Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM KI-2221

CARA PEMISAHAN DAN ELEKTROMETRI


PERCOBAAN 8
KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI

Nama : Hafidh Raihan Firdaus


NIM : 10517085
Kelompok :7
Tanggal Percobaan : 8 April 2019
Tanggal Pengumpulan : 15 April 2019
Asisten : Melana Daniela

LABORATORIUM KIMIA ANALITIK


PROGRAM STUDI KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2019
PERCOBAAN 8
KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI

I. TUJUAN PERCOBAAN

Menentukan kadar kafein dalam jumlah (berat) per sampel kemasan minuman

II. CARA KERJA

a) Pembuatan fasa gerak (eluen)

Fasa mobil dibuat dengan komposisi 140 ml aquabidest, 1,4 ml H 3PO4 5%


dan 60 ml metanol. Gas terlarut dalam larutan ini dihilangkan dengan
menggunakan ultrasonic bath.

b) Penyiapan larutan standar

Dengan menggunakan larutan standar 500 ppm kafein, dibuat sederet


larutan standar dengan konsentrasi masing-masing 20, 40, 60, 80, dan 100 ppm
sebanyak 5 ml. Pengenceran dilakukan dengan menggunakan eluen yang telah
dibuat di atas.

c) Penyiapan larutan sampel

Untuk minuman jenis cola, gas terlarut dihilangkan terlebih dahulu dengan
menggunakan ultrasonic bath. Pengenceran dilakukan sebesar 5 kali dalam sebuah
labu takar 10 ml dengan menggunakan eluen.

d) Analisis

Kromatogram masing-masing larutan standar dan sampel yang telah


disiapkan direkam. Parameter peralatan kromatografi yang digunakan dicatat.
II. DATA PENGAMATAN

Tabel 1. Data Pengukuran Tiap Variasi Konsentrasi Larutan Standar

Jenis Larutan Data


T a b
Waktu Retensie Luasl Daerah Tinggi 2Puncak
. (menit) Kromatogram Kromatogram
(mAU*s) (mAU)
Kadar 20 ppm 5,288 443,98132 22,30235
Kadar 40 ppm 5,225 1483,86304 74,53553
Kadar 60 ppm 5,235 1301,49719 65,47849
Kadar 80 ppm 5,235 1619,56311 81,47559
Kadar 100 ppm 5,211 2305,02100 113,25333

Data Pengukuran Larutan Sampel

Jenis Sampel Data


Waktu Retensi Luas Daerah Tinggi Puncak
(menit) Kromatogram Kromatogram
(mAU*s) (mAU)
Sampel proman 5,190 2729,63330 140,75447

III. PENGOLAHAN DATA


a. Grafik Luas Daerah Kromatogram terhadap Konsentrasi Kafein Standar
2500

f(x) = 19.29 x + 273.45

Luas Daerah Kromatogram


2000
R² = 0.83

1500

1000
(mAU*s)

500

0
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110
Konsentrasi (ppm)

Gambar 1. Grafik Luas Daerah Kromatogram Terhadap Konsentrasi Kafein Standar

b. Grafik Tinggi Puncak Kromatogram terhadap Konsentrasi Kafein Standar

120

100 f(x) = 0.94 x + 14.76


R² = 0.83
Tinggi Puncak Kromatogram

80

60

40
(mAU)

20

0
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110
Konsentrasi (ppm)

Gambar 2. Grafik Tinggi Puncak Kromatogram Terhadap Konsentrasi Kafein Standar

c. Penentuan Konsentrasi Kafein dalam Sampel Minuman


Dari grafik luas daerah kromatogram terhadap konsentrasi kafein standar didapat
persamaan y = 19,289x + 273,45 dimana y menyatakan luas daerah kromatogram dan x
menyatakan konsentrasi kafein (dalam ppm). Sehingga dapat dicari konsentrasi kafein
sampel proman dengan menyusun ulang persamaan tersebut menjadi

y−273,45
x=
19,289

Sehingga didapat konsentrasi dari sampel proman :

2729,63330−273,45
x= = 127,335 ppm
19,289

Konsentrasi yang diperoleh diatas adalah konsentrasi dalam 10 ml larutan sampel dalam
labu takar 10 ml. Konsentrasi sampel proman dalam kemasan (konsentrasi 2 ml sebelum
diencerkan menjadi 10 ml) adalah

127,335 ppm x 10 ml
[Kafein] = = 636,679 ppm
2 ml

Sehingga diperoleh berat kafein dalam 150 ml Proman adalah

mg 1L
W kafein = 636,679 x x 150 ml = 95,5018 mg
L 1000 ml

Sehingga dapat dicari % galat dari kadar kafein dalam sampel Proman yaitu

¿
% galat = ¿ Massa kafein percobaan−Massa pada kemasan∨ Massa pada kemasan ¿ x 100%

¿
% galat = ¿ 95,5018 mg−50 mg∨ 50 mg ¿ x 100% = 91,0037%

Anda mungkin juga menyukai