Anda di halaman 1dari 8

PENETAPAN KADAR ETANOL DALAM

BIODIESEL DENGAN METODE


KROMATOGRAFI GAS (GC)

Kuni Nurul Khasanah (4301416035)


Wahyu Uswatun Khasanah (4301416051)
Mipa Amarul Haq (4301416057)
Deska Aisyia Hanifa (4301416058)
Tujuan
Menentukan kadar etanol dalam biodiesel dengan metode kromatografi gas (GC)

Menentukan kinerja pemisahan


Dasar teori
Kromatografi adalah cara pemisahan campuran yang didasarkan atas perbedaan distribusi dari
komponen campuran tersebut diantaranya dua fase, yaitu fase diam (stationary) dan fase gerak
(mobile).
Gas chromatography (GC) adalah metoda yang digunakan dalam kimia analitik untuk memisahkan
dan menganalisis senyawa yang dapat menguap.
A. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
 Peralatan gelas
 Neraca analitik
 Vortex
 Kromatografi gas HP 5890 series II

2. Bahan
 Sampel biodiesel
 Akuades
Disiapkan larutan standar 10%,
20%, 30%, 40%, 50%, dan laruta
sampel biodiesel

Larutan diinjeksikan
ke GC

Dibuat kurva kalibrasi antara luas area


vs konsentrasi
Hasil pengamatan dan pembahasan

10% 20% 30% 40% 50%


Kurva Hubungan Luas Area vs
Konsentrasi
300000
250000 y = 492045x + 25984
R² = 0.9949
200000
Luas Area

150000
100000
50000
0
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60%
Konsentrasi
Hasil pengamatan dan pembahasan

y = 492045x + 25984
57541.01276 = 492045 x + 25984
57541.01276 – 25984 = 492045 x
31557.01276 = 492045 x
31557.01276
X = 492045
Sampel biodiesel
= 0.064134 (0.064)
Dari perhitungan di atas dapat diketahui konsentrasi etanol
dalam sampel biodiesel adalah sebesar 0.064 atau 6.4%.
Kesimpulan

Kromatografi Gas adalah proses pemisahan campuran menjadi komponen-komponennya


dengan menggunakan gas sebagai fase gerak yang melewati suatu lapisan serapan (sorben)
yang diam. Kadar etanol dalam sampel dapat dihitung berdasarkan persamaan regresi kurva
kalibrasi standar etanol dan area peak. Kadar etanol sampel biodiesel yaitu 6,4%.

Anda mungkin juga menyukai