Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Alat Pelindung Diri (APD) merupakan seperangkat alat
keselamatan yang digunakan oleh pekerja untuk melindungi seluruh atau
sebagian tubuh dari kemungkinan adanya paparan potensi bahaya
lingkungan kerja terhadap kecelakaan dan penyakit akibat kerja (Tarwaka,
2008)(1). Penggunaan APD merupakan salah satu cara untuk mengurangi
dampak risiko kecelakaan kerja yang mungkin dialami oleh pekerja.
Penggunaan APD pada saat bekerja merupakan salah satu perilaku aman
yang diterapkan oleh pekerja. Perilaku pekerja terdiri dari dua macam,
yaitu perilaku aman dan perilaku tidak aman. Perilaku tidak aman
merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan
kerja.
( MEMBAHAS MENGENAI FAKTOR KECELAKAAN KERJA
unsafe action dan unsafe condition ) Kejadian kecelakaan dapat
mengakibatkan kerugian baik dari aspek pekerja berupa kondisi luka
ringan, berat sampai kematian, sedangkan dari aspek perusahaan dapat
terjadi penghentian aktivitas kerja yang bisa menyebabkan kerugian
secara financial.
Angka kecelakaan kerja diindonesia meningkat antara lain
disebabkan karena masih rendahnya tingkat kesadaran pengusaha dan
pekerja terhadap pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja. Data
kecelakaan kerja di Indonesia menurut BPJAMSOSTEK (Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan) memperlihatkan bahwa
sepanjang Januari hingga September 2021, terdapat 82.000 kasus
kecelakaan kerja dan 179 kasus penyakit akibat kerja (2). Masih banyaknya
kasus kecelakaan kerja yang terjadi merupakan salah satu alasan
perusahaan wajib menerapkan perilaku keselamatan para pekerja
termasuk kebijakan tentang kewajiban penggunaan APD pada saat
bekerja dan selama berada di area kerja.
Salah satu industri yang masih memiliki angka kecelakaan tinggi
adalah industri baja, dimana area kerja industri baja memiliki tingkah
bahaya dan risiko tinggi terhadap kejadian kecelakaan kerja. PT. Krakatau
Steel merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang industri
baja dengan hasil produksinya berupa ( jenis produksi yang dihasilkan ).
PT. Krakatau Steel berada dikawasan industri Cilegon yang memiliki luas
area kerja… dan jumlah pekerjanya…. Industri baja PT. Krakatau Steel
memiliki beberapa sektor kerja, salah satunya adalah bagian workshop.
Bagian workshop merupakan bagian yang bertanggung jawab untuk
proses pemotongan baja, pengelasan baja dan lain-lainnya. Proses kerja
di bagian workshop memiliki bahaya dan risiko seperti jari terpotong, iritasi
mata, tertimpa material baja dan area kerja yang panas. Dari bahaya dan
risiko dari bagian workshop ini, pekerja diwajibkan menggunakan
beberapa APD diantaranya safety helmet, safety shoes, safety glove,
kacamata, rompi keselamatan. Di area pekerja di bagian workshop
terdapat bahaya kerja seperti terdapatnya aktivitas pengelasan yang
menyebabkan percikan api, alat pemotong baja, tumpukkan baja,
sehingga penggunaan APD pada saat bekerja menjadi sesuatu hal yang
sangat penting.
Dari uraian tentang proses kerja dan bahaya kerja di bagian
workshop PT. Krakatau Steel serta perilaku penggunaan APD pada
pekerja maka penelitian ini berfokus pada analisis kesesuaian
penggunaan APD dengan permenkertrans no. 8 tahun 2010 pada pekerja
bagian workshop di PT. Krakatau Steel.

1.2 Rumusan Masalah


Sebuah pekerjaan sangatlah penting dalam memperhatikan
penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), contohnya pada pekerjaan yang
berhubungan dengan ketelitian dalam bertindak dan dapat menimbulkan
permasalahan kesehatan pada pekerja. Munculnya risiko dalam
kecelakaan kerja dikarenakan tidak adanya kesadaran pekerja dalam
menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Berdasarkan dari latar belakang
masalah yang telah diuraikan di atas maka peneliti mengambil rumusan
masalah sebagai berikut:
1) Bagaimana gambaran ketersediaan APD di bagian workshop di
PT. Krakatau Steel Tahun 2022.
2) Bagaimana gambaran pengawasan penggunaan APD di bagian
workshop di PT. Krakatau Steel Tahun 2022.
3) Bagaimana gambaran pelatihan penggunaan APD di bagian
workshop di PT. Krakatau Steel Tahun 2022.
4) Bagaimana gambaran perawatan APD di bagian workshop di
PT. Krakatau Steel Tahun 2022.
5) Bagaimana gambaran evaluasi penggunaan APD di bagian
workshop di PT. Krakatau Steel Tahun 2022.

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu:

1.2.1 Tujuan Umum


Untuk mengetahui kesesuaian penggunaan APD menurut
Permrnakertrans No. 08 Tahun 2010 pada pekerja di Workshop di
PT. Krakatau Steel Tahun 2022.

1.2.2 Tujuan Khusus


6) Untuk mengetahui gambaran ketersediaan APD di bagian
workshop di PT. Krakatau Steel Tahun 2022.
7) Untuk mengetahui gambaran pengawasan penggunaan APD di
bagian workshop di PT. Krakatau Steel Tahun 2022.
8) Untuk mengetahui gambaran pelatihan penggunaan APD di
bagian workshop di PT. Krakatau Steel Tahun 2022.
9) Untuk mengetahui gambaran perawatan APD di bagian
workshop di PT. Krakatau Steel Tahun 2022.
10) Untuk mengetahui gambaran evaluasi penggunaan APD di
bagian workshop di PT. Krakatau Steel Tahun 2022.
1.3 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti diharapkan dapat
bermanfaat bagi kepentingan akademis maupun bidang praktis secara
aplikatif. Adapun hal yang diharapkan dari penelitian ini adalah manfaat
yang dapat dirasakan bagi peneliti, perusahaan, institusi pendidikan.

1.3.1 Bagi Peneliti


Penelitian ini dapat menambah pengetahuan, pengalaman dan
keterampilan yang aplikatif dibidang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) di perusahaan industri baja, khususnya tentang analisis
kesesuaian penggunaan APD menurut Permenakertrans No. 08
Tahun 2010 pada pekerja Workshop di PT. Krakatau Steel serta
dapat menerapkan yang didapat dalam lingkungan kerja.

1.3.2 Bagi PT. Krakatau Steel


Mendapatkan informasi dan data mengenai analisis kesesuaian
penggunaan APD di PT. Krakatau Steel menurut Permenakertrans
No. 08 Tahun 2010 pada pekerja Workshop di PT. Krakatau Steel,
sebagai bahan evaluasi yang dapat dijadikan salah satu
pertimbangan dalam menyusun program K3, diantaranya dalam
upaya pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja melalui
penggunaan APD

1.3.3 Bagi Institusi Pendidikan


Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber
informasi pengetahuan, dokumentasi data penelitian, dan sebagai
referansi bagi penelitian yang serupa, serta sebagai wujud peran
akademisi dalam penerapan K3 pada perusahaan. Selain itu,
penelitian ini diharapkan dapat membangun jaringan kerjasama
antara pihak perusahaan dengan pihak Universitas.

1.4 Ruang Lingkup Penelitian


Penelitian ini membahas mengenai kesesuaian penggunaan APD
menurut Permenakertrans No. 08 Tahun 2010 pada pekerja Workshop di
PT. Krakatau Steel. Penelitian ini dilakukan di Workshop di PT. Krakatau
Steel, hal ini dikarenakan peneliti ingin mengobservasi kesesuaian
penggunaan APD pada saat bekerja di perusahaan industri baja, apakah
sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Standar
Permenakertrans No. 08 Tahun 2010. Penelitian ini dilakukan oleh
mahasiswa program studi D-IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Universitas Binawan yang dilaksanakan pada Bulan Februari sampai
dengan Bulan Maret Tahun 2022 Penelitian ini dilakukan karena
mengingat pentingnya penggunaan APD di PT. Krakatau Steel. Penelitian
ini bersifat Deskriptif Komparatif dengan menggunakan metode penelitian
kualitatif yang bertujuan menjelaskan kesesuaian penggunaan APD dan
gambaran penerapan penggunaan APD di PT. Krakatau Steel. Sumber
data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Penelitian ini
dilakukan dengan menilai kondisi aktual mengenai kesesuaian
penggunaan APD berdasarkan Standar Permenakertrans No. 08 Tahun
2010 dan penerapan penggunaan APD di PT. Krakatau Steel.

Anda mungkin juga menyukai