REAKSI REDOKS
Penulis:
Siti Faizah, M.Pd.
Penyunting:
Dr. Yamin, S.Pd., M.Si.
Copyright © 2019
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
DAFTAR ISI
Hal
5
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
6
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
DAFTAR GAMBAR
Hal
7
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
DAFTAR TABEL
Hal
8
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
PENDAHULUAN
Unit ini disusun sebagai salah satu aternatif sumber bahan ajar bagi guru
untuk memahami topik reaksi reduksi oksidasi dan korosi logam. Melalui
pembahasan materi yang terdapat pada unit ini, guru dapat memiliki dasar
pengetahuan untuk mengajarkan materi yang sama ke peserta didiknya yang
disesuaikan dengan indikator yang telah disusun, dan terutama dalam
memfasilitasi kemampuan bernalar peserta didik. Selain itu, materi ini juga
aplikatif untuk guru sendiri sehingga mereka dapat menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Topik reaksi redoks dan korosi logam yang dikembangkan pada bahan bacaan
terdiri atas subtopik konsep reaksi redoks, bilangan oksidasi, identifikasi
reaksi redoks, dan menyetarakan reaksi redoks dengan menggunakan metode
9
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
setengah reaksi dan bilangan oksidasi. Selain itu, unit ini dilengkapi dengan
empat buah LKPD, yaitu 1) Menentukan biloks unsur pada senyawa atau ion ;
2) Mengidentifikasi reaksi redoks berdasarkan perubahan biloks;
3)Menyetarakan reaksi redoks; dan 4) Praktek melakukan reaksi redoks.
LKPD dikembangkan secara aplikatif agar guru mudah
mengimplementasikannya di kelas.
10
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
KOMPETENSI DASAR
A. Target Kompetensi
11
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
ini rincian indikator yang dikembangkan pada Kompetensi Dasar 3.7 dan 4.7
di kelas X.
IPK Pengayaan
3.7.9 Menyimpulkan oksidator dan 4.7.7 Melakukan percobaan reaksi
reduktor dalam suatu reaksi redoks
autoredoks
12
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
"Alat ini dipakai untuk mendeteksi pengendara yang terlibat kecelakan juga
pengendara yang ugal-ugalan di jalan raya. Kita gunakan alat ini untuk mendeteksi
seberapa pengaruh atau tingkat konsumsi alkohol dalam diri mereka," jelasnya.
Alcoscan penggunaannya dilakukan dengan cara mendetekai bau mutut dari subjek
yang dideteksi.
"Kita terus imbau kepada masyarakat agar tidak mengendarai kendaraan, baik
mobil atau sepeda motor dalam keadaan mabuk atau usai minum (minuman keras),
karena beepotensi mengalami kecelakaan," tambahnya.
Tercatat, beberapa kecelakaan yang terjadi di Kota Kupang akhir akhir ini juga
diindikasikan terjadi akibat pengendaranya berada di bawah pengaruh minuman
keras.
(https://kupang.tribunnews.com/2018/12/13/tinggi-angka-kecelakaan-akibat-mabuk-satlantas-
polres-kupang-kota-gunakan-alkohol-detektor.
Penulis: Ryan Nong
Editor: Kanis Jehola
13
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Berdasarkan informasi yang Saudara peroleh dari artikel di atas, tampak nyata
bahwa konsep reaksi redoks dapat diaplikasikan dalam kejadian sehari-hari,
bahkan pada kegiatan yang mungkin sama sekali tidak terpikirkan oleh kita.
14
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
15
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Jadi bila kaporit dilarutkan ke dalam air maka akan menghasilkan atom-atom
oksigen. Atom-atom oksigen inilah yang sebenarnya aktif membunuh bakteri-
bakteri, karena bakteri-bakteri dioksidasi. Dengan kata lain, funsi kaporit
adalah untuk menginkativasi atau menonaktifkan bakteri-bakteri patogen
yang secara umum bersifat anaerob sehingga jumlah oksigen terlarut yang
besar akan membunuh bakteri tersebut.
Dalam penggunaannya, kaporit harus sesuai dengan Break Point Chlorination
(BPC), karena bila berlebihan dapat mengakibatkan gatal dan bau menyengat,
sebaliknya apabila kurang dari dosis yang diperlukan maka mikroorganisme
dalam air tidak tereduksi sempurna.
16
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
Kotak engkol
pelumas
17
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
SOAL-SOAL UN/USBN
Berikut ini contoh soal-soal UN dan USBN topik Reaksi Redoks pada
Kompetensi Dasar 3.7. Soal-soal ini disajikan agar dapat dijadikan sebagai
sarana berlatih bagi peserta didik untuk menyelesaikannya. Selain itu, soal-
soal ini juga dapat menjadi acuan ketika mengembangkan soal yang setipe
pada topik Reaksi Redoks.
No. Soal
1. Persamaan reaksi berikut yang termasuk reaksi redoks
adalah ...
A. Ag+ + Cl– AgCl
B. Na Na+ + e –
C. Ba 2+ + 2e– Ba
D. 2 Al + 6 H+ 2Al 3+ + 3 H2
E. 2I– I2 + 2e–
Identifikasi
Level Kognitif : L1
18
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
No. Soal
2. Fe2O3(s) + 3CO(g) → 2Fe(s) + 3CO2(g)
Yang berperan sebagai reduktor adalah………..
a. Fe2O3
b. C
c. CO2
d. CO
e. Fe
Identifikasi
Level Kognitif : L2
19
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
No. Soal
3. Reaksi berikut merupakan reaksi redoks, KECUALI...
A. Mg + O2 MgO
B. Fe + 2HCl FeCl2 + H2
C. Zn + NiSO4 ZnSO4 + Ni
D. Fe2O3 + 6HCl 2FeCl3 + 3H2O
E. Ag + 2HNO3 AgNO3+ NO2 + H2O
Identifikasi
Level Kognitif : L3
20
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
No. Soal
4. Bilangan oksidasi S pada senyawa Na2SO4 adalah ...
A. +5
B. +6
C. -6
D. +4
E. +7
Identifikasi
Level Kognitif : L2
21
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
No. Soal
5. UAS-SMK-07-27
Bilangan oksidasi unsur Mn terkecil terdapat pada senyawa ...
A. KMnO4
B. KMnO2 *)
C. MnO2
D. MnO4 **)
E. K2MnO4
Level Kognitif : L2
22
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
No. Soal
6. Asam klorida yang bersifat pereduksi terdapat pada reaksi...
1. MnO2 + 4HCl MnCl2 + 2H2O + Cl2
2. Pb3O4 + 8 HCl 3PbCl2 + 4H2O + Cl2
3. K2Cr2O7 + 14 HCl 2KCl + 2CrCl3 + 7H2O + 3Cl2
4. SnCl2 + 2HCl + 2HNO3 SnCl4+ 2H2O + 2NO2
Level Kognitif : L1
23
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
BAHAN PEMBELAJARAN
A. Aktivitas Pembelajaran
24
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
3.7.1Menjelaskan
perbedaan Membedakan penulisan
Lambang unsur, Tes: LKS Flashcard
penulisan lambang lambang unsur, senyawa, dan
senyawa, dan ion Non tes: Unjuk kerja LKS
unsur, senyawa, ion dengan bantuan flashcard
dan ion 3 x 45
3.7.2Menjabarkan Lembar menit
pembentukan Menentukan rumus kimia Kerja Siswa
Pembentukan Tes: Tes tulis
senyawa ion senyawa ion dengan media Puzzle
senyawa ion Non tes: Unjuk kerja
puzzle senyawa ionik dan LKS senyawa
ionik
3.7.3Menguraikan Konsep reaksi redoks Mencermati beberapa reaksi Tes : Tes Tulis Lilin, korek
konsep reaksi berdasarkan kimia dan mengkonsepkan api, gelas 3 x 45 menit
redoks berdasarkan pelepasan dan reaksi redoks berdasarkan
penggabungan dan penggabungan oksigen, elektron dan bilangan Lembar
pelepasan oksigen oksigen, penangkapan oksidasi kerja siswa
3.7.4Menguraikan dan pelepasan
konsep reaksi elektron, perubahan
redoks berdasarkan biloks
penangkapan dan
pelepasan elektron
3.7.5 Menguraikan
konsep rekais
redoks berdasarkan
25
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
perubahan bilangan
oksidasi
Indikator Pencapaian Materi/Submateri Aktivitas Pembelajaran Bentuk dan Jenis Media Alokasi
Kompetensi Penilaian Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
3.7.6 menentukan biloks Bilangan oksidasi
unsur dalam senyawa Oksidator/reduktor
atau ion
3.7.7 Mengidentifikasi
reaksi redoks dan reaksi
bukan redoks
berdasarkan perubahan
bilangan oksidasi
3.7.8 Menentukan
oksidator dan reduktor
dalam suatu reaksi
redoks
4.7.5 Menyetarakan Penyetaraan reaksi 3 x 45
reaksi redoks dengan redoks menit
menggunakan metode
perubahan bilangan
oksidasi
4.7.6 Melakukan Reaksi redoks Melakukan percobaan Non tes : produk Bahan dan alat 3 x 45
percobaan reaksi redoks pembersihan noda pada praktikum menit
perhiasan dari perak
26
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
Aktivitas pembelajaran dalam unit ini terdiri dari empat aktivitas yaitu: 1)
Unsur dan senyawa ionik 2) konsep reaksi redoks dan bilangan oksidasi 3)
penyetaraan reaksi redoks, dan 4) Melakukan percobaan reaksi redoks. Model
pembelajaran yang digunakan dalam aktivitas pembelajaran 1), 2) dan 3)
dalam contoh ini adalah model discovery learning dengan sintak sebagai
berikut.
1. Pemberian rangsangan (Stimulation)
5. Pembuktian (Verification)
1. Orientasi masalah
2. Pengumpulan data dan verifikasi
3. Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi
4. Analisis proses inkuiri.
27
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Tujuan aktivitas 1:
Setelah melakukan aktivitas ini diharapkan peserta didik dapat:
1. menuliskan lambang unsur
2. membedakan penulisan unsur, molekul unsur dan molekul senyawa
3. menuliskan proses pembentukan ikatan ion
Aktivitas 1.1
Alternatif langkah-langkah pembelajaran yang dapat dilakukan adalah
sebagai berikut.
1. Guru menyampaikan pokok-pokok materi yang akan dibahas dan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
2. Guru memberikan permasalahan dan meminta peserta didik untuk
memperhatikan permasalahan yang diberikan (Stimulation)
28
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
Contoh permasalahan:
Guru menganalogikan huruf dengan unsur ; kata dengan senyawa. Huruf
dapat bergabung dengan huruf yang lain membentuk suatu kata, unsur dapat
bergabung dengan unsur lain membentuk senyawa
Huruf unsur
Bergabung membentuk
(syarat dan ketentuan tertentu)
kata senyawa
29
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
30
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
31
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
11. Guru membantu peserta didik melakukan refleksi dan evaluasi terhadap
proses penyelesaian masalah.
32
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
1. Pendahuluan:
Tahap Menciptakan situasi/memberi rangsangan(Stimulasi)
- Guru mengkondisikan peserta didik untuk siap belajar
- Guru mendemonstrasikan fenomena yang berhubungan dengan
peristiwa oksidasi reduksi dalam kehidupan :
33
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
2. Kegiatan Inti:
Tahap Problem statemen(pertanyaan/identifikasi masalah)
- Guru memberikan pertanyaan tantangan
Mengapa saat ditutup dengan gelas, api tidak menyala?
Tahap Data Collection (Pengumpulan Data)
- Menyampaikan informasi tentang perkembangan reaksi redoks mulai
dari pelepsan dan penggabungan oksigen, penangkapan dan pelepasan
elektron, dan perubahan biloks
- Mengamati dan mencatat data hasil diskusi .
- Peserta didik berdiskusi dan mengidentifikasi konsep yang harus
diperoleh.
Tahap Data Processing (Pengolahan data dan analisis)
- Peserta didik mengolah dan menganalisis data hasil pengamatan dari
setiap pertanyaan untuk memperoleh konsep tentang reaksi redoks
ditinjau dari beberapa faktor
Tahap verification dan generalization (pembuktian dan menarik
kesimpulan )
- Mendiskusikan hasil analisis data dan verifikasi hasil pengolahan data
dengan data-data atau buku sumber atau internet
- Masing-masing kelompok melakukan presentasi berdasarkan hasil
demontrasi dan mendiskusikan tentang konsep reduksi oksidasi
khususnya berdasarkan perubahan bilangan oksidasi.
3. Penutup: (15 menit)
- Guru dan peserta didik mereview hasil kegiatan pembelajaran
- Guru memberikan pernghargaan kepada kelompok yang berkinerja
baik
- Peserta didik menjawab soal tentang konsep reduksi oksidasi dan
bilangan oksidasi
- Pada pertemuan berikutnya, Guru memberi tugas kepada peserta didik
untuk mempelajari persamaan reaksi redoks lebih lanjut.
34
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
Tujuan aktifitas 3
1. Pendahuluan:
Tahap Menciptakan situasi/memberi rangsangan(Stimulasi)
- Guru mengkondisikan peserta didik untuk siap belajar
- Guru menggali kembali pengetahuan awal siswa tentang contoh penerapan
reaksi redoks
Misalnya reaksi pengolahan bijih besi
35
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
2. Kegiatan Inti:
Tahap Problem statemen(pertanyaan/identifikasi masalah)
- Guru memberikan pertanyaan tantangan
Bagaimanakah cara menyetarakan reaksi redoks?
Tahap Data Collection (Pengumpulan Data)
- Menyampaikan informasi tentang tata cara menyetarakan reaksi
redoks dengan metode perubahan bilangan oksidasi
- Mengamati dan mencatat data hasil diskusi .
- Peserta didik berdiskusi dan mengidentifikasi cara menyetarakan
reaksi redoks
Tahap Data Processing (Pengolahan data dan analisis)
- Peserta didik mengolah dan menganalisis data hasil pengamatan dari
setiap pertanyaan untuk memperoleh konsep tentang cara
menyetarakan reaksi redoks berdasarkan perubahan bilangan oksidasi
Tahap verification dan generalization (pembuktian dan menarik
kesimpulan )
- Mendiskusikan hasil analisis data dan verifikasi hasil pengolahan data
dengan data-data atau buku sumber atau internet
- Masing-masing kelompok melakukan presentasi berdasarkan hasil
demontrasi dan mendiskusikan tentang cara menyetarakan reaksi
redoks khususnya berdasarkan perubahan bilangan oksidasi.
3. Penutup: (15 menit)
- Guru dan peserta didik mereview hasil kegiatan pembelajaran
- Guru memberikan pernghargaan kepada kelompok yang berkinerja
baik
- Peserta didik menjawab soal tentang penyetaraan reaksi redoks
- Pada pertemuan berikutnya, Guru memberi tugas kepada peserta didik
untuk mempelajari penerapan reaksi redoks pada kegiatan
pembersihan noda yang terdapat pada perhiasan perak
36
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
Tujuan aktifitas 4
37
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kegiatan Inti
Tahapan Orientasi Masalah
1. Guru menunjukkan kepada peserta didik noda yang berada pada logam
perak serta mengajukan pertanyaan bagaimanakah cara membersihkan
noda tersebut
2. Peserta didik kemungkinan akan memberikan jawaban bahwa noda
tersebut dapat dihilangkan dengan cara mengelapnya, membasuh dengan
air atau menggunakan deterjen
3. Guru meminta perwakilan peserta didik untuk maju dan melakukan
pekerjaan sesuai saran peserta didik sebelumnya (ternyata noda tersebut
tidak bisa hilang dengan cara-cara yang sudah dilakukan)
4. Guru menjelaskan cara menghilangkan noda pada perhiasan perak dengan
menggunakan prinsip reaksi redoks
Tahap Pengumpulan Data dan Verifikasi
1. Guru meminta siswa duduk dalam kelompok beranggotakan 4-5 orang
2. Guru membagi Lembar Kerja Siswa dan meminta untuk mempelajarinya
3. Guru memberikan pengarahan tentang kegiatan praktikum yang akan
dilaksanakan, alat dan bahan yang harus diambil tiap kelompok, prosedur
kerja yang harus dilakukan, pertanyaan dan kolom kesimpulan yang harus
diisi serta kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik jika praktikum
telah dilaksanakan
4. Guru mempersilahkan perwakilan kelompok untuk mengambil alat dan
bahan yang diperlukan pada kegiatan praktikum
Tahap Pengumpulan Data melalui Eksperimen
1. Peserta didik bersama kelompoknya dipersilahkan memulai kegiatan
praktikum, guru berkeliling membantu siswa yang melaksanakan
praktikum
2. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengisi lembar kerja siswa dengan
cara berdiskusi
38
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
39
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kelas :............................................................................
Hari/Tanggal :.............................................................................
Nama Kelompok : ..............................................................................
Anggota kelompok:
1..............................................................
2..............................................................
3..............................................................
4..............................................................
Tujuan
Puzzle ion
40
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
Petunjuk Kerja
41
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
42
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
43
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
44
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
Kelas :............................................................................
Hari/Tanggal :.............................................................................
Nama Kelompok : ..............................................................................
Anggota kelompok:
1..............................................................
2..............................................................
3..............................................................
4..............................................................
Tujuan
45
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Petunjuk Kerja
1. Coba cermati dan perhatikan posisi unsur oksigen pada kedua reaksi di
atas.Apa yang dapat kalian simpulkan dari kedua reaksi diatas? Sebutkan
perbedaan reaksi 1 dengan reaksi 2!
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
2. Apabila reaksi 1 disebut reaksi OKSIDASI, dan reaksi 2 disebut reaksi
REDUKSI, maka apakah pengertian dari reaksi oksidasi dan reduksi?
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
Reaksi 1 Reaksi 2
Mg Mg + 2e
2+ O2 + 4e 2O2-
Na Na + e
+ Cl + e Cl-
46
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
1. Apa yang dapat kalian simpulkan dari kedua reaksi tersebut? Apakah
perbedaan reaksi 1 dengan reaksi 2?
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
2. Apabila reaksi 1 disebut reaksi OKSIDASI, dan reaksi 2 disebut reaksi
REDUKSI, maka apakah pengertian dari reaksi oksidasi dan reduksi?
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
47
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Gambar 4. Perbedaan bilangan oksidasi untuk unsur mangan (Mn) pada senyawa
yang berbeda-beda
Sumber : (Myers Ph.D., Oldham D.Sc, & Tocci, 2006)
a. 𝑵𝐻4+ e. H2 i. Ca(OH)2
b. Al f. PbSO4 j. Fe2(CO3)3
48
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
Kelas :............................................................................
Hari/Tanggal :.............................................................................
Nama Kelompok : ..............................................................................
Anggota kelompok:
1..............................................................
2..............................................................
3..............................................................
4..............................................................
Tujuan
Petunjuk Kerja
49
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Orientasi
INFORMASI
Pengertian reaksi redoks telah mengalami beberapa perkembangan. Awalnya
konsep reaksi redoks dikaitkan dengan pengikatan dan pelepasan oksigen.
Misalnya pada reaksi berikut
Coba perhatikan bagaimanakah jumlah unsur yang terlibat pada reaksi redoks di
atas? Apakah unsur-unsur tersebut memiliki jumlah yang sama di kedua sisinya?
Jika kalian teliti data massa zat yang terlibat pada reaksi di atas, bagaimanakah
jumlah massa zat sebelum dan sesudah reaksi?
Berdasarkan data di atas terlihat bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi
adalah sama, begitu juga dengan jumlah atom yang terlibat dalam reaksi di atas.
Berdasarkan model molekul yang berada di bawah persamaan reaksi terlihat
bahwa bola kuning sebagai simbol atom belerang (S) berjumlah satu sebagai
reaktan (sisi kiri) dan unsur belerang juga berjumah 1 sebagai produk reaksi pada
sisi kanan. Unsur oksigen berjumlah 2 disisi kiri dan berjumlah sama pada sisi
kanan. Hal ini dikenal dengan Hukum kekekalan Massa (Lavoisier).
50
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
Gambar 5. Reaksi antara logam tembaga dengan asam nitrat pekat menghasilkan
larutan tembaga (II) nitrat, gas nitrogen dioksida dan air (Reaksi dalam suasana
asam)
51
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
52
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
53
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
c. Hitung jumlah elektron yang lepas dari proses oksidasi dan elektron yang
diterima!
Jawab :
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
d. Samakan jumlah elektron yang lepas dan yang diterima dengan mengalikan
kedua jumlah ini dengan faktor yang tepat. Gunakan faktor ini sebagai
koefesien!
Jawab :
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
e. Lengkapi penyetaraan dengan pemeriksaan seluruh persamaan reaksi
secara menyeluruh. Dengan cara menambahkan ion H+ pada suasana asam,
menambahkan ion OH- pada suasana basa. Juga dengan menyetarakan
atom hidrogen dengan menambahkan molekul H2O pada ruas yang
kekurangan hidrogen.
Jawab :
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
2. 𝐾𝐶𝑙𝑂3 (𝑎𝑞) + 𝐾𝐶𝑙 (𝑎𝑞) + 𝐻2 𝑆𝑂4 (𝑎𝑞) → 𝐾2 𝑆𝑂4 (𝑎𝑞) + 𝐶𝑙2 (𝑔) + 𝐻2 𝑂 (𝑙)
a. Tentukan unsur yang mengalami perubahan biloks dan tuliskan persamaan
reaksi tanpa melibatkan unsur yang TIDAK mengalami perubahan biloks
Jawab :
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
54
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
b. tulis reaksi ionnya dan tentukan penurunan bilangan oksidasi dari oksidator
dan kenaikan bilangan oksidasi dari reduktor dan menghubungkannya
dengan garis
Jawab :
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
c. Hitung jumlah elektron yang lepas dari proses oksidasi dan elektron yang
diterima!
Jawab :
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
d. Samakan jumlah elektron yang lepas dan yang diterima dengan mengalikan
kedua jumlah ini dengan faktor yang tepat. Gunakan faktor ini sebagai
koefesien!
Jawab :
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
e. Lengkapi penyetaraan dengan pemeriksaan seluruh persamaan reaksi
secara menyeluruh. Dengan cara menambahkan ion H+ pada suasana asam,
menambahkan ion OH- pada suasana basa. Juga dengan menyetarakan atom
hidrogen dengan menambahkan molekul H2O pada ruas yang kekurangan
hidrogen.
Jawab :
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
55
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
3. 𝐻𝑔𝑆 (𝑠) + 𝐻𝑁𝑂3 (𝑎𝑞) + 𝐻𝐶𝑙(𝑎𝑞) → 𝐻𝑔𝐶𝑙2 (𝑠) + 𝑆 (𝑠) + 𝑁𝑂 (𝑔) + 𝐻2 𝑂 (𝑙)
56
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
Apa yang bisa kamu simpulkan dari hasil kegiatan diatas ? Tuliskan kesimpulanmu
dibawah ini!
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
......................................................................................................
57
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kelas :............................................................................
Hari/Tanggal :.............................................................................
Nama Kelompok : ..............................................................................
Anggota kelompok:
1..............................................................
2..............................................................
3..............................................................
4..............................................................
Tujuan
58
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
Alat :
Gelas kimia 100 ml 1 buah Mangkuk 1 buah
Termometer 1 buah Kaki tiga 1 buah
Batang Pengaduk 1 buah Kasa 1 buah
Spatula 1 buah Kertas tissue Secukupnya
Bahan :
Perhiasan perak 1 buah Air ledeng 200 ml
Soda kue 1 buah Sabun Sulfur 1 buah
Telur ayam 1 buah Alumunium foil Secukupnya
Petunjuk Kerja
59
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
60
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
61
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
2. Persamaan reaksi yang terjadi pada proses pembersihan noda hitam pada
perhiasan perak adalah sebagai berikut:
3Ag2S (s) + 2 Al (s) + 6H2O (l) 6Ag (s) + 2 Al(OH)3 (s) + 3 H2S (g)
Dari reaksi tersebut, tentukan:
a. Perubahan bilangan oksidasi setiap unsurnya
Unsur Bilangan Oksidasi Biloks
Sebelum reaksi Sesudah reaksi naik/turun/tetap
Ag
H
S
Al
O
62
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
C. Bahan Bacaan
63
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Jika didasarkan pada konsep reaksi redoks yang dikaitkan dengan oksigen, reaksi
(a) dapat digolongkan sebagai reaksi redoks karena terjadi pengikatan oksigen,
sedangkan reaksi (b) bukan termasuk reaksi redoks karena tidak ada keterlibatan
oksigen. Pada kenyataannya kedua reaksi di atas merupakan reaksi redoks. Pada
aktifitas pembelajaran 1, Anda sudah memahami tentang senyawa ion dimana
senyawa tersebut dibentuk oleh kation dan anion.
2Mg(s) + O2(g) 2MgO(s) atau 2Mg2+ O2-(s)
64
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
Oleh karena itu pengertian reaksi reduksi dapat diperluas menjadi peristiwa
penangkapan elektron. Dengan pengertian yang baru ini, konsep reduksi
oksidasi tidak hanya terbatas pada reaksi yang menyangkut oksigen saja.
Berdasarkan pelepasan dan penggabungan elektron, definisi dari reaksi
redoks:
Perlu diingat bahwa “melepaskan elektron” berarti harus ada yang “menerima
elektron”, oleh karena itu peristiwa pelepasan elektron oleh suatu atom selalu
disertai peristiwa penangkapan elektron oleh atom lain. Jadi peristiwa
oksidasi selalu disertai dengan peristiwa reduksi.
Sebagai contoh perhatikan reaksi di bawah ini
Ca Ca 2+ + 2e
Reaksi oksidasi ini harus mempunyai “pasangan” berupa reaksi reduksi agar
menjadi jelas kepada siapa elektron itu diberikan
S + 2e S 2-
Reaksi lengkapnya adalah sebagai berikut
Ca Ca 2+ + 2e (oksidasi)
S + 2e S 2- (reduksi)
Ca + S Ca2+ + S2- (redoks)
Jika suatu zat melepaskan elektron (oksidasi) maka zat itu akan menyebabkan
zat lain menerima elektron (reduksi). Itulah sebabnya, zat yang mengalami
oksidasi disebut zat pereduksi(reduktor) karena ia mereduksi zat lain.
Jika suatu zat mengalami reaksi reduksi (menangkap elektron)maka zat itu
menyebabkan zat lain akan mengalami oksidasi (melepaskan elektron). Zat
yang mengalami reduksi itu disebut zat pengoksidasi (oksidator) karena ia
mengoksidasi zat lain.
65
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Dalam reaksi reduksi oksidasi (redoks) diatas: Ca + S Ca2+ + S2- ,unsur atau
zat Ca merupakan reduktor (mengalami oksidasi) sedangkan S merupakan
oksidator (mengalami reduksi).
66
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
67
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
68
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
Oksidasi reduksi seperti dua sisi dari selembar kertas, jadi tidak
mungkin oksidasi berlangsung tanpa reduksi atau reduksi berlangsung tanpa
terjadi reaksi oksidasi. Bila suatu atom menerima elektron, maka harus ada
atom yang mendonorkan elektron tersebut. Dalam reaksi oksidasi reduksi,
senyawa yang menerima elektron dari lawannya disebut oksidator (bahan
pengoksidasi sebab lawannya akan teroksidasi). Lawan oksidator, yang
disebut dengan reduktor (bahan pereduksi) karena lawannya (oksidator tadi
tereduksi).
Langkah awal untuk mengetahui oksidator dan reduktor dalam suatu
reaksi redoks adalah menentukan biloks dari tiap unsur yang terlibat dalam
reaksi. Hal itu dimaksudkan untuk menentukan unsur yang mengalami
perubahan biloks. Unsur yang biloksnya turun berarti unsur tersebut
mengalami reaksi reduksi sebaliknya unsur yang biloksnya naik berarti
mengalami reaksi oksidasi.
+2 -2 0 +2 -2 +4 -2
69
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
REAKSI REDOKS
Reduksi Oksidasi
Penangkapan e Pelepasan e
sehingga
Transfer elektron
Reaksi Autoredoks
70
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
Cl2 (g) + NaOH (s) → NaCl (s) + NaClO (s) +H2O (l)
0 -1 +1
Biloks Cl pada Cl2 adalah 0 karena Cl adalah molekul unsur. Pada senyawa
NaCl, bilangan oksidasi Cl adalah -1 sedangkan pada senyawa NaClO, bilangan
oksidasi Cl adalah +1. Pada reaksi di atas tampak bahwa yang mengalami
perubahan bilangan oksidasi adalah Cl. Di satu sisi biloks Cl turun dari 0
menjadi -1 (mengalami reaksi reduksi dan berperan sebagai oksidator), di sisi
lain atom Cl juga mengalami kenaikan biloks dari 0 menjadi +1 (mengalami
reaksi oksidasi dan berperan sebagai reduktor).
71
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Suatu reaksi redoks dikatakan setara apabila memenuhi hal-hal di bawah ini:
Jumlah atom diruas kiri sama dengan jumlah atom di ruas kanan
Jumlah muatan di ruas kiri sama dengan jumlah muatandi ruas kanan
Penyetaraan reaksi redoks dapat dilakukan dengan cara:
1. Langsung
2. Setengah reaksi (cara ion elektron)
3. Bilangan oksidasi, baik menurut reaksi ion maupun reaksi molekulnya
72
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
73
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Reaksi oksidasi : Fe 2+ Fe 3+
Langkah 2: menyetarakan jumlah O. Reaksi berlangsung dalam media asam
(HCl). Reaksi yang melibatkan unsur O hanya reaksi reduksi,
karena itu yang kita setarakan hanya reaksi reduksinya saja.
MnO4- Mn 2+ + 4H2O
Menyetarakan jumlah H
8 H+ + MnO4- Mn 2+ + 4H2O
Langkah 3: Menyetarakan jumlah muatan. Penyetaraan jumlah muatan
dilakukan dengan menentukan biloks unsur terlebih dahulu.
Perbdaan muatan yang trejadi diatasi dengan penambahan
elektron
Reaksi reduksi : MnO4- Mn 2+
Muatan kiri = +7, kanan=+2,
maka tambahkan 5e pada sisi kiri sehingga:
5 e + 8 H+ + MnO4- Mn 2+ + 4H2O
Reaksi oksidasi Fe 2+ Fe 3+ + e
74
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
MnO4- + Fe 2+ Mn 2+ + Fe 3+
+7 +2 +2 +3
-5
+1
Reaksi lengkapnya:
𝐾𝑀𝑛𝑂4 + 5𝐹𝑒𝐶𝑙2 + 8𝐻𝐶𝑙 → 𝑀𝑛𝐶𝑙2 + 5𝐹𝑒𝐶𝑙3 + 𝐾𝐶𝑙 + 4𝐻2 𝑂
+5e (x1)
-1e (x 5)
Reaksinya menjadi
𝐾𝑀𝑛𝑂4 + 5𝐹𝑒𝐶𝑙2 + 𝐻𝐶𝑙 → 𝑀𝑛𝐶𝑙2 + 5𝐹𝑒𝐶𝑙3 + 𝐾𝐶𝑙 + 𝐻2 𝑂
75
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
76
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
PENGEMBANGAN PENILAIAN
A. Pembahasan Soal-soal
Bagian ini merupakan pembahasan soal-soal ujian, baik ujian akhir nasional,
ujian masuk politeknik negeri, maupun soal olimpiade sains nasional tingkat
provinsi. Penyelesaian dan pembahasan soal yang disajikan dalam buku ini
merupakan salah satu alternatif solusi dari banyak solusi yang ada.
Diharapkan penyelesaian dan pembahasan yang diberikan dalam buku ini
dapat menginspirasi pengajar untuk memberikan penjelasan soal-saol
tersebut sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Untuk dapat menyelesaikan soal ini peserta didik harus menguasai konsep
lambang unsur, pembentukan senyawa, dan bilangan oksidasi.
Salah satu cara paling mudah untuk melihat perubahan bilangan oksidasi dari
suatu atom adalah apabila terjadi reaksi kimia yang megubah unsur menjadi
ion atau senyawa, begitu pula sebaliknya. Akan tetapi, perubahan bilangan
oksidasi tidak selalu terjadi apabila terjadi reaksi kimia yang mengubah ion
menjadi senyawa. Atom klorin (Cl) merupakan unsur yang berada pada
golongan VIIA yang dapat memiliki bilangan oksidasi -1, 0, atau +1. Bilangan
oksidasi klorin (Cl) akan sama dengan 0 apabila membentuk molekul Cl2 dan
tidak dimungkinkan dalam kondisi lain, sehingga bilangan oksidasi perak (Ag)
77
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
pada sisi kanan persamaan reaksi memiliki bilangan oksidasi +1. Pilihan B dan
E menunjukkan reaksi oksidasi saja, pilihan C menunjukkan reaksi reduksi
saja. Pada soal yang diminta adalah reaksi redoks. Pada pilihan D, unsur Al di
sisi kiri persamaan reaksi memiliki bilangan oksidasi 0 dan memiliki bilangan
oksidasi +3 di sisi kanan, terjadi oksidasi. Selain itu, ion H + pada sisi kiri
persamaan bereaksi menjadi unsur H2 yang memiliki bilangan oksidasi 0.
78
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
Untuk menjawab soal ini, peserta didik harus menyelidiki setiap opsi jawaban
apakah terjadi perubahan bilangan oksidasi pada atom-atom yang terlibat
dalam reaksi tersebut. Salah satu cara tercepat adalah dengan melihat apakah
ada atom yang mengalami perubahan dari unsur bebas menjadi senyawa atau
sebalinya. Jika dicermati ,satu-satunya kandidat solusi adalah pilihan D,
karena terdapat atom yang mengalami perubahan dari unsur bebas menjadi
senyawa yaitu opsi A (Mg menjadi MgO), opsi B ( Fe menjadi FeCl2), opsi C ( Zn
menjadi ZnSO4), dan opsi E (Ag menjadi AgNO3). Dilakukan verifikasi untuk
pilihan D,
79
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Dari persamaan reaksi di atas, bilangan oksidasi dari oksigen (O), hidrogen
(H), dan klorin (Cl) tidak berubah karena atom-atom tersebut memiliki
bilangan oksidasi tertentu dalam senyawa, dengan beberapa pengecualian.
Oleh karena itu, perhitungan bilangan oksidasi dapat langsung difokuskan
pada atom besi (Fe). Bilangan oksidasi Fe pada bagian kiri persamaan dicari
berdasarkan bilangan oksidasi oksigen. Di dalam senyawa 𝐹𝑒2 𝑂3 , bilangan
oksidasi O = -2, jumlah atom O=3, bilangan oksidasi total O=-6.
𝐹𝑒2 𝑂3 merupakan senyawa dan bersifat netral sehingga total bilangan
oksidasi senyawa adalah 0.
𝐹𝑒2 𝑂3
(2 x bo Fe ) + (3 x bo O) = 0
(2 x bo Fe ) + ( 3 x (-2)) =0
2 bo Fe = +6
Bo Fe = +3
Pada ruas kanan terdapat senyawa 𝐹𝑒𝐶𝑙3
FeCl3 merupakan senyawa dan bersifat netral sehingga total bilangan oksidasi
senyawa FeCl3 adalah 0.
FeCl3
(1 x bo Fe ) + (3 x bo Cl) = 0
(1 x bo Fe ) + ( 3 x (-1)) =0
bo Fe = +3
80
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
Untuk dapat menyelesaikan soal ini peserta didik harus menguasai konsep
lambang unsur dan bilangan oksidasi.
Natrium (Na) memiliki bilangan oksidasi +1 dan oksigen (O) memiliki bilangan
oksidasi -2, sehingga bilangan oksidasi belerang (S) adalah
2+𝑥−8=0
𝑥 = +6
81
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Untuk dapat menyelesaikan soal ini peserta didik harus menguasai konsep
bilangan oksidasi dan lambang unsur.
Peserta didik harus menghitung bilangan oksidasi yang dimiliki oleh atom Mn
pada setiap opsi jawaban. Setelah diperoleh hasil perhitungan, maka langkah
selanjutnya adalah membandingkan bilangan oksidasi yang dimiliki oleh atom
Mn pada masing-masing senyawa dan ditentukan mana yang mempunyai
bilangan oksidasi paling kecil.
Opsi jawaban E
MnO. Total biloks MnO = 0
Bo Mn + 1(-2) =0
Bo Mn = +2
82
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
Untuk dapat menyelesaikan soal ini peserta didik harus menguasai konsep
lambang unsur, pembentukan senyawa, reaksi redoks, bilangan oksidasi, dan
penyetaraan reaksi redoks.
Salah satu cara paling mudah untuk melihat perubahan bilangan oksidasi dari
suatu atom adalah apabila terjadi reaksi kimia yang megubah unsur menjadi
ion atau senyawa, begitu pula sebaliknya. Karena HCl diinginkan menjadi
pereduksi, maka HCl diharuskan mengalami oksidasi. Oksidasi yang terjadi
adalah dari ion Cl- yang memiliki bilangan oksidasi -1 menjadi Cl2 yang
memiliki bilangan oksidasi 0. Syarat ini dipenuhi oleh jawaban 1, 2, dan 3.
Langkah selanjutnya adalah memastikan apakah unsur logam pada ketiga
jawaban tersebut mengalami reduksi.
Pada sisi kiri persamaan, atom mangan (Mn) memiliki bilangan oksidasi +4,
sedangkan pada sisi kanan persamaan adalah +2. Mn mengalami reduksi
akibat HCl.
83
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Pada sisi kiri persamaan, atom timbal (Pb) memiliki bilangan oksidasi +8/3,
sedangkan pada sisi kanan persamaan adalah +2. Pb mengalami reduksi akibat
HCl.
Pada sisi kiri persamaan, atom krom (Cr) memiliki bilangan oksidasi +6,
sedangka pada sisi kanan persamaan adalah +3. Cr mengalami reduksi akibat
HCl.
Pada sisi kiri persamaan, atom timah (Sn) memiliki bilangan oksidasi +2,
sedangkan pada sisi kanan persamaan +4. Sn mengalami oksidasi, tidak sesuai
dengan permintaan soal. Selain itu, bilangan oksidasi Cl pada sisi kiri dan
kanan persamaan adalah sama -1.
84
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
85
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
86
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
87
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
88
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
89
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
90
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
91
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
92
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
93
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
94
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
95
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
96
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
10
LINGKUP Pengolahan bijih logam seperti besi,
MATERI: cromium, dan tembaga merupakan
penerapan dari reaksi reduksi. Berikut ini
Reaksi Reduksi Kunci yang BUKAN merupakan reaksi redoks
Oksidasi jawaban adalah...
MATERI: E
A. 4𝐹𝑒 + 3𝑂2 → 2𝐹𝑒2 𝑂3
Bilangan
B. 𝐹𝑒2 𝑂3 + 3𝐶𝑂 → 𝐹𝑒 + 3𝐶𝑂2
Oksidasi
C. CuO + H2 Cu + H2O
INDIKATOR
SOAL D. 𝐴𝑔2 𝑂 + 𝐶 → 2𝐴𝑔 + 𝐶𝑂
Menguraikan
konsep reaksi
redoks E. 𝐶𝑟2 𝑂3 + 2 𝐴𝑙𝐴𝑙2 𝑂3 + 2𝐶𝑟
berdasarkan
pelepasan
oksigen
97
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
98
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
99
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
KESIMPULAN
Konsep reaksi reduksi oksidasi perlu dikonstruksi sendiri oleh peserta didik
agar bermakna. Masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari dapat dieksplore
lebih banyak untuk mengonstruksi pengetahuan tentang reaksi reduksi
oksidasi tersebut. Penguasaan tentang konsep reaksi reduksi oksidasi menjadi
prasyarat untuk mempelajari fenomena korosi logam. Korosi logam terjadi
karena sebagian besar logam mudah teroksidasi oleh oksigen di uadar
membentuk oksida logam. Sehigga korosi pada besi merupakan reaksi redoks
alami.dapa
Aktivitas pembelajaran dan LKPD dalam unit ini hanya sebagai contoh atau
alternatif saja, kreatifitas Saudara sangat diharapkan untuk dapat
mengembangkan aktifitas pembelajaran berorientasi ketrampilan berpikir
tingkat tinggi sesuai dengan kondisi peserta didk Saudara.
100
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
UMPAN BALIK
Agar berhasil baik dalam mempelajari Unit Reaksi Reduksi Oksidasi ini,
Saudara dapat mengikuti petunjuk belajar berikut ini:
1. Bacalah uraian dan contoh-contoh dengan cermat dan berulang-ulang
sehingga Saudara benar-benar memahami dan menguasai materi yang ada
dalam unit ini.
2. Lakukanlah aktivitas-aktivitas yang dicontohkan oleh unit ini kepada peseta
didik Saudara dalam kelas (Aktivitas dapat dimodifikasi sesuai kondisi
kelas). Mintalah bantuan rekan guru, instruktur atau pengawas untuk
menjadi observer di kelas Saudara ketika Saudara melakukan aktivitas-
aktivitas yang dicontohkan. Mintalah bantuan dan saran mereka dalam
rangka perbaikan pelaksanaan aktivitas-aktivitas tersebut.
3. Jika Saudara masih mengalami kesulitan setelah mengikuti rambu-rambu
atau penjelasan dalam memahami materi serta melakukan aktivitas-
aktivitas yang terdapat dalam unit ini, mintalah bantuan instruktur,
pengawas atau narasumber yang ada.
101
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
102
Unit Pembelajaran
Reaksi Redoks
103