Anda di halaman 1dari 84

COVER DEPAN

Unit Pembelajaran
PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)
MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP)
BERBASIS ZONASI

MATA PELAJARAN FISIKA


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
(SMK) BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI

ELASTISITAS
Penulis:
Yoyok Prasetya, M.Pd

Penyunting:
Prof. Arif Hidayat

Desainer Grafis dan Ilustrator:


TIM Desain Grafis

Copyright © 2019
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang


Dilarang mengopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial
tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Unit Pembelajaran
Elastisitas

DAFTAR ISI

Hal

DAFTAR ISI _________________________________ 211


DAFTAR GAMBAR_____________________________ 213
DAFTAR TABEL ______________________________ 214
PENDAHULUAN ______________________________ 215
KOMPETENSI DASAR __________________________ 216
A. Target Kompetensi________________________________________________________ 216
B. Indikator Pencapaian Kompetensi ______________________________________ 216
APLIKASI DI DUNIA NYATA ____________________ 219
A. Tang Pengupas Kabel _____________________________________________________ 219
B. Rumah Bambu Elastis Tahan Gempa ____________________________________ 219
C. Treksando _________________________________________________________________ 220
D. Spring Bed _________________________________________________________________ 221
SOAL-SOAL US/USBN _________________________ 223
A. Contoh Soal US/USBN Tahun 2017 ______________________________________ 223
B. Contoh Soal US/USBN Tahun 2017 ______________________________________ 224
C. Contoh Soal US/USBN Tahun 2017 ______________________________________ 225
D. Contoh Soal US/USBN Tahun 2017 ______________________________________ 226
E. Contoh Soal US/USBN Tahun 2017 ______________________________________ 228
F. Contoh Soal US/USBN Tahun 2018_______________________________________ 229
G. Contoh Soal US/USBN Tahun 2018 ______________________________________ 230
H. Contoh Soal US/USBN Tahun 2018 ______________________________________ 231
I. Contoh Soal US/USBN Tahun 2018 _______________________________________ 232
J. Contoh Soal US/USBN Tahun 2018 _______________________________________ 232
BAHAN PEMBELAJARAN _______________________ 235
A. Aktivitas Pembelajaran ___________________________________________________ 235
Aktivitas Pembelajaran 1: _______________________________________________________ 236

211
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Aktivitas Pembelajaran 2: _______________________________________________________ 238


Aktivitas Pembelajaran 3: _______________________________________________________ 241
Aktivitas Pembelajaran 4: _______________________________________________________ 243
B. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ____________________________________ 246
LKPD. 1 Tegangan dan Regangan _______________________________________________ 246
LKPD. 2 Modulus Elastisitas _____________________________________________________ 249
LKPD. 3 Hubungan antara Gaya dengan Pertambahan Panjang Pegas Tembaga
__________________________________________________________________________ 251
LKPD. 4 Hubungan antara Gaya dengan Pertambahan Panjang Pegas Baja _ 253
C. Bahan Bacaan _____________________________________________________________ 255
Pengaruh gaya pada benda ______________________________________________________ 255
Sifat Mekanik Logam _____________________________________________________________ 258
Tegangan, Regangan, dan Modulus Elastisitas _________________________________ 261
Hukum Hooke ____________________________________________________________________ 264
Susunan Pegas ____________________________________________________________________ 266
Energi Potensial Pegas ___________________________________________________________ 268
Hukum Kekekalan Energi Mekanik pada Sistem Pegas _______________________ 269
PENGEMBANGAN PENILAIAN ____________________ 271
A. Pembahasan Soal-soal ___________________________________________________ 271
B. Mengembangkan Soal HOTS _____________________________________________ 282
KESIMPULAN ________________________________ 287
UMPAN BALIK _______________________________ 289

212
Unit Pembelajaran
Elastisitas

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1. Tang Pengupas Kabel _____________________________________________ 219


Gambar 2. Rumah Bambu Tahan Gempa_____________________________________ 220
Gambar 3. Treksando __________________________________________________________ 220
Gambar 4. Spring Bed __________________________________________________________ 221
Gambar 5. Karet Gelang _______________________________________________________ 256
Gambar 6 Pir ___________________________________________________________________ 257
Gambar 7. Tanah Liat __________________________________________________________ 257
Gambar 8. Plastisin ____________________________________________________________ 258
Gambar 9. Pertambahan Panjang_____________________________________________ 262
Gambar 10. Robert Hooke _____________________________________________________ 264
Gambar 11. Pegas diberi Beban ______________________________________________ 265
Gambar 12 Susunan Pegas secara Seri _______________________________________ 266
Gambar 13. Susunan Pegas secara Paralel ___________________________________ 267
Gambar 14. Grafik F-∆x________________________________________________________ 268

213
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1. Target Kompetensi Dasar ___________________________________________ 216


Tabel 2. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) __________________________ 217
Tabel 3 Pengamatan:__________________________________________________________ 250
Tabel 4 Bentuk dan Sifat Zat ___________________________________________________ 255
Tabel 5. Modulus elastisitas beberapa bahan _______________________________ 263
Tabel 6. Kisi-Kisi Soal HOTS __________________________________________________ 282

214
Unit Pembelajaran
Elastisitas

PENDAHULUAN

Unit ini disusun sebagai salah satu aternatif sumber bahan ajar bagi guru
fisika SMK kelompok Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk memahami
topik elastisitas. Unit ini memuat kompetensi dasar, target kompetensi dan
indikator pencapaian kompetensi, aplikasi optik dalam kehidupan sehari-
hari, bahan bacaan, soal-soal tes Ujian Sekolah (US) / Ujian Sekolah
Berstandar Nasional (USBN), Ujian Masuk Politeknik Negeri (UMPN), contoh
Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD), dan contoh pengembangan soal
HOTS.

Komponen-komponen di dalam unit ini dikembangkan dengan tujuan agar


guru dapat dengan mudah memfasilitasi peserta didik memahami konsep
elastisitas, melatihkan keterampilan dalam melakukan praktik, sekaligus
mendorong peserta didik mencapai kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Topik optik yang dikembangkan pada bahan bacaan terdiri atas subtopik (1)
Tegangan, (2) Regangan (3) Modulus Elastisitas, (4) Hukum Hooke, (5)
Susunan Pegas, dan (6) Energi Potensial Pegas. Selain itu, unit ini dilengkapi
dengan tiga LKPD, yaitu 1) Menentukan hubungan antara gaya dan
pertambahan panjang pegas tembaga; 2) Menentukan sifat pegas tembaga
dibandingkan dengan sifat pegas baja;. 3) Menentukan konstanta pegas dari
pegas yang disusun seri/paralel dan membandingkan nilai konstanta yang
diperoleh dari metode grafik dengan persamaan hukum Hooke. LKPD
dikembangkan secara aplikatif agar guru mudah mengimplementasikannya
dalam pembelajaran.

Dengan mempelajari unit ini, diharapkan guru dapat memiliki dasar


pengetahuan dan mempunyai inspirasi dalam meningkatkan kemampuannya
mengelola pembelajaran, berpikir tingkat tinggi serta menyusun perangkat
penilaiannya di kelas yang diampu.

215
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

KOMPETENSI DASAR

A. Target Kompetensi

Unit pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan Kompetensi Dasar (KD)


kelas X SMK kelompok Teknologi dan Rekayasa. Kompetensi dasar tersebut
dapat dijabarkan menjadi beberapa target kompetensi. Target kompetensi
menjadi patokan penguasaan kompetensi oleh peserta didik. Target
kompetensi pada kompetensi dasar ini terdapat pada Tabel 1.

Tabel 1. Target Kompetensi Dasar

No. Kompetensi Dasar Target Kompetensi Kelas


3.3 Menganalisis sifat 1. Memahami konsep tegangan X
elastisitas bahan 2. Memahami konsep regangan
3. Memahami konsep Modulus
Elastisitas
4. Memahami konsep Hukum Hooke
4.3 Menyajikan hasil Menyajikan hasil percobaan Hukum X
percobaan tentang Hooke.
elastisitas benda

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator pencapaian kompetensi (IPK) untuk unit ini dikembangkan dari KD


3.3 Menganalisis sifat elastisitas bahan dan KD 4.3 Menyajikan hasil
percobaan tentang elastisitas benda. Untuk mempermudah menentukan
kesesuaian indikator dengan tuntutan KD maka IPK dikelompokkan menjadi
dua kategori yaitu IPK pengetahuan dan IPK keterampilan. IPK pengetahuan
terkait dengan dimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif, sedangkan
IPK keterampilan terkait dengan keterampilan bertindak dan keterampilan
berpikir yang meliputi keterampilan abstrak dan keterampilan kongkrit. IPK
dijabarkan menjadi tiga kategori, yaitu IPK Pendukung, IPK Kunci, dan IPK

216
Unit Pembelajaran
Elastisitas

Pengayaan. Penjabaran IPK dapat digunakan guru sebagai kontrol dan acuan
dalam mengukur ketercapaian KD. Rincian IPK yang dikembangkan pada unit
ini terdapat pada Tabel 2.

Tabel 2. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

IPK Pengetahuan IPK Keterampilan


IPK Penunjang
3.3.1 Mengidentifikasi benda elastis 4.3.1 Menyajikan hasil identifikasi
dan plastis di sekitar benda elastis dan plastis
3.3.2 Menentukan faktor-faktor 4.3.2 Menyajikan hasil identifikasi
yang mempengaruhi elastisitas perubahan bentuk akibat gaya yang
bahan mengenainya
3.3.3 Mengkonsepkan besaran-
besaran pada elastisitas bahan
3.3.4 Menyimpulkan hukum Hooke
berdasarkan hasil percobaan
3.3.5 Menjelaskan manfaat
elastisitas dalam kehidupan
3.3.6 Menghitung konstanta pegas
pada berbagai beban

IPK Kunci
3.3.7 Menentukan besaran 4.3.3 Merancang percobaan untuk
konstanta pegas menentukan besaran-besaran yang
mempengaruhi elastisitas bahan
4.3.4 Melaksanakan percobaan
untuk menentukan besaran-besaran
yang mempengaruhi elastisitas
bahan
3.3.8 Menganalisis permasalahan 4.3.5 Mengolah hasil percobaan
tentang elastisitas bahan untuk menentukan besaran-besaran
(Persamaan Hukum Hooke) yang mempengaruhi elastisitas
bahan
4.3.6 Menyajikan hasil percobaan
untuk menentukan besaran-besaran
yang mempengaruhi elastisitas
bahan
IPK Pengayaan

217
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

IPK Pengetahuan IPK Keterampilan


3.3.9 Menyelesaikan permasalahan 4.3.7 Menyajikan laporan hasil
dalam kehidupan sehari-hari yang percobaan elastisitas dari jenis
terkait dengan elstisitas bahan bahan yang berbeda
3.3.10 Membuat grafik hubungan F- 4.3.8 Menyajikan laporan hasil
∆L untuk menentukan konstanta percobaan elastisitas bahan yang
pegas tepat

218
Unit Pembelajaran
Elastisitas

APLIKASI DI DUNIA NYATA

A. Tang Pengupas Kabel

Beberapa jenis perkakas di IT, seperti Tang Pengupas Kabel


membutuhkan pegas untuk dapat bekerja dengan baik. Dengan adanya pegas,
maka Tang Pengupas Kabel dan juga perkakas lainnya bisa digunakan dan
juga bermanfaat. Tang Pengupas Kabel yang terbuat dari bahan campuran
besi dan baja ini sangat kuat dan cukup tahan lama dalam masanya, hal ini
karena manfaat timah yang dapat membuat kombinasi dari besi dan baja
lebih kuat sehingga sangat cocok untuk penggunaan perkakas konstruksi
lainnya.

Gambar 1. Tang Pengupas Kabel


Sumber: http://wijayateknik.com

B. Rumah Bambu Elastis Tahan Gempa

Pohon bambu merupakan sejenis tanaman dengan batang berongga dan


banyak tumbuh di daerah tropis. Struktur batang pohon bambu memiliki
keunggulan, diantaranya memiliki serat yang elastis. Sifat yang elastis ini
dapat menahan beban (tekan/tarik, geser, dan tekuk) dengan baik, sehingga

219
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

batang pohon bambu dapat digunakan sebagai material bambu sebagai


struktur bangunan.

Gambar 2. Rumah Bambu Tahan Gempa


Sumber: https://www.beritainspiratif.com/berbahan-bambu

C. Treksando

Perhatikan gambar di bawah, tampak seorang pria berolah raga untuk


melatih otot-otot dada agar kokoh dan kekar. Alat olah raga (treksando) ini
memanfaatkan sifat elastisitas pegas. Pada alat ini terdapat pegas yang
disusun secara paralel.

Gambar 3. Treksando
Sumber: https://hellosehat.com/hidup-sehat/kebugaran

220
Unit Pembelajaran
Elastisitas

D. Spring Bed

Spring bed merupakan jenis kasur yang memanfaatkan pegas untuk


membantu meningkatkan kenyamanan pada saat kita beristirahat. Di dalam
kasur tersebut terdapat banyak sekali konstruksi pegas atau per yang dapat
menahan beban yang berat dan tetap nyaman untuk digunakan. Ketika kita
duduk atau tidur di atas spring bed, gaya berat akan menekan kasur. Karena
mendapat tekanan maka pegas kasur termampatkan. Akibat sifat
elastisitasnya, spring bed meregang kembali. Pegas akan meregang dan
termampat, demikian seterusnya.

Gambar 4. Spring Bed


Sumber: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup

221
Unit Pembelajaran
Elastisitas

SOAL-SOAL US/USBN

Berikut ini contoh soal-soal US/USBN topik Elastisitas pada Kompetensi


Dasar 3.3. Soal-soal ini disajikan agar dapat dijadikan sebagai sarana berlatih
bagi peserta didik untuk menyelesaikannya. Selain itu, soal-soal ini juga
dapat menjadi acuan ketika Saudara akan mengembangkan soal yang setipe
pada topik Elastisitas.

A. Contoh Soal US/USBN Tahun 2017

No. Soal
1 Sepotong kawat logam homogen dengan panjang 140 cm dan luas
penampangnya 2 mm2 ketika ditarik dengan gaya sebesar 100 N
bertambah panjang 1 mm. Modulus elastik bahan kawat logam
tersebut adalah … N/m2
A. 7 x 1017
B. 7 x 1011
C. 7 x 1010
D. 7 x 109
E. 7 x 108

Identifikasi

Level Kognitif : Menerapkan / Mengaplikasikan (C3)

Indikator yang 3.3.2 Mengidentifikasi karakteristik benda elastis


:
bersesuaian di sekitar

Panjang logam, luas penampang logam, gaya dan


Diketahui :
pertambahan panjang logam.

Ditanyakan : Modulus Elastisitas

Materi yang : Modulus Elastisitas Bahan Kawat


dibutuhkan

223
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

B. Contoh Soal US/USBN Tahun 2017

No. Soal
2 Perhatikan grafik di bawah.

Dari data grafik (F-x) untuk dua pegas yang berbeda ini dapat
disimpulkan nilai k1 : k2 adalah …
A. 3 : 4
B. 4 : 3
C. 9 : 16
D. 16 : 9
E. 16 : 25

Identifikasi

Level Kognitif : Menganalisis (C4)

Indikator yang 3.3.2 Mengidentifikasi karakteristik benda elastis


:
bersesuaian di sekitar

Diketahui : Data grafik (F-x)

Ditanyakan : Nilai k1 : k2 pada grafik hubungan F dan x

Materi yang : Hukum Hooke


dibutuhkan

224
Unit Pembelajaran
Elastisitas

C. Contoh Soal US/USBN Tahun 2017

No. Soal
3 Perhatikan gambar di bawah.

Dua pegas dengan konstanta pegas masing-masing 2k dan 3k disusun


paralel (seperti gambar a). Kemudian pegas tersebut ditarik dengan
gaya (F); sistem pegas masih dalam daerah liniernya dan diperoleh
grafik hubungan antara F dan penambahan panjang sistem pegas
seperti gambar b. Dari data ini maka nilai konstanta pegas k1 dan k2
adalah … N/m
A. 500; 700
B. 400; 800
C. 300; 400
D. 200; 300
E. 100; 200

Identifikasi

Level Kognitif : Menganalisis (C4)

Indikator yang 3.3.2 Mengidentifikasi karakteristik benda elastis


:
bersesuaian di sekitar

Grafik hubungan antara F dan penambahan panjang


Diketahui : sistem pegas dan dua pegas dengan konstanta pegas
masing-masing 2k dan 3k disusun paralel.

Ditanyakan : Nilai konstanta pegas k1 dan k2

Materi yang : Hukum Hooke dan Susunan Pegas


dibutuhkan

225
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

D. Contoh Soal US/USBN Tahun 2017

No. Soal
4 Grafik di bawah yang menunjukkan suatu bahan mempunyai konstanta
pegas atau kekakuan yang paling besar adalah …
A.

B.

C.

D.

226
Unit Pembelajaran
Elastisitas

E.

Identifikasi

Level Kognitif : Menganalisis (C4)

Indikator yang 3.3.2 Mengidentifikasi karakteristik benda elastis


:
bersesuaian di sekitar

Diketahui : Grafik hubungan antara F dan x

Ditanyakan : Grafik kekakuan yang paling besar

Materi yang : Hukum Hooke


dibutuhkan

227
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

E. Contoh Soal US/USBN Tahun 2017

No. Soal
5 Perhatikan grafik di bawah.

Disajikan grafik hubungan antara Ep dengan x; dimana x adalah


pertambahan panjang pegas dan Ep adalah energi potensial pegas dari
5 jenis pegas yang berbeda bahan penyusunnya.
Dari data grafik diatas dapat disimpulkan bahwa nilai konstanta pegas
terkecil adalah …
A. Pegas A
B. Pegas B
C. Pegas C
D. Pegas D
E. Pegas E

Identifikasi

Level Kognitif : Menganalisis (C4)

Indikator yang 3.3.2 Mengidentifikasi karakteristik benda elastis


:
bersesuaian di sekitar

Diketahui : Grafik hubungan antara Ep dengan x

Ditanyakan : Nilai konstanta pegas terkecil

Materi yang : Energi Potensial Pegas


dibutuhkan

228
Unit Pembelajaran
Elastisitas

F. Contoh Soal US/USBN Tahun 2018

No. Soal
6 Suatu pegas yang dipasang seri terdiri atas 3 buah pegas dengan
konstanta berturut-turut 18 N/m, 6 N/m, dan 9 N/m. Pada ujung pegas
digantung sebuah beban dan mengakibatkan pertambahan panjang
pegas sebesar 60 cm. Besarnya massa beban yang digantung adalah …
kg
A. 0,18
B. 0,12
C. 0,10
D. 0,08
E. 0,02

Identifikasi

Level Kognitif : Menerapkan / Mengaplikasikan (C3)

Indikator yang 3.3.2 Mengidentifikasi karakteristik benda elastis


:
bersesuaian di sekitar

Diketahui : 3 pegas disusun secara seri digantung sebuah beban

Ditanyakan : Massa beban

Materi yang : Susunan Pegas, Hukum Hooke


dibutuhkan

229
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

G. Contoh Soal US/USBN Tahun 2018

No. Soal
7

Di atas adalah grafik hubungan antara F (gaya tarik pegas) terhadap ∆L


(pertambahan panjang pegas). Bagian yang diarsir menyatakan
besaran …
A. Gaya Pegas
B. Energi Potensial Pegas
C. Usaha Pegas
D. Energi Kinetik Pegas
E. Energi Mekanik Pegas

Identifikasi

Level Kognitif : Menganalisis (C4)

Indikator yang 3.3.2 Mengidentifikasi karakteristik benda elastis


:
bersesuaian di sekitar

grafik hubungan antara F (gaya tarik pegas)


Diketahui :
terhadap ∆L (pertambahan panjang pegas)

Ditanyakan : Besaran fisika untuk daerah yang diarsir pada grafik

Materi yang : Energi Potensial Pegas


dibutuhkan

230
Unit Pembelajaran
Elastisitas

H. Contoh Soal US/USBN Tahun 2018

No. Soal
8

Dua pegas masing – masing mempunyai konstanta pegas k1 dan k2. Jika
k1 > k2, maka pegas yang membutuhkan usaha lebih besar agar
pertambahan panjang kedua pegas sama besar adalah …
A. Pegas 1
B. Pegas 2
C. Pegas 1 dan 2 sama besar
D. Pegas di seri
E. Pegas di paralel

Identifikasi

Level Kognitif : Menganalisis (C4)

Indikator yang 3.3.2 Mengidentifikasi karakteristik benda elastis


:
bersesuaian di sekitar

Diketahui : Konstanta pegas k1 dan k2 dengan k1 > k2

Ditanyakan : usaha lebih besar agar pertambahan panjang kedua


pegas sama besar

Materi yang : Usaha Pegas


dibutuhkan

231
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

I. Contoh Soal US/USBN Tahun 2018

No. Soal
9 Satu bola bermassa 2,5 kg digantungkan pada ujung kawat yang
panjangnya 1 meter. Jari-jari kawat adalah 1 mm. Bola ini kemudian
diayun dalam lingkaran vertikal dengan kecepatan putar 2 putaran per
sekon. Jika Modulus Elastisitas kawat 20 x 1010 N/m2 dan g = 9,8 m/s2,
dan jari-jari bola 5 cm; maka pertambahan panjang pegas disaat bola
berada dititik terendah lintasannya adalah …
A. 2 x 10-2 cm
B. 3 x 10-2 cm
C. 5 x 10-2 cm
D. 7 x 10-2 cm
E. 9 x 10-2 cm

Identifikasi

Level Kognitif : Menerapkan / Mengaplikasikan (C3)

Indikator yang 3.3.2 Mengidentifikasi karakteristik benda elastis


:
bersesuaian di sekitar

Diketahui : Kecepatan sudut, modulus elastisitas, massa bola

Ditanyakan : Pertambahan panjang pegas disaat bola berada


dititik terendah lintasan

Materi yang : Modulus Elastisitas dan Hukum Newton


dibutuhkan

J. Contoh Soal US/USBN Tahun 2018

No. Soal
10 Dua buah kawat terbuat dari bahan yang sama. Jari-jari kawat A
adalah dua kali kawat B dan panjang kawat A empat kali kawat B.
Perbandingan tetapan gaya kawat A dan kawat B adalah …
A. 2
B. 1
C. ½
D. ¼
E. 1/8

232
Unit Pembelajaran
Elastisitas

Identifikasi

Level Kognitif : Menerapkan / Mengaplikasikan (C3)

Indikator yang 3.3.2 Mengidentifikasi karakteristik benda elastis


:
bersesuaian di sekitar

Diketahui : Panjang dan jari-jari kawat yang berbahan sama

Ditanyakan : Perbandingan tetapan gaya kawat A dan kawat B

Materi yang : Modulus Elastisitas


dibutuhkan

233
Unit Pembelajaran
Elastisitas

BAHAN PEMBELAJARAN

Bahan pembelajaran yang diuraikan di sini merupakan contoh panduan


pembelajaran yang dapat dimplementasikan oleh Saudara ketika akan
membelajarkan topik elastisitas. Bahan pembelajaran dikembangkan dengan
prinsip berpusat pada peserta didik dan berusaha memfasilitasi kemampuan
berpikir tingkat tinggi. Bahan pembelajaran ini berisikan rincian aktivitas
pembelajaran, lembar kegiatan peserta didik yang digunakan, dan bahan
bacaannya.

A. Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas pembelajaran berisi rincian alternatif kegiatan pembelajaran yang


dilakukan guru dan peserta didik untuk mencapai kompetensi pada topik
Elastisitas. Aktivitas pembelajaran dalam unit ini terdiri dari empat aktivitas
yaitu: (1) Tegangan dan regangan, (2) Modulus Elastisitas suatu bahan, (3)
Pengaruh gaya terhadap pegas berbahan tembaga; dan (4) identifikasi
pengaruh gaya terhadap dua jenis benda elastis yang berbeda.
Model pembelajaran yang digunakan pada aktivitas (1) adalah model
Problem Based Learning (PBL) dengan sintaks sebagai berikut:
1. Orientasi peserta didik pada masalah
2. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
3. Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Sedangkan Model pembelajaran yang digunakan dalam aktivitas


pembelajaran (2), (3), dan (4) dalam contoh ini adalah model discovery
learning dengan sintak sebagai berikut.
1. Pemberian rangsangan (Stimulation)

235
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

2. Pernyataan/Identifikasi Masalah (Problem Statement)


3. Pengumpulan data (Data Collection)
4. Pengolahan Data (Data Processing)
5. Pembuktian (Verification)
6. Menarik simpulan (Generalization)

Saudara dapat menggunakan model pembelajaran lain yang lebih sesuai


dengan kondisi peserta didik Saudara di kelas.

Aktivitas Pembelajaran 1:

Tegangan dan Regangan


Tujuan Aktivitas Pembelajaran:
Setelah melakukan aktivitas, diharapkan peserta mampu:
a. Menjelaskan peristiwa regangan, mampatan, dan geseran dengan tetap
melalui kegiatan kajian pustaka dan diskusi.
b. Menganalisis tegangan dan regangan dengan benar melalui kegiatan
kajian pustaka.
c. Merancang percobaan untuk mengidentifikasi regangan, mampatan, dan
geseran dengan tepat.
d. Menyajian hasil rancangan percobaan mengenai regangan, mampatan,
dan geseran dalam bentuk karya tulis, denagn tepat.

Estimasi Waktu Aktivitas Pembelajaran : 3 x 45 Menit

Media, alat, dan bahan yang digunakan adalah:


1. Buku sumber bacaaan;
2. Internet;
3. Alat dan bahan pada set percobaan elastisitas.

236
Unit Pembelajaran
Elastisitas

Alternatif langkah-langkah pembelajaran yang dapat dilakukan adalah


sebagai berikut.
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, cakupan materi dan kegiatan
yang akan dilakukan serta lingkup dan teknik penilaian yang akan
digunakan.
2. Guru mengaitkan materi pembelajaran dengan materi sebelumnya yaitu
tentang sifat mekanik bahan
3. Guru memberikan motivasi dengan menyampaikan penggunaan mengapa
perlu adanya pegas di setir mobil yang kita gunakan, dan pemanfaatan
dalam kehidupan sehari-hari.

Orientasi siswa kepada masalah


4. Membagikan LKPD 1. kepada peserta didik.
5. Menginstruksikan peserta didik untuk mempelajari LKPD 1. terlebih
dahulu, dan mempersilakan peserta didik jika ada yang ingin
menyampaikan pertanyaan terkait cara pengisian LK tersebut.
6. Guru menyampaikan permasalahan pada LKPD 1 yang harus diselesaikan
peserta didik secara berkelompok.

Mengorganisasikan peserta didik


7. Membagi peserta didik dalam kelompok 4-5 orang
8. Guru menjelaskan cara kerja dalam kelompok belajar, yaitu membaca
sumber belajar yang diperlukan secara individu (namun dalam situasi
kerja kelompok), dilanjutkan dengan berdiskusi untuk menyelesaikan
masalah dan menyiapkan laporan hasilnya
Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
9. Guru membimbing peserta didik untuk: membaca buku siswa, buku
catatan, atau sumber lain guna memperoleh informasi pendukung untuk
penyelidikan dalam rangka menyelesaikan masalah yang diberikan guru

237
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

10. Mengidentifikasi data-data kunci dalam permasalahan dan merumuskan


apa yang hendak diselidiki atau diselesaikan
11. Menentukan strategi yang digunakan dalam menyelesaikan masalah
dengan dibimbing guru.
12. Melaksanakan strategi penyelidikan yang dipilih dalam rangka
menyelesaikan masalah.
Mengembangkan dan menyajikan hasil
13. Peserta didik menyampaikan hasil penyelesaian permasalahan dan
memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi dan
memberi pendapat terhadap presentasinya
Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
14. Dengan dibimbing guru, peserta didik melakukan analisis proses
pemecahan masalah yang telah dilakukan. Bimbingan guru mencakup
proses mengidentifikasi data-data kunci dalam permasalahan,
merumuskan apa yang hendak diselidiki dan dihasilkan, memilih strategi
yang digunakan dalam menyelesaiakan masalah, melaksanakan strategi
dalam rangka menyelesaikan masalah, mengecek hasil penyelesaian
masalah.

Aktivitas Pembelajaran 2:

Modulus Elastisitas
Tujuan Aktivitas Pembelajaran:
Setelah melakukan aktivitas, diharapkan peserta mampu:
a. Menyimpulkan besaran tegangan, regangan, dan Modulus Elastisitas
melalui percobaan;
b. Mengidentifikasi besaran tegangan, regangan, dan Modulus Elastisitas
melalui percobaan;
c. Mempresentasikan hasil identifikasi pengaruh penambahan /
pengurangan beban terhadap benda elastis;

238
Unit Pembelajaran
Elastisitas

Estimasi Waktu Aktivitas Pembelajaran : 3 x 45 Menit

Media, alat, dan bahan yang digunakan adalah:


1. Mikrometer Sekrup
2. Penggaris 30 cm
3. Kawat tembaga
4. Senar gitar
5. Beban
6. Statif

Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, cakupan materi dan kegiatan
yang akan dilakukan serta lingkup dan teknik penilaian yang akan
digunakan.
2. Guru mengaitkan materi pembelajaran dengan materi sebelumnya yaitu
tentang sifat mekanik bahan yang sudah dipelajari di SMP.
3. Guru memberikan motivasi dengan menyampaikan manfaat elastisitas
bahan dalam kehidupan sehari-hari

Memberi Stimulus
4. Menampilkan gambar tentang benda-benda elastis yang dapat kembali ke
bentuk asalnya dan menanyakan kepada peserta didik tentang hal-hal
yang berhubungan dengan gambar.
5. Meinginstruksikan salah satu peserta didik untuk melakukan pemberian
gaya pada benda elastis dengan peralatan sederhana yang ada di sekitar,
sedangkan peserta didik lain mengamati.

Mengidentifikasi Masalah
6. Peserta didik mengidentifikasi hal-hal yang berhubungan dengan
elastisitas bahan melalui pertanyaan-pertanyaan antara lain:
a. Apa itu elastis?

239
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

b. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi elastisitas?


c. Benda apa saja yang dapat bersifat elastis?

Mengumpulkan Data
7. Peserta didik membentuk kelompok diskusi dengan anggota 3 sampai 4
orang tiap kelompok
8. Peserta didik mempelajari LKPD 2 tentang modulus elastisitas
9. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok membagi tugas untuk
menyelesaikan lembar kerja dengan menggali informasi dari referensi
yang sudah disiapkan yaitu buku dan internet

Mengolah Data
10. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk mengolah data yang
sudah dikumpulkan masing-masing anggota kelompok untuk menjawab
pertanyaan yang ada di LKPD 2.

Memverifikasi
11. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
tentang modulus elastisitas, kelompok yang lain memperhatikan dan
menanggapi.
12. Peserta didik memperbaiki hasil kerjanya dan menambahkan catatan
yang diperlukan

Menyimpulkan
13. Peserta didik membuat kesimpulan tentang modulus elastisitas
berdasarkan hasil diskusi
14. Guru memberikan apresiasi terhadap diskusi yang sudah dilakukan,
khususnya kepada kelompok yang sudah presentasi dan peserta didik
yang aktif dalam diskusi

240
Unit Pembelajaran
Elastisitas

15. Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan


dengan menegaskan kembali kesimpulan
16. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pertemuan berikutnya
tentang Hukum Hooke.

Aktivitas Pembelajaran 3:

Hubungan antara Gaya dengan Pertambahan Panjang Pegas bahan


Tembaga
Tujuan Aktivitas Pembelajaran:
Setelah melakukan aktivitas, diharapkan peserta mampu:
a. Menyimpulkan besaran konstanta elastisitas bahan melalui
percobaan;
b. Mengidentifikasi besaran konstanta elastisitas bahan melalui
percobaan;
c. Mempresentasikan hasil identifikasi pengaruh gaya terhadap
pertambahan panjang pegas;

Estimasi Waktu Aktivitas Pembelajaran : 3 x 45 Menit

Media, alat, dan bahan yang digunakan adalah:


1. Pegas tembaga, statif, beban;
2. Penggaris, tali, kertas grafik;

Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, cakupan materi dan kegiatan
yang akan dilakukan serta lingkup dan teknik penilaian yang akan
digunakan.
2. Guru mengaitkan materi pembelajaran dengan materi sebelumnya yaitu
tentang sifat mekanik bahan yang sudah dipelajari di SMP.

241
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

3. Guru memberikan motivasi dengan menyampaikan manfaat elastisitas


bahan dalam kehidupan sehari-hari

Memberi Stimulus
1. Menampilkan gambar tentang benda-benda elastis yang dapat kembali ke
bentuk asalnya dan menanyakan kepada peserta didik tentang hal-hal
yang berhubungan dengan gambar.
2. Meinginstruksikan salah satu peserta didik untuk melakukan pemberian
gaya pada benda elastis dengan peralatan sederhana yang ada di sekitar,
sedangkan peserta didik lain mengamati.

Mengidentifikasi Masalah
1. Peserta didik mengidentifikasi hal-hal yang berhubungan dengan
elastisitas bahan melalui pertanyaan-pertanyaan antara lain:
a. Apa itu konstanta elastisitas bahan?
b. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi elastisitas bahan?
c. Benda apa saja yang memiliki konstanta elastisitas yang tinggi?

Mengumpulkan Data
3. Peserta didik membentuk kelompok diskusi dengan anggota 3 sampai 4
orang tiap kelompok
4. Peserta didik mempelajari LKPD 3 tentang hubungan perubahan gaya
terhadap panjang pegas yang terbuat dari bahan tembaga
5. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok membagi tugas untuk
menyelesaikan lembar kerja dengan menggali informasi dari referensi
yang sudah disiapkan yaitu buku dan internet

242
Unit Pembelajaran
Elastisitas

Mengolah Data
6. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk mengolah data yang
sudah dikumpulkan masing-masing anggota kelompok untuk menjawab
pertanyaan yang ada di LKPD 3.

Memverifikasi
7. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
tentang hubungan antara gaya dan pertambahan panjang pegas yang
terbuat dari tembaga, kelompok yang lain memperhatikan dan
menanggapi.
8. Peserta didik memperbaiki hasil kerjanya dan menambahkan catatan
yang diperlukan

Menyimpulkan
9. Peserta didik membuat kesimpulan tentang hubungan antara gaya dan
pertambahan panjang pegas yang terbuat dari tembaga berdasarkan hasil
diskusi
10. Guru memberikan apresiasi terhadap diskusi yang sudah dilakukan,
khususnya kepada kelompok yang sudah presentasi dan peserta didik
yang aktif dalam diskusi
11. Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
dengan menegaskan kembali kesimpulan

Aktivitas Pembelajaran 4:

Hubungan antara Gaya dengan Pertambahan Panjang Pegas Bahan Baja


Tujuan Aktivitas Pembelajaran:
Setelah melakukan aktivitas, diharapkan peserta mampu:
a. Menyimpulkan besaran konstanta elastisitas bahan melalui
percobaan;

243
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

b. Mengidentifikasi besaran konstanta elastisitas bahan melalui


percobaan;
c. Mempresentasikan hasil identifikasi pengaruh gaya terhadap
pertambahan panjang pegas;
d. Membandingkan besaran konstanta elastisitas bahan tembaga dan
baja

Estimasi Waktu Aktivitas Pembelajaran : 3 x 45 Menit

Media, alat, dan bahan yang digunakan adalah:


1. Pegas tembaga, statif, beban;
2. Penggaris, tali, kertas grafik;

Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, cakupan materi dan kegiatan
yang akan dilakukan serta lingkup dan teknik penilaian yang akan
digunakan.
2. Guru mengaitkan materi pembelajaran dengan materi sebelumnya yaitu
tentang sifat mekanik bahan yang sudah dipelajari di SMP.
3. Guru memberikan motivasi dengan menyampaikan manfaat elastisitas
bahan dalam kehidupan sehari-hari

Memberi Stimulus
1. Menampilkan gambar tentang benda-benda elastis yang dapat kembali ke
bentuk asalnya dan menanyakan kepada peserta didik tentang hal-hal
yang berhubungan dengan gambar.
2. Meinginstruksikan salah satu peserta didik untuk melakukan pemberian
gaya pada benda elastis dengan peralatan sederhana yang ada di sekitar,
sedangkan peserta didik lain mengamati.

244
Unit Pembelajaran
Elastisitas

Mengidentifikasi Masalah
1. Peserta didik mengidentifikasi hal-hal yang berhubungan dengan
elastisitas bahan melalui pertanyaan-pertanyaan antara lain:
a. Apa itu konstanta elastisitas bahan?
b. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi elastisitas bahan?
c. Benda apa saja yang memiliki konstanta elastisitas yang rendah?

Mengumpulkan Data
1. Peserta didik membentuk kelompok diskusi dengan anggota 3 sampai 4
orang tiap kelompok
2. Peserta didik mempelajari LKPD 4 tentang hubungan perubahan gaya
terhadap panjang pegas yang terbuat dari bahan baja
3. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok membagi tugas untuk
menyelesaikan lembar kerja dengan menggali informasi dari referensi
yang sudah disiapkan yaitu buku dan internet

Mengolah Data
1. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk mengolah data yang
sudah dikumpulkan masing-masing anggota kelompok untuk menjawab
pertanyaan yang ada di LKPD 4.

Memverifikasi
1. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
tentang hubungan antara gaya dan pertambahan panjang pegas yang
terbuat dari baja, kelompok yang lain memperhatikan dan menanggapi.
2. Peserta didik memperbaiki hasil kerjanya dan menambahkan catatan
yang diperlukan

245
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Menyimpulkan
12. Peserta didik membuat kesimpulan tentang hubungan antara gaya dan
pertambahan panjang pegas yang terbuat dari tembaga dan baja
berdasarkan hasil diskusi
13. Guru memberikan apresiasi terhadap diskusi yang sudah dilakukan,
khususnya kepada kelompok yang sudah presentasi dan peserta didik
yang aktif dalam diskusi
14. Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
dengan menegaskan kembali kesimpulan

B. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Berikut ini dua buah Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) yang digunakan
dalam aktivitas pembelajaran, yaitu: 1) LKPD 1. Modulus elastisitas, 2) LKPD
2. Hubungan antara Gaya dengan Pertambahan Panjang Pegas Tembaga; 3)
LKPD 3. Hubungan antara Gaya dengan Pertambahan Panjang Pegas Baja. 4)
LKPD 4. Menentukan konstanta pegas dari pegas yang disusun seri/paralel
dan membandingkan nilai konstanta yang diperoleh dari metode grafik
dengan persamaan hukum Hooke.

LKPD. 1 Tegangan dan Regangan

LKPD 1 bertujuan untuk menganalisa tentang tegangan dan regangan. Pada


LKPD ini peserta didik diminta untuk melakukan kajian pustaka dan diskusi
kelompok mengenai tegangan dan regangan, kemudian merancang
percobaan untuk mengidentifikasi perilaku berbagai jenis benda akibat gaya
yang mengenainya dan menyajikan hasil rancangan tersebut dalam bentuk
karya tulis. Berikut ini prosedur kegiatan dari LKPD 1.

246
Unit Pembelajaran
Elastisitas

1. Setelah membaca materi tentang perilaku berbagai jenis benda akibat


gaya yang mengenainya; tegangan dan regangan dipengaruhi oleh
beberapa besaran fisika. Tulislah persamaan matematisnya tegangan dan
regangan, kemudian jelaskan hubungan matematis besaran-besaran fisika
yang mempengaruhinya!

……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
2. Dari persaman matematis tegangan dan regangan yang telah saudara
tulis, tentukanlah tegangan dan regangan dari seutas kawat yang
mempunyai luas penampang 4 mm2. Kawat tersebut diregangkan oleh
gaya sebesar 3,2 Newton sehingga bertambah panjang 0,03 cm. Jika
diketahui panjang kawat kawat mula-mula 60 cm!

……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
………………………………………..……………………………………………………………………
3. Jelaskan perubahan bentuk benda akibat gaya yang mengenainya pada
tempat yang telah disediakan sebagai berikut!
Perubahan Bentuk Penjelasan

Regangan

Mampatan

Geseran

247
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

2. Berselancarlah tentang percobaan untuk mengamati perubahan bentuk


benda, kemudian buatlah rancangan percobaan untuk mengamatinya.
Dari hasil rancangan tersebut buatlah karya tulis dengan ketentuan:
Diketik pada kertas A4, ukuran huruf Time New Roman 12, 1½ spasi, dan
dikumpulkan dalam bentuk soft copy. Adapun format penulisan adalah
sebagai berikut.
A. Judul Percobaan
B. Latar Belakang
C. Tujuan
D. Dasar Teori
E. Hipotesis Awal
F. Alat dan Bahan
G. Rancangan Alat
H. Langkah Kerja
I. Data dan Pembahasan
J. Kesimpulan dan Saran

248
Unit Pembelajaran
Elastisitas

LKPD. 2 Modulus Elastisitas

Tujuan: Menentukan Modulus Elastisitas suatu bahan.

Alat dan Bahan


1. Mikrometer Sekrup
2. Penggaris 30 cm
3. Kawat tembaga
4. Senar gitar
5. Beban
6. Statif

Prosedur Kegiatan
1. Mengukur panjang mula-mula kawat dengan menarik kawat sampai
lurus dan tegang.
2. Memberikan beban awal pada kawat sehingga kawat menjadi lurus
dan tegang.
3. Mengukur diameter kawat menggunakan Mikrometer Sekrup dua kali
pada tempat berbeda
4. Mengukur besarnya perubahan panjang dengan melihat pada jarum
penunjuk
5. Menambahkan beban mulai dari 5 N sampai dengan pada 25 N secara
berturut-turut kepada kawat
6. Mengulangi langkah 3 dan 4 untuk setiap penambahan beban
7. Mengulangi langkah 2 sampai 6 pada pengurangan beban dimana
beban dikurangi dari 25 N sanpai 5 N secara berturut-turut
8. Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan, antara
penambahan beban dan pengurangan beban dipisah
9. Buatlah grafik hubungan antara penambahan beban dan pengurangan
beban serta mempresentasikannya di depan kelas.

249
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

10. Buatlah Laporan Praktikum berdasarkan hasil percobaan sesuai


dengan ketentuan: diketik pada kertas A4, Time New Roman 12, 1½
spasi. Format penulisan sebagai berikut.
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
A. Tujuan
B. Dasar Teori
C. Alat dan Bahan
D. Langkah Kerja
E. Data Hasil Percobaan
F. Analisis Data dan Pembahasan
G. Kesimpulan dan Saran

Tabel 3 Pengamatan:
Panjang senar mula-mula (lo) = … m

1. Tabel penambahan beban

No Beban (Newton) ∆x (m) d1 (m) d2 (m)

250
Unit Pembelajaran
Elastisitas

2. Tabel pengurangan beban

No Beban (Newton) ∆x (m) d1 (m) d2 (m)

LKPD. 3 Hubungan antara Gaya dengan Pertambahan Panjang


Pegas Tembaga

Tujuan: Menentukan hubungan pengaruh gaya terhadap pertambahan


panjang pegas.

Alat dan Bahan


1. Penggaris
2. Pegas tembaga
3. Beban
4. Statif

Prosedur Kegiatan
1. Gunakanlah pegas tembaga yang telah disediakan.
2. Buatlah rangkaian pegas dan penggaris pada statif seperti tampak
pada gambar berikut.

251
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

3. Gantungkan satu beban diujung pegas kemudian tulislah


pertambahan panjang pegas pada tabel pengamatan berikut

Gaya
Panjang pegas Pertambahan
No. Massa (kg) Gaya Tarik (m.g) Tarik/pertambahan
(m) pegas (m)
pegas

1.
2.
3.
4.
5.

11. Ulangilah langkah 2 dengan beban yang bervariatif.


12. Buatlah grafik hasil pengamatan dan mempresentasikannya di depan
kelas.

252
Unit Pembelajaran
Elastisitas

13. Buatlah Laporan Praktikum berdasarkan hasil percobaan sesuai


dengan ketentuan: diketik pada kertas A4, Time New Roman 12, 1½
spasi. Format penulisan sebagai berikut.
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
A. Tujuan
B. Dasar Teori
C. Alat dan Bahan
D. Langkah Kerja
E. Data Hasil Percobaan
F. Analisis Data dan Pembahasan
G. Kesimpulan dan Saran

LKPD. 4 Hubungan antara Gaya dengan Pertambahan Panjang


Pegas Baja

Tujuan: Menentukan sifat pegas tembaga dibandingkan dengan sifat pegas


baja.

Alat dan Bahan


1. Penggaris
2. Pegas baja
3. Beban
4. Statif

Prosedur Kegiatan
1. Gunakanlah pegas baja yang telah disediakan.
2. Buatlah rangkaian pegas dan penggaris pada statif seperti tampak
pada gambar berikut.

253
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

4. Gantungkan satu beban diujung pegas kemudian tulislah


pertambahan panjang pegas pada tabel pengamatan berikut

Gaya
Panjang pegas Pertambahan
No. Massa (kg) Gaya Tarik (m.g) Tarik/pertambahan
(m) pegas (m)
pegas

1.
2.
3.
4.
5.

14. Ulangilah langkah 2 dengan beban yang bervariatif.


15. Buatlah grafik hasil pengamatan dan mempresentasikannya di depan
kelas.
16. Buatlah suatu uraian tentang sifat pegas baja dibandingkan dengan
sifat pegas tembaga.

254
Unit Pembelajaran
Elastisitas

C. Bahan Bacaan

Pengaruh gaya pada benda

Benda umumnya terbagai dalam 3 wujud yaitu padat, cair, dan gas. Masing-
masing wujud memiliki sifat dan keunikan masing-masing. Misalnya pada
karet (zat padat) pada saat saudara menarik karet mainan sampai batas
tertentu, karet tersebut bertambah panjang. Jika tarikan dilepaskan, maka
karet akan kembali ke panjang semula. Demikian juga ketika saudara
merentangkan pegas, pegas tersebut akan bertambah panjang. Tetapi ketika
dilepaskan, panjang pegas akan kembali seperti semula. Apabila di
laboratorium sekolah saudara terdapat pegas, silahkan melakukan
pembuktian ini. Regangkan pegas tersebut dan ketika dilepaskan maka
panjang pegas akan kembali seperti semula. Mengapa demikian ? hal itu
disebabkan karena benda-benda tersebut memiliki sifat elastis.

Kali ini kita akan belajar mengenai salah satu keunikan dari beberapa benda
berwujud padat, yaitu elastis atau elastisitas. Perhatikan tabel berikut:

Tabel 4 Bentuk dan Sifat Zat


Tingkat wujud Bentuk Volume

Padat Tetap Tetap

Cair Berubah-ubah Tetap

Gas Berubah-ubah Berubah-ubah

Berdasarkan informasi yang tercantum pada Tabel 4, tampak hanya zat padat
saja yang dapat mempertahankan bentuk dan volumenya. Bagaimana
hubungan ini dengan elastisitas?

255
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Jika suatu benda padat dipengaruhi gaya kemudian bentuknya berubah


(misal bertambah panjang), maka partikel-partikel benda tersebut akan
melakukan perlawanan terhadap perubahan bentuk. Perlawanan yang
ditimbulkan berupa gaya reaksi untuk mempertahankan bentuknya. Gaya ini
disebut sebagai gaya elastis. Gaya elastis inilah yang akan mengembalikan
benda ke bentuk semula.

Elastis atau elastisitas adalah kemampuan sebuah benda untuk kembali ke


bentuk awalnya ketika gaya luar yang diberikan pada benda tersebut
dihilangkan. Jika sebuah gaya diberikan pada sebuah benda yang elastis,
maka bentuk benda tersebut berubah. Untuk pegas dan karet, yang
dimaksudkan dengan perubahan bentuk adalah pertambahan panjang. Gaya
yang diberikan juga memiliki batas-batas tertentu. Sebuah karet bisa putus
jika gaya tarik yang diberikan sangat besar, melawati batas elastisitasnya.
Demikian juga sebuah pegas tidak akan kembali ke bentuk semula jika
diregangkan dengan gaya yang sangat besar. Jadi benda-benda elastis
tersebut memiliki batas elastisitas.

Gambar 5. Karet Gelang

256
Unit Pembelajaran
Elastisitas

Gambar 6 Pir

Benda yang tidak elastis (plastis) adalah benda yang tidak kembali ke bentuk
awalnya saat gaya dilepaskan, misalnya saja pada tanah liat dan plastisin. Bila kita
menekan tanah liat dan plastisin, bentuknya akan berubah, tetapi saat gaya
dilepaskan dari tanah liat dan plastisin tersebut, maka tanah liat dan plastisin tidak
dapat kembali ke bentuk semula.

Gambar 7. Tanah Liat

257
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Gambar 8. Plastisin

Menurut Halliday (2010), perbedaan antara sifat elastis dan plastis


adalah pada tingkatan dalam besar atau kecilnya deformasi yang terjadi.
Dalam pembahasan sifat elastis pada benda perlu diasumsikan bahwa
benda-benda tersebut mempunyai sifat-sifat berikut:
a. Homogen artinya setiap bagian benda mempunyai kerapatan yang
sama.
b. Isotropik artinya pada setiap titik pada benda mempunyai sifat-sifat
fisis yang sama ke segala arah.
Deformasi pada benda akan menyebabkan perubahan bentuk tetapi
tidak ada perubahan volume, dan benda yang mengalami kompresi akan
terjadi perubahan volume tetapi tidak terjadi deformasi.

Sifat Mekanik Logam

Sifat mekanik logam merupakan sifat yang menyatakan kemampuan suatu


logam dalam menerima suatu beban atau gaya tanpa mengalami kerusakan
pada logam tersebut. Sifat-sifat mekanik logam antara lain:

1. Kekuatan (strength)

Yaitu kemampuan material logam dalam menerima gaya berupa tegangan


tanpa mengalami patah. Berdasarkan pada jenis beban yang bekerja,

258
Unit Pembelajaran
Elastisitas

kekuatan dibagi dalam beberapa macam yaitu kekuatan tarik, kekuatan


geser, kekuatan tekan, kekuatan torsi, dan kekuatan lengkung.

2. Kekerasan (hardness)

Yaitu kemampuan material logam dalam menerima gaya berupa


penggoresan, penetrasi, pengikisan dan pergeseran. Sifat ini berhubungan
dengan sifat ketahanan aus.

3. Kekakuan (stiffness)

Kemampuan material dalam mempertahankan bentuk setelah mendapat


gaya dari arah tertentu atau kemampuan suatu material untuk menerima
tegangan/beban tanpa mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk
(deformasi atau difleksi).

4. Ketangguhan (toughtness)

Merupakan sifat yang menyatakan kemampuan bahan dalam menyerap gaya


yang diberikan tanpa mengakibatkan terjadinya kerusakan.

5. Kelenturan (elasticity)

Menyatakan kemempuan material kembali kebentuk asal setelah gaya


dihilangkan. Hal ini terjadi sebelum masuk wilayah plastis dengan kata lain
kemampuan material untuk kembali ke bentuk dan ukuran semula setelah
mengalami deformasi (perubahan bentuk).

259
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

6. Plastisitas (plasticity)

Kemampuan bahan dalam mengalami sejumlah deformasi (perubahan


bentuk secara permanen) permanen sebelum terjadi patah, hal ini setelah
masuk wilayah plastis. Material yang mempunyai plastisitas tinggi dikatakan
sebagai material yang ulet (ductile), sedangkan material yang mempunyai
plastisitas rendah dikatakan sebagai material yang getas (brittle).

7. Mulur (creep)

Merupakan kecenderungan suatu logam untuk mengalami deformasi plastik


bila pembebanan yang besarnya relatif tetap dilakukan dalam waktu yang
lama pada suhu yang tinggi.

8. Kelelahan (fatigue)

Merupakan kemampuan material dalam menahan beban secara terus


menerus atau merupakan kecenderungan dari logam untuk menjadi patah
bila menerima beban bolak-balik (dynamic load) yang besarnya masih jauh
di bawah batas kekakuan elastiknya.

9. Keuletan (ductility)

Adalah sutu sifat material yang digambarkan seperti kabel dengan aplikasi
kekuatan tarik. Material ductile ini harus kuat dan lentur. Keuletan biasanya
diukur dengan suatu periode tertentu, persentase keregangan. Sifat ini
biasanya digunakan dalam bidan perteknikan, dan bahan yang memiliki sifat
ini antara lain besi lunak, tembaga, aluminium, nikel, dll.

260
Unit Pembelajaran
Elastisitas

10. Kegetasan (brittleness)

Adalah suatu sifat bahan yang mempunyai sifat berlawanan dengan keuletan.
Kerapuhan ini merupakan suatu sifat pecah dari suatu material dengan
sedikit pergeseran permanent. Material yang rapuh ini juga menjadi sasaran
pada beban regang, tanpa memberi keregangan yang terlalu besar. Contoh
bahan yang memiliki sifat kerapuhan ini yaitu besi cor.

Tegangan, Regangan, dan Modulus Elastisitas

Tegangan (stress) didefinisikan sebagai gaya yang diperlukan oleh


benda untuk kembali ke bentuk semula. Atau gaya F yang diberikan pada
benda dibagi dengan luas penampang A tempat gaya tersebut bekerja.
Tegangan dirumuskan oleh:

Tegangan= atau

tegangan merupakan sebuah besaran skalar dan memiliki satuan N/m² atau
Pascal (Pa). F adalah gaya (N), dan A adalah luas penampang (m2) (Frederick,
2006).

Menurut Frederick (2006), selain itu, tegangan dapat dikelompokan


menjadi:
1. Tegangan normal
Tegangan normal yaitu intensitas gaya normal per unit luasan. Tegangan
normal dibedakan menjadi tegangan normal tekan atau kompresi dan
tegangan normal tarik. Apabila gaya-gaya dikenakan pada ujung-ujung
batang sedemikian rupa sehingga batang dalam kondisi tertarik, maka terjadi
tegangan tarik pada batang, jika batang dalam kondisi tertekan maka terjadi
tegangan tekan .
2. Tegangan geser

261
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Tegangan geser adalah gaya yang bekerja pada benda sejajar dengan
penampang.
3. Tegangan volume
Tegangan volume adalah gaya yang bekerja pada suatu benda yang
menyebabkan terjadinya perubahan volume pada benda tersebut tetapi tidak
menyebabkan bentuk benda berubah.

Gambar 9. Pertambahan Panjang


Regangan (strain) didefinisikan sebagai pertambahan panjang yang
terjadi pada suatu benda karena pengaruh gaya luar per panjang mula-
mula benda tersebut sebelum gaya luar bekerja padanya. Regangan
adalah suatu besaran yang tidak memiliki dimensi karena rumusnya yaitu
meter per meter. Definisi regangan berdasarkan rumusnya adalah
perubahan panjang ΔL dibagi dengan panjang awal benda L . Secara
matematis dapat ditulis:

Regangan = atau

Keterangan:
 = regangan atau strain
l = pertambahan panjang (m)
l = panjang mula-mula (m)
= tegangan atau stress (N/m2)

262
Unit Pembelajaran
Elastisitas

F = gaya (N)
A = luas penampang batang (m2)

Bahan-bahan logam biasanya diklasifikasikan sebagai bahan liat (ductile)


atau bahan rapuh (brittle). Bahan liat mempunyai gaya regangan (tensile
strain) relatif besar sampai dengan titik kerusakan seperti baja atau
aluminium. Sedangkan bahan rapuh mempunyai gaya regangan yang relatif
kecil sampai dengan titik yang sama. Batas regangan 0,05 sering dipakai
untuk garis pemisah diantara kedua kelas bahan ini. Besi cor dan beton
merupakan contoh bahan rapuh (Frederick,2006).

Karakteristik hubungan tegangan dan regangan untuk tiap-tiap benda pada


umumnya berbeda, tergantung pada jenis dan sifat benda. Perbandingan
antara tegangan dan regangan benda disebut modulus young atau modulus
elastisitas dan dinyatakan denagn simbol E. Dirumuskan:

Dengan mensubsitusikan persamaan tegangan, regangan dan modulus


elastisitas diperoleh

Keterangan: E = modulus elastisitas atau modulus young (N/m2)

Tabel 5. Modulus elastisitas beberapa bahan

No. Bentuk Modulus elastisitas (N/m2)

1. Besi 100 x 109

263
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

No. Bentuk Modulus elastisitas (N/m2)

2. Baja 200 x 109

3. Kuningan 100 x 109

4. Aluminium 70 x 109

5. Beton 20 x 109

6. Batu bara 14 x 109

7. Marmer 50 x 109

8. Granit 45 x 109

9. Nilon 5 x 109

10. Tulang (tungkai) 15 x 109

Hukum Hooke

Gambar 10. Robert Hooke

Perhatikan gambar di bawah. Sebuah pegas diregangkan dengan gaya tarik F


hingga pegas itu bertambah panjang sebesar ∆L.

264
Unit Pembelajaran
Elastisitas

Gambar 11. Pegas diberi Beban

Jika kita menarik ujung pegas, sementara ujung yang lain terikat tetap, pegas
akan bertambah panjang. Jika pegas kita lepaskan, pegas akan kembali ke
posisi semula akibat gaya pemulih (Fr).

Deformasi (perubahan bentuk) pada benda padat elastis mengikuti aturan


yang dikemukakan Robert Hooke yang kemudian dikenal dengan Hukum
Hooke. Ahli matematika dan juga seorang filsuf asal Inggris ini mencetuskan
hukum Hooke (elastisitas) yang berbunyi :

"Perubahan bentuk benda elastis akan sebanding dengan gaya yang bekerja
padanya sampai batas tertentu (batas elastisitas). Jika gaya yang deberikan
ditambah hingga melebihi batas elastisitas benda maka benda akam
mengalami deformasi (perubahan bentuk) permanen".

Robert Hooke menemukan bahwa pertambahan panjang pegas yang timbul


berbanding lurus dengan gaya yang diberikan. Lebih jauh lagi, Hooke juga
menemukan bahwa pertambahan panjang pegas sangat bergantung pada
karakteristik dari pegas tersebut. Pegas yang mudah teregang seperti karet
gelang akan mengalami pertambahan panjang yang besar meskipun gaya
yang diberikan kecil. Sebaliknya pegas yang sangat sulit teregang seperti
pegas baja akan mengalami pertambahan panjang yang sedikit atau kecil

265
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

meskipun diberi gaya yang besar. Karakteristik yang dimiliki masing-masing


pegas ini dinyatakan sebagai tetapan gaya dari pegas tersebut. Pegas yang
mudah teregang seperti karet gelang memiliki tetapan gaya yang kecil.
Sebaliknya pegas yang sulit teregang seperti pegas baja memiliki tetapan
gaya yang besar.

Besar gaya pemulih (Fr) sama dengan besar gaya yang diberikan, yaitu ,
tetapi arahnya berlawanan: Fr = - F.

Berdasarkan hukum Hooke, besar gaya pemulih pada pegas yang ditarik
sepanjang ∆L adalah : Fr = -k.ΔL

dengan k adalah konstanta yang berhubungan dengan sifat kekakuan pegas.

Persamaan tersebut merupakan bentuk matematis hukum Hooke. Dalam SI,


satuan k adalah N/m. Tanda negatif pada persamaan menunjukkan bahwa
gaya pemulih berlawanan arah dengan simpangan pegas.

Susunan Pegas

Sebuah pegas yang diberi gaya akan mengalami pertambahan panjang sesuai
gaya yang diberikan padanya. Bagaimana jika pegas yang diberi gaya berupa
susunan pegas (lebih dari satu)? Susunan pegas ada 2, yaitu seri dan paralel.

Gambar 12 Susunan Pegas secara Seri

266
Unit Pembelajaran
Elastisitas

Susunan Pegas Secara Seri

Prinsip susunan pegas secara seri:

1. Gaya tarik yang dialami tiap pegas sama besarnya, dan gaya tarik ini sama
dengan gaya tarik yang dialami pegas pengganti.

F1 = F2 = .... = F

2. Pertambahan panjang pegas pengganti seri x, sama dengan total


pertambahan panjang tiap-tiap pegas.

x = x2 + x1 +....

3. Kebalikan tetapan pegas pengganti seri (ks) sama dengan total dari
kebalikan tiap-tiap tetapan pegas.

Untuk susunan dua buah pegas secara seri berlaku:

Susunan Pegas Secara Paralel

Gambar 13. Susunan Pegas secara Paralel

267
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Prinsip susunan pegas secara paralel:

1. Gaya tarik pada pegas pengganti F sama dengan total gaya tarik pada tiap
pegas.

F = F1 + F2 + ....

2. Pertambahan panjang tiap pegas sama besarnya dan pertambahan panjang


ini sama dengan pertambahan panjang pegas pengganti.

x1 = x2 = .... = x

3. Tetapan pegas pengganti paralel (kp) sama dengan total dari tetapan tiap-
tiap pegas yang disusun paralel.

kp = ki = k1 + k2 + k3 + ....

Energi Potensial Pegas

Menurut hukum Hooke, untuk meregangkan pegas sepanjang ∆L


diperlukan gaya sebesar F. Ketika teregang, pegas memiliki energi potensial.
Jika gaya tarik F dilepas, pegas akan melakukan usaha sebesar W = F. ∆L.

Hukum Hooke dapat dinyatakan dengan grafik F-∆x seperti di bawah ini.

Gambar 14. Grafik F-∆x

268
Unit Pembelajaran
Elastisitas

Grafik F-∆x tersebut menunjukkan bahwa daerah yang diarsir merupakan


usaha yang dilakukan untuk menarik pegas atau besarnya energi potensial
pegas untuk kembali ke bentuk semula. Besarnya energi potensial pegas
dihitung dengan langkah sebagai berikut.

Ep = luas segitiga yang diarsir


= x . F
2
= ½ F x = ½ k x . x
Ep = ½ k x2

Keterangan: Ep = energi potensial pegas bersatuan Joule (J)

Hukum Kekekalan Energi Mekanik pada Sistem Pegas

Pada suatu keadaan pegas tidak sedang ditarik maupun ditekan,


besarnya energi potensial pegas adalah nol (Ep = 0). Hal ini dikarenakan
pegas tidak mengalami perubahan panjang (∆x = 0). Apabila sebuah benda
bermassa m bergerak dengan kecepatan v menuju pegas yang melekat pada
dinding, maka berlaku hukum kekekalan energi mekanik yaitu jumlah energi
mekanik sebelum tumbukan sama dengan jumlah energi mekanik setelah
tumbukan.

Em awal = Em akhir

(Em benda + Em pegas)awal = (Em benda + Em pegas)akhir

Epb + Epp + Ekb = Epb’ + Epp’ + Ekb’

Keterangan:

Epb = Energi Potensial benda sebelum tumbukan

Epp = Energi Potensial pegas sebelum tumbukan

269
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Ekb = Energi Kinetik benda sebelum tumbukan

Epb’ = Energi Potensial benda setelah tumbukan

Epp’ = Energi Potensial pegas setelah tumbukan

Ekb’ = Energi Kinetik benda setelah tumbukan

270
Unit Pembelajaran
Elastisitas

PENGEMBANGAN PENILAIAN

A. Pembahasan Soal-soal

Bagian ini memuat contoh soal-soal topik elastisitas yang muncul di


US/USBN tiga tahun terakhir dan kurang berhasil dijawab oleh peserta didik.
Selain itu, bagian ini memuat pembahasan tentang cara mengembangkan soal
HOTS yang disajikan dalam bentuk pemodelan agar dapat dijadikan acuan
oleh Saudara ketika mengembangkan soal untuk topik ini. Saudara perlu
mencermati dengan baik bagian ini, sehingga Saudara dapat terampil
mengembangkan soal yang mengacu pada indikator pencapaian kompetensi
yang termasuk HOTS.

SOAL 1 (US/USBN Tahun 2017):


Pada suatu percobaan elastisitas suatu karet dapat diperoleh data seperti
tabel di bawah ini. Dapat disimpulkan bahwa nilai konstanta karet terbesar
adalah….
Data Gaya (Newton) Pertambahan Panjang Pegas (meter)

A 5 4,0.10-2

B 6 5,0.10-2

C 7 4,0.10-2

D 8 2,5.10-2

E 9 4,5.10-2

Kunci Jawaban: D
Pembahasan :

Konstanta pegas

271
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Konstanta pegas :
kA = 5/0,04 = 125 Nm-1
kB = 6/0,05 = 120 Nm-1
kC = 7/0,04 = 175 Nm-1
kD = 8/0,025 = 320 Nm-1
kE = 9/0,045 = 200 Nm-1

SOAL 2 (US/USBN Tahun 2017):


Sebuah mainan mobil-mobilan dengan massa 2 kg dari keadaan diam
menuruni papan luncur dengan ketinggian 2,5 meter. Mobil-mobilan
kemudian bergerak pada bidang cekung dan menumbuk sebuah pegas ringan
pada penghalang. Dengan mengabaikan semua kehilangan energy karena
gesekan, maka jarak maksimum pegas itu tertekan jika konstanta pegasnya
100N/m dan g = 10 m/s2 adalah … meter

A. 0,001

B. 0,01

C. 0,1

D. 1

E. 10

272
Unit Pembelajaran
Elastisitas

Kunci Jawaban: C
Pembahasan :

Dengan hukum kekekalan energy mekanik:

(Ekm + Epm + Epp)1 = (Ekm + Epm + Epp)2

(0 + Epm + 0)1 = (0 + 0 + Epp)2

m.g.h1 = 0,5 k ∆x2

∆x = 0,1 meter

SOAL 3 (US/USBN Tahun 2017):


Sebuah pegas mempunyai panjang 60 cm dengan konstanta pegas 2500 N/m.
ujung pegas yang bebas dilempar dengan balok kayu yang massanya 1 kg dan
berkecepatan 12 m/s. Panjang pegas saat terkena lemparan balok tersebut
adalah … cm

A. 10
B. 12
C. 14
D. 36
E. 72
Kunci Jawaban: D

273
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Pembahasan :

Ekbalok = Ekpegas

(1/2)mv2 = (1/2)k ∆x2

∆x = 12 (1/50) = 0,24 m

L2 = L1 - ∆x

= (60-24)cm = 36 cm

SOAL 4 (US/USBN Tahun 2017):

Di dalam sebuah lift tergantung sebuah pegas yang konstantanya 400 N/m.
ujung bawah pegas digantungi beban yang massanya 2 kg. pertambahan
panjang pegas pada saat lift diam dan pada saat lift bergerak naik dengan
percepatan 4 m/s2 adalah … cm
A. 5 dan 7
B. 7 dan 5
C. 3 dan 5
D. 5 dan 3
E. 3 dan 7

Kunci Jawaban: A
Pembahasan :

274
Unit Pembelajaran
Elastisitas

F = k. ∆x

∆x = 1/20 m = 5 cm

Ftot = m.a

Fpegas - m.g = m.a

Fpegas = m.a + m.g

= 2.4 + 20

= 28 N

F = k. ∆x

28 = 400. ∆x

∆x = 7/100 m = 7 cm

275
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

SOAL 5 (SPMB Tahun 2017):

Suatu pegas diletakkan di dasar bidang miring yang licin dengan sudut
kemiringan 300 (lihat gambar). Sebuah benda dengan massa 20 kg dilepas
dari puncak bidang miring sehingga pegas tertekan 2 m. Jika pegas diberi
gaya 100 N, maka akan tertekan 1 m. Jarak yang ditempuh benda M dari
posisi semula ke posisi akhir adalah … m
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 6

Kunci Jawaban: D
Pembahasan :

F = k. ∆x

100 = k. 1

K 100 N/m

Titik A :

276
Unit Pembelajaran
Elastisitas

hA = H

vA = 0

titik B:

hB = 0

vB = 0

(benda sesudah menekan akan berhenti seketika). Energy potensial pegas


sama dengan energy gravitasi.

EmA = EmB

(Ep)Agrav + (Ep)Apegas + (Ek)A = (Ep)Bgrav + (Ep)Bpegas + (Ek)B

mghA + (0,5) k ∆xA2 + (0,5) mvA2 = mghB + (0,5) k ∆xB2 + (0,5) mvB2

mgH + 0 + 0 = 0 + (0,5) k ∆xB2 + 0

10.10.H = (0,5) 100 22

H=2m

Dari gambar terlihat: sin 300 = H/L

Sehingga L = 4 m

SOAL 6 (US/USBN Tahun 2018):

Perhatikan tabel berikut ini:

No F (N) ∆l (cm)
1 2 4,8

277
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

2 4 8,6
3 6 13
4 8 16
5 10 20,4

Tabel diatas merupakan data hasil perubahan panjang (∆l) dari dua pegas
yang tersusun seri akibat adanya perubahan gaya (F). Dari data tersebut,
grafik hubungan F terhadap ∆l yang benar adalah cenderung seperti gambar

A.

B.

C.

278
Unit Pembelajaran
Elastisitas

D.

E.

Kunci Jawaban: E

Pembahasan : Konstanta pegas

 Susunan pegas seri dan paralel


Seri, pegas semakin lemah

Paralel, pegas semakin kuat

279
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

SOAL 7 (US/USBN Tahun 2018):

Perhatikan grafik di bawah.

Grafik diatas menunjukkan hubungan antara gaya (F) dengan pertambahan


panjang (x). Untuk meregangkan pegas sepanjang 5,4 cm dibutuhkan gaya
sebesar … N

A. 61
B. 63
C. 81
D. 108
E. 162

Kunci Jawaban: C

Pembahasan : Konstanta pegas

Susunan pegas seri dan paralel


Seri, pegas semakin lemah

Paralel, pegas semakin kuat

280
Unit Pembelajaran
Elastisitas

SOAL 8 (US/USBN Tahun 2018):

Pada sebuah percobaan elastisitas pegas diperoleh data seperti tabel


berikut.

Gaya (Newton) Pertambahan Panjang Pegas (meter)

40 8.10-2

30 6.10-2

20 4.10-2

10 2.10-2

Berdasarkan data percobaan di atas, nilai konstanta pegas adalah…

A. 1000 Nm-1

B. 800 Nm-1

C. 600 Nm-1

D. 500 Nm-1

E. 300 Nm-1

Kunci Jawaban: D

Pembahasan :
Konstanta pegas

Konstanta pegas :
k = 40/0,08 = 30/0,06 = 20/0,04 = 10/0,02 = 500 N/m
Jawaban yang benar adalah C

281
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

B. Mengembangkan Soal HOTS

Pada bagian ini akan dimodelkan pembuatan soal yang memenuhi indikator
pencapaian kompetensi yang diturunkan dari kompetensi dasar
pengetahuan. Pengembangan soal diawali dengan pembuatan kisi-kisi agar
Saudara dapat melihat kesesuaian antara kompetensi, lingkup materi, dan
indikator soal. Selanjutnya, dilakukan penyusunan soal di kartu soal
berdasarkan kisi-kisi yang telah disusun sebelumnya. Contoh soal yang
disajikan terutama untuk mengukur indikator kunci pada level kognitif yang
tergolong HOTS.

Tabel 6. Kisi-Kisi Soal HOTS

Kompetensi Lingkup Level Bentuk


NO Materi Indikator Soal No
yang Diuji Materi Kognitif Soal
1 Menyelesaikan Elastisitas, Hukum Disajikan gambar pegas
masalah teknis Hukum Hooke yang diberi beban, peserta
dalam bidang Hooke dan didik dapat merinci 1 C4 PG
teknologi dinamika karakteristik besaran yang
terkait dengan gerak dicari
elastisitas Disajikan gambar balok
bahan yang menumbuk pegas,
peserta didik dapat 2 C5 PG
menentukan besaran
lainnya yang dicari.
Disajikan data tentang lift
yang mengalami gerak
vertikal dan terdapat
pegas di bagian bawahnya, 3 C5 PG
peserta didik dapat
menentukan besaran
lainnya yang dicari.

282
Unit Pembelajaran
Elastisitas

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/2019

Jenis Sekolah : SMK Kurikulum : 2013


Kelas : X Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Mata Pelajaran : Fisika Nama Penyusun :
Buku Pengetahuan/ Aplikasi √ Penalaran
KOMPETENSI Sumber : Pemahaman
DASAR

Menyelesaikan RUMUSAN BUTIR SOAL


masalah teknis
dalam bidang Nomor Suatu pegas mula-mula dalam keadaan tergantung di
teknologi terkait Soal dalam lift yang diam. Kemudian ujung bebasnya
dengan elastisitas digantungi benda yang bermassa m. Agar
bahan 1
pertambahan panjang pegas (0,5) kali pertambahan
LINGKUP panjang pegas semula, maka besarnya percepatan lift
MATERI yang harus digerakkan ke bawah adalah …
Elastisitas

MATERI

Hukum Hooke
dan Hukum II
Newton
INDIKATOR
SOAL Kunci
Disajikan gambar Jawaban
lift diam dan lift
bergerak kebawah. A

A. a = (0,5) g
B. a = (1) g
C. a = (1,5) g
D. a = (2,5) g
E. a = (4) g

283
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/2019

Jenis Sekolah : SMK Kurikulum : 2013


Kelas : X Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Mata Pelajaran : Fisika Nama Penyusun :
Buku Pengetahuan/ Aplikasi √ Penalaran
KOMPETENSI Sumber : Pemahaman
DASAR

Menyelesaikan RUMUSAN BUTIR SOAL


masalah teknis
dalam bidang Nomor Balok yang massanya 1 kg menumbuk pegas yang
teknologi terkait Soal konstantanya 2 N/m seperti pada gambar di bawah.
dengan elastisitas
bahan 2
LINGKUP
MATERI
Elastisitas

MATERI

Usaha dan Jika gaya gesekan antara balok dengan papan sebesar
perubahan Ek 2,5 N dan balok menekan pegas sejauh 4 meter, maka
INDIKATOR
SOAL kecepatan balok di saat balok menyentuh pegas
Disajikan gambar. Kunci
adalah … m/s
Jawaban

C A. 2,4
B. 3,6
C. 7,2
D. 12,4
E. 16,4

284
Unit Pembelajaran
Elastisitas

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KARTU SOAL
Tahun Pelajaran 2018/2019

Jenis Sekolah : SMK Kurikulum : 2013


Kelas : X Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Mata
: Fisika Nama Penyusun :
Pelajaran
Buku Pengetahuan/ Aplikasi √ Penalaran
KOMPETENSI Sumber : Pemahaman
DASAR

Menyelesaikan RUMUSAN BUTIR SOAL


masalah teknis
dalam bidang Nomor Suatu lift massanya 1000 kg kabelnya putus. Di bawah
teknologi terkait Soal lift terdapat sebuah pegas yang memiliki konstanta
dengan pegas = 2500 N/m. Jika lift jatuh bebas dari ketinggian 5
elastisitas bahan 3
meter, dan gaya gesekan roda dengan dinding
LINGKUP diabaikan, maka perubahan panjang pegas ketika
MATERI tertekan adalah … m
Elastisitas

MATERI A.
Hukum Hooke
dan Gerak B.
Jatuh Bebas
INDIKATOR C.
SOAL Kunci
Disajikan Jawaban D.
gambar lift diam
dan lift bergerak B
kebawah. E.

285
Unit Pembelajaran
Elastisitas

KESIMPULAN

Unit ini dikembangkan berdasarkan pasangan KD 3.3. Menganalisis sifat


elastisitas bahan dan 4.3 Menyajikan hasil percobaan tentang elastiitas
benda; berdasarkan karakteristik yang diamati di kelas X. KD pengetahuan
dapat diketahui bahwa indikator yang dikembangkan perlu mencapai level
analisis (C4). Artinya, KD ini sudah menuntut Saudara melatihkan
kemampuan berpikir tingkat tinggi kepada peserta didik. Adapun KD
keterampilan menuntut Saudara memfasilitasi peserta didik berkreasi. Hal
ini berarti Saudara perlu memberikan ruang dan waktu kepada untuk
mengembangkan kreativitasnya untuk menghasilkan produk berupa laporan
hasil percobaan elastisitas.

Penguasaan keterampilan berpikir tingkat tinggi oleh peserta didik


memerlukan proses pembelajaran yang relevan. Oleh karena itu, aktivitas
pembelajaran pada subtopik klasifikasi benda elastis dan benda plastis
menggunakan pembelajaran saintifik dan model inkuiri terbimbing, dengan
metode praktik dan diskusi melalui tiga kali pertemuan. Seperti telah
diketahui, kedua model pembelajaran ini merupakan model yang dapat
membekalkan kemampuan berpikir tingkat tinggi kepada peserta didik.
Ketika implementasi, pembelajaran juga dipandu dengan menggunakan
LKPD yang dirancang untuk memudahkan penguasaan konsep sesuai tingkat
kognitifnya dan penguasaan keterampilan yang mengedepankan
konstruktivisme. Artinya, peserta didik memperoleh konsep dengan
merumuskannya terlebih dahulu.

Adapun konten yang dikembangkan pada subtopik benda elastis terdiri atas:
1) Tegangan; 2) Regangan; 3) Modulus Elastisitas; dan 4) Susunan Pegas.
Subtopik ini merupakan konten yang kaya akan pengetahuan kontekstual
bagi peserta didik. Artinya, Saudara dapat mendorong serta memfasilitasi
peserta didik untuk menemukan fenomena di kehidupan sehari-hari yang

287
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

berkaitan subtopik ini. Sebagai contoh aplikasi dunia nyata, unit ini
menyajikan aplikasi klasifikasi dalam kehidupan sehari-hari sehingga peserta
didik dapat memahami prinsip dan juga manfaat dari klasifikasi.

Berkaitan dengan penilaian, subtopik ini muncul dalam instrumen tes


US/USBN selama tiga tahun terakhir. Jenis pertanyaan yang diajukan masih
didominasi pada taraf level kogintif pengetahuan dan pemahaman (dari C1 –
C3). Oleh karena itu, Saudara perlu meyakinkan bahwa peserta didik
memahami subtopik ini dengan baik agar siap mengahadapi US/USBN. Lebih
dari itu, Saudara perlu mengembangkan soal-soal pengetahuan subtopik ini
pada tingkat level berpikir yang lebih tinggi lagi. Artinya, Saudara dituntut
dapat memfasilitasi peserta didik agar dapat memecahkan soal-soal yang
mengedapankan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Oleh karena itu,
Saudara perlu terus menyusun bank soal yang relevan dengan indikator yang
telah dikembangkan.

288
Unit Pembelajaran
Elastisitas

UMPAN BALIK

Dalam rangka mengetahui pemahaman terhadap unit ini, Saudara perlu


mengisi lembar persepsi pemahaman. Berdasarkan hasil pengisian
instrumen ini, Saudara dapat mengetahui posisi pemahaman beserta umpan
baliknya. Oleh karena itu, isilah lembar persepsi diri ini dengan objektif dan
jujur dengan memberikan tanda silang (X) pada kriteria yang menurut
saudara tepat.

Lembar Persepsi Pemahaman Unit

Kriteria
No Aspek
1 2 3 4
1. Memahami dengan baik semua indikator yang telah
dikembangkan di unit ini.
2 Mampu menghubungkan konten dengan fenomena
kehidupan sehari-hari.
3 Memhammi dengan baik bahwa aktivitas
pembelajaran yang disusun dapat mengembangkan
HOTS peserta didik.
4 Memahami dengan baik tahapan urutan aktivitas
pembelajaran yang disajikan.
5 Mampu dengan baik mengaplikasikan aktivitas
pembelajaran di dalam kelas.
6 Memahami dengan baik lembar kerja peserta didik
yang dikembangkan.
7 Mampu melaksanakan dengan baik lembar kerja
peserta didik yang dikembangkan.
8 Memahami konten secara menyuluh dengan baik.

9 Memahami prosedur penyusunan soal HOTS dengan


baik.
10 Mampu membahas soal HOTS yang disajikan dengan
tepat.
Jumlah

Jumlah Total

289
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Keterangan Pedoman Penskoran


1=tidak menguasai
2 = cukup menguasai Skor = Jumlah Total X 100
3 = menguasai 40
4 = Sangat Menguasai

Keterangan Umpan Balik


Skor Umpan Balik
< 70 : Masih banyak yang belum dipahami, di antara konten, cara
membelajarkannya, mengembangkan penilaian dan melaksanakan
penilaian berorientasi HOTS. Saudara perlu membaca ulang unit ini dan
mendiskusikannya dengan dengan fasilitator di MGMP sampai Saudara
memahaminya.
70-79 : Masih ada yang belum dipahami dengan baik, di antara konten, cara
membelajarkan, mengembangkan penilian dan melaksanakan penilaian
berorientasi HOTS. Saudara perlu mendiskusikan bagian yang belum
dipahami dengan fasilitator atau teman lain di MGMP.
80-89 : Memahami konten, cara membelajarkan, mengembangkan penilaian dan
melaksanakan penilaian berorientasi HOTS dengan baik.
> 90 : Memahami konten, cara membelajarkan, mengembangkan penilaian dan
melaksanakan penilaian berorientasi HOTS dengan sangat baik. Saudara
dapat menjadi fasilitator bagi teman-teman lain di MGMP untuk
membelajarkan unit ini.

290
292

Anda mungkin juga menyukai