Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

GERAK PADA TUMBUHAN

NAMA : NURUL FATIAH

NIM : 857235462

UPBJJ UT SERANG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2022

1
GERAK PADA TUMBUHAN

1. Tujuan pengamatan

1) Mengamati gerak seismonasti;

2) Menagamati gerak niktinasti;

3) Mengamatu gerak geotropism.

2. Alat dan Bahan

1) Seismonasti dan niktinasti

a) Tanaman putri malu;

b) Kotak kardus dilapisi kertas hitam 1 buah;

c) Stop watch atau jam tangan 1 buah;

d) Alat-alat tulis dan penggaris.

2) Geotropisme

a) Pot berukuran kecil 2 buah;

b) Media tanam secukupnya;

c) Biji kacang hijau secukupnya;

d) Air secukupnya.

3. Landasan teori

Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak


yang dilakukan oleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan
maupun manusia. Gerakan pada tumbuhan sangat terbatas. Gerakan yang
dilakukan oleh tumbuhan hanya dilakukan pada bagian tertentu. Misalnya
bagian ujung tunas, bagian ujung akar, ataupun pada bagian lembar daun
tertentu.

2
Gerak nasti adalah gerak dari sebagian tubuh tumbuhan, dimana arah
geraknya tidak ditentukan oleh arah datangnya rangsang, contoh gerak nasti
yaitu seismonasti dan niktinasti. Sedangkan gerak tropisme adalah gerak dari
sebagian tubuh tumbuhan , dimana arah geraknya dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsang. Contohnya gerak geotropisme (gerak yang disebabkan
rangsangan gaya gravitasi ) Karena gerak akar diakibatkan oleh rangsangan
gaya tarik bumi (gravitasi) dan arah gerak menuju arah datangnya rangsangan,
maka gerak tumbuh akar disebut geotropisme positif. Sebaliknya gerak organ
tumbuhan lain yang menjauhi pusat bumi disebut geotropisme negatif.

4. Prosedur percobaan
a. Seismonasti
❖ Sediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti : tanaman putri malu,
lembar kerja, alat tulis dan penggaris;
❖ Menyiapkan tanaman putri malu selanjutnya lakukan sentuhan halus
hingga sentuhan yang paling kasar terhadap daun - daun putri malu
tersebut dengan menggunakan penggaris;
❖ Catatlah hasil pengamatan pada lembar kerja yang tersedia (tabel 1.1 )

b. Niktinasi
❖ Sediakan 2 tanaman putri malu;
❖ Tutuplah 1 tanaman putri malu dengan kotak yang kedap cahaya
dengan hati - hati agar tidak menyentuhnya;
❖ Biarkan tanaman tertutup selama kurang lebih setengah jam;
❖ Bukalah tanaman putri malu dengan hati - hati;
❖ Amati apa ynag terjadi dengan putri malu tersebut dan bandingkan
dengan putri malu yang di biarkan di ruang terbuka;
❖ catatlah hasil pengamatan anda dan tuangkan hasilnya pada tabel yang
tersedia ( tabel 1.2 )

3
c. Geotropisme
❖ Menanam tanaman kacang hijau pada pot A ( pink ) dan pot B( bening),
1 minggu sebelum kegiatan praktikum IPA;
❖ Meletakkan pot A(pink) secara vertical dan pot B(bening) secara
horizontal;
❖ Mengamati pertumbuhan kacang hijau setiap hari;
❖ Mencatat pertumbuhan kacang hijau pada tabel pengamatan ( tabel 1.3 )

5. Hasil pengamatan

TABEL 1.1
HASIL PENGAMATAN SEISMONASTI

Jenis sentuhan pada Reaksi putri


NO Keterangan
daun putri malu malu
Daun putri malu menutup
dengan lambat sekitar 35
Daun menutup detik akan tetapi daun
1 Halus
dengan lambat cepat membuka kembali.

Daun putri malu menutup


agak cepat membutuhkan
Daun menutup
2 Sedang waktu sekitar 15 detik
agak cepat
perlu waktu + 2 menit
untuk membuka kembali.
Daun putri malu menutup
dengan cepat sekitar 9
Daun menutup
3 Kasar detik perlu waktu +4 menit
dengan cepat
untuk membuka kembali.

4
TABEL 1.2
HASIL PENGAMATAN NIKTINASTI
Tanaman Putri Reaksi daun putri malu
No
malu Mula - mula 30 menit kemudian
Disimpan di tempat
1 Daun terbuka Daun terbuka
terang
Ditutup dengan
penutup yang
2 Daun terbuka Daun tertutup
kedap cahaya/
gelap

TABEL 1.3
HASIL PENGAMATAN GEOTROPISME NEGATIF

Pengamatan hari ke Keterangan


Jenis pot

1 2 3 4 5 6 7

A 0,3 1,5 2,5 3 3,7 5 6,7 Batang tumbuh tegak

Batang tumbuh membelok


mengikuti cahaya matahari
B 0,5 1,4 2,5 3,3 4 7 8,1 (menjauhi titik pusat
bumi).

5
6. Pertanyaan – pertanyaan
a) Sebutkan 2 jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti ! Jelaskan
alasan anda memilihnya !
Jawaban :

Leguminosae atau polong-polongan (Leguminosaceae) seperti bunga merak


(Caesalpinia pulcherrima) dan daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea).
karena daun-daun tersebut akan menutup pada malam hari dan akan
membuka kembali jika matahari terbit, hal ini merupakan gerak niktinasti.

b) Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang


telah anda lakukan ? Jelaskan !
Jawaban:

Pada percobaan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa:


Niktinasti : Gerak daun putri malu dipengaruhi rangsang dari cahaya (
pengaruh gelap ), sedangkan
Seismonasti : Gerak putri malu dipengaruhi rangsang sentuhan.

c) Pada percobaan geotropisme yang telah anda lakukan sebenarnya anda juga
sekaligus telah membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa? jenis
fototropisme apakah yang terjadi? Jelaskan !
Jawaban :

Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktikan gerak


fototropisme karena arah tumbuh batang menuju ke arah cahaya matahari.
Jenis fototropisme yang terjadi adalah fototropisme positif karena arah
tumbuh batang menuju sumber rangsang cahaya.

6
7. Pembahasan
Berdasarkan data hasil pengamatan, gerak seismonasti, gerak niktinasti dan
gerak geotropisme negatif pada tumbuhan.

a. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan
berupa sentuhan / getaran. Daun putri malu akan menutup bila disentuh.
Reaksi menutupnya daun putri malu dikarenakan adanya perubahan
tekanan turgor akibat pemberian rangsang. Perlakuan sentuhan yang
berbeda, reaksi daun putri malu juga berbeda- beda. Jika sentuhan halus,
proses menutupnya lambat butuh waktu sekitar 35 detik. Bila disentuh
dengan sedang, reaksinya agak cepat menutup + 15 detik. Dan jika
disentuh dengan kasar akan dengan cepat menutup daun dan tangkainya
dengan waktu sekitar 9 detik. Reaksi ini terjadi akibat perubahan tiba-
tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang
kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai mengatup.

b. Niktinasti
Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh
ruang gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh
ruang gelap, gerak “tidur” daun-daun tersebut dapat terjadi akibat
perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun. Pada pengamatan
niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri malu di
tempat terang atau terbuka dan membandingkannya dengan putri malu
yang diletakkan di tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan

7
putri malu yang berada di tempat kedap cahaya/ tertutup , daun-daun putri
malu tersebut mulai mengatup, sedangkan putri malu yang

8
dibiarkan di ruang terbuka dengan adanya cahaya daun putri malu tetap
dalam keadaan terbuka. Hal-hal yang menyebabkannya sama seperti
yang terjadi pada saat gerak tidur pada tumbuhan putri malu.
c. Geotropisme negatif

Geotropisme adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh


gravitasi bumi. Jika arah geraknya menuju rangsang disebut geotropisme
positif, misalnya gerakan akar menuju tanah. Jika arah geraknya
menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif, misalnya gerak tumbuh
batang menjauhi tanah. Pada pengamatan percobaan, pot A mengalami
pertumbuhan batang secara normal menuju ke atas. Pada pot B yang
diletakkan horizontal pertumbuhan batang membelok dari horizontal
menuju arah vertikal secara bertahap selama 7 hari. Hal ini terjadi akibat
gerak tumbuh batang menjauhi tanah.

8. Kesimpulan

Pada percobaan di atas, dapat disimpulkan bahwa :,

d. Gerak menutupnya daun putri malu baik secara lambat, sedang dan cepat
yang dipengaruhi oleh rangsang sentuhan disebut dengan gerak
seismonasti;
e. Gerak menutupnya daun putri malu yang ditutup oleh kardus/ penutup
kedap cahaya menunjukkan geraktersebut dipengaruhi rangsang dari
cahaya ini di sebut gerak niktinasti;
f. Gerak tumbuhnya batang kacang hijau menuju ke arah cahaya matahari,
gerak tumbuh batang menjauhi pusat bumi disebut gerak geotropisme
negatif.

9
9. Daftar pustaka

https://www.kompas.com/sains/read/2022/07/01/204500623/simbiosis-
parasitisme--pengertian-dan-contohnya

https://www.Ilmiahku.com/

https://www.gramedia.com/

Rumanta, maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan:


Universitas Terbuka.

Susanto P.,dkk. (2004). Sains untuk SD dan MI kelas 4, Klaten : CV Sahabat.

10. Kesulitan yang dialami


Adapun kesulitan yang dihadapi dalam melakukan pengamatan yaitu
terkendalanya pemindahan putri malu pada pot dan pengamatan pada kacang
merah, karena waktu yang terbatas bahan pengamatan diganti kacang hijau.

10
11. Foto atau video praktikum

FOTO/VIEDO PRAKTIKUM
GERAK PADA TUMBUHAN

Tahap Awal / Pembukaan Tahap pertama percobaan yaitu kita


persiapkan terlebih dahulu alat dan
bahan dalam percobaan seismonasti,
niktinasti dan geotropisme dimana
alat dan bahan sesuai dengan foto
yang ada yaitu lembar pengamatan,
alat tulis, tanaman putri malu dan
kacang hijau

Proses Kegiatan

Adapun tahap proses kegiatan yaitu


sesuai dengan prosedur kegiatan
yang sudah di tentukan, dan foto
inilah hasil pengamatan gerak
seismonasti dan niktinasti dengan
bahan putri malu sedangkan gerak
geotropisme dengan bahan kacang
hijau

11
Tahap Akhir

Dari hasil pengamatan putri malu


dengan gerak seismonasti dan
niktinasti serta pengamatan
geotropisme negatif pada kacang
hijau yang dilakukan sesuai dengan
prosedur percobaan, hasil
pengamatannya lalu di tuangkan
dalam lembar pengamatan yang
sudah tersedia.

https://youtu.be/as77EfYQxHQ

https://s.id/1m1OI

12

Anda mungkin juga menyukai