Anda di halaman 1dari 5

Sejarah PT Alumindo Light Metal Industry, Tbk.

(Alumindo) adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur aluminium sheet dan aluminium foil yang berlokasi di Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur. Alumindo merupakan salah satu dari perusahaan yang tergabung dalam Maspion Group. Alumindo didirikan pada tahun 1978 dan memulai produksi komersial pada tahun 1983. Aluminium sheet biasanya digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat peralatan dapur dan tumah tangga, kendaraan transportasi, maupun bahan bangunan. Sedangkan aluminum foil digunakan untuk industri pengemasan/packaging. Pada awalnya, produk Alumindo hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku pabrik Maspion Group lainnya untuk menghasilkan berbagai peralatan dapur logam dan industry kemasan di pasar Indonesia. Namun seiring dengan meningkatnya permintaan, saat ini Alumindo telah memenuhi kebutuhan bahan baku perusahaan lokal lainnya (diluar Maspion Group), bahkan melakukan ekspor ke luar negeri. Alumindo terus meningkatkan fasilitas produksi dengan mengadopsi teknologi terbaru untuk meningkatkan proses produksi dan memberikan produk berkualitas tinggi untuk memperkuat posisi sebagai produsen terbesar di Asia Tenggara. Setelah mengikuti pertumbuhan positif selama bertahuntahun, pada tahun 1997 Alumindo menjadi perusahaan publik dengan daftar sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya Stock Exchange, yang kemudian keduanya telah bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI). Total saham yang diperdagangkan di bursa saham yaitu 308,000,000 saham. Pada tahun 1998 Alumindo mencapai sertifikasi ISO 9002 dari Lloyd Register (diadaptasi untuk ISO 9001: 2000), yang merupakan pengakuan Internasional untuk standardisasi proses produksi dan ini dipertahankan sampai saat ini. Pada tahun 2001 Alumindo menerima penghargaan Primaniyarta, yang merupakan pengakuan Nasional bagi kinerja ekspor yang luar biasa. Pada tahun 2007 dan 2010 Alumindo mencapai penghargaan yang sama untuk kategori eksportir dengan kinerja sempurna.

Analisis MSDM PT Alumindo memiliki berbagai program untuk menjaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) karyawannya. Bentuk dari proteksi keselamatan kerja di PT Alumindo adalah jamsostek serta asuransi jiwa dan kesehatan. Seluruh karyawan yang bekerja di proteksi oleh jamsostek dan asuransi tersebut. Saat ini, perusahaan asuransi yang bekerja sama dengan Alumindo adalah ACA (Asuransi Central Asia) dan AXA. Bentuk perlindungan yang diberikan adalah perlindungan jika terjadi kecelakaan selama berada dalam pabrik, dan perlindungan kesehatan bagi karyawan yang sedang sakit rawat inap maupun rawat jalan, baik itu karena kecelakaan yang terjadi didalam maupun diluar pabrik. Premi asuransi yang dibayarkan setiap bulan adalah 3,7% dari Gaji Pokok yang ditanggung oleh karyawan. Dan setoran Jamsostek sebesar 2% dari Gaji Pokok yang juga ditanggung oleh karyawan. Jumlah seluruh karyawan PT Alumindo per 3 Desember 2012 adalah sebanyak 1.197 pekerja dengan rincian: staff dan supir sebanyak 269 pekerja, karyawan tetap sebanyak 605 pekerja dan karyawan tidak tetap sebanyak 323 pekerja. Pendidikan karyawan PT Alumindo terbagi atas 2 kategori, pendidikan staff dan supir berkisar antara SMU hingga Strata 2, sedangkan pendidikan untuk pekerja tetap maupun tidak tetap berkisar antara SD hingga SMU. Seluruh pekerja di PT Alumindo mendapat perlakuan yang sama dalam hal pemberian asuransi. Beberapa sistem yang digunakan untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan adalah dengan memberikan perlindungan asuransi dan jamsostek, meningkatkan upah buruh diatas UMR, meningkatkan gaji staff setiap tahun sesuai dengan inflasi, serta pemberian insentif jika kuantitas dan kualitas produksi memenuhi target perusahaan. Hal ini sudah terbukti sangat mendorong motivasi kerja karyawan. Dalam setiap divisi bagian, karyawan harus berkoordinasi dengan baik kepada pengawasnya. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan karyawan dengan pihak manajemen cukup baik. Tingkat pendidikan sangat berpengaruh terhadap motivasi dan tanggung jawab kerja karyawan. Karyawan dengan tingkat pendidikan yang tinggi memiliki motivasi kerja yang lebih tinggi dan tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan karyawan dengan tingkat pendidikan rendah. Dengan motivasi kerja yang tinggi dan proteksi yang terjamin tentu saja sangat berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas perusahaan.

Adapun contoh kasus kecelakaan kerja yang terjadi di PT Maspion II, seorang karyawan tewas setelah lehernya terkena tutup tabung gas yang meledak. Suparman mengembuskan nafas terakhirnya saat ia dilarikan ke RSUD Sidoarjo, setelah mengalami luka serius di lehernya. Pada saat itu Suparman dan beberapa pekerja lain bagian pembakaran, sedang berada di ruang crome bahan-bahan untuk rumah tangga. Namun, tidak diduga akan terjadi kebakaran di ruangan itu. Beberapa karyawan sibuk memadamkan api yang membakar ruangan terebut. Bahkan mereka membawa sebanyak 20 tabung pemadam kebakaran untuk menjinakkan api. Dari 20 tabung ukuran 6 kg, digunakan sebanyak 7 tabung. Kebakaran di bagian crome itu diduga diakibatkan karena selang solar yang mengalami kebocoran. Tidak lebih dari 25 menit, ruangan yang terbakar sejak pukul 10.30 WIB tersebut dapat dijinakkan. Setelah kejadian itu, para pekerja membersihkan ruangan itu, termasuk Suparman yang membawa tabung pemadam kebakaran ke tempat semula. Tanpa disengaja, salah satu tabung jatuh dan tutupnya terbuka. Karena tekanan dari dalam tabung cukup kuat, tutup tabung yang terbuat dari besi itu mengenai leher Suparman. Tubuhnya terpental sekitar satu meter. Korban terkapar di lantai dan langsung mendapat pertolongan dari karyawan lainnya. Melihat kondisi korban yang semakin kritis, sekitar pukul 11.00 WIB, pihak perusahaan, dengan menggunakan ambulans, langsung membawa korban ke RSUD Sidoarjo. Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong. Selain kecelakaan yang menimpa Suparman, ada beberapa contoh kecelakaan yang pernah terjadi di PT Alumindo seperti karyawan yang tertabrak traktor, karyawan yang tertindih alat berat yang mengalami kerusakan, tangan karyawan yang masuk ke dalam mesin pemotong sampai tubuh karyawan yang masuk ke dalam mesin press. Kecelakaan-kecelakaan yang terjadi telah ter-cover menggunakan asuransi dari perusahaan yang dimiliki oleh para pekerja terebut.

Struktur Organisasi Komisaris

Direktur

GM

Manager Accounting

Manager Finance

Manager IT

Manager Marketing

Asisten Manager

Asisten Manager

Asisten Manager

Asisten Manager

Supervisor

Supervisor

Supervisor

Supervisor

Staff

Staff

Staff

Staff

Kesimpulan dan saran Menurut kelompok kami, PT Alumindo telah melakukan program yang sangat baik dalam meningkatkan motivasi karyawannya. Melalui perlindungan yang diberikan oleh perusahaan, karyawan dapat termotivasi untuk meningkatkan produktivitas atau kinerja mereka yang secara otomatis akan meningkatkan produktivitas perusahaan. Perlindungan tersebut juga dapat dilakukan dalam rangka penanggulangan hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya saja jika karyawan mengalami kecelakaan dalam melakukan pekerjaannya, maka karyawan tersebut tidak akan merasa khawatir jika perusahaan tidak mengambil tindakan karena biaya penyembuhan mereka telah ter-cover oleh asuransi yang mereka miliki. Dengan begitu, maka setiap karyawan tidak akan ragu dalam memaksimalkan kinerjanya.

Perbandingan Jumlah pekerja Pendidikan pekerja Jenis fasilitas yang mewadahi K3 Hasil motivasi

Anda mungkin juga menyukai