Anda di halaman 1dari 56

Unit Pembelajaran

PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)


MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP)
BERBASIS ZONASI

MATA PELAJARAN MATEMATIKA


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
(SMK)

Integral Tak Tentu


dan Tertentu
Penulis:
Dr. Joko Soebagyo, M.Pd

Penyunting:
Iwan Gunawan, M.Pd., M.PMat

Desainer Grafis dan Ilustrator:


TIM Desain Grafis

Copyright © 2019
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang


Dilarang mengopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial
tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Unit Pembelajaran
Integral Tak Tentu dan Tentu

DAFTAR ISI

Hal

DAFTAR ISI _________________________________ 191


DAFTAR GAMBAR_____________________________ 193
DAFTAR TABEL ______________________________ 193
PENDAHULUAN ______________________________ 194
KOMPETENSI DASAR DAN PERUMUSAN IPK ________ 195
A. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi _____________________________ 195
B. Indikator Pencapaian Kompetensi ______________________________________ 195
APLIKASI DI DUNIA NYATA ____________________ 197
A. Integral Tak Tentu ________________________________________________________ 197
1. Masalah Gerak (Motion) ___________________________________________________ 197
2. Masalah Kelistrikan 1 ______________________________________________________ 199
3. Masalah Kelistrikan 2 ______________________________________________________ 201
B. Integral Tertentu __________________________________________________________ 202
1. Masalah Teknik Elektro ____________________________________________________ 202
2. Masalah Gerak (Motion) ___________________________________________________ 203
3. Masalah Sentroid (Mekanik) ______________________________________________ 204
4. Masalah Gaya Akibat Tekanan Fluida _____________________________________ 207
5. Masalah Panjang Kurva ____________________________________________________ 209
SOAL-SOAL UN/USBN _________________________ 211
A. Integral Tak Tentu ________________________________________________________ 211
1. Soal UN Tahun 2015 _______________________________________________________ 211
2. Soal UN Tahun 2016 _______________________________________________________ 212
3. Soal UN Tahun 2017 _______________________________________________________ 213
4. Soal UN Tahun 2019 _______________________________________________________ 214
B. Integral Tentu _____________________________________________________________ 215
1. Soal UN Tahun 2015 _______________________________________________________ 215
2. Soal UN Tahun 2016 _______________________________________________________ 216

191
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

3. Soal UN Tahun 2017 _______________________________________________________ 217


BAHAN PEMBELAJARAN ________________________ 218
A. Aktivitas Pembelajaran (12 JP)__________________________________________ 218
Aktivitas 1 (6 JP) _________________________________________________________________ 218
Aktivitas 2 (6 JP) _________________________________________________________________ 222
B. Lembar Kerja Peserta Didik _____________________________________________ 225
Lembar Kerja Peserta Didik 1 ___________________________________________________ 225
Lembar Kerja Peserta Didik 2 ___________________________________________________ 228
C. Bahan Bacaan _____________________________________________________________ 231
1. Integral Tak Tentu _________________________________________________________ 231
2. Integral Tertentu ___________________________________________________________ 233
PENGEMBANGAN PENILAIAN ____________________ 237
A. Pembahasan Soal-soal UN _______________________________________________ 237
1. Soal UN Tahun 2015 No. 36 _______________________________________________ 237
2. Soal UN Tahun 2015 No. 37 _______________________________________________ 237
3. Soal UN Tahun 2016 No. 39 _______________________________________________ 238
4. Soal UN Tahun 2016 No. 38 _______________________________________________ 238
5. Soal UN Tahun 2017 No. 39 _______________________________________________ 239
6. Soal UN Tahun 2017 No. 40 _______________________________________________ 239
7. Soal UN Tahun 2019 No. 36 _______________________________________________ 240
B. Pengembangan Soal HOTS _______________________________________________ 241
C. Pengembangan Refleksi Pembelajaran _________________________________ 244
1. Refleksi Komponen ___________________________________________________________ 244
2. Refleksi Menyeluruh __________________________________________________________ 246
KESIMPULAN ________________________________ 249
UMPAN BALIK _______________________________ 250
DAFTAR PUSTAKA ____________________________ 252

192
Unit Pembelajaran
Integral Tak Tentu dan Tentu

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1. Grafik Perpindahan ................................................................................. 198


Gambar 2. Grafik Kecepatan...................................................................................... 198
Gambar 3. Grafik Percepatan .................................................................................... 198
Gambar 4. Rangkaian Tegangan Listrik Melalui Kapasitor ........................... 199
Gambar 5. Sentroid Pelat Tipis dan Rata ............................................................. 204
Gambar 6. Koordinat Sentroid Plat Tipis ............................................................. 205
Gambar 7. Plat Terendam di Dalam Air ................................................................ 207
Gambar 8. Pintu Air Bendungan .............................................................................. 207
Gambar 9. Panjang Kurva Halus Kontinu............................................................. 209
Gambar 10. Kurva 𝑦 = 𝑥 3/2 .......................................................................................... 210

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1. Kompetensi Dasar dan Perumusan IPK _____________________________ 195


Tabel 2. Indikator Pencapaian Kompetensi___________________________________ 195
Tabel 3. Indikator Pencapaian Kompetensi Aktivitas 1 ______________________ 218
Tabel 4. Indikator Pencapaian Kompetensi Aktivitas 2______________________ 222

193
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

PENDAHULUAN

Konsep integral tak tentu dan tentu menjadi materi dengan tingkat
kebergunaan yang cukup signifikan, mulai dari menjadi materi prasyarat bagi
materi penentuan luas daerah dan volume benda putar, sampai dengan
kalkulus lanjut.

Integral tak tentu dan tentu merupakan pengembangan dari limit dan
diferensial yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya, dan juga
pengembangan dari materi fisika, mulai dari melakukan perhitungan
perubahan kecepatan dan hukum Newton kedua.

Konsep persamaan linear dua variabel dalam masalah kontekstual terdapat


dalam KD Pengetahuan 3.33 yaitu menentukan nilai integral tak tentu dan
tertentu fungsi aljabar. Inti dari KD 3.33 adalah memberikan pondasi integral
kalkulus sederhana, sehingga diharapkan dapat membantu memudahkan
memecahkan permasalahan kontekstual terkait integral tak tentu dan tentu,
dan memberikan pondasi prasyarat untuk materi matematika tingkat lanjut.

Begitu pula, pada KD Keterampilan 4.33 menyelesaikan masalah yang


berkaitan dengan integral tak tentu dan tertentu fungsi aljabar merupakan
tindak lanjut dari KD 3.33 Pengetahuan, dengan harapan perolehan
pengetahuan dapat dibarengi dengan perolehan keterampilan yang sesuai.

194
Unit Pembelajaran
Integral Tak Tentu dan Tentu

KOMPETENSI DASAR DAN PERUMUSAN IPK

A. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi

Sub unit pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan Kompetensi Dasar


kelas XII:
Tabel 1. Kompetensi Dasar dan Perumusan IPK
Kompetensi Dasar Target Kompetensi Kelas
3.33 Menentukan nilai integral  Menentukan nilai integral
tak tentu dan tertentu tak tentu fungsi aljabar
XII
fungsi aljabar  Menentukan nilai integral
tertentu fungsi aljabar
4.33 Menyelesaikan masalah Memecahkan masalah yang
yang berkaitan dengan berkaitan dengan integral
XII
integral tak tentu dan tak tentu dan tertentu fungsi
tertentu fungsi aljabar aljabar

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Tabel 2. Indikator Pencapaian Kompetensi


Pengetahuan Keterampilan
3.33 Menentukan nilai integral 4.33 Menyelesaikan masalah yang
tak tentu dan tertentu fungsi berkaitan dengan integral
aljabar tak tentu dan tertentu fungsi
aljabar
IPK Pendukung
3.33.1 Menghitung nilai integral tak 4.33.1 Mengidentifikasi masalah
tentu fungsi aljabar yang berkaitan dengan
3.33.2 Menghitung nilai integral integral tak tentu fungsi
tertentu fungsi aljabar aljabar
4.33.2 Mengidentifikasi masalah
yang berkaitan dengan
integral tertentu fungsi
aljabar
IPK Kunci
3.33.3 Menentukan integral tak 4.33.3 Menyelesaikan masalah yang
tentu fungsi aljabar berkaitan dengan integral
3.33.4 Menentukan nilai integral tak tentu fungsi aljabar
tertentu fungsi aljabar 4.33.4 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan integral
tertentu fungsi aljabar

195
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

IPK Pengayaan
3.33.5 Menjustifikasi langkah- 4.33.5 Memvalidasi langkah-
langkah penyelesaian langkah penyelesaian
masalah integral tak tentu masalah yang berkaitan
fungsi aljabar dengan integral tak tentu
3.33.6 Menjustifikasi langkah- fungsi aljabar
langkah penyelesaian 4.33.6 Memvalidasi langkah-
masalah integral tertentu langkah penyelesaian
fungsi aljabar masalah yang berkaitan
dengan integral tertentu
fungsi aljabar

196
Unit Pembelajaran
Integral Tak Tentu dan Tentu

APLIKASI DI DUNIA NYATA

A. Integral Tak Tentu

Kegunaan integral tak tentu cukup banyak, diantaranya adalah untuk


menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan gerak, kelistrikan, dan teknik
elektro.

1. Masalah Gerak (Motion)

Pada masalah kecepatan kita melihat bahwa kecepatan 𝑣 yang bergerak dari
suatu titik didefinisikan sebagai laju perubahan perpindahan 𝑠 dari titik
tersebut (Calter, Calter, Wraight, & White, 2016). Dengan demikian
𝑑𝑠
kecepatannya sama dengan turunan dari perpindahan, atau 𝑣 = 𝑑𝑡 . Sekarang

kita membalikkan proses dan menemukan perpindahan ketika diberi


kecepatan. Karena 𝑑𝑠 = 𝑣 𝑑𝑡, mengintegrasikan memberikan persamaan
berikut:
Perpindahan:
𝑠 = ∫ 𝑣 𝑑𝑡
Serupa dengan perpindahan, percepatan 𝑎 sama dengan turunan dari
𝑑𝑣
kecepatan atau 𝑎= , sehingga 𝑑𝑣 = 𝑎 𝑑𝑡 dan mengintegrasikan
𝑑𝑡

memberikan persamaan berikut:


Kecepatan Sesaat:
𝑣 = ∫ 𝑎 𝑑𝑡

Perhatikan contoh berikut :


Suatu partikel bergerak dengan percepatan konstan 4 m/𝑠 2 . Ia memiliki
kecepatan awal 6 m/s dan perpindahan awal 2 m. Temukan persamaan untuk
kecepatan dan perpindahan, dan grafik perpindahan, kecepatan, dan
percepatan untuk t = 0 hingga 10 s.

197
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Penyelesaian:
𝑑𝑣
Diberikan 𝑎 = = 4, sehingga:
𝑑𝑡

𝑣 = ∫ 4 𝑑𝑡 = 4𝑡 + 𝐶1

Karena 𝑣 = 6 m/s ketika 𝑡 = 0, maka diperoleh 𝐶1 = 6, jadi:


𝑣 = 4𝑡 + 6 m/s
𝑑𝑠
Kemudian, karena 𝑣 = 𝑑𝑡 , maka:

𝑑𝑠 = (4𝑡 + 6)𝑑𝑡
Dengan mengintegralkan diperoleh:
𝑠 = 2𝑡 2 + 6𝑡 + 𝐶2
Karena perpindahan awal 2 m ketika 𝑡 = 0, maka diperoleh 𝐶2 = 2, jadi:
𝑠 = 2𝑡 2 + 6𝑡 + 2 m

Gambar 1. Grafik Perpindahan Gambar 2. Grafik Kecepatan

Gambar 3. Grafik Percepatan

198
Unit Pembelajaran
Integral Tak Tentu dan Tentu

2. Masalah Kelistrikan 1

Aplikasi integral tak tentu berikutnya berasal dari bidang listrik. Menurut
definisi, arus 𝑖 dalam rangkaian listrik sama dengan laju waktu perubahan
muatan 𝑞 (dalam coulomb) yang melewati titik tertentu dalam rangkaian, atau
secara matematis (Washington & Evans, 2018):
𝑑𝑞
𝑖=
𝑑𝑡
Bentuk di atas dapat dituliskan kembali menjadi 𝑑𝑞 = 𝑖 𝑑𝑡, dan
mengintegrasikan kedua sisi, diperoleh:
𝑞 = ∫ 𝑖 𝑑𝑡
Sekarang, tegangan listrik 𝑉𝐶 melalui sebuah kapasitor dengan kapasitas 𝐶
𝑞
seperti pada Gambar 1 adalah 𝑉𝐶 = . Dengan mengkombinasikan kedua
𝐶
persamaan, maka diperoleh:
1
𝑉𝐶 = ∫ 𝑖 𝑑𝑡
𝐶
Dimana 𝑉𝐶 dalam satuan volt, 𝐶 dalam faraday, 𝑖 dalam ampere, dan 𝑡 dalam
detik (second).

Gambar 4. Rangkaian Tegangan Listrik Melalui Kapasitor

Perhatikan contoh berikut:


Suatu kapasitor dilalui tegangan listrik sebesar 100 V. Saat ini, arus 𝑖 =
1
0,06𝑡 2 dikirim melalui rangkaian listrik. Setelah 0,25 s, tegangan yang
melintasi kapasitor adalah 140 V. Berapa kapasitansi dari kapasitor tersebut?

199
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Penyelesaian:
1
Substitusi 𝑖 ke dalam 𝑉𝐶 = 𝐶 ∫ 𝑖 𝑑𝑡, diperoleh:
1 1
1 0,06
𝑉𝐶 = 𝐶 ∫ (0,06𝑡 2 ) 𝑑𝑡 = ∫ 𝑡 2 𝑑𝑡
𝐶
1
1
= 𝐶 ∫ (0,06𝑡 ) 𝑑𝑡 2

1
0,06
= ∫ 𝑡 2 𝑑𝑡
𝐶
0,04 3
= 𝑡 2 + 𝐶1
𝐶

Dari informasi yang ada pada soal, diketahui bahwa 𝑉𝐶 = 100 V ketika 𝑡 = 0,
maka diperoleh 𝐶1 = 100 V. Sehingga:
0,04 3
𝑉𝐶 = 𝑡 2 + 100
𝐶
Dari soal juga diketahui bahwa 𝑉𝐶 = 140 V ketika 𝑡 = 0,25 s, maka diperoleh:
0,04 3
140 = (0,25)2 + 100
𝐶
Dan diperoleh 𝐶 = 1,25 × 10−4 Faraday atau 𝐶 = 125𝜇𝐹.

200
Unit Pembelajaran
Integral Tak Tentu dan Tentu

3. Masalah Kelistrikan 2

Menurut definisi, tegangan listrik yang melalui induktor diberikan dengan


formula:
𝑑𝑖
𝑉=𝐿
𝑑𝑡
Dimana 𝐿 adalah induktan dalam satuan henrys (H). Dari bentuk di atas dapat
diubah menjadi:
1
𝑑𝑖 = 𝑉 𝑑𝑡
𝐿
Dengan mengintegralkan kedua ruas diperoleh:
1
𝑖= ∫ 𝑉 𝑑𝑡
𝐿

Perhatikan contoh berikut:


Suatu tegangan listrik yang melalui induktor dengan nilai induktan 10,6 H
adalah 𝑉 = √3𝑡 + 25,4 Volt. Tentukan besar arus listrik dalam induktor pada
saat waktu 5,25 s jika arus awalnya 6,15 A!

Penyelesaian:
1
𝑖 = 10,6 ∫ √3𝑡 + 25,4 𝑑𝑡
1
1
= 0,09434 (3) ∫ (3𝑡 + 25,4)2 (3 𝑑𝑡)
3
= 0,0210(3𝑡 + 25,4)4 + 𝐶1
Karena 𝑖 = 6,15 A ketika 𝑡 = 0, maka 𝐶1 = 3,46 A. Sehingga diperoleh:
3
𝑖 = 0,0210(3𝑡 + 25,4)4 + 3,46
Maka pada saat 𝑡 = 5,25 s, diperoleh:
3
𝑖 = 0,0210(3(5,25) + 25,4)4 + 3,46 = 9,00 A.

201
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

B. Integral Tertentu

1. Masalah Teknik Elektro

Suatu sirkuit listrik mengandung induktansi 𝐿 = 0,5 henry dan resistansi 𝑟 =


20 ohm. Pada saat 𝑡 = 0 arus 𝑖 = 0,6 amp. Diberikan, dari teknik elektro,
𝑑𝑖
bahwa 𝐿 (𝑑𝑡) + 𝑟𝑖 = 0 (untuk masalah ini), menunjukkan bahwa arus 𝑖 pada

waktu 𝑡 = 0,01 s diberikan oleh integral tentu (Cell, 1943):

𝑖 0,01
𝑑𝑖
∫ = −40 ∫ 𝑑𝑡
0,6 𝑖 0

Tentukan nilai 𝑖!

Penyelesaian:

𝑖 0,01
𝑑𝑖
∫ = −40 ∫ 𝑑𝑡
0,6 𝑖 0
𝑖
𝑑𝑖
∫ = −0,4
0,6 𝑖

ln 𝑖 − ln 0,6 = −0,4
ln 𝑖 = −0,911
Maka 𝑖 = 0,402 A.

202
Unit Pembelajaran
Integral Tak Tentu dan Tentu

2. Masalah Gerak (Motion)

Menurut Hukum Newton kedua, gaya berelasi dengan momentum p dengan


formula:
𝑑𝑝
𝐹=
𝑑𝑡
Dari bentuk di atas dapat diubah menjadi:
𝑑𝑝 = 𝐹 𝑑𝑡
Dengan mengintegralkan kedua ruas diperoleh:
𝑝 = ∫ 𝐹 𝑑𝑡

Perhatikan contoh berikut:


Gaya yang mengeluarkan proyektil dari sebuah pistol berubah seiring waktu
setelah penembakan sesuai dengan persamaan (Cell, 1943):
4,35
𝐹=
(0,05 + 𝑡)4
𝐹 dalam satuan lbf dan t dalam sekon.
Total "momentum" yang diberikan proyektil (momentum didefinisikan
sebagai massa kali kecepatan) selama 0,04 detik yang diperlukan agar
proyektil melewati lubang pistol diperoleh dengan mengevaluasi integral
tentu berikut:
𝑡2 0,04
4,35
𝑝 = ∫ 𝐹 𝑑𝑡 = ∫ 𝑑𝑡
𝑡1 0 (0,05 + 𝑡)4

Tentukan besar momentum!


Penyelesaian:
𝑡2 0,04
4,35
𝑝 ∫ 𝐹 𝑑𝑡 = ∫ 𝑑𝑡
𝑡1 0 (0,05 + 𝑡)4
𝑡2
∫ 𝐹 𝑑𝑡 = 9610,97
𝑡1

Maka momentum yang diberikan ≈ 9610 lbfs.

203
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

3. Masalah Sentroid (Mekanik)

Dalam studi mekanika, properti yang sangat penting dari sebuah objek adalah
pusat massanya. Pada bagian ini, kita akan mencar penjelasan arti pusat massa
dan kemudian menunjukkan bagaimana integrasi digunakan untuk
menentukan pusat massa untuk daerah dan padatan revolusi.

Jika suatu massa 𝑚 pada jarak 𝑑 dari titik tertentu 𝑂, momen dari massa 𝑂
didefinisikan sebagai 𝑚𝑑. Jika beberapa massa 𝑚1 , 𝑚2 , … , 𝑚𝑛 berada pada
jarak 𝑑1 , 𝑑2 , … , 𝑑𝑛 , masing-masing, dari titik 𝑂, total momen (sebagai
kelompok) 𝑂 didefinisikan sebagai 𝑚1 𝑑1 + 𝑚2 𝑑2 + … + 𝑚𝑛 𝑑𝑛 . Pusat massa
adalah titik 𝑑 unit dari 𝑂 di mana semua massa dapat terkonsentrasi untuk
mendapatkan momen total yang sama. Oleh karena itu 𝑑 didefinisikan oleh
persamaan:
𝑚1 𝑑1 + 𝑚2 𝑑2 + … + 𝑚𝑛 𝑑𝑛 = (𝑚1 + 𝑚2 + … + 𝑚𝑛 )𝑑

Jika pelat tipis dan rata menutupi daerah yang dibatasi oleh 𝑦1 = 𝑓1 (𝑥), 𝑦2 =
𝑓2 (𝑥), 𝑥 = 𝑎 dan 𝑥 = 𝑏 seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2, momen dari
massa elemen area sekitar sumbu 𝑦 diberikan oleh (𝑘𝑑𝐴)𝑥, di mana 𝑘 adalah
massa per satuan luas.

Gambar 5. Sentroid Pelat Tipis dan Rata

Dalam ekspresi ini, 𝑘𝑑𝐴 adalah massa elemen, dan 𝑥 adalah jaraknya (lengan
momen) dari sumbu 𝑦. Elemen 𝑑𝐴 dapat ditulis sebagai (𝑦2 − 𝑦1 )𝑑𝑥, yang
berarti bahwa momen tersebut dapat ditulis 𝑘𝑥(𝑦2 − 𝑦1 )𝑑𝑥. Jika kita

204
Unit Pembelajaran
Integral Tak Tentu dan Tentu

kemudian meringkas momen semua elemen dan menyatakan ini sebagai


integral (yang, tentu saja, berarti penjumlahan), kita memiliki:
𝑏
𝑘 ∫ 𝑥(𝑦2 − 𝑦1 )𝑑𝑥
𝑎

Jika kita menganggap semua massa pelat terkonsentrasi pada satu titik 𝑥 unit
dari sumbu 𝑦, momennya adalah (𝑘𝐴)𝑥, di mana 𝑘𝐴 adalah massa seluruh
pelat dan 𝑥 adalah jarak pusat massa dari sumbu 𝑦. Dengan diskusi
sebelumnya, kedua ungkapan ini harus sama. Ini berarti :
𝑏
𝑘 ∫ 𝑥(𝑦2 − 𝑦1 )𝑑𝑥 = 𝑘𝐴𝑥
𝑎

Karena 𝑘 muncul di setiap sisi persamaan, kami membaginya (kita


mengasumsikan bahwa massa per satuan luas adalah konstan). Area A
ditemukan oleh integral:
𝑏
∫ (𝑦2 − 𝑦1 )𝑑𝑥
𝑎

Oleh karena itu, koordinat 𝑥 dari pusat massa lempeng diberikan oleh:
𝑏
∫𝑎 𝑥(𝑦2 − 𝑦1 )𝑑𝑥
𝑥= 𝑏
∫𝑎 (𝑦2 − 𝑦1 )𝑑𝑥
Perhatikan contoh berikut:
Temukan koordinat centroid dari plat tipis yang menutupi wilayah yang
dibatasi oleh parabola 𝑦 = 𝑥 2 dan garis 𝑦 = 4 seperti pada gambar .3

Gambar 6. Koordinat Sentroid Plat Tipis

205
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Penyelesaian:

Kurva yang terbentuk adalah parabola yang porosnya adalah sumbu 𝑦.


[Karena wilayahnya simetris dengan sumbu−𝑦, centroid harus berada pada
sumbu ini. ] Ini berarti bahwa koordinat 𝑥 dari centroid adalah nol, atau 𝑥 = 0.
Untuk menemukan koordinat 𝑦 dari centroid, kita peroleh:

4 4
∫0 𝑦(2𝑥)𝑑𝑦 ∫0 𝑦(2√𝑦)𝑑𝑦
𝑦= 4 = 4
∫0 2𝑥 𝑑𝑦 ∫0 2√𝑦 𝑑𝑦
5 4
4 3 2
2 ∫0 𝑦 2 𝑑𝑦 [(5) 𝑦 2 ]
0
𝑦= = 4
4 1 2 3
2 ∫0 𝑦 2 𝑑𝑦 [(3) 𝑦 ] 2
0
2
(32) 128 3 12
𝑦 = 52 = × =
(8) 5 32 5
5
12
Maka koordinat sentroid adalah (0, 5 ). Pelat ini akan seimbang jika satu

penyangga runcing diletakkan di bawah titik ini.

206
Unit Pembelajaran
Integral Tak Tentu dan Tentu

4. Masalah Gaya Akibat Tekanan Fluida

Aplikasi integrasi berikutnya berkaitan dengan gaya akibat tekanan cairan.


Gaya 𝐹 pada area 𝐴 dengan kedalaman ℎ dalam cairan dengan densitas 𝑤
adalah 𝐹 = 𝑤ℎ𝐴. Misal kita asumsikan bahwa pelat yang ditunjukkan pada
Gambar. 4 terendam secara vertikal dalam air.

Gambar 7. Plat Terendam di Dalam Air

Menggunakan integrasi untuk menjumlahkan gaya pada elemen-elemen area,


gaya total pada pelat diberikan oleh:
𝑏
𝐹 = 𝑤 ∫ 𝑙ℎ 𝑑ℎ
𝑎

Di mana, 𝑙 adalah panjang elemen area, ℎ adalah kedalaman elemen area, 𝑤


adalah berat per satuan volume cairan, 𝑎 adalah kedalaman bagian atas, dan 𝑏
adalah kedalaman bagian bawah area di mana gaya diberikan.

Perhatikan contoh berikut:


Pintu air bendungan persegi panjang vertikal selebar 5,00 kaki dan tinggi 4,00
kaki. Temukan kekuatan di pintu air jika tepi atasnya 3,00 kaki di bawah
permukaan air. Lihat Gambar 5.

Gambar 8. Pintu Air Bendungan

207
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Penyelesaian:

Setiap elemen dari area pintu banjir memiliki panjang 5,00 kaki, yang berarti
bahwa 𝑙 = 5,00 kaki. Karena bagian atas gerbang adalah 3,00 kaki di bawah
permukaan, 𝑎 = 3,00 kaki, dan karena gerbang tingginya 4,00 kaki, 𝑏 = 7,00
kaki. Menggunakan 𝑤 = 62,4 lb / kaki 3, kita memiliki gaya di gerbang sebesar:

7,00
𝐹 = 62,4 ∫ 5,00ℎ 𝑑ℎ
3,00

7,00
𝐹 = 312 ∫ ℎ 𝑑ℎ
3,00

𝐹 = [156ℎ2 ]7,00
3,00

𝐹 = 156(49,00 − 9,00)

𝐹 = 6240 lb

208
Unit Pembelajaran
Integral Tak Tentu dan Tentu

5. Masalah Panjang Kurva

Salah satu aplikasi integral tertentu yang jarang diketahui adalah menghitung
panjang suatu kurva antara dua titik, dimana bentuk kurva di “tarik”
mendekati garis lurus kemudian diukur panjangnya (Washington & Evans,
2018). Sebagai ilustrasi perhatikan gambar berikut.

Gambar 9. Panjang Kurva Halus Kontinu

Pada Gambar 9, kita dapat berpikir bahwa kurva terbentuk dari banyak
segmen garis pendek dengan panjang Δ𝑠. Dengan menggunakan teorema
Pythagoras diperoleh:

(Δ𝑠)2 ≈ (Δ𝑥)2 + (Δ𝑦)2

Dengan membagi kedua ruas dengan (Δ𝑥)2 diperoleh:

(Δ𝑠)2 (Δ𝑦)2
≈1+
(Δ𝑥)2 (Δ𝑥)2

Kemudian kedua ruas di akarkan, diperoleh:

Δ𝑠 (Δ𝑦)2
≈ √1 +
Δ𝑥 (Δ𝑥)2

209
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Misalkan banyaknya segmen garis pendek dari kurva mendekati tak hingga
dimana Δ𝑥 mendekati nol, maka diperoleh:

𝑑𝑠 Δ𝑠 𝑑𝑦 2
= lim √
= 1+( )
𝑑𝑥 Δ𝑥→0 Δ𝑥 𝑑𝑥
Atau

𝑑𝑦 2
𝑑𝑠 = √1 + ( ) 𝑑𝑥
𝑑𝑥
Dengan mengintegralkan kedua ruas diperoleh:

𝑏
𝑑𝑦 2
𝑠 = ∫ √1 + ( ) 𝑑𝑥
𝑎 𝑑𝑥
Sebagai contoh:
3
Tentukan panjang kurva 𝑦 = 𝑥 2 dari 𝑥 = 0 sampai 𝑥 = 4 seperi pada Gambar
10.

3
Gambar 10. Kurva 𝑦 = 𝑥 2

Jika Saudara memahami materi integral tertentu dengan baik, maka


jawabannya adalah 9.07.

210
Unit Pembelajaran
Integral Tak Tentu dan Tentu

SOAL-SOAL UN/USBN

A. Integral Tak Tentu

1. Soal UN Tahun 2015

No. Soal UN Tahun 2015


36 ∫ 2𝑥 2 (4𝑥
− 1)𝑑𝑥 = …
2
A. 2𝑥 4 + 3 𝑥 3 + 𝐶 D. 2𝑥 4 − 2𝑥 2 + 𝐶
2 2
B. 2𝑥 4 − 𝑥 3 + 𝐶 E. 2𝑥 4 − 𝑥 3 + 𝐶
3 3
3 3
C. 2𝑥 − 4
𝑥 +𝐶
2
Identifikasi
Kelas / Semester : X dan I
Level Kognitif : C3
Indikator yang 3.33.3 Menentukan integral tak tentu
:
bersesuaian fungsi aljabar
Diketahui : ∫ 2𝑥 2 (4𝑥 − 1)𝑑𝑥
Ditanyakan : Integral tak tentu
Materi yang dibutuhkan : Integral tak tentu

211
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

2. Soal UN Tahun 2016

No. Soal UN Tahun 2016


39 ∫ 6𝑥(2𝑥 2 + 3𝑥 + 4)𝑑𝑥 = …
A. 12𝑥 3 + 18𝑥 2 + 34𝑥 + 𝐶 D. 4𝑥 4 + 6𝑥 3 + 12𝑥 2 + 𝐶
B. 12𝑥 3 + 18𝑥 2 + 24𝑥 + 𝐶 E. 12𝑥 4 + 6𝑥 3 + 12𝑥 2 + 𝐶
C. 3𝑥 4 + 6𝑥 3 + 12𝑥 2 + 𝐶
Identifikasi
Kelas / Semester : X dan I
Level Kognitif : C3
Indikator yang 3.33.3 Menentukan integral tak tentu
:
bersesuaian fungsi aljabar
Diketahui : ∫ 6𝑥(2𝑥 2 + 3𝑥 + 4)𝑑𝑥
Ditanyakan : Integral tak tentu
Materi yang dibutuhkan : Integral tak tentu

212
Unit Pembelajaran
Integral Tak Tentu dan Tentu

3. Soal UN Tahun 2017

No. Soal UN Tahun 2017


39 1 2
Nilai ∫ (3𝑥 2 + 2) 𝑑𝑥 adalah …
9 1 9 1
A. 𝑥5 + 𝑥2 + 4 𝑥 + 𝐶 D. 𝑥5 + 𝑥3 + 4 𝑥 + 1 + 𝐶
5 5
9 5 1 9 1
B. 𝑥 + 𝑥3 + 4 𝑥 + 𝐶 E. 𝑥5 + 𝑥3 + 4 𝑥2 + 2 + 𝐶
5 5
9 5 1
C. 𝑥 + 𝑥3 + 4 𝑥2 + 𝐶
5
Identifikasi
Kelas / Semester : X dan I
Level Kognitif : C3
Indikator yang 3.33.3 Menentukan integral tak tentu
:
bersesuaian fungsi aljabar
1 2
Diketahui : ∫ (3𝑥 2 + 2) 𝑑𝑥
Ditanyakan : Integral tak tentu
Materi yang dibutuhkan : Integral tak tentu

213
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

4. Soal UN Tahun 2019

No. Soal UN Tahun 2019


36 1 2
Nilai ∫ (3 𝑥 3 − 3 𝑥 2 + 3𝑥 + 2) 𝑑𝑥 adalah …
4 2 3
A. 𝑥 4 − 3 𝑥 3 + 2 𝑥 2 + 2𝑥 + 𝐶
3
1 2 3
B. 𝑥 4 − 9 𝑥 3 + 2 𝑥 2 + 2𝑥 + 𝐶
12
1 2
C. 𝑥 4 − 9 𝑥 3 + 6𝑥 2 + 2𝑥 + 𝐶
12
1 2
D. 𝑥 4 − 9 𝑥 3 + 3𝑥 + 2 + 𝐶
12
4
E. 𝑥 − 3 𝑥 + 3 + 𝐶
2

Identifikasi
Kelas / Semester : X dan I
Level Kognitif : C3
Indikator yang 3.33.3 Menentukan integral tak tentu
:
bersesuaian fungsi aljabar
1 2
Diketahui : ∫ (3 𝑥 3 − 3 𝑥 2 + 3𝑥 + 2) 𝑑𝑥
Ditanyakan : Integral tak tentu
Materi yang dibutuhkan : Integral tak tentu

214
Unit Pembelajaran
Integral Tak Tentu dan Tentu

B. Integral Tentu

1. Soal UN Tahun 2015

No. Soal UN Tahun 2015


37 Nilai
3
∫2 (3𝑥 2 + 6𝑥 + 4) 𝑑𝑥 adalah …
A. 28 C. 48 E. 58
B. 38 D. 53

Identifikasi
Kelas / Semester : X dan I
Level Kognitif : C3
Indikator yang 3.33.4 Menentukan nilai integral tertentu
:
bersesuaian fungsi aljabar
3
Diketahui : ∫ (3𝑥 2 + 6𝑥 + 4) 𝑑𝑥
2
Ditanyakan : Nilai Integral tentu
Materi yang dibutuhkan : Integral tentu

215
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

2. Soal UN Tahun 2016

No. Soal UN Tahun 2016


38 Nilai
2
∫−1(2𝑥 2 + 4𝑥 + 5) 𝑑𝑥 adalah …
A. 29 C. 27 E. 24
B. 28 D. 25

Identifikasi
Kelas / Semester : X dan I
Level Kognitif : C3
Indikator yang 3.33.4 Menentukan nilai integral tertentu
:
bersesuaian fungsi aljabar
2
Diketahui : ∫−1(2𝑥 2 + 4𝑥 + 5) 𝑑𝑥
Ditanyakan : Nilai Integral tentu
Materi yang dibutuhkan : Integral tentu

216
Unit Pembelajaran
Integral Tak Tentu dan Tentu

3. Soal UN Tahun 2017

No. Soal UN Tahun 2017


40 Nilai
0
∫−1 (2
1
− 3𝑥 − 2 𝑥 2 ) 𝑑𝑥 adalah …
10 20 25
A. C. E.
3 3 3
11 22
B. D.
3 3

Identifikasi
Kelas / Semester : X dan I
Level Kognitif : C3
Indikator yang 3.33.4 Menentukan nilai integral tertentu
:
bersesuaian fungsi aljabar
0 1
Diketahui : ∫−1 (2 − 3𝑥 − 2 𝑥 2 ) 𝑑𝑥
Ditanyakan : Nilai Integral tentu
Materi yang dibutuhkan : Integral tentu

217
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

BAHAN PEMBELAJARAN

A. Aktivitas Pembelajaran (12 JP)

Bagian ini merupakan rincian kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan


guru dan peserta didik untuk mencapai kompetensi pada materi intergral tak
tentu dan tentu.

Aktivitas 1 (6 JP)

Tabel 3. Indikator Pencapaian Kompetensi Aktivitas 1


Pengetahuan Keterampilan
3.33 Menentukan nilai integral 4.33 Menyelesaikan masalah yang
tak tentu dan tertentu fungsi berkaitan dengan integral
aljabar tak tentu dan tertentu fungsi
aljabar
Indikator Pendukung Indikator Pendukung
3.33.1 Menghitung nilai integral tak 4.33.1 Mengidentifikasi masalah
tentu fungsi aljabar yang berkaitan dengan
integral tak tentu fungsi
aljabar
Indikator Kunci Indikator Kunci
3.33.3 Menentukan integral tak 4.33.3 Menyelesaikan masalah yang
tentu fungsi aljabar berkaitan dengan integral
tak tentu fungsi aljabar

Indikator Pengayaan Indikator Pengayaan


3.33.5 Menjustifikasi langkah- 4.33.5 Memvalidasi langkah-langkah
langkah penyelesaian penyelesaian masalah yang
masalah integral tak tentu berkaitan dengan integral
fungsi aljabar tak tentu fungsi aljabar

218
Unit Pembelajaran
Integral Tak Tentu dan Tentu

Untuk memulai pembelajaran tentang menentukan nilai integral tak tentu


fungsi aljabar, mari kita perhatikan beberapa permasalahan berikut.

Aplikasi dalam Gerak (Motion) 1

Suatu partikel mulai bergerak dari asalnya. Komponen kecepatan 𝑥 adalah


𝑡 2 − 4, dan komponen 𝑦 adalah 4𝑡 cm/s.
(a) Tulis persamaan untuk 𝑥 dan 𝑦.
1
(b) Tulis persamaan untuk 𝑥 dan 𝑦 jika pada saat 𝑡 = 0, 𝑥 = 1 cm dan 𝑦 = 2

cm .

Aplikasi dalam Gerak (Motion) 2


Sebuah Titik berasal dari (1, 1) dengan kecepatan awal 𝑣𝑥 = 4 cm/s dan 𝑣𝑦 =
15 cm/s dan bergerak di sepanjang jalur lengkung. Titik tersebut memiliki
komponen percepatan 𝑥 dan 𝑦 dengan 𝑎𝑥 = 𝑡 dan 𝑎𝑦 = 5𝑡. Tuliskan ekspresi
untuk komponen kecepatan dan perpindahan dari 𝑥 dan 𝑦!

Mengapa kita memulai pembelajaran integral dengan aplikasi dalam gerak?


Kita ingin memulai pembelajaran ini dengan masalah nyata dan membiasakan
Saudara menggunakan metode pemecahanan masalah (problem
solving)(Polya, 2004).
Pertanyaannya adalah bagaimana cara Saudara memulai dan menyelesaikan
soal-soal tersebut?.

Tahap Pembelajaran
1. Understanding The Problem (Memahami Masalah)
Kegiatan Pembelajaran
a. Menuliskan apa yang diketahui pada soal
b. Menuliskan apa yang tidak diketahui dalam soal
c. Melakukan penalaran terhadap yang diketahui dan tidak diketahui

219
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

d. Melakukan analisis kecocokan pola dengan pola yang sudah diketahui


Pada tahap ini, Saudara dipersilahkan melakukan variasi analisis dari
persoalan.

Tahap Pembelajaran
2. Devising A Plan (Memikirkan Suatu Rencana Penyelesaian)
Kegiatan Pembelajaran
a. Menanyakan ke dalam diri sendiri, apakah Saudara pernah melihat soal
itu sebelumnya?
b. Menanyakan ke dalam diri sendiri, apakah Saudara pernah melihat soal
yang sama dengan bentuk yang berbeda?
c. Apakah Saudara mengetahui masalah serupa?
d. Apakah Saudara mengetahui suatu teorema/aturan/sifat-sifat yang
mungkin berguna?
e. Jika Saudara belum dapat menyelesaiakn masalah yang diberikan,
cobalah untuk menyelesaikan masalah yang mirip atau masalah yang
lebih mudah.
Pada tahap ini, Saudara dipersilahkan melakukan variasi dalam
merencanakan strategi penyelesaian persoalan.

Tahap Pembelajaran
3. Carrying Out The Plan (Melaksanakan Rencana)
Kegiatan Pembelajaran
a. Menuliskan penyelesaian dan mengecek setiap langkah
b. Apakah Saudara menuliskan secara jelas bahwa setiap langkah sudah
benar?
c. Apakah Saudara dapat membuktikan bahwa langkah-langkah
penyelesaian tersebut benar?
Pada tahap ini, Saudara dipersilahkan melakukan pengecekan dari setiap
langkah penyelesaian.

220
Unit Pembelajaran
Integral Tak Tentu dan Tentu

Tahap Pembelajaran
4. Looking Back (Meninjau Pelaksanaan Rencana)
Kegiatan Pembelajaran
a. Dapatkah Saudara menguji hasil akhir yang di peroleh?
b. Dapatkah Saudara mengecek argumen yang muncul di setiap langkah?
c. Dapatkah Saudara menggunakan hasil akhir, atau metode yang
digunakan untuk permasalahan lain?

Selanjutnya, silahkan Saudara selesaikan persoalan integral tak tentu dalam


lembar kerja dan jika memungkinkan sekaligus, analisis sifat-sifat yang
berlaku di dalamnya.

221
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Aktivitas 2 (6 JP)

Tabel 4. Indikator Pencapaian Kompetensi Aktivitas 2


Pengetahuan Keterampilan
3.33 Menentukan nilai integral tak 4.33
Menyelesaikan masalah yang
tentu dan tertentu fungsi berkaitan dengan integral tak
aljabar tentu dan tertentu fungsi
aljabar
Indikator Pendukung Indikator Pendukung
3.33.2 Menghitung nilai integral 4.33.2 Mengidentifikasi masalah
tertentu fungsi aljabar yang berkaitan dengan
integral tertentu fungsi
aljabar
Indikator Kunci Indikator Kunci
3.33.4 Menentukan nilai integral 4.33.4 Menyelesaikan masalah yang
tertentu fungsi aljabar berkaitan dengan integral
tertentu fungsi aljabar

Indikator Pengayaan Indikator Pengayaan


3.33.6 Menjustifikasi langkah- 4.33.6 Memvalidasi langkah-langkah
langkah penyelesaian penyelesaian masalah yang
masalah integral tertentu berkaitan dengan integral
fungsi aljabar tertentu fungsi aljabar

Untuk memulai pembelajaran tentang menentukan nilai integral tak tentu


fungsi aljabar, mari kita perhatikan beberapa permasalahan berikut.

Aplikasi dalam Gerak (Motion)

Suatu partikel mulai bergerak dari asalnya. Komponen kecepatan 𝑥 adalah


𝑡 2 − 4, dan komponen 𝑦 adalah 4𝑡 cm/s. Temukan jarak antara partikel dan
asal ketika 𝑡 = 2,0 sekon.

Aplikasi dalam Rangkaian Listrik

Suatu arus listrik ke kapasitor tertentu adalah 𝑖 = 3,25 + 𝑡 3 Amp. Jika muatan
awal pada kapasitor adalah 16,8 C, cari muatan ketika t = 3,75 sekon.

222
Unit Pembelajaran
Integral Tak Tentu dan Tentu

Mengapa kita memulai pembelajaran integral tentu dengan aplikasi dalam


gerak dan rangkaian listrik? Kita ingin memulai pembelajaran ini dengan
masalah nyata dan membiasakan Saudara untuk metode pemecahanan
masalah dalam pembelajaran (Polya, 2004).
Pertanyaannya adalah bagaimana cara Saudara memulai dan menyelesaikan
soal-soal tersebut?.
Tahap Pembelajaran
1. Understanding The Problem (Memahami Masalah)
Kegiatan Pembelajaran
a. Menuliskan apa yang diketahui pada soal
b. Menuliskan apa yang tidak diketahui dalam soal
c. Melakukan penalaran terhadap yang diketahui dan tidak diketahui
d. Melakukan analisis kecocokan pola dengan pola yang sudah diketahui
Pada tahap ini, Saudara dipersilahkan melakukan variasi analisis dari
persoalan.

Tahap Pembelajaran
2. Devising A Plan (Memikirkan Suatu Rencana Penyelesaian)
Kegiatan Pembelajaran
a. Menanyakan ke dalam diri sendiri, apakah Saudara pernah melihat soal
itu sebelumnya?
b. Menanyakan ke dalam diri sendiri, apakah Saudara pernah melihat soal
yang sama dengan bentuk yang berbeda?
c. Apakah Saudara mengetahui masalah serupa?
d. Apakah Saudara mengetahui suatu teorema/aturan/sifat-sifat yang
mungkin berguna?
e. Jika Saudara belum dapat menyelesaiakn masalah yang diberikan,
cobalah untuk menyelesaikan masalah yang mirip atau masalah yang
lebih mudah.
Pada tahap ini, Saudara dipersilahkan melakukan variasi dalam
merencanakan strategi penyelesaian persoalan.

223
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Tahap Pembelajaran
3. Carrying Out The Plan (Melaksanakan Rencana)
Kegiatan Pembelajaran
a. Menuliskan penyelesaian dan mengecek setiap langkah
b. Apakah Saudara menuliskan secara jelas bahwa setiap langkah sudah
benar?
c. Apakah Saudara dapat membuktikan bahwa langkah-langkah
penyelesaian tersebut benar?
Pada tahap ini, Saudara dipersilahkan melakukan pengecekan dari setiap
langkah penyelesaian.

Tahap Pembelajaran
4. Looking Back (Meninjau Pelaksanaan Rencana)
Kegiatan Pembelajaran
a. Dapatkah Saudara menguji hasil akhir yang di peroleh?
b. Dapatkah Saudara mengecek argumen yang muncul di setiap langkah?
c. Dapatkah Saudara menggunakan hasil akhir, atau metode yang
digunakan untuk permasalahan lain?

Selanjutnya, silahkan Saudara kerjakan soal-soal terkait integral tentu pada


lembar kerja dan jika memungkinkan sekaligus analisis dengan sifat-sifat yang
berlaku di dalamnya.

224
Unit Pembelajaran
Integral Tak Tentu dan Tentu

B. Lembar Kerja Peserta Didik

Lembar Kerja Peserta Didik 1

a. Judul : Integral Tak Tentu


b. Tujuan : Menentukan integral tak tentu fungsi aljabar
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
integral tak tentu fungsi aljabar
c. Identitas Mata Pelajaran : Matematika Teknik
d. Petunjuk Kerja : Isilah setiap pertanyaan beserta penalarannya
e. Form kegiatan :
1. Isilah bagian yang kosong berikut ini:
𝐹 ′ (𝑥) = 𝑓(𝑥) = 2 maka 𝐹(𝑥) = ∫. . . = …
𝐹 ′ (𝑥) = 𝑓(𝑥) = 2𝑥 maka 𝐹(𝑥) = ∫. . . = …
𝐹 ′ (𝑥) = 𝑓(𝑥) = 2𝑥 2 maka 𝐹(𝑥) = ∫. . . = …

2. Jika 𝐹(𝑥) = ∫ (2𝑥 + 3) 𝑑𝑥 = 𝑥 2 + 3𝑥 + 𝐶, maka apakah maksud dari 𝐶


itu? Jelaskan!

3. Jika 𝐹(𝑥) = 𝑥 2 + 2𝑥 + 1 dan 𝐹 ′ (𝑥) = 𝑓(𝑥) = 2𝑥 + 2, maka 𝐹(𝑥) =


∫ (2𝑥 + 2)𝑑𝑥 = 𝑥 2 + 2𝑥 + 𝐶. Apakah pasti 𝐶 = 1? Jika ya berikan
penjelasan! Jika tidak berikan penjelasan!

4. Hitunglah integral-integral berikut ini:


∫ (3𝑥 2 + 5) 𝑑𝑥 = …
∫ (5𝑥 6 + 2𝑥 3 − 4𝑥 + 3) 𝑑𝑥 = …
∫ (80𝑥19 − 32𝑥15 − 12𝑥 −3 ) 𝑑𝑥 = …
∫ 3(𝑥 3 − 1)2 (3𝑥 2 ) 𝑑𝑥 = …
∫ 5(4𝑥 − 3)4 (4) 𝑑𝑥 = …

5. Hitunglah integral-integral berikut.


∫ √𝑥 𝑑𝑥 = …
∫ √(2𝑥 + 1) 𝑑𝑥 = …
∫ (√𝑥 − 2𝑥 −3 ) 𝑑𝑥 = …
3
∫ √𝑥 4 𝑑𝑥 = …
∫ 𝑥 2 √𝑥 3 + 2 𝑑𝑥 = …

225
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

6. ∫ (𝑥 3 + 6𝑥)5 (6𝑥 2 + 12)𝑑𝑥 =…

7. Suatu partikel mulai bergerak dari asalnya. Komponen kecepatan 𝑥


adalah 𝑡 2 − 4, dan komponen 𝑦 adalah 4𝑡 cm/s.
(a) Tulis persamaan untuk 𝑥 dan 𝑦.
(b) Tulis persamaan untuk 𝑥 dan 𝑦 jika pada saat 𝑡 = 0, 𝑥 = 1 cm dan
1
𝑦 = cm .
2

8. Sebuah titik berasal dari (1, 1) dengan kecepatan awal 𝑣𝑥 = 4 cm/s dan
𝑣𝑦 = 15 cm/s dan bergerak di sepanjang jalur lengkung. Titik tersebut
memiliki komponen percepatan 𝑥 dan 𝑦 dengan 𝑎𝑥 = 𝑡 dan 𝑎𝑦 = 5𝑡.
Tuliskan ekspresi untuk komponen kecepatan dan perpindahan dari 𝑥
dan 𝑦!

9. Pada setiap titik (𝑥, 𝑦) kurva tertentu, kemiringannya sama dengan 8


kali absis. Temukan persamaan kurva jika melewati (1,3).

10. Untuk kurva tertentu 𝑦” = 6𝑥 − 10. Temukan persamaannya jika


melewati titik (1, 1) dengan kemiringan -1.

11. Sebuah batu dijatuhkan dari atas bangunan setinggi 400 kaki.
Asumsikan batu berasal dari bagian atas bangunan dan arah positif ke
bawah, temukan (a) kecepatan batu pada waktu 𝑡 (b) posisi pada
waktu 𝑡.

12. Laju perubahan suhu 𝑇 (dalam °C) dari pusat ledakan pembakaran ke
𝑑𝑇
jarak 𝑟 (dalam m) dari pusat diberikan oleh 𝑑𝑟 = −4500(𝑟 + 1)−3 .
Ekspresikan 𝑇 sebagai fungsi 𝑟 jika 𝑇 = 2500 °C untuk 𝑟 = 0?

13. Di lokasi tertentu, laju perubahan tahunan 𝑓 dari energi yang dipasok
oleh energi surya sehubungan dengan area pengumpul surya 𝐴 (dalam
𝑑𝑓 0,005
m2 ) adalah 𝑑𝐴 = 0,01𝐴+1. Temukan 𝑓 sebagai fungsi 𝐴 jika 𝑓 = 0 untuk

𝐴 = 0 m2 .

226
Unit Pembelajaran
Integral Tak Tentu dan Tentu

14. Perhatikan langkah penyelesaian sistem linier berikut! Tugas Saudara


adalah menjustifikasi setiap langkah dalam penyelesaiannya.

∫ 6𝑥(2𝑥 2 + 3𝑥 + 4)𝑑𝑥
= ∫ (12𝑥 3 + 18𝑥 2 + 24𝑥) 𝑑𝑥
=∫ 12𝑥 3 𝑑𝑥 + ∫ 18𝑥 2 𝑑𝑥 + ∫ 24𝑥 𝑑𝑥
12 18 24
= 3+1 𝑥 3+1 + 𝐶1 + 2+1 𝑥 2+1 + 𝐶2 + 1+1 𝑥1+1 + 𝐶2

= 3𝑥 4 + 6𝑥 3 + 12𝑥12 + 𝐶1 + 𝐶2 + 𝐶3
= 3𝑥 4 + 6𝑥 3 + 12𝑥12 + 𝐶

15. Perhatikan langkah penyelesaian sistem linier berikut! Tugas Saudara


adalah menjustifikasi setiap langkah dalam penyelesaiannya.

1 1
∫ (√𝑟 − ) 𝑑𝑟 = ∫ (𝑟 2 − 𝑟 −3 ) 𝑑𝑟
𝑟3
1 1 3 1 −2
∫ (√𝑟 − 3 ) 𝑑𝑟 = 3 𝑟 2 − 𝑟 +𝐶
𝑟 −2
2
1 2 3 1
∫ (√𝑟 − 3 ) 𝑑𝑟 = 𝑟 2 + 𝑟 −2 + 𝐶
𝑟 3 2
1 2 3 1
∫ (√𝑟 − 3 ) 𝑑𝑟 = 𝑟 2 + 2 + 𝐶
𝑟 3 2𝑟

227
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Lembar Kerja Peserta Didik 2


a. Judul : Integral Tentu
b. Tujuan : Menentukan nilai integral tentu fungsi aljabar
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
integral tentu fungsi aljabar
c. Identitas Mata Pelajaran : Matematika Teknik
d. Petunjuk Kerja : Isilah setiap pertanyaan beserta penalarannya
e. Form kegiatan :
1. Perhatikan integral berikut.
𝑥3
∫ 𝑥 2 𝑑𝑥 = +𝐶
3
Misalkan kita ambil sebarang 𝑥 = 6 dan 𝑥 = 3 kemudian
disubstitusikan ke dalam hasil integral di atas, diperoleh:

2
63
∫ 𝑥 𝑑𝑥|𝑥=6 = + 𝐶 = 72 + 𝐶
3
33
∫ 𝑥 2 𝑑𝑥|𝑥=3 = +𝐶 = 9+𝐶
3
Sekarang, kurangi hasil integral pertama dengan kedua, diperoleh:
∫ 𝑥 2 𝑑𝑥|𝑥=6 − ∫ 𝑥 2 𝑑𝑥|𝑥=3 = 72 + 𝐶 − (9 + 𝐶) = 63
Sekarang kita tuliskan dalam notasi baru:
6
∫ 𝑥 2 𝑑𝑥|𝑥=6 − ∫ 𝑥 2 𝑑𝑥|𝑥=3 = ∫ 𝑥 2 𝑑𝑥
3

Dalam kasus ini jelaskan kemana perginya 𝐶?

2. Dengan menggunakan penjelasan pada soal nomor 1, hitunglah


integral-integral berikut.
5
a) ∫0 4𝑥 𝑑𝑥 = …
2
b) ∫−1 4𝑦 2 𝑑𝑦 = …
4
c) ∫−2(8 − 2𝑧 − 𝑧 2 ) 𝑑𝑧 = …
0
d) ∫−2(𝑇 2 + 2𝑇 − 3) 𝑑𝑇 = …

228
Unit Pembelajaran
Integral Tak Tentu dan Tentu

0 3
3. Jika 𝐴 = ∫−2(𝑥 3 − 9𝑥)𝑑𝑥 dan 𝐵 = ∫0 (𝑥 3 − 9𝑥)𝑑𝑥 . Hitunglah:
a) 𝐴
b) 𝐵
c) 𝐴 + 𝐵
3
d) ∫−2(𝑥 3 − 9𝑥)𝑑𝑥. Apakah hasilnya sama dengan 𝐴 + 𝐵? Mengapa?
Jelaskan!

4. Hitunglah integral-integral berikut.


10
𝑑𝑣
∫ = ….
1 𝑣
1
𝑡 𝑑𝑡
∫ = ….
0 4 + 𝑡2
1
𝑑𝑠
∫ = ….
0 √3 − 2𝑠 2

5. Evaluasi integral berikut, yang muncul dalam studi hidrodinamika:



𝐴𝑦 1/2 𝑑𝑦

𝐻 √3 − 2𝑥 2

6. Evaluasi integral berikut, yang muncul dalam studi aeronautika:


𝑟
𝑅 𝐺2
a) ∫ ( 2 ) ( 2 2 ) 𝑑𝑟
𝑟0 𝑟 4𝜋 𝑟
dimana 𝑅, 𝐺 dan 𝑟0 adalah kontanta.
𝑠
𝑅𝑠𝑉 2 2 2𝑥 2
b) 𝑇 = ( √
) ∫ 1 − ( ) 𝑑𝑥
2 −
𝑠 3
2

7. Suatu partikel mulai bergerak dari asalnya. Komponen kecepatan 𝑥


adalah 𝑡 2 − 4, dan komponen 𝑦 adalah 4𝑡 cm/s. Temukan jarak
antara partikel dan asal ketika 𝑡 = 2,0 sekon.

229
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

8. Suatu arus listrik ke kapasitor tertentu adalah 𝑖 = 3,25 + 𝑡 3 Amp.


Jika muatan awal pada kapasitor adalah 16,8 C, tentukan muatan
ketika 𝑡 = 3,75 sekon.

9. Tubuh seseorang bergerak dalam garis lurus memiliki akselerasi


sama dengan 6𝑡 2 , di mana waktu (𝑡) diukur dalam detik dan jarak s
diukur dalam kaki. Jika tubuh mulai dari istirahat, seberapa jauh
tubuh akan bergerak selama 2 detik pertama?

10. Sebuah bola dilemparkan ke atas dari atas bangunan setinggi 320
kaki dengan kecepatan awal 128 kaki/s. Tentukan kecepatan di
mana bola akan menabrak jalan di bawahnya. (Asumsikan akselerasi
32 ft / s, diarahkan ke bawah.)

11. Sebuah batu dijatuhkan dari atas bangunan setinggi 400 kaki.
Asumsikan batu berasal dari bagian atas bangunan dan arah positif
ke bawah, temukan (a) waktu yang diperlukan batu sampai ke tanah
(b) kecepatan batu ketika menghantam tanah.

12. Perhatikan langkah penyelesaian sistem linier berikut! Tugas


Saudara adalah menjustifikasi setiap langkah dalam
penyelesaiannya
2 2 4 2
∫−1(2𝑥 2 + 4𝑥 + 5) 𝑑𝑥 = [2+1 𝑥 2+1 + 1+1 𝑥1+1 + 5𝑥]
−1

2 2
= [3 𝑥 3 + 2𝑥 2 + 5𝑥]
−1

2 2
= (3 (2)3 + 2(2)2 + 5(2)) − (3 (−1)3 + 2(−1)2 + 5(−1))

16 2
= ( 3 + 8 + 10) − (− 3 + 2 − 5) = 6 +18+3 = 27

230
Unit Pembelajaran
Integral Tak Tentu dan Tentu

C. Bahan Bacaan

1. Integral Tak Tentu

Untuk mengetahui pengertian integral, akan lebih mudah jika kita pahami dulu
materi turunan yang telah dipelajari sebelumnya.

Definisi :

Integral merupakan antiturunan, sehingga jika terdapat fungsi F(x) yang


d ( F ( x))
kontinu pada interval [a, b] diperoleh = F’(x) = f(x) (Varberg, Purcell,
dx
& Rigdon, 2007). Antiturunan dari f(x) adalah mencari fungsi yang turunannya
adalah f (x), ditulis f(x) dx (Permana & Minarti, 2018).

Secara umum dapat kita tuliskan (Ayres & Schmidt, 1976):

∫f(x) dx = ∫F’(x) dx = F(x) + C

Catatan:

f(x) dx : disebut unsur integrasi, dibaca ” integral f(x) terhadap x”

f(x) : disebut integran (yang diitegralkan)

F(x) : disebut fungsi asal (fungsi primitive, fungsi pokok)

C : disebut konstanta / tetapan integrasi

Integral fungsi aljabar

1.∫ 𝑘 𝑑𝑥 = k x + C

x n 1
 x dx  n  1  C , bila n ≠ -1
n

2.

231
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

a
 ax dx  x n1`  c,
n

3. n  1` dengan n  1

4.  ( f ( x)  g ( x))dx   f ( x)dx   g ( x)dx

5.  a. f ( x)dx  a  f ( x)dx, dimana a konstanta sebarang

1
6. ∫ 𝑥 dx = ln IxI + c

Integral fungsi trigonometri

1.  sin x dx   cos x  C

1
2.  sin(ax  b)dx   cos(ax  b)  C
a

3.  cos x dx  sin x  C

1
4.  cos(ax  b)dx  a sin(ax  b)  C

Contoh soal :

x6
1.  x dx =5
C
6

1 1 1
2.  sin 2 xdx   (1` cos 2 x)dx  x  sin 2 x  C
2 2 4

1) Kegunaan integral tak tentu


Kegunaan integral tak tentu cukup banyak, diantaranya adalah untuk
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kecepatan, jarak, dan
waktu.

232
Unit Pembelajaran
Integral Tak Tentu dan Tentu

Perhatikan contoh berikut :

Sebuah molekul bergerak sepanjang suatu garis koordinat dengan


persamaan percepatan a(t)= -12t + 24 m/detik. Jika kecepatannya pada
t = 0 adalah 20 m/detik. Tentukan persamaan kecepatan molekul
tersebut !

Penyelesaian:

Percepatan molekul a(t) = -12t +24

Sehingga : v =  a dt

v =  (12t  24) dt

v = -6t2 + 24t + C

pada t=0, vo = 20 m/detik, maka 20 = 0 + 0 + C, C = 20

Jadi, persamaan kecepatannya adalah v = -6t2 + 24t + 20

2. Integral Tertentu

Integral tertentu dinotasikan dengan

∫ 𝑓(𝑥) dx = F ( x)a = F(b) – F(a)


b

Keterangan:

f(x) adalah integran, yaitu f(x) = F’(x)

a, b adalah batas-batas pengintegralan

[a, b] adalah interval pengintegralan

233
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Contoh soal:

 

1 2
2 2
1 1
0 cos x dx= 0 2 (1  cos 2 x) dx =  2 x  4 sin 2 x 0
2

1  1  
=  .  sin 2( )
2 2 4 2 

1  1 
= (  0)  (0  0) 
2 2 4 4

a. Teknik Pengintegralan

1) Integral Substitusi

Pada bagian ini akan dibahas teknik integrasi yang disebut metode
substitusi. Konsep dasar dari metode ini adalah dengan mengubah
integral yang kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana.

Bentuk umum integral substitusi adalah sebagai berikut.

du
 [ f (u) dx ]dx   f (u)du

Contoh soal :

Tentukan  sin 3 x.cos x dx !


Penyelesaian:

du du
Misalkan u = sin x, maka  cos x atau dx 
dx cos x

du
Sehingga diperoleh,  sin x.cos x dx =  u cos x cos x
3 3

234
Unit Pembelajaran
Integral Tak Tentu dan Tentu

=  u 3 du

1 4
= u C
4

1
= sin 4 x  C
4

2) Integral Parsial

Teknik integral parsial ini digunakan bila suatu integral tidak dapat
diselesaikan dengan cara biasa maupun dengan cara substitusi. Prinsip
dasar integral parsial adalah sebagai berikut.

y = u .v  dy = du.v + u.dv

 dy =  v du +  u dv

y =  v du +  u dv

u.v =  v du +  u dv

 u dv = u.v -  v du

Contoh soal :

Tentukan  x 2 sin x dx!

Penyelesaian:

Cara 1: dengan menggunakan rumus  u dv = uv -  v du

Misal : u = x2,  du  2 xdx

dv = sin x dx  v   sin xdx = - cos x

235
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Selain cara di atas, dapat pula diselesaikan dengan cara sebagai berikut : untuk
menentukan integral parsial bentuk  udv, yang turunan ke-k dari u adalah 0

dan integral ke- k dari v selalu ada.

Cara 2:

Diturunkan Diintegralkan
Tanda

+ x2
∫ sin 𝑥

- 2x
--
cos x

+ 2 --sin
x

- 0 Ccos
x

Didiferensialkan sampai bernilai nol

Sehingga diperoleh, x  sin xdx = - x2. cos x + 2x. sin x +2 cos x + C


2

236
Unit Pembelajaran
Integral Tak Tentu dan Tentu

PENGEMBANGAN PENILAIAN

A. Pembahasan Soal-soal UN

1. Soal UN Tahun 2015 No. 36

∫ 2𝑥 2 (4𝑥 − 1)𝑑𝑥 = …

2 3 2
A. 2𝑥 4 + 3 𝑥 3 + 𝐶 C. 2𝑥 4 − 2 𝑥 3 + 𝐶 E. 2𝑥 4 − 3 𝑥 3 + 𝐶
2
B. 2𝑥 4 − 3 𝑥 3 + 𝐶 D. 2𝑥 4 − 2𝑥 2 + 𝐶

Pembahasan
8 2
∫ 2𝑥 2 (4𝑥 − 1)𝑑𝑥 = ∫ 8𝑥 3 − 2𝑥 2 𝑑𝑥 = 3+1 𝑥 3+1 − 2+1 𝑥 2+1 + 𝐶
2
= 2𝑥 4 − 3 𝑥 3 + 𝐶

Maka jawaban yang tepat adalah B.

2. Soal UN Tahun 2015 No. 37

3
Nilai ∫2 (3𝑥 2 + 6𝑥 + 4) 𝑑𝑥 adalah …
A. 28 C. 48 E. 58
B. 38 D. 53

Pembahasan
3 3 6 3
∫2 (3𝑥 2 + 6𝑥 + 4) 𝑑𝑥 = [2+1 𝑥 2+1 + 1+1 𝑥1+1 + 4𝑥]
2

= [𝑥 3 + 3𝑥 2 + 4𝑥]32

= ((3)3 + 3(3)2 + 4(3)) − ((2)3 + 3(2)2 + 4(2))

= (27 + 27 + 12) − (8 + 12 + 8) = 54 – 16 = 38

Maka jawaban yang tepat adalah B.

237
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

3. Soal UN Tahun 2016 No. 39

∫ 6𝑥(2𝑥 2 + 3𝑥 + 4)𝑑𝑥 = …

A. 12𝑥 3 + 18𝑥 2 + 34𝑥 + 𝐶 D. 4𝑥 4 + 6𝑥 3 + 12𝑥 2 + 𝐶


B. 12𝑥 3 + 18𝑥 2 + 24𝑥 + 𝐶 E. 12𝑥 4 + 6𝑥 3 + 12𝑥 2 + 𝐶
C. 3𝑥 4 + 6𝑥 3 + 12𝑥 2 + 𝐶

Pembahasan
∫ 6𝑥(2𝑥 2 + 3𝑥 + 4)𝑑𝑥 = ∫ (12𝑥 3 + 18𝑥 2 + 24𝑥) 𝑑𝑥
12 18 24
= 3+1 𝑥 3+1 + 2+1 𝑥 2+1 + 1+1 𝑥1+1 + 𝐶

= 3𝑥 4 + 6𝑥 3 + 12𝑥12 + 𝐶

Maka jawaban yang tepat adalah C.

4. Soal UN Tahun 2016 No. 38

2
Nilai ∫−1(2𝑥 2 + 4𝑥 + 5) 𝑑𝑥 adalah …
A. 29 C. 27 E. 24
B. 28 D. 25

Pembahasan
2 2 4 2
∫−1(2𝑥 2 + 4𝑥 + 5) 𝑑𝑥 = [2+1 𝑥 2+1 + 1+1 𝑥1+1 + 5𝑥]
−1

2 2
= [3 𝑥 3 + 2𝑥 2 + 5𝑥]
−1

2 2
= (3 (2)3 + 2(2)2 + 5(2)) − (3 (−1)3 + 2(−1)2 + 5(−1))

16 2
= ( 3 + 8 + 10) — 3 + 2 − 5 = 6 +18+3 = 27

Maka jawaban yang tepat adalah C.

238
Unit Pembelajaran
Integral Tak Tentu dan Tentu

5. Soal UN Tahun 2017 No. 39

1 2
Nilai ∫ (3𝑥 2 + 2) 𝑑𝑥 adalah …
9 1 9 5 1
A. 𝑥5 + 𝑥2 + 4 𝑥 + 𝐶 D. 𝑥 + 𝑥3 + 4 𝑥 + 1 + 𝐶
5 5
9 1 9 5 1
B. 𝑥5 + 𝑥3 + 4 𝑥 + 𝐶 E. 𝑥 + 𝑥3 + 4 𝑥2 + 2 + 𝐶
5 5
9 5 1
C. 𝑥 + 𝑥3 + 4 𝑥2 + 𝐶
5

Pembahasan
1 2 1
∫ (3𝑥 2 + 2) 𝑑𝑥 = ∫ (9𝑥 4 + 3𝑥 2 + 4) 𝑑𝑥

9 3 1
= 𝑥 4+1 + 2+1 𝑥 2+1 + 4 𝑥 + 𝐶
4+1

9 1
= 5 𝑥5 + 𝑥3 + 4 𝑥 + 𝐶

Maka jawaban yang tepat adalah B.

6. Soal UN Tahun 2017 No. 40

0 1
Nilai ∫−1 (2 − 3𝑥 − 2 𝑥 2 ) 𝑑𝑥 adalah …
10 20 25
A. C. E.
3 3 3
11 22
B. D.
3 3

Pembahasan
0 1 3 1 0
∫−1 (2 − 3𝑥 − 2 𝑥 2 ) 𝑑𝑥 = [2𝑥 − 1+1 𝑥1+1 − 2(2+1) 𝑥 2+1 ]
−1

3 1 0
= [2𝑥 − 2 𝑥 2 − 6 𝑥 3 ]
−1

3 1 3 1
= (2(0) − 2 (0)2 − 6 (0)3 ) − (2(−1) − 2 (−1)2 − 6 (−1)3 )

3 1 3 1 12 9 1 20 10
= (0 + 0 + 0)— 2 − 2 + 6 = 2 + 2 − 6 = +6−6= =
6 6 3

Maka jawaban yang tepat adalah A.

239
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

7. Soal UN Tahun 2019 No. 36

1 2
Nilai ∫ (3 𝑥 3 − 3 𝑥 2 + 3𝑥 + 2) 𝑑𝑥 adalah …
4 2 3
A. 𝑥 4 − 3 𝑥 3 + 2 𝑥 2 + 2𝑥 + 𝐶
3
1 2 3
B. 𝑥 4 − 9 𝑥 3 + 2 𝑥 2 + 2𝑥 + 𝐶
12
1 2
C. 𝑥 4 − 9 𝑥 3 + 6𝑥 2 + 2𝑥 + 𝐶
12
1 2
D. 𝑥 4 − 9 𝑥 3 + 3𝑥 + 2 + 𝐶
12
4
E. 𝑥 − 3 𝑥 + 3 + 𝐶
2

Pembahasan
1 2 1 1 2 1 3
∫ (3 𝑥 3 − 3 𝑥 2 + 3𝑥 + 2) 𝑑𝑥 = .
3 3+1
𝑥 3+1 − 3 . 2+1 𝑥 2+1 + 1+1 𝑥1+1 + 2𝑥 + 𝐶

1 1 2 1 3
= 3 . 4 𝑥 4 − 3 . 3 𝑥 3 + 2 𝑥 2 + 2𝑥 + 𝐶

1 2 3
= 12 𝑥 4 − 9 𝑥 3 + 2 𝑥 2 + 2𝑥 + 𝐶

Maka jawaban yang tepat adalah B.

240
Unit Pembelajaran
Integral Tak Tentu dan Tentu

B. Pengembangan Soal HOTS

KISI-KISI SOAL HOTS

Jenis Sekolah : Sekolah Menengah Kejuruan


Mata Pelajaran : Matematika Teknik
Alokasi Waktu : 10 menit
Jumlah Soal :2
Tahun Pelajaran : 2018/2019

Kompetensi Lingkup Indikator Level


KD Materi No Bentuk Soal
yang Diuji Materi Soal Kognitif

Menentukan Kalkulus Integral Mengevaluasi 1 C5 Essay


nilai integral Tentu jarak tempuh
3.33
tak tentu dan suatu objek
tertentu fungsi terkait
aljabar integral
dalam
masalah
kontekstual

Menentukan Kalkulus Integral Menyusun 2 C4 Essay


nilai integral Tentu fungsi terkait
3.33
tak tentu dan integral
tertentu fungsi dalam
aljabar masalah
kontekstual

241
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Dari kisi-kisi diatas, dikembangkan kartu soal seperti dibawah.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/2019

Jenis Sekolah : SMK Kurikulum : 2013 Revisi


Kelas : XII Bentuk Soal : Essay
Mata
: Matematika Nama Penyusun : Joko Soebagyo
Pelajaran
Level
Pengetahuan/ Aplikasi Penalaran
KOMPETENSI DASAR Kognitif
Pemahaman √
: C5
Nomor RUMUSAN BUTIR SOAL
3.33 Soal
Sebuah mobil mulai berjalan dari keadaan diam dan berjalan
1
dengan kecepatan 𝑣 = 𝑡 2 m/s. Buatlah fungsi yang
1 8
LINGKUP MATERI menghubungkan jarak yang ditempuh mobil dengan waktu t
dalam detik. Seberapa jauh mobil akan berjalan dalam waktu 4
Kalkulus detik?

MATERI

Kunci
Integral Tentu Jawaban

INDIKATOR SOAL 8
Mengevaluasi jarak 3
tempuh suatu objek
terkait integral
dalam masalah
kontekstual
Sumber Buku :
(Calter et al., 2016)

Pedoman Penskoran
Kunci Jawaban Skor
Seluruh rangkaian jawaban benar 4
Melakukan integrasi dengan benar tetapi hasil
3
berikutnya salah
Menyusun fungsi jarak benar, tetapi hasil berikutnya
2
salah
Melakukan manipulasi dengan tepat, hasil berikutnya
1
salah
Tidak menjawab 0

242
Unit Pembelajaran
Integral Tak Tentu dan Tentu

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/2019

Jenis Sekolah : SMK Kurikulum : 2013 Revisi


Kelas : XII Bentuk Soal : Essay
Mata
: Matematika Nama Penyusun : Joko Soebagyo
Pelajaran
Level
Pengetahuan/ Aplikasi Penalaran
KOMPETENSI DASAR Kognitif
Pemahaman √
: C5
Nomor RUMUSAN BUTIR SOAL
3.33 Soal
Jika baterai E volt dan nol resistansi internal dihubungkan
2 ke kabel bawah laut yang panjang dengan kapasitansi G
LINGKUP MATERI
farad yang tidak bermuatan dan resistansi R ohm (masing-
Kalkulus
masing per mil), arus baterai t detik yang diberikan oleh
MATERI Kunci formula:
Jawaban 1
𝐶 2
Integral Tentu 𝑄= 𝑖 = 𝐸 ( ) 𝐴𝑚𝑝
1 𝜋𝑅
𝐶𝑇 2
2𝐸 ( ) Buatlah fungsi Q dan W jika:
𝜋𝑅
𝑇
𝑊 = 𝐸𝑄
INDIKATOR SOAL 𝑄 = ∫ 𝑖 𝑑𝑡
0
Menyusun fungsi
terkait integral dan
dalam masalah 𝑇

kontekstual 𝑊 = ∫ 𝑃 𝑑𝑡
𝑜

Sumber Buku :
(Cell, 1943)

Pedoman Penskoran
Kunci Jawaban Skor
Seluruh rangkaian jawaban benar 4
Melakukan integrasi dengan benar tetapi hasil
3
berikutnya salah
Menyusun fungsi jarak benar, tetapi hasil berikutnya
2
salah
Melakukan manipulasi dengan tepat, hasil berikutnya
1
salah
Tidak menjawab 0

243

Anda mungkin juga menyukai