Anda di halaman 1dari 5

Nama: Diyah Ayu Anggraeni

NIM: 4301416081

Rombel 1 Pendidkan Kimia 2016

Skenario Ketrampilan Mengajar

Materi Sifat Periodik Unsur

Guru : “Assalamualaikum Wr Wb. Selamat pagi anak-anak!”

Siswa : “Selamat pagi, Bu.” (jawab siswa serempak)

Guru : “Bagaimana kabar kalian hari ini?”

Siswa : “Baik, Bu.”

Guru : “Alhamdulillah kalau begitu. Jadi bisa lebih semangat mengikuti pembelajaran Kimia
hari ini kan adik-adik semuanya?”

Siswa : “Iya, Bu.”

Guru : “Nah sebelum mulai pembelajaran alangkah lebih baik kalau kita berdoa terlebih
dahulu. Ketua kelas mohon bisa memimpin berdoa kita semua.”

Siswa : “Baiklah, Bu. Berdoa mulai. Berdoa selesai”

Guru : “Ayo, buku teksnya dibuka dan siapkan alat tulisnya ya. Minggu kemarin tugasnya
membaca materi apa ya, anak-anak?”

Siswa : “Membaca materi tentang sifat-sifat periodik unsur. Bu.”

Guru : “Ada yang masih ingat ada berapa golongan dan periode di dalam SPU?”

Siswa : “Ada 8 golongan dan periode bu. ”

Guru : “Apakah kalian sudah hafal urutan unsur-unsur di SPU?”

Siswa : “Sudah Bu.”

Guru : “Bagus semuanya! Nah sekarang kita perhatikan bersama-sama tayangan presentasi ini
tentang sifat-sifat periodik unsur. Ada yang bisa menjelaskan apa itu sifat periodik
unsur?”

Siswa : (seorang siswa mengangkat tangannya) “Saya, Bu. Sifat periodik unsur adalah sifat-sifat
yang ada hubungannya dengan letak unsur pada sistem periodik.”

Guru : “Ya, benar sekali. Apakah sifat perioduk unsur adalah sama setiap golongan dan
periode, ataukah berbeda?”
Siswa : (siswa lain mengangkat tangannya) “Sifat-sifat periodik unsur berubah dan berulang
secara periodik sesuai dengan perubahan nomor atom dan konfigurasi elektron, sehingga
sifat periodik antara golongan dan periode berbeda mengikuti perubahan nomor atom dan
konfigurasi elektron.”

Guru : “Benar sekali. Dari penjelasan tentang sifat periodik unsur yang disebutkan temanmu
tadi apakah ada yang kurang jelas anak-anak?”

Siswa : “Sudah jelas, Bu.”

Guru : “Nah sekarang ada berapa sifat-sifat periodik unsur?”

Siswa : (diam)

Guru : “Hm, ada yang ingin menjawab kira-kira ada berapa sifat-sifat periodik unsur yang
sudah kita pelajari? Buku catatannya bisa dibuka kembali.”

Siswa : “Ada 4 sifat-sifat periodik unsur, Bu. Jari-jari atom, keelektronegatifan, energi ionisasi,
dan afinitas elektron.”

Guru : “Ya, benar.”

Guru : “Nah, seperti yang sudah dikatakan teman kalian bahwa sifat unsur periodik berbeda
setiap golongan. Sekarang bapak punya unsur hidrogen dan unsur natrium, nah mereka
terletak di 1 golongan yaitu golongan IA. Apakah sifat unsur periodik dari unsur hidrogen
dan unsur natrium adalah sama?” (sambil mengedarkan pandangan ke seluruh kelas)

Siswa : “Mungkin sama, Bu.”

Guru : “Apakah begitu?”

Siswa : “Mungkin sifatnya beda, Bu.”

Guru : “Ya, benar. Mengapa sifat unsur periodik dari unsur hidrogen dan natrium berbeda?”

(pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat) (pertanyaan ke seluruh kelas)

Siswa : “Mungkin karena nomor atomnya berbeda, Bu.” (sebagian menjawab dengan tegas,
sebagian yang lain menjawab dengan lirih)

Guru : “Jawabannya benar. Jadi nomor atom mempengaruhi letak unsur di suatu golongan.
Meskipun hidrogen dan natrium sama-sama berbeda di golongan IA, tetapi nomor atom
mempengaruhi letak mereka di periodik unsur sehingga sifatnya pun menjadi berbeda.”

(guru kemudian menggambar letak golongan IA)

Guru : “Nah, dari letak hidrogen dan natrium di sini adakah yang bisa menyimpulkan
bagaimana sifat-sifat periodik unsurnya?”
Siswa : “Jari-jari atom hidrogen lebih kecil daripada atom natrium karena pada tabel periodik
unsur, jari-jari atom semakin ke atas berukuran semakin kecil, Bu.”

Guru : “Pintar sekali. Nah adakah yang bisa menjelaskan sifat lainnya terkait dua atom ini?”

Siswa : “Keelektronegatifan dan afinitas elektron atom hidrogen lebih besar daripada atom
natrium, Bu.”

Guru : “Iya, benar anak-anak. Nah sekarang bagaimana sifat energi ionisasinya? Coba yang
belum menjawab saya tanyakan ya.” (guru menunjuk salah seorang siswa yang terlihat
pasif pada pembelajaran)

Siswa : “Mungkin energi ionisasinya kecil, Bu.” (jawab siswa yang ditunjuk dengan lirih)

Guru : “Kenapa bisa begitu, Nak_____________?)”

Siswa : (tetap diam) keadaan kelas mulai tidak kondusif

Guru : “Wah sepertinya mengantuk semuanya ya. Ya sudah ayo kita pemanasan dulu. Coba
ikuti Bu Guru, semuanya tangan ke atas dan gerakkan memutar....” (guru memberikan
interlude berupa permainan kecil agar siswa tidak merasa bosan)

Guru : “Nah senyumnya sudah ceria kembali. Ayo sambil memperhatikan ke depan, buku
cetaknya dibuka lagi tentang energi ionisasi.”

Siswa : “Ah tapi di buku catatan, energi ionisasi dari bawah ke atas semakin besar bu. Jadi
energi ionisasi atom hidrogen lebih besar daripada atom natrium bu.”

Guru : “Nah, betul sekali. Terima kasih, Nak______. Jadi energi ionisasi merupakan energi
yang diperlukan suatu atom untuk melepaskan elektron. Karena hidrogen memiliki
nomor atom yang kecil, sehingga hidrogen memiliki jari-jari atom yang kecil dan
membuat daya tarik inti ke elektronnya semakin kuat sehingga energi yang dibutuhkan
atom hidrogen untuk melepaskan elektronnya semakin besar. Hal ini yang membuat atom
hidrogen memiliki energi ionisasi yang lebih besar daripada atom natrium. Bagaimana
anak-anak sudah paham?”

Siswa : “Sudah Bu.”

Guru : “Baiklah, apa ada pertanyaan?”

Siswa : “Pak, lalu seperti apa hubungan nomor atom dan energi ionisasi?”

Guru : “Wah, pertanyaan yang bagus. Terima kasih,______”

Guru : “Nah, ada pertanyaan yang sangat bagus dari ________ tentang hubungan nomor atom
dan energi ionisasi. Sekarang dari penjelasan yang telah kalian terima, bapak mempunyai
diagram hubungan nomor atom dan energi ionisasi. Ada yang bisa menyimpulkan?”

Siswa : “Bingung, bu.”


Guru : “Ya sudah, coba hubungkan nomor aton dengan jari-jari atom terlebih dahulu.”

Siswa : (mengacungkan tangan) “Jari-jari mengikuti nomor atom, Bu. Jadi nomor atom besar,
maka jari-jari besar. Jika nomor atom kecil maka jari-jari kecil.”

Guru : “Ya, benar sekali. Terima kasih Nak______. Jari-jari yang kecil seperti atom hidrogen
lebih kuat mengikat elektron daripada jari-jari yang besar seperti atom natrium. Nah
kemudian kalian hubungkan hal ini dengan diagram di papan tulis.”

Siswa : (mengacungkan tangan) “Jari-jari atom yang besar memiliki energi ionisasi yang kecil
karena energi ikat dari inti atom ke elektron terluar lemah. Sehingga dari diagram itu
diketahui bahwa nomor atom yang kecil memiliki energi ionisasi yang besar.”

Guru : “Benar sekali,______. Jadi nomor atom yang kecil memiliki jari-jari yang kecil
menyebabkan daya ikat inti atom ke elektron terluar lebih kuat sehingga energi ionisasi
atau energi yang dibutuhkan untuk melepas elektron juga semakin besar. Bagaimana
anak-anak sudah paham?”

Siswa : “Paham, Bu.”

Guru : “Karena kita sudah paham semuanya, saatnya berdiskusi ya. Ayo kita bagi masing-
masing menjadi 4 kelompok. Berhitung saja ya.”

Siswa mulai berhitung untuk menentukan kelompoknya.

Guru : “Sudah mengelompok semuanya?”

Siswa : “Sudah bu.”

Guru : “Nah ini ada lembar kerja kalian. Diisi nama kelompok dan nama anggotanya ya. Ayo
diisi dulu.”

Siswa mulai mengisi identitas diri.

Guru : “Perhatikan ya anak-anak. Lembar kerja itu berisi materi yang sudah kita bahas tadi
yaitu mengenai sifat periodik unsur. Kelompok 1 yaitu jari-jari atom, kelompok 2 yaitu
energi ionisasi, kelompok 3 yaitu afinitas elektron, kelompok 4 yaitu keelektronegatifan.
Masing-masing semua anggota kelompok harus maju menerangkan hasil diskusinya,
sedangkan siswa lain yang tidak maju bisa mencatat karena hasil diskusi akan keluar di
ulangan minggu depan.”

Siswa mulai berdiskusi mengerjakan lembar kerja peserta didik/LKPD

Guru berjalan mengelilingi kelompok untuk membimbing siswa menjawab LKPD

Guru : “Bagaimana anak-anak apakah sudah selesai semua?”

Siswa : “Sudah bu.”


Guru : “Nah baik dari kelompok 1 bisa maju ke depan untuk menyampaikan hasil diskusinya.
Anak-anak lain jangan lupa mencatat ya.”

Kelompok satu pun maju ke depan untuk menjelaskan hasil diskusinya. Namun mereka salah menjawab
soal dan terjadi miskonsepsi.

Guru : “Jadi, jari-jari atom itu semakin ke bawah akan semakin besar karena kenaikan nomor
atom, bukan semakin mengecil ya. Nah beri tepuk tangan untuk kelompok 1 karena
sudah berani maju ke depan. Terima kasih kelompok 1. Kelompok 2 ayo bisa maju untuk
menyampaikan hasil diskusinya.”

Untuk seterusnya diskusi berjalan lancar.

Guru : “Terima kasih anak-anak sudah berani maju dan menyampaikan hasil diskusi kalian. Ibu
ulas sebentar ya, jadi jari-jari atom mempengaruhi ketiga sifat periodik unsur lainnya
yaitu energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan. Semakin besar atom, maka
jari-jari nya pun semakin besar dan gaya tarikan antara inti atom dengan kulit terluar
menjadi lemah, itulah sebabnya atom yang besar mudah melepaskan elektron.”

Siswa : “Iya bu.”

Guru : “Nah anak-anak, atom memiliki sifat yang teratur. Oleh karena itu kita harus bertindak
seperti atom. Setiap tindakan kita akan mempengaruhi sifat-sifat kita lainnya. Kalau kita
bertindak yang baik maka kita juga akan menjadi atom yang baik. Paham anak-anak?”

Siswa : “Paham, Bu.”

Guru : “Jangan lupa lebih giat belajar lagi, dan minggu depan kita ada kuis ya.”

Siswa : “Baik, Bu.”

Guru : “Nah kita bisa menutup pelajaran hari ini dengan doa terlebih dahulu. Ketua kelas
dipimpin berdoa ya.”

Siswa : “Berdoa dimulai. Berdoa selesai.”

Guru : “Terima kasih semuanya. Wassalamualaikum wr wb.”

___selesai___

Anda mungkin juga menyukai