Anda di halaman 1dari 3

Bentuk csr yang dilakukan oleh PT Paya Pinang

Csr PT Paya Pinang Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Komitmen terhadap aspek keselamatan dan kesehatan kerja dalam implementasinya mengacu pada
Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
serta Peraturan Menteri Kesehatan No. 66 Tahun 2016 Keselamatan dan Kesehatan Kerja di perusahaan
paya pinang. Telah dibentuk Komite K3 disetiap perusahaan, yang menjabat sebagai Ketua K3 sudah
memiliki kompetensi di bidang K3 (tersertifikasi Ahli K3RS dan/atau AK3U) yang diresmikan oleh
Direktur perusahaan. Pada tahun 2018, mendapatkan penghargaan perusahaan dengan penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

Perusahaan paya pinang telah menyediakan team dan peralatan dari Dinas Pemadam Kebakaran
(Damkar) di lingkungan perusahaan. Menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dengan media
clean agent di area yang dilalui karyawan. Selain efektif memadamkan api, hal ini juga
mempertimbangan keselamatan dan kesehatan karyawan yang mengunakan APAR, serta ramah
lingkungan. Perusahan juga rutin melakukan pelatihan penggunaan APAR pada seluruh karyawan setiap
tahun dan mensimulasikan bencana yang mungkin terjadi diperusahaan PT paya pinang berkomitmen
untuk menurunkan angka kecelakaan kerja terutama yang disebabkan oleh mengelolah sawit di pabrik
pengelolahan. Pada saat terjadi situasi gawat darurat atau bencana, akan ada instruksi untuk evakuasi, dan
disediakan peralatan untuk membantu proses evakuasi karyawan yang terdiri dari setaf setaf ataupun
mandor di perusahaan tersebut. Untuk mempermudah komunikasi dalam keadaan darurat, diberlakukan
13 emergency code di pabrik dan kanto yang hanya dipahami oleh karyawan perusahaan paya pinang
Untuk meningkatkan pemahaman karyawan mengenai implementasi K3 di Perusahaan, setiap karyawan
diberikan Program Orientasi Umum (POU) yang rutin dilakukan setiap tahun. Karna hal terseut dapat
mudah mengatasi ketika terjadinya kecelakaan atau bencana alam lainnya.

Alat Pelindung Diri

Keselamatan bekerja adalah hal yang wajib diprioritaskan bagi seluruh perusahaan. Untuk menjamin
pelaksanaannya, hal ini juga diatur di dalam Undang Undang Ketenagakerjaan. Tujuannya guna membuat
standard yang jelas mengenai keselamatan kerja yang di dalamnya terdapat aspek APD.
APD atau alat perlindungan diri adalah komponen alat yang mampu memberi perlindungan ekstra pada
seseorang dari risiko menjadi korban kecelakaan kerja. Dengan kata lain, APD merupakan perlengkapan
wajib yang harus digunakan saat bekerja.
Umumnya, penggunaannya disesuaikan dengan tingkat bahaya serta risiko yang harus dihadapi, baik oleh
para pekerja maupun orang-orang di sekelilingnya. Sehingga, diharapkan proses kerja dapat berlangsung
aman untuk semua pihak. Contohnya Helm Pengaman (Safety Helmet)
Tujuan menggunakan helm adalah untuk menghindari benturan benda tajam dan berat yang dapat melukai
kepala. Selain itu, kepala juga terlindung dari api, percikan bahan kimia, suhu ekstrem, dan radiasi panas.
Helm digunakan utamanya pada pekerjaan konstruksi, karena kemungkinan dari bahaya material-material
bangunan yang jatuh dari atas bangunan.

BAGIAN PEMADAM KEBAKARAN

Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT paya pinang memiliki Bagian Pemadam
Kebakaran yang berkewajiban untuk mengidentifikasi dan mitigasi potensi risiko kebakaran,
menyediakan dan melakukan pemeriksaan berkala terhadap peralatan pemadam kebakaran di seluruh area
perusahaan, menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan tentang penanggulangan kebakaran kepada
semua karyawan dan mitra kerja PT Paya Pinang, Bagian Pemadam Kebakaran juga merupakan
pusat Rescue and Response Team PT Petrokimia Gresik. Sebagai bagian dari program Corporate Social
Responsibility (CSR) dan wujud kepedulian terhadap warga sekitar perusahaan, Tim Pemadam
Kebakaran, serta Resque and

Response Team PT Paya Pinang siap memberikan bantuan pertolongan apabila terjadi kebakaran di lokasi
warga dengan radius sekitar 5 km dari wilayah perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai