Anda di halaman 1dari 9

PRAKTIKUM UJI KESESUAIAN SISTEM (UKS) KCKT UNTUK PENETAPAN KADAR

PARASETAMOL DAN KAFEIN DALAM TABLET

ALAT dan BAHAN


Alat :
1. Labu Ukur 25 Ml
2. Labu Takar 10 Ml
3. Labu ukur 100 Ml
4. Labu uku 50 Ml
5. Timbangan Analitik
6. Erlenmeyer 250 Ml
7. Ph Meter
8. Pipet Tetes
9. Membrane Filter 0,2 Mikron
10. Membrane 0,45 Mikron
11. Timbangan Analitik
12. Mortir Dan Stemper
13. Beaker Glass
14. Pipet Volume
15. Vial
16. Labu Erlemenyer
17. Gelas Ukur
18. Membrane Milon 0,2 Mikrometer
19. Instrumentasi HPLC
20. Injektor Rheodyne
21. Alat KCKT
Bahan :
1. Metanol
2. Aquadest
3. Asam asetat glasial
4. NaOH
Sampel :
1. Paracetamol standar
2. Kafein standar
3. Tablet yang mengandung pct dan kafein

PROEDUR
A. Preparasi Larutan Standar dan Sampel
a. Pembuatan larutan baku induk campuran Parasetamol dan Kafein
1. Ditimbang 25 mg kafein kemudian dilarutkan dalam metanol p.a sampai 10 mL
2. Ditimbang 25 mg parasetamol kemudian dimasukkan kedalam labu ukur 25 mL,
dilarutkan dalam metanol p.a sebanyak 10 mL, ditambahkan larutan (a) kemudian
metanol dtambahkan hingga tanda batas
b. Pembuatan larutan baku kerja campuran
1. Dipipet masing-masing 1 : 2 : 3 : 4 dan 5 mL larutan induk campuran (larutan b),
kemudian dimasukkan ke dalam labu takar 10 mL.
2. Ditambahkan kedalam masing-masing labu takar metanol p.a sampai tanda batas.
3. Larutan tersebut disaring dengan membrane filter 0,2 mikron.
c. Preparasi sampel
1. Ditimbang sepuluh sampel tablet satu per satu (Menurut FI harusnya 20 tablet)
2. Dihitung berat tablet rata-rata dan RSD-nya
3. Kemudian Semua tablet digerus
4. Serbuk ditimbang sejumlah tertentu hingga mengandung 50mg parasetamol dan 5mg
kafein (Replikasi 3 kali)
5. Selanjutnya Sampel dimasukkan ke dalam labu ukur 25mL. metanol ditambahkan 10
mL, kemudian disonikasi. Metanol ditambahkan hingga tanda batas
6. Kemudian dipipet 1 mL larutan (e) dimasukkan ke dalam labu ukur 10 mL, metanol
p.a ditambahkan hingga tanda batas
7. Sampel disaring dengan membrane filter ukuran 0,2 mikron

B. Pembuatan fase gerak (eluen) dan Kesetimbangan fase gerak dan fase diam
a. Pembuatan Fase Gerak
1. Campuran fase gerak dibuat di dalam labu erlenmeyer 250 mL dengan komposisi
aquadet:metanol:asam asetat glasial (138:56:6)
2. Campuran terebut di cek pH-nya hinggamencapai 3,35 (NaOH ditambahkan jika
belum mencapai pH tersebut)
3. Fase gerak disaring dengan membran nilon 0,2 mikron
4. Dipindahkan fase gerak ke dalam botol untuk disimpan di bagian reservoir KCKT
b. Kesetimbangan fase gerak dan fase diam
1. KCKT disiapkan terlebih dahulu
2. Dilakukan purging untuk mengalirkan fase gerak ke dalam selang fase gerak
3. Kondisi KCKT diatur sebagai berikut: laju alir 1,0 ml/menit, lamda masksimal 275 nm,
dan waktu analisis 15 menit
4. Didiamkan agar terjadi kesetimbangan fase diam dan fase gerak
5. Prosedur baseline dijalankan

C. Uji Kesesuaian Sistem (UKS )KCKT


Prosedur UKS ilakukan dengan cara mengumpulkan data dari penginjekan berulang larutan
baku
1. Dipilih larutan baku campur dengan konsentrasi tertentu (misal parasetamol 300bpj :
kafein 30bpj)
2. Larutan disukkan ke dalam KCKT pada kondisi awal (komposisi fase gerak dan laju alir
seperti diatas)
3. Dihitung nilai dari beberapa parameter (tf, k’, Rs, N) hingga memenuhi syarat
4. Dicari nilai persyaratan dari parameter UKS tersebut
5. Jika telah memenuhi syarat larutan baku diinjeksikan sebanyak 6 kali
6. Dihitung nilai RSD dan AUC yang dihasilkan
7. Tetapi, jika belum memenuhi syarat, maka komposisi fase gerak atau laju alir dapat diatur
sedemikian rupa hingga menghasilkan parameter yang memenuhi syarat

 Linearitas
1. Ditimbang 100 mg PCT dan 20 mg kafein BPFI
2. Dimasukkan ke LU 100 ml, encerkan dengan metanol p.a
3. Dibuat pengenceran bertingkat untuk mendapatkan konsentrasi berikut: Parasetamol (3-
18 ug/mL) dan Kafein (1-6 ug/mL)
4. Kemudian disaring dengan membrane 0,45 um
5. Diinjeksikan ke dalam alat KCKT
6. Dicatat AUC yang didapatkan

 Penetapan Kadar
 Preparasi sampel
1. Ditimbang 20 sampel tablet satu per satu. Dihitung berat tablet rata-rata dan RSD-nya
2. Semua tablet digerus
3. Serbuk ditimbang kurang lebih berat tablet rata-rata hingga mengandung 500 mg
parasetamol dan 65 mg kafein (replikasi 3 kali)
4. Sampel dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL. Metanol ditambahkan 50 ml,
kemudian disonikasi. Metanol ditambahkan hingga tanda batas
5. Dipipet 100 ul larutan (d) dimasukkan ke dalam labu ukur 50,0 ml, metanol p.a
ditambahkan hingga tanda batas
6. Sampel disaring dengan membrane filter ukuran 0,2 mikron
7. Hitung kadar parasetamol dan kafein terhadap berat sampel dan terhadap kadar
analit yang tertera pada etiket.

Data Pengamatan :
d. Hasil pengamatan
1. Identitas sampel

Nama Sampel Bentuk Sediaan Komposisi No. Batch Exp. Date

Kesetaraan bahan aktif

2. Pembuatan larutan standar induk campuran


Penimbangan parasetamol : mg
Dilarutkan dalam volume ml
Konsentrasi akhir parasetamol bpj

Penimbangan kafein : mg
Dilarutkan dalam volume ml
Konsentrasi akhir kafein bpj

Hasil UKS
Presisi
Linieritas

Hasil linieritas:

Parasetamol Kafein
Kons.
Kons. (ug/mL) AUC (ug/mL) AUC
3 80876 1 6052
6 237517 2 18061
9 352163 3 26899
12 473220 4 36236
15 576860 5 44633
18 720290 6 55482
Data Penimbangan tablet

Tablet ke- W (mg) Tablet ke- W (mg)


1 685 11 687
2 687 12 685
3 688 13 688
4 685 14 684
5 689 15 685
6 687 16 686
7 688 17 684
8 688 18 687
9 685 19 683
10 684 20 689
Rata-rata 686.2
RSD 0.2685%

RSD memenuhi syarat


<2%
Perhitungan kadar parasetamol dan kafein terhadap sampel

W serbuk PCT Kafein %b/b


Replikasi %b/b PCT
(mg) AUC C (ug/mL) AUC C (ug/mL) Kafein
1 686.5 383000 9.9231 10500 1.3422 72.2733 9.7758
2 686 390000 10.0926 10000 1.2902 73.5614 9.4036
3 686.6 385000 9.9715 9800 1.2693 72.6154 9.2437
Rata2 72.8167 9.4744

Perhitungan kadar parasetamol dan kafein terhadap kadar di etiket

W serbuk PCT Kafein %b/b


Replikasi %b/b PCT
(mg) AUC C (ug/mL) AUC C (ug/mL) Kafein
1 686.5 383000 9.9231 10500 1.3422 99.2312 103.2477
2 686 390000 10.0926 10000 1.2902 100.9262 99.2437
3 686.6 385000 9.9715 9800 1.2693 99.7155 97.6421
Rata2 99.9576 100.0445

Perhitungan :
Perhitungan paracetamol
Y = bx + a

Y = 41297 x - 26795

y−a
kadar sampel x =
b
383000−(−26795)
=
41297
409.795
=
41297
= 9,9231 µg/ml

Fp = 500x

Bobot sampel = kadar sampel x fp x Lu

= 9,9231 x 500 x 100

= 496.115 µg

= 496,115 mg

bobot sampel
Kadar sampel = x 100
bobot yang digunakan
496,115
= x 100
500
= 99,231% b/b (kadar pct terhadap kadar dietiket)

bobot sampel
Kadar sampel = x 100
bobot yang digunakan
496,115
= x 100
686,5
= 99,231% b/b

= 72,2131 % b/b (kadar pct terhadap sampel)

Perhitungan kafein

Y = bx + a

Y = 41297 x - 26795

y−a
kadar sampel x =
b
10500−(−2393.1)
=
9605.8
12,893.1
=
9605.8
= 1,3422 µg

Fp = 500x

Bobot sampel = kadar sampel x fp x Lu

= 1,3422 x 500 x 100

= 67.11 µg

= 67,110 mg

bobot sampel
Kadar sampel = x 100
bobot yang digunakan
67.110
= x 100
65
= 103.277 % b/b (kadar pct terhadap kadar dietiket)

bobot sampel
Kadar sampel = x 100
bobot yang digunakan
67.110
= x 100
686,5
= 9.7758 % b/b (kadar pct terhadap sampel)

Anda mungkin juga menyukai