ALWANSYAH
NIM. 112990068
I. JUDUL
KAJIAN TEKNIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PADA METODE TAMBANG TERBUKA DI PENAMBANGAN EMAS
PT. NEWMONT NUSA TENGGARA
II. ALASAN PEMILIHAN JUDUL
Masalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada industri
Pertambangan akhir-akhir ini terus berkembang seiring dengan teknologi
dalam
bidang
industri
pertambangan.
Kemajuan
tersebut
telah
masyarakat
industri
pertambangan
terhadap
pentingnya
penerapan manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara sungguhsungguh dalam industri pertambangan. Akan tetapi pada kenyataannya
memberikan pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja tidaklah mudah
apabila ditinjau dari luasnya ruang lingkup yang harus ditangani dan ragam
persoalan yang ada serta dampak terkait yang dapat menimbulkan
kecelakaan akibat dari suatu kegiatan penambangan.
Sesuai dengan uraian singkat tersebut, penulis berusaha untuk
mengkaji manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang diterapkan di
PT. Newmont Nusa Tenggara, dalam hal ini penulis akan membahas tentang
keselamatan dan kesehatan kerja pada system penambangan Open Pit pada
system tambang terbuka yang digunakan oleh PT.Newmont Nusa Tenggara.
III. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1.
Mengetahui
hal-hal
yang
menyebabkan
peningkatan
resiko
3.
akan
bermuara
pada
tujuan
tersebut.
Kecelakaan,
yang merupakan
Kerja dengan produk yang dihasilkan. Oleh karena itu segala perlakuan
terhadap produk tidak dapat dibedakan dengan perlakuan terhadap
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
pelaksanaan,
pengendalian,
dan
pengambilan
c.
Faktor Lingkungan
Faktor ini berkaitan dengan kondisi fisik ditempat kerja yang meliputi :
-
Proses Produksi
dari
adanya
kesalahan
manajemen
dalam
sistem
kecelakaan
dalam
kaitannya
dengan
masalah
Keselamatan dan Kesehatan Kerja harus mengacu dan bertitik tolak pada
konsep sebab akibat kecelakaan, yaitu dengan mengendalikan sebab, dan
mengurangi akibat kecelakaan.
Upaya ini dilandasi dengan kenyataan bahwa suatu kecelakaan terjadi bila
adanya bahaya tidak dapat terkendali dan penanganan bahaya akan lebih
mudah bila dilakukan sejak tahap awal. Demikian pula terhadap akibat yang
terjadi dapat ditekan seminimal mungkin.
Berdasarkan prinsip pencegahan kecelakaan tersebut maka fungsi dasar
manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja memegang peranan penting
terhadap upaya pengendalian kecelakaan sesuai dengan program yang telah
ditetapkan.
5.5.
Program
Keselamatan
dan
Kesehatan
Kerja
Di
industri
Pertambangan
Program keselamatan kerja yang baik adalah program yang
didasarkan pada prinsip close the loop atau prinsip penindaklanjutan hingga
tuntas. Secanggih apapun program yang ditawarkan, jikalau berhenti di
tengah jalan dan tidak diikuti dengan tindak lanjut yang nyata tentu tidak
memiliki arti. Baik
Adalah tidak sama bahaya di lingkungan kerja satu dengan yang lain.
Untuk program yang umum dijumpai di industri pertambangan dalam
kaitannya dengan prinsip ini antara lain :
-
STOP Program
Program
Penilaian
Program
Inspeksi
Resiko
(Risk
Assesment
Program)
-
Keselamatan
Kerja
(Safety
Inspection Program)
-
b.
international,
Program
Inspeksi
Keselamatan
Kerja
(Safety
Inspection Program)
-
c.
Program
Standarisasi
Penugasan
(Assignment
Standardization Program )
-
Program
Standarisasi
Pertanggunggugatan
d.
Program KRA-KPI
Mengukur Kinerja Terhadap Standar yang Ditentukan (Measure
Program
Analisa
Kecelakaan
(Accident
Investigation Program)
e.
Housekeeping Evaluation
Mengevaluasi Hasil yang dicapai (Evaluate Outcome)
Program
statistik
kecelakaan
(Safety
Statistic
Program)
-
Audit Follow up
f.
Program
Pertemuan
Kepala
Teknik
Tambang
Perpustakaan
Brosur-brosur
Kegiatan
Juli
(Minggu ke-)
2
3
4
Agustus
(Minggu ke-)
1
2
3
4
September
(Minggu ke-)
1
2
3
4
Studi Literatur
Orientasi Lapangan
Pengambilan Data
Pengolahan Data
Penyusunan Draft
X
X
Permasalahan
Dalam
Manajemen
Keselamatan
dan
Statistik Kecelakaan
4.3.
Penyebab
dan
Faktor-faktor
Pendukung
Terjadinya