Oleh :
CHISA NUR ROFIKOH
857714047
KELOMPOK
MANDIRI
1. SIMBIOSIS
2. SISTEM PENCERNAAN
3. PERUBAHAN WUJUD
4. PEMBAKARAN MEMERLUKAN UDARA
A. JUDUL PERCOBAAN
Gerak Pada Tumbuhan
B. TUJUAN
1. Mengamati gerak seismonasti
2. Mengamati gerak niktinasti
3. Mengamati gerak geotropisme negatif pada tumbuhan
D. LANDASAN TEORI
Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak yang
dilakukan oleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan maupun manusia.
Gerakan pada tumbuhan sangat terbatas. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan hanya
dilakukan pada bagian tertentu. Misalnya bagian ujung tunas, bagian ujung akar, ataupun
pada bagian lembar daun tertentu (Ferdinand, 2003 dalam Rumanta, 2019).
Gerak yang disebabkan rangasangan gaya gravitasi disebut geotropisme. Karena
gerak akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan arah gerak
menuju arah datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut geotropisme positif.
Sebaliknya gerak organ tumbuhan lain yang menjauhi pusat bumi disebut geotropisme
negatif (Campbell, 2004 dalam Rumanta, 2019). Nasti adalah gerak bagian tumbuhan
yang tidak dipengaruhi oleh rangsang. Gerak ini disebabkan oleh adanya perubahan
tekanan turgor akibat pemberian rangsang. Karena tidak dipengaruhi oleh arah sehingga
tidak ada nasti positif atau negatif.
Macam-macam gerak nasti:
a) Niktinasi
Niktinasti (rangsang berupa gelap), merupakan gerak tidur pada tumbuhan
yang disebabkan karena keadaan gelap. Proses niktinasti banyak terjadi pada
tumbuhan berdaun majemuk. Niktinasti terjadi karena sel-sel motor di persendian
tangkai daun (anak-anak daun majemuk) atau pulvinus memompa ion K+ dari satu
bagian ke bagian lainnya sehingga menyebabkan perubahan tekanan turgor. Contoh
niktinasti adalah pada daun lamtoro dan Cassia corymbosa yang melipat kebawah
pada saat malam hari.
b) Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa
getaran. Daun putri malu saat disentuh akan menutup, reaksi menutupnya daun putri
malu dikarenakan adanya perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsang.
Dengan jenis sentuhan yang berbeda, maka reaksi daun putri malu pun berbeda-beda.
Jika disentuh secara halus, daun putri malu menutup secara perlahan mulai dari
pangkal daun sampai ujung daun. Saat disentuh dengan sentuhan sedang, daun
langsung menutup dari pangkal daun hingga tengah disusul dengan bagian ujung.
Sedangkan jika disentuh dengan sentuhan kasar, daun dan tangkai langsung menutup
sekaligus.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
Seismonasti
1. Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan, seperti pot tanaman putri malu,
lembar kerja, alat tulis dan penggaris.
2. Meletakkan pot tanaman putri malu yang telah disediakan di atas meja, melakukan
sentuhan halus, agak kasar dan kasar pada daun putri malu menggunakan
penggaris.
3. Mengamati reaksi daun putri malu yang disentuh dan mencatatnya pada tabel
pengamatanRakitlah alat dan bahan.
Niktinasti
1. Menyediakan dua buah pot tanaman putri malu, memberikan tanda A pada pot
pertama dan tanda B pada pot kedua.
2. Meletakkan pot A di tempat terang/terbuka.
3. Menyimpan pot B di atas meja dan menutupnya dengan menggunakan kotak karton
atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya.
4. Membiarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam (30 menit).
5. Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, membuka dengan hati-hati (tidak
menyentuh tanamannya).
6. Mengamati apa yang terjadi dengan daun putri malu pada pot B dan
membandingkan dengan daun putri malu pada pot A.
7. Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan.
Geotropisme Negatif
1. Menanam tanaman kacang hijau pada pot A dan pot B, 1 minggu sebelum kegiatan
praktikum IPA.
2. Meletakkan pot A secara vertical dan pot B secara horizontal.
3. Mengamati pertumbuhan kacang hijau setiap hari.
4. Mencatat pertumbuhan kacang hijau pada tabel pengamatan.
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1
Hasil Pengamatan Seismonasti
Jenis Sentuhan Pada
No. Reaksi Daun Putri Malu Keterangan
daun Putri Malu
1. Halus Daun menutup dengan lambat Daun cepat membuka
kembali
2. Sedang Daun menutup agak cepat Daun perlu waktu + 2 menit
untuk membuka kembali
3. Kasar Daun menutup dengan cepat Daun perlu waktu + 4 menit
untuk membuka kembali
Tabel 2
Hasil Pengamatan Niktinasti
No Pot Putri malu Reaksi Putri malu
Mula-mula ½ jam kemudian
1. Disimpan di tempat terang Daun terbuka Daun terbuka
2. Ditutup dengan penutup yang
Daun terbuka Daun tertutup
kedap cahaya
Tabel 3
Hasil Pengamatan Geotropisme Negatif
Pengamatan hari ke
Jenis pot Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
A 0,5 1,5 2,5 3 3,7 4,2 3,7 Batang tumbuh tegak
Batang tumbuh membelok
B 0,6 1,4 2,5 3,4 4,2 5,3 6,1 mengikuti cahaya matahari
(menjauhi titik pusat bumi)
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti! Jelaskan alasan
Anda memilihnya!
Jawab : Leguminosae atau polong-polongan (Leguminosaceae) seperti bunga merak
(Caesalpinia pulcherrima) dan daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea). Daun-daun
tersebut akan menutup pada malam hari dan akan membuka kembali jika matahari
terbit.
2. Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang telah anda
lakukan? Jelaskan!
Jawab : Perbedaan antara niktinasti dan seismonasti pada percobaan yang telah
dilakukan, Gerak niktinasti gerak menutupnya daun berbuah karena pengaruh gelap,
Gerak seismonasti gerak pada tumbuhan karena disebabkan oleh getaran atau sentuhan
3. Pada percobaan geotropisme yang telah anda lakukan sebenarnya anda juga sekaligus
telah membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa?
Jawab : Pada percobaan geotropisme yang telah dilakukan juga sekaligus
membuktikan adanya gerak fototropisme. Geotropisme adalah gerak tropisme yang
disebabkan oleh rangsangan gaya gravitasi bumi. Geotropisme positif, jika gerak
responnya menuju ke bumi. Geotropisme negatif, jika gerak responnya menuju ke atas
bumi.
Sedangkan Fototropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsanga
berupa cahaya matahari.
Pada percobaan geotropisme yang telah dilakukan, kedua gerak Geotropisme dan
Fototropisme terjadi bersamaan. Karena pada percobaan gerak pada batang menjauhi
pusat bumi (geotropisme negatif), dan geraknya berbelok menuju cahaya matahari
(fototropisme positif).
H. PEMBAHASAN
Berdasarkan data hasil pengamatan, gerak seismonasti, gerak niktinasti dan gerak
geotropisme negatif pada tumbuhan.
1. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran.
Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang berbeda,
pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya lambat. Bila
disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika disentuh dengan
kasar akan dengan cepat menutup daun dan tangkainya. Reakei ini terjadi akibat
perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang
kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai mengatup.
2. Niktinasti
Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana
gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak
“tidur” daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam
persendian daun.Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan
putri malu di tempat terang atau terbuka dan membandingkannya dengan putri malu
yang diletakkan di tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang
berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Hal-
hal yang menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat gerak tidur pada
tumbuhan putri malu.
3. Geotropisme negatif
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika arah
geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya gerakan akar menuju
tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif, misalnya
gerak tumbuh batang menjauhi tanah. Pada pengamatan percobaan, pot A mengalami
pertumbuhan batang secara normal menuju ke atas. Pada pot B yang diletakkan
horizontal pertumbuhan batang membelok dari horizontal menuju arah vertikal secara
bertahap selama 7 hari. Hal ini terjadi akibat gerak tumbuh batang menjauhi tanah.
I. KESIMPULAN
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa
getaran. Niktinasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa
gelap. Sedangkan geotropisme adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh
gravitasi bumi (jika arah pertumbuhan menjauhi titik pusat bumi disebut geotropisme
negatif).
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2020). Praktikum IPA di SD. Tangerang: Universitas Terbuka.
L. FOTO PRAKTIKUM
Tahap awal / Keterangan: Praktikum Gerak niktinasti, seismonasti dan geotropism
Pembukaan diawali dengan kegiatan menyiapkan alat dan bahan yang digunakan
berupa tanaman putri malu, kotak dari karton, stopwatch, alat tulis,
penggaris, biji kacang hijau, tanah dan air secukupnya.
Proses
Kegiatan
Tahap Akhir Tahap akhir dari praktikum ini adalah untuk mengetahui Gerak
Seismonasti, Niktinasti dan Geotropisme negative pada tumbuhan.