KELOMPOK C
M-13 dan 14 GOL R
Kondisi:
Fase diam : DB-1 (15 m x 0,25 mm; I.D 0,26 μm)
Fase gerak : gas nitrogen
Detektor : FID
Derivatisasi
Larutan Na-Fluvastatin 0,0150 g ditambahkan 15 mL larutan penderivatif (campuran dari N,)-
bis(trimetilsilil)trifluoroasetamid dengan 1% trimetilklorosilan), dipanaskan 90 oC selama 30 menit, lalu larutan
didinginkan, simpan pada suhu < 4oC.
Larutan ini akan stabil selama 1 minggu pada suhu < 4oC, 24 jam pada suhu ruang.
Selektifitas
1. pembuatan larutan Na-Fluvastatin tunggal (memipet 0,3 ml larutan hasil derivatisasi masukkan labu takar,
tambah metanol ad 10 ml).
2. pembuatan matrix tablet (sesuai formula pada jurnal ditimbang 0,07 g, dilarutkan metanol ad 25 ml,
saring, dipipet 0,093 ml ad 10 mL)
3. pembuatan larutan campuran matrix dan bahan aktif (larutan poin 1,dan 2)
masing-masing larutan diatas, diinjeksikan sebanyak 2 mikroliter pada GC.
Linieritas
Baku Induk (BI)
Menggunakan larutan baku induk pada selektivitas (poin 1 dan 2)
1. Cinduk = 0,3ml/10ml x 1000ppm = 30ppm
2. Cmatriks = 70mg/25ml x 1000ppm = 2800ppm
= 0,093ml / 10ml x 2800 ppm = 260,4ppm
PK Sampel Tablet
Berat 20 tablet = 1,5050 g.
Tablet digerus halus, ditimbang 0,1555 g, dilakukan derivatisasi seperti diatas namun menggunakan larutan
penderivatisasinya 16 mL.
Hasil derivatisasinya diencerkan dengan cara memipet 0,3 mL ditambah metanol ad 10,0 mL, kocok, sonic, saring
dengan membran filter 0,45 µm, diinjeksikan ke alat dan amati luas areanya.
Hasil Pengamatan
Selektivitas
Linieritas
FLU
Larutan Luas Area
BK 1 177
BK 2 200
BK 3 320
BK 4 444
BK 5 550
Kand BA LA
272
80% 270
271
309
100% 310
308
348
120% 346
350
Pertanyaan :
1. Struktur dari FLU tunjukkan gugus kromofornya