Anda di halaman 1dari 3

Citicoline

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia


Beclov, Bralin, Brainact, Brainolin, Brinostar, Citicoline OGB Mersi, Cetivar, Cercul,
Cholimed, Cibren, Futalin, Incelin, Lancolin, Neuciti, Neurolin, Nicobrain, RG-Choline,
Simciti, Takelin, Zeufor.

Deskripsi obat
Citicoline merupakan obat yang pada umumnya digunakan pada penyakit stroke dan
gangguan fungsi kognitif seperti alzheimer dan demensia. Kegunaan Citicoline antara lain
memiliki efek proteksi pada saraf terutama pada keadaan kurangnya kadar oksigen pada otak,
meningkatkan kinerja memori pada penuaan otak, mencegah penurunan fungsi kognitif pada
keadaan demensia. Obat ini merupakan suplemen bagi otak yang dapat diminum secara oral
atau melalui injeksi.

Citicoline (Citicoline)
Golongan
Vitamin Saraf

Kategori obat
Obat resep

Bentuk sediaan obat


Tablet dan Injeksi

Dikonsumsi oleh
Dewasa

Kategori kehamilan dan menyusui


Informasi keamanan penggunaan citicoline selama kehamilan dan menyusui masih belum
memadai. Hindari penggunaannya selama kehamilan dan menyusui.
Dosis obat
Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter
sebelum menggunakan obat.

Oral
Gangguan serebrovaskular, cedera kepala, parkinsonism
● Dewasa: 200–600 mg/hari dalam dosis terbagi.
Intravena
Gangguan serebrovaskular, cedera kepala, parkinsonism
● Dewasa: Hingga 1 g secara intramuskular atau intravena per hari.

Aturan pakai obat


Baca sesuai petunjuk kemasan atau sesuai arahan dari dokter Anda sebelum menggunakan
obat citicoline. Obat ini dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan atau sesuai dengan
saran dari dokter. Dosis diberikan sesuai kondisi medis Anda. Beritahu dokter jika kondisi
Anda semakin memburuk atau tidak ada perbaikan.

Efek samping obat


Setiap pemakaian obat selalu mempunyai efek samping tertentu. Efek samping belum tentu
terjadi di setiap pemakaian obat akan tetapi bila terjadi efek samping yang berlebih, harus
segera ditangani oleh tenaga medis.

Penggunaan citicoline pada umumnya dapat ditoleransi dengan baik. Efek samping yang
sering timbul dari pemakaian citicoline antara lain:

● Mual dan diare


● Insomnia
● Konstipasi
● Sakit kepala
● Penglihatan kabur
● Nyeri dada
● Berdebar-debar
● Tekanan darah rendah atau tinggi
● Ruam pada kulit
● Ada beberapa efek samping lain yang belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek
samping lain diluar daftar di atas, konsultasikan segera ke dokter Anda.

Perhatian khusus
Beritahukan dokter Anda mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda
memiliki riwayat atau kondisi berikut:

Kehamilan dan menyusui


Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)
Interaksi obat mungkin terjadi bila beberapa obat dikonsumsi secara bersamaan. Jika ingin
mengonsumsi obat secara bersamaan, konsultasikan ke dokter Anda terlebih dahulu, bila
perlu dokter akan mengubah dosis obat atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.

Sampai saat ini belum ada informasi mengenai interaksi antara citicoline dengan obat
lainnya.

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter
atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan
resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas
Obat dan Makanan (BPOM).

Anda mungkin juga menyukai