Anda di halaman 1dari 11

STATISTIKA DASAR

Meeting 15

Uji Regresi

Dini Nur Fauzia. M.Si.


 Regresi merupakan suatu alat ukur yang juga digunakan untuk mengukur ada
atau tidaknya korelasi antarvariabel.
 Analisis regresi terbagi menjadi dua yaitu 1 regresi linier dan Nonlinier.
 Analisi regresi linear terdiri dari analisis regresi linear sederhana dan analisis
Today's
regresi linear berganda.
 Perbedaan antar keduanya terletak pada jumlah variabel independennya.
Agenda
Regresi linear sederhana hanya memiliki satu variabel independen,
sedangkan regresi linear berganda mempunyai banyak variabel independen.
 Analisis regresi Nonlinier adalah regresi eksponensial.
KRITERIA DATA REGRESI LINIER

Dua syarat yang harus dipenuhi

11 Data
Data harus terdiri dari dua jenis variabel, yaitu dependen dan independen. Selain itu
data berupa kuantitatif fan variabel berupa kategori, seperti SD, SMA, SMK, dll.

2
Asumsi
Setiap data diasumsikan variabel dependen terdistribusi secara normal.
Selain itu, antara variabel dependen dan independen harus memiliki
hubungan linier.

3
REGRESI LINEAR SEDERHANA

Regresi linear sederhana  hubungan secara linear antara satu variabel independen
(X) dengan variabel dependen (Y).
Analisis ini digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen
dengan variabel dependen apakah positif atau negatif serta untuk memprediksi nilai
dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau
penurunan nilai.
Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio.
Y’ = a + bX
b = angka arah atau koefisien regresi, yang
Keterangan:
menunjukkan angka peningkatan ataupun
Y= subyek dalam variabel dependen yang diprediksi
penurunan variabel dependen yang didasarkan
a = harga Y ketika harga X= 0 (harga konstan)
pada perubahan variabel independen. Bila (+)
X = subyek pada variabel independen yang mempunyai
arah garis naik, dan bila (-) maka arah garis turun.
nilai tertentu.
Uji Koefisien Regresi Sederhana (Uji t)
 Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X) berpengaruh
secara signifikan terhadap variabel dependen (Y).
 Signifikan berarti pengaruh yang terjadi dapat berlaku untuk populasi (dapat
digeneralisasikan).
 Rumus t hitung pada analisis regresi adalah sebagai berikut:
Langkah-langkah pengujian koefisien regresi
 Menentukan Hipotesis
Ho = Tidak ada pengaruh yang signifikan
Ha = ada pengaruh yang signifikan
 Menentukan tingkat signifikansi
Biasanya menggunakan a = 5% atau 0,05
 Menentukan t hitung
 Menentukan t tabel
 Membandingkan t hitung dan t table dengan kriteria
Ho diterima jika: t hitung ≥ t tabel
Ho ditolak jika: t hitung < t tabel
Ho diterima jika: -t hitung ≤ t tabel
Ho di tolak jika: -t hitung > t tabel
Contoh Kasus:
Seorang pengusaha ingin meneliti tentang pengaruh biaya promosi terhadap volume
penjualan pada perusahaan soft drink. Dari pernyataan tersebut didapat variabel
dependen (Y) adalah volume penjualan dan variabel independen (X) adalah biaya
promosi. Data-data yang didapat ditabulasikan sebagai berikut:

No Biaya Promosi Volume Penjualan


1 12 56
2 14 62
3 13 60
4 12 61
5 15 65
6 13 66
7 14 60
8 15 63
9 13 65
10 14 62
Langkah :
Buka file spss, input datanya
Klik Analyze, klik Regression, dan klik linier
Klik dan pindahkan volume penjualan ke kotak dependent dan biaya
promosi ke kotak independent dengan mengetik tanda ►
Klik statistics pilih estimates, model fit, dan descriptive.
Klik continue
Klik plots
Pada standardized residual plots, pilih histogram dan normal probability
plot.
Klik continue dan klik OK.
Output SPSS

Dari hasil perhitungan didapatkan:


Y= a + bx
Konstanta (a) = 45.286; Koefisien Regresi (b) = 1,238; dan t hitung = 1.419
Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5%, pengujian 2 sisi, dan derajat kebebasan (df)
= n-k-1 = 10-1-1 = 8 (dimana n = jumlah data, k = jumlah variabel independen) maka
diperoleh t tabel sebesar 2.30600. 
Karena t hitung < t tabel, maka Ha diterima. Kesimpulannya, terdapat pengaruh yang
signifikan antara biaya promosi dengan volume penjualan.

Anda mungkin juga menyukai