Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD

MODUL 2 : EKOSISTEM DARAT ALAMI DAN BUATAN

A. TUJUAN PENGAMATAN
Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami
dan buatan.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Seperangkat alat tulis
2. Loup/kaca pembesar
3. Barometer
4. Lingkungan sekitar

C. LANDASAN TEORI
Ekosistem merupakan suatu satuan fungsional yang menyangkut proses
interaksi dari orgenisme dengan lingkungannya meliputi aliran,energi, rantai/jaring
makanan, siklus biogeokimiawi, perkembangan dan pengendalian. Suatu ekosistem
terdapat komponen biotik, yang terdiri dari produsen (tumbuhan), konsumen
(hewan), dan dekomposer (pengurai), serta suatu komponen abiotik yang terdiri
dari bahan anorganik, bahan organik, dan kondisi iklim. Dengan demikian setiap
ekosistem mempunyai keenam jenis komponen pembentuknya yang saling
berinteraksi. Ditinjau dari cara terbentuknya, terdapat dua jenis ekosistem yaitu
ekosistem alami misalnya hutan, padang rumput, laut, danau, padang pasir, pantai,
dan ekosistem buatan misalnya kolam ikan, sawah, ladang/kebun, akuarium.
(Insirawati, 2021)
Ekosistem adalah hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya.
Ekosistem ditempati oleh banyak jenis makhluk hidup yang disebut komponen
biotik, contohnya yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan. Ekosistem juga ditempati
oleh benda mati yang disebut komponen abiotik, contohnya yaitu suhu,
kelembaban, sinar matahari, dan mineral. Ekosistem dibedakan menjadi :
Ekosistem alam yaitu ekosistem yang terbentuk dengan sendirinya (secara alami).
Contoh : danau, sungai, padang rumput, padang pasir, dan hutan. Ekosistem buatan
yaitu ekosistem yang sengaja dibuat. Contoh: sawah, ladang, kolam, dan akuarium.
(Azmi, 2017)
D. PROSEDUR PERCOBAAN
Sebelum melakukan pengamatan/percobaan, hal yang utama adalah:
1. Tentukan ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal atau sekolah tempat
Anda mengajar yang akan kita amati komponen-komponennya.
2. Setelah anda temukan tempatnya, kemudian amati komponen-komponen
abiotiknya meliputi suhu udara, pencahayaan, angin, jenis/warna tanah, dan air.
3. Untuk mengetahui suhu udara gunakan barometer, sementara untuk mengetahui
keadaan pencahayaan, angin, air atau tanah Anda dapat memperkirakannya.
4. Catat semua data pada Tabel dalam Lembar Kerja.
5. Setelah mengamati komponen abiotik, Anda perhatikan komponen biotiknya.
Catatlah semua makhluk hidup yang ada di ekosistem tersebut.
6. Mulailah mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada. Jika dapat
lengkapi dengan nama latinnya.
7. Catat semua jenis hewan sebagai konsumen yang Anda temui di ekosistem
tersebut, baik yang tetap maupun yang hanya singgah (hewan terbang)
8. Amati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat di dalam
tanah/dekat permukaan, atau pada sela-sela daun/batang. Gunakan kaca
pembesar jika perlu.
9. Semua data dicatat pada Tabel dalam Lembar Kerja.
10. Sebagai pembanding, tentukan suatu ekosistem darat buatan yang ada di sekitar
tempat tinggal atau sekolah tempat mengajar Anda.
11. Buat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua tipe ekosistem tersebut.

E. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.1 Komponen abiotik ekosistem darat alami pada pantai

No Komponen Abiotik Kondisi / Keadaan


1 Tanah Kering dan berpasir
2 Suhu 32o
3 Air Air tawar cukup
4 Cahaya Sangat cerah dan terik
5 Angin Semilir
Tabel 1.2 Komponen biotik ekosistem darat alami pada pantai

No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai


1 Pohon kelapa Anjing Jamur
2 Rumput liar Kaliomang Bakteri
3 Pohon ketapang Burung Protozoa
4 Pohon mangrove Rumput laut
5 Pohon pandan Bulu babi

Tabel 1.1 Komponen abiotik ekosistem darat buatan pada kolam

No Komponen Abiotik Kondisi / Keadaan


1 Tanah Lembab dan subur
2 Suhu 30o
3 Air Kurang, tidak ada air yang mengalir
4 Cahaya Cukup cerah
5 Angin Semilir

Tabel 1.1 Komponen biotik ekosistem darat buatan pada kolam

No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai


1 Pohon nangka Ikan Jamur
2 Singkong Kupu-kupu Cacing
3 Talas Ayam Bakteri
4 Eceng gondok Burung
5 Pohon kelapa Katak

F. PERTANYAAN
 Menurut pendapat anda ekosistem manakah yang mempunyai jenis komponen
biotik lebih banyak? Mengapa demikian? Jelaskan secara singkat !
Jawaban:
 Jenis komponen biotik yang lebih banyak adalah ekosistem darat alami. Hal ini
terjadi karena tidak ada campur tangan manusia pada biotiknya sehingga
berbagai macam tumbuhan atau hewan yang tidak terawat atau terlindungi bisa
hidup di darat alami tanpa campur tangan manusia.

G. PEMBAHASAN
Setiap ekosistem mimiliki komponen abiotik yang sama baik darat alami
maupun darat buatan hanya saja berbeda pada kondisi atau keadaannya. Misalnya
saja di pantai dengan kebun, tentu memiliki suhu yang berbeda-beda. Pantai
memiliki suhu yang lebih panas atau terik sedangkan di kebun suhunya lebih sejuk.
Sedangkan dari segi komponen biotik, ekosistem darat alami dan buatan memiliki
biotik yang berbeda. Darat alami tidak dikendalikan jumlah populasinya biasa
dikatakan penyusun ekosistem darat alami lebih lengkap daripada ekosistem darat
buatan.Hubungan timbal balik antara komponen biotik dan komponen abiotik yang
terjadi pada alam seperti pada pantai merupakan ekosistem darat alami yang sama
sekali tidak ada campur tangan manusia. Sedangkan timbal balik anatar komponen
biotik dan komponen abiotik yang terjadi di kolam merupakan ekosistem buatan.
Dimana terdapat unsur campur tangan manusia, misalkan dalam menentukan jenis
dan jumlah populasi komponen biotiknya.

H. KESIMPULAN
Ekosistem darat alami maupun buatan memiliki komponen abiotik yang
sama yaitu cahaya, air, tanah, angin dan udaranya yang membedakan adalah
kondisi disetiap tempat. Perbedaan ekosistem darat alami dan buatan yaitu dari
komponen biotiknya, dimana ekosistem darat alami tidak dikendalikan jumlah
populasinya atau lebih banyak dan lengkap dibandingkan dengan ekosistem darat
buatan. Jenis dan jumlah populasi komponen biotik pada darat buatan terdapat
unsur campur tangan manusia.

I. DAFTAR PUSTAKA

Insirawati, Rizky. 2021. Laporan Praktikum IPA Ekosistem: Bandar Lampung.


Universitas Terbuka. Diambil pada tanggal 18 April 2023 dari
https://www.academia.edu/44549787/
LAPORAN_PRAKTIKUM_IPA_SD_EKOSISTEM
Azmi, Irham., et.al. 2017. MAKALAH IPA TERPADU ENERGI, ENZIM, DAN
MAKHLUK HIDUP “Pengaruh Kerja Energi dan Enzim Terhadap
Makhluk Hidup” : Universitas Mataram. Diambil pada tanggal 18 April
2023 dari
https://www.academia.edu/35769964/
PROGRAM_STUDI_MAGISTER_PENDIDIKAN_IPA_PROGRAM_PA
SCASARJANA_UNIVERSITAS_MATARAM_2017
J. KESULITAN YANG DIALAMI
Kesulitan yang terjadi adalah melakukan pengamatan pada ekosistem darat alami.
Karena pantai atau hutan jauh dari lingkungan tempat tinggal.

K. FOTO/DOKUMENTASI PERCOBAAN
1) Pengamatan yang dilakukan pada ekosistem darat alami (Pantai)

No Foto Tumbuhan Foto Hewan


Anjing
(Canis lupus familiaris)
Pohon kelapa
(Cocos nucifera)
1

Pohon ketapang Kaliomang


(Terminalia catappa) (Paguroidea)

Tanaman liar Bulu babi


(Echinoidea)

3
Burung
(Lonchura sp)
Mangrove
(Rhizophora)
4

Pohon pandan laut Rumput laut


(Pandanus tectorius) (Eucheuma cottonii)

2) Pengamatan yang dilakukan pada ekosistem darat buatan (Kolam)

No Foto Tumbuhan Foto Hewan


Ikan mujair
Pohon Nangka (Oreochromis mossambicus)
(Artocarpus heterophyllus)

Singkong Kupu-kupu
(Manihot esculenta) (Lepidoptera)

2
Talas hitam Ayam
(Alocasia Plumbea) (Gallus gallus domesticus)

Burung pipit
Eceng gondok (Lonchura sp)
(Eichhornia crassipes)

Pohon kelapa Katak sawah


(Cocos nucifera) (Fejervarya cancrivora)

Anda mungkin juga menyukai