Anda di halaman 1dari 3

Nama : Khaerul anam hattas

NIM : 09220190050
Kelas : D1
Department of Chemical Engineering, The Faculty of Industrial Technology
Universitas Muslim Indonesia

Tugas 1 Brainstorming Keamanan Pabrik


Berikan pandangan kritis anda tentang pengaruh pengetahuan K3 terhadap angka kecelakaan kerja
atau produktifitas suatu perusahaan

K3 atau Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan hal yang sangat penting dalam pekerjaan.
Pengetahuan akan K3 ini sangat penting bagi semua orang di suatu industry atau perusahaan.
Pengetahuan K3 akan mengecilkan angka kecelakaan dari suatu pekerjaan atau bahkan dapat
mencegah terjadinya kecelakaan.

Menteri ketenagakerjaan mengatakan bahwa pada tahun 2020 angka kecelakaan kerja di Indonesia
meningkat dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya. Data kecelakaan kerja tersebut
berdasarkan data yang didapatkan dari BPJS Ketenagakerjaan.

Meningkatnya kasus kecelakaan kerja di Indonesia disebabkan karena kurangnya pengetahuan


seorang pekerja akan pentingnya K3. Bahkan dalam kondisi real dilapangan banyak pekerja yang
mengetahui akan peratuaran K3 tetapi dia mengabaikan hal tersebut dan tanpa dia sadari hal itu
dapat membahayakan dirinya sendiri dan dapat menyebabkan bahaya bagi orang-orang yang
bekerja di sekitarnya, dan bahkan itu dapat menyebabkan kerugian financial ataupun waktu bagi
industry atau perusahaan tempat dia bekerja.

Peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang keselamatan kerja yaitu UU Nomor 1


Tahun 1970. Undang-undang ini mengatur tentang keselamatan kerja dalam segala tempat tempat
kerja baik di darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air, maupun di udara yang berada
dalam wilayah kekuasaan republic Indonesia.
Seluruh industry atau perusahaan yang berada di wilayah kekuasaan republic Indonesia wajib
mematuhi peraturan perundangan yang mengatur tentang keselamatan pekerja. Setiap industry
atau perusahaan wajib memiliki system manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3).
SMK3 secara normative seperti yang terdapat pada PER.05/MEN/1996 Pasal 1, adalah bagian dari
system manajemen keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggungjawab,
pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan,
pencapaian, pengkajian, dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam
rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja
yang aman, efisien, dan produktif.

Menurut OHSAS 18001, SMK3 (OH&S Management System) adalah bagian dari system
manajemen organisasi yang digunakan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan
kebijakan K3 dan mengelola resiko K3 dalam organisasi. OHSAS adalah singkatan dari
Occupational Health and Safety Assessment Series (OHSAS 18001) adalah suatu standard
international untuk menerapkan system manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di tempat
kerja industry atau perusahaan.

SMK3 ini sangat penting bagi industry atau perusahaan. Selain untuk mengurangi angka
kecelakaan kerja disuatu industry atau perusahaan, K3 juga dapata membuat pekerja lebih
produktif dan lebih efisien dalam bekerja.

Disebabkan pekerja merasa bahwa keselamatannya dijaga oleh perusahaan maka pekerja itu akan
semangat dalam bekerja sehingga menyebabkan produktifitas pekerja. Selain karena hal itu K3
juga menyebabkan ke-efisiensi dalam bekerja misalnya pengaturan lalu lintas kendaraan didaerah
pertambangan menyebabkan ke efesiensian dalam proses pengangkutan bahan tambang
menggunakan kendaraan dump truck.

Pekerja yang mengalami kecelekaan di lokasi kerjanya maka dapat menyebabkan kerugian bagi
industry atau perusahaan tempat dia bekerja. Kerugian berupa kerugian financial kerena industry
atau perusahaan tersebut harus mengeluarkan biaya perawatan untuk pekerjanya yang mengalami
kecelakaan dan bahkan apabila terdapat alat yang rusak maka perusahaan perlu biaya untuk
mempebaiki alat tersebut. Selain kerugian Financial, juga dapata menyebabkan kerugian waktu
bagi industry atau perusahaan, karena apabila terdapat kecelakaan kerja maka pekerjaan akan
tertunda untuk sementara waktu dan pada akhirnya menyebabkan kerugian financial juga atas
waktu yang hilang.

Jadi, K3 sangat penting untuk diaplikasikan dalam suatu pekerjaan, tidak hanya bagi suatu industry
atau perusahaan tetapi terutama bagi pekerja yang harus menyadari pentingnya K3. Menurut H.W
Heinrich, penyebab kecelakaan kerja yang sering ditemui adalah perilaku yang tidak aman sebesar
80%, kondisi lingkungan yang tidak aman sebesar 10%, atau kedua hal itu dapat terjadi secara
bersamaan.

Dapat dillihat bahwa penyebab kecelakaan kerja terbesar adalah akibat perilaku yang tidak aman,
hal itu karena kurangnya pengetahuan pekerja tentang K3 ataupun karena ketidakpatuhan pekerja
terhadap peraturan K3. Setiap industry atau perusahaan harus selalu memberikan pengetahuan dan
selalu mengingatkan akan pentingnya K3. Bahkan pemerintah membuat bulan K3 nasional untuk
mengingatkan pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Jadi, mari kita bersama-sama menjaga Keselamatan dan Kesehatan Kerja karena banyak orang
yang menunggu kepulangan kita untuk berkumpul bersama dengan kita. Salam K3, Safety First.

Anda mungkin juga menyukai