Anda di halaman 1dari 6

ILTEK : Jurnal Teknologi p-ISSN : 1907-0772

Volume 17, Nomor 02, Oktober 2022 e-ISSN : 2721-3447

EVALUASI BAHAYA DAN ANALISIS RESIKO KECELAKAAN KERJA


PADA BOILER DI PABRIK GULA CAMMING MENGGUNAKAN
METODE JOB SAFETY ANALYSIS DAN TEKNIK ANALISIS
SEMI KUANTITATIF

Ilham Idrus 1, Andi Haslinah2*, Akbar Saputra 3, Fitri Ayu Amriani 4


1
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Islam Makassar,
2
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Makassar
,3,4
Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Islam Makassar,
Jl. Perintis Kemerdekaan km.9 No. 29 Makassar, Indonesia 90245
Email: ilhamidrus@uim-makassar.ac.id, Haslinah.dty@uim-makassar.ac.id,
Akbardwidewantara04@gmail.com, Fitriayuamriani@gmail.com.

ABSTRAK
Dalam sebuah perusahaan penerapan kesehatan dan keselamatan kerja merupakan hal yang wajib diterapkan
K3 sebagai tolak ukur bahwa perusahaan itu layak untuk melaksanakan produksi secara aman. Tujuan dilakukannya
penelitian ini untuk mengevaluasi dan menganalisa resiko kecelakaan kerja guna mengurangi resiko terjadinya
kecelakaan kerja. Maka dari itu, untuk mengetahui resiko kecelakaan kerja, digunakan metode JSA (Job Safety
Analysis) dimana tahapannya adalah pemilihan pekerjaan yang akan dianalisis, pembagian kerja berdasarkan proses
yang berurutan, menentukan tindakan perbaikan, mengkomsumsikan informasi pada yang lain, follow-up dan review
Job Safety Analysis. Ditemukan bahwa dari hasil wawancara karyawan masih banyak pekerja yang tidak peduli dengan
APD (alat pelindung diri), kurangnya papan himbauan dan belum adanya divisi yang menangani K3. Dan dari analisis
Job Safety Analysis akan ketahuan tingkat risiko dari nilai-nilai hasil perhitungan risk assessment, bahwa ada 7 risiko
yang ditemukan, kemudian dari Dari hasil penilaian risiko maka usulan pengendalian risiko dibuat berdasarkan jenis
risiko yang ada yaitu memasang warning sign disetiap area kerja, menggunakan APD lengkap yang sesuai dengan
standar industry seperti masker, helm, sepatu keselamatan, earplug, pakaian anti api, sabuk keselamatan, sarung tangan,
serta pada operasional boiler yaitu mengganti control valve dan alat ukur level drum (gelas penduga) otomatis.

Kata kunci: K3, Boiler, JSA.

ABSTRACT

In a company, the implementation of occupational health and safety is mandatory to apply K3 as a benchmark
that the company is eligible to carry out production safely. The purpose of this research is to evaluate and analyze the
risk of work accidents in order to reduce the risk of work accidents. Therefore, to determine the risk of work accidents,
the JSA (Job Safety Analysis) method is used where the stages are the selection of jobs to be analyzed, division of labor
based on sequential processes, determining corrective actions, consuming information on others, follow-up and Job
Safety reviews. analysis. It was found that from the results of employee interviews there were still many workers who
did not care about PPE (personal protective equipment), the lack of warning boards and the absence of a division that
handled K3. And from the Job Safety Analysis analysis, it will be known the level of risk from the values calculated from
the risk assessment, that there are 7 risks found, then from the results of the risk assessment, the risk control proposal is
made based on the types of risks that exist, namely installing warning signs in each work area, using complete PPE in
accordance with industry standards such as masks, helmets, safety shoes, earplugs, fire-resistant clothing, safety belts,
gloves, as well as in boiler operations, namely replacing control valves and automatic drum level gauges.

Keywords: K3, Boiler, JSA.

Copyright (c) 2022 ILTEK : Jurnal Teknologi

DOI: https://doi.org/10.47398/iltek.v17i02.14
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
68
ILTEK : Jurnal Teknologi p-ISSN : 1907-0772
Volume 17, Nomor 02, Oktober 2022 e-ISSN : 2721-3447

PENDAHULUAN kecelakaan yang dapat menyebabkan cedera atau


kerusakan.
Boiler merupakan suatu peralatan yang Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk
digunakan untuk menghasilkan steam (uap) dalam mencegah terjadinya cedera atau kerusakan dan
berbagai keperluan. Air di dalam boiler dipanaskan mengurangi resiko kecelakaan kerja.
oleh panas dari hasil pembakaran bahan bakar (sumber
panas lainnya) sehingga terjadi perpindahan panas dari
sumber tersebut ke air yang mengakibatkan air tersebut METODE PENELITIAN
menjadi panas atau berubah wujud menjadi uap
(Fatimura, 2016). Air yang digunakan untuk bahan Pengumpulan Data
dasar penghasil uap di boiler harus air murni. Bahan
bakar dan udara merupakan sumber energi yang Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini
digunakan untuk mengubah wujud dari cair menjadi adalah uraian pekerjaan yang menyebabkan kecelakaan
uap bertekanan tinggi (Zeinda & Hidayat, 2016). kerja pada devisi boiler di pabrik gula camming.
Proses produksi pada devisi boiler memiliki Dalam proses pengumpulan data yang peneliti lakukan
potensi bahaya atau risiko yang sangat besar maka dengan observasi, dokumentasi dan hasil wawancara
sangatlah penting meningkatkan pembinaan dan dari setiap mesin yang mereka operasikan, dalam
pengawasan di bidang keselamatan kerja. Beberapa hal proses pengumpulan data ini ada beberapa data yang
yang mempunyai potensi bahaya atau kecelakaan peneliti butuhkan untuk menjawab permasalahan yang
diantaranya ialah pemakaian bahan untuk konstruksi ada seperti data rincian pekerjaan di beberapa bagian
boiler, desain konstruksi, pemeriksaan yang tidak mesin pada devisi boiler, data ini berupa tahapan
lengkap, air pengisi boiler, peralatan pengaman, pekerjaan yang mengandung resiko terjadinya
pengoperasian, serta kelalaian operator. Hal tersebutlah kecelakaan kerja. Hasil pengamatan dicatat pada
yang merupakan risiko-risiko yang memungkinkan lembar JSA semi kuantitatif berdasarkan risk
terjadinya ledakan pada boiler (Supriyadi & Ramdan, management AS/NZS 4360 (1999) (6)(Ummi et al.,
2018).
2017).
Di Indonesia, ada beberapa kasus kecelakaan
kerja pada divisi boiler. Tidak hanya perusahaan kecil, Metode Analisis
perusahaan besarpun turut berpartisipasi dalam
menyumbang kasus kecelakaan yang disebabkan oleh Salah Satu teknik analisa bahaya yang sangat
boiler. Besar kecilnya kecelakaan yang ditimbulkan populer dan banyak digunakan di lingkungan kerja
tentu akan berdampak merugikan bagi perusahaan. adalah Job Safety Analysis (JSA). Teknik ini
Identifikasi dan penilaian risiko yang ditimbulkan pada bermanfaat untuk mengevaluasi dan menganalisa
kecelakaan sebagai sumber pencegahan dan bahaya dalam suatu pekerjaan. Hal ini sejalan dengan
meminimalisir risiko yang ditimbulkan pada pendekatan sebab kecelakaan yang bermula dari
kecelakaan pengoperasian boiler (Ria Mawarni Ayu et adanya kondisi atau tindakan tidak aman saat
al., 2021). melakukan suatu aktifitas. Karena itu dengan
Pada pabrik Gula Camming, devisi boiler melakukan evaluasi bahaya pada setiap jenis pekerjaan
merupakan salah satu devisi dari departemen factory dapat dilakukan langkah pencegahan yang tepat dan
yang berfungsi untuk mengambil sari tebu atau nira efisien (Utami, 2019).
melalui prosesi pemerahan serta perebusan air untuk Job Safety Analysis (JSA) merupakan salah satu
menghasilkan uap yang akan digunakan pada proses komponen dari sebuah komitmen manajemen K3.
pemasakan nira. Pada devisi ini kesehatan dan Dalam metode ini, setelah diketahui pekerjaan yang
keselamatan kerja masih tergolong rendah yang berisiko tinggi, maka pekerjaan tersebut akan
terbukti dari banyaknya kasus kecelakaan kerja yang dibreakdown untuk mengetahui tahap lebih spesifik
terjadi pada tahun 2016 hingga 2018 yaitu terdapat 20 beserta risiko dan cara pengendalian masing-masing
kasus kecelakaan kerja dimana pada tahun 2016 (Jannah et al., 2017).
terdapat 6 kasus, pada tahun 2017 terjadi 7 kasus dan
pada tahun 2018 terdapat 7 kasus (Saputra & Ayu ALAT DAN BAHAN
Amriani, 2021).
Pada devisi boiler pabrik gula camming belum Alat yang digunakan terdiri dari perangkat keras
tersedia APD lengkap serta masih kurangnya (Hardware) dan perangkat lunak (Software). Perangkat
pengetahuan tentang K3 itu sendiri sehingga para keras yaitu Notebook Aspire One 722 dengan
pekerja mengalami risiko gangguan kesehatan dan Processor AMD Dual-Core C-50 (1.0 GHz), Memory
keselamatan kerja. Dimana keselamatan dan kesehatan 2GB RAM, Hardiks 238 GB. Perangkat lunak yaitu
kerja adalah upaya untuk menjamin kebutuhan dan Microsoft Word, Microsoft Excel, Google Chrome,
kesempurnaan jasmaniah maupun rohaniah tenaga Mendeley.
kerja. Bahan penelitian yaitu hasil wawancara dan data
Sasaran penilaian adalah evaluasi bahaya karyawan Pabrik Gula Camming.
sehingga tindakan dapat diambil untuk menghilangkan,
mengurangi, atau mengendalikannya sebelum terjadi

69
ILTEK : Jurnal Teknologi p-ISSN : 1907-0772
Volume 17, Nomor 02, Oktober 2022 e-ISSN : 2721-3447

HASIL DAN PEMBAHASAN resiko ini merupakan analisis semi kuantitatif dengan
mempertimbangkan konsekuensi, paparan dan
Evaluasi resiko K3 dilakukan dengan kemungkinan dari resiko tersebut. Data didapat dari
menggunakan metode Job Safety Analysis, sehingga hasil wawancara dari pekerja devisi boiler yang
dapat diketahui faktor apa saja yang menyebabkan memenuhi syarat serta observasi dari lapangan serta
terjadinya kecelakaan kerja serta faktor-faktor yang untuk resiko yang ditemukan dari hasil observasi
berpotensi terjadi kecelakaan. Teknik yang digunakan dianalisis berdasarkan sudut pandang peneliti dengan
untuk menganalisis resiko K3 pada devisi boiler pertimbangan-pertimbangan sesuai kenyataan hasil
berdasarkan standarisasi AS/NZS4360, dimana analisis analisis resiko untuk ditunjukkan pada tabel berikut.

1. Hasil Identifikasi Resiko

Tabel 1. Hasil Identifikasi Resiko

No Rincian Pekerjaan Skenario Resiko Pengendalian Saat Ini


1. Operasional Boiler Terjadinya kegagalan fungsi Meledak Memasang safety valve dan alat
dari control valve yang ukur level drum (marometer)
menyebankan carryover dan
over hitting
Serta terjadinya kegagalan dari
safety valve overpressure
menyebabkan kelebihan
tekanan
2. Baggase Carier Menjalankan baggasse carier Terseret Memakai
untuk umpan boiler dilakukan APD lengkap
secara manual
Tempat kerja berada pada Terjatuh Memakai helm
ketinggian dan kondisi tangga
tidak memiliki pegangan
3. Pengoperasian Turbin Menjalankan turbin uap secara Kulit Menyediakan sarung tangan
manual sehingga valve2 uap melepuh Pakaian kerja lengan panjang
yang dibuka menyebabkan
resiko panas (valvenya panas)
serta dapat terjadi kebocoran
uap
Proses pengoperasian turbin Gangguan Mrnggunakan headset
menimbulkan suara bising yang pendengaran
tidak nyaman
4. Dumping (gorek Ketika membersihkan abu dan Terbakar -Menggunakan alat (tongkat)
dapur) ampas yang menumpukdalam untuk menggorek dapur
dapur\tekanan dapat tiba-tiba -Menggunakan sarung tangan
meningkat dan bercampur -Penyediaan APAR
dengan api

Partikel abu dan ampas tebu Gangguan Menggunakan masker


yang halus dapat dengan mudah Pernafasan
terbang bercampur udara
Sumber : Data peneliti, 2021

Berdasarkan tabel 1, diketahui resiko kecelakaan menggunakan masker, sarung tangan, baju pelindung
kerja yang terdapat pada boiler yaitu meledak,terseret api,helm, dll. Dimana pada area kerja boiler mesin di
cerrier, terjatuh, meledak, gangguan pendengaran, operasikan secara manual sehingga apa bila tidak hati-
terbakar, dan gangguan pernafasan. Hal tersebut terjadi hati saat mengoperasikan maka pekerja beresiko
akibat belum diterapkannya sistem manajemen resiko mengalami kecelakaan seperti pada pengoperasian
sehingga para pekerja belum mengetahui pentingnya APD lengkap, karna pada area tersebut biasa terjadi
K3 dimana masih banyak pekerja yang tidak kebocoran uap.

70
ILTEK : Jurnal Teknologi p-ISSN : 1907-0772
Volume 17, Nomor 02, Oktober 2022 e-ISSN : 2721-3447

2. Hasil Analisis Resiko

Tabel 2. Hasil Analisis Resiko


Kemungkinan Nilai
No Rincian Pekerjaan Risiko Konsekuensi (C) Paparan (E)
(L) Resiko
1. Pengoperasian Meledak 50 1 1 50
Boiler Disaster Rare Unusually
Bagasse Carrier Terseret Carrier 50 1 1 50
Disaster Rare Unusually
Terjatuh 50 0,5 0,5 12,5
Disaster Very Rare Conceivable
3. Pengoperasian Kulit Melepuh 5 3 6 90
Turbin Important Occasionally Likely
Gangguan 25 6 1
Pendengaran Very Serious Frequently Rare 150
4. Dumping (Gorek Meledak 15 2 3 90
Dapur) Serious Infrequent Unusually
Gangguan 5 6 3
Pernafasan Important Frequently Unusually 90
Sumber : Data peneliti, 2021

Dari hasil analisis resiko menggunakan metode kendalikan dengan cara lain. Hasil evaluasi resiko dapat
analisis semi kuantitatif, maka telah didapat nilai resiko dari dilihat pada tabel 3 setelah mengevaluasi dan memberikan
hasil perkalian nilai konsekuensi, paparan dan kemungkinan rekomendasi secara umum pada setiap resiko pada devisi
nilai resiko tersebut kemudian di bandingkan berdasarkan boiler, kemudian di buat prioritas pengendalian resiko sesuai
kriteria yang ditetapkan mengenai batasan resiko menurut dengan rangking nilai resiko tertinggi.
AS/NZS 4360 1999 dapat diterima, di kurangi atau di
.
3. Hasil Evaluasi Resiko

Tabel 3. Hasil Evaluasi Resiko


Nilai dan
No Rincian Pekerjaan Risiko Kondisi Sekarang Rekomendasi
Kategori Risiko
1. Operasional Boiler Meledak 50 Memasang control valve − Memasang warning sign
Priority 3 dan alat ukur level drum − Perbaharuan control
valve dan alat ukur level
drum otomatis
2. Baggase Carier Terseret 50 Memakai helm − Memasang warning
Carrier Priority 3 sign
− Menggunakan helm,
sepatu keselamatan
− Memasang pagar (reling
pengaman)
Terjatuh 12,5 Memakai helm − Memasang warning sign
Acceptable − Memakai APD lengkap
− Memasang pegangan
pada tangga
3. Pengoperasian Kulit 90 Tidak tersedia sarung − Memasang warning sign
Turbin melepuh Substantial tangan karet − Menggunakan APD
terutama sarung tangan
karet

Gangguan 150 Tidak tersedia earplug − Memasang warning sign


pendengaran Substansial untuk melindungi dari − Instalasi peredam
kebisingan (silencer) pada ketel
steam
− Menggunakan APD
terutama earplug

71
ILTEK : Jurnal Teknologi p-ISSN : 1907-0772
Volume 17, Nomor 02, Oktober 2022 e-ISSN : 2721-3447

Nilai dan
No Rincian Pekerjaan Risiko Kondisi Sekarang Rekomendasi
Kategori Risiko
4. Dumping (gorek Kebakaran 90 Sosialisasi pakaian anti − Memasang warning sign
dapur) Substansial api yang kurang − Selalu memastikan
memadai ketersediaan dan kondisi
APAR siap pakai setiap
saat
− Memakai APD terutama
pakaian anti api
Gangguan 90 − Tidak terpasangnya − Memasang warning sign
Pernafasan Substansial dust colector Instalasi dust collector
− Masker kurang − Menggunakan APD
memenuhi standar (Masker standar industri)
masker industri
Sumber : Data peneliti, 2021

Pada tabel 3, dijelaskan rekomendasi b. Pada dumping (gorek dapur) terdapat 2


pengendalian seperti memasang warning sign dapat di risiko, yaitu kebakaran dan gangguan
sediakan tergantung dengan jenis pekerjaannya pernapasan.
warning sign ini harus mendapatkan perhatian. c. Pada baggasse carrier terdapat 2 risiko, yaitu
Peringatan dapat disajikan secara visual (tanda atau terseret carrier dan terjatuh
label) maupun auditory (suara atau ucapan), peringatan d. Pada operasional boiler terdapat 1 risiko,
tersebut harus mengundang perhatian pekerja sesuai yaitu meledak.
dengan jenis pekerjaannya apabila pekerjaan tersebut 2. Dan hasil penilaian risiko maka usulan
terkait dengan pekerjaan yang memerlukan detail dari pengendalian risiko dibuat berdasarkan jenis
langkah-langkah pekerjaan,maka dapat diberikan risiko yang ada yaitu memasang warning sign di
peringatan berupa label maupun tanda. Namun apabila setiap area kerja menggunakan APD lengkap
pekerjaan tersebut membutuhkan fokus dan ketelitian, yang sesuai dengan standar industri seperti
maka dapat menggunakan peringatan berupa suara masker, helm, sepatu keselamatan, earplug,
selama priode waktu tertentu selain memasang warning pakaian anti api, sabuk keselamatan, sarung
sign perusahaan juga harus memperhatikan tangan, serta pada operasional boiler yaitu
kelengkapan APD sesuai standar yang telah ditetapkan mengganti control valve dan alat ukur level drum
seperti helm, kacamata pengaman, perisai muka, (gelas penduga) otomatis.
sabukkeselamatan, masker, (respirator), pelindung dan
penutup telinga (ear plug, ear muff), sarung tangan UCAPAN TERIMAKASIH
(kain, kulit, karet) dan sepatu keselamatan.
Penulis berterimakasih kepada pihak pabrik
Menurut Suradi, variabel independent
Gula Camming ,pembimbing dan semua pihak yang
mempunyai pengaruh positif terhadap produktifitas
telah membantu menyelesaikan penelitian kesehatan
karyawan di PT.Pelangi Sukses Indonesia,
dan keselamatan kerja pada boiler.
Makassar(Suradi et al., 2020).
Menurut Andi Haslindah, tingkat resiko dari
DAFTAR PUSTAKA
setiap sumber bahaya yang ditemukan yaitu terdapat
satu sumber bahaya yang tergolong ekstrim, 3 sumber Fatimura, M. (2016). Study Analisa Kualitas Air Boiler
bahaya resiko tinggi, dan 6 sumber bahaya resiko Menggunakan Standar American Society Of
sedang(Haslindah et al., 2019). Mechanical Engineers (ASME). Teknik Program
Menurut Suradi, lingkungan kerjamempunyai Studi Teknik Kimia Universitas Pgri Palembang,
pengaruh yang signifikasi antara pengaruh kecelakaan 1(9), 9.
kerja akibat alat pelindung diri dan akibat kelalaian Haslindah, A., Idrus, I., Pongsimpin, Y., & Budicalista,
manusia terhadap lingkungan kerja serta produktifitas R. (2019). Analisis Resiko Bahaya Produksi
kerja karyawan pada PT.Maruki Internasional Berdasarkan Faktor Lingkungan
Indonesia(Suradi, 2017). Kerjamenggunakan Metode Hazard and
Operability (Hazop). ILTEK : Jurnal Teknologi,
KESIMPULAN 14(01),2016–2019.
https://doi.org/10.47398/iltek.v14i01.360
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
Jannah, M. R., Unas, S. El, & Hasyim, M. H. (2017).
dilakukan, maka kesimpulan yang dapat diambil, yaitu:
PADA STUDI KASUS PROYEK
1. Risiko-risiko yang ditemukan pada 4 area kerja
PEMBANGUNAN MENARA X DI JAKARTA (
pada devisi boiler Pabrik Gula Camming, yaitu:
Risk Analysis of Occupational and Safety Using
a. Pada pengoperasian turbin terdapat 2 risiko
HIRADC Approach and Job Safety Analysis
yaitu kulit melepuh dan gangguan
Method in the Case Study of Tower Project X in
pendengaran.
Jakarta ).

72
ILTEK : Jurnal Teknologi p-ISSN : 1907-0772
Volume 17, Nomor 02, Oktober 2022 e-ISSN : 2721-3447

Ria Mawarni Ayu, S., Sindhuwati, C., & Hardjono. Sukses Indonesia. ILTEK : Jurnal Teknologi,
(2021). Identifikasi Bahaya Dan Penilaian Risiko 15(01), 47–49.
Pada Stasiun Boiler Di Pt X, Lumajang. Distilat: https://doi.org/10.47398/iltek.v15i01.509
Jurnal Teknologi Separasi, 7(2), 378–384. Ummi, N., Umyati, A., & Rahmawati, R. (2018).
https://doi.org/10.33795/distilat.v7i2.242 Analisis Risiko Keselamatan Dan Kesehatan
Saputra, A., & Ayu Amriani, F. (2021). Data Kerja Menggunakan Metode Analisis Semi
Penelitian. Kuantitatif AS/NZS 4360:1999 Dan
Supriyadi, & Ramdan, F. (2017). Identifikasi Bahaya PUSLITBANG Teknologi Mineral dan BatuBara
Dan Penilaian Risiko Pada Divisi Boiler Pada PT XYZ. Journal Industrial Servicess, 4(1),
Menggunakan Metode Hazard Identification 14–20. https://doi.org/10.36055/jiss.v4i1.4083
Risk Assessment and Risk Control (Hirarc). Utami, R. (2019). Analisis Potensi Bahaya Dengan
Journal of Industrial Hygiene and Occupational Metode Jsa Pada Pekerjaan Ppsu Di Kelurahan
Health, 1(2). Cempaka Putih Timur Jakarta Tahun 2019.
https://doi.org/10.21111/jihoh.v1i1.752 http://repository.binawan.ac.id/id/eprint/258%0A
Suradi, S. (2017). Pengaruh Kecelakaan Kerja http://repository.binawan.ac.id/258/2/K3 -
Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pt. RIZQIYATUL UTAMI - 2019 repo.pdf
Maruki International Indonesia. ILTEK : Jurnal Zeinda, E. M., & Hidayat, S. (2016). Work Accident
Teknologi, 12(01), 1692–1695. Risk Assessment in Boiler Operations at PT.
https://doi.org/10.47398/iltek.v12i01.396 Indonesia Power Generating Unit Semarang. The
Suradi, S., Andrie, A., Rizal Reskiadi, M., & Indonesian Journal of Occupational Safety and
Rafsanjani, R. (2020). Penerapan K3 Terhadap Health, 5, 183–191.
Produktifitas Kerja Karyawan Pada PT. Pelangi

73

Anda mungkin juga menyukai