Kelompok 1
Hasan Almuiz 11181072
2 FA 2
M. Rizq Fawwaz 11181080
Pendahuluan
Aster,dkk. 2015
Pengertian Nyeri
Nyeri adalah pengalaman subyektif, tidak
menyenangkan, sensorik, dan emosional yang
terkait kerusakan jaringan aktual atau potensial
atau dijelaskan dalam hal kerusakan tersebut.
Aster,dkk. 2015
Prostlagandin
Prostlagandin merupakan sebuah sinyal berupa messenger yang
berfungsi untuk memberi tahu pada tubuh bahwa telah terjadinya
inflamasi.
Namun pada kenyataannya prostlagandin lebih sering disebut
sebagai penyebab timbulnya rasa nyeri.
Prostlagandin dalam tubuh dapat dapat diproduksi diantaranya :
1. Otak : Sebagai senyawa messenger yang mengindikasikan
bahwa terdapat patogen yang masuk ke dalam tubuh.
2. Rahim : Diproduksi pada saat terjadinya ischemia atau
kekurangan darah yang biasanya terjadi pada saat perempuan
mengalami menstruasi. Diproduksi oleh otot rahim.
Obat-obat penting,2007
Penggolongan Analgetik
Ibu profen
Analgetik Narkotik
Aster,dkk. 2015
Penggolongan Narkotik
Golongan Penjelasan Contoh Obat
Golongan I Hanya untuk pengembangan ilmu Opium, Kokain, Heroin,
pengetahuan dan memiliki potensi Morfin.
ketergantungan Sangat Tinggi
Golongan II Sebagai pilihan terakhir dan dapat Benzilmorfin, Bupenorfin,
digunakan dalam terapi dan/atau Morfin, Dihidromorfin,
untuk pengembangan ilmu Petidin, Tebain
pengetahuan serta memiliki potensi
ketergantungan Tinggi
Golongan III Digunakan dalam terapi dan/atau Dihidrokodein, Etilmorfin,
untuk pengembangan ilmu Kodein
pengetahuan dan memiliki potensi
ketergantungan Ringan
Prahmanti,dkk, 2015
Golongan Contoh Obat
Tambahan Anastesi Alfentanil, fentanyl, Remifentanil, sufentanil
Nyeri ringan-sedang Codeine, Dextropropoxyphene (Propoxyphene),
Dihydrocodeine
Nyeri sedang-berat :
- Agonis parsial dan - Buprenorphine (di gunakan untuk ketergantungan
antagonis opioid), Butorphanol, Meptazinol, Nalbuphine,
Pentazocine
- Agonis Murni - Dextromoramide, Diamorphine (Heroin),
Dipipanone, Hydrocodone, Hydromorphone,
Methadone (di gunakan untuk ketergantungan opioid),
Morphine, Oxycodone, Oxymorphone, Papaveretum,
Pethidine (Meperidine), Tramadol
Aster,dkk.2015
Penggolongan Analgetik Non-
Narkotik Berdasar Struktur kimia
Salisilat Asetosal
Para-Aminofenol 03 Parasetamol
Pirazolon Fenilbutazon
Aster,dkk .2015
Golongan Contoh Obat
Aspirin dan Salisilat Oral Aloxiprin, Aspirin, Benorilate, Choline Salicylate, Diflunisal,
Ethenzamide, Lysine aspirin, Magnesium Salicylate, Salsalate,
Sodium salicylate
NSAIDs
o Fenamates o Floctafenine, Flufenamic acid, Meclofenamic acid, Tolfenamic
acid
o Asam asetat indol dan indene o Acemetacin, Etodolac, Indometacin, Sulindac
o Oxicams o Lornoxicam, Meloxicam, Piroxicam, Tenoxicam
o Turunan asam fenil asetat o Aceclofenac, Alclofenac, Diclofenak,Dexibuprofen,
o Turunan asam propionat Dexketoprofen, Fenbufen, fenoprofen, flurbiprofen, ibuprofen,
ketoprofen, naproxen, oxaprozin, tiaprofenic acid
o Azapropazone, Feprazone, Kebuzone, metamizole sodium
o Turunan Pyrazolon (dipyrone), oxyphenbutazone, phenylbutazone
o Celecoxib, etoricoxib, lumiracoxib, meloxicam, parecoxib,
o Inhibitor selektif siklooksigenase-2 rofecoxib, valdecoxib
o Lainnya o Benzydamine, hydrochloride, felbinac, ketorolac, nabumetone,
nimesulide, phenazone, tolmetin
Medscape.com/pharmacist
Parasetamol
• Kelas : Analgetik perifer golongan aminof
enol.
• Mekanisme : Menghambat sintesis prostlagandin
di perifer dalam otak yang ditumbulkan adanya za Farmakokinetik
t pirogen yang masuk ke tubuh sehingga mempengar Absorpsi Usus Halus
uhi termugulator suhu di hipotalamus yang menyeb
Distribusi Konsentrasi rata-rata di plasma
abkan suhu tubuh naik turun. adalah 2,1 μg/mL.
• Indikasi : Nyeri ringan sampe sedang,demam. Sekitar 25% paracetamol dalam
• Kontraindikasi : Gangguan pendarahan, asma, darah diikat oleh protein
ulkus peptikum aktif. Metabolisme di hati melalui proses
• Efek samping : Gangguan ginjal, tinitus, pusing glukoronidasi dan sulfasi
menjadi konjugat non toksik
.
Eliminasi 85% dalam bentuk urin diginjal
Aster,dkk .2015
Fenilbutazon
• Kelas : Non Narkotik gol.pirazol
on Farmakokinetik
• Indikasi : Gangguan reumatik, Gou Absorpsi Saluran pencernaan
Silvestrini,dkk. 1967
Ibu Profen
• Kelas : NSAID No-sekektif
• Mekanisme : Inhibitor nonselektif o
siklooksigenase-1 (COX-1) dan siklooksi
genase-2 (COX-2), dan secara reversibel
mengubah penguraian platelet dan memper
panjang waktu perdarahan.
• Indikasi : Demam Nyeri, sakit kepala:
Farmakokinetik
Osteoartritis atau rheumatoid arthriti Absorpsi F= 90% efek minimal
s. Distribusi Vd= 0,1L/kg 99% terikat
• Bentuk dosis : Tablet Oral (100 mg, 20 protein
0 mg, 400 mg, 600 mg, 800 mg), Suspensi Metabolisme Hati 20%
oral (100 mg / 5 mL, 50 mg / 1,25 mL, 4
Eliminasi 45-80% diginjal
0 mg / mL), Kapsul Oral 200 mg, Tablet
Oral Kunyah (50 mg, 100 mg)
Kolesar,j. Vermeulen,L.2016
Diklofenak
• Kelas : Antiinflamasi Nonsteroid Farmakokinetik
• Indikasi : Meredakan nyeri dan menguran
Absorpsi 100% setelah konsumsi per-
gi inflamasi pada pasien rematoid atrit oral dengan konsentrasi
is akut dan kronis, nyeri pada tulang puncak 2 jam
• Mekanisme : Menghambat sintesis prostag Distribusi Vd=1,4 L/Kg
landin. Inhibisi diklofenak terhadap CO 99% terikat protein serum
X-2 akan meredakan rasa nyeri dan infla Metabolisme Hati
masi, dan inhibisi diklofenak terhadap
COX-1 dapat menimbulkan efek buruk terh Ekresi 65% di urine
35% di feses
adap gastrointestinal
Neal,M.J,2006
Dexamethason
• Kelas : Analgetik non-narkotik steroid Farmakokinetik
• Indikasi : Reaksi alergi yang memberi r
Absorpsi Saluran cerna (F=85%)
espon terhadap kostikosteroid, rinitis
alergi, urtikaria, dermatitis konjungti Distribusi Peredaran darah (Vd = 2
vitas alergi L/kg)
• Kontraindikasi : tukak peptik, infeksi Metabolisme Hati CYP3A4/5
jamur Eliminasi Ginjal
• Mekanisme : Mencegah aktivasi pelepasan
zat-zat substansi tertentu dalam tubuh
yang menyebabkan suatu reaksi inflamas
i. Obat dexamethason ini bekerja dengan
menembus membran sel sehingga akan terb
entuk suatu kompleks steroid-protein re
septor Drug Cards 2016/2017; Mims 2017/2018
Top 300 Pharmacy
Celecoxib
• Kelas : NSAID Selektif
• Mekanisme Kerja
Menghambat COX-2, tidak mem
pengaruhi COX-1 (pada konse
ntrasi terapeutik), sehingg
a mengurangi pembentukan s
Farmakokinetik
intesis protaglandin.
Absorpsi Waktu puncak plasma : ≤ 3 jam
Distribusi Protein terikat : 97% Vd : 400 L
Metabolisme dihati oleh CYP2C9
Eksresi Tinja (57%), Urin (27%)
Medscape.com/pharmacist
Daftar Pustaka
• THANKS FOR WATCHING
Barbara G. Wells, Joseph T. DiPiro, Terry L. Schwinghammer, Cecily V. DiPiro. 2015. P
harmacotherapy Handbook Nineth Edition. Medical
POWERPOINT TEMPLATE
• Baxter, K. 2010. Stockley’s Drug Interactions Ninenth Edition . Pharmaceutical Press
We have many PowerPoint templates that has been specifically designed to help anyone that is
• British National formulary stepping
, 2019 into the world of PowerPoint for the very first time.
• Aster Nila,S.Si., M.Farm.,Apt. Devi Yava Rony, S.Si.,Apt.dkk. 2015. Farmakologi. Buku
Kedokteran Jakarta : Jakarta
• Ganiswarna, 1995, Farmaklogi dan Terapi Edisi 4. Gaya baru,Jakarta
• Kolesar, J.Vermeulen, L. 2016. Top 300 Pharmacy Drug Cards. McGraw-Hill Education
• Medscape.com/pharmacist
• MIMS Indonesia, 2018
• Neal,M.J,2006, Farmakologi Medis. Erlangga, Jakarta
• Nila, Aster. Rony, Devi Yava. Frianto, Dedy. 2015. Farmakologi. EGC
• Prahmanti, Kenti. Satrio. Martini, Sri. Sulistyo, Heri. Nunung, Ai. 2015. Undang – u
ndang Kesehatan. EGC
• Silvestrini B, Scorza Barcellona P, Garau A, Catanese B. 1967. Toxicology Of Benzydam
ine. Toxicol Appl Pharmacol
• Top 300 Pharmacy Drug Cards, 2016/2017