Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Model Pembelajaran Ekonomi
Yang Diampu Oleh Dosen/Asisten:
Disusun Oleh:
Kelompok/Kelas: 6/A
UNIVERSITAS PASUNDAN
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada
Rasulullah SAW beserta keluarganya., sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Model Pembelajaran Problem Solving Learning.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan karena pengalaman dan pengetahuan penulis yang terbatas.
Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi terciptanya
proposal yang lebih baik lagi untuk masa mendatang.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat memberi manfaat kepada para pembaca, Aamiin.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, adapun tujuannya sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui definisi atau pengertian dari Model Pembelajaran Problem Solving
Learning
2. Untuk mengetahui bagaimana tujuan dan karakteristik dari Model Pembelajaran
Problem Solving Learning
3. Mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dalam Model Pembelajaran Problem
Solving Learning
4. Mengetahui bagaimana tahap-tahap/langkah-langkah/sintak dari Model Pembelajaran
Problem Solving Learning
5. Mengetahui bagaimana penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Learning
dalam pembelajaran.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Pembelajaran problem solving adalah aktivitas belajar mengajar yang menuntut siswa
untuk bisa menemukan solusi dari masalah mulai dari masalah dalam kelompok maupun
individu. Tujuan utama pembelajaran ini adalah untuk menyelidiki dan meneliti dasar dari
pemecahan masalah.
Jadi, Metode pembelajaran Problem Solving adalah suatu pembelajaran dimana siswa
terlibat langsung dalam pembuatan soal dan menyelesaikannya sesuai dengan konsep atau
materi yang telah dipelajari. Peneliti dalam menggunakan metode tersebut mencoba
menerapkan dengan cara siswa dikelompokkan karena mungkin dengan pengelompokkan
inilah pembelajaran diharapkan lebih efektif. Dengan metode ini, siswa dalam kelompok
diberikan kesempatan secara terbuka untuk mengembangkan kreatifitas dan kemandiriannya.
Kreatif dengan cara membuat soal dan mengerjakan soal yang dibuat kelompok lain.
Selanjutnya siswa yang mengkoreksi pekerjaan temannya dan mendiskusikannya dengan
guru bila muncul masalah.Sedangkan lebih mandiri karena siswa akan termotivasi untuk
mencari buku-buku yang menambah pengetahuan siswa dalam membuat soal dan
penyelesaiannya. Dari berbagai kegiatan itulah aktivitas siswa menjadi meningkat.
Dimungkinkan siswa yang memiliki aktivitas tinggi akan mendapatkan prestasi tinggi, begitu
sebaliknya.
2. Memberikan kepada peserta didik pengetahuan dan kecakapan praktis yang bernilai
atau bermanfaat bagi keperluan hidup sehari-hari. Metode pembelajaran ini memberi
dasar-dasar pengalaman yang praktis mengenai bagaimana cara-cara memecahkan
masalah dan kecakapan ini dapat diterapkan bagi keperluan menghadapi masalah-
masalah lainnya didalam masyarakat.
5
3. Siswa menjadi terampil menyeleksi informasi yang relevan kemudian
menganalisisnya dan akhirnya meneliti kembali hasilnya.
4. Kepuasan intelektual akan timbul dari dalam sebagai hadiah intrinsik bagi siswa.
1. Memerlukan cukup banyak waktu, artinya memerlukan alokasi waktu yang lebih
panjang dibandingkan dengan metode pembelajaran lain.
2. Melibatkan lebih banyak orang.
3. Tidak semua materi pelajaran mengandung masalah.
4. Memerlukan perencanaan yang teratur dan matang.
5. Tidak efektif jika terdapat beberapa siswa yang pasif.
6
2.4 Tahap - Tahap/Langkah – langkah /Sintak Model Pembelajaran Problem Solving
Learning
Tahap-tahap/Langkah-langkah/Sintak Model Pembelajaran Problem Solving Learning
menurut Buku Panduan Pembelajaran SMP versi 2017, sebagai berikut:
7
menyelesaikan masalah.
Langkah 4 Siswa kembali melakukan
Berbagi Informasi dan Berdiskusi untuk brainstorming, klarifikasi informasi,
Menemukan Solusi Penyelesaian Masalah konsep dan data terkait dengan
permasalahan yang ada dan
menemukan solusinya.
Siswa merumuskan dan menetapkan
solusi (Pemecahan Masalah).
Siswa menyusun laporan hasil diskusi
penyelesaian masalah.
Langkah 5 Siswa mempresentasikan hasil
Presentasi Hasil Penyelesaian Masalah brainstorming nya tentang solusi yang
dikemukakan untuk penyelesaian
masalah
Siswa mempresentasikan hasil
kerjasama nya
Siswa mereview, menganalisi,
mengevaluasi, dan refleksi terhadap
pemecahan masalah.
Siswa melakukan perbaikan
berdasarkan hasil diskusi.
Langkah 6 Siswa mengemukakan alasan
Refleksi terhadap pembelajaran yang
dilakukan.
Guru dan siswa memberikan apresiasi
atas partisipasi semua pihak.
Guru dan siswa melakukan refleksi
atas kontribusi setiap orang dalam
proses pembelajaran.
8
2.5 Contoh Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Learning
Biasanya Model Pembelajaran Problem Solving Learning ini diterapkan di mata
pelajaran yang sifatnya hitungan. Seperti contohnya siswa ditugaskan untuk membahas
materi Persamaan Linear Dua Variabel. Jadi,didalam penerapan pembelajaran nya itu terdiri
dari tiga tahap, sebagai berikut:
1. Tahap Pendahuluan
Di tahap ini guru memulai pembelajaran dengan memberi motivasi melalui tanya
jawab yang berkaitan dengan masalah dalam kehidupan sehari-sehari. Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran dan media yang akan digunakan dalam
pembelajaran. Guru menyampaikan masalah/soal yang ada pada buku siswa, siswa
membaca masalah/soal tersebut pada buku siswa.
2. Tahap Inti
Pada tahap ini guru membagi siswa dalam kelompok yang beranggotakan 2-3 siswa,
kemudian membagikan lembar kerja siswa yang berisikan masalah materi ajar yang
akan diselesaikan siswa secara berkelompok. Guru memfasilitasi media pembelajaran
yang digunakan siswa, mendorong sisa dalam melakukan penyelidikan masalah, dan
membimbing siswa dengan pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya menggali dan
menuntun agar siswa dapat menyelesaikan permasalahan yang ada pada tugas yang
diberikan.
3. Tahap Penutup
Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Guru
membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi proses berfikir mereka sendiri. Guru
memberikan tugas individual untuk siswa kerjakan dirumah.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Metode pembelajaran Problem Solving adalah suatu pembelajaran dimana siswa
terlibat langsung dalam pembuatan soal dan menyelesaikannya sesuai dengan konsep atau
materi yang telah dipelajari. Model Pembelajarn Problem Solving juga cocok diterapkan
dalam pembelajaran matematika, karena dapat mengubah kondisi kondisi belajar yang
sebelumnya cenderung pasif, menjadi aktif dan kritis, serta dapat meningkatkan kemampuan
mengemukakan pendapat yang dilakukan oleh siswa.
Metode Pembelajaran Problem Solving juga sangat baik bagi pembinaan sikap ilmiah
pada siswa. Dengan metode ini, para siswa belajar memecahkan suatu masalah menurut
prosedur kerja ilmiah. Sehingga dapat tercapai pembelajaran yang efektif dan efisien, serta
sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
3.2 Saran
Guru dapat menggunakan metode Problem Solving sebagai alternatif untuk
memperbaiki proses pembelajaran, karena melalui metode Problem Solving ini dapat
meningkatkan hasil belajar siswa baik kognitif, afektif, dan psikomotor. Supaya pembelajaran
dengan pendekatan yang berorientasi pada pembelajaran model Problem Solving dapat
berjalan, sebaiknya guru membuat perencanaan mengajar mengenai materi pelajaran, dan
menentukan semua konsep-konsep yang akan dikembangkan, kemudian untuk setiap konsep
nya ditentukan metode atau pendekatan yang akan digunakan.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.tripven.com/problem-solving/
https://modelpembelajaran1.wordpress.com/2016/02/21/model-pembelajaran-problem-
solving/
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/5760/5/Bab%202.pdf
https://ainamulyana.blogspot.com/2012/02/metode-pemecahan-masalah-problem.html
http://eprints.ums.ac.id/22284/3/BAB_I.pdf
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/12701/5/BAB%20II.pdf
https://text-id.123dok.com/document/6qmwpd94z-sintak-pembelajaran-problem-solving.html
https://www.kompasiana.com/azizahratunnisa/599664e67312150b54080654/penerapan-
metode-problem-solving-dalam-pembelajaran-matematika?page=all
11