BIDANG K3
ANGKATAN KE 58
PENYELENGGARA
B. Rumusan
Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat diambil suatu
rumusan masalah yang akan diteliti yaitu : Seberapa besar pengaruh Program
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT
PLN (Persero) Sektor Tello Makassar?
C. Tujuan
Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan
sebelumnya, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan PT PLN (Persero ) Sektor Tello Makassar.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain: 1. Dapat dijadikan
sebagai referensi tambahan bagi mahasiswa Manajemen khususnya dalam
penelitian-penelitian selanjutnya mengenai pengaruh 5 Program Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT PLN (Persero )
Sektor Tello Makassar. 2. Memberikan informasi kepada dunia industri tentang
salah satu usaha untuk mengurangi resiko kecelakaan kerja dengan tanpa
menurunkan kinerja Perusahaan. 3. Sebagai motivasi terhadap industri yang ada di
indonesia dalam rangka penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat
PT. PLN (Persero) Sektor Tello merupakan salah satu pembangkit Tenaga
Uap, Tenaga Diesel dan Tenaga Gas di Sulawesi Selatan yang mulai beroperasi
sejak tahun 1971. PT. (Persero) Sektor Tello dalam upaya untuk mejadi pemasok
bagi karyawan.
Oleh sebab itu program jaminan Keselamatan dan Kesehatan Kerja sangat
keselamatan dan kesehatan tenaga kerja maupun orang lain yang berada di tempat
kerja, serta sumber produksi, proses produksi dan lingkungan kerja dalam keadaan
Kerja (SMK3). Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan mitra penting bagi
menimbulkan resiko kecelakaan kerja. Semakin cukup jumlah dan kualitas fasilitas
keselamatan dan kesehatan kerja, maka semakin tinggi pula mutu kerja karyawan.
Dengan adanya program ini, karyawan akan merasa diperhatikan oleh perusahaan,
peraturan menteri
perburuhan No. 7 Tahun
1964 tentang syarat
kesehatan kebersihan
serta penerangan dalam
sudah terdapat fasilitas toilet tempat kerja
yg terpisah untuk cowok dan Permen PUPR No.14 Tahun
untuk wastafel bisa diberi sabun 2017 Pasal 28 ayat 1
cewek, kebersihan toilet baik,
cuci tangan, dan untuk
terdapat wastafel di depat Sarana pendukung
pencahayaan bisa di tambah evakuasi terdiri atas:
toilet, mempunyai akses
lampu penerangan
masuk dan keluar yg mudah, Rencana evakuasi
luas toilet cukup Sistem peringatan
bahaya bagi
pengguna
Pencahayaan eksit dan
tanda arah
Area tempat
berlindung
Titik berkumpul
Lift kebakaran
PERMENNAKERTRANS NO
01 TAHUN 1976 tentang
terdapatnya fasilitas klinik kewajiban hyperkes bagi
perlu adanya tenaga paramedis
perusahaan yg sudah dokter perusahaan.
lain seperti perawat yg bisa
memadai dan mempunyai Pasal 1, pasal 2, dan pasal 4
standby pada tiap shift sehingga
izin klinik
jika terjadi karyawam sakit bisa
terdapat dokter yg sudah kepdirjen Binwasnaker no 22
lebih mudah dan cepat ditangani
bersertifikat hiperkes th 2008 tentang juknis
penyelenggara pelayanan
kesehatan kerja
PERMENAKER No. Tahun
1980 Tentang Syarat- Syarat
Pemasangan dan
Pemeliharan Alat Pemadam Api
Tersedia APAR dan Ringan
penempatannya digantung Pasal 4 Ayat 1
Konsistensi pemeriksaan
pada dinding Pasal 4 Ayat 3
berkalakondisi APAR.
Telah dilakukan Pasal 6 Ayat 1
Penambaha nunit APAR
pemeriksaan berkala
sesuai regulasi.
dan perawatan terhadap
Kepmenaker No. 186 / MEN
APAR Terdapat fire hydran
/ 1999 Tentang Unit
Penanggulangan Kebakaran
Ditempat Kerja
pasal 2 ayat 2
PERMENAKER no
12 tahun 2015 tentang
Keselamatan dan Kesehatan
Instalasi listrik (kabel) Sebaiknya diterapkan di Kerja Listrik di Tempat Kerja
digulung dengan rapi seluruh tempat kerja Pasal 2
Pasal 3 (b)
Permen PUPR No.14Tahun
2017 tentang Persyaratan
Kemudahan Bangunan
Sudah baik, tersedia name plate
Suda Gedung
sebagai petunjuk arah
Pasal 4 ayat 2
Pasal 5 ayat 1
Permenakertrans No.
Per.15/Men/VIII/2008 ttg P3K
Di Tempat Kerja
Pasal 2
PP REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 88 TAHUN 2OI9
Terdapat kotak P3K di tiap- TENTANG KESEHATAN
tiap titik lokasi dan tempat KERJA, NO 8, PASAL 9
Saran bisa ditambakan buku
terdapat 5 titik kotak P3K tentang Penyelenggaraan
pedoman P3K di tempat kerja
dan setiap bulan dilakukan
pengecekan Kesehatan Kerja harus
didukung oleh:
sumber daya manusia,
Fasilitas Pelayanan
Kesehatan;
peralatan Kesehatan Kerja;
pencatatan dan pelaporan.
B. TEMUAN NEGATIF
NO LOKASI TEMUAN DOKUMENTASI REKOMENDASI PERATURAN
Tidak tersedia lampu isyarat Perlu ditambahkan lampu isyarat, Permenaker RI No 05 tahun
pada pesawat angkut. agar dapat diketahui jika mesin
1985 BAB I pasal 3 ayat 3
sedang atau akan beroprasi
tentang pesawat angkat dan
angkut.
Permenaker No 09 tahun 2010
Terdapat Atap yang Perlu adanya perbaikan pada atap UU NO 1, TAHUN 1970 tentang
berlubang yang menimbulkan untuk meminimalisir terjatuhan KESELAMATAN KERJA
kecelakaan kerja runtuhnya atap
Permenaker NO 5, TAHUN 2018
tentang K3 LINGKUNGAN
KERJA
Pemasangan rambu K3 yang Pohon harus dipangkas agar lebih pasal 2 ayat 2 “Kewajiban
tidak terstruktur /penempatan memudahkan untuk melihat mencegah, mengurangi dan
yang tidak tepat petunjuk jalur evakusi memadamkan kebakaran di
tempat kerja sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
deteksi, alarm, pemadam
kebakaran dan evakuasi”
Terdapat barang yang tidak Barang-barang yang tidak berguna Permenaker No 5 Tahun 2018
berada dirempatnya bisa disimpan di gudang Tentang K3 Lingkungan
penyimpanan barang dan KerjaPasal 1 poin 5
perkakas
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang di dapatkan dilapangan serta alalisis K3
bidang konstruksi bangunan, penanggulangan kebakaran instalasi listrik dan K3 elevator dan
escalator dapat disimpulkan bahwa PT. PLN (Persero) Tello Kota Makassar telah
menerapkan K3 yang baik pada bidang tersebut, namun masih terdapat beberapa temuan
negatif baik dari penyediaan fasilitas hingga kesalahan atau kelalaian yang dilakukan oleh
pekerja yang dapat memicu terjadinya kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja. Hal ini
dapat diartikan bahwa perlu dilakukan evaluasi serta perbaikan serta perlunya pengawasan
dari Ahli K3 agar dapat berjalan sesuai dengan kebijakan yang telah dibuat
B. Saran
Saran yang dapat diberikan yaitu:
2. Lakukan pengecekan dan perawatan secara berkala untuk alat-alat kerja yang
digunakan serta perlu terdokumentasi dengan rapi untuk memudahkan evaluasi;