Anda di halaman 1dari 4

Ledakan di Kawasan Industri Nikel Morowali Tewaskan

Pekerja,YTM: Kecelakaan Kerja Berulang


April 27, 2016 Palu

Ledakan di kompleks kawasan industri nikel milik PT Indonesia Industrial Morowali


Park (IMIP), di Desa Fatuvia, Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah, menewaskan seorang
pekerja Tiongkok, Selasa (25/4/16) pukul 09.25. Korban teridentifikasi bernama Haiwei,
karyawan sub kontrak industri IMIP, Dingxin Stanless Steel (DSS).

Kronologi dihimpun Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Sulteng, Haiwei,


mengalami luka sobek di belakang kepala, kening dan leher tersayat, tangan kanan dan kaki
kiri patah dan jari kiri putus serta kaki kanan remuk.
Haiwei, hendak membuka kontainer berisi logistik. Dia mendapat tugas mengambil
cat di dalam kontainer dengan melubangi peti menggunakan mesin las pukul 09.25. Saat
pelubangan, tiba- tiba kontainer meledak dan menimpa Haiwei.
Petugas keselamatan kerja bersama sekuriti tiba di lokasi, mendapati korban terkapar
tak bernyawa. Jenazah dilarikan ke klinik internal milik PT Bintang Delapan Mineral (BDM),
perusahaan pemilik konsesi tambang nikel yang joint bisnis dengan Dingxin Group
membangun kompleks tambang nikel.
Direktur Jatam Sulteng, Syahrudin Ariestal Douw mengatakan, standar keselamatan
kerja rendah menjadi penyebab utama kecelakaan kerja dalam kompleks pengolahan nikel
ini. Perusahaan tak memiliki standar keamanan baik hingga ada korban jiwa.

Bukan kali pertama


Kecelakaan pekerja bukan kali pertama terjadi di kawasan industri ini. Yayasan Tanah
Merdeka (YTM) mencatat, pada 2013 terjadi kecelakaan kerja serupa. Truk
pengangkutore terbalik dengan muatan penuh. Kecelakaan berulang pada 2014, pekerja
Tiongkok meninggal saat bekerja. Dia jatuh dari konstruksi tiang pabrik ketinggian 30 meter.
Kami berulang mendesak Pemerintah Morowali bahkan Gubernur Sulteng evaluasi
perusahaan ini karena tak punya perhatian terhadap pekerja, kata Adriansyah Manu,
Koordinator Divisi Kampanye YTM.

Investigasi YTM 2015 menemukan kondisi pekerja buruk di kawasan industri


Morowali. Keselamatan kerja rendah pada pekerja dengan lapangan, terutama sopir truk
dengan upah harian. Mereka seringkali mengalami kecelakaan kerja, mulai truk terbalik
hingga benturan alat berat karena mengejar target produksi. Demikian pula pekerja tanpa
skill. Banyak mengalami luka bakar karena pakaian tak anti api, katanya.
Bahkan lebih buruk, pelecehan seksual terhadap pekerja perempuan pada 2014,
Kami sudah laporkan kepada kepolisian tetapi tak ada proses.
Direktur Walhi Sulteng Aries Bira, menyesalkan, kejadian ini. Sejauh ini, tak ada
evaluasi oleh badan-badan pemerintah terkait keselamatan kerja dan lingkungan sekitar
kawasan industri Morowali. Dia mendesak kepolisian menyelidiki kasus kecelakaan kerja ini.

Berdiri di atas utang


IMIP, adalah perusahaan pemilik tanah dan pengelolaan kawasan yang bertanggung
jawab untuk konstruksi. Perusahaan ini didirikan berdasarkan investasi patungan antara
Shanghai Investment (Group) Co, Ltd, perusahaan afiliasi Tsingshan Baja yang memegang
66,25% saham, dan PT Bintang Delapan Group 33,75%.
Perusahaan dibangun untuk mengelola kawasan industri turunan produksi nikel lebih
dari 1.300 hektar. Dalam kawasan akan dibangun pembangkit listrik termal berkekuatan 1100
MW. Proyek tahap pertama IMIP pembangunan smelter ferronikel SMI dengan kekuatan
300.000 metrik ton per tahun dan 2 65 MW pembangkit listrik termal, didanai pinjaman
China Development Bank (CBD) dan Industrial and Commercial Bank of China (Indonesia)
Ltd di lahan 95 hektar. Total investasi lebih US$600 juta.
Pembangunan mulai 16 Juli 2013, selesai Januari 2015. Presiden Indonesia Joko
Widodo meresmikan projek ini Juni 2015.
Untuk proyek tahap kedua, IMIP adalah smelter feronikel dengan kekuatan produksi
600.000 metrik ton per tahun dengan 2 150 MW pembangkit listrik termal, didanai
menengah dan jangka panjang pinjaman US$700 juta dari Bank of China Eksport-Import,
dan ICBC.
Proyek ini berdiri di lahan 86 hektar total investasi lebih US$1 miliar, dengan harapan
menghasilkan 600.000 metrik ton feronikel, penjualan tahunan sekitar US$1,2 miliar.
Konstruksi mulai Mei 2014.
Untuk proyek tahap ketiga, adalah pabrik stenless steel kekuatan produksi satu juta
ton dengan listrik 2150 MW pembangkit listrik termal, didanai pinjaman CDB US$570 juta,
total investasi lebih US$800 juta. Masih ada sembilan proyek lain.

Kronologis

Kronologi dihimpun Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Sulteng, Haiwei,


mengalami luka sobek di belakang kepala, kening dan leher tersayat, tangan kanan dan kaki
kiri patah dan jari kiri putus serta kaki kanan remuk.
Haiwei, hendak membuka kontainer berisi logistik. Dia mendapat tugas mengambil
cat di dalam kontainer dengan melubangi peti menggunakan mesin las pukul 09.25. Saat
pelubangan, tiba- tiba kontainer meledak dan menimpa Haiwei.

Penyebab
Meledaknya Kontainer yang menimpa pekerja. Diperkirakan karena kontainer yang
memiliki masalah tetapi tetap digunakan pada saat itu sehingga menimbulkan ledakan yang
membuat salah satu pekerja tertimpa dan tak sempat menyelamatkan diri lagi.

Pencegahan
Semua kecelakaan memiliki konsekuensi langsung dan tidak langsung, seperti cedera
pribadi dan harta benda, sedangkan biaya tidak langsung termasuk hilangnya pendapatan,
peningkatan biaya pengobatan dan semangat kerja karyawan menurun. Pencegahan
kecelakaan kerja dapat dilakukan karena kecelakaan akibat dari keadaan. Kecelakaan yang
bukan hasil dari keadaan atau keberuntungan karena kecelakaan tidak bisa terjadi tanpa
alasan.
Mayoritas dari tindakan yang tidak aman terjadi karena berbagai alasan seperti;
kegagalan untuk mengikuti prosedur kerja yang aman, bekerja pada peralatan hidup,
penggunaan peralatan atau perkakas, penyalahgunaan tangan atau bagian tubuh,
membuat perangkat keselamatan dioperasi, mengoperasikan peralatan dalam yang tidak aman
secara posisi, tidak aman atau postur.
Semua masalah ini dapat diatasi melalui berbagai perangkat manajemen risiko, seperti
budaya, pelatihan, pelatihan keselamatan kesadaran, pemberdayaan dan kepemilikan masalah
keselamatan. Manajemen risiko adalah alat yang ampuh, ketika digunakan dengan benar. Ini
membantu personel, fokus pada pekerjaan yang akan dilaksanakan berhasil. Dengan fokus
ini, personil dapat memutuskan tindakan yang akan diambil untuk menghilangkan risiko dari
pekerjaan. Jika kita dapat menghilangkan bahaya sama sekali, atau menghilangkan kondisi
tidak aman di mana orang mungkin terluka kita berada di jalan yang benar pencegahan
kecelakaan.

Dalam beberapa latihan pencegahan kecelakaan perusahaan hanya terjadi hanya,


ketika bencana yang melanda. Manajer yang sukses mengambil tindakan keselamatan
sebelum kecelakaan terjadi. Pencegahan kecelakaan dapat dikurangi melalui pelatihan yang
konsisten dan kesadaran keselamatan yang mungkin biaya uang dalam tindakan-tindakan
pencegahan jangka pendek tetapi seperti dapat menyimpan kekayaan perusahaan dalam
jangka panjang. Dan tak lupa alat-alat safety pekerja yang paling utama.

Saran

Agar perusahaan menomor satukan


keselamatan para pekerjanya dan lebih
memperhatikan alat-alat yang digunakan
dalam waktu kerja apakah masih layak atau tidak

Anda mungkin juga menyukai