Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

(EKOSISTEM DARAT)

MUHAMMAD KARNI HAJIRI


NIM 858300261

UPBJJ BANJARMASIN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2022
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : MUHAMMAD KARNI HAJIRI


NIM : 858300261
Program Studi : S1 PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Banjarmasin, 23 April 2022


Yang membuat pernyataan

MUHAMMAD KARNI HAJIRI


NIM: 858300261
LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD
EKOSISTEM DARAT

A. JUDUL PERCOBAAN
Ekosistem Darat

B. TUJUAN PERCOBAAN
Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan
ekosistem buatan.

C. ALAT DAN BAHAN


1) Seperangkat alat tulis
2) Lingkungan alam sekitar
3) Kamera HP

D. LANDASAN TEORI
Ekosistem merupakan kumpulan terkecil dari makhluk hidup yang menyangkut proses
interaksi dari organisme dengan lingkungannya meliputi aliran energi, jaring-jaring
makanan, siklus biogeokimia. Ekosistem juga disebut hubungan timbal balik antara
komponen biotik dengan komponen abiotik. Dalam suatu ekosistem terdapat komponen
biotik yang terdiri dari produsen, konsumen dan pengurai. Disamping itu ada juga
komponen abiotik yang terdiri dari bahan anorganik, organik dan kondisi iklim. Seluruh
organisme yang hidup di alam harus berinteraksi baik dengan lingkungannya (alam).
Organisme hidup dalam sebuah sistem yang ditopang oleh berbagai macam komponen
yang saling berhubungan dan berpengaruh satu sama lainnya baik secara langsung
maupun tidak langsung.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1) Menentukan ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal


2) Mengamati komponen-komponen abiotiknya meliputi suhu udara, pencahayaan,
angin, jenis/warna tanah.
3) Mengukur suhu udara, keadaan pencahayaan, angin, atau tanah dengan
memperkirakannya saja.
4) Mencatat semua data pada Tabel dalam Lembar Kerja.
5) Setelah mengamati komponen abiotik, melakukan pengamatan bitoknya dengan
mencatat semua makhluk hidup yang ada di ekosistem tersebut.
6) Memulai mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada, dan nama latinnya.
7) Mencatat jenis hewan sebagai konsumen yang ditemui di ekosistem tersebut, baik
yang tetap maupun yang hanya singgah (hewan terbang)
8) Mengamati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat di dalam
tanah/dekat permukaan, atau pada sela-sela daun/batang.
9) Mencatat semua data pada tabel berikutnya.
10) Sebagai pembanding, menentukan suatu ekosistem darat buatan yang ada di sekitar
tempat tinggal.
11) Melakukan semua kegiatan dari nomor 2 sampai dengan nomor 8 untuk ekosistem
darat buatan.
12) Membuat kesimpulan umum tentang perbedaan kedua tipe ekosistem tersebut.

F. HASIL PENGAMATAN
1) Ekosistem Darat Alami
Tabel Komponen abiotik ekosistem darat alami
No. Komponen abiotik Kondisi/keadaan
1 Suhu 28◦C
2 Cahaya Cukup cerah
3 Angin Semilir
4 Jenis tanah Subur dan basah
5 Air Sangat cukup
Tabel Komponen biotik ekosistem darat alami
No. Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai
1 Pohon sagu (Metroxylon sp.) Burung Cacing
2 Pohon jati (Tectona grandis) Semut Jamur
3 Pohon Nangka ( Artocarpus Kodok Bakteri
interga )
4 Rumput (Lopatherum Tupai (Tupaia javanica) Rayap
gracile)
5 Pohon Mangga ( Magnifere Ulat
indica )
6 Pohon Karet Capung (Anisoptera)
7 Pohon Jati (Tectona grandis) Keong sawah (Pila
ampullacea)
8 Belalang hijau (omocestus
viridulus)
9 Jangkrik (Grylloidea)
10 Kupu-kupu
11 Laba-laba

2) Ekosistem Darat Buatan


Tabel Komponen abiotik ekosistem darat buatan
No. Komponen abiotik Kondisi/keadaan
1 Suhu Panas (30 derajat celcius)
2 Cahaya Cukup
3 Angin Semilir
4 Jenis tanah Basah
5 Air Cukup banyak

Tabel 2.4. Komponen biotik ekosistem darat buatan


No. Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai
1 Aglonema Kocin Kucing (Felis catus) Cacing tanah
2 Aglonema Golden Siam Ayam (Gallus sp.) Jamur
3 Aglonema Dud Anjamani Burung
4 Aglonema Red Twuster Semut (Dolichoderus sp.)
5
Aglonema Jaipong Siksom
6 Begonia (Begonia sp.)
7 Kalatea (Calathea sp.)
8 Aglonema Red Anjamani
8 Aglonema Sultan Brunei
9 Aglonema Pink Katrina
10 Aglonema Red Stardus
11 Begonia Walet
12 Janda Bolong
13 Aglonema legacy
14
15

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

Ekosestem Mana kah yang mempunyai jenis Komponen biotik lebih banyak ? Mengapa

demikian jelaskan secara singkat !

Jawaban: Menurut saya ekosistem darat alami lebih banyak mempunyai komponen

biotik, karena ekosistem ini secara alamiah tercipta dan belum ada campur tangan

manusia, ekosistem biotiknya berupa tumbuhan-tumbuhan yang beraneka ragam,

begitupula dengan hewannya dengan keragaman yang sangat tinggi. Sedangkan

komponen biotik pada ekosistem buatan terbatas karena penataannya sesuai kebutuhan

manusia saja, sehingga tingkat diversitas atau keragamannya sangat rendah.


H. PEMBAHASAN

Hubungan antar individu yang secara timbal balik antara komponen biotik dan abiotik
yang terjadi pada alam seperti pada hutan merupakan ekosistem darat yang alami.
Keadaan ini tidak akan dipengaruhi oleh manusia. Sedangkan komponen abiotik tidak
dikendalikan oleh manusia. Ada juga ekosistem buatan yakni ekosistem antar
komponen biotik dan abiotik yang terjadi di sawah.

I. KESIMPULAN

Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang sama, ada air, tanah

dan udaranya. Hanya berbeda pada komponen biotiknya. Ekosistem darat alami tidak

dikendalikan jumlah populasinya. Atau biasa dikatakan penyusun Ekosistem darat alami

lebih lengkap diband ingkan ekosistem darat buatan.

J. DAFTAR PUSTAKA

Gopal, B. dan Bhardwaj. 1979. Elements of Ecology. Departement of Botany. Rajasthan


University Jaipur : India.

Nurwulan, Wening (2017) PERBEDAAN SIKAP ILMIAH DAN PENGUASAAN KONSEP


ANTARA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN STRATEGI INQUIRING MINDS
WANT TO KNOW DAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING. S1 thesis, FMIPA UNY.

Odum, E.P. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Terjemahan Tjahjono Samingan. Edisi Ketiga.
Gadjah Mada University Press : Yogyakarta, Indonesia.

Resosoedarmo.S. dkk. 1985. Pengantar Ekologi, Jakarta: Fakulktas Pascasarjana IKIP.

Rumanta, dkk. 2020. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Setiadi, Y. 1983. Pengertian Dasar Tentang Konsep Ekosistem. Penerbit Fakultas
Kehutanan IPB. Bogor.

Soemarwoto, O. 1983. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN

Kesulitan yang dialami ketika melaksanakan praktikum ekosistem darat ini adalah

mendokumentasikan hewan-hewan yang tidak jinak seperti burung yang terbang dan

hinggap sebentar.

Saran (masukan): sebelum melaksanakan pengamatan, sebaiknya segala sesuatu yang

dibutuhkan dalam proses pengamatan tersebut harus benar-benar dipersiapkan dengan

matang, sehingga proses kegiatan praktikum berjalan lancar.

L. FOTO-FOTO BERSERI HASIL PRAKTIKUM


1) Ekosistem Darat Alami

Mencari ekosistem darat alami yang akan diamati

(Dokumentasi pribadi, )

Tahap Awal/
Pembuka

Mengamati abiotik dan biotik dari ekosistem


Beberapa komponen biotik dan abiotik yang berhasil di
dokumentasikan
Proses Kegiatan
Praktikum

(Dokumentasi pribadi,)

Mencatat hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan

(Dokumentasi pribadi, )
Tahap Akhir

2) Ekosistem Darat Buatan

Mencari ekosistem darat buatan yang akan diamati

Tahap Awal/ Pembuka

(Dokumentasi pribadi, )
Mengamati abiotik dan biotik dari ekosistem

(Dokumentasi pribadi, )

Proses Kegiatan Praktikum

Mencatat hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan

(Dokumentasi pribadi, )

Tahap Akhir
: Aglomena kocin

: Aglomena Golden Siam

: Aglomena Dud Anjamani

: Aglomena Red Twister

: Aglomena Jaipong soksom

: Aglomena Red Anjamani


: Aglomena Sultan brunei

: Aglomena Ping Katrina

Aglomena red Stardus

Kalatia

Janda Bolong

Begonia Walet

Anda mungkin juga menyukai