Anda di halaman 1dari 64

ANTIBIOTIK

LILI SARTIKA
antibiotik

adalah senyawa kimia yang dihasilan oleh mikroorganisme


khususnya dihasilkan oleh fungi/bakteri atau dihasilkan secara
sintetik yang dapat membunuh atau menghambat
perkembangan bakteri dan organisme lain
Antibiotik bisa diklasifikasikan berdasarkan
mekanisme kerjanya, yaitu:
Penisilin atau antibiotik beta-laktam adalah kelas antibiotik yang merusak dinding sel bakteri
saat bakteri sedang dalam proses reproduksi.

Penisilin adalah kelompok agen bakterisida yang terdiri dari penisilin G, penisilin V, ampisilin,
tikarsilin, kloksasilin, oksasilin, amoksisilin, dan nafsilin. Antibiotik ini digunakan untuk
mengobati infeksi yang berkaitan dengan kulit, gigi, mata, telinga, saluran pernapasan, dll.

Penisilin (Penicillins)
Sefalosporin, seperti penisilin, bekerja
dengan mengganggu pembentukan
dinding sel bakteri selama reproduksi.
Sefalospori
n mengobati berbagai infeksi bakteri yang
(Cephalosp tidak dapat diobati dengan penisilin,
seperti meningitis, gonorrhea, dll.
orins)
Ruam, diare, kejang perut, dan demam
adalah efek samping dari antibiotik ini.
Jenis antibiotik ini menghambat
pembentukan protein bakteri. Karena efektif
dalam menghambat produksi protein bakteri,
aminoglikosida diberikan antara lain untuk
mengobati tifus dan pneumonia.
Aminoglikosi
da
(Aminoglyco
sides)
Aminoglikosida efektif mengendalikan dan
mengobati infeksi bakteri, namun berpotensi
melemahkan ginjal dan fungsi hati.
Makrolida mencegah biosintesis protein bakteri dan
biasanya diberikan untuk mengobati pasien yang
sangat sensitif terhadap penisilin.

Makrolid
a Makrolida memiliki spektrum lebih luas
dibandingkan dengan penisilin dan digunakan untuk

(Macrolid
mengobati infeksi saluran pernafasan, infeksi saluran
lambung, dll.

es) Ketidaknyamanan pencernaan, mual, dan diare


adalah beberapa efek samping dari makrolida. Selain
itu, wanita hamil dan menyusui tidak boleh
mengonsumsi makrolida
efektif mengobati infeksi ginjal

Sulfonami
da
(Sulfonam
ides) memiliki efek berbahaya pada ginjal
mencegah pembentukan kristal obat,
pasien harus minum sejumlah besar air.
Salah satu obat sulfa yang paling sering
digunakan adalah gantrisin.
Fluoroquinolones adalah satu-satunya kelas antibiotik yang
secara langsung menghentikan sintesis DNA bakteri. Karena
dapat diserap dengan sangat baik oleh tubuh,
fluoroquinolones dapat diberikan secara oral.

Antibiotik ini dianggap relatif aman dan banyak digunakan


Fluoroquinol untuk mengobati infeksi saluran kemih dan saluran
pernapasan. Namun, fluoroquinolones diduga mempengaruhi
ones pertumbuhan tulang. Itu sebab, obat ini tidak
direkomendasikan untuk wanita hamil atau anak-anak.

Efek samping yang sering timbul meliputi mual, muntah,


diare, dll.
Tetrasiklin adalah antibiotik spektrum
Tetrasiklin luas yang digunakan untuk mengobati
berbagai infeksi seperti infeksi telinga
(Tetracyclines) tengah, saluran pernafasan, saluran
kemih, dll.
Polipeptida (Polypeptides)

Efek samping polipeptida yaitu kerusakan


Antibiotika golongan ini meliputi ginjal dan saraf. Mekanisme kerja
polimiksin A, B, C, D dan E. Merupakan polipeptida yaitu secara aktif membasmi
kelompok antibiotika yang terdiri dari kuman. Polipeptida dianggap cukup
rangkaian polipeptida dan secara selektif beracun sehingga terutama digunakan
aktif terhadap kuman gram negatif, pada permukaan kulit saja. Ketika
misalnya psedudomonas maupun kuman- disuntikkan ke dalam kulit, polipeptida
kuman koliform yang lain. bisa menyebabkan efek samping seperti
kerusakan ginjal dan saraf.
Hal hal Antibiotik bukan untuk penyakit virus

yang perlu Penggunaan antibiotic minimal 3- 5 hari

diperhatika Regimen dosis dihitung dalam waktu 24 jam

n dlm Edukasi kepada pasien terkait efek samping

penggunaa
Iringi dengan mengkomsumsi air putih yang banyak

n antibiotic
Hindari terjadinya resistensi

Perhatikan waktu pemakaian antibiotik


•ANALGETIK DAN
ANTIPIRETIK
Analgetik adalah adalah obat yang mengurangi atau
melenyapkan rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran.

Antipiretik adalah obat yang menurunkan suhu tubuh yang


tinggi.

Jadi analgetik-antipiretik adalah obat yang mengurangi rasa


nyeri dan serentak menurunkan suhu tubuh yang tinggi
Paracetamol merupakan analgesik-antipiretik
dan anti-inflamasi non-steroid (AINS) yang
memiliki efek analgetik (menghilangkan rasa
nyeri), antipiretik (menurunkan demam), dan
anti-inflamasi (mengurangi proses
peradangan).

Paraceta
mol

Paracetamol paling aman jika diberikan


selama kehamilan. Parasetamol dalam dosis
tinggi dan jangka waktu pemberian yang lama
bisa menyebabkan toksisitas atau keracunan
pada ginjal. sehingga dikategorikan sebagai
analgetik-antipiretik. Golongan analgetik-
antipiretik adalah golongan analgetik ringan.
Antalgin adalah salah satu obat
penghilang rasa sakit (analgetik)
turunan NSAID, atau Non-Steroidal
Antalgin Anti Inflammatory Drugs. Antalgin
lebih banyak bersifat analgetik.
Pemakaiannya dihindari saat hamil
TM I dan 6 minggu terakhir.
Analgesik dibagi menjadi dua, yaitu
Khususanalgesik
digunakan untuk
menghalau rasa nyeri hebat,
narkotik dan analgesik non narkotik.
seperti fraktur dan kanker. Nyeri
pada kanker umumnya diobati
menurut suatu skema bertingkat
empat, yaitu : obat perifer (non
Opioid) peroral atau rectal;
parasetamol, asetosal, obat
1.    Analgesik Narkotik
perifer bersama kodein atau
tramadol, obat sentral (Opioid)
peroral atau rectal, obat Opioid
parenteral. Guna memperkuat
analgetik dapat dikombinasikan
dengan co-analgetikum, seperti
psikofarmaka (amitriptilin,
levopromazin atau prednisone).
Dapat
mengakibatkan
Umumnya toleransi dan
Zat-zat ini memiliki
mengurangi kebiasaan
daya menghalangi
kesadaran (sifat (habituasi) serta
nyeri yang kuat
meredakan dan ketergantungan
sekali dengan
menidurkan) dan psikis dan fisik
tingkat kerja yang
menimbulkan (ketagihan adiksi)
terletak di Sistem
perasaan nyaman dengan gejala-
Saraf Pusat.
(euforia). gejala abstinensia
bila pengobatan
dihentikan.
efek samping yang paling Morfin dan petidin merupakan
sering adalah mual, muntah, analgetik narkotik yang paling
konstipasi, dan mengantuk. banyak dipakai Selain
Dosis yang besar dapat menghilangkan nyeri, morfin
menyebabkan hipotansi serta dapat menimbulkan euphoria
depresi pernafasan. dan ganguan mental.
Berikut
adalah
contoh
analgetik
narkotik
yang -       Kodein (tunggal
-      
-       Tramadol
-      atau
Morfin HCL,
Petinidin,
-       kombinasi
Fentanil dan
HCL,dengan parasetamol),

sekarang
masih
digunakan
di
Indonesia
Analgesik Non – Narkotik

Salisilat

Salisilat merupakan protipe AINS yang dapat mengiritasi


lapisan mukosa lambung

Aspirin selain berefek analgetik, antipiretik, dan


antiinflamasi, daalam dosis kecil juga berfungsi sebagai
antitrombosis (antiplatelet). Pada dosis kecil, aspirin

dapat menghambat agreasi trombosit (antikoagulan)


mencegah terbentuknya thrombus pada penderita infark
jantung sehingga ddapat mengurangi timbulnya stroke.
Ibuprofen

Obat ini dapat meredakan rasa sakit ringan hingga menengah,


serta mengurangi peradangan.

Contoh gejala yang dapat ditangani ibuprofen adalah nyeri otot


dan sendi, migrain, nyeri menstruasi, mengurangi demam dan
pegal-pegal akibat flu, sakit gigi, serta nyeri setelah operasi.
ANTIHIPERTENSI

Hipertensi merupakan kondisi


Obat antihipertensi adalah yang sering diderita sebagian
golongan obat-obatan yang orang, ditandai dengan
digunakan untuk menurunkan tekanan darah yang berada di
tekanan darah tinggi atau atas level normal (lebih tinggi
hipertensi. dari 130/80 milimeter merkuri
(mmHg).
ACE (angiotensin-converting enzyme inhibitors) inhibitor

Alpha-2 receptor agonist

Angiotensin II receptor blockers (ARB)

Antagonis kalsium (calcium channel blockers)

Diuretik

Penghambat adrenergik perifer

Penghambat alfa (alpha-blockers)

Penghambat beta (beta-blockers)

Penghambat renin.
ACE inhibitor

ACE inhibitor akan menjaga


pembuluh darah terbuka lebar
sehingga aliran darah masuk
dengan lancar.

ACE inhibitor bekerja dengan


cara menghambat terbentuknya
hormon angiotensin yaitu
hormon yang memicu pembuluh
darah untuk menyempit.
Berikut ini obat-obatan yang termasuk ke
dalam golongan ACE inhibitor :

Captopril

Enalapril

Lisinopril

Perindopril

Trandolapril dan Ramipril


Contoh obat alpha-2 receptor agonist
adalah metildopa dan clonidine

Alpha-
2 Obat ini bekerja dengan menekan
recept aktvitas jaringan yang memproduksi
hormon adrenalin, sehingga tekanan
or darah turun.

agonist Metildopa biasanya diberikan kepada


ibu hamil yang menderita hipertensi,
karena obat ini dinilai tidak terlalu
membahayakan bagi ibu hamil dan
janin.
Antagon • Antagonis kalsium digunakan untuk
menangani hipertensi, gangguan
is jantung, dan gangguan pembuluh
darah.
kalsium • Obat ini bekerja dengan menghambat
(calcium jalan masuk kalsium ke dalam otot
jantung dan dinding pembuluh darah,
channel sehingga menyebabkan denyut jantung
melambat dan pembuluh darah
blocker) melebar.
• Nama-nama obat yang
masuk ke kelompok
antagonis kalsium adalah:
- Amlodipine- Diltiazem
- Nicardipine
- Nifedipine
- Nimodipine
- Verapamil.
Angiotensin II receptor
blocker (ARB)

1 2
ARB bekerja dengan cara Hambatan pada kerja
menghambat kerja angiotensin menyebabkan
angiotensin atau senyawa pembuluh darah tetap
yang membuat pembuluh terbuka lebar dan tekanan
darah menyempit. darah mampu diturunkan.
Candesartan Eprosartan

Jenis-
jenis Irbesartan Losartan

obat
ARB Olmesartan Telmisartan
adalah:
Valsartan
Diuretik merupakan obat
yang cukup sering digunakan
untuk menangani hipertensi.
Diureti
k Obat ini bekerja dengan
membuang kelebihan garam
(natrium) dan cairan di dalam
tubuh untuk menormalkan
tekanan darah.
Diuretik loop, seperti
furosemide.
Jenis-
jenis Diuretik Hemat kalium
(potassium-sparing), seperti
obat amiloride dan
diuretik spironolactone.
adalah: Diuretik thiazide, seperti
hydrochlorothiazide dan
indapamide.
Penghambat adrenergik
perifer
Obat ini jarang diberikan kepada pasien hipertensi.

Namun, apabila pengobatan dengan obat-obatan


antihipertensi lain belum berhasil, maka dokter bisa
menyarankan konsumsi penghambat adrenergik perifer
kepada pasien.

Satu-satunya jenis penghambat adrenergik perifer yang


terdaftar di Indonesia ialah reserpine
Penghambat alfa bekerja dengan cara
menghambat hormon katekolamin agar
tidak mengikat dengan reseptor alfa.

Pengha
mbat Hasilnya, sirkulasi darah berjalan lancar,
alfa jantung berdenyut secara normal, dan
tekanan darah menurun.
(alpha-
blocker)

Dua jenis obat penghambat alfa ialah


doxazosin dan terazosin.
• Penghambat beta merupakan
golongan obat yang bekerja
dengan menghambat hormon
adrenalin, sehingga tekanan
darah turun.
Pengha • Penghambat beta dibagi
mbat menjadi dua yakni selektif dan
beta nonselektif.
(beta- • Jenis obat penghambat beta
blocker) selektif meliputi atenolol,
bisoprolol, metoprolol, dan
nebivolol. Sedangkan contoh
penghambat beta nonselektif
adalah carvedilol dan
propranolol.
Penghambat renin

Penghambat renin merupakan obat


antihipertensi yang lebih baru penemuannya
dibandingkan jenis antihipertensi lain.

penghambat renin bekerja dengan


melebarkan pembuluh darah sehingga
menyebabkan tekanan darah turun. Contoh
obat ini adalah aliskiren.
Antiaritmia

Antiaritmia adalah kelompok obat yang digunakan


untuk menangani kondisi aritmia. Aritmia merupakan
kondisi yang mengacu ketika denyut jantung berdetak
terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur.

Kondisi ini terjadi akibat adanya gangguan pada impuls


listrik yang mengatur detak jantung. Gejala-gejala yang
dialami penderita aritmia berupa jantung berdebar,
lemas, pusing, sesak napas, berkeringat, dan nyeri dada.
Jenis-jenis obat antiaritmia
dibagi ke dalam lima
golongan yaitu:

Antiaritmia
Antiaritmia
golongan I:
golongan II:
Lidocaine,
Propranolol
Propafenone

Antiaritmia
Antiaritmia
golongan IV:
golongan III:
Diltiazem,
Amiodarone
Verapamil
Angina pektroris (angina)

Angina pektroris (angina)


adalah rasa nyeri pada
Angina umumnya terjadi
dada yang terjadi saat
pada orang dewasa
aliran darah dan oksigen
berusia antara 55 hingga
menuju otot jantung
64 tahun, dengan
tersendat atau terganggu,
mayoritas berjenis
khususnya saat arteri
kelamin laki-laki.
jantung mengeras atau
menyempit.
Obat yang digunakan untuk
menanggulangi serangan akut angina
pektoris dan profilaksisnya meliputi

• Golongan Nitrat
Gliseril trinitrat  digunakan secara
sublingual merupakan salah satu obat yang
paling efektif untuk mengurangi gejala
angina dengan cepat. Namun, efeknya
hanya 20-30 menit.
Isosorbid dinitrat secara sublingual aktif dan merupakan
sediaan yang lebih stabil bagi pasien yang hanya kadang-
kadang memerlukan nitrat.

Senyawa ini juga efektif secara oral untuk profilaksis.


Walaupun mula kerjanya lebih lambat, tetapi efeknya dapat
bertahan beberapa jam. Aktivitas isosorbid dinitrat mungkin
bergantung pada produksi metabolit aktifnya, terutama
isosorbid mononitrat.

Metabolit aktif ini juga tersedia untuk profilaksis angina,


namun keuntungannya dibanding isosorbid dinitrat masih
belum jelas.
Verapamil digunakan untuk pengobatan angina, hipertensi, dan
aritmia.

Antago Obat ini merupakan antagonis kalsium dengan kerja inotropik

nis
negatif yang poten, mengurangi curah jantung, memperlambat
denyut jantung, dan mengganggu konduksi AV.

Kalsiu
m Dengan demikian verapamil dapat mencetuskan gagal jantung,
memperburuk gangguan konduksi, dan menyebabkan hipotensi
pada dosis tinggi.

Karena itu obat ini tidak boleh digunakan bersama dengan beta
bloker. Efek samping utamanya berupa konstipasi.
Obat ini lebih berpengaruh pada
Nifedipin merelaksasi otot polos
pembuluh darah dan kurang
vaskular sehingga mendilatasi arteri
berpengaruh pada miokardium dari
koroner dan perifer.
pada verapamil.

Tidak seperti verapamil, nifedipin


tidak mempunyai aktivitas Sediaan nifedipin kerja pendek
antiaritmia. Nifedipin jarang tidak dianjurkan untuk pengobatan
menimbulkan gagal jantung, karena jangka panjang hipertensi, karena
efek inotropik negatifnya diimbangi menimbulkan variasi tekanan darah
oleh pengurangan kerja ventrikel yang besar dan refleks takikardia.
kiri.
• Amlodipin dan felodipin menunjukkan efek yang
serupa dengan nifedipin dan nikardipin, tidak
mengurangi kontraktilitas miokard dan tidak
menyebabkan perburukan pada gagal jantung.
• Obat ini mempunyai masa kerja yang lebih panjang,
dan dapat diberikan sekali sehari. Nifedipin,
nikardipin, amlodipin, dan felodipin digunakan
untuk pengobatan angina atau hipertensi.
• Semuanya bermanfaat pada angina yang disertai
dengan vasospasme koroner.
• Efek samping akibat efek vasodilatasinya adalah
muka merah dan sakit kepala, dan edema
pergelangan kaki (yang hanya memberikan respons
parsial terhadap diuretika).
Diltiazem efektif untuk sebagian besar angina. Selain itu,
sediaan kerja panjangnya juga digunakan untuk terapi
hipertensi.

Senyawa ini dapat digunakan untuk pasien yang karena


sesuatu sebab tidak dapat diberikan beta bloker.

Efek inotropik negatifnya lebih ringan dibanding verapamil


dan jarang terjadi depresi miokardium yang bermakna
Anti Angina Lain

Trimetazidin
Ivabradin Nesiritid
dihidroklorida
Laksatif atau pencahar adalah makanan atau
obat-obatan yang diminum untuk membantu
mengatasi sembelit dengan membuat kotoran
bergerak dengan mudah di usus.

Pencaha Dalam operasi pembedahan, obat ini juga


diberikan kepada pasien untuk membersihkan
r usus sebelum operasi dilakukan.

Laksatif merupakan obat bebas. obat yang


biasanya digunakan untuk mengatasi
konstipasi atau sembelit
Pencahar pembentuk tinja (bulk laxative)
Pencahar jenis ini umum beredar di pasaran, baik
yang berasal dari serat alamiah seperti psyllium
ataupun serat buatan sepertu metil selullosa.

Kelomp
ok Keduanya sama efektif dalam meningkatkan

laksatif volume tinja.

Obat ini cukup aman digunakan dalam waktu


yang lama tetapi memerlukan asupan cairan yang
cukup.
Obat jenis ini dipakai oleh usia
lanjut sebagai sebagai pelembut
feses.

Pelembut
tinja/feses
Obat ini mempunyai efek sebagai
surfaktan yang menurunkan
tegangan permukaan feses,
sehingga dapat meresap dan
feses jadi lembek.
Pencahar
Efek obat ini
stimulan/perangsan
menstimulasi dan
g Senna aman dipakai
meningkatkan
Contoh golongan ini untuk usia lanjut.
peristaltik atau
adalah senna,
gerakan usus.
bisacordil.
Pencahar hiperosmoler
(osmotic laxative)

Mempunyai efek menahan cairan dalan usus dan


mengatur distribusi cairan dalam tinja.

Jenis ini mempunyai cara kerja seperti spon


sehingga tinja mudah melewati usus.

Jenis golongan ini seperti laktulosa dan sorbitol.


Enema dimaksudkan untuk
merangsang terjadinya
evakuasi tinja sehingga bisa
keluar.

Enema
Pemberian ini harus hati –
hati pada usia lanjut karena
sering mengakibatkan efek
samping.
gejala umum dari alergi
Ruam atau bentol-bentol pada kulit.
Gatal-gatal.

Mengat Hidung beringus.


asi Batuk-batuk.
alergi Demam.
Sesak napas atau napas pendek.
Mata terasa gatal atau berair.
Pembengkakan.
Jenis-jenis obat yang berpotensi memicu reaksi alergi meliputi:

Antibiotik (contohnya penisilin).

Antiinflamasi nonsteroid.

Aspirin.

Krim atau losion kortikosteroid.

Antikejang (antikonvulsan).

Obat-obatan untuk penyakit autoimun.

Obat-obatan herbal.

Insulin.

Vaksin.

Obat-obatan untuk hipertiroidisme.

Obat-obatan kemoterapi.

Obat-obatan untuk infeksi HIV.


Faktor-faktor risiko tersebut meliputi:

Peningkatan pajanan terhadap obat tertentu,


contohnya karena penggunaan yang berulang,
berkepanjangan, atau dengan dosis tinggi.

Faktor keturunan. Risiko seseorang untuk


mengalami alergi obat akan meningkat apabila
ada anggota keluarga yang memiliki alergi
terhadap obat-obatan tertentu.
Pernah mengalami jenis alergi lain, misalnya alergi makanan.

Alergi terhadap obat lain. Contohnya, jika alergi terhadap


penisilin, maka juga akan mengalami alergi terhadap amoxicillin
.

Penyakit yang menyebabkan tubuh rentan terhadap reaksi


alergi obat, misalnya HIV.
Pemberian anti histamin :
ctm

Pengobat
an alergi

Pemberian kortikosteroid :
dexamethasone, prednisone,
metilprednisolon
Syok Anafilaktik
Syok anafilaktik atau anafilaksis adalah reaksi alergi
yang tergolong berat karena dapat mengancam
nyawa penderitanya.

Reaksi alergi ini berkembang dengan cepat dan


membutuhkan penanganan medis segera ketika
terjadi.

Syok anafilaktik terjadi dalam hitungan detik atau


menit setelah penderita terpapar oleh penyebab
alergi (alergen).
• Makanan, seperti hidangan
Beberapa laut, telur, susu, kacang-
alergen kacangan atau buah-
yang buahan.
dapat • Sengatan serangga, seperti
lebah atau tawon.
memicu
• Obat-obatan tertentu,
reaksi seperti obat antiinflamasi
syok dan steroid, antibiotik dan
anafilakti obat bius.
k • Lain-lain, misalnya
menghirup debu lateks.
• Badan tiba-tiba terasa hangat.
• Pembengkakan bibir dan lidah.
• Bengkak di tenggorokan atau kesulitan menelan.

Gejala • Sensasi kesemutan pada kulit kepala, mulut,


tangan, dan kaki.

syok • Mual, muntah, dan diare.


• Sakit perut.
anafilakt • Tampak bingung dan gelisah.

ik • Terasa melayang, ingin pingsan, sampai


kehilangan kesadaran
• Sesak atau mengi.
• Berdebar-debar, denyut nadi lemah, keringat
dingin, dan pucat.
Memberikan suntikan adrenalin.

Tindaka Memberi oksigen tambahan.

n yang
akan Melakukan CPR bila terjadi henti jantung
atau henti napas.

dilakuka
n Memberikan cairan infus.

Memberikan obat lain untuk mengurangi


gejala, seperti antihistamin, kortikosteroid,
atau obat beta agonis seperti salbutamol.
Terima kasih

Selamat belajar

Semoga bermamfaat

Anda mungkin juga menyukai