Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja melalui SMK3 telah
berkembang di berbagai Negara baik melalui pedoman maupun standar.
Untuk memberikan keragaman bagi setiap perusahaan dalam menerapkan
SMK3 sehingga perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja bagi
tenaga kerja, peningkatan efisiensi dan produktifitas perusahaan dapat
terwujud maka perlu ditetapkan peraturan pemerintah yang mengatur
penerapan SMK3.
PT. Cemindo Gemilang merupakan pemegang merek Semen
Merah Putih yang berdiri sejak tahun 2011. Dalam rangka penyediaan
bahan baku berkualitas untuk negeri, saat ini PT. Cemindo Gemilang
membangun pabrik terintegrasi di daerah Bayah, Banten. Dengan
kapasitas produksi klinker 10.000 ton per hari, atau setara dengan produksi
4 juta ton semen pertahun (PT.CG, 2016).
Dilihat dari jumlah pekerja PT. Cemindo Gemilang termasuk pada
perusahaan/pelaku usaha yang diwajibkan oleh pemerintah untuk
menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3) berdasarkan Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2012. SMK3
merupakan bagian dari manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam
rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna
terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif (PP No 50
Tahun 2012).
Melihat tingginya resiko kecelakaan yang dapat merugikan pekerja
dan perusahaan, maka pabrik ini dilengkapi dengan program Sistem
management K3L Cemindo Gemilang (Cemindo Gemilang Safety, Health,
and Environmental Management System). Agar dapat meminimalisasi
potensi terjadinya kecelakaan kerja. Dengan menciptakan lingkungan kerja
yang sehat dan aman berbanding lurus terhadap produktivitas tenaga kerja.

1
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari pelaksanaan kerja praktek ini adalah untuk melihat
dan mempelajari penerapan SMK3 berdasarkan PP No.50 Tahun 2012 di
PT. Cemindo Gemilang.
Tujuan dari pelaksanaan kerja praktik ini adalah untuk mengetahui
kesesuaian penerapan SMK3 di PT. Cemindo Gemilang berdasarkan
PP No.50 tahun 2012 tentang penerapan Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (SMK3).

1.3 Ruang Lingkup


Ruang lingkup pelaksanaan kerja praktek ini adalah :
1. Berlokasi di Divisi SHE PT. Cemindo Gemilang.
2. Melakukan observasi dan wawancara terhadap SMK3 di Cemen
Plant PT. Cemindo Gemilang.
3. Mengevaluasi penerapan SMK3 yang berdasarkan PP No.50 tahun
2012 tentang penerapan SMK3 di Cemen Plant PT. Cemindo
Gemilang.

2
1.4 Metodologi Kerja Praktek
Berikut metodologi Kerja Praktek dapat dilihat pada gambar 1.1.

MULAI

Studi Literatur Survei Lapangan

Pengumpulan Data
1. Sruktur organisasi PT. Cemindo Gemilang Bayah
dan sistem manajemen Kesehatan dan keselamatan
kerja.
2. Data jumlah karyawan dan jumlah kecelakaan kerja.
3. Fasilitas penunjang sistem manajemen kesehatan
dan keselamatan kerja serta keadaan tanggap
darurat.
4. Melakukan observasi dan wawancara terhadap
SMK3 di PT. Cemindo Gemilang Bayah

Pengolahan Data

Analisa Data

SELESAI

Gambar 1.1 Metodologi Kerja Praktek

1.5 Sistematika Laporan Kerja Praktek


Sesuai dengan tujuan pelaksanaan kerja praktek, ruang lingkup
pembahasan laporan kerja praktek ini disusun dengan sistematika sebagai
berikut :

3
Bab I Pendahuluan
Menerangkan tentang uraian singkat mengenai latar belakang kerja
praktek, maksud dan tujuan, ruang lingkup, metodologi pekerjaan dan
sistematika pelaporan dari kerja praktek.
Bab II Gambaran Umum Perusahaan
Berisikan tentang sejarah umum perusahaan, visi dan misi
perusahaan, struktur organisasi, peraturan dan kebijakan perusahaan,
uraian kegiatan perusahaan, serta sistem manajemen yang diterapkan oleh
perusahaan.
Bab III Landasan Teori
Berisikan tentang teori-teori dasar dari kesehatan dan keselamatan
kerja yang mencakup keselamatan kerja, kesehatan kerja, peraturan-
peraturan perundangan dalam kesehatan dan keselamatan kerja, faktor-
faktor penyebab dari kecelakaan kerja, sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja (SMK3).
Bab IV Hasil Pengamatan dan Analisis
Berisikan tentang hasil pengamatan dan analisis dari 12 elemen
pedoman penilaian penerapan SMK3 berdasarkan PP No. 50 tahun 2012
yang sudah ada di perusahaan, seperti kebijakan K3, identifikasi potensi
bahaya, penilaian risiko dan pengendaliannya, keterlibatan dan konsultasi
tenaga kerja terhadap K3, pengendalian dokumen, rambu-rambu K3,
kesiapan untuk menangani keadaan darurat, dan lain-lain.
Bab V Penutup
Berisikan tentang kesimpulan-kesimpulan dari pembahasan bab-
bab sebelumnya dan saran dari penulis mengenai pembahasan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai