasies,
seperti turbidit yang dapat membentuk sekuensi perlapisan.
dan lempung, akhirnya, menjadi padat , hasil butiran fragmenfragmen yang dipadatkan menjadi suatu acuan sebagai matriks
pasir yang rapuh dari butiran yang terbawa arus. Arus debris
mengangkat butiran dengan gravitasi mencampur kerikil dengan
pemilahan yang kurang baik serta terisolasikan dengan endapan
kerakal pada matriks pasir atau biasanya di dalam matriks Lumpur
tetapi sangat sedikit ditemukan, lihat karangan jhonson dan rodhine
untuk kesimpulan kesuluruhan serpihan fragmen mungkin
terbengkokan atau terpilah. Jika Lumpur mempunyai sifat lembab
dan elastis , kemudian kedua-duanya yaitu pasir dan Lumpur
Jadi apa defnisi umum tentang fosil jejak? menurut seilatcher dan
teman teman yang lain, fosil jejak memakan waktu untuk dibuat di
suatu lingkuan tertutup tetapi pernah dibuat untuk kedua kalinya
lagi dan tidak seperti fosil biasanya yang berubah akibat diagenis
sehingga seperti membuat minuman beralkohol yang semakin lama
menyimpannya semakin baik
Apa kegunaan dari fosil jejak? distribusi fasies mereka yang sempit
memungkinkan satu zone pada daerah dangkal dalam air lebih
dalam( Farrow 1966, gambar 11), membantu menganalis perubahan
progresif pada kedalaman air di dalam penampang vertikal dan
dengan dapat begitu mempertajam persepsi kita aktivitas tektonis
bahkan ( seilacher, 1963 a; Farrow, 1966, gambar 11;
Ksiaszkiewwicz. 1977, p 37-44) atau barangkali membantu
menentukan adalah suatu garis pantai( Weimer dan hoyt,
1964).sehingga, kitchellt dan kawan kawan ( 1978) telah
menganalisa dari laut dalam dan memecahkan keraguan dalam
menginterpretasi kedalaman laut dari struktur ini.. Fosil Jejak juga
memberi informasi tentang tingkat rata rata sedimentasi,
pengungkapan dari pengendapan yang lambat pada permukaan
dalam pembentukan yang terus menerus oleh pengggalian
organisme yang membentuk bio turbasi ketika lapisan itu rusak,
Sisa organisme invertebrata mungkin sudah hancur pada zone ini
berlawanan dengan pembentukan lapisan pasir ynag tersedimentasi
dengan baik membentuk dengan baik. Ketika lapisan lain hilang,
Labenspuren dapat digunakan untuk menentukan atas dan dasar
urutan perlapisan. Ini adalah sebai\gian kecilkontribusi dalam
menganalisa lingkungan purba. ( Crimes dan Crossly, 1980)
1975), Gall (1976), dan Crimes( 1976). Ringkasan yang singkat oleh
frey dan pemberton( 1985)sangat dianjurkan . Suatu contoh
informasi penggunaan fosil jejak ditemukan bradshaw ( 1981).
Tumbuhan serta akar berguna untuk identifkasi air tawar dan air
payau sebagai lawan menganalisa lingkungan laut . Mereka sangat
menolong jika jika keterdapatan nya berasosiasi dengan
karakternya, seperti warna, akar dihubungkan dengan red sedimen,
dan fosil laut ber asosiasi dengan green sand.
Struktur Kimia
Struktur sediment hasil sekunder dari pengendapan danpelarutan ,
struktur sudah mendapat perhatian kecil sejak perang dunia II. Pada
batupasir, satu struktur brrkaitan denga pelarutan dan strukturdan
struktur lain berkaitan dengan pengendapan . Stytolites adalah
suatu contohnya Kumpulan kristal seperti kristal pasir dan barit
adalah suatu keanehan batupasir dan padahal bukan pada
tempatnya kongkresi khususnya kongkresi karbonat membentuk
keanehan ini pada batu pasir dan lanau
Kongkresi batu pasir biasanya lebih besar dari pada lempung dan
lanau permeabelitas yang besar dari batu pasir mempermudah
perpindahan material dalam pelarutan (gambar 4 -32 ). Perlapisan
biasanya tidak akan rusak selam proses konkresi konkresi dapat
terjadi lebih dulu sehingga membentuk karakteristik seperti pada
bagian dalam konglomerat. Karbonat Besi/ akan menggantikan
pasirhalus danl anau secara normal mereka berbentuk bola dan
elips, diratakan secara paralel terhadap perlapisan dan ada
yang kuno.
Secara Bersama, arus membentuk struktur cetakn fosil, dan
menempatkan/mengeposkan deposional struktur berperan untuk
inproved pengetahuan sedimentary enviroments, paleocurrents,
dan provenance ( Gam 4-35) dan menjelaskan mengapa
sedimentary struktur main suatu peran utama di dalam studi ukuran
pasir masa kini ke yang doitemukn atau mengasarkan yang menaik.
.
Pertama mari kita mulai dengan arus purba struktur ditemukan di
dalam batupasir dan pasir dan mempelajari bagaimana cara
menginterpretasikan, measue, dan memetakan nya. Memetakanlah
dapat yang sangat berbeda ( gam 4-39,4-40, dan 4-41).
Karena suatu direcsional struktur untuk;menjadi bermanfaat, itu
harus mudah untuk mengukur, tersebar, dan lekat berhubungan
dengan arah menyangkut sekarang yang membentuk itu ( gam 46). Itu orang yang utama luas/sangat-banyak memetakan telah
dibuat dengan croossbeding di dalam salah satu fluvial-deltaic,eolin,
ora pantai pasir rak angkatan laut, atau dengan tapak kaki
menandai di dalam turbidite. Ripplemark mempunyai pemain suatu
peran yang kecil.