Anda di halaman 1dari 16

1

MAKALAH EVALUASI DAN ASESMEN PEMBELAJARAN


(Teknik Tes dan Non Tes)

Dosenpengampu:
Prof. Dr. Undang Rosidin, M.Pd
Dr. Viyanti, M.Pd

Oleh :
Adyt Anugrah 2023022003
Almawati 2023022010

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2021
2

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat-nya, sehingga makalah ini dapat tersusun
hingga selesai. Penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan, baik materi maupun pikirannya. Makalah ini
merupakan sebuah tugas dalam mata kuliah evaluasi dan asesment pembelajaran fisika yang
disusun oleh penulis untuk menunjang proses belajar yang sedang dijalani oleh penulis.

Harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan bagi pembaca. Karena
keterbatasan pengetahuan, penulis yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk
kesempurnaan makalah ini.

Bandarlampung, 30 Maret 2021

Penyusun
3

DAFTAR ISI

Halaman
COVER ........................................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................................ iii

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..............................................................................................................2
C. Tujuan ................................................................................................................................2
II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Evaluasi Belajar ................................................................................................3
B. Pengertian Teknik Tes .......................................................................................................3
C. Fungsi Tes ..........................................................................................................................4
D. Penggolongan Teknik Tes .................................................................................................4
E. Pengertian Teknik Non Tes Tes .........................................................................................7
F. Bentuk-bentuk Teknik Non Tes ..........................................................................................7
III. Kesimpulan Dan Saran
A. Kesimpulan .....................................................................................................................12
B. Saran ...............................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA
1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di dalam dunia pendidikan, kita mengetahui bahwa setiap jenis atau bentuk pendidikan
pada waktu-waktu tertentu selama satu periode pendidikan, selalu mengadakan evaluasi.
Artinya pada waktu-waktu tertentu selama satu periode pendidikan, selalu mengadakan
penilaian terhadap hasil yang telah dicapai, baik oleh pihak terdidik maupun oleh pendidik.
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada setiap orang sepanjang
hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan
lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Salah satu
indikator bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya suatu perubahan tingkah laku
pada orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat
pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya.

Evaluasi memiliki kedudukan yang penting dalam proses pembelajaran. Dengan melakukan
evaluasi, guru sebagai pengelola kegiatan pembelajaran dapat mengetahui kemampuan yang
dimiliki peserta didik ketepatan metode yang digunakan, dan keberhasilan peserta didik
dalam meraih kompetensi yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil penilaian, pendidik
dapat mengambil keputusan secara tepat untuk menentukan langkah yang akan diambil
selanjutnya. Hasil penilaian juga dapat memberikan motivasi kepada peserta didik untuk
berprestasi lebih baik di kemudian hari. Selanjutnya didalam melakukan evaluasi ada dua
teknik evaluasi yang kita kenal yaitu teknik evaluasi menggunakan tes dan evaluasi dengan
teknik non tes, Teknik non tes pada umumnya memegang peranan penting dalam rangka
mengevaluasi hasil belajar peserta didik dari segi ranah sikap (affective domain) dan ranah
2

keterampilan (Psychomotoric domain), sedangkan teknik tes lebih banyak digunakan untuk
mengevaluasi hasil belajar peserta didik dari segi ranah proses berfikirnya (cognitif domain).

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini ialah:
1. Apa pengertian evaluasi belajar?
2. Apa pengertian, fungsi dan penggogolongan teknik tes?
3. Apa pengertian dan bentuk teknik nontes?
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam makalah ini ialah:
1. Untuk mengetahui dan mengerti pengertian evaluasi belajar.
2. Untuk mengetahui dan memahami tentang pengertian, fungsi dan penggolongan teknik
tes.
3. Untuk mengerti dan memahami tentang pengertian dan bentuk teknik tes.
3

II. PEMBAHASAN

A. Pengertian Evaluasi Belajar


Secara harfiyah kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation, dalam bahasa Arab
dalam bahasa Indonesia berarti penilaian. Akar katanya adalah value, dalam bahasa Arab,
dalam bahasa Indonesia berarti nilai3. Sedangkan secara istilah evaluasi adalah suatu
tindakan/proses untuk menentukan nilai dari sesuatu tersebut. Belajar merupakan proses
yang dilakukan tiap individu untuk memperoleh suatu perubahan yang positif. Proses adanya
evaluasi ialah untuk mengetahui dampak dan efektivitas penggunaannya dalam kegiatan
pembelajaran. Untuk memperoleh gambaran lengkap perlu dilakukan evaluasi baik terhadap
proses maupun hasilnya. aspek yang ingin diketahui dalam proses antara lain dampak media
dan metode yang digunakan dalam proses pembelajaran. Sedangkan dari hasilnya, yang
ingin dinilai ketercapaian kompetensi atau tujuan yang telah ditetapkan untuk peserta didik.
Selain itu, masalah pertama yang harus dilakukan dalam pelaksanaan adalah merumuskan
tujuan evaluasi yang hendak dilaksanakan dalam suatu proses pelaksanan program
pembelajaran di kelas didasarkan atas tujuan yang hendak dicapai dalam program tersebut.
Jadi, evaluasi belajar adalah suatu proses yang dilakukan untuk menentukan penilaian
terhadap individu/peserta didik guna mencapai perubahan yang positif.

B. Pengertian, fungsi dan penggolongan teknik tes


1. Pengertian teknik tes
Ada beberapa istilah yang memerlukan penjelasan sehubungan dengan hal tersebut,
yaitu : test adalah alat atau prosedur yang dipergunakan dalam rangka pengukuran dan
penilaian; testing berarti saat dilaksanakannya atau peristiwa berlangsungnya
4

pengukuran dan penilaian; tester artinya orang yang melaksanakan tes, atau pembuat
tes, atau eksperimentor, yaitu orang yang sedang melakukan percobaan (eksperimen);
sedangkan testee (mufrad) dan testees (jamak) adalah pihak yang dikenai tes (=peserta
tes = peserta ujian), atau pihak yang sedang dikenai pekerjaan (= tercoba).

Dari beberapa kutipan diatas, dapat disimpulkan bahwa tes adalah suatu alat pengumpul
informasi yang bersifat lebih resmi bila dibandingkan alat-alat yang lain karena penuh
dengan batasan-batasan. Tes merupakan alat atau prosedur yang dipergunakan dengan
bentuk tugas atau suruhan yang harus dilaksanakan dan dapat pula berupa pertnyaan-
pertanyaan atau soal yang harus dijawab. Adapun pelaksanaannya, dapat dilaksanakan
secara lisan maupun secara tes tulis. Tes adalah alat yang direncanakan untuk
mengukur kemampuan, keahlian, atau pengetahuan. Adapun yang dimaksud teknik tes
ialah suatu teknik dalam evaluasi yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar murid
dengan mempergunakan alat tes.

2. Fungsi tes
Secara umum, ada dua macam fungsi yang dimiliki oleh teknik tes, yaitu:
1) Sebagai alat pengukur terhadap peserta didik. Dalam hubungan ini tes berfungsi
mengukur tingkat perkembangan atau kemajuan yang telah dicapai olrh peserta
didik setelah mereka menempuh proses belajar mengajar dalam jangka waktu
tertentu.
2) Sebagai alat pengukur keberhasilan program pengajaran, sebab melalui tes tersebut
akan dapat diketahui sudah seberapa jauh program pengajaran yang telah
ditentukan, telah dapat dicapai.

3. Penggolongan Teknik Tes


a. Berdasarkan Fungsinya sebagai alat pengukur perkembangan/kemajuan
Belajar Siswa.
a) Tes seleksi
Tes seleksi sering dikenal dengan istilah “ujian ringan” atau “ujian masuk”.
Tes ini dilaksanakan dalam rangka penerimaan calos siswa baru, hasil tes
5

akan digunakan untuk memilih calon siswa yang tergolong paling baik dari
banyaknya calon siswa yang mengikuti kegiatan seleksi.
b) Tes awal
Tes awal seing dikenal dengan pretest. Tes jenis ini dilaksanakan dengan
tujuan untuk mengetahui perkembangan materi yang akan diajarkan telah
dapat dikuasi oleh siswa. Jadi tes awal dilaksanakan sebelum bahan
pelajaran diberikan kepada siswa.
c) Tes akhir
Tes akhir sering dikenal dengan post test. Tes akhir dilaksanakan dengan
tujuan untuk mengetahui tingkat penguasaan materi pelajaran oleh siswa.
d) Tes diagnostik
Tes diagnostik adalah tes yang dilaksanakan untuk menentukan secara tepat
terhadap jenis kesulitan yang dihadapi oleh siswa dalam suatu mata
pelajaran tertentu.
e) Tes formatif
Tes formatif adlaah tes hasil belajar yang bertujuan untuk mengetahui
perkembangan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran setelah
mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
f) Tes sumatif
Tes sumatif merupakan tes akhir dari program pembelajaran. Tes ini bisa
juga disebut dengan ujian akhir semester (UAS).

b. Berdasarkan Aspek Psikis


Bila ditinjau daru segi aspek kejiwaan yang ingin diuangkap, tes dapat dibedakan
menjadi tiga golongan, yaitu:
1) Tes Intelegensi
2) Tes Kemampuan
Tes kemampuan merupakan tes yang dilaksanakan dengan tujuan untuk
mengungkapkan kemampuan dasar.
6

3) Tes Bakat
Tes bakat merupakan tes yang dilaksanakan dengan tujuan untuk
mengungkapkan bakat khusus yang dimiliki oleh seseorang.
4) Tes kepribadian
Merupakan tes yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mengungkapkan ciri-
ciri khas dari seseorang seperti gaya bicara atau cara berpakaian.
c. Berdasarkan Jumlah Peserta Test
Berdasarkan segi jumlah peserta yang mengikuti tes, maka teknik tes dapat
dibedakan menjadi dua golongan, yaitu:
1) Tes Individual
Yaitu suatu tes yang dalam pelaksanaannya memerlukan waktu yang cukup
panjang.
2) Tes Kelompok
Yaitu tes yang dilakukan terhapa beberapa murid dalam waktu yang sama.
d. Berdasarkan Segi Waktu yang disediakan
Ditinjau dari segi waktu yang disediakan bagi pesrta tes dalam menyelesaikan tes,
maka tes dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu:
1) Power tes
Dalam power tes, waktu yang disediakan bagi peserta tes untuk menyelesaikan
tes tidak dibatasi.
2) Speed tes
Waktu yang disediakan bagi peserta tes dalam menyelesaikan kegiatan tes
dibatasi atau ditentukan.
e. Berdasarkan Bentuk Respon
Apabila ditinjau dari segi bentuk respons, maka tes dapat dibedakan menjadi dua
golongan, antara lain.
1) Verbal tes
Merupakan tes yang menghendaki respon yang tertuang dalam bentuk
ungkapan kata-kata atau kalimat.
2) Non verbal tes
7

Merupakan tes yang menghaendaki respons dari peserta tes bukan berupa
ungkapan kata-kata atau kalimat, melainkan berupa tindakan atau tingkah laku.
f. Berdasarkan Cara Mengajukan Pertanyaan dan Cara Memberikan Jawaban
Apabila ditinjau dari segi cara mengajukan pertanyaan dan memberikan jawaban,
tes dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu:
1) Tes tertulis
Dalam jenis tes ini, pihak penguji dalam mengajukan butir-butir pertanyaan atau
soal tes dilakukan secara tertulis dan peserta tes memberikan jawaban juga
secara tertulis.
2) Tes lisan
Pihak penguji dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan tes dilakukan secara
lisan dan peserta tes juga memberikan jawaban tes secara lisan.

2. Pengertian Dan Bentuk Teknik Nontes


a. Pengertian teknik nontes
Non tes adalah cara penilaian hasil belajar peserta didik yang dilakukan tanpa

menguji peserta didik16 tetapi dengan melakukan pengamatan secara sistematis.


Teknik evaluasi nontes berarti melaksanakan penilain dengan tidak menggunakan
tes. Teknik penilaian ini umumnya untuk menilai kepribadian anak secara
menyeluruh meliputi sikap, tingkah laku, sifat, sikap sosial dan lain- lain. Yang
berhubungan dengan kegiatan belajar dalam pendidikan, baik secara individu
maupun secara kelompok. Dengan teknik non tes maka penilaian atau evaluasi hasil
belajar peserta didik dapat dilakukan dengan pengamatan secara sistematis
(observasi), melakukan wawancara (interview) dan menyebar angket
(quistionnaire).
b. Bentuk-bentuk teknik nontes
1) Observasi (pengamatan)
Teknik pengamatan atau observasi merupakan salah satu bentuk teknik nontes
yang biasa dipergunakan untuk menilai sesuatu melalui pengamatan terhadap
objeknya secara langsung.
a. Cara dan tujuan observasi
8

Menurut cara dan tujuannya, observasi dapat dibedakan menjadi tiga macam
yaitu:
a) Observasi partisipatif dan non partisipatif
Observasi partisipatif adalah obserasi dilakukan dengan cara orang yang
mengobservasi ikut serta ambil bagian dalam kegiatan yang dilakukan
oleh objek yang diamatinya. Sementara dalam kegiatan observasi non
partisipatif, observer tidak mengambil bagian dalam kegiatan yang
dilakukan oleh objeknya atau berada di luar garis.
b) Observasi sistematis dan Non Sistematis
Dalam observasi sitematis, sebelum kegiatan observasi dilakukan
observer terlebih dahulu mengatur struktur yang berupa kategori atau
kriteria tertentu dan masalah-masalah yang dihadapi.
c) Observasi Eksperimental
Observasi eksperimental merupakan observasi yang dilakukan secara
non paratisipitif tetapi sistematis.

b. Sifat Observasi
Pengamatan atau observasi yang baik memiliki beberapa sifat-sifat tertentu
antara lain:
a) Hanya dilakukan sesuai dengan tujuan pengajaran
b) Perencanaan secara sistematis
c) Hasilnya dicatat dan diolah sesuai dengan tujuan
d) Dapat diperiksa validitas, reliabilitas, dan ketelitiannya.

c. Kelebihan Dan Kelemahan Observasi


Adapun kelebihan observasi yaitu:
1. Melalui observasi, dapat diperoleh data sebagai aspek tingkah laku
siswa.
2. Dalam observasi memungkinksn pencatatan secara serempak dengan
terjadinya suatu gejala atau kejadian yang penting.
9

3. Observasi dapat dilakukan untuk melengkapidan mengecek data yang


diperoleh dari teknik lain, misalnya wawncara atau angket.
4. Observer tidak perlu menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan
objek yang diteliti.

Sedangkan kelemahan dari observasi ialah:

1. Observer tidak dapat mengungkapkan kehidupan pribadi seseorang yang


sangat dirahasiakan.
2. Apabila objek yang diobservasi telah mengetahui jika sedang
diobservasi, maka tidak mustahil tingkah lakunya akan dibuat-buat agar
observer merasa senang.
2) Wawancara
Wawancara adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang
dilaksanakan dengan cara melakukan tanya jawab lisan secara sepihak,
berhadapan muka, dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan.
1. Pengelompokkan Wawancara.
Wawancara dibagi dalam dua kelompok, yaitu:
1) Wawancara bebas, yaitu menjawab diperkenankan untuk memberikan
jawaban secara bebas sesuai dengan diketahui tanpa diberikan batasan oleh
pewawancara.
2) Wawncara terpimpin, yaitu pewawancara telah menyusun pertanyaan-
pertanyaan terlebih dahulu yang bertujuan untuk menggiring responden
pada informasi-informasi yang diperlukan.
2. Faktor penunjang keberhasilan wawancara
Adapun faktor penunjang keberhasilan wawancara yakni sebagai berikut:
1) Hubungan baik pewawancara dengan responden
2) Keterampilan pewawancara dalam sangat besar pengaruhnya terhadap
hasil wawncara yang dilakukan.
3) Keberhasilan wawancara juga dipengaruhi oleh pedoman yang dibuat
oleh pewawancara.
10

3. Kelebihan Dan Kelemahan Wawancara


Wawancara memiliki kelebihan antara lain:
1) Wawancara dapat memberikan keterangan keadaan pribadi namun hal
ini sangat bergantung pada hubungan baik pewawancara dengan
responden
2) Wawancara dapat dilaksanakan untuk semua jenjang umur serta mudah
dalam melaksanakannya.
3) Wawancara dapat dilaksanakan secara bersamaan dengan kegiatan
observasi.
4) Wawancara dapat menimbulkan hubungan baik pewawancara dan
responden.

Sementara kelemahan dari wawancara antara lain:

1) Keberhasilan Wawancara dapat dipengaruhi oleh kesediaan dan


kemampuan individu yang akan diwawancarai.
2) Kelancaran Wawancara dapat dipengaruhi oleh keadaan sekitar
pelaksanaan wawancara.
3) Wawancara menuntu penguasaan bahasa yang baik dan sempurna serta
komunikatif dari pewawancara.

3) Angket (quistionnaire)
Angket atau kuesioner adalah salah satu cara atau teknik yang digunakan seorang
peneliti untuk mengumpulkan data dengan cara menyebarkan sejumlah lembar kertas
yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh responden.

Angket juga dapat digunakan sebagai alat bantu dalam rangka penilaian hasil
belajar. Angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
Sehingga angket berbeda dengan wawancara. Prinsip Penulisan Angket :
a) Isi dan tujuan pertanyaan jelas
b) Bahasa yang digunakan mudah dipahami
11

c) Tipe dan bentuk pertanyaan (terbuka atau tertutup)


d) Pertanyaan tidak mendua
e) Tidak menanyakan yang sudah lupa
f) Panjang pertanyaan (max 30 pertanyaan)
g) Urutan pertanyaan (dari mudah ke sulit)
h) Prinsip pengukuran
i) Penampilan fisik angket.

4) Skala Sikap
Alat penilaian yang digunakan untuk mengungkap sikap siswa melalui
pengerjaan tugas tertulis dengan soal-soal yang lebih mengukur daya nalar atau
pendapat siswa.
5) Catatan Harian
Yakni suatu catatan mengenai perilaku siswa yang dipandang mempunyai
dengan perkembangan pribadinya.
6) Daftar cek
Yaitu suatu daftar yang digunakan untuk mengecek terhadap perilaku siswa telah
sesuai dengan yang diharapkan atau belum.
12

III. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Adapaun kesimpulan yang diperoleh dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Pengertian evaluasi belajar
Evaluasi belajar adalah suatu proses yang dilakukan untuk menentukan penilaian
terhadap individu/peserta didik guna mencapai perubahan yang positif.
2. Pengertian, fungsi dan penggolongan teknik tes
Teknik tes ialah suatu teknik dalam evaluasi yang digunakan untuk mengetahui hasil
belajar murid dengan mempergunakan alat tes. Fungsi teknik tes ialah Sebagai alat
pengukur terhadap peserta didik dan sebagai alat pengukur keberhasilan program
pengajaran.
3. Pengertian dan bentuk teknik nontes
Non tes adalah cara penilaian hasil belajar peserta didik yang dilakukan tanpa
menguji peserta didik tetapi dengan melakukan pengamatan secara sistematis Bentuk-
bentuk teknik non tes: observasi (pengamatan), interview (wawancara) dan angket
(quistionnaire).

B. Saran
Sebagai seorang calon pendidik maupun para pendidik hendaknya perlu memperhatikan
setiap pemilihan evaluasi dalam pembelajaran baik menggunakanteknik tes ataupun dengan
cara teknik non tes.
13

DAFTAR PUSTAKA

Sudijono, Anas, 2007 “Pengantara Evaluasi Pendidikan”, Jakarta: PT: Raja Grafindo Persada.
Rosidin, Undang. 2017. Evaluasi dan Asesmen Pembelajaran. Yogyakarta: Media Akademi,
2017. Hal: 11-120.

Anda mungkin juga menyukai